25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Menanti Rekor di Maracana

RIO DE JANEIRO – Piala Konfederasi 2013 mencapai klimaks. Partai final yang menjadi impian banyak orang, Brasil versus Spanyol, bakal tersaji di Estadio Maracana dini hari nanti (siaran langsung AnTV/TV One pukul 05.00 WIB). Siapapun pemenangnya, Maracana bakal menjadi saksi bisu terciptanya sebuah rekor.

Brasil misalnya. Selecao -sebutan Brasil- berpeluang mengukir rekor sebagai tim pertama yang mampu merebut tiga gelar juara beruntun (hat-trick) atau setelah menjadi yang terbaik pada edisi 2005 di Jerman dan 2009 di Afrika Selatan. Brasil bisa melebihi capaian Prancis yang berjaya pada 2001 (di Korea Selatan dan Jepang) serta 2003 di kandang sendiri.

Sedangkan rekor yang menanti Spanyol tak kalah mentereng. Piala Konfederasi akan melengkapi dominasi tim berjuluk La Furia Roja itu setelah Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. Spanyol pun akan mengekor jejak Prancis dan Brasil sebagai tim yang pernah menyandingkan “treble winners” secara beruntun.  Di antaranya Euro 2012, regional, Piala Konfederasi, dan Piala Dunia.

Sebelum memenangi Piala Konfederasi pada 2001, Prancis sebelumnya memenangi Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Sedangkan Brasil malah dua kali meraih treble winners ala timnas. Selain paket Piala Dunia 1994 dengan Copa America dan Piala Konfederasi masing-masing pada 1997, mereka juga memenangi Piala dunia 2002, Copa America 2004, dan Piala Konfederasi 2005.

“Target saya adalah membawa Spanyol meraih juara,” kata striker Spanyol Fernando Torres singkat sebelum rombongan Spanyol berangkat latihan ke Estadio Engenhao Jumat malam waktu setempat (28/6).

Selain juara untuk Spanyol, Torres juga berpeluang menahbiskan namanya sebagai peraih sepatu emas alias top scorer turnamen. Striker asal Chelsea yang akrab disapa El Nino itu kini memimpin daftar top scorer dengan koleksi lima gol.

“Ambisi saya di turnamen ini bukan untuk kepentingan individu, melainkan untuk tim, untuk Brasil. Saya juga tidak berjuang seorang diri di lapangan karena masih ada 11 pemain lainnya dan pemain ke-12 (penonton, Red),” ucap Neymar dalam sesi konferensi pers di Sheraton Rio Hotel & Resort Jumat siang waktu setempat.

Sementara itu, sebelum kickoff antara Brasil versus Italia pukul tujuh malam waktu setempat, bakal dilangsungkan closing ceremony sekitar 30 menit. Closing ceremony yang rencananya start 95 menit sebelum kickoff itu akan menampilkan tarian kolosal dengan tema seputar ragam budaya Brasil. Closing ceremony juga menampilkan Ivete Sangalo. Penyanyi pemenang Grammy Award Latin itu akan melantunkan “Pais Tropical”. Itu adalah lagu karya Jorge Ben pada 1969 yang dinyanyikan ulang Sangalo dengan aransemen baru dalam albumnya yang dirilis lima tahun lalu. (smg/bas)

RIO DE JANEIRO – Piala Konfederasi 2013 mencapai klimaks. Partai final yang menjadi impian banyak orang, Brasil versus Spanyol, bakal tersaji di Estadio Maracana dini hari nanti (siaran langsung AnTV/TV One pukul 05.00 WIB). Siapapun pemenangnya, Maracana bakal menjadi saksi bisu terciptanya sebuah rekor.

Brasil misalnya. Selecao -sebutan Brasil- berpeluang mengukir rekor sebagai tim pertama yang mampu merebut tiga gelar juara beruntun (hat-trick) atau setelah menjadi yang terbaik pada edisi 2005 di Jerman dan 2009 di Afrika Selatan. Brasil bisa melebihi capaian Prancis yang berjaya pada 2001 (di Korea Selatan dan Jepang) serta 2003 di kandang sendiri.

Sedangkan rekor yang menanti Spanyol tak kalah mentereng. Piala Konfederasi akan melengkapi dominasi tim berjuluk La Furia Roja itu setelah Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. Spanyol pun akan mengekor jejak Prancis dan Brasil sebagai tim yang pernah menyandingkan “treble winners” secara beruntun.  Di antaranya Euro 2012, regional, Piala Konfederasi, dan Piala Dunia.

Sebelum memenangi Piala Konfederasi pada 2001, Prancis sebelumnya memenangi Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Sedangkan Brasil malah dua kali meraih treble winners ala timnas. Selain paket Piala Dunia 1994 dengan Copa America dan Piala Konfederasi masing-masing pada 1997, mereka juga memenangi Piala dunia 2002, Copa America 2004, dan Piala Konfederasi 2005.

“Target saya adalah membawa Spanyol meraih juara,” kata striker Spanyol Fernando Torres singkat sebelum rombongan Spanyol berangkat latihan ke Estadio Engenhao Jumat malam waktu setempat (28/6).

Selain juara untuk Spanyol, Torres juga berpeluang menahbiskan namanya sebagai peraih sepatu emas alias top scorer turnamen. Striker asal Chelsea yang akrab disapa El Nino itu kini memimpin daftar top scorer dengan koleksi lima gol.

“Ambisi saya di turnamen ini bukan untuk kepentingan individu, melainkan untuk tim, untuk Brasil. Saya juga tidak berjuang seorang diri di lapangan karena masih ada 11 pemain lainnya dan pemain ke-12 (penonton, Red),” ucap Neymar dalam sesi konferensi pers di Sheraton Rio Hotel & Resort Jumat siang waktu setempat.

Sementara itu, sebelum kickoff antara Brasil versus Italia pukul tujuh malam waktu setempat, bakal dilangsungkan closing ceremony sekitar 30 menit. Closing ceremony yang rencananya start 95 menit sebelum kickoff itu akan menampilkan tarian kolosal dengan tema seputar ragam budaya Brasil. Closing ceremony juga menampilkan Ivete Sangalo. Penyanyi pemenang Grammy Award Latin itu akan melantunkan “Pais Tropical”. Itu adalah lagu karya Jorge Ben pada 1969 yang dinyanyikan ulang Sangalo dengan aransemen baru dalam albumnya yang dirilis lima tahun lalu. (smg/bas)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/