28 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Terimakasih Mancio

Manchester City secara resmi mengumumkan telah memecat pelatih Roberto Mancini sebelum musim ini berakhir. Manajemen City beralasan kegagalan Mancini meraih gelar musim ini merupakan penyebab mereka memecat pelatih asal Italia itu.

Padahal, Premier League musim ini masih menyisakan dua pertandingan lagi, namun pihak City lebih memilih mempercayakan klub kepada asisten pelatih Brian Kidd, sambil menunggu pelatih baru datang awal musim depan.

“Dengan sangat menyesal Manchester City mengumumkan bahwa Roberto Mancini telah diberhentikan dari jabatannya sebagai manajer klub,” tulis pernyataan di situs resmi Manchester City, Selasa (14/5).

“Ini adalah keputusan sulit dari pemilik, pengelola klub, dan dewan direksi, dan ini merupakan hasil dari penilaian proses sampai akhir musim, juga berlandaskan rasa hormat pada Roberto atas kontribusinya pada klub,” sambung pernyataan itu.
“Di luar seluruh usaha yang dilakukan, klub telah gagal memenangi satu gelar pun yang telah ditargetkan musim ini, kecuali tampil di Liga Champions musim depan. Setelah melakukan pendekatan dalam semua aspek sepakbola, klub memutuskan mencari pelatih baru untuk musim 2013-2014 dan berikutnya,” tutup pernyataan itu.

Chairman Manchester Khaldoon Al Mubarak memberikan apresiasi sekaligus kata-kata penghiburan dan penghormatan untuk Roberto Mancini yang baru saja diberhentikan.

“Rekam jejak Roberto sudah berbicara sendiri dan ia mendapatkan rasa hormat dan terima kasih dari (pemilik City) Sheikh Mansour, diri saya sendiri, dan juga Direksi, atas seluruh kerja keras dan komitmennya selama 3,5 tahun ini,” kata Al Mubarak di situs resmi City.
“Ia jelas sudah mendapatkan rasa kasih sayang dan rasa hormat dari para suporter. Ia sudah melakukan apa yang ia janjikan dan mengantarkan trofi dan kesuksesan, menyudahi puasa 35 tahun klub ini dan meraih gelar di 2012. Secara pribadi saya ingin berterima kasih kepadanya atas dedikasi dan juga kemajuan yang ia buat dan juga dukungan dan rasa persahabatannya,” paparnya.

Saat ini beredar kabar jika pemecatan Mancini bukan disebabkan kegagalannya mempersembahkan trofi kepada The Citizens, tapi karena dirinya dianggap tak peduli kepada para pemain-pemainnya.

Adalah mantan bek City, Danny Mills, yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya pemecatan Mancini lebih merupakan akibat tidak adanya hubungan baik dengan para pemain. Hal ini juga yang konon membuat suasana ruang ganti tidak nyaman, sehingga City kehilangan gelar liga dan tak mampu menjuarai satupun kompetisi musim ini.

“Tidak ada kebersamaan di antara pemain dan manajer. Pada dasarnya, dia mengabaikan para pemain sejak hari pertama,” ujar Mills seperti dikutip BBC.

“Dia adalah manajernya, dia membuat keputusan, dia tidak berusaha untuk memiliki semacam hubungan dengan para pemain, tidak melindungi mereka. Ini keterlaluan, ‘saya manajernya, saya akan melakukan tugas saya, saya akan memilih tim dan kemudian menghilang’.
“Jika Anda berbicara kepada para pemain dan Anda tahu ada banyak ketidakpuasan di ruang ganti. Mereka akan berkata itu bukanlah kamp yang amat menyenangkan berulang kali. Ada banyak kelompok berbeda di ruang ganti,” imbuhnya.
Mills juga menyebut bahwa kebiasaan Mancini mengkritik para pemainnya di muka umum adalah sebuah kesalahan. Sebelumnya, pria Italia itu memang sempat melontarkan kritik tajam atas performa beberapa pemainnya seperti Vincent Kompany, Joe Hart, dan Samir Nasri. (bbs/jpnn)

Manchester City secara resmi mengumumkan telah memecat pelatih Roberto Mancini sebelum musim ini berakhir. Manajemen City beralasan kegagalan Mancini meraih gelar musim ini merupakan penyebab mereka memecat pelatih asal Italia itu.

Padahal, Premier League musim ini masih menyisakan dua pertandingan lagi, namun pihak City lebih memilih mempercayakan klub kepada asisten pelatih Brian Kidd, sambil menunggu pelatih baru datang awal musim depan.

“Dengan sangat menyesal Manchester City mengumumkan bahwa Roberto Mancini telah diberhentikan dari jabatannya sebagai manajer klub,” tulis pernyataan di situs resmi Manchester City, Selasa (14/5).

“Ini adalah keputusan sulit dari pemilik, pengelola klub, dan dewan direksi, dan ini merupakan hasil dari penilaian proses sampai akhir musim, juga berlandaskan rasa hormat pada Roberto atas kontribusinya pada klub,” sambung pernyataan itu.
“Di luar seluruh usaha yang dilakukan, klub telah gagal memenangi satu gelar pun yang telah ditargetkan musim ini, kecuali tampil di Liga Champions musim depan. Setelah melakukan pendekatan dalam semua aspek sepakbola, klub memutuskan mencari pelatih baru untuk musim 2013-2014 dan berikutnya,” tutup pernyataan itu.

Chairman Manchester Khaldoon Al Mubarak memberikan apresiasi sekaligus kata-kata penghiburan dan penghormatan untuk Roberto Mancini yang baru saja diberhentikan.

“Rekam jejak Roberto sudah berbicara sendiri dan ia mendapatkan rasa hormat dan terima kasih dari (pemilik City) Sheikh Mansour, diri saya sendiri, dan juga Direksi, atas seluruh kerja keras dan komitmennya selama 3,5 tahun ini,” kata Al Mubarak di situs resmi City.
“Ia jelas sudah mendapatkan rasa kasih sayang dan rasa hormat dari para suporter. Ia sudah melakukan apa yang ia janjikan dan mengantarkan trofi dan kesuksesan, menyudahi puasa 35 tahun klub ini dan meraih gelar di 2012. Secara pribadi saya ingin berterima kasih kepadanya atas dedikasi dan juga kemajuan yang ia buat dan juga dukungan dan rasa persahabatannya,” paparnya.

Saat ini beredar kabar jika pemecatan Mancini bukan disebabkan kegagalannya mempersembahkan trofi kepada The Citizens, tapi karena dirinya dianggap tak peduli kepada para pemain-pemainnya.

Adalah mantan bek City, Danny Mills, yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya pemecatan Mancini lebih merupakan akibat tidak adanya hubungan baik dengan para pemain. Hal ini juga yang konon membuat suasana ruang ganti tidak nyaman, sehingga City kehilangan gelar liga dan tak mampu menjuarai satupun kompetisi musim ini.

“Tidak ada kebersamaan di antara pemain dan manajer. Pada dasarnya, dia mengabaikan para pemain sejak hari pertama,” ujar Mills seperti dikutip BBC.

“Dia adalah manajernya, dia membuat keputusan, dia tidak berusaha untuk memiliki semacam hubungan dengan para pemain, tidak melindungi mereka. Ini keterlaluan, ‘saya manajernya, saya akan melakukan tugas saya, saya akan memilih tim dan kemudian menghilang’.
“Jika Anda berbicara kepada para pemain dan Anda tahu ada banyak ketidakpuasan di ruang ganti. Mereka akan berkata itu bukanlah kamp yang amat menyenangkan berulang kali. Ada banyak kelompok berbeda di ruang ganti,” imbuhnya.
Mills juga menyebut bahwa kebiasaan Mancini mengkritik para pemainnya di muka umum adalah sebuah kesalahan. Sebelumnya, pria Italia itu memang sempat melontarkan kritik tajam atas performa beberapa pemainnya seperti Vincent Kompany, Joe Hart, dan Samir Nasri. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/