SUMUTPOS.CO- Persib Bandung menjadi kandidat kuat juara Liga Super Indonesia (ISL) musim ini. Maung Bandung menjadi satu-satunya tim yang punya rekor gemilang di babak 8 Besar.
Dari enam laga, Persib hanya sekali kalah. Itu pun di laga terakhir kontra Pelita Bandung Raya, Kamis kemarin, yang sudah tidak menentukan. Kekalahan Persib ini bisa dimaklumi karena mereka tak punya ambisi menang karena sudah mengantongi tiket ke semifinal dan menjadi juara grup.
Maung Bandung memang mengincar juara musim ini. Dengan skuad yang mentereng, Persib ingin memecah kebuntuan.
Sejak kompetisi sepakbola nasional memasuki era ISL, Persib belum pernah juara. Catatan terbaiknya hanya menempati posisi 3 di musim 2008-09.
Namun, saat era Perserikatan, Maung Bandung begitu berjaya. Lima gelar mampu direbut oleh Persib di era itu. Persib juga 8 kali finis sebagai runner up.
Persib sebenarnya mampu menjadi juara kala kompetisi berformat Liga Indonesia yang menggabungkan Perserikatan dan Galatama pada 1995. Ketika itu, Persib mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 di final.
Musim ini, Persib ingin mengulang sukses yang sudah lama itu. Manajemen Maung Bandung berharap tangan dingin Djadjang Nurdjaman bisa mewujudkannya.
Pria yang akrab disapa Djanur itu memang tak punya prestasi mentereng saat menangani klub. Dia pun hanya punya pengalaman secuil menjadi pelatih klub, yaitu ketika menangani Pelita Jaya pada 2011.
Namun, Djanur sudah membuktikan tak bisa dipandang sebelah mata. Musim lalu, pria 50 tahun ini membawa Persib menduduki posisi 4. Padahal saat itu, Djanur dianggap belum punya kapasitas sebagai pelatih klub besar.
Peluang untuk Djanur membawa Persib juara cukup terbuka. Apalagi, pria kelahiran Majalengka ini dikaruniai skuad mentereng. Nama seperti Firman Utina, Tantan, Atep Rizal, Supardi Nasir, Ahmad Jufriyanto, I Made Wirawan dan Muhammad Ridwan menjadi pilar utama skuad Maung Bandung.
Nama Makan Konate dan Ferdinand Sinaga mungkin juga layak disebut sebagai andalan. Konate menjadi pilar penting di lini tengah. Sedangkan Ferdinand menjadi senjata mematikan di lini depan Maung Bandung.
Dua pemain ini menjadi penyumbang gol terbanyak Persib Bandung di ISL musim ini. Konate menyumbangkan 12 gol hingga akhir babak 8 Besar. Sedangkan Ferdinand sudah mempersembahkan 11 gol.
Persib tentu berharap ketajaman keduanya bisa terus terasah hingga partai puncak. Tapi, fokus utama tentu laga semifinal kontra Arema Cronus.
Konate dan Ferdinand diharapkan bisa merobohkan tembok kokoh pertahanan Singo Edan yang dikomandoi Kurnia Meiga di bawah mistar gawang. (bbs/ful)
Hasil Persib Bandung di Babak 8 Besar ISL 2014-15:
6 Oktober 2014 Persib Bandung 1 – 0 Pelita Bandung Raya
10 Oktober 2014 Mitra Kukar 2 – 3 Persib Bandung
14 Oktober 2014 Persebaya Surabaya 1 – 1 Persib Bandung
22 Oktober 2014 Persib Bandung 3 – 1 Persebaya Surabaya
26 Oktober 2014 Persib Bandung 2 – 1 Mitra Kukar
30 Oktober 2014 Pelita Bandung Raya 2 – 1 Persib Bandung
Formasi Inti
Kiper: I Made Wirawan
Bek: Supardi Nasir, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Toni Sucipto
Tengah: Makan Konate, Hariono, Firman Utina
Depan: Muhammad Ridwan, Ferdinand Sinaga, Atep Rizal/Tantan
Baca profil semifinalis lainnya: Persipura