23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

KPSI Ikut Kongres Tahunan PSSI

JAKARTA – Ada perkembangan terbaru soal isu seputar Kongres Luar Biasa (KLB) yang  disuarakan  Komite Penyelamt Sepak Bola Indonesia  (KPSI) yang mendapat mandat dari 452 anggota PSSI.

Setelah  turunnya surat AFC dan FIFA kepada PSSI tertanggal 13 Januari, kemarin KPSI menyatakan akan mengikuti kongres tersebut. Kongres tahunan (KPSI) yang awalnya akan dilangsungkan Sabtu lusa (21/1) akan tetap digelar dengan nama pra kongres.

“Kami menghormati  AFC dan FIFA. Para anggota yang memberi mandat kepada kami  akan mengikuti kongres tahunan PSSI yang dijadwalkan pada 18 Maret mendatang. Sedangkan kongres tahunan yang rencana semula kita rencanakan 21 Januari tetap kita gelar dengan nama pra kongres. Tempatnya di Jakarta,” kata Hinca Panjaitan, Sekretaris KPSI kemarin.

“Dalam kongres 18 Maret nanti kami tetap akan memperjuangkan KLB.  Pemilik suara akan mendesak  dalma kongres itu dibentuk  Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang selanjutnya akan melaksanakan KLB,” sambungnya.

Seperti diketahui, FIFA memberi warning kepada PSSI jika sampai pada 20 Maret belum bisa menuntaskan konflik yang terjadi, maka apa yang terjadi di Indonesia akan dibawa ke sidang Komite Asosiasi FIFA dan kemungkinan bisa terkena sanksi.

Untuk menghindari jatuhnya sanksi dan mengikuti arahan FIFA, PSSI mengagendakan menggelar kongres tahunan pada 18 Maret mendatang atau hanya berselang dua hari sebelum tenggat waktu yang diberikan FIFA berakhir.

Deputy Sekjen bidang kompetisi Saleh Mukadar mengungkapkan pada PSSI menerima surat dari AFC dan FIFA tertanggal 13 Desember. Salah satu isinya adalah PSSI harus secepatnya menggelar kongres tahunan untuk mencari solisi terbaik atas apa yang terjadi saat ini. “Tanggal kongresnya sudah ditetapkan. tapi lokasi belum ditetapkan. Tapi Yang jelas diwilayah Jabodetabek,” kata Saleh Ismail Mukadar.

Menurut Saleh, sesuai statuta semua pemilik suara PSSI akan mendapatkan pemberitahuan delapan pekan sebelum pelaksanaan kongres. Jumlah pemilik suara PSSI yang berhak menyalurkan aspirasinya pada kongres berjumlah 108 suara. Setelah itu, empat pekan sebelum kongres panitia akan memberitahukan data terakhir pemilik suara termasuk agenda yang akan dibahas pada Kongres Tahunan.

Terkait Kongres Luar Biasa (KLB) yang disuarakan sebagian anggota PSSI, dalam suratnya FIFA dan AFC menegaksan tidak dalam posisi mengomentari permintaan KLB itu.

“Terkait informasi yang diberikan itu, FIFA dan AFC tidak dalam posisi memberikan komentar tentang validitas permintaan KLB. Kami (FIFA dan AFC) mengacu pada pasal 29 poin I yang menyatakan PSSI harus menggelar kongres biasa tiap tahun,” demikian diantara bunyi surat terbaru AFC dan FIFA ke PSSI. (ali/jpnn)

JAKARTA – Ada perkembangan terbaru soal isu seputar Kongres Luar Biasa (KLB) yang  disuarakan  Komite Penyelamt Sepak Bola Indonesia  (KPSI) yang mendapat mandat dari 452 anggota PSSI.

Setelah  turunnya surat AFC dan FIFA kepada PSSI tertanggal 13 Januari, kemarin KPSI menyatakan akan mengikuti kongres tersebut. Kongres tahunan (KPSI) yang awalnya akan dilangsungkan Sabtu lusa (21/1) akan tetap digelar dengan nama pra kongres.

“Kami menghormati  AFC dan FIFA. Para anggota yang memberi mandat kepada kami  akan mengikuti kongres tahunan PSSI yang dijadwalkan pada 18 Maret mendatang. Sedangkan kongres tahunan yang rencana semula kita rencanakan 21 Januari tetap kita gelar dengan nama pra kongres. Tempatnya di Jakarta,” kata Hinca Panjaitan, Sekretaris KPSI kemarin.

“Dalam kongres 18 Maret nanti kami tetap akan memperjuangkan KLB.  Pemilik suara akan mendesak  dalma kongres itu dibentuk  Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yang selanjutnya akan melaksanakan KLB,” sambungnya.

Seperti diketahui, FIFA memberi warning kepada PSSI jika sampai pada 20 Maret belum bisa menuntaskan konflik yang terjadi, maka apa yang terjadi di Indonesia akan dibawa ke sidang Komite Asosiasi FIFA dan kemungkinan bisa terkena sanksi.

Untuk menghindari jatuhnya sanksi dan mengikuti arahan FIFA, PSSI mengagendakan menggelar kongres tahunan pada 18 Maret mendatang atau hanya berselang dua hari sebelum tenggat waktu yang diberikan FIFA berakhir.

Deputy Sekjen bidang kompetisi Saleh Mukadar mengungkapkan pada PSSI menerima surat dari AFC dan FIFA tertanggal 13 Desember. Salah satu isinya adalah PSSI harus secepatnya menggelar kongres tahunan untuk mencari solisi terbaik atas apa yang terjadi saat ini. “Tanggal kongresnya sudah ditetapkan. tapi lokasi belum ditetapkan. Tapi Yang jelas diwilayah Jabodetabek,” kata Saleh Ismail Mukadar.

Menurut Saleh, sesuai statuta semua pemilik suara PSSI akan mendapatkan pemberitahuan delapan pekan sebelum pelaksanaan kongres. Jumlah pemilik suara PSSI yang berhak menyalurkan aspirasinya pada kongres berjumlah 108 suara. Setelah itu, empat pekan sebelum kongres panitia akan memberitahukan data terakhir pemilik suara termasuk agenda yang akan dibahas pada Kongres Tahunan.

Terkait Kongres Luar Biasa (KLB) yang disuarakan sebagian anggota PSSI, dalam suratnya FIFA dan AFC menegaksan tidak dalam posisi mengomentari permintaan KLB itu.

“Terkait informasi yang diberikan itu, FIFA dan AFC tidak dalam posisi memberikan komentar tentang validitas permintaan KLB. Kami (FIFA dan AFC) mengacu pada pasal 29 poin I yang menyatakan PSSI harus menggelar kongres biasa tiap tahun,” demikian diantara bunyi surat terbaru AFC dan FIFA ke PSSI. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/