26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jaga Gengsi Tuan Rumah

Oemain Paris Saint-Germain.
Oemain Paris Saint-Germain.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Delapan bulan yang lalu, Paris Saint-Germain (PSG) disingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions 2012-2013 dengan skor agregat 3-3 (2-2, 1-1). Dini hari nanti, kedua klub bakal kembali bentrok di matchday kedua grup F. Setelah lebih dari setahun berselang, banyak yang berubah dari PSG.

Out dari Liga Champions saat itu penuh alasan pemaaf bagi klub yang diakuisisi Qatar Investment Authority pada 2011 tersebut. Pertama, mereka menghadapi Barca yang merupakan salah satu favorit juara. Kedua, mereka datang ke Liga Champions bukan sebagai jawara kompetisi domestik. Klub yang saat itu ditangani pelatih Italia Carlo Ancelotti itu hanya berstatus runner up Ligue 1 setelah gelar juara direnggut Montpellier-HSC.

Alasan ketiga, PSG kembali ke Liga Champions untuk kali pertama selama delapan tahun. Namun, sekarang semuanya berbeda. “Saat ini kami berada dalam level yang sama dengan Barcelona dan Real Madrid,” ujar gelandang kreatif PSG Javier Pastore via Goal.

Pastore tidak berlebihan. Sejak bentrok tersebut, PSG telah menjelma menjadi salah satu raksasa Prancis. Mereka memenangi dua gelar Ligue 1, satu Coupe de la Ligue, dan dua Trophees des Champions. Mereka juga telah mencapai stabilitas baru di bawah asuhan Laurent Blanc, pelatih asal Prancis yang kebetulan juga pernah memperkuat Barca saat masih aktif bermain.

Karena itu, tidak ada alasan bagi PSG untuk kembali tersingkir di Liga Champions. Setelah hanya bisa seri 1-1 melawan Ajax Amsterdam di laga perdana, hanya kemenangan yang bisa menggaransi peluang mereka lolos fase grup. Sebab, Barca sudah mengoleksi satu victory. Sementara itu, di waktu yang sama, Ajax melawan klub terlemah grup F, APOEL Nicosia.

Masalahnya, skuad PSG sedang tidak full team. Bek Thiago Silva dan winger Ezequiel Lavezzi terkapar gara-gara cedera hamstring. Sedangkan sang superstar Zlatan Ibrahimovic diragukan bisa tampil maksimal. Dia mengalami cedera minor di bagian tumit. “Kami punya harapan bahwa dia bisa tampil,” kata Blanc.

Cedera itu memang bukan tipe cedera yang membuat pemain terkapar berminggu-minggu. Namun, rasa sakit yang ditimbulkan pasti sangat mengganggu Ibra”sebutan Ibrahimovic. Itulah mengapa Blanc menepikan Ibra di dua laga terakhir Ligue 1 demi agar dia bisa segera pulih.

Ibra memang andalan utama PSG untuk bisa mengalahkan Barca. Meski musim ini dia bakal berulang tahun ke-33, kontribusinya untuk klub belum ada yang menandingi. Dalam lima laga di Ligue 1, Ibra sudah mencetak lima gol. Saat melawan Rennes (13/9) dia bahkan mencetak hat-trick.

Tanda tanya kepastian tampilnya Ibra tentu saja disyukuri kubu lawan. Blaugrana, julukan Barca, menganggap ketiadaan pemain timnas Swedia itu sebagai berkah. “Itu bakal menjadi kerugian yang luar biasa bagi mereka,” kata entrenador Barca Luis Enrique.Kondisi Barca jauh lebih baik dibanding PSG. Hampir semua skuad full team. Satu-satunya pemain yang tak bisa mereka turunkan hanyalah Rafinha yang mengalami cedera otot.

Daftar cedera lainnya tak signifikan karena tidak menjadi andalan Enrique di laga-laga belakangan ini. Yakni, kiper ketiga Jordi Masip (jari retak) dan Luis Suarez. Nama terakhir ini masih menjalani sanksi larangan bertanding pasca insiden “ciak” bahu terhadap bek Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia.

Barca kini juga masih menjalani “bulan madu” bersama Enrique. Gawang mereka belum bobol selama enam pekan Primera Division. Skuad mereka juga lebih bugar karena kebijakan rotasi yang dijalankan pelatih 44 tahun tersebut. Bahkan, di laga terakhir domestik mereka menghancurkan Granada enam gol tanpa balas.

Tapi, Enrique tidak ingin menganggap PSG sebelah mata. Sebelum laga berlangsung, dia sudah mempelajari karakter lawan. “Saya sudah melihat beberapa laga mereka. Termasuk saat seri melawan Ajax. Mereka adalah tim yang bisa menjuarai Liga Champions!” kata Enrique.

Meski kehilangan Ibra, pelatih asli Asturia itu tidak yakin Blanc akan tinggal diam. “Benar bahwa mereka mengandalkan Ibra. Tapi mereka punya banyak solusi di lapangan. Mereka masih bisa memainkan Edinson Cavani,” kata mantan pemain Barca dan Real Madrid tersebut. (aga/jpnn)
337Sports
PSG 1-3 Barcelona

PSG 1-1 Barcelona

Head to head:
11-04-13 Barcelona 1 – 1 Paris Saint Germain
03-04-13 Paris Saint Germain 2 – 2 Barcelona
05-08-12 Paris Saint Germain 2 – 2 Barcelona

Prakiraan pemain:
PSG ((4-1-2-3) : Sirigu – Van Der Wiel – Marquinhos – David Luiz – Maxwell – Motta – Verratti – Matuidi – Moura – Ibrahimovic – Cavani.

Pelatih: Laurent Blanc

Barcelona (4-1-2-3) : Ter Stegen – Alves – Pique – Bartra – Adriano –Samper – Rakitic – Xavi – Messi – Munir – Neymar.

Pelatih: Luis Enrique

Oemain Paris Saint-Germain.
Oemain Paris Saint-Germain.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Delapan bulan yang lalu, Paris Saint-Germain (PSG) disingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions 2012-2013 dengan skor agregat 3-3 (2-2, 1-1). Dini hari nanti, kedua klub bakal kembali bentrok di matchday kedua grup F. Setelah lebih dari setahun berselang, banyak yang berubah dari PSG.

Out dari Liga Champions saat itu penuh alasan pemaaf bagi klub yang diakuisisi Qatar Investment Authority pada 2011 tersebut. Pertama, mereka menghadapi Barca yang merupakan salah satu favorit juara. Kedua, mereka datang ke Liga Champions bukan sebagai jawara kompetisi domestik. Klub yang saat itu ditangani pelatih Italia Carlo Ancelotti itu hanya berstatus runner up Ligue 1 setelah gelar juara direnggut Montpellier-HSC.

Alasan ketiga, PSG kembali ke Liga Champions untuk kali pertama selama delapan tahun. Namun, sekarang semuanya berbeda. “Saat ini kami berada dalam level yang sama dengan Barcelona dan Real Madrid,” ujar gelandang kreatif PSG Javier Pastore via Goal.

Pastore tidak berlebihan. Sejak bentrok tersebut, PSG telah menjelma menjadi salah satu raksasa Prancis. Mereka memenangi dua gelar Ligue 1, satu Coupe de la Ligue, dan dua Trophees des Champions. Mereka juga telah mencapai stabilitas baru di bawah asuhan Laurent Blanc, pelatih asal Prancis yang kebetulan juga pernah memperkuat Barca saat masih aktif bermain.

Karena itu, tidak ada alasan bagi PSG untuk kembali tersingkir di Liga Champions. Setelah hanya bisa seri 1-1 melawan Ajax Amsterdam di laga perdana, hanya kemenangan yang bisa menggaransi peluang mereka lolos fase grup. Sebab, Barca sudah mengoleksi satu victory. Sementara itu, di waktu yang sama, Ajax melawan klub terlemah grup F, APOEL Nicosia.

Masalahnya, skuad PSG sedang tidak full team. Bek Thiago Silva dan winger Ezequiel Lavezzi terkapar gara-gara cedera hamstring. Sedangkan sang superstar Zlatan Ibrahimovic diragukan bisa tampil maksimal. Dia mengalami cedera minor di bagian tumit. “Kami punya harapan bahwa dia bisa tampil,” kata Blanc.

Cedera itu memang bukan tipe cedera yang membuat pemain terkapar berminggu-minggu. Namun, rasa sakit yang ditimbulkan pasti sangat mengganggu Ibra”sebutan Ibrahimovic. Itulah mengapa Blanc menepikan Ibra di dua laga terakhir Ligue 1 demi agar dia bisa segera pulih.

Ibra memang andalan utama PSG untuk bisa mengalahkan Barca. Meski musim ini dia bakal berulang tahun ke-33, kontribusinya untuk klub belum ada yang menandingi. Dalam lima laga di Ligue 1, Ibra sudah mencetak lima gol. Saat melawan Rennes (13/9) dia bahkan mencetak hat-trick.

Tanda tanya kepastian tampilnya Ibra tentu saja disyukuri kubu lawan. Blaugrana, julukan Barca, menganggap ketiadaan pemain timnas Swedia itu sebagai berkah. “Itu bakal menjadi kerugian yang luar biasa bagi mereka,” kata entrenador Barca Luis Enrique.Kondisi Barca jauh lebih baik dibanding PSG. Hampir semua skuad full team. Satu-satunya pemain yang tak bisa mereka turunkan hanyalah Rafinha yang mengalami cedera otot.

Daftar cedera lainnya tak signifikan karena tidak menjadi andalan Enrique di laga-laga belakangan ini. Yakni, kiper ketiga Jordi Masip (jari retak) dan Luis Suarez. Nama terakhir ini masih menjalani sanksi larangan bertanding pasca insiden “ciak” bahu terhadap bek Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia.

Barca kini juga masih menjalani “bulan madu” bersama Enrique. Gawang mereka belum bobol selama enam pekan Primera Division. Skuad mereka juga lebih bugar karena kebijakan rotasi yang dijalankan pelatih 44 tahun tersebut. Bahkan, di laga terakhir domestik mereka menghancurkan Granada enam gol tanpa balas.

Tapi, Enrique tidak ingin menganggap PSG sebelah mata. Sebelum laga berlangsung, dia sudah mempelajari karakter lawan. “Saya sudah melihat beberapa laga mereka. Termasuk saat seri melawan Ajax. Mereka adalah tim yang bisa menjuarai Liga Champions!” kata Enrique.

Meski kehilangan Ibra, pelatih asli Asturia itu tidak yakin Blanc akan tinggal diam. “Benar bahwa mereka mengandalkan Ibra. Tapi mereka punya banyak solusi di lapangan. Mereka masih bisa memainkan Edinson Cavani,” kata mantan pemain Barca dan Real Madrid tersebut. (aga/jpnn)
337Sports
PSG 1-3 Barcelona

PSG 1-1 Barcelona

Head to head:
11-04-13 Barcelona 1 – 1 Paris Saint Germain
03-04-13 Paris Saint Germain 2 – 2 Barcelona
05-08-12 Paris Saint Germain 2 – 2 Barcelona

Prakiraan pemain:
PSG ((4-1-2-3) : Sirigu – Van Der Wiel – Marquinhos – David Luiz – Maxwell – Motta – Verratti – Matuidi – Moura – Ibrahimovic – Cavani.

Pelatih: Laurent Blanc

Barcelona (4-1-2-3) : Ter Stegen – Alves – Pique – Bartra – Adriano –Samper – Rakitic – Xavi – Messi – Munir – Neymar.

Pelatih: Luis Enrique

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/