25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ajukan Tuan Rumah

PSMS

PSMS Medan mulai bersiap menghadapi babak delapan besar Liga 2 musim 2019. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut turut mengajukan diri menjadi tuan rumah, jika menggukan format home tournament.

PADA babak delapan besar, PSMS bergabung di Grup B bersama Persik Kediri, Persita Tangerang dan Sriwijaya FC. Babak delapan besar direncanakan mulai 28 Oktober mendatang.

Namun, hingga kini format pertandingannya belum jelas. Rencananya, format pertandingan tersebut akan diputuskan pada manager meeting di Jakarta, Rabu (23/10) sore ini.

“Ya, format pertandingan babak delapan besar akan ditentukan pada manager meeting di Jakarta, besok (hari ini, red)” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Selasa (22/10).

Julius Raja belum bisa menebak format pertandingan yang akan digunakan. Namun dia menilai, berdasarkan waktu dan jarak antar tim, menggunakan format home and away akan memakan waktu panjang dan biaya besar.

“Kalau home and away, butuh waktu panjang dan biaya besar. PSMS harus tandang ke markas Martaputra di Kalimantan Selatan. Begitu juga dengan Martapura, harus datang ke Medan. Tentu perlu biaya besar,” jelasnya.

Setelah melalui pertimbangan matang, PSMS disebutkan lebih memilih format home tournament. “Kemarin kita memang ingin home and away. Tapi, setelah melakukan pertimbangan, kita memilih home tournament,” tambahnya.

Jika menggunakan home tournament, PSMS siap menjadi tuan rumah. Bahkan, manajemen Ayam Kinantan sudah mengajukan kesiapan kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB). “Kita sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah bebak delapan besar Grup B,” ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil King ini menjelaskan, Medan paling layak menjadi tuan rumah babak delapan besar. Stadion Teladan bisa menggelar dua pertandingan setiap hari, karena memiliki penerangan yang memenuhi standar.

Selain itu, lokasi latihan juga tidak terlalu jauh. Ada Stadion Mini Kebun Bunga dan Stadion Mini USU. Hotel juga tidak terlalu jauh dari Teladan. “Kita juga berjanji menyediakan transportasi untuk semua tim. Dan, semua tim juga akan dijamu Gubsu,” ucapnya.

King menilai peluang untuk menjadi tuan rumah juga sangat berat, karena tim lain juga pasti mengajukan. “Jika tim lain juga mengajukan, kita akan mengusulkan agar digelar di tempat netral saja,” tandasnya.

Pemain Gelar Syukuran

Keberhasilan lolos ke babak delapan besar disambut gembira seluruh pemain PSMS. Sebagai bentuk kegembiraan, mereka menggelar syukuran dengan bakar-bakar ikan di Kebun Bunga, Selasa (22/10) malam.

“Acara bakar-bakar ikan ini merupakan permintaan pemain setelah lolos ke babak delapan besar. Mudah-mudahan dengan cara ini, kerja sama dan kekompakan pemain semakin meningkat,” harap King. (dek)

PSMS

PSMS Medan mulai bersiap menghadapi babak delapan besar Liga 2 musim 2019. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut turut mengajukan diri menjadi tuan rumah, jika menggukan format home tournament.

PADA babak delapan besar, PSMS bergabung di Grup B bersama Persik Kediri, Persita Tangerang dan Sriwijaya FC. Babak delapan besar direncanakan mulai 28 Oktober mendatang.

Namun, hingga kini format pertandingannya belum jelas. Rencananya, format pertandingan tersebut akan diputuskan pada manager meeting di Jakarta, Rabu (23/10) sore ini.

“Ya, format pertandingan babak delapan besar akan ditentukan pada manager meeting di Jakarta, besok (hari ini, red)” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Selasa (22/10).

Julius Raja belum bisa menebak format pertandingan yang akan digunakan. Namun dia menilai, berdasarkan waktu dan jarak antar tim, menggunakan format home and away akan memakan waktu panjang dan biaya besar.

“Kalau home and away, butuh waktu panjang dan biaya besar. PSMS harus tandang ke markas Martaputra di Kalimantan Selatan. Begitu juga dengan Martapura, harus datang ke Medan. Tentu perlu biaya besar,” jelasnya.

Setelah melalui pertimbangan matang, PSMS disebutkan lebih memilih format home tournament. “Kemarin kita memang ingin home and away. Tapi, setelah melakukan pertimbangan, kita memilih home tournament,” tambahnya.

Jika menggunakan home tournament, PSMS siap menjadi tuan rumah. Bahkan, manajemen Ayam Kinantan sudah mengajukan kesiapan kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB). “Kita sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah bebak delapan besar Grup B,” ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil King ini menjelaskan, Medan paling layak menjadi tuan rumah babak delapan besar. Stadion Teladan bisa menggelar dua pertandingan setiap hari, karena memiliki penerangan yang memenuhi standar.

Selain itu, lokasi latihan juga tidak terlalu jauh. Ada Stadion Mini Kebun Bunga dan Stadion Mini USU. Hotel juga tidak terlalu jauh dari Teladan. “Kita juga berjanji menyediakan transportasi untuk semua tim. Dan, semua tim juga akan dijamu Gubsu,” ucapnya.

King menilai peluang untuk menjadi tuan rumah juga sangat berat, karena tim lain juga pasti mengajukan. “Jika tim lain juga mengajukan, kita akan mengusulkan agar digelar di tempat netral saja,” tandasnya.

Pemain Gelar Syukuran

Keberhasilan lolos ke babak delapan besar disambut gembira seluruh pemain PSMS. Sebagai bentuk kegembiraan, mereka menggelar syukuran dengan bakar-bakar ikan di Kebun Bunga, Selasa (22/10) malam.

“Acara bakar-bakar ikan ini merupakan permintaan pemain setelah lolos ke babak delapan besar. Mudah-mudahan dengan cara ini, kerja sama dan kekompakan pemain semakin meningkat,” harap King. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/