SP Dibayar Sebagian, Persepar Belum Terima
JAKARTA-Lama ditunggu, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akhirnya melakukan pembayaran hadiah kepada klub juara kompetisi IPL Semen Padang FC (SP). Tapi, klub belum tersenyum lega. Uang hadiah tidak diterima seluruhnya karena PT LPIS membayarnya dengan dicicil.
CEO PT LPIS Widjadjanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembayaran walaupun dengan mencicil ke Semen Padang. Langkah mencicil hutang tersebut dilakukan karena PT LPIS ingin memenuhi komitmen kepada peserta kompetisi.
Kendati demikian, tidak semua klub pemenang yang berhak atas hadiah bisa menikmati cicilan dari PT LPIS itu. Untuk sementara, hanya Semen Padang dan Persepar Palangkaraya yang menerima karena mereka berstatus juara IPL dan Divisi Utama musim kompetisi 2011-2012.
Sayang, saat ditanya lebih lanjut, Widja belum bisa merinci berapa jumlah cicilan yang telah dibayarkan oleh PT yang menanungi kompetisi IPL dan Divisi Utama tersebut.
“Aku akan cek ke kantor, setahuku udah jalan cicilan ke juara IPL dan juara Divisi Utama,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (grup Sumut Pos), kemarin (8/8).
Dia menegaskan bahwa hutang yang ditanggung LPIS kepada Semen Padang ataupun kepada yang lainnya tetap akan dibayar meski waktunya belum jelas.
Untuk melunasinya, saat ini PT LPIS sedang melakukan negosiasi akhir IPL Rights dengan stasiun TV swasta yang menayangkan IPL. “Itu untuk bisa membantu melunasi uang hadiah,” terang Widja.
Sementara itu, untuk hadiah individu bagi pemain terbaik maupun kategori lainnya, PT LPIS sampai saat ini masih mengajukan klaim ke salah satu sponsor yang menanggung hadiah tersebut, Nike. “Sudah kami ajukan klaim bayar ke sponsor Nike,” tutur lulusan Universitas Airlangga tersebut.
Saat dikonfirmasi ke CEO Semen Padang Erizal Anwar, pihaknya membenarkan jika sudah ada cicilan dari PT LPIS. Hanya, besaran yang diberikan tidak sesuai klaim Widja yang dipaparkan melalui pesan singkat kepadanya.
“Mereka bilang sudah cicil Rp100 juta untuk hadiah Piala Indonesia dan Rp500 juta untuk juara IPL. Kenyataannya, saya periksa cuma Rp100 juta yang masuk. Rp500 jutanya belum,” paparnya, kemarin (8/8).
Dia sangat menyesalkan terkait lambatnya pembayaran dari PT LPIS. Padahal , uang hadiah total Rp4,3 miliar yang terhutang tersebut sangat dibutuhkan dan bakal digunakan sebagai uang muka (DP) kontrak pemain untuk musim depan.
“Harusnya September sudah dibayarkan semua. Kami butuh sekitar Rp3 Miliar untuk DP pemain. Jangan sampai molor,” tegas Erizal. Di sisi lain, klaim Widja sudah melakukan cicilan kepada Juara Divisi Utama Persepar ternyata hanya isapan jempol belaka. Sekretaris umum Persepar Rio Denamore Dau mengaku belum meneriam sepeser pun dari PT LPIS.
“Belum ada (cicilan) yang masuk. Kami butuh uang itu karena untuk bonus dan gaji pemain. Terpaksa pembayarannya sampai saat ini masih kami tunda,” ucapnya saat dikonfirmasi, kemarin. (aam/jpnn)