25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

PSSI-Exco Bentrok Soal Pelatih Timnas

JAKARTA-Menurut PSSI, kekalahan 0-1 atas Irak, Rabu (6/2) malam WIB, menjadi akhir karir Nil Maizar menangani Timnas Senior. Karena PSSI sudah mendatangkan pelatih baru dari Argentina Luis Manuel Blanco.

Luis Manuel Blanco sudah diperkenalkan PSSI ke wartawan saat konferensi pers di PSSI, Kamis (7/2). Selain Luis Manuel Blanco, PSSI juga mendatangkan Asisten Pelatih Jorge Di Gregorio dan Marcos Conenna.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, mengatakan, Luis Manuel Blanco akan menangani Timnas Senior dan Timnas U-23 untuk SEA Games. “Kontraknya sudah ditandatangani dan dibayarkan pihak ketiga,” tuturnya.

Lalu bagaimana posisi Nil Maizar? Djohar tidak menjelaskan secara tegas. Ia hanya menyebutkan, dalam struktur kepelatihan tidak akan ada yang merasa disingkirkan. “Singapura dan Thailand melaju ke Final AFF karena dilatih pelatih kelas atas. Kita ingin tidak sekedar juara ASEAN, tapi lebih dari itu,” ungkapnya.

Djohar juga mengungkapkan, setelah dari Dubai, Nil Maizar akan diajak berdiskusi dengan Koordinator Timnas Bob Hippy dan Penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong.

Sementara, Luis Manuel Blanco tidak punya track record banyak melatih tim-tim Asia. Manuel Blanco sejauh ini baru melatih Timnas U-20 China.
Sebelumnya, usai kalah dari Irak di Stadion Al Rashid, Dubai Uni Emirat Arab, Nil Maizar mengaku bangga dengan anak asuhnya. Andik dkk memperlihatkan perjuangan yang maksimal. “Jangan melihat kekurangannya. Justru kita harus melihat penampilan para pemain sudah sangat maksimal dan bermain penuh semangat,” tutur Nil.

Nil bilang, pemain bermain penuh disiplin dan motivasi tinggi. “Kami punya fighting spirit bagus,” katanya.

Sementara, Komite Eksekutif (Exco) membantah PSSI telah mengangkat pelatih baru asal Argentina bernama Luis Manuel Blanco. Saat ini jabatan pelatih Timnas Senior Indonesia masih dipegang oleh Nil Maizar. “Coach Nil tetap pelatih Timnas Senior Indonesia,” tegas Anggota Exco PSSI Bob Hippy, saat menggelar konferensi pers di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Kamis (7/2).
Konferensi pers ini diungkapkan Exco PSSI hanya beberapa jam setelah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengumumkan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih Timnas Senior dan Timnas persiapan SEA Games 2013. Dalam konferensi pers tersebut hadir pula anggota Exco PSSI lainnya, Sihar Sitorus.

Bob menyatakan, sampai saat ini tidak pernah melihat Curiculum Vittae (CV) dari Luis Manuel Blanco. “Orangnya saja tidak pernah saya lihat, CV-nya juga tidak pernah. Dia juga sama sekali belum pernah dibahas di rapat Exco PSSI,” katanya.

Selain itu, perekrutan Luis Manuel juga tidak jelas kontraknya. “Siapa yang bayar Luis itu juga tidak jelas. Saya tidak mau kejadiannya terulang seperti Riedl yang dikontrak tanpa sepengetahuan federasi,” tegas Bob.

Di tempat yang sama, Sihar Sitorus menyatakan Exco belum pernah melakukan penunjukan pelatih baru. Exco saat ini masih dalam tahap review dari program dan pertandingan yang pernah dilalui Timnas. “Ada dua kejuaraan besar yang akan kita ikuti tahun ini dan tahun depan. Apabila kita ingin meraih gelar kita akan mempersiapkan yang bisa menggemkan juara tersebut. Semuanya sedang kita review,” ujar Sihar.

Setelah menyatakan mempertahankan Nil sebagai pelatih Timnas Indonesia, Exco PSSI juga mengumumkan telah merekrut dua pelatih asing untuk membantu Timnas Indonesia.

Kedua pelatih asing itu adalah Lionel Charbonnier dan Paulo Camargo. Lionel Carbonnier yang merupakan mantan pemain Timnas Prancis yang ikut merebut trofi Piala Dunia 98 akan diangkat sebagai Direktur Teknik Timnas. Sementara Paulo Camargo diproyeksikan sebagai pelatih timnas U-14.
Sebelumnya Charbonnier merupakan pemain Auxerre Auxerre (126 caps), Glasgiw Rangers (18 caps), dan Lausanne Sport. Charbonnier juga pernah tercatat sebagai pelatih di beberapa tim. Di antaranya Stade Poitevin (2005-2007), FC Sens (2007-2009), Tahiti U-20 (2010-2011), dan Atjeh United FC (2010-2011). “Dia akan bertanggung jawab soal filosofi sepak bolanya, sistem dan kriterianya. Lionel juga akan membantu kita agar dana di FIFA bisa tersalur ke Indonesia. Beliau kan kenal banyak dengan orang-orang FIFA dan AFC,” jelasnya. (abu/jpnn)

JAKARTA-Menurut PSSI, kekalahan 0-1 atas Irak, Rabu (6/2) malam WIB, menjadi akhir karir Nil Maizar menangani Timnas Senior. Karena PSSI sudah mendatangkan pelatih baru dari Argentina Luis Manuel Blanco.

Luis Manuel Blanco sudah diperkenalkan PSSI ke wartawan saat konferensi pers di PSSI, Kamis (7/2). Selain Luis Manuel Blanco, PSSI juga mendatangkan Asisten Pelatih Jorge Di Gregorio dan Marcos Conenna.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, mengatakan, Luis Manuel Blanco akan menangani Timnas Senior dan Timnas U-23 untuk SEA Games. “Kontraknya sudah ditandatangani dan dibayarkan pihak ketiga,” tuturnya.

Lalu bagaimana posisi Nil Maizar? Djohar tidak menjelaskan secara tegas. Ia hanya menyebutkan, dalam struktur kepelatihan tidak akan ada yang merasa disingkirkan. “Singapura dan Thailand melaju ke Final AFF karena dilatih pelatih kelas atas. Kita ingin tidak sekedar juara ASEAN, tapi lebih dari itu,” ungkapnya.

Djohar juga mengungkapkan, setelah dari Dubai, Nil Maizar akan diajak berdiskusi dengan Koordinator Timnas Bob Hippy dan Penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong.

Sementara, Luis Manuel Blanco tidak punya track record banyak melatih tim-tim Asia. Manuel Blanco sejauh ini baru melatih Timnas U-20 China.
Sebelumnya, usai kalah dari Irak di Stadion Al Rashid, Dubai Uni Emirat Arab, Nil Maizar mengaku bangga dengan anak asuhnya. Andik dkk memperlihatkan perjuangan yang maksimal. “Jangan melihat kekurangannya. Justru kita harus melihat penampilan para pemain sudah sangat maksimal dan bermain penuh semangat,” tutur Nil.

Nil bilang, pemain bermain penuh disiplin dan motivasi tinggi. “Kami punya fighting spirit bagus,” katanya.

Sementara, Komite Eksekutif (Exco) membantah PSSI telah mengangkat pelatih baru asal Argentina bernama Luis Manuel Blanco. Saat ini jabatan pelatih Timnas Senior Indonesia masih dipegang oleh Nil Maizar. “Coach Nil tetap pelatih Timnas Senior Indonesia,” tegas Anggota Exco PSSI Bob Hippy, saat menggelar konferensi pers di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Kamis (7/2).
Konferensi pers ini diungkapkan Exco PSSI hanya beberapa jam setelah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengumumkan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih Timnas Senior dan Timnas persiapan SEA Games 2013. Dalam konferensi pers tersebut hadir pula anggota Exco PSSI lainnya, Sihar Sitorus.

Bob menyatakan, sampai saat ini tidak pernah melihat Curiculum Vittae (CV) dari Luis Manuel Blanco. “Orangnya saja tidak pernah saya lihat, CV-nya juga tidak pernah. Dia juga sama sekali belum pernah dibahas di rapat Exco PSSI,” katanya.

Selain itu, perekrutan Luis Manuel juga tidak jelas kontraknya. “Siapa yang bayar Luis itu juga tidak jelas. Saya tidak mau kejadiannya terulang seperti Riedl yang dikontrak tanpa sepengetahuan federasi,” tegas Bob.

Di tempat yang sama, Sihar Sitorus menyatakan Exco belum pernah melakukan penunjukan pelatih baru. Exco saat ini masih dalam tahap review dari program dan pertandingan yang pernah dilalui Timnas. “Ada dua kejuaraan besar yang akan kita ikuti tahun ini dan tahun depan. Apabila kita ingin meraih gelar kita akan mempersiapkan yang bisa menggemkan juara tersebut. Semuanya sedang kita review,” ujar Sihar.

Setelah menyatakan mempertahankan Nil sebagai pelatih Timnas Indonesia, Exco PSSI juga mengumumkan telah merekrut dua pelatih asing untuk membantu Timnas Indonesia.

Kedua pelatih asing itu adalah Lionel Charbonnier dan Paulo Camargo. Lionel Carbonnier yang merupakan mantan pemain Timnas Prancis yang ikut merebut trofi Piala Dunia 98 akan diangkat sebagai Direktur Teknik Timnas. Sementara Paulo Camargo diproyeksikan sebagai pelatih timnas U-14.
Sebelumnya Charbonnier merupakan pemain Auxerre Auxerre (126 caps), Glasgiw Rangers (18 caps), dan Lausanne Sport. Charbonnier juga pernah tercatat sebagai pelatih di beberapa tim. Di antaranya Stade Poitevin (2005-2007), FC Sens (2007-2009), Tahiti U-20 (2010-2011), dan Atjeh United FC (2010-2011). “Dia akan bertanggung jawab soal filosofi sepak bolanya, sistem dan kriterianya. Lionel juga akan membantu kita agar dana di FIFA bisa tersalur ke Indonesia. Beliau kan kenal banyak dengan orang-orang FIFA dan AFC,” jelasnya. (abu/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/