26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Mental Juara Bertahan

SELEBRASI: Pemain Manchester City merayakan gol Raheem Sterling.

Debut Unai Emery di ajang Premier League berakhir kekalahan. Menghadapi Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (13/8) Arsenal dipaksa menyerah dua gol tanpa balas. Gawang Meriam London kawalan Petr Cech dijebol Raheem Sterling dan Bernardo Silva.

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola langsung menurunkan rekrutan anyar Riyad Mahrez dalam laga perdana mereka di musim 2018-2019, Minggu (12/8) malam. Mahrez menjadi salah satu kekuatan lini tengah City bersama Fernandinho, Gundogan, dan Bernardo Silva.

Kehadiran Mahrez memang memberi warna berbeda dalam permainan City. Selain mengandalkan serangan lewat sayap, tusukan langsung City di area tengah lapangan juga kerap terlihat dalam laga ini.

Raheem Sterling membuka keran gol Man City pada menit 14. Pergerakan pemain Timnas Inggris ini dari sisi kanan pertahanan Arsenal diakhiri dengan sebuah tendangan akurat dan keras. City unggul 1-0.

Arsenal berusaha membalas melalui tendangan keras Hector Bellerin pada menit 20. Namub masih bisa ditepis dengan baik oleh Ederson.

Tekanan bertubi-tubi yang dilakukan skuad The Citizens membuahkan sebuah tendangan bebas di dekat kotak penalti Arsenal sekitar lima menit berselang. Petr Cech menunjukkan kelasnya sebagai kiper andal dalam situasi ini. Dua kali kiper asal Republik Ceko itu melakukan penyelamatan secara beruntun.

Masuknya Lacazette di awal babak kedua memberi angin segar bagi Arsenal. Terbukti bari satu menit bermain, striker asal Prancis ini sudah langsung memberikan ancaman serius bagi gawang Ederson. Beruntung saja sepakannya masih menyamping dari gawang.

Meski demikian, City tetap tampil mengancam. Seperti sebuah serangan balik pada menit 62. Sergio Aguero lepas dari jebakan offside berhadapan langsung dengan Petr Cech. Aguero gagal cetak gol berkat kesigapan Cech.

Sayang, aksi apik Cech tak berlanjut dua menit kemudian. Serangan dari sisi kanan Arsenal dilanjutkan dengan sebuah tendangan first time Bernardo Silva. Bola melesak dengan keras ke dalam gawang Cech.

Arsenal bukan tak mampu menyerang. Sejumlah peluang mampu mereka ciptakan. Tapi tak satupun yang mampu dikonversi menjadi gol. Hasil akhir tetap 2-0 bagi City. Pelatih anyar Arsenal, Unai Emery, dibuat gigit jari untuk merasakan kemenangan dalam debutnya bersama Arsenal di Premier League.

“Tim ini perlu ditingkatkan lagi. Kami frustrasi, tapi ini harus dijadikan pengalaman dan bahan untuk mengevaluasi diri,” kata Emery yang dikutip dari Sky Sports.

“Permainan yang diperlihatkan Manchester City membuat kami sadar bahwa tim ini butuh peningkatan lagi. City pantas menang. Mereka bermain dengan baik. Tapi para pemain kami sudah bekerja dengan keras, saya hargai itu,” tambahnya.

Sementara Pep Guardiola menjelaskan rahasia kegemilangan anak didiknya. Pelatih kebangsaan Spanyol itu bangga dengan mental para pemain yang lapar akan kemenangan.

“Secara umum saya puas karena para pemain bisa mengalahkan Chelsea dan Arsenal. Saya tidak bertanya apakah mereka masih lapar (kemenangan) atau tidak.

Sebab jika saya menanyakan itu, mereka pasti akan menjawab iya,” kata Guardiola dikutip dari Sky Sports,
“Dua laga telah kami lewati dengan hasil yang bagus. Namun masih ada pertandingan lainnya yang mesti kami menangkan juga. Kami akan menjadi diri sendiri. Kami layak memenangkan pertandingan ini,” tambahnya. (bep/jpc/don)

SELEBRASI: Pemain Manchester City merayakan gol Raheem Sterling.

Debut Unai Emery di ajang Premier League berakhir kekalahan. Menghadapi Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (13/8) Arsenal dipaksa menyerah dua gol tanpa balas. Gawang Meriam London kawalan Petr Cech dijebol Raheem Sterling dan Bernardo Silva.

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola langsung menurunkan rekrutan anyar Riyad Mahrez dalam laga perdana mereka di musim 2018-2019, Minggu (12/8) malam. Mahrez menjadi salah satu kekuatan lini tengah City bersama Fernandinho, Gundogan, dan Bernardo Silva.

Kehadiran Mahrez memang memberi warna berbeda dalam permainan City. Selain mengandalkan serangan lewat sayap, tusukan langsung City di area tengah lapangan juga kerap terlihat dalam laga ini.

Raheem Sterling membuka keran gol Man City pada menit 14. Pergerakan pemain Timnas Inggris ini dari sisi kanan pertahanan Arsenal diakhiri dengan sebuah tendangan akurat dan keras. City unggul 1-0.

Arsenal berusaha membalas melalui tendangan keras Hector Bellerin pada menit 20. Namub masih bisa ditepis dengan baik oleh Ederson.

Tekanan bertubi-tubi yang dilakukan skuad The Citizens membuahkan sebuah tendangan bebas di dekat kotak penalti Arsenal sekitar lima menit berselang. Petr Cech menunjukkan kelasnya sebagai kiper andal dalam situasi ini. Dua kali kiper asal Republik Ceko itu melakukan penyelamatan secara beruntun.

Masuknya Lacazette di awal babak kedua memberi angin segar bagi Arsenal. Terbukti bari satu menit bermain, striker asal Prancis ini sudah langsung memberikan ancaman serius bagi gawang Ederson. Beruntung saja sepakannya masih menyamping dari gawang.

Meski demikian, City tetap tampil mengancam. Seperti sebuah serangan balik pada menit 62. Sergio Aguero lepas dari jebakan offside berhadapan langsung dengan Petr Cech. Aguero gagal cetak gol berkat kesigapan Cech.

Sayang, aksi apik Cech tak berlanjut dua menit kemudian. Serangan dari sisi kanan Arsenal dilanjutkan dengan sebuah tendangan first time Bernardo Silva. Bola melesak dengan keras ke dalam gawang Cech.

Arsenal bukan tak mampu menyerang. Sejumlah peluang mampu mereka ciptakan. Tapi tak satupun yang mampu dikonversi menjadi gol. Hasil akhir tetap 2-0 bagi City. Pelatih anyar Arsenal, Unai Emery, dibuat gigit jari untuk merasakan kemenangan dalam debutnya bersama Arsenal di Premier League.

“Tim ini perlu ditingkatkan lagi. Kami frustrasi, tapi ini harus dijadikan pengalaman dan bahan untuk mengevaluasi diri,” kata Emery yang dikutip dari Sky Sports.

“Permainan yang diperlihatkan Manchester City membuat kami sadar bahwa tim ini butuh peningkatan lagi. City pantas menang. Mereka bermain dengan baik. Tapi para pemain kami sudah bekerja dengan keras, saya hargai itu,” tambahnya.

Sementara Pep Guardiola menjelaskan rahasia kegemilangan anak didiknya. Pelatih kebangsaan Spanyol itu bangga dengan mental para pemain yang lapar akan kemenangan.

“Secara umum saya puas karena para pemain bisa mengalahkan Chelsea dan Arsenal. Saya tidak bertanya apakah mereka masih lapar (kemenangan) atau tidak.

Sebab jika saya menanyakan itu, mereka pasti akan menjawab iya,” kata Guardiola dikutip dari Sky Sports,
“Dua laga telah kami lewati dengan hasil yang bagus. Namun masih ada pertandingan lainnya yang mesti kami menangkan juga. Kami akan menjadi diri sendiri. Kami layak memenangkan pertandingan ini,” tambahnya. (bep/jpc/don)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/