27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Pemain Bintang Bakal Hengkang

MEDAN- PSMS telah tuntas menggelar seleksi pemain. Tes kesehatan dan VO2 Max mengakhiri rangkaian seleksi yang digelar tim pelatih. Dari 30 nama yang ada, hanya 24 pemain yang akan didaftarkan. Artinya ada enam pemain yang bakal dicoret.

TUNTAS: Edi Syahputra telah merampungkan seleksi pembentukan tim PSMS. Jumat (24/1) hari ini para pemain akan mulai menjalani negosiasi kontrak.//triadi wibowo/sumut pos
TUNTAS: Edi Syahputra telah merampungkan seleksi pembentukan tim PSMS. Jumat (24/1) hari ini para pemain akan mulai menjalani negosiasi kontrak.//triadi wibowo/sumut pos

“Setelah 30 pemain itu mengikuti tes Vo2Max kemarin yang artinya tak ada lagi agenda seleksi. Selain itu saya sudah mendapatkan hasil dari tes kesehatan yang sebelumnya dilakukan. Untuk itu, berkas ini akan  saya berikan kepada PT PeSeMeS Medan untuk di serahan. Dan mereka yang akan melakukan negoisasi kontrak tersebut,” ujar Pelatih kepala PSMS, Edi Syahputra kepada Sumut Pos, Kamis (23/1) kemarin.

Dari enam pemain yang dicoret nanti, diantaranya terdapat juga pemain liga. Meskipun punya pengalaman, namun ia dinilai kalah saing dengan pemain dari kategori non liga. “Diantara enam pemain itu, ada juga pemain liga. Alasannya dia kalah dengan pemain yang lainnya baik teknis maupun non teknis,”ujarnya.

Lantas kapan dikontrak? Para pemain terlebih dahulu akan menjalani negosiasi untuk mencapai kesepakatan harga. Kabarnya akhir Januari ini proses kontrak sudah rampung. Berkas soal kontrak memang belum disertakan saat mendaftar di PT Liga Indonesia, Senin (20/1) lalu.  “Jika mereka tak ada titik temu pemain yang saya ajukan, bisa jadi pemain yang tak masuk di 24 itu di panggil lagi. Awal Februari ini saya sudah menjadwalkan untuk persiapan kompetisi ini,”ujarnya.

Hanya saja keterbatasan finansial pengurus PSMS berdampak pada susutnya nilai kontrak pemain. PT PeSeMeS tidak mau boros untuk kontrak pemain. Manajemen nantinya akan mematok gaji pemain berbulannya di kisaran Rp 3-10 juta atau jika diakumulasikan per tahun bernilai Rp 30 sampai 100 juta. “Ya itu bisa jadi pemain di gaji tersebut. Namun, saya masih melakukan nego dulu kepada pemain. Siapa yang mau di gaji segitu, bisa di masukkan di tim. Kami tidak mau besar pasak daripada tiang,”ujarnya Direktur PT PeSeMeS, Syukri Wardi.

Saat di tanya kontrak pelatih yang sampai sekarang belum ada, padahal sudah bekerja selama hampir dua pekan. Syukri menjelaskan, untuk nilai kontrak sendiri sudah ada dibicarakan. Hanya saja pembayaran penuh belum ada. Kabarnya kontrak pelatih bernominal Rp150-250 juta pertahun ? “Ya, untuk nilai sudah ada, kita sudah bayar sedikit untuk gaji pelatih. Soal nilai mungkin sekitar segitu. Tapi belum ada kesepakatan melalui ke notariatan,” tambahnya.

Kecilnya kontrak bisa berpotensi membuat Edi kehilangan sejumlah pilar. Apalagi para pemain senior yang lebih dulu mengecap nilai di kompetisi tentu punya patokan harga tersendiri. Donny Fernando Siregar misalnya, musim lalu kontraknya biasanya berada di kisaran Rp 200-300 juta atau. Begitu juga dengan pemain senior seperti Affan Lubis, Irwanto dan lainnya.

Salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya menilai nilai kontrak itu terlampau kecil. Meskipun menyadari kondisi kas PSMS yang minim, namun menurutnya nilai kontrak PSMS kalah saing dengan klub-klub Divisi utama asal Medan lainnya. “Memang belum negosiasi. Tapi saya nilai itu sangat kecil. Masa dari Bintang Jaya Asahan pun kita kalah. Mereka saja kontraknya 8-10 juta. Saya mengerti dengan kondisi PSMS. Tapi tidak seperti ini juga,” ujarnya.

Fase negosiasi kontrak memang sangat krusial untuk menentukan jadi tidaknya pemain bergabung. Bukan hal yang baru di saat-saat terakhir pemain memutuskan batal bergabung. (ban/don)

Akhir Januari Dikontrak

DIREKTUR PT PeSeMeS Medan, Syukri Wardi berjanji akan mengontrak pemain paling lambat akhir bulan ini. Hal ini dilakukan karena pihaknya masih fokus kongres PSSI di Surabaya 26 Januari mendatang.

“Untuk penandatangan kontrak gaji pemain dan pelatih paling lama akhir bulan ini. Karena kami masih fokus untuk kongres di Surabaya. Selain itu, kami akan melakukan negoisasi kepada mereka (pemain, Red) untuk nilai mencari titik temu kontrak pemain tersebut,” ungkap Syukri kemarin.

Kata Syukri, pihaknya masih menunggu pelatih, Edi Syahputra untuk menyerahkan hasil seleksi dari  24 pemain lokal yang di targetkan untuk bergabung di klub yang berjulukan Ayam Kinantan ini.  Sambungnya, setelah pihak pelatih sudah menyerahkan berkas pemain yang akan bergabung di tim ini. Pihak PT akan melakukan negosiasi kepada pemain tersebut pekan depan.

“Nantinya kami akan panggil pemain itu untuk melakukan negoisasi masalah kontrak gaji itu. Juga akan dihadiri langsung kenotariatan untuk pengesahan pemain yang sudah bergabung. Kita belajar dari sebelumnya,”terangnya. (ban/don)

MEDAN- PSMS telah tuntas menggelar seleksi pemain. Tes kesehatan dan VO2 Max mengakhiri rangkaian seleksi yang digelar tim pelatih. Dari 30 nama yang ada, hanya 24 pemain yang akan didaftarkan. Artinya ada enam pemain yang bakal dicoret.

TUNTAS: Edi Syahputra telah merampungkan seleksi pembentukan tim PSMS. Jumat (24/1) hari ini para pemain akan mulai menjalani negosiasi kontrak.//triadi wibowo/sumut pos
TUNTAS: Edi Syahputra telah merampungkan seleksi pembentukan tim PSMS. Jumat (24/1) hari ini para pemain akan mulai menjalani negosiasi kontrak.//triadi wibowo/sumut pos

“Setelah 30 pemain itu mengikuti tes Vo2Max kemarin yang artinya tak ada lagi agenda seleksi. Selain itu saya sudah mendapatkan hasil dari tes kesehatan yang sebelumnya dilakukan. Untuk itu, berkas ini akan  saya berikan kepada PT PeSeMeS Medan untuk di serahan. Dan mereka yang akan melakukan negoisasi kontrak tersebut,” ujar Pelatih kepala PSMS, Edi Syahputra kepada Sumut Pos, Kamis (23/1) kemarin.

Dari enam pemain yang dicoret nanti, diantaranya terdapat juga pemain liga. Meskipun punya pengalaman, namun ia dinilai kalah saing dengan pemain dari kategori non liga. “Diantara enam pemain itu, ada juga pemain liga. Alasannya dia kalah dengan pemain yang lainnya baik teknis maupun non teknis,”ujarnya.

Lantas kapan dikontrak? Para pemain terlebih dahulu akan menjalani negosiasi untuk mencapai kesepakatan harga. Kabarnya akhir Januari ini proses kontrak sudah rampung. Berkas soal kontrak memang belum disertakan saat mendaftar di PT Liga Indonesia, Senin (20/1) lalu.  “Jika mereka tak ada titik temu pemain yang saya ajukan, bisa jadi pemain yang tak masuk di 24 itu di panggil lagi. Awal Februari ini saya sudah menjadwalkan untuk persiapan kompetisi ini,”ujarnya.

Hanya saja keterbatasan finansial pengurus PSMS berdampak pada susutnya nilai kontrak pemain. PT PeSeMeS tidak mau boros untuk kontrak pemain. Manajemen nantinya akan mematok gaji pemain berbulannya di kisaran Rp 3-10 juta atau jika diakumulasikan per tahun bernilai Rp 30 sampai 100 juta. “Ya itu bisa jadi pemain di gaji tersebut. Namun, saya masih melakukan nego dulu kepada pemain. Siapa yang mau di gaji segitu, bisa di masukkan di tim. Kami tidak mau besar pasak daripada tiang,”ujarnya Direktur PT PeSeMeS, Syukri Wardi.

Saat di tanya kontrak pelatih yang sampai sekarang belum ada, padahal sudah bekerja selama hampir dua pekan. Syukri menjelaskan, untuk nilai kontrak sendiri sudah ada dibicarakan. Hanya saja pembayaran penuh belum ada. Kabarnya kontrak pelatih bernominal Rp150-250 juta pertahun ? “Ya, untuk nilai sudah ada, kita sudah bayar sedikit untuk gaji pelatih. Soal nilai mungkin sekitar segitu. Tapi belum ada kesepakatan melalui ke notariatan,” tambahnya.

Kecilnya kontrak bisa berpotensi membuat Edi kehilangan sejumlah pilar. Apalagi para pemain senior yang lebih dulu mengecap nilai di kompetisi tentu punya patokan harga tersendiri. Donny Fernando Siregar misalnya, musim lalu kontraknya biasanya berada di kisaran Rp 200-300 juta atau. Begitu juga dengan pemain senior seperti Affan Lubis, Irwanto dan lainnya.

Salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya menilai nilai kontrak itu terlampau kecil. Meskipun menyadari kondisi kas PSMS yang minim, namun menurutnya nilai kontrak PSMS kalah saing dengan klub-klub Divisi utama asal Medan lainnya. “Memang belum negosiasi. Tapi saya nilai itu sangat kecil. Masa dari Bintang Jaya Asahan pun kita kalah. Mereka saja kontraknya 8-10 juta. Saya mengerti dengan kondisi PSMS. Tapi tidak seperti ini juga,” ujarnya.

Fase negosiasi kontrak memang sangat krusial untuk menentukan jadi tidaknya pemain bergabung. Bukan hal yang baru di saat-saat terakhir pemain memutuskan batal bergabung. (ban/don)

Akhir Januari Dikontrak

DIREKTUR PT PeSeMeS Medan, Syukri Wardi berjanji akan mengontrak pemain paling lambat akhir bulan ini. Hal ini dilakukan karena pihaknya masih fokus kongres PSSI di Surabaya 26 Januari mendatang.

“Untuk penandatangan kontrak gaji pemain dan pelatih paling lama akhir bulan ini. Karena kami masih fokus untuk kongres di Surabaya. Selain itu, kami akan melakukan negoisasi kepada mereka (pemain, Red) untuk nilai mencari titik temu kontrak pemain tersebut,” ungkap Syukri kemarin.

Kata Syukri, pihaknya masih menunggu pelatih, Edi Syahputra untuk menyerahkan hasil seleksi dari  24 pemain lokal yang di targetkan untuk bergabung di klub yang berjulukan Ayam Kinantan ini.  Sambungnya, setelah pihak pelatih sudah menyerahkan berkas pemain yang akan bergabung di tim ini. Pihak PT akan melakukan negosiasi kepada pemain tersebut pekan depan.

“Nantinya kami akan panggil pemain itu untuk melakukan negoisasi masalah kontrak gaji itu. Juga akan dihadiri langsung kenotariatan untuk pengesahan pemain yang sudah bergabung. Kita belajar dari sebelumnya,”terangnya. (ban/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/