31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Buang Kesan tak Nyaman

Jadikan Jalan Nibung Raya sebagai Kawasan Kuliner

Seluruh keluhan, tuntutan, dan masukan dari masyarakat diterima Wali Kota Medan Rahudman Harahap dengan lapang dada. Apalagi, jika aspirasi tersebut terkait dengan pembangunan yang menuju Medan sebagai kota metropolitan baru.

Beberapa aspirasi masyarakat yang ditampung di antaranya akses dan kualitas jalan, jembatan, drainase, ruang terbuka, tata arsip, dan pelayanan umum. Semua itu dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga, Pertamanan, Kebersihan, dan Perhubungan.”Sudah saya terima semuanya. Memang, masih ada program-program kerja SKPD yang seharusnya sudah selesai, tetapi baru dimulai pelaksanaannya. Untuk itu, kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pungguna Anggaran (PA) agar mengambil langkah nyata agar seluruh program yang telah ditampung dalam APBD dapat segera dilaksanakan,” ujar Rahudman kepada Sumut Pos, kemarin.

Rahudman menekankan kepada empat SKPD tersebut untuk meningkatkan respon seoptimal mungkin dan menindaklanjuti berbagai tuntutan masyarakat tadi. Tentunya, sesuai dengan sumber daya yang tersedia serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Terutama dengan Dinas Bina Marga, lanjut Rahudman, harus memiliki database jaringan jalan dan drainase yang lengkap agar nantinya dapat menyusun rencana program kerja dan anggaran yang lebih baik. Dinas Pertamanan agar menumbuhkan imej bahwa Kota Medan sebagai kota taman. Dinas Kebersihan agar melakukan koordinasi mulai tingkat SKPD, Camat, Lurah dan Kepling; hindari kesan seolah-olah sampah yang telah terkumpul oleh rumah tangga terlambat diangkut. Kemudian Dinas Perhubungan, jadikan Kota Medan yang informatif bagi semua orang, terutama informasi jalan dan arah tujuan, juga antisipasi kemacetan.

Selain itu, soal Medan sebagai kota yang plural, Rahudman pun berharap warga mampu mempertahankannya. “Kita telah banyak bersama-sama melakukan upaya nyata untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, terutama dalam membangun kebersamaan, toleransi dan kecintaan antarkelompok masyarakat. Upaya-upaya itu selayaknya terus kita suarakan,” ucapnya.

Ditambahkannya, untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota metropolitan baru, Rahudman Harahap sudah menyusun konsep yang akan mengubah lokasi di Jalan Nibung Raya, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah menjadi kawasan kuliner pada malam hari. Selain menjadikan kawasan itu ramai pada malam hari, juga untuk menghilangkan kesan yang tidak nyaman di lokasi itu selama ini. Sedangkan untuk para pengusaha show room mobil yang ada di kawasan itu harus memikirkan dan mencari tempat untuk pajangan mobilnya di pinggiran kota. “Ya, konsepnya sudah ada, tinggal dilaksanakan saja,” pungkas Rahudman. (adl)

Jadikan Jalan Nibung Raya sebagai Kawasan Kuliner

Seluruh keluhan, tuntutan, dan masukan dari masyarakat diterima Wali Kota Medan Rahudman Harahap dengan lapang dada. Apalagi, jika aspirasi tersebut terkait dengan pembangunan yang menuju Medan sebagai kota metropolitan baru.

Beberapa aspirasi masyarakat yang ditampung di antaranya akses dan kualitas jalan, jembatan, drainase, ruang terbuka, tata arsip, dan pelayanan umum. Semua itu dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga, Pertamanan, Kebersihan, dan Perhubungan.”Sudah saya terima semuanya. Memang, masih ada program-program kerja SKPD yang seharusnya sudah selesai, tetapi baru dimulai pelaksanaannya. Untuk itu, kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pungguna Anggaran (PA) agar mengambil langkah nyata agar seluruh program yang telah ditampung dalam APBD dapat segera dilaksanakan,” ujar Rahudman kepada Sumut Pos, kemarin.

Rahudman menekankan kepada empat SKPD tersebut untuk meningkatkan respon seoptimal mungkin dan menindaklanjuti berbagai tuntutan masyarakat tadi. Tentunya, sesuai dengan sumber daya yang tersedia serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Terutama dengan Dinas Bina Marga, lanjut Rahudman, harus memiliki database jaringan jalan dan drainase yang lengkap agar nantinya dapat menyusun rencana program kerja dan anggaran yang lebih baik. Dinas Pertamanan agar menumbuhkan imej bahwa Kota Medan sebagai kota taman. Dinas Kebersihan agar melakukan koordinasi mulai tingkat SKPD, Camat, Lurah dan Kepling; hindari kesan seolah-olah sampah yang telah terkumpul oleh rumah tangga terlambat diangkut. Kemudian Dinas Perhubungan, jadikan Kota Medan yang informatif bagi semua orang, terutama informasi jalan dan arah tujuan, juga antisipasi kemacetan.

Selain itu, soal Medan sebagai kota yang plural, Rahudman pun berharap warga mampu mempertahankannya. “Kita telah banyak bersama-sama melakukan upaya nyata untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, terutama dalam membangun kebersamaan, toleransi dan kecintaan antarkelompok masyarakat. Upaya-upaya itu selayaknya terus kita suarakan,” ucapnya.

Ditambahkannya, untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota metropolitan baru, Rahudman Harahap sudah menyusun konsep yang akan mengubah lokasi di Jalan Nibung Raya, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah menjadi kawasan kuliner pada malam hari. Selain menjadikan kawasan itu ramai pada malam hari, juga untuk menghilangkan kesan yang tidak nyaman di lokasi itu selama ini. Sedangkan untuk para pengusaha show room mobil yang ada di kawasan itu harus memikirkan dan mencari tempat untuk pajangan mobilnya di pinggiran kota. “Ya, konsepnya sudah ada, tinggal dilaksanakan saja,” pungkas Rahudman. (adl)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

Terpopuler

Artikel Terbaru

/