25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 13813

PS Tasbi Bantai PSLA Sicincin

MEDAN- Persatuan Sepakbola (PS Tasbi) berhasil mengalahkan PSLA Sicincin dengan skor 6-0 pada Kompetisi Turnamen Divisi Tiga Liga Indonesia  di Lapangan PPLP Jalan Pembangunan Sekolah Sunggal, Selasa (6/3).

Keenam gol itu diciptakan Abdullah Syukur, Rizky Arifandi Boni Daniel, M Wiranda, Hanafi Azis, serta Sunandra Hutama.

Permainan kedua kubu ini berlangsung apik. Dari awal babak pertama, kedua kubu saling menunjukkan kemampuannya dalam mengolah bola.
Dari awal bola bergulir, PS Tasbi besutan Riky Fahreza boleh dikatakan mempunyai serangan dan penguasan bola yang lebih dominan dibandingkan lawan, yang menggunakan formasi  permainan 4-2-1.

Berkat kepiawaian dan kekompakan tim Tasbi, akhirnya kedudukan berubah dengan satu gol pertama pada menit 15 lewat tendangan keras kaki kanan Abdullah Syukur, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0.

Melihat kondisi itu, PSLA Sicincin tidak mau tinggal diam, ditandai dengan peningkatan forsi serangan terhadap PS Tasbi. Namun, dengan sigap pemain Tasbi menghadapi serangan dengan tenang dan kompak.

Akhirnya kekompakan itu kembali membuahkan hasil setelah penambahan satu gol pada menit  21 oleh Rizky Arifandi dari tim PS Tasbi.
Beberapa menit kemudian kemudian disusul dengan gol ketiga oleh Boni Daniel. Sehingga babak pertama PS Tasbi tetap memimpin pertandingan dengan skor 3-0.

Di babak kedua, semangat PSLA Sicincin bangkit kembali.  Fahmi Sopianda, penjaga gawang PS Tasbi hampir terkecoh dengan serangan yang dilakukan PSLA Sicincin yang melakukan tendangan kejutan. Namun dengan apik Fahmi tetap menjaga gawangnya dengan baik tanpa kebobolan satu gol pun.
Di babak kedua ini PS Tasbi terus kembali menciptakan gol oleh M Wiranda di menit 20, kemudian gol lagi hingga skor berubah 6-0. Hingga wasit Dedi membunyikan pluit, pertandingan tetap dipimpin tim PS Tasbi . (mag-10)

Bermain Tenang dan Semangat

persidafon vs PSMS

MEDAN- Bermain tenang dan tetap semangat merupakan instruksi yang kerap diberikan pelatih PSMS Suharto AD kepada anak-anak asuhnya jelang laga kontra Persidafon Dafonsoro di Stadion Barnabas Youwe, hari ini (7/3) .

Maklum, 60 persen atau tujuh orang yang bakal memperkuat skuad Ayam Kinantan kali ini merupakan pemain lapis kedua. Karena tujuh orang pemain inti PSMS tak bisa diturunkan lantaran dibekap cedera dan akumulasi kartu kuning serta hukuman kartu merah.

“Yang penting anak-anak bisa bermain tenang dan bersemangat. Serta mereka mampu konsisten dan tetap konsentrasi selama 90 menit pertandingan berlangsung,” ungkap Suharto, Selasa (6/3).

Laga terakhir bentrok Deltras FC juga menjadi modal mental menghadapi tim bejuluk Gabus Sentani itu. Mempecundangi Deltras FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 3 Maret lalu dengan skor 0-1, membesut semangat anak-anak Medan untuk mengulang kemenangan sama.

Mengenai taktik dan formasi yang akan diterapkan, Suharto mengaku telah mempersiapkannya. “Otomatis dengan kondisi ini kita memaksakan bermain defensif. Namun, dengan membangun pertahanan yang kuat bukan berarti kita tak melakukan serangan. Kita juga sudah melakukan simulasi dengan melakukan counter attack yang mematikan jika melihat ada kesempatan,” tuturnya.

“Seperti sebelum-sebelumnya, serangan balik kita tetap wajib diwaspadai tim lawan. Namun, memang kali ini kita memfokuskan ke arah defensif,” tambahnya.

Sementara pada laga terakhir Persidafon mampu menekuk PSAP Sigli dengan skor 4-2. dan ini juga menjadi modal percaya diri anak-anak Papua itu menghadapi PSMS.

Yang memiliki andil pada kemenangan tersebut adalah asisten pelatih Persidafon Erents Pahelarang yang tampil sebagai juru taktik saat pelatih Persidafn Serghei Dubrocin dirundung penyakit jantung yang dideritanya.

Akibat kepemimpinannya, tak heran optimisme tinggi untuk menang dalam tim kerap muncul. Karena Errents dianggap bisa meramu potensi terbaik anak-anak Persidafon yang memiliki materi pemain lokal yang belum banyak mengalami perubahan.
Karena itu, optimisme yang tinggi dari tim tuan rumah harus dibendung oleh PSMS dengan semangat untuk tetap bisa mencuri poin di kandang lawan. (saz)

Sia-sia Gelar Seleksi, PSMS Junior Absen di Suratin Cup

MEDAN- Kisruh sepakbola nasional tidak hanya merusak tatanan kompetisi klub-klub profesional. Nyatanya kondisi itu turut berimbas pada pembinaan usia dini. Terbukti Piala Suratin digelar sejak Senin (5/3) kemarin itu terlihat kurang greget.

Beberapa klub menolak tampil. Di zona Sumut misalnya, PSMS junior dipastikan absen.

Padahal pada perhelatan sebelumnya PSMS junior yang ketika itu dibesut Iwan Karo-karo melangkah ke babak empat besar nasional di Jakarta. Ketidakikut sertaan Ayam Kinantan junior di ajang ini tentu saja terbilang mengherankan.

Betapa tidak, jauh sebelum piala Suratin dihelat, tim ini sudah dibentuk. Bahkan pembentukan sudah cukup matang dengan berjalan hampir tujuh bulan. Pelatih PSMS Junior, Suyono yang ditemui di Stadion Kebun Bunga, Selasa (6/3) kemarin menyayangkan hal itu.

“Kita sudah berjalan hampir tujuh bulan. Padahal awalnya saya kira tim ini juga diperuntukkan untuk mengikuti Suratin. Karena itu para pemain yang direkrut juga kebanyakan kelahiran 1995 sementara kelahiran tahun 1994 hanya beberapa. Dan sebenarnya kita sudah cukup siap kalau diterjunkan ke Piala Suratin,” ujarnya.

Absennya PSMS junior di ajang tersebut juga berimbas pada hengkangnya dua pemain binaan. Adalah Paulo Sitanggang dan Yoga Kusnanda yang akhirnya memilih bergabung ke PSDS junior.

“Kedua pemain kita memilih gabung PSDS junior yang berlaga di Suratin. Padahal keduanya cukup berbakat. Paulo pernah ikut AC Milan junior camp dan Yoga ke Arsenal. Ini cukup disayangkan tapi kita sudah cari penggantinya dan masih dalam kita seleksi,” ujarnya.

Jika menilik absennya PSMS junior tentu tak lepas dari kebijakan pengurus PSMS sendiri. Ketika itu Pengurus PSMS, dalam hal ini Sekretaris Umum, Idris SE memutuskan kebijakan membentuk dua tim turunan PSMS senior yakni PSMS junior U-19 dan PSMS U-21.

Nah, ketika akhirnya manajemen memutuskan beralih ke Indonesian Super League (ISL) yang merupakan liga tandingan dari kompetisi resmi PSSI, kebijakan pun turut berimbas pada PSMS junior. Tidak ikut Piala Suratin yang merupakan even gawean PSSI.

Tentu saja persiapan itu memakan biaya yang tidak sedikit. Namun tak jelas juntrungannya mau kemana. “Kabarnya dari Benny (Tomasoa-red) mengatakan akan diputar kompetisi U-18 untuk tim-tim ISL. Tapi saya juga kurang tahu seperti apa kelanjutannya apakah tim ini akan bermain disitu saya juga belum jelas,” ujarnya.

Sementara itu Mantan Pelatih PSMS junior, Iwan Karo-karo saat dihubungi Sumut Pos, Selasa (6/3) kemarin menyayangkan keputusan PSMS junior tidak ikut di ajang tersebut.

“Ini kan bagian dari pembinaan usia dini. Disayangkan sekali tim sekelas PSMS tidak ikut main. Apalagi sebelumnya kita sampai di empat besar nasional. Dua kubu ini jadinya anak-anak itu yang dikorbankan. Kalau begitu bubarkan saja semua SSB di Medan ini. Mau kemana mereka. Karena mereka merintis mimpi menjadi pemain profesional awalnya kan dari PSMS junior,” pungkasnya. (mag-18)

Sirkuit Bermasalah, IMI Sumut Jalan Terus

MEDAN- Permasalahan Sirkuit Multi fungsi Jalan Pancing yang saat ini terus membuat resah  para pecinta olahraga Sumut. Khususnya dunia otomotif Sumut yang merasa mimpinya memiliki sirkuit sesuai standar nasional sudah terwujud.

Namun PT Mutiara Development, selaku perusahaan yang belakangan mengklaim sebagai pemilik yang sah lahan tersebut seakan membuyarkan mimpi itu.

Sekretaris Umum IMI Sumut, Zulhifzi Lubis saat ditemui di Sekretariat KONI Medan, Senin (5/3) menyayangkan hal tersebut. “Kita di Medan awalnya tidak pernah bermimpi akan punya sirkuit seperti ini. Namun ketika sudah ada toh kenapa terjadi seperti ini. PP IMI juga sudah mengakui sirkuit ini memadai menggelar even-even nasiona. Ketika sirkuit ini sudah beroperasi kenapa baru ribut?,” ujar pria yang akrab disapa Opung Ladon ini.

Opung sangat heran dengan permasalahan yang baru muncul ketika IMI Sumut selaku pengelola menggelar berbagai kegiatan otomotif di sirkuit yang beroperasi resmi Oktober 2011 lalu itu.

“Kalau memang bermasalah kenapa tidak dari dulu ribut. Nah sekarang ini kan jadi membingungkan. Kita punya banyak kalender kegiatan tahun ini dan sedang dalam persiapan PON XVIII,” ujar Opung.

Apalagi pembangunan sirkuit itu telah dianggarkan pada APBD selama tiga kali secara bertahap sejak 2007, 2009, dan 2011. Selain itu seharusnya juga sudah ada verifikasi terhadap lahan ini melewati beberapa badan pemerintah. “Selain itu ada banyak dinas yang dilibatkan untuk menentukan sirkuit itu layak dibangun,” tambahnya.

Sebelumnya daerah Pancing dan sekitarnya sudah digadang-gadang menjadi pusat olahraga dan pendidikan. Selain sirkuit juga telah berdiri Gedung Serba Guna (GSG) Sport Centre.

Lantas, mundurkah IMI Sumut? Opung menggeleng. Menurut Opung pihaknya akan terus memperjuangkan aset olahraga otomotif untuk Sumut ini agar tetap bisa beroperasi seperti biasanya. “Ini aset olahraga. Kita IMI Sumut tidak akan mundur. Kita jalan terus ada 138 kegiatan yang akan kita gelar disana,” ujarnya.(mag-18)

Empat Daerah Tuan Rumah

MEDAN- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumut berencana menggelar Kejuaraan Antar Wilayah (Kejurwil) Juni mendatang. Jadwal ini sedikit mundur dari kalender awal pada Maret ini. Empat daerah dipastikan menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Sekretaris Umum PBSI Sumut, Syari Arwansyah saat ditemui di Gedung PBSI Sumut, Jalan Pancing, Selasa (6/3) kemarin mengatakan hal ini dilakukan untuk menampung aspirasi dari Pengcab-Pengcab di daerah. “Pengcab-Pengcab di daerah meminta agar mereka dapat unjuk gigi di daerah masing-masing sebelum Kejurprov. Jadi kita kasih kesempatan mereka untuk berkembang. Ini sesuai hasil pertemuan kita dengan Pengcab-Pengcab pada 25 Februari lalu,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Aweng itu mengatakan ini sebagai ajang seleksi Kejurprov yang rencana dihelat Oktober nanti.

Empat wilayah yang ditunjuk sebagai tuan rumah akan merangkum 33 daerah di Sumut. Wilayah I menunjuk Deliserdang sebagai tuan rumah. Daerah lain yang berada di wilayah ini antara lain Langkat, Binjai, Serdang Bedagai, Pematangsiantar, Simalungun, Tebing Tinggi, Batubara, dan Tanah Karo. Tuan rumah wilayah II ditunjuk Sibolga yang diikuti Tapteng, Taput, Humbang Hasudutan, Toba Samosir, Samosir, Pak-pak Barat, Dairi, Nias, Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Utara, dan Nias Selatan.

Sementara Wilayah III Labuhan Batu sebagai tuan rumah untuk Padangsidempuan, Tapsel, Madina, Padanglawas, Padanglawas Utara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu Induk, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan. Wilayah IV akan digelar di Medan dan khusus diperuntukkan untuk atlet-atlet Medan. (mag-18)

Lapor Pungli ke Mana?

085277221xxx
Kemana kami harus melaporkan tindakan pungli yang dilakukan oleh oknum perangkat kecamatan di lingkungan Pemko Medan?

Laporkan dengan Lengkap ke Pemko Medan

Laporkan dengan lengkap, kecamatan mana dan nama oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) tersebut ke Pemerintah Kota Medan atau juga ke Camat yang bersangkutan. Dengan demikian Pemko Medan dapat memberikan tindakan sesuai dengan prosedur yang ada. Terima kasih.

Budi Haryono SSTP MAP
Kabag Humas Pemko Medan

Tegas Bukan di Bibir Saja

Warga yang menjadi korban pungutan liar di lingkungan dapat melaporkannya ke Lurah, Camat, Sekretaris Daerah (Sekda), juga DPRD Kota Medan sebagai fungsi peng-awasan untuk langsung kita tindaklanjuti.

Memang fenomena ini sangat memprihatinkan, ditengah semangat pembangunan yang dilontarkan, masyarakat masih dibebani dengan peri-laku memalukan dari oknum-oknum pelaku pungli ini.

Itu tak lepas dari pola fikir dan mungkin juga kebutuhan dari oknum pejabat pemerintahan itu sendiri. Kalau saja si oknum tadi memahami fungsinya sebagai pelayan masyarakat, keberadaan pungli tadi tentu dapat dihilangkan.

Untuk itu, Wali Kota Medan sebagai pimpinan harus memberikan tindakan tegas yang bukan hanya ucapan di bibir saja. Tindakan tegas yang lebih nyata seperti pemutasian jabatan. Hal ini akan memberi efek jera sekaligus peringat-an bagi oknum pejabat lainnya agar menjalankan fungsinya dengan lebih tulus. Terima kasih.

Ilhamsyah
Ketua Komisi A DPRD Kota Medan

Paket GRATIS Nelpon 30 Jam Untuk Pelanggan Kartu As

08536003xxx

Kepada Telkomsel Yth, Saya salah seorang  pelanggan setia Telkomsel yang menggunakan kartu As. Saya ingin bertanya tentang promo gratis nelpon 30 jam dan bagaimana cara mendapatkan gratis nelpon tersebut?

Kepada Yth Pelanggan Telkomsel

Promo GRATIS nelpon 30 jam merupakan promo yang khusus diperuntukkan bagi pelanggan Kartu As, untuk memperoleh promo ini cukup dengan mengakses menu *100# dan pilih “GRATIS Nelpon 30 Jam”, atau langsung mengakses menu *100*30#.

Promo ini dapat dinikmati setelah pelanggan Kartu As melakukan panggilan ke sesama pelanggan TELKOMSEL mulai pukul 00:00 WIB hingga 23:59 WIB dengan akumulasi pemakaian pulsa sesuai zona lokasi pelanggan. Untuk Sumbagut akumulasi pemakaian Rp.2.000,-

Setelah melewati batas pemakaian pulsa, pelanggan akan mendapatkan total GRATIS 300 menit nelpon yang berlaku selama 30 jam, dengan pembagian 200 menit untuk pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB; dan 100 menit untuk pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB keesokan harinya. Selain GRATIS nelpon, pe-langgan juga dapat menikmati GRATIS SMS ke semua operator dengan mengirimkan 3 SMS pada pukul 00:00 WIB–16:59 WIB akan mendapat 1000 SMS dan mengirimkan 7 SMS pada pukul 17:00 WIB-23.59 WIB akan mendapatkan 100 SMS pada hari yang sama.

Paket terbaru ini  dihadirkan untuk memenuhi kebu-tuhan pelanggan kartu As agar dapat menikmati berba-gai pilihan paket murah untuk komunikasi sehari-hari. Paket  ini juga semakin melengkapi berbagai paket yang kini sudah ada dan tetap dapat dinikmati oleh pelanggan kartu As sesuai dengan kebutuhannya.

Selain GRATIS Nelpon 30 Jam, pelanggan Kartu As juga tetap bisa menikmati promo paket murah Kartu As lainnya melalui akses *100#. Ragam bonus terus diberikan Kartu As kepada pelanggan setianya, tidak sebatas pada layanan tapi juga apresiasi lainnya.
Demikian kami sampaikan semoga bermanfaat.

Hormat kami
Hadi Sucipto
Head of Corporate Communication Telkomsel
Sumatera Division

Dibangun Lagi, Siap Beroperasi

Rumah Disulap Jadi Swalayan Indomaret

MEDAN-Sebuah bangunan rumah yang disulap jadi swalayan Indomaret, di Jalan SM Raja, tepatnya di simpang Jalan Sempurna, Medan Kota yang sudah dibongkar tim terpadu Dinas Tata Ruang dan Bangunan (TRTB) Medan, Kamis (2/3) lalu, dibangun kembali.

Pantauan wartawan Sumut Pos di lokasi, Selasa (6/3) siang, dinding bangunan berlantai dua  berukuran 7×27,5 meter yang sudah dijebol sudah dibeton kembali oleh pemiliknya. Selain itu, barang-barang retail yang dipasok dari Indomaret sudah mulai masuk dan dipajangkan ke rak-rak yang sudah disiapkan. Seorang karyawan yang minta namanya tidak ditulis menjelaskan, kalau surat izin mendirikan bangunan (SIMB) bangunan itu sudah diurus.
“Izinnya sudah ada, Bang. Pemiliknya sudah mengurusnya. Tanyakan saja langsung ke pemiliknya, pemiliknya tinggal di Jalan Sempurna,” jelasnya.
Kepala Dinas TRTB Medan, Syampurno Pohan berjanji akan menindak kembali bangunan tersebut.

“Akan kita tindak. Kita (Dinas TRTB Medan) hanya menjalankan perintah sesuai dengan Perda No 9 tahun 2002n
tentang retribusi izin mendirikan bangunan untukn membongkar bangunan yang menyalah,” ujarnya.

Ketika disinggung kapan akan dilakukan pembongkaran kembali, Syampourno belum bisa memastikannya.
“Kenapa izin Indomaretnya dikeluarkan? Coba tanya ke Disperindag kenapa izin Indomaret dikeluarkan? Jadi, kita juga mempertanykan izin operasionalnya yang sudah dikeluarkan Disperindag Medan,” jelasnya.

Sekadar diketahui tim terpadu Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan membongkar bangunan rumah tersebut karena tidak ada SIMB. Dinas TRTB Medan juga menyatakan sampai kapanpun bangunan itu tidak bisa mendapatkan SIMB karena bangunan sudah mengambil roilen Jalan Sempurna. (adl)

Lomba Foto Kolam Burung Cemara Asri

375 Peserta Sudah Mendaftar

Menyambut ulang tahun pengusaha sukses H Anif yang ke-73 digelar lomba foto kolam burung di Perumahan Cemara Asri Medan.

Even yang baru pertama kali digelar itu menarik perhatian masyarakat Kota Medan. Terbukti, sebanyak 375 peserta telah mendaftar untuk mengikuti perlombaan yang akan diumumkan pemenangnya pada tanggal 12 atau 13 Maret mendatang.

“Total peserta hingga hari terakhir ada 375 peserta dan perlombaan ini terbuka untuk umum,”  ujar pelaksana teknis perlombaan, Andi Lubis.

Menurutnya, perlombaan ini selain memiliki nilai pemenang yang cukup besar, juga memiliki sisi edukasi (pendidikan). Diharapkan para peserta lomba foto dapat memanfaatkan moment ini untuk memperhatikan habitat burung.

“Kita sediakan waktu selama 10 hari dalam pengambilan foto, diharapkan dapat membuat para peserta memperhatikan burung, apa sudah sesuai atau tidak sama sekali,” ujar Andi.

Selain memperhatikan para peserta juga dapat belajar terkait dengan perlakuan burung bangau, yang konon termasuk gampang stres, apalagi bila habitatnya terganggu. Karena itu, hingga saat ini jembatan penghubung, untuk mendekatkan manusia dengan burung bangau hingga saat ini tidak terealisasi, karena ditakutkan akan mengganggu burung itu sendiri.

“H Anif tidak mau membangun jembatan, karena ditakutkan burung akan stres, karena habitatnya diganggu,” tambah Andi
Kolam Burung Cemara Asri ini setiap sore hari ramai dikunjungi oleh masyarakat yang tinggal disekitar komplek. Selain para remaja, keluarga kecil sering terlihat menghabiskan waktu sorenya melihat suasana di sekitar kolam terutama hari Sabtu dan Minggu. Untuk saat ini, di sekitar kolam sudah mulai bermunculan penjual makanan ringan.

Kolam Burung Bangau yang terletak di perumahan Cemara Asri Medan dengan luas 25 hektar dan sekitar 4 atau 5 spesies burung Bangau hidup berkelompok di kolam tersebut. (ram)

Riwayat: Warga Jangan Terprovokasi

Formas Baru Sebar Selebaran Ajak Demo

MEDAN-Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) diketuai Riwayat Pakpahan mengajak masyarakat lingkungan I-IX untuk tidak terprovokasi dengan adanya nama Formas baru. Untuk itu, masyarakat Kelurahan Sari Rejo diminta untuk cerdas menyikapi ajakan untuk melakukan aksi ke kantor Wali Kota Medan.

“Kami tekankan kembali kepada masyarakat untuk lebih cerdas dan cermat menyikapi masalah ini.

Karena selama ini kehidupan sosial antar etnis dan antar umat beragama telah terjalin dengan harmonis dan hidup dengan rukun dan damai.
Mari terus kita pertahankan kekondusifan yang sekarang ini agar menjadi orang yang berguna dan membawa manfaat bagi orang lain,” kata Riwayat di Pemko Medan, Selasa (6/3) siang.

Dijelaskannya, apa yang sudah dilakukannya untuk Formas merupakan ibadah yang sangat berguna bagi orang lain.
“Saya masih berguna bagi orang lain. Jadi saya tetap bersyukur kepada Allah SWT atas rahmatnya untuk bisa terus berjuang memperoleh kejelasan tanah Sari Rejo,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Medan, Ikhrimah Hamidy mengatakan masalah ini terpaksa dibawa ke pemerintah pusat karena ada pernyataan dari Departemen Pertanahan (Dephan) yang menyatakan bahwa tanah di Sari Rejo itu merupakan aset negara. Riwayat tidak mempermaslahkannya karena diharapkannya maslaha tanah Sari Rejo yang lahanya seluas 260 hektar selesai.

“Tidak masalah , Formas tetap berjuang agar maslah ini cepat selesai, karena persoalan ini tidak bisa diselesaikan di tingkat daerah saja tetapi harus dibawa ke pemerintah pusat, karena ada pernyataan bahwa tanah tersebut merupakan aset negara di Departemen Keuangan (Depkeu),” jelasnya.
Jadi, lanjutnya, pihaknya tidak ikut campur dengan seluruh rencana aksi yang disampaikan Formas baru.

“Kami tidak tahu menahu soal aksi. Apalagi pada selebaran itu, tidak ada tandatangannya sama sekali, hanya mengatasnamakan Formas saja. Kami sangat menyesalkan selebaran tersebut yang juga membawa nama Formas. Menurutnya, kalau ingin menyampaikan aspirasi, hendaknya tidak menggunakan nama yang sama. Boleh saja jika ingin memperjuangkan sesuatu tapi jangan mendompleng dengan nama sama. Karena kami sudah lama berjuang,” ujarnya.

Selama ini, pihaknya sudah mengupayakan kepemilikan lahan ini sejak lama. Berbagai pertemuan sudah dilakukan sampai ke Wali Kota Medan Rahudman Harahap, hingga akhirnya diperoleh komitmen dari pemerintah daerah (pemda) untuk memperjuangkan tanah milik masyarakat ini.
“Berbagai upaya telah dilakukan sampai akhirnya pada pertemuan terakhir di kantor camat, wali kota berjanji akan buat surat langsung ke TNI AU dengan isi memperjuangkan wilayah ini menjadi milik masyarakat. Ini tentu harus diapresiasi, jangan malah di rusak hanya karena ada Formas baru,” ujarnya.

Ketua Komisi A DPRD Medan, Ilhamsyah mengatakan Pemko Medan harus segera mencari jalan keluar terhadap masalah ini karena persoalannya sudah cukup lama. Masyarakat kawasan tersebut sangat mengharapkan penyelesaian.

“Pemko harus segera mengambil kebijakan agar masalah ini cepat selesai apalagi sekarang sudah hampir final,” ucapnya.
Jangan sampai kemunculan Formas lain secara tiba-tiba membuat Pemko gamang memberikan keputusan. Selama ini, perjuangan Formas telah dilakukan oleh Riwayat Pakpahan, tidak ada nama lain. Surat menyurat yang masuk ke DPRD Medan melalui Komisi A juga atas nama Riwayat Pakpahan.
“Kami juga cuma tahu perjuangan Formas ini dari Riwayat Pakpahan selaku perwakilan warga. Jadi tidak ada lagi formas lainnya. Pemko diminta tidak gamang memberikan keputusan karena semuanya sudah jelas,” pungkasnya.(adl)