28 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Lebih Oke dari Wenger dan Benitez

PELATIH Roberto Mancini dipecat setelah gagal mengantar klubnya, Manchester City, meraih gelar musim ini. Ditilik dari statistik, persentase kemenangan Mancini di Liga Primer Inggris sebenarnya justru cukup bagus.

Tanggal 13 Mei tahun lalu, Mancini berpesta-pora dengan para pemainnya usai memastikan gelar juara Liga Primer Inggris.
Itu adalah titel pertama ‘The Citizens’ di era Premier League sekaligus gelar ketiga secara keseluruhan di liga kasta teratas Inggris.
Tepat setahun kemudian, Senin (13/5) waktu lokal, atau Selasa (14/5) dinihari WIB, Mancini justru mendapati kenyataan pahit setelah diberhentikan City, yang mulai ia tangani pada Desember 2009 lalu.

Pemecatan itu sendiri mendapatkan reaksi negatif dari perkumpulan suporter klub City yang menilai Mancini sudah amat berkontribusi besar buat klub tersebut.

Reaksi itu boleh jadi kian keras jika menyimak data statistik yang disajikan Opta dan dilansir oleh BBC ini.

Dalam sebuah statistik bertajuk persentase kemenangan terbaik Premier League (lebih dari 20 pertandingan), muncullah sederet nama manajer yang, seperti tajuk statistik ini, punya persentase kemenangan terbaik di kompetisi tersebut. Mancini ada di peringkat empat.
Mantan manajer Chelsea Jose Mourinho memuncaki daftar dengan persentase kemenangan 70,83 persen, hasil dari 85 kemenangan dari 120 laga. Manajer MU yang akan pensiun akhir musim ini, Sir Alex Ferguson, ada di posisi kedua dengan persentase kemenangan 65,27 persen (528 kemenangan dari 809 partai).

Carlo Ancelotti, yang di Liga Primer Inggris juga tercatat pernah menukangi Chelsea, ada di posisi tiga dengan persentase kemenangan 63,16 persen usai meraih 48 kemenangan dari 76 pertandingan. Mancini sendiri punya persentase kemenangan 61,65 persen berkat 82 kemenangan dari 133 pertandingan.

Posisi yang ditempati oleh Mancini itu bahkan lebih baik dari Manajer Arsenal Arsene Wenger dengan 57,55 persen (366 kemenangan dari 636 pertandingan) dan Rafael Benitez, yang pernah menangani Liverpool dan kini menjadi manajer sementara Chelsea, dengan 55,34 persen (140 kemenangan dari 253 laga).

Kendatipun demikian, masih menurut data statistik Opta, catatan Mancini bersama City di ajang Liga Champions sebaliknya justru jeblok.
Mancini cuma memiliki persentase kemenangan sebesar 25 persen ketika menahkodai City di Liga Champions—di kompetisi musim ini City juga langsung terdepak usai jadi juru kunci di fase grup. Total, dari 12 pertandingan bersama City di Liga Champions, Mancini cuma bisa memenangi tiga laga di antaranya, imbang empat kali, dan kalah lima kali. (bbs/jpnn)

PELATIH Roberto Mancini dipecat setelah gagal mengantar klubnya, Manchester City, meraih gelar musim ini. Ditilik dari statistik, persentase kemenangan Mancini di Liga Primer Inggris sebenarnya justru cukup bagus.

Tanggal 13 Mei tahun lalu, Mancini berpesta-pora dengan para pemainnya usai memastikan gelar juara Liga Primer Inggris.
Itu adalah titel pertama ‘The Citizens’ di era Premier League sekaligus gelar ketiga secara keseluruhan di liga kasta teratas Inggris.
Tepat setahun kemudian, Senin (13/5) waktu lokal, atau Selasa (14/5) dinihari WIB, Mancini justru mendapati kenyataan pahit setelah diberhentikan City, yang mulai ia tangani pada Desember 2009 lalu.

Pemecatan itu sendiri mendapatkan reaksi negatif dari perkumpulan suporter klub City yang menilai Mancini sudah amat berkontribusi besar buat klub tersebut.

Reaksi itu boleh jadi kian keras jika menyimak data statistik yang disajikan Opta dan dilansir oleh BBC ini.

Dalam sebuah statistik bertajuk persentase kemenangan terbaik Premier League (lebih dari 20 pertandingan), muncullah sederet nama manajer yang, seperti tajuk statistik ini, punya persentase kemenangan terbaik di kompetisi tersebut. Mancini ada di peringkat empat.
Mantan manajer Chelsea Jose Mourinho memuncaki daftar dengan persentase kemenangan 70,83 persen, hasil dari 85 kemenangan dari 120 laga. Manajer MU yang akan pensiun akhir musim ini, Sir Alex Ferguson, ada di posisi kedua dengan persentase kemenangan 65,27 persen (528 kemenangan dari 809 partai).

Carlo Ancelotti, yang di Liga Primer Inggris juga tercatat pernah menukangi Chelsea, ada di posisi tiga dengan persentase kemenangan 63,16 persen usai meraih 48 kemenangan dari 76 pertandingan. Mancini sendiri punya persentase kemenangan 61,65 persen berkat 82 kemenangan dari 133 pertandingan.

Posisi yang ditempati oleh Mancini itu bahkan lebih baik dari Manajer Arsenal Arsene Wenger dengan 57,55 persen (366 kemenangan dari 636 pertandingan) dan Rafael Benitez, yang pernah menangani Liverpool dan kini menjadi manajer sementara Chelsea, dengan 55,34 persen (140 kemenangan dari 253 laga).

Kendatipun demikian, masih menurut data statistik Opta, catatan Mancini bersama City di ajang Liga Champions sebaliknya justru jeblok.
Mancini cuma memiliki persentase kemenangan sebesar 25 persen ketika menahkodai City di Liga Champions—di kompetisi musim ini City juga langsung terdepak usai jadi juru kunci di fase grup. Total, dari 12 pertandingan bersama City di Liga Champions, Mancini cuma bisa memenangi tiga laga di antaranya, imbang empat kali, dan kalah lima kali. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/