25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dua Laga Nihil Gol

LUBUKPAKAM- Dua laga kandang gagal dilalui Pro Duta FC dengan poin penuh. Rabu (27/2) kemarin klub besutan Roberto Bianchi ini ditahan imbang tamunya Persiba Bantul tanpa gol  dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) 2013 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang.

DIKEPUNG:  Striker Pro Duta, Yusuf Effendi dikepung dua pemain Persiba Bantul, saat kedua tim berlaga  Stadion Baharoeddin Siregar  ajang Indonesian Primer League. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DIKEPUNG: Striker Pro Duta, Yusuf Effendi dikepung dua pemain Persiba Bantul, saat kedua tim berlaga di Stadion Baharoeddin Siregar pada ajang Indonesian Primer League. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Tak hanya gagal menang, Pro Duta hingga saat ini belum mencetak gol di pentas IPL. Sebelumnya mereka dikandaskan Semen Padang di kandang dengan skor 0-2. Dengan demikian, Pro Duta tidak mampu mencetak gol di dua laga kandangnya.

Pada laga itu, tempo permainan cukup lambat sehingga membosankan. Anehnya, walau bermain di kandang, Pro Duta terlihat lebih fokus bertahan daripada menyerang. Begitu juga dengan tim tamu yang memang niat bertahan karena bertanding di kandang lawan.
Tak banyak peluang yang tercipta di 90menit laga berjalan. Berbagi angka pun tak bisa dielakkan.

Pelatih Kepala Pro Duta FC, Roberto Bianchi mengungkapkan sulitnya anak asuhannya mencetak gol, sama seperti menghadapi Semen Padang. “Kita sulit membuat penyelesaian akhir,” ujarnya saat memberikan keterangan pers usai laga, kemarin.

Sulitnya untuk membuat gol, lanjut Beto bukan karena pemain tidak diberikan latihan untuk penyelesaian akhir. “Tapi yang tim pelatih lihat, pemain banyak grogi, sepertinya mereka tidak bisa diberikan tanggung jawab dalam pertandingan selevel ini,” tambah dia yang didampingi Asisten Pelatih Ariel Guterez.
Meskipun bisa menguasai pertandingan sebanyak 80 persen, lanjut Beto, itu tidak ada artinya kalau tidak bisa membuat gol.

Asisten Pelatih Persiba Bantul, Albert bersyukur timnya pulang tidak sia-sia. Satu poin menjadi modal untuk memotivasi pemain mengarungi kompetisi selanjutnya. (don)

LUBUKPAKAM- Dua laga kandang gagal dilalui Pro Duta FC dengan poin penuh. Rabu (27/2) kemarin klub besutan Roberto Bianchi ini ditahan imbang tamunya Persiba Bantul tanpa gol  dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) 2013 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang.

DIKEPUNG:  Striker Pro Duta, Yusuf Effendi dikepung dua pemain Persiba Bantul, saat kedua tim berlaga  Stadion Baharoeddin Siregar  ajang Indonesian Primer League. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DIKEPUNG: Striker Pro Duta, Yusuf Effendi dikepung dua pemain Persiba Bantul, saat kedua tim berlaga di Stadion Baharoeddin Siregar pada ajang Indonesian Primer League. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Tak hanya gagal menang, Pro Duta hingga saat ini belum mencetak gol di pentas IPL. Sebelumnya mereka dikandaskan Semen Padang di kandang dengan skor 0-2. Dengan demikian, Pro Duta tidak mampu mencetak gol di dua laga kandangnya.

Pada laga itu, tempo permainan cukup lambat sehingga membosankan. Anehnya, walau bermain di kandang, Pro Duta terlihat lebih fokus bertahan daripada menyerang. Begitu juga dengan tim tamu yang memang niat bertahan karena bertanding di kandang lawan.
Tak banyak peluang yang tercipta di 90menit laga berjalan. Berbagi angka pun tak bisa dielakkan.

Pelatih Kepala Pro Duta FC, Roberto Bianchi mengungkapkan sulitnya anak asuhannya mencetak gol, sama seperti menghadapi Semen Padang. “Kita sulit membuat penyelesaian akhir,” ujarnya saat memberikan keterangan pers usai laga, kemarin.

Sulitnya untuk membuat gol, lanjut Beto bukan karena pemain tidak diberikan latihan untuk penyelesaian akhir. “Tapi yang tim pelatih lihat, pemain banyak grogi, sepertinya mereka tidak bisa diberikan tanggung jawab dalam pertandingan selevel ini,” tambah dia yang didampingi Asisten Pelatih Ariel Guterez.
Meskipun bisa menguasai pertandingan sebanyak 80 persen, lanjut Beto, itu tidak ada artinya kalau tidak bisa membuat gol.

Asisten Pelatih Persiba Bantul, Albert bersyukur timnya pulang tidak sia-sia. Satu poin menjadi modal untuk memotivasi pemain mengarungi kompetisi selanjutnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/