Rahudman ’Merepet’ Soal Sampah dan KTP
Masalah Kota Medan tampaknya tak habis untuk dibahas. Selain masalah banjir, kebersihan dan administrasi kependudukan pun terus mendapat kritik tajam. Menariknya, kritik itu malah muncul dari orang nomor satu di Medan, Wali Kota Rahudman Harahap.
Ya, sorotan tajam dari orang nomor satu di Kota Medan ini, terlihat dari beberapa kesempatan.
Kasus terbaru, saat pemaparan mendadak Rahudman kepada para camat dan lurah se-Kota Medan, serta seluruh Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Kamis malam (21/4).
Sorotan tajam dari mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan (Tapsel) ini, juga diikuti peringatan keras, dimana para SKPD yang disorot tersebut harus sudah menunjukkan program kerjanya, sampai masa satu tahun pemerintahannya pada Juli mendatang.
Untuk masalah infrastruktur, Rahudman mengungkapkan, sampai saat ini masih banyak persoalan sampah dan administrasi kependudukan yang tak beres. Sehingga membuat masyarakat terus mengeluh. Rahudman menyatakan, koordinator kebersihan di setiap kecamatan dan kelurahan belum bekerja maksimal. Kondisi seperti itu, membuat sampah masih terlihat berserakan di Medan. “Nggak usah bohong kalian. Kalian pikir tidak saya pantau soal sampah ini,” tegasnya.
Lain halnya dengan masalah kependudukan. Dalam hal ini, Rahudman mengungkapkan, persoalan mutasi penduduk dari daerah lain ke Medan masih menjadi persoalan utama selain masalah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Untuk masalah mutasi penduduk, Rahudman berniat akan menerbitkan Peraturan Wali Kota Medan (Perwal) mutasi penduduk, yang harus sudah ditandatanganinya awal Mei mendatang.
Mengenai KTP, Rahudman sempat menyinggung, dirinya mendengar adanya kepengurusan KTP yang tidak beres di salah satu kecamatan di Medan. “Saya dengar, ada pengurusan KTP yang tidak beres. Di mana itu?” tanyanya.
Mendengar pertanyaan itu, para camat dan lurah serta kepala dinas seolah dikomando secara bersamaan mengatakan, persoalan itu terjadi di Medan Tembung. “Di Medan Tembung Pak,” jawab para camat dan lurah serta para Kepala SKPD.
Mendengar jawaban itu, secara spontan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Medan Darussalam Pohan, langsung angkat suara dan menyatakan persoalan itu terjadi di Deli Serdang. “Di Deli Serdang itu, Pak,” jawab Darussalam Pohan.
Mendengar jawaban itu, Rahudman langsung menimpali dan menyatakannya, jawaban Darusalam Pohan itu hanyalah sebuah pembelaan camat bersangkutan. “Kau bela pula camat kau itu,” tandas Rahudman.
Usai acara, saat ditanya Sumut Pos mengapa hanya dinas tersebut yang disorot dan apakah karena memang kinerja empat SKPD tersebut tidak maksimal, ternyata Rahudman hanya mengatakan, peringatan tersebut supaya membuat para kadis tersebut lebih maksimal kinerjanya.(ari)