Wali Kota Buka Puasa Bersama dengan Plt Gubsu
Wali Kota Medan Rahudman Harahap bersama Wakil Wali Kota Dzulmi Eldin menghadiri acara berbuka puasa bersama dengan Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho di Hotel Madani Medan, Minggu (7/8).
Buka puasa bersama yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sumatera Utara ini turut mengundang para ulama, cendekiawan serta tokoh masyarakat Sumut serta Wali Kota Binjai Idham, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Abdullah Syah MA, Ketua DPW PKS Sumut HM Hafez LC MA, pengurus DPW PKS Sumut/Medan serta undangan lainnya.
Menurut Gatot Pujo Nugroho, tujuan buka puasa bersama ini digelar untuk menjalin tali silaturahmi. Selain itu minta masukan dan saran dari para cendekiawan, ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan Sumut lebih maju, mandiri dan harmonis dalam bingkai keberanekaragaman.
“Untuk membangun pilar-pilar dengan silaturahmi, Allah SWT mengajarkan Nabi Muhammad SAW. Untuk itulah silaturahmi sangat diperlukan guna merajut kebersamaan, sebab semua persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dan dipecahkan melalui silaturahmi. Hanya dengan kebersamaanlah kita bisa membangun Sumut yang sangat kita cintai ini,” ujar Gatot.
Atas dasar itulah, lanjut Gatot, DPW PKS Sumut punya sikap bahwa keberagaman merupakan sunatullah. “Allah SWT menciptakan manusia berfuak-fuak dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal. Karenanya, marilah kita jadikan keberagaman ini menjadi satu kekuatan untuk membangun Sumut,” harapnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Gatot didampingi Wali Kota Medan H Rahudman Harahap dan Wali Kota Binjai Idham serta pengurus DPW PKS Sumut memberikan bantuan tali asih kepada 100 ulama dan tokoh masyarakat di Sumut. “Diharapkan bantuan itu semakin mempererat tali silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, tausiah yang disampaikan Ketua MUI Sumut Prof Abdullah Syah MA. Mengatakan kalau Allah SWT memberikan amanat kepada yang semestinya memutuskan. Untuk itu dalam mengambil setiap keputusan harus berlaku dengan adil dan benar sehingga tidak ada yang dirugikan. “Keadilan itu tidak hanya berlaku kepada umat manusia tetapi seluruh mahluk hidup ciptaan Allah SWT, termasuk hewan dan tumbuhan. Karena itulah kita harus berlaku adil kepada siapa saja,” ujar Abdullah mengingatkan. (adl)