31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bawa Cerita dari Eropa

Lazio vs Udinese

LAZIO dan Udinese sama-sama baru pulang dari kompetisi Eropa jelang akhir pekan lalu. Lazio membawa kabar baik, sebaliknya Udinese meringis.
Bukan, mereka tak bermain di kompetisi tertinggi Eropa atau Liga Champions. Mereka main di tingkatan lebih rendah: Europa League. Sial bagi Udinese yang berada satu grup dengan Liverpool, Young Boys dan Anzhi. Udinese karam di dasar klasemen dengan empat poin dari lima laga. Putus sudah asa ke babak 32 besar.

Sedangkan Lazio yang tergabung di Grup J bersama Tottenham, Panathinaikos dan Maribor, sukses jadi pemuncak klasemen dengan sembilan angka. Tiket lolos ke babak selanjutnya sudah dikantongi. Makanya, sekarang fokus Vladimir Petkovic bisa lebih ke Serie A. Sama yang dilakoni Udinese tentunya.
Francisco Guidolin di balik kemudi strategi Udinese kecewa karena gagal total di Europa League. Tapi ia tak sepenuhnya sedih lantaran masih punya asa di Serie A. Setidaknya untuk kembali masuk peringkat layak main di Eropa musim depan. Dua musim belakangan Udinese sukses melakukannya. Bahkan sempat menyodok ke empat besar. Untuk ukuran klub medioker, hal itu jelas sebuah prestasi.

“Sekarang kami akan fokus di liga. Untuk mencapai hasil bagus, kami akan mencoba memperbaiki kelemahan dan mempertahankan ritme untuk mencari poin penuh,” kata Guidolin seperti dikutip Football Italia. “Kami harus melakukan selayaknya Udinese yang solid untuk melawat ke ibu kota,” lanjutnya.
Benar, Udinese memang harus berlaku benar untuk menjamin pulang tak tangan kosong dari markas Lazio. Jika kembali membuat kesalahan, kekalahan siap jadi soal.

Euforia Lazio yang baru lolos ke babak 32 besar Europa League, bisa jadi andalan untuk menang. Tapi Petkovic enggan jumawa.

“Sejauh ini kami telah melakukan dengan baik, dan bisa merotasi 26 pemain,” kata pelatih Lazio beradarah Bosnia itu. “Kami akan fokus di tiga kompetisi yang kami ikuti musim ini. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Di Europa League kami juga ingin finish di puncak klasemen,” bebernya.
Meladeni Udinese, Petkovic juga sudah menyiapkan senjata rahasia. Tak dimaksimalkan di Europa League saat melawan Tottenham, Hernanes siap unjuk kebolehan lawan Udinese. Inilah rotasi yang dimaksud Petkovic. Di kompetisi Eropa, Petkovic berani menyimpan tenaga bintangnya demi kompetisi lokal. Artinya, Serie A juga penting.

Saking pentingnya mungkin, Miroslave Klose yang hanya cedera ringan juga tak dimainkan di Europa League. Tapi kebugarannya akan jadi momok bagi Udinese. Hernanes dan Klose adalah jaminan ketajaman Lazio. Waspadalah Udinese.

Tapi tim Biru Langit harus rela kehilangan Cristian Brocchi dan Andre Dias karena cedera. Keduanya harus menepi sebulan.
Sebaliknya, Udinese akan tampil tanpa Mehdi Benatia, Giampiero Pinzi, Luis Muriel dan Andrea Lazzari. Semuanya cedera. Yang terkini Dusan Basta juga menepi karena patah tulang saat melawan Anzhi di Europa League. (*)

Lazio vs Udinese

LAZIO dan Udinese sama-sama baru pulang dari kompetisi Eropa jelang akhir pekan lalu. Lazio membawa kabar baik, sebaliknya Udinese meringis.
Bukan, mereka tak bermain di kompetisi tertinggi Eropa atau Liga Champions. Mereka main di tingkatan lebih rendah: Europa League. Sial bagi Udinese yang berada satu grup dengan Liverpool, Young Boys dan Anzhi. Udinese karam di dasar klasemen dengan empat poin dari lima laga. Putus sudah asa ke babak 32 besar.

Sedangkan Lazio yang tergabung di Grup J bersama Tottenham, Panathinaikos dan Maribor, sukses jadi pemuncak klasemen dengan sembilan angka. Tiket lolos ke babak selanjutnya sudah dikantongi. Makanya, sekarang fokus Vladimir Petkovic bisa lebih ke Serie A. Sama yang dilakoni Udinese tentunya.
Francisco Guidolin di balik kemudi strategi Udinese kecewa karena gagal total di Europa League. Tapi ia tak sepenuhnya sedih lantaran masih punya asa di Serie A. Setidaknya untuk kembali masuk peringkat layak main di Eropa musim depan. Dua musim belakangan Udinese sukses melakukannya. Bahkan sempat menyodok ke empat besar. Untuk ukuran klub medioker, hal itu jelas sebuah prestasi.

“Sekarang kami akan fokus di liga. Untuk mencapai hasil bagus, kami akan mencoba memperbaiki kelemahan dan mempertahankan ritme untuk mencari poin penuh,” kata Guidolin seperti dikutip Football Italia. “Kami harus melakukan selayaknya Udinese yang solid untuk melawat ke ibu kota,” lanjutnya.
Benar, Udinese memang harus berlaku benar untuk menjamin pulang tak tangan kosong dari markas Lazio. Jika kembali membuat kesalahan, kekalahan siap jadi soal.

Euforia Lazio yang baru lolos ke babak 32 besar Europa League, bisa jadi andalan untuk menang. Tapi Petkovic enggan jumawa.

“Sejauh ini kami telah melakukan dengan baik, dan bisa merotasi 26 pemain,” kata pelatih Lazio beradarah Bosnia itu. “Kami akan fokus di tiga kompetisi yang kami ikuti musim ini. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Di Europa League kami juga ingin finish di puncak klasemen,” bebernya.
Meladeni Udinese, Petkovic juga sudah menyiapkan senjata rahasia. Tak dimaksimalkan di Europa League saat melawan Tottenham, Hernanes siap unjuk kebolehan lawan Udinese. Inilah rotasi yang dimaksud Petkovic. Di kompetisi Eropa, Petkovic berani menyimpan tenaga bintangnya demi kompetisi lokal. Artinya, Serie A juga penting.

Saking pentingnya mungkin, Miroslave Klose yang hanya cedera ringan juga tak dimainkan di Europa League. Tapi kebugarannya akan jadi momok bagi Udinese. Hernanes dan Klose adalah jaminan ketajaman Lazio. Waspadalah Udinese.

Tapi tim Biru Langit harus rela kehilangan Cristian Brocchi dan Andre Dias karena cedera. Keduanya harus menepi sebulan.
Sebaliknya, Udinese akan tampil tanpa Mehdi Benatia, Giampiero Pinzi, Luis Muriel dan Andrea Lazzari. Semuanya cedera. Yang terkini Dusan Basta juga menepi karena patah tulang saat melawan Anzhi di Europa League. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/