PSMS vs PSSB
MEDAN-Barisan gelandang (midfielder) PSMS sukses mempertontonkan penampilan apik, ketika PSMS membantai PSSB Bireuen 3-0 (2-0) di Stadion Teladan, Sabtu (5/3) malam. Kehadiran Doni Fernando Siregar dan Almiro Valadares di lini tengah berhasil membuat penonton berdecak kagum.
Ya, sejak awal Arsitek PSMS, Suharto sudah menurunkan formasi yang mengandalkan gelandang untuk menggebrak pertahanan lawan. Absennya Gaston Castano di depan tak jadi soal. Skema 4-2-3-1 sukses dimainkan dengan peran sentral Almiro, Doni Siregar, Faisal Azmi dan Alfian Habibi. Sebagai target man, ada Mahadi Rais-penyerang muda yang sedang naik daun. Sayang; Mahadi gagal mencetak gol, meski main cukup bagus.
Gol bagi tuan rumah dibuka lewat sebuah free kick di menit ke-9. Doni Siregar bertindak sebagai algojo tendangan bebas tersebut. Bola yang diluncurkannya ke kotak penalti lawan tak berhasil diantisipasi dengan baik oleh Faisal Jalal kapten PSSB. Antisipasinya malah masuk ke gawang sendiri. Namun, gol itu tak dianggap sebagai gol bunuh diri, nama Doni Siregar yang dicatat sebagai pencetak gol oleh komisi pertandingan. Skor 1-0 untuk PSMS.
Setelah gol itu, PSMS masih dominasi serangan. Beberapa kali peluang tercipta. Bersamaan dengan peluang demi peluang yang dilancarkan, segenap penonton di Stadion Teladan larut dalam gegap gempita. Kali ini fans tampak puas dengan penampilan menawan barisan tengah PSMS.
Namun di menit ke-37, pendukung PSMS nyaris terhenyak ketika striker PSSB, Rahmadani lolos dari kawalan dan tinggal berhadapan dengan Andi Setiawan di bawah mistar PSMS. Andi pun sudah mati langkah, namun sontekan Rahmadani masih melenceng.
Tiga menit berselang, PSMS malah berhasil menggandakan keunggulan. Adalah kerja sama apik antara Mahadi Rais yang mengirim umpan silang kepada Almiro Valdares. Sukses menguasai bola, Almiro mengirim umpan pendek kepada Alfian Habibi yang lantas disambar tendangan first time deras ke arah gawang. Alfian memberi gol pertamanya bersama PSMS musim ini. Skor 2-0 untuk PSMS bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, PSMS masih mendominasi serangan. Di awal laga, Tri Yudha Handoko sempat memberikan kejutan kepada kiper PSSB, Didik Wisnu. Kejutan berupa tendangan keras Yudha dari luar kotak penalti itu masih bisa diantisipasinya dengan baik.
Selebihnya, PSMS masih berhasil menguasai jalannya pertandingan. PSSB hanya sesekali menyerang, namun selalu gagal dihadang barisan belakang PSMS.
PSMS baru bisa menyarangkan gol ketika di menit ke-88. Gol ini dikemas dengan kerjasama barisan belakang, Vagner Luis dkk. Gol itu terjadi sesaat setelah tendangan sudut. Vagner Luis ada di daerah pertahanan lawan dan berhasil memberikan umpan silang mendatar yang dimaksimalkan dengan sundulan keras Ari Yuganda. Skor 3-0 untuk PSMS. Gol itu sendiri gol kedua bagi Ari setelah gol pertamanya dilesakkan ke gawang Pro Titan di putaran pertama lalu.
Menjelang laga usai, pertunjukan para gelandang belum berakhir. Ketika perpanjangan waktu tiga menit diumumkan, Faisal Azmi yang dipercaya sebagai kapten tim pada laga itu diberi kartu merah oleh wasit Supratman. Faisal mempertontonkan sedikit adegan kungfu dengan meninju pemain PSSB Raja David. Faisal kesal karena sebelumnya ia merasa ditonjok oleh Raja David. Karena wasit mengabaikan insiden itu, Faisal pun memberikan pelajar sendiri kepada David. Sayang, wasit melihat kejadian itu. Dan kartu merah menjadi milik Faisal. Raja David sendiri diberi kartu kuning.
“Mengalahkan PSSB bukan perkara mudah. Kami senang bisa mengamankan tiga angka. Mudah-mudahan ini jadi langkah awal sapu bersih di kandang saat putaran kedua ini,” terang Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa, usai laga.
Sementara PSSB yang diwakili Manajer Tim, Helmi Abdullah mengakui permainan PSMS lebih baik dari timnya. “ Saya menilai anak-anak terlambat beradaptasi main malam dan sulit konsentrasi terhadap sorotan lampu stadion. Di babak kedua kami sudah mulai bermain bagus, tapi itu sudah terlambat,” kata Helmi. (ful)