28.9 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Klub-Klub Wilayah Timur Mengeluh

JAKARTA-Pembagian wilayah yang dinilai bobotnya kurang seimbang juga dikeluhkan oleh klub-klub asal pulau Jawa di wilayah timur. Pasalnya, bukan hanya efisiensi, klub-klub juga mengkhawatirkan pendapatan klub dari hak siar dan penonton.

BINTANG: Persipura Jayapura menjadi satu dari sedikit tim bintang di Wilayah Timur. //Yudhi Effendi/Cenderawasih Pos
BINTANG: Persipura Jayapura menjadi satu dari sedikit tim bintang di Wilayah Timur. //Yudhi Effendi/Cenderawasih Pos

Kuncoro Mangkunegoro, Marketing and DevelopmentĀ  Persepam memang tidak akan protes dengan pembagian ini. Hanya, mereka akan mempertanyakan dasar pemindahan mereka yang lebih sreg berada di wilayah barat.

ā€œPasti akan kami tanyakan saat rapat RUPS nanti,ā€ ujarnya.

Selain itu, dari pembagian wilayah PT LI ini,Ā  Kuncoro menilai dari delapan tim unggulan, ada ketidakseimbangan ketersebaran di wilayah barat dan timur.

ā€œDi barat ada lima tim unggulan, diĀ  timur cuma tiga unggulan,ā€ terang dia.

Dengan kondisi ini, pengaruhnya nanti kepada kualitas persaingan dan juga persentase pembagian hak siar. Dia yakin, televisi akan lebih memilih wilayah yang berisi tim-tim dengan tradisi sepak bola yang kuat dan memiliki nama besar.

Persela dan Persiba pun setali tiga uang dengan Persepam. Tapi, bukan hanya peluang penayangan pertandingan yang dikhawatirkan, tapi juga peluang untuk meraup untung saat melawan tim yang memiliki nama besar.

ā€œKalau di grup barat, tim seperti Persija, Persib, Sriwijaya, Arema, Persegres, atau tim jawa barat lainnnya memberikan pemasukan tambahan dengan datangnya supporter dari sana. Peluang ditayangkan besar juga,ā€ tuturnya.

Persiba pun demikian, dia menyebut berada di wilayah barat bisa memberi pemasukan tambahan. Dengan letaknya di wilayah Jogja, supporter dari Jabar dan Jatim lebih sering datang dan jumlahnya ribuan.

ā€œKalau di timur, siapa mau datang kemari. Pengeluaran kami malah bisa dua kali lipat,ā€ tutur dia.

Menanggapi kondisi ini, Joko Driyono mempersilahkan klub-klub protes, dia akan menjawab dan menjelaskan alasannya. Tapi, dari awal dia menegaskan bahwa keputusan pembagian ini tidak akan berubah. (aam/jpnn)

JAKARTA-Pembagian wilayah yang dinilai bobotnya kurang seimbang juga dikeluhkan oleh klub-klub asal pulau Jawa di wilayah timur. Pasalnya, bukan hanya efisiensi, klub-klub juga mengkhawatirkan pendapatan klub dari hak siar dan penonton.

BINTANG: Persipura Jayapura menjadi satu dari sedikit tim bintang di Wilayah Timur. //Yudhi Effendi/Cenderawasih Pos
BINTANG: Persipura Jayapura menjadi satu dari sedikit tim bintang di Wilayah Timur. //Yudhi Effendi/Cenderawasih Pos

Kuncoro Mangkunegoro, Marketing and DevelopmentĀ  Persepam memang tidak akan protes dengan pembagian ini. Hanya, mereka akan mempertanyakan dasar pemindahan mereka yang lebih sreg berada di wilayah barat.

ā€œPasti akan kami tanyakan saat rapat RUPS nanti,ā€ ujarnya.

Selain itu, dari pembagian wilayah PT LI ini,Ā  Kuncoro menilai dari delapan tim unggulan, ada ketidakseimbangan ketersebaran di wilayah barat dan timur.

ā€œDi barat ada lima tim unggulan, diĀ  timur cuma tiga unggulan,ā€ terang dia.

Dengan kondisi ini, pengaruhnya nanti kepada kualitas persaingan dan juga persentase pembagian hak siar. Dia yakin, televisi akan lebih memilih wilayah yang berisi tim-tim dengan tradisi sepak bola yang kuat dan memiliki nama besar.

Persela dan Persiba pun setali tiga uang dengan Persepam. Tapi, bukan hanya peluang penayangan pertandingan yang dikhawatirkan, tapi juga peluang untuk meraup untung saat melawan tim yang memiliki nama besar.

ā€œKalau di grup barat, tim seperti Persija, Persib, Sriwijaya, Arema, Persegres, atau tim jawa barat lainnnya memberikan pemasukan tambahan dengan datangnya supporter dari sana. Peluang ditayangkan besar juga,ā€ tuturnya.

Persiba pun demikian, dia menyebut berada di wilayah barat bisa memberi pemasukan tambahan. Dengan letaknya di wilayah Jogja, supporter dari Jabar dan Jatim lebih sering datang dan jumlahnya ribuan.

ā€œKalau di timur, siapa mau datang kemari. Pengeluaran kami malah bisa dua kali lipat,ā€ tutur dia.

Menanggapi kondisi ini, Joko Driyono mempersilahkan klub-klub protes, dia akan menjawab dan menjelaskan alasannya. Tapi, dari awal dia menegaskan bahwa keputusan pembagian ini tidak akan berubah. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/