25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 13781

Inez Tagor Belajar Pakai Kerudung

Inez Tagor  berniat untuk mengenakan kerudung dan menutup aurat.  Mantan model tersebut mengaku saat ini sedang dalam proses belajar dan mempersiapkan diri.

“Saat ini memang belum siap, ilmu belum banyak. Tapi sedang saya pelajari, bagaimana pakai kerudung. Kondisi iklim juga kali ya, saya gak tahan panas. Harus siapin diri dulu,” katanya saat ditemui di pembukaan Gerai Ratih Sang, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (11/3)

Ia mengungkap kalau dirinya belajar dengan mulai menggunakan pakaian yang lebih tertutup dan lebih sopan saat menghadiri acara. Menghadiri pengajian juga dilakukannya, untuk menambah ilmu agama.

Sang suami juga sangat mendukung kalau dirinya mengenakan kerudung. Namun, ia mengaku masih perlu menambah ilmu agama.  “Masih perlu belajar, menyakini rasa, kadang masih suka kepanasan. Tapi gak menutup kemungkinan untuk pake kerudung. Insya Allah,” ujarnya.

Terkait dengan kasus narkoba yang menimpa anak Rano Karno, Inez Tagor mengaku terkejut sekaligus prihatin terhadap kasus yang dialami Raka Widyarma, anak angkat Rano Karno tersebut. Kasus itu membuatnya waspada terhadap pergaulan anak. “Prihatin. Bahwa memang semua orang bisa terkena narkoba. Sahabat saya juga pernah terkena,” tutur Inez .

Kasus narkoba yang menimpa putra wakil Gubernur Banten itu dinilai Inez menjadi PR berat. Tak hanya bagi Rano Karno, namun juga bagi orang tua untuk lebih waspada dalam mendidik anak. “Anak saya paling gede 11 tahun, PR juga sama suami. Saya rasa masih sulit banget ya. Semua orang tua pasti concern dan itu jadi PR semua orang tua. Pemerintah kayaknya susah banget stop itu,” urainya. (bbs/net)
Inez menambahkan, selain konsen terhadap narkoba ia juga selalu mengawasi anak-anaknya dalam mengoperasikan komputer dan internet. (bbs/net)

Vidi Aldiano Kelola Usaha Ayah

Penyanyi Vidi Aldiano tengah merintis masa depannya di dunia bisnis. Ia akan mengambil kuliah jurusan bisnis di Jerman untuk meneruskan usaha bisnis audio ayahnya. “Aku akan terus menjalankan bisnis bokap. Karena papa single owner, jadi otomatis semua akan turun ke anak-anaknya. Jadi, kemungkinan aku akan handle semua,” ujar Vidi.

Untuk mendalami hal tersebut, Vidi pun sengaja mengambil kuliah jurusan bisnis. Rencananya, Vidi juga akan berangkat ke Jerman untuk menerapkan ilmu yang didapat demi memajukan bisnis ayahnya, Hary Kiss

“Aku nanti ikut papa ke Frankfurt, ingin bisa menambah koneksi juga. Dan aku akan performance di sana. Insya Allah sebagai langkah awal go international untuk bisnis dan karier menyanyi aku,” ujarnya.

Dikatakannya, bisnis ayahnya ini dirintis sejak dia masih kecil. ‘’Ini sebenarnya bisnis dari aku masih kecil, aku sudah tahu bakalan ngelanjutin, dan kebetulan menarik juga buat aku,” ucapnya.

Meski demikian, Vidi mengaku tak akan meninggalkan kariernya di dunia tarik suara. Menurut dia, kedua hal tersebut dapat saling membantu.
“Nggak masalah, Insya Allah aku bisa jalani. Yang jelas nyanyi itu passion aku. Kami kan dikasih waktu 24 jam, itu kan banyak, bisa dimaksimalkan untuk lebih produktif,” ujarnya. (bbs/net)

Bekerja Sama Bantu Korban Bencana

Wali Kota Medan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Korban Kebakaran Medan Area

Pemerintah Kota (Pemko) Medan bersama pihak ketiga mulai melakukan rehabilitasi terhadap rumah Korban kebakaran
di Jalan AR Hakim, Gang Bakung I dan Gang Bakung II, Kecamatan Medan Area.

Pembangunan rumah korban kebakaran ini, berkat kerja sama Pemko Medan dan Yayasan Buddha Tzu Chi dengan biaya senilai Rp7 miliar. Kerja sama ini, nantinya diharapkan menjadi model atau cara Pemko Medan membantu korban bencana, seperti kebakaran.

“Hari ini, kita mulai meletakkan batu pertama untuk pembangunan rumah korban kebakaran di Jalan Bakung sebanyak 70 unit dengan tipe 50,” kata Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, di sela-sela kegiatan Jumat (9/3).

Pembangunan ini, kata Rahudman, merupakan wujud kerja sama antara yayasan dan pemerintah. Pemerintah membantu untuk mempersiapkan perizinannya. Kita harapkan pembangunan ini selesai dalam enam bulan.

“Inilah yang kita harapkan dapat menjadi model atau cara untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat,” sambung Rahudman.
Dikatakan Rahudman, dengan peletakan batu pertama ini sebagai tanda simbiolis dimulai pembangunan rumah warga yang telah menjadi korban  kebakaran pada 6 Februari lalu. Musibah yang terjadi seitar pukul 10.00 WIB itu, menyebabkan  80-an rumah warga hangus terbakar. Selain harta benda, warga pun kehilangan tempat tinggal yang telah puluhan tahun dihuni tersebut.

Itu sebabnya, dikatakan Rahudman, Pemko Medan sangat menyambut baik dan menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dibangunnya kembali rumah warga tersebut. Apalagi pembangunan ini terealisasi berkat bantuan para dermawan dan organisasi Tionghoa yang merasa prihatin dengan musibah kebakaran tersebut.

Rahudman berharap, agar apa yang telah dilakukan Buddha Tzu Chi maupun 9 organisasi Tionghoa dapat diikuti organisasi maupun yayasan-yayasan sosial lainnya. Dengan demikian dapat bersama-sama bersinergi untuk menghadapi bencana yang mungkin akan terjadi di Kota Medan. “Harapan kita musibah tak akan  terjadi kembali,” harapnya.

Kepada warga Gang Bakung yang rumahnya dibangun kembali, Rahudman mengatakan, untuk ikut berperan dalam pembangunan dan tidak menimbulkan masalah-masalah di lapangan. Harus terbangun kebersamaan dan kekompakan diantara warga. Sebab, masing-masing warga akan mendapatkan bentuk rumah dan ukuran yang sama.

Dalam kesempatan itu, Rahudman juga menegaskan pembangunan kembali 70 unit rumah warga ini murni tidak dipolitisasi. Pembangunan ini sebagai bentuk tanggung jawab  bersama dan wujud kepedulian sosial baik Buddha Tzu Chi, 9 organisasi Tionghoa, serta seluruh elemen masyarakat. Arenanya, kebersamaan seperti ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Hal ini membuktikan multikultrurisme yang ada di Kota Medan justru menjadi modal kekuatan untuk melakukan pembangunan.

Sementara itu, Ketua Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Medan, Mujianto, menjelaskan, pihaknya mendapat mandat untuk membangun kembali rumah warga yang telah terbakar beberapa waktu lalu. Seharusnya, rumah yang dibangun tidak 70 unit melainkan 80-an unit. Tapi, berhubung sejumlah warga telah membangun  sendiri rumahnya yang terbakar dengan dibantu donator lainnya, maka yang perlu dibangun hanya 70 unit lagi.
Rumah yang akan dibangun nanti, lanjut Mujianto, merupakan rumah siap huni, artinya warga tinggal menempati. Selain rumah, warga juga akan mendapatkan perabot rumah tangga ditambah pemasangan air maupun listrik.

“Kita rencanakan pembangunan 70 unit rumah ini siap dalam waktu enam bulan, dan untuk keseluruhan biaya rumah sekitar Rp7 miliar,” ujar Mujianto.
Mujianto juga mengatakan, untuk pembangunan rumah ini disesuaikan dengan luas lahan warga, kalau luasnya ada 50 meter maka akan dibangun rumah permanen satu tingkat, namun kalau luas rumahnya kurang maka akan dibangun bertingkat.  “Kita lihat dulu luas lahannya. Kalau kurang dari 50 meter akan kita bangun bertingkat,” terang Mujianto. (adl)

Rihanna Topless di Twitter

Setelah model baju tanpa bawahan yang ditampilkannya di ajang Grammy Awards, kini Rihanna kembali tampil berani. Dia mengambil gambar dirinya dalam keadaan topless dan memajangnya lewat twitter.

“Where have you been all my life?” demikian caption yang menemani pose topless tersebut.

Tidak hanya pose tanpa baju saja yang jadi perhatian. Rambut blonde yang awalnya melekat di kepala Rihanna kini sudah berubah menjadi kecoklatan. Selain itu, Rihanna juga sengaja tidak menyisir rambutnya dan membiarkannya terikat tidak teratur.

Dalam gambar itu, Rihanna tampak memegang tongkat yang kepalanya dipenuhi rambut blonde. Tangan kanan dan tongkat yang dipegangnya dengan kompak dan sempurna menutupi bagian dada Rihanna. Sejumlah aksesoris seperti gelang juga melekat di tubuhnya.

Tidak jelas apa maksud dari pesan yang ditulis Rihanna. Namun sebelumnya, penyanyi 24 tahun ini dikabarkan terlibat perang kata-kata dengan kekasih Chris Brown yang bernama Karrueche Tran.

Rihanna mem-posting foto sekantong kue beras yang dipasangi kacamata dan anting besar. Gambar itu disinyalir sebagai bentuk ejekan pada Karrueche, yang berdarah Vietnam. Gambar itu di-posting Rihanna bersama kata-kata pedas yang ditulisnya. “Ima a make u my bitch,” demikian tulis Rihanna. Pesan itu kemudian dibalas oleh satu follower yang menulis,“@rihanna save me some rice cakes rather hungry.” (rm/jpnn)

Motivasi Tanpa Frustrasi

Arsenalvs Newcastle

London- Tak ada ruang untuk rasa kecewa. Kalimat yang keluar dari mulut Arsene Wenger itu diamini skuad The Gunners jelang menjamu Newcastle United di Emirates Stadium, Selasa (13/3) dini hari.

Kenapa Wenger bilang begitu? Tentu saja karena mereka baru tersingkir di babak delapan besar Liga Champion. Lebih terasa miris karena mereka hampir bisa mengejar defisit agregat dari AC Milan. Di leg pertama di San Siro, Arsenal bagai pecundang karena dengan mudah dikalahkan 4-0. Dua pekan kemudian, misi revans diusung di Emirates Stadium. Babak pertama, Arsenal sukses bikin panik Milan karena sukses menggelontor tiga gol tanpa balas. Artinya, saat itu butuh dua gol lagi untuk membalikkan keadaan. Sayang, hal itu tak terjadi. Arsenal tercampak dari Liga Champion dengan agregat 4-3.
Dengan serangkaian hasil buruk itu, bermakna Arsenal masih harus menelan pil pahit tanpa gelar dalam kurun waktu tujuh tahun. Tak ada lagi kompetisi yang diikuti musim ini kecuali Liga Primer. Dan di liga, tak ada lagi kans Arsenal untuk juara. Mereka tercecer di peringkat empat dan selisih empat poin dari peringkat tiga: Tottenham. Arsenal pun frustasi.

“Mudah-mudahan di liga kami bisa menyelesaikan musim ini dengan tegas, karena tak ada lagi ruang untuk kekecewaan,” kata Wenger seperti dilansir Soccerway.

Kini, finish di peringkat empat menjadi target. Bukan pekerjaan mudah, tapi hal itu sudah diapungkan kepada skuad tim asal London itu. “Penting bagi kami terus meraih hasil bagus di setiap pertandingan. Dengan demikian upaya mengejar Tottenham di posisi empat bisa tercapai,” sambung Orang Prancis itu.

Sayang, skuad Wenger masih un-complet. Aaron Ramsey dan Mikel Arteta harus alfa karena cedera. Begitu juga Benayoun dan Santos. Sementara Walcott dan Gibbs masih cukup diragukan kebugarannya.

Lalu apa kabar Newcastle? Well, tampaknya kubu Alan Pardew juga sedang dalam kondisi tak bagus-bagus amat. Malah tampak lebih buruk di liga. Pasca dibantai 5-0 oleh Tottenham, mereka belum pernah menang di dua laga setelahnya. Pertama imbang 2-2 atas Wolves dan ditahan 1-1 oleh Sunderland. Dan perlu dicatat, dua hasil itu terjadi di kandang sendiri.

Dengan torehan itu, target masuk zona Eropa masih diapungkan. Itu yang lalu membuat kepada harus ditegakkan meski lawan di depan mata adalah Arsenal. Kalau bisa menang di Emirates, persaingan ke zona Eropa tentu terbuka lagi.

“Saya tidak berpikir laga melawan Arsenal akan menentukan posisi di zona Eropa,” kata Alan Pardew. “Tugas kami saat ini hanya fokus dan fokus. Masih ada 10 pertandingan lagi yang harus dihadapi, jika semua berhasil dengan bagus, maka tempat di Eropa akan kami raih,” tutupnya. (ful)

Pakai Sebulan, Mobil Mewah CR7 Mogok

SEBULAN lalu, mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo membeli mobil mewat terbaru Lamborghini Aventador LP700-4. Dan kini, mobil yang dibeli karena dia Ultah itu sudah harus masuk bengkel karena rusak.

Kejadian ini terungkap ketika Rabu (07/3) lalu, Ronaldo hendak menuju perayaan ulang tahun rekan satu timnya, Pepe. Dalam perjalanan, mobil Lamborghini yang dikemudikan Ronaldo mengalami masalah hingga akhirnya tidak bisa lagi berjalan.

Daily Mail melansir jika CR7 sempat menghubungi mekanik untuk mengetahui perihal kerusakan yang terjadi pada mobilnya itu. Setelah tidak bisa mengatasi masalah pada mobilnya, Ronaldo akhirnya mencegat taksi untuk meneruskan perjalanannya menuju pesta tempat ulang tahun Pepe. Namun sebelumnya CR7 meminta asistennya untuk menjaga Lamborghini miliknya hingga mobil derek datang.

Nasib mobil Lamboghini Aventador ini sejatinya lebih beruntung. Karena pada tahun 2009 silam, Ronaldo pernah menabrakkan mobil Ferrari seharga Rp3 miliar yang baru saja dibelinya 2 hari sebelumnya.

Lamborghini Aventador berwarna hitam tersebut ditebus Ronaldo dengan harga 200 ribu Pounds yang kalau dirupiahkan nyaris Rp3 miliar,  sebagai untuk merayakan hari ulang tahunnya ke-27, pada tanggal 5 Februari lalu. (net)

Rayakan Ultah Aaliyah Massaid

Reza dan Angie

Ibu kandung dan ibu tiri berkumpul di perayaan ulang tahun Aaliyah Massaid. Mereka adalah Reza Artamevira dan Angelina Sondakh. Keduanya memang bertemu untuk merayakan ulang tahun ke-10 Aaliyah.

“Hari ini syukuran anak kita Aaliyah yang ke-10. Ini memang sudah seperti biasa dan yang mempersiapkan acara ini memang mami Angie,” ujar Reza saat perayaan ulang tahun Aaliyah Massaid di Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (10/03).

Dalam perayaan yang dibuat secara sederhana tersebut, tak ada kado khusus yang diberikan Reza kepada anaknya. Namun, baginya doa seorang ibu sudah cukup baik untuk Aaliyah. “Jujur saya bingung. Dia kemarin sakit nggak sekolah. Makanya, kadonya dia nggak sekolah. Tapi memang hadiahnya doa, saya sejak dulu memang tidak membiasakan dia kado. Tapi dengan dia dirayakan sudah jadi kado yang bagus,” pungkas Reza.
Sejak Angelina Sondakh  menjadi tersangka kasus korupsi Wisma Atlet, dua anak tirinya, Aliyah dan Zahwa disebut akan kembali pada ibu kandungnya, Reza Artamevia.

Namun, Angie menampik spekulasi tersebut. Mantan Putri Indonesia tahun 2001 ini menegaskan, tetap akan mengurus Aliyah dan Zahwa, termasuk anak kandungnya dari mendiang Adjie Massaid, Keanu.

“Al sama saya, dan nanti pulang sekolah saya antar Zahwa ke dokter. Menjalankan tugas sebagai seorang ibu. Saya mohon doa dan dukungan. Saya minta kerendahan hati untuk tak melibatkan soal hukum kepada anak saya,” pinta Angie.
Kehadiran ketiga anaknya memang menjadi obat paling mujarab bagi Angie di tengah tuduhan korupsi kepadanya. Di tengah kasus korupsi, Angie juga disebut pernah meminta cerai kepada Adjie Massaid. Namun, Angie bergeming dengan semua isu itu. (bbs/net)

11 Tahun Cuma 17 Kg

BINJAI- Ayatullah Khomaini (11) warga Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, anak kedua dari pasangan Sarbani Lubis (42) dan Ernawati (43), terbaring lemas di tempat tidurnya karena mengidap penyakit kurang gizi.

Di usianya 11 tahun, tubuhnya tampak kurus kering dan hanya memiliki berat badan 17 kg saja.

Ernawati, ibunnya yang ditemui Sumut Pos, Minggu (11/3) siang mengaku, penyakit yang membuat anaknya kurus kering dialami sejak usia 8 bulan. Sampai saat ini, mereka tidak mengetahui penyakit apa yang diderita anak pertamanya itu, karena ketiadaan dana. “Kami tidak tahu harus berbuat apa,” kata Ernawati.(dan)

Pujakesuma Diharapkan Bangun Usaha Kecil

MEDAN- Kehadiran organisasi Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Medan diharapkan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat Pujakesuma Sumatera Utara dan Kota Medan lewat usaha kecil dan menengah.

Untuk menyelarasan hal itu, perlu dukungan dari berbagai pihak terutama seluruh perkumpulan masyarakat Jawa di Sumatera Utara.

“Tentunya kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat Pujakesuma Medan, Pimpinan Wilayah dan tentunya Pujakesuma Pusat untuk merealisasikan hal ini demi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Pujakesuma,” ujar Ketua Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma yang baru dilantik, Drs Hendra DS, disela-sela pelantikan Pengurus Daerah Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Kota Medan Periode 2012-2017 di Taman Sri Deli, Minggu (11/3).

Sementara itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas kehadiran Pujakesuma di Kota Medan di bawah kepemimpinan Hendra DS.

Menurut Rahudman, salah satu fokus pembangunan Kota Medan menjadi kota metropolitan tidak akan tercapai tanpa dukungan dari organisasi, diantaranya Pujakesuma.

“Saya menaruh respek besar atas DPD Puja Kesuma Kota Medan, dalam rangka mendukung program pemerintah Kota Medan. Untuk itu Pemko Medan memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Pujakesuma, mengingat 33,3 persen warga Medan merupakan suku Jawa,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap, DPD Pujakesuma mampu menyatukan seluruh suku Jawa dalam menjaga kondusifitas Kota Medan yang dicintai.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pujakesuma Sumut, Kompol Drs H Joko Susilo, meminta kepada seluruh masyarakat Pujakesuma untuk tidak mudah terpengaruh atas pemberitaan miring mengenai isu yang berkembang di tubuh Pujakesuma.

Dia menegaskan, Pujakesuma saat ini di bawah kepemimpinan bapak Oegroseno sebagai Ketua DPP Pujakesuma Pusat.
“Gak usah liat kiri kanan, maju terus dan jalankan seluruh program kerja. Jangan terpengaruh dengan pemberitaan miring. Intinya kita di sini untuk paguyuban,” sebutnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum DPP Pusat Pujakesuma melalui Hardi Mulyono.

“Kembangkan organisasi ini meskipun ada organisasi lain. Tidak hanya kepada orang Jawa tapi seluruh suku yang ada. Pujakesuma adalah organisasi independen, artinya kita ada diberbagai politik dan jangan dibawa ke salah satu partai politik karena ditakutkan akan menjadi konflik,” tegasnya.
Sedangkan Penasehat Pujakesuma, Sukirman, meminta DPD Pujakesuma sebagai paguyuban untuk mengurusi hal-hal yang kecil saja, dan bukan hal-hal besar seperti politik.

“Paguyuban itu intinya saling membantu, berbagi dan peduli. Untuk itu Pujakesuma Kota Medan tidak hanya mampu membangun ekonomi mikro, namun mampu membangkitkan kesenian Jawa di Kota Medan,” sarannya.
Acara pelantikan tersebut, turut dihadiri Ketua Dewan Penasihat DPD Pujakesuma Kota Medan, Musa Rajeck Shah. (uma)

Wali Kota Siantar Takut Dikritik

MEDAN- Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus, yang menuding pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merusak proses demokrasi, terus menuai kontroversi.

Salah satunya muncul dari Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Sumut. Ketua AJI Sumut, Rika Yus kepada Sumut Pos, Minggu (11/3) dengan tegas menyatakan, apa yang dikemukakan orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar tersebut sesuatu yang salah kaprah.
Apa yang dikemukakan Hulman Sitorus tersebut, juga menandakan jika dirinya bukanlah orang yang cerdas serta takut akan kritikan.

“Salah kaprah jika itu ungkapannya. Pers justru membuka ruang demokrasi. Itu hak-hak masyarakat untuk mengeluarkan pendapat. Jika pers mengkritik apa yg dilakukan wali kota, karena wali kota itu  selaku pejabat publik. Yang semua gerak-gerik dan kebijakannya merupakan hal yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. Jika merasa ruang untuk hak jawab tidak ada, itu yang dikoreksi dan diminta,” tegasnya.

Jangan justru diberitakan di media, kemudian terus menuding pers. Itu tandanya, Hulman takut dengan kritik. Justru dia (Hulman, red) yang harus dicerdaskan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu unsur pimpinan DPRD Sumut, Chaidir Ritonga menegaskan, pernyataan Hulman Sitorus adalah hal yang keliru.
Dijelaskannya, pers dan LSM justru bagian dari perjalanan demokrasi. Karena Pers disebut menjadi pilar keempat dari Trias Politica.
“Tanpa pers dan LSM demokratisasi tidak akan berjalan dengan optimal. Pers dan LSM sendiri akan terus menyesuaikan diri bagaimana menyikapi secara profesional dan proporsional mengelola hak-hak atas keterbukaan publik. Jadi kalau ada yang bilang pers dan LSM penghambat demokrasi, saya kira itu keliru. Kita semua memang masih melakukan pembelajaran berdemokrasi menuju demokrasi yang lebih sehat,” tegasnya