26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Motivasi dan Beban dari Nomor 7 Bagi Jack Wilshere

Jack_WilshereNomor 7 seakan menjadi angka keramat bagi tim Inggris. Setidaknya, dua bintang besar dan eks kapten tim The Three Lions, lekat dengan nomor tersebut, yakni Bryan Robson dan David Beckham. Di Piala Dunia 2014, nomor itu menjadi milik Jack Wilshere.

Bagi Wilshere, seperti 14 pemain Inggris lainnya di tim yang dibesut Roy Hodgson itu, Piala Dunia 2014 adalah Piala Dunia pertamanya. Perasaannya campur aduk karena sebelumnya, gelandang asal Arsenal ini sempat divonis tidak akan pulih tepat waktu dari cedera yang dialami pasca tackle Daniel Agger.

Wilshere harus mengejar waktu untuk bisa dipanggil Hodgson ke skuad Piala DUnia. Dia harus berterima kasih pada Manajer Arsenal Arsene Wenger. Wenger memintanya fokus pada pemulihan kondisi sebelum benar-benar turun ke lapangan. Hasilnya, sebelum musim berakhir, dia kembali merumput dan mendapatkan kebugarannya kembali.

Di skuad Inggris, Wilshere harus mengakui pentingnya figur para seniornya. Termasuk untuk urusan nomor kostum. Dia tidak mengenakan seragam nomor 10 yang merupakan ciri khasnya di Arsenal. Nomor-nomor penting untuk gelandang seperti 4 dan 8 juga tidak didapatnya. Tapi, mendapatkan nomor 7, sudah memberikan motivasi berlipat baginya.

“Saya tidak memintanya, tapi sebuah pesan meluncur dan isinya adalah, saya mendapatkan nomor 7. Rooney sudah memilh nomor 10, Gerrard mendapatkan nomor 4, dan Lampard memperoleh nomor 8,” ungkap Wilshere.

“Semua pemain senior memilih nomor yang mereka sukai, dan yang lebih junior mendapatkan sisanya. Jadilah nomor tujuh ini melekat pada saya, manis sekali. Lagi pula, Beckham adalah idola saya di masa kecil,” tambahnya.

Piala Dunia 2014 akan menjadi momen emas bagi Wilshere. Dia baru tampil 15 kali untuk Inggris. Namun, harapan datang dari Hodghson yang terus memonitor kondisinya. Dengan skema 4-2-3-1, Wilshere berpeluang besar untuk menemani para senior, sekaligus bersaing dengan Jordan Henderson dan Ross Barkley.

“Tentu saja semua tergantung manajer, saya main atau tidak. Saya hanya berpikir, jika saya dimainkan lalu meraih kesuksesan dengan memberi andil, dan bermain bagus. Itu target saya,” urai pemain 22 tahun itu. (ady)

Jack_WilshereNomor 7 seakan menjadi angka keramat bagi tim Inggris. Setidaknya, dua bintang besar dan eks kapten tim The Three Lions, lekat dengan nomor tersebut, yakni Bryan Robson dan David Beckham. Di Piala Dunia 2014, nomor itu menjadi milik Jack Wilshere.

Bagi Wilshere, seperti 14 pemain Inggris lainnya di tim yang dibesut Roy Hodgson itu, Piala Dunia 2014 adalah Piala Dunia pertamanya. Perasaannya campur aduk karena sebelumnya, gelandang asal Arsenal ini sempat divonis tidak akan pulih tepat waktu dari cedera yang dialami pasca tackle Daniel Agger.

Wilshere harus mengejar waktu untuk bisa dipanggil Hodgson ke skuad Piala DUnia. Dia harus berterima kasih pada Manajer Arsenal Arsene Wenger. Wenger memintanya fokus pada pemulihan kondisi sebelum benar-benar turun ke lapangan. Hasilnya, sebelum musim berakhir, dia kembali merumput dan mendapatkan kebugarannya kembali.

Di skuad Inggris, Wilshere harus mengakui pentingnya figur para seniornya. Termasuk untuk urusan nomor kostum. Dia tidak mengenakan seragam nomor 10 yang merupakan ciri khasnya di Arsenal. Nomor-nomor penting untuk gelandang seperti 4 dan 8 juga tidak didapatnya. Tapi, mendapatkan nomor 7, sudah memberikan motivasi berlipat baginya.

“Saya tidak memintanya, tapi sebuah pesan meluncur dan isinya adalah, saya mendapatkan nomor 7. Rooney sudah memilh nomor 10, Gerrard mendapatkan nomor 4, dan Lampard memperoleh nomor 8,” ungkap Wilshere.

“Semua pemain senior memilih nomor yang mereka sukai, dan yang lebih junior mendapatkan sisanya. Jadilah nomor tujuh ini melekat pada saya, manis sekali. Lagi pula, Beckham adalah idola saya di masa kecil,” tambahnya.

Piala Dunia 2014 akan menjadi momen emas bagi Wilshere. Dia baru tampil 15 kali untuk Inggris. Namun, harapan datang dari Hodghson yang terus memonitor kondisinya. Dengan skema 4-2-3-1, Wilshere berpeluang besar untuk menemani para senior, sekaligus bersaing dengan Jordan Henderson dan Ross Barkley.

“Tentu saja semua tergantung manajer, saya main atau tidak. Saya hanya berpikir, jika saya dimainkan lalu meraih kesuksesan dengan memberi andil, dan bermain bagus. Itu target saya,” urai pemain 22 tahun itu. (ady)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/