29 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 13814

Riwayat: Warga Jangan Terprovokasi

Formas Baru Sebar Selebaran Ajak Demo

MEDAN-Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) diketuai Riwayat Pakpahan mengajak masyarakat lingkungan I-IX untuk tidak terprovokasi dengan adanya nama Formas baru. Untuk itu, masyarakat Kelurahan Sari Rejo diminta untuk cerdas menyikapi ajakan untuk melakukan aksi ke kantor Wali Kota Medan.

“Kami tekankan kembali kepada masyarakat untuk lebih cerdas dan cermat menyikapi masalah ini.

Karena selama ini kehidupan sosial antar etnis dan antar umat beragama telah terjalin dengan harmonis dan hidup dengan rukun dan damai.
Mari terus kita pertahankan kekondusifan yang sekarang ini agar menjadi orang yang berguna dan membawa manfaat bagi orang lain,” kata Riwayat di Pemko Medan, Selasa (6/3) siang.

Dijelaskannya, apa yang sudah dilakukannya untuk Formas merupakan ibadah yang sangat berguna bagi orang lain.
“Saya masih berguna bagi orang lain. Jadi saya tetap bersyukur kepada Allah SWT atas rahmatnya untuk bisa terus berjuang memperoleh kejelasan tanah Sari Rejo,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Medan, Ikhrimah Hamidy mengatakan masalah ini terpaksa dibawa ke pemerintah pusat karena ada pernyataan dari Departemen Pertanahan (Dephan) yang menyatakan bahwa tanah di Sari Rejo itu merupakan aset negara. Riwayat tidak mempermaslahkannya karena diharapkannya maslaha tanah Sari Rejo yang lahanya seluas 260 hektar selesai.

“Tidak masalah , Formas tetap berjuang agar maslah ini cepat selesai, karena persoalan ini tidak bisa diselesaikan di tingkat daerah saja tetapi harus dibawa ke pemerintah pusat, karena ada pernyataan bahwa tanah tersebut merupakan aset negara di Departemen Keuangan (Depkeu),” jelasnya.
Jadi, lanjutnya, pihaknya tidak ikut campur dengan seluruh rencana aksi yang disampaikan Formas baru.

“Kami tidak tahu menahu soal aksi. Apalagi pada selebaran itu, tidak ada tandatangannya sama sekali, hanya mengatasnamakan Formas saja. Kami sangat menyesalkan selebaran tersebut yang juga membawa nama Formas. Menurutnya, kalau ingin menyampaikan aspirasi, hendaknya tidak menggunakan nama yang sama. Boleh saja jika ingin memperjuangkan sesuatu tapi jangan mendompleng dengan nama sama. Karena kami sudah lama berjuang,” ujarnya.

Selama ini, pihaknya sudah mengupayakan kepemilikan lahan ini sejak lama. Berbagai pertemuan sudah dilakukan sampai ke Wali Kota Medan Rahudman Harahap, hingga akhirnya diperoleh komitmen dari pemerintah daerah (pemda) untuk memperjuangkan tanah milik masyarakat ini.
“Berbagai upaya telah dilakukan sampai akhirnya pada pertemuan terakhir di kantor camat, wali kota berjanji akan buat surat langsung ke TNI AU dengan isi memperjuangkan wilayah ini menjadi milik masyarakat. Ini tentu harus diapresiasi, jangan malah di rusak hanya karena ada Formas baru,” ujarnya.

Ketua Komisi A DPRD Medan, Ilhamsyah mengatakan Pemko Medan harus segera mencari jalan keluar terhadap masalah ini karena persoalannya sudah cukup lama. Masyarakat kawasan tersebut sangat mengharapkan penyelesaian.

“Pemko harus segera mengambil kebijakan agar masalah ini cepat selesai apalagi sekarang sudah hampir final,” ucapnya.
Jangan sampai kemunculan Formas lain secara tiba-tiba membuat Pemko gamang memberikan keputusan. Selama ini, perjuangan Formas telah dilakukan oleh Riwayat Pakpahan, tidak ada nama lain. Surat menyurat yang masuk ke DPRD Medan melalui Komisi A juga atas nama Riwayat Pakpahan.
“Kami juga cuma tahu perjuangan Formas ini dari Riwayat Pakpahan selaku perwakilan warga. Jadi tidak ada lagi formas lainnya. Pemko diminta tidak gamang memberikan keputusan karena semuanya sudah jelas,” pungkasnya.(adl)

Angkutan Plat Hitam Bebas Beroperasi

Angkutan plat hitam minibus masih bebas beroperasi di sejumlah titik seperti Jalan Asia, Jalan SM Raja maupun Jalan AH Nasution Titi Kuning. Kok bisa? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Adlansyah Nasution dengan Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Mont Gomery Munthe.

Apa dampak beroperasi angkutan plat hitam?

Pengusaha angkutan kota (angkot) dan angkutan umum yang memiliki armada angkutan plat kuning merugi sampai Rp30 miliar tiap bulan. Kita sangat menyesalkan angkutan plat hitam beroperasi bebas. Kelihatan sama sekali tidak tersentuh aparat. Kita sangat menyayangkan angkutan umum yang seharusnya berplat kuning, tapi menggunakan plat hitam dengan armada angkutan kendaraan pribadi sangat bebas beroperasi.

Bagaimana sikap Organda?
Seluruh anggota Organda Medan sangat kesal dan resah. Pasalnya, sangat berdampak pada penghasilan dan setoran sopir angkutan. Angkutan plat hitam tidak bisa ditindak oleh petugas Dishub. Kita masih melihat taksi gelap ini bebas beroperasi khususnya di Jalan Asia dan Jalan SM Raja. Mereka terkesan bebas beroperasi. Padahal jelas-jelas merugikan pemerintah daerah dan kalangan pengusaha, karena tidak memberikan kontribusi apapun pada pemerintah sebab hanya membayar pajak kendaraan pribadi plat hitam. Mereka hanya bayar pajak kendaraan pribadi plat hitam saja. Bayangkan, mereka bebas kemana saja. Bisa ke luar daerah, maupun dalam kota. Biasanya, mereka lebih banyak beroperasi keluar daerah seperti tujuan Medan-Siantar. Ini sangat merugikan pengusaha angkutan umum yang resmi. Angkutan plat hitam ini kalau beroperasi di jalan tidak pernah tersentuh aparat.

Apakah sudah dirazia?
Kendaraan ini jarang tersentuh karena tergolong kendaraan pribadi. Angkutan ini bebas. Kalau angkutan umum mau keluar kota harus masuk dulu ke terminal bayar retribusi. Sementara angkutan ini tidak perlu. Kita terus memperpanjang speksi setiap enam bulan sekali. Sedangkan mereka tidak pernah dan hanya membayar pajak kendaraan pribadinya saja. Kita harapkan penegak hukum tidak tebang pilih, semuanya harus ditindak jika bersalah.(*)

Diserempet Truk

Apes menimpa Makmur Manihuruk (66). Warga Jalan Kapten M Jamil Lubis Blok I itu terpaksa dilarikan ke RSU dr Pirngadi Medan mengalami patah kaki setelah diserempet truk, usai pulang kerja di Jalan Letda Sujono, tepatnya di depan SPBU, Senin (5/3) siang.

Pengakuan anak Makmur, Berto (28), begitu pulang kerja ayahnya tancap gas dengan sepeda motornya menuju rumahnya. Saat melintas di Jalan Letda Sujono ayahnya mengambil jalan sebelah kanan mau menyeberang.

Tiba-tiba, jelasnya, truk datang dari arah belakang dan menabrak ayahnya.
“Saat itu ayah berada di pinggir dan mobil truk menyerempet sepeda motor yang dikemudikan ayah. Padahal ayah sudah pada jalurnya dan ayah terjepit,” katanya.

“Kaki ayah sebelah kanan patah dan luka robek,” jelasnya.

Kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh petugas Sat Lantas Polsekta Percut Seituan. “Pengemudi truk dan barang bukti sudah diamankan. Yang penting ayah saya terlebih dahulu diobati,” ujarnya. (jon)

Call Center dan Internet Gratis

MEDAN- Dinas Komunikasi dan Infokom Medan menyediakan layanan call center di area pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), di Jalan Amal Kecamatan Medan Sunggal.  Melalui nomor 0819-600-1234, masyarakat bisa menyampaikan seluruh keluhannya terhadap kinerja Pemko Medan tanpa dikenakan biaya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Infokom (Diskominfo) Medan, Zulkifli Sitepu mengatakan berbagai masalahn di lingkungan masyarakat bisa disampaikan langsung ken nomor tersebut termasuk berkaitan dengan keagamaan. Pihaknya akan menyampaikan masalah terkait ke Kantor Departemen Agama (Kandepag) Medan.

“Kalau di MTQ ini, masyarakat bisa menyampaikan masalah yang berkaitan dengan agama. Nanti operator bersangkutan akan meneruskannya ke kepala kantor. Berbagai saran apapun bisa disampaikan melalui SMS tersebut,” kata Zulkifli, Selasa (6/3).

Layanan call center yang telah di launching sejak Maret tahun lalu ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang ingin menyampaikan keluhannya terhadap kinerja pemerintah. Masyarakat cukup mengirimkan SMS ke nomor tersebut, selanjutnya diskominfo akan menyampaikannya ke dinas terkait.
“Call center ini hendaknya bisa dimanfaatkan masyarakat karena memang disediakan untuk masyarakat,” ucapnya.

Selain ke dinas terkait, Diskominfo juga melaporkan seluruh SMS yang masuk tersebut ke Wali Kota Medan Rahudman Harahap selambat-lambatnya seminggu setelah pengiriman untuk ditindaklanjuti langsung.

“Laporan terus kami kirim tiap minggu. Ini bentuk layanan langsung kami terhadap masyarakat,” ujarnya.

Karenanya, masyarakat harus memanfaatkan layanan ini karena merupakan satu-satunya layanan yang menjadi penghubung antara masyarakat dengan Pemko Medan. Jadi Pemko sudah menyediakan sarananya, selanjutnya tinggal masyarakat yang memanfaatkannya.

“Ini bentuk responsibility Pemko terhadap berbagai masalah masyarakat. Jadi apapun yang berbentuk saran, sampaikan saja langsung,” ucapnya.
Selain itu, Diskominfo juga menyediakan mobil pusat layanan internet kecamatan di area MTQ. Tujuannya untuk mensosialisasikan internet lebih luas kepada masyarakat sehingga melek teknologi. Pusat layanan internet itu juga memudahkan media massa menyelesaikan tugas liputannya.
“Layanan internet ini juga gratis. Jadi masyarakat dibebaskan untuk menggunakannya selama mungkin terlebih lagi untuk mengakses berbagai program yang telah dilakukan Pemko Medan,” jelasnya.

Pada pusat layanan internet ini, Diskominfo juga mempublikasikan dokumenter kegiatan wali kota dan wakil wali kota termasuk ibu ketua PKK. Jadi masyarakat bisa mengetahui berbagai informasi kegiatan pemimpinnya.

Tidak hanya itu, berbagai produk informasi dan teknologi (IT) yang dikelola atau dimiliki Diskominfo juga ada di sana seperti komputer mulai dari komputer portable sampai laptop. Infocus teknologi tinggi, layar sentuh, podium dengan teknologi touch screen atau layar sentuh juga sudah ada.
“Jadi saat menyampaikan kata sambutan tidak perlu lagi menggunakan kertas, cukup dengan layar sentuh saja. Semua teknologi itu bisa diketahui masyarakat di stan Diskominfo yang ada di area MTQ,” katanya. (adl)

Kadispenda Medan Harus Mengusut

Ngurus SPPT Dikutip Rp100 Ribu

MEDAN-Wali Kota Medan Rahudman Harahap didesak mencopot Kepala Dinas Pendapatan (Kadispenda) Kota Medan, Syahrul Harahap, terkait maraknya pungutan liar (pungli) di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinnya.

“Saat Wali Kota Medan berupaya keras mengubah wajah Kota Medan menjadi lebih baik, termasuk di bidang pelayanan publik, tentu saja informasi praktik pungutan liar di Dispenda Medan menjadi pukulan telak. Ini harus diusut tuntas,” kata Ketua Dewan Pengurus Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintahan Sumatera Utara (LP3SU), Zamzami Umar SH MH kepada wartawan, kemarin (6/3).

Dikatakannya, dugaan pungli di Dispenda Medan harus diusut, karena DPRD Medan diminta agar memanggil Kadispenda untuk menjelaskan peristiwa sebenarnya. Dimana, warga yang ingin membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat tidak layak dijadikan objek pungli.
“Seharusnya warga dengan kesadaran sendiri ingin membayar PBB diapresiasi dengan memberi pelayanan sebaik-baiknya. Bukan malah dipungli,” tegas Zamzami.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan Hasyim meminta agar Kadispenda Medan, Syahrul Harahap harus bisa memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah memiliki kesadaran untuk membayar PBB.

Diharapkannya, kadispenda harus turun tangan dengan memberikan sanksi tegas kepada stafnya yang melakukan pungli.

Menurutnya, masyarakat jangan memberikan bila ada kutipan oleh staf Dispenda Medan. “Masyarakat diminta bila ada kutipan jangan dilayani kalau perlu dilaporkan ke Komisi C, untuk segera ditindaklanjuti dengan membawa bukti yang jelas,” jelasnya.

Seperti diberitakan untuk mengambil formulir Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) di kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Medan, warga harus merogoh kocek Rp100 ribu. (adl)

Massa Usir AK Basuni

MEDAN-Ratusan massa dari 17 organisasi mengatasnamakan Sumatera Utara Bersih mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,  di Jalan AH Nasution Medan, Selasa (6/3).

Massa secara bergantian melakukan orasi di depan kantor Kejatisu di sela-sela acara serah terima jabatan, antara mantan Kajatisu AK Basuni Masyarif dengan Kajatisu yang baru dilantik Noer Rohmad. Massa menuding kenerja AK Basuni Masyarif, semasa menjabat sebagai Kejatisu, tidak bekerja dan dituding bermain dengan pelaku korupsi yang saat ini ditangani Kejatisu.

“Usir Basuni Masyarif dari Sumut. Tidak berguna dia. Kami minta Kejagung periksa Basuni Masyarif, karena banyak kasus korupsi yang ditagani Kejatisu berhenti di tengah jalan,” tegas salah satu orasi, Israel Situmeang.

Bahkan massa juga menuding, bahwa Basuni banyak meraup keuntungan dalam kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejatisu, diantaranya bansos, retribusi parkir, dan lain-lainnya.

“Kami minta Kejatisu untuk menyelesaikan masalah dan menemukan kepastian hukum. Tapi ini juga masih ditangani Kejagung. Kami minta secepatnya Basuni Masyarif hengkang dari Sumatera Utara, karena dia tidak berguna di sini,” tegas massa dalam orasinya dengan memakai pengeras suara.
Aksi massa semakin menjadi-jadi ketika mereka minta Kajatisu menemui mereka. Setelah dilakukan negoisasi, akhirnya 10 perwakilan diterima Asisten Pidana Khusus, Kasi Pidsus, Jufri Nasution dan Asintel Kejatisu Radja Nofrizal.

Dalam pertemuan di lantai II gedung Kejatisu, sempat terjadi ketegangan, antara perawakilan massa dan petugas Kejatisu. Pasalnya, salah seorang massa memukul-mukul meja.

Usai melakukan pertemuan akhirnya perwakilan massa turun dari lantai dua namun aksi terus berlanjut dengan memutar lagu-lagu aktifis yang menyinggu tentang penegakan hukum.(rud)

Soal Pujakesuma, Gatot Bohong dan Ingkari Fakta

MEDAN- Upaya pencabutan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Paguyuban Keluarga Besar (PKB) Pujakesuma pimpinan Joko Susilo adalah bukti Plt Gubsu Gatot Pujunugroho mengingkari fakta yang ada.

Selain itu, pengakuan Gatot yang telah mengupayakan langkah mediasi adalah pembohongan karena sesungguhnya tak pernah dilakukannya.
“Sejak awal, Gatot memang sudah memperlihatkan keberpihakannya,” ujar Wakil Ketua PW PKB Pujakesuma Sumut Bidang Infokom, Rianto Aghly SH, didampingi Ketua PW Pemuda PKB Pujakesuma Sumut, Danu Prayitno, SE, MM, Selasa (6/2).

Keduanya menanggapi pernyataan Plt Gubsu Gatot PN di sebuah media lokal, yang membantah pihaknya mengakui kubu sempalan. Gatot juga menyebutkan, telah melakukan langkah mediasi untuk menyelesaikan masalah Pujakesuma.

Menurut Rianto Aghly, sebelum dan setelah pelaksanaan Mubes-III PKB Pujakesuma 19-20 November 2011 di Medan, pihaknya melayangkan surat resmi mohon arahan dari Plt Gubsu.

“Namun sampai saat ini tak ada respon sama sekali dari Plt Gubsu,” jelas Rianto.

Dia membenarkan, seusai mubes Gatot secara pribadi pernah mengundang pihaknya untuk mufakat di rumah dinasnya. Namun undangan tersebut tidak diladeni, karena yang terjadi adalah upaya mengkonfrontir pihaknya dengan pihak sempalan. Pihaknya bersikap, tidak ada yang perlu dikonfrontir dengan pihak manapun, sebab mubes sudah menyatakan Pujakesuma tidak bermasalah.

“Soal ada pihak yang memunculkan sempalan Pujakesuma itu hak mereka, silahkan saja dan kami tidak perlu mengurusinya,” bebernya.
Sementara itu Ketua PW Pemuda PKB Pujakesuma Sumut, Danu Prayitno SE MM menyatakan sikap Plt Gubsu mencoba mencabut SKT PW PKB Pujakesuma Sumut adalah bukti Gatot mengingkari fakta dan sejarah Pujakesuma.  “Kalau Plt Gubsu tidak memahami fakta dan sejarah, kenapa tidak mau bertanya? Yang terjadi kemudian, dia mengingkari fakta dan sejarah Pujakesuma,” kata Danu.

Mubes-II PKB Pujakesuma tahun 2006 lalu di Langkat, urai Danu, menetapkan Kasim Siyo sebagai Ketua Umum DPP PKB Pujakesuma. Logikanya, yang berhak dan sah melaksanakan Mubes PKB Pujakesuma lima tahun kemudian adalah Kasim Siyo.
“Logika apa yang dipakai Plt Gubsu, sehingga tidak mengakui Mubes-III PKB Pujakesuma yang dilaksanakan Kasim Siyo pada November 2011 lalu di Medan,” tuturnya.(ari)

Beban The Gunners

Arsenalvs AC Milan

LONDON- Arsene Wenger tahu betul bahwa perjuangan Arsenal untuk bisa lolos ke perempatfinal bagaikan mission impossible. Meski begitu, dia bertekad untuk mengubah ketidakmungkinan itu menjadi peluang.

Setelah kalah 0-4 dari AC Milan di San Siro, kans The Gunners untuk lolos ke perempatfinal memang tidak besar. Di leg kedua babak 16 besar yang akan dihelat di Emirates Stadium, Rabu (7/3) dinihari WIB, Robin van Persie dkk. wajib menang minimal 5-0.

Mengalahkan Milan dengan skor sebesar itu jelas sangat sulit. Wenger pun menyadarinya, tapi mencoba untuk tetap optimistis. “Kami ingin mengubah yang mustahil menjadi mungkin. Dari leg pertama itu memang tampak mustahil, tapi kami harus menghadapinya, bermain dengan keyakinan, dan berpikir kami bisa melakukannya,” sahut Wenger di situs resmi klub.

“Anda tak pernah tahu. Mungkin saya akan mengubah struktur tim untuk mengejar target itu dan mari kita lihat apakah kami bisa membuat mereka tertekan dan kemudian mencetak beberapa gol, sebab saya akan menurunkan enam striker,” lanjutnya.
Meski butuh banyak gol, Arsenal tetap wajib menjaga pertahanan mereka. Lengah sedikit dan Milan bisa mencuri gol, perjuangan mereka akan makin berat.

“Kami nothing to lose. Bagi kami, akan sulit menjaga keseimbangan antara menyerang total dan tak kebobolan karena mereka punya pemain-pemain berbakat,” ujar The Professor.

Sayang, menatap laga ini beberapa pemain pilar tak dapat diturunkan karena cedera. “Kabar buruk hari ini adalah Diaby cedera hamstring. Benayoun mengalami cedera ringan pada hamstring, Gibbs juga punya masalah. Kami terlihat hancur setelah pertandingan akhir pekan. Saya tak tahu siapa yang bisa diturunkan untuk laga besok (hari ini, Red),” jelas manajer Arsene Wenger.

Di sisi lain, tuan rumah Arsenal dihadapkan pada rekor kurang cemerlang di babak 16-besar. Tak kurang, sudah tiga kali mereka kalah di laga tandang pada leg pertama. Dua kali The Gunners gagal lolos pada 2004-5 dan 2006-7. Hanya sekali mereka lolos 2009-10.

Di tempat terpisah kubu AC Milan terkesan hati-hati menatap pertandingan ini. Bahkan mereka menyebut tiket perempat final belum di raih. “Kami gembira dengan hasil leg pertama. Tapi, babak ini belum berakhir.  Kami harus tetap fokus untuk laga kedua di Emirates,” sebut bomber Zlatan Ibrahimovic.

Milan, memang di bayangi rekor buruk karena hanya menang sekali dalam 15 lawatan ke inggris. Mereka kalah delapan kali dan seri enam kali. Tapi, Milan punya memori indah karena dalam dua lawatan ke kandang The Gunners dengan menahan imbang tuan rumah. (bbs/jpnn)

Di Matteo Gantikan AvB hingga Akhir Musim

LONDON – Datang dengan reputasi gemilang bersama FC Porto dan biaya kompensasi termahal dunia awal musim ini, Andre Villas-Boas ternyata gagal melanjutkan episode positif tersebut bersama Chelsea. Kemarin, Chelsea memutuskan untuk melepas pelatih 34 tahun asal Portugal tersebut. Kontrak Boas diputus menyusul rentetan hasil buruk yang ditorehkan klub berjuluk The Blues tersebut.  Yang paling gres, The Blues takluk 0-1 di kandang West Bromwich Albion Sabtu lalu (3/3). Itu adalah kekalahan pertama Chelsea atas West Brom sejak 1979

“Andre Villa-Boas telah resmi berpisah dengan Chelsea FC hari ini (kemarin, 4/3, Red). Pengurus klub ingin mengucapkan terima kasih atas kinerjanya selama ini sekaligus mengekpresikan kekecewaan karena harus mengakhiri kerja sama lebih awal.” Demikian rilis Chelsea di situs resmi klub.
Kekalahan dari West Brom membuat petinggi Chelsea, khususnya sang pemilik Roman Abramovich, habis kesabarannya.
“Hasil dan performa tim kami belakangan ini tidak cukup bagus,” jelas rilis tersebut.  Dibawah kendali Boas, Chelsea kalah sembilan kali dan menang 19 kali dari 38 laga.

Yang mengejutkan, pengganti kursi panas Boas bukan Rafael Benitez seperti rumor sepekan terakhir. Chelsea memilih mengangkat asisten pelatih Roberto Di Matteo dengan status interim sampai akhir musim.

Debut Di Matteo adalah menantang tuan rumah Birmingham City dalam replay putaran kelima atau babak 16 besar Piala FA Rabu dini hari WIB (7/3).
“Klub kami masih bersaing di fase knockout Liga Champions, Piala FA, serta berjuang untuk posisi empat besar Premier League. Tujuan kami adalah tampil sekompetitif mungkin di ketiga ajang tersebut dan dalam pemikiran kami, satu-satunya opsi terbaik adalah membuat perubahan posisi pelatih,” urai rilis itu lagi.

Di Matteo bukan sosok asing di Chelsea. Pria 41 tahun itu adalah mantan gelandang Chelsea periode 1996-2002.  Dia juga mengakhiri karirnya di Stamford Bridge. Di sisi lain, karirnya sebagai pelatih dimulai empat tahun lalu bersama Milton Keynes Dons.
Kendati semusim, Di Matteo mampu membawa Dons finis ketiga di League One. Di musim berikutnya, mantan bintang Lazio itu digaet West Brom dan langsung sukses promosi ke Premier League. Tapi, di musim keduanya atau awal kiprahnya sebagai pelatih kompetisi kasta teratas Inggris, Di Matteo dipecat Februari 2011. (dns/bas/jpnn)

Derby Milik Biancocelesti

ROMA – Derby della Capitale yang dimenangkan Lazio dengan skor 2-1 (1-1) atas tuan rumah AS Roma berlangsung panas di Olimpico, Roma kemarin malam. Satu penalti, dua kartu merah, dan sepuluh kartu kuning mewarnai laga pekan ke-26 Serie A Liga Italia itu.

Baru tujuh menit pertandingan berjalan, Roma sudah kehilangan satu pemain gara-gara kiper Marteen Stekelenburg dikartu merah. Penyebabnya, dia melakukan pelanggaran kepada striker Lazio Miroslav Klose di area terlarang.

Selain kartu merah, Roma juga dihukum penalti. Pemain Lazio yang ditugasi mengeksekusi adalah Hernanes. Dia menjalankan tugasnya dengan baik, sepakannya sudut kanan bawah gawang Roma gagal diantisipasi kiper pengganti Bogdan Lobont pada menit kesepuluh.

Tertinggal satu gol dan kekurangan satu pemain tidak membuat Giallorossi, julukan Roma, patah arang. Hanya, berselang enam menit, striker muda Roma Fabio Borini menyamakan skor dengan sepakan kaki kirinya.

Namun, pada babak kedua, kekurangan satu pemain mulai terasa dan membuat Roma kesulitan mengimbangi Lazio. Alhasil pada menit ke-62 Stefano Mauri membawa Lazio unggul 2-1. Lazio juga memiliki setidaknya tiga peluang emas yang digagalkan Lobont.

Kekalahan dari Lazio itu membuat musim ini, Roma selalu kalah dalam derby. Sebelumnya, pada bentrok pertama musim ini, 16 Oktober tahun lalu, Roma juga kalah dengan skor sama 1-2.

Bagi Roma, kekalahan itu membuat mereka tetap berada di posisi keenam dengan 38 poin. Tetapi, itu membuat mereka tertinggal semakin jauh dari zona Eropa. Mereka tertinggal lima angka di belakang Napoli yang berada pada posisi kelima.

Sedangkan bagi Lazio, kemenangan itu membawa mereka naik peringkat. Mereka kini berada pada posisi ketiga alias zona Liga Champions dengan 48 poin menggusur Udinese yang hanya bermain imbang tanpa gol melawan tamunya Atalanta.

“Ambisi kami adalah meningkatkan apa yang kami capai musim lalu dan itu tidaklah mudah. Tapi klub sangat baik di bursa transfer dan kami kini masih ada di dalam jalur,” kata Edy Reja, Pelatih Lazio di Football Italia.

Sementara dari kubu Roma, Daniele De Rossi tak mau menjadikan wasit sebagai kambing hitam atas kekalahan timnya. Ia menilai tak ada keputusan wasit yang mengejutkan dalam laga itu. “Saya bicara tentang wasit selama hidup saya, saya mengeluh tapi itu tidak membantu,” sahut gelandang  Italia itu pada Roma Channel. (ham/bbs/jpnn)