25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Ketua Panpel PSMS PT LI Mundur

PERSOALANĀ  finansial PSMS versi PT Liga Indonesia membuat H Saryono memutuskan mundur dari jabatan Ketua Panitia Pelaksana laga kandang PSMS sejak Senin (18/2). Surat pengunduran pun telah dilayangkan lewat Sekretaris Tim Fityan Hamdi.

Saryono tak mengungkapkan secara gamblang alasan pengunduran dirinya. Namun, disinyalir kondisi finansial tim yang berbuntut pada kesulitan menggelar laga kandang membuat Saryono tak lagi mampu memikul beban yang begitu berat. ā€œSaya mundur karena merasa nggak bisa jalankan tugas dengan sempurna. Di surat itu juga saya lampirkan laporan pertanggungjawaban. Yang pasti ini bukan keputusan emosional, tapi sudah saya pikirkan matang-matang,ā€ katanya di Mess Kebun Bunga.

Seperti diketahui, dua laga kandang telah dihelat di bawah kepemimpinannya. Menjamu PS Bengkulu pada 9 Februari dan PS Bangka pada 16 Februari lalu di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Namun, dengan ketiadaan finansial, laga tersebut dengan susah payah berhasil digelar. Tentunya tak dipungkiri meninggalkan utang. ā€œSebelum lawan Bangka sebenarnya saya sudah bilang ke Ketum mau mundur. Tapi sekarang resminya. Saya bilang sudah tidak sanggup. Ketum bilang nanti dulu ketika itu,ā€ ungkapnya.

Apalagi, memang pemasukan tiket di dua laga tak signifikan. Rata-rata Rp14 juta per laga berbanding jauh dengan pengeluaran yang mencapai Rp58 juta per laga. Tidak sedikit juga dana pribadi yang harus dikorbankan demi memuluskan jalannya laga. Kondisi yang jauh berbeda jika laga digelar di Stadion Teladan. ā€œDi Pakam otomatis lebih besar biayanya. Baik itu sewa stadion dan sebagainya. Beda kalau di Teladan. Biasanya bisa meraup Rp100 juta hingga Rp200 juta. Apalagi memang jarak yang jauh membuat orang berpikir untuk menonton. Kondisi ini sudah saya sampaikan kepada Ketum sejak awal penunjukkan saya,ā€ kata Saryono.

Pada dua laga tersebut Panpel banyak berharap dari keberadaan suporter. Namun dengan jarak tempuh yang jauh suporter tak dapat menurunkan kekuatan penuh. (don)

PERSOALANĀ  finansial PSMS versi PT Liga Indonesia membuat H Saryono memutuskan mundur dari jabatan Ketua Panitia Pelaksana laga kandang PSMS sejak Senin (18/2). Surat pengunduran pun telah dilayangkan lewat Sekretaris Tim Fityan Hamdi.

Saryono tak mengungkapkan secara gamblang alasan pengunduran dirinya. Namun, disinyalir kondisi finansial tim yang berbuntut pada kesulitan menggelar laga kandang membuat Saryono tak lagi mampu memikul beban yang begitu berat. ā€œSaya mundur karena merasa nggak bisa jalankan tugas dengan sempurna. Di surat itu juga saya lampirkan laporan pertanggungjawaban. Yang pasti ini bukan keputusan emosional, tapi sudah saya pikirkan matang-matang,ā€ katanya di Mess Kebun Bunga.

Seperti diketahui, dua laga kandang telah dihelat di bawah kepemimpinannya. Menjamu PS Bengkulu pada 9 Februari dan PS Bangka pada 16 Februari lalu di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam. Namun, dengan ketiadaan finansial, laga tersebut dengan susah payah berhasil digelar. Tentunya tak dipungkiri meninggalkan utang. ā€œSebelum lawan Bangka sebenarnya saya sudah bilang ke Ketum mau mundur. Tapi sekarang resminya. Saya bilang sudah tidak sanggup. Ketum bilang nanti dulu ketika itu,ā€ ungkapnya.

Apalagi, memang pemasukan tiket di dua laga tak signifikan. Rata-rata Rp14 juta per laga berbanding jauh dengan pengeluaran yang mencapai Rp58 juta per laga. Tidak sedikit juga dana pribadi yang harus dikorbankan demi memuluskan jalannya laga. Kondisi yang jauh berbeda jika laga digelar di Stadion Teladan. ā€œDi Pakam otomatis lebih besar biayanya. Baik itu sewa stadion dan sebagainya. Beda kalau di Teladan. Biasanya bisa meraup Rp100 juta hingga Rp200 juta. Apalagi memang jarak yang jauh membuat orang berpikir untuk menonton. Kondisi ini sudah saya sampaikan kepada Ketum sejak awal penunjukkan saya,ā€ kata Saryono.

Pada dua laga tersebut Panpel banyak berharap dari keberadaan suporter. Namun dengan jarak tempuh yang jauh suporter tak dapat menurunkan kekuatan penuh. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/