28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 13944

Ciao Capello

LONDON- Juru Taktik Timnas Inggris, Fabio Capello mendadak mengundurkan diri Rabu (8/2) waktu setempat. Perseteruannya dengan FA memuncak, terkait posisi kapten John Terry yang dicopot tanpa berdiskusi lebih dulu dengannya.

Capello pun murka. Dia memilih hengkang dari The Three Lion-julukan Timnas Inggris, karena tak ada titik temu antara kedua pihak.
Menurut Capello, penentuan ban kapten adalah domain pelatih yang tidak bisa dicampuri. “FA dapat mengonfirmasi bahwa Fabio Capello telah mengundurkan diri dari jabatan manajer tim nasional Inggris,” demikian pernyataan FA.

“Saya sangat tidak setuju dengan keputusan mencopot jabatan kapten tim darinya. Sejauh saya mengerti, Terry masih kapten tim. Anda tak bisa dihukum sampai Anda divonis oleh pihak berwenang. Saya bicara dengan Ketua FA (Bernstein) dan mengatakan kepadanya bahwa saya berpikir seseorang tak dapat dihukum sampai vonis resmi dijatuhkan,” kata Capello dalam sebuah wawancara di Italia.

Ya, keputusan itu diambil ketika Fabio Capello bertemu dengan ketua Federasi Sepak Bola Inggris (FA), David Bernstein, dan Sekretaris Jenderal Alex Horne di Wembley.

Menurut penyataan FA selanjutnya, nama Harry Redknapp sudah ditunjuk jadi pengganti. Namun pernyataan lanjutan kembali diapungkan FA. Secara resmi mereka menunjuk mantan kapten Inggris Stuart Pearce.

Tugas utama Pearce adalah memimpin Steven Gerrard dkk dalam pertandingan persahabatan melawan Belanda di Wimbley pada 29 Februari.
Bek kiri legendaris Inggris itu sejak 2007 menjadi pelatih timnas U-21, juga asisten Capello, dan akan memimpin Inggris Raya di Olimpiade 2012 di London.

“Dia sudah mengenal para pemain dengan sangat baik. Dia cuma bilang, kalau Anda mau saya melakukan ini, maka saya akan melakukannya,” ujar ketua FA, David Bernstein, dalam keterangan persnya di London, Kamis (9/2) sore.

Meski bersitegang dengan FA, Capello tetap memberikan kata-kata perpisahan dan ucapan terimakasihnya.
“Saya berterima kasih pada semua pemain, staff, dan FA atas profesionalitas yang mereka tunjukkan selama tahun-tahunku menjabat manajer tim nasional Inggris,” ucapnya.

“Terima kasih yang sangat istimewa kepada semua suporter. Mereka selalu mendukung tim ini dan saya dalam setiap pekerjaan kami. Saya mendoakan semuanya untuk mencapai kesuksesan dalam setiap tujuan-tujuan mereka di olahraga ini,” pungkasnya. (bbs/jpnn)

PSSI Deliserdang Layangkan Protes ke PSSI Pusat

Buntut Pemakaian Pemain PON Oleh PSSA Asahan

LUBUK PAKAM- Pemakaian atlet sepak bola PON Sumut di ajang  Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI 2011-2012 oleh PSSA Asahan berbuntut panjang.
Kemarin (9/2) Pengcab PSSI Deliserdang melayangkan surat protes kepada PSSI pusat. Surat protes bernomor  05/PSSI DS/II-2012 itu juga ditembuskan kepada Pengprov PSSI Sumatera Utara  dan peserta Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI 2011-2012.

Dalam suratnya, Pengcab PSSI Deliserdang menyatakan PSSA Asahan menggunakan pemain yang berasal dari klub Pengcab PSSI Deliserdang dari hasil kompetisi Pengcab PSSI Deliserdang tahun 2011 lalu.

Nama-nama pemain itu, meliputi pemain PORTIS Hadi Une Pratomo, Bina Utama FC, Sarmiko, FC PERSEBA, Aidun  dan M Irfan.
Sejumlah pelatih tim peserta Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI yang berhasil dikonfirmasi Sumut Pos, menyatakan tidak setuju dengan pemakaian pemain tim sepakbola PON Sumut oleh PSSA Asahan.

Pelatih Poslab Labuhan Batu Zainul Arifin bersama Manager Tim Ir Andi Suhaimi dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan tindakan PSSA Asahan itu.
“Kompetisi divisi satu ini merupakan ajang pembinaan pemain sepakbola. Bukan untuk mencari keuntungan materi. Selain itu, tim  PON Sumut sudah dua tahun persiapannya, sedangkan kita rata-rata empat dan tiga bulan saja,” kata Ir Andi Suhaimi.
Oleh karenanya, pihaknya juga bakal melayangkan surat protes kepada PSSI pusat.

Senada dengan itu, tim pelatih PSPP Padang Panjang Drs Erizon Cristiar juga mengecam tindakan PSSA Asahan.
Dia bilang kalah atau pun menang dalam pertandingan ini PSSA Asahan pasti akan bermasalah. “Itu tadi, masak PSSA Asahan jelas-jelas memakai pemain PON Sumut. Ini kan menyalahi,” katanya. (btr)

Rivalitas Del Rey

BARCELONA- Dan Barcelona resmi menjadi lawan Athletic Bilbao di puncak Copa del Rey, yang dijadwalkan mentas pada Jumat (25/5) mendatang. Itu setelah mereka menang 2-0 di Nou Camp tatkala menjamu Los-Che Valencia dini hari lalu, lewat gol Xavi dan Fabregas. Di laga sebelumnya di Mestalla, kedua tim main imbang 1-1. Total, Barca menang agregat 3-1.

Di semi final pertama, Athletic Bilbao duluan memastikan kemenangan demi tiket ke final. Ditantang tim kejutan dari Segunda B, Mirandes, Bilbao tak mengalami kesulitan berarti. Secara keseluruhan, Bilbao menang dengan agregat 8-3.

Maka, final klasik kembali digelar. Ingat, kalau bicara Copa del Rey, maka kedua tim inilah yang banyak berperan. Utamanya soal gelar. Barca, masih jadi yang paling jago dengan 25 gelar. Di posisi dua, nama Bilbao mencuat dengan catatan 23 gelar. Bahkan kalau dihitung ketika mereka pertama kali meraihnya pada 1902, Bilbao total sudah 24 kali angkat tropi. Tapi pada 1902 itu, Bilbao masih bernama Bizcaya.

Mendapati fakta ini, kedua kubu tampak bersemangat. Barca lewat sang arsitek, Pep Guardiola menyambut baik hasil ini.
“Kami senang bisa mencapai final lagi. Ini akan jadi final antara dua tim yang mengoleksi gelar terbanyak di Copa del Rey,” katanya.
“Kami senang akan melawan Athletic. Saya yakin ini akan jadi pertandingan yang sangat menarik karena saya belum pernah melihat tim bermain seperti Athletic.”

“Ini akan jadi final yang indah bagi para penonton dan akan menaikkan gengsi dari kompetisi ini,” bebernya.
Dari kubu Bilbao, lewat ujung tombak andalnnya Fernando Llorente juga didapat komentar tak gentar.  “Hal yang luar biasa bisa tampil ke final lagi dan kami semua sangat gembira,” ujar Llorente.

Llorente menyumbang dua gol dari enam gol Bilbao ke gawang Mirandes pada babak kedua, yang membuat striker timnas Spanyol itu mengoleksi 11 gol dari delapan kali penampilan terakhirnya. Ia bertekad menampilkan permainan terbaiknya hingga beberapa bulan ke depan, terkait ambisinya merebut tempat utama di lini depan timnas Spanyol saat tampil di Piala Eropa 2012 mendatang.

“Saya tidak peduli siapa yang akan kami hadapi di final selama kami bisa memenangkan laga,” ujar Llorente.
“Saya punya pengalaman buruk saat bertemu Barca, tetapi kami akan menampilkan permainan terbaik, siapa pun lawan kami,” lanjut Llorente.
Bilbao memang terakhir lolos ke final Copa del Rey pada 2009, dan kalah 1-4 dari Barcelona. (bbs/jpnn)

Perbakin Sumut Gelar Ujian Sertifikasi

MEDAN-Pengprov Perbakin (Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia ) menggelar penataran dan ujian sertifikasi bagi atlet tembak reaksi Sumatera Utara. Kegiatan ini akan dimulai pada hari ini, Jumat (10/2) hingga Sabtu (11/2), di Lapangan Tembak Anugerah Perumahan Cemara Asri.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para atlet tembak reaksi maupun para pecinta olahraga menembak secara luas. Pasalnya dengan mengikuti penataran dan sertifikasi ini, maka para atlet akan mendapat bekal lebih banyak lagi untuk mengikuti kejuaraan ataupun kompetisi resmi baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Penataran dan sertifikasi ini sangat positif dan memang sudah lama dinanti. Karena dengan meraih sertifikasi, nantinya kami sebagai atlet tembak dapat mengikuti kejuaraan tembak reaksi di tingkat nasional,” ujar M Melian, salah seorang atlet tembak reaksi Sumut yang dijumpai saat melakukan latihan dan berbagai persiapan di lapangan tembak Anugerah, Kamis (9/2) siang.

Hal senada juga diungkapkan atlet lain, Donni Panggabean. Menurut Doni, dengan adanya penataran maka pengetahuan dan teknik menembak bagi para atlet akan semakin bertambah. Dengan begitu, jalan meraih prestasi yang lebih baik semakin terbuka.

Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumut Musa Idishah menegaskan, banyak persyaratan yang harus dilalui oleh atlet untuk bisa menjadi atlet tembak reaksi, salah satunya adalah soal sertifikasi.

“Penataran dan ujian sertifikasi ini diperuntukkan bagi semua atlet Perbakin Sumatera Utara. Penataran ini sendiri bermaterikan tentang pemahaman menembak bidang Tembak Reaksi, yang terdiri dari penataran teori dan praktek di hari Jumat, kemudian dilanjutkan dengan ujian di hari Sabtu,” ujar pria yang akrab disapa Doddi ini.

Dijelaskannya, penataran dan sertifikasi ini merupakan lanjutan dari pelatihan tembak reaksi yang sudah lebih dulu dilaksanakan pada November 2011 lalu. Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu program kerja Perbakin Sumut yang bertujuan untuk menambah kemampuan dan skill atlet tembak reaksi Sumut yang saat ini jumlahnya semakin bertambah. Diharapkan, tambah Doddi, dari penataran dan ujian sertifikasi ini para atlet nantinya semakin paham akan olahraga menembak sehingga dapat bersaing di berbagai kejuaraan.

“Tujuan utamanya adalah mengembangkan olahraga tembak reaksi di Sumatera Utara. Yang mana nantinya akan menjaring atlet untuk dibina sehingga mampu mengukir prestasi di kancah nasional maupun internasional,” tegas Doddi, sambil menambahkan, nomor tembak reaksi diyakini dapat lebih cepat berkembang karena memang lebih diminati, baik di kalangan anak muda maupun orang tua. Penataran dan ujian sertifikasi ini sendiri merupakan gelombang pertama yang digelar Pengprov Perbakin Sumut. (jun)

Ibra Makin Hobi Menampar

ANDALAN lini depan Milan, Zlatan Ibrahimovic kembali dituduh menampar pemain di lapangan. Kali ini tuduhan itu datang dari Giorgio Chiellini. Menurutnya, Ibra telah menampar kiper Juventus Marco Storari.

Adu mulut antara Ibra dengan Storari terjadi usai wasit meniup peluit panjang pada laga leg I semi final Coppa Italia.
Menurut Chiellini, apa yang dilakukan Ibra pada Salvatore Aronica akhir pekan lalu terulang pada Storari. Ia menyebut Ibra menampar Storari dan berharap ada media yang melihat kejadian itu dan mengangkatnya.

“Apa yang terjadi dengan Ibra di akhir pertandingan? Tidak ada apa-apa denganku, tapi hal yang sama dengan yang terjadi di hari Minggu antara Ibrahimovic dengan Salvatore Aronica terjadi pada Storari,” sahut Chiellini pada Sky Sport Italia.

“Aku harap seseorang melihatnya dan TV mengangkatnya. Hal ini bisa terjadi ketika emosi sedang tinggi, tapi benar jika seseorang dihukum karena kesalahannya.”

“Ini memang tidak membunuh siapapun, tapi gerakannya sama dengan di hari Minggu. Aku tidak tahu mengapa itu terjadi karena kami hanya mendiskusikan sesuatu,” adunya.

Akhir pekan lalu Ibra tertangkap kamera menampar Aronica saat Rossoneri menjamu Napoli di San Siro. Atas perbuatannya itu, Ibra dijatuhi hukuman larangan bertanding sebanyak tiga pertandingan di Seri A. (net/jpnn)

Lupakan Memori Pedih 2006

LIBREVILLE – Final Piala Afrika 2006 terasa menyakitkan bagi Pantai Gading. Asa menjadi juara kali kedua dalam event dua tahunan tersebut dikandaskan tuan rumah Mesir melalui adu penalti dengan skor 4-2 setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol. Bahkan, salah seorang pemain yang gagal menun taskan tendangan penalti menjadi gol adalah bintangnya, Didier Drogba. Pantai Gading merasakan gelar juara Piala Afrika pada 1992 dengan menundukkan Ghana melalui adu penalti dengan skor 10-11 saat event tersebut dilaksanakan di Senegal.

Kini kans membalas kekalahan menyakitkan tersebut kembali terbuka. Itu Pantai Gading menundukkan Mali dengan skor 1-0 di semifinal yang dilaksanakan di Stade d’Angondje, Libreville, Gabon, kemarin WIB (9/2).  Pahlawan kemenangan Pantai Gading adalah pemain Arsenal Gervinho yang menjebol gawang Mali pada menit ke-45.

Kemenangan itu membuat Pantai Gading belum tersentuh kekalahan selama Piala Afrika 2012. Rekor tersebut semakin sempurna karena belum ada pemain lawan yang menjebol gawang mereka.

“Kami mendapat sedikit tekanan. Untung, kami mampu keluar dari tekanan tersebut,” kata pelatih Pantai Gading Francois Zahoui seperti dikutip AP.
Lawan yang dihadapinya di laga final, Zambia, tak bisa dianggap sebelah mata. Anak asuh pelatih asal Prancis Herve Renard itu, secara mengejutkan menumbangkan unggulan Ghana juga dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Emmanuel Mayuka pada menit ke-78. (diq/jpnn)

PSDS Kalahkan MU

LUBUK PAKAM- Striker PSDS Agung Surya menghasilkan tiga gol dalam lanjutan kompetisi devisi satu grup II Liga PSSI 2011-2012 saat melawan Medan United (MU), yang digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kamis (9/2).
Tiga gol yang diciptakan Agung Surya itu masing masing  di menit 30, 31 dan 81.

Gol pertama tercipta berawal dari tendangan sudut. Kiki Muslim yang dihunjuk sebagai eksekutor, berhasil dimaksimalkan Agung Surya melalui tendangan kerasnya sehingga memaksa kiper MU memungut bola dari gawang. Skor 1-0 keunggulan buat PSDS.

Unggul 1-0 membuat pungawa PSDS termovasi untuk menambah hasil. Selang, satu menit Agung Surya menambah gol buat timnya, skor kemudian bertambah menjadi 2-0. Bahkan skor 2-0 bertahan sampai babak pertama berakhir.

Memasuki, babak kedua pemain MU mulai menerapkan sistem menyerang. Bahkan beberapa pelung nyaris mengetarkan gawang yang dikawal kiper PSDS Zein Guntara. Namun, MU kecolongan melalui heading, Agung Surya. Lalu skor bertambah menjadi 3-0 atas keunggulan PSDS.
MU hanya mampu membalas satu gol melalui tendangan keras Tino Ardila pada menit ke-86. Bahkan sampai pulit panjang ditiup wasit Aprisman Aranda, skor 3-1 kemenangan untuk PSDS.(btr)

PSSI Deliserdang Layangkan Protes ke PSSI Pusat

Buntut Pemakaian Pemain PON Oleh PSSA Asahan

LUBUK PAKAM- Pemakaian atlet sepak bola PON Sumut di ajang  Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI 2011-2012 oleh PSSA Asahan berbuntut panjang.

Kemarin (9/2) Pengcab PSSI Deliserdang melayangkan surat protes kepada PSSI pusat. Surat protes bernomor  05/PSSI DS/II-2012 itu juga ditembuskan kepada Pengprov PSSI Sumatera Utara  dan peserta Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI 2011-2012.

Dalam suratnya, Pengcab PSSI Deliserdang menyatakan PSSA Asahan menggunakan pemain yang berasal dari klub Pengcab PSSI Deliserdang dari hasil kompetisi Pengcab PSSI Deliserdang tahun 2011 lalu.

Nama-nama pemain itu, meliputi pemain PORTIS Hadi Une Pratomo, Bina Utama FC, Sarmiko, FC PERSEBA, Aidun  dan M Irfan.
Sejumlah pelatih tim peserta Kompetisi Divisi Satu Grup II Liga PSSI yang berhasil dikonfirmasi Sumut Pos, menyatakan tidak setuju dengan pemakaian pemain tim sepakbola PON Sumut oleh PSSA Asahan.

Pelatih Poslab Labuhan Batu Zainul Arifin bersama Manager Tim Ir Andi Suhaimi dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan tindakan PSSA Asahan itu.
“Kompetisi divisi satu ini merupakan ajang pembinaan pemain sepakbola. Bukan untuk mencari keuntungan materi. Selain itu, tim  PON Sumut sudah dua tahun persiapannya, sedangkan kita rata-rata empat dan tiga bulan saja,” kata Ir Andi Suhaimi.
Oleh karenanya, pihaknya juga bakal melayangkan surat protes kepada PSSI pusat.

Senada dengan itu, tim pelatih PSPP Padang Panjang Drs Erizon Cristiar juga mengecam tindakan PSSA Asahan.
Dia bilang kalah atau pun menang dalam pertandingan ini PSSA Asahan pasti akan bermasalah. “Itu tadi, masak PSSA Asahan jelas-jelas memakai pemain PON Sumut. Ini kan menyalahi,” katanya. (btr)

Penarikan Undian Martabe hingga Pembinaan Atlet

Seharian Gus Irawan di Pangkalan Susu

Puing-puing kilang dan besi tua pipa-pipa minyak sisa kejayaan Pertamina menjadi pemandangan khas di kota yang pernah dijuluki sebagai ikon kota pelabuhan minyak pertama di Indonesia itu.

Siang itu (3/2), tak jauh dari lokasi eks komplek PT Pertamina EP Field Pangkalan Susu, kaum perempuan marginal menyemut di Lapangan Bola Jalan Tambang Minyak. Mereka datang dari berbagai daerah di Kabupaten Langkat, seperti dari Teluk Haru, Babalan, Pangkalan Brandan, Tanjungpura dan Stabat.

Umbul-umbul Bank Sumut di sekeliling pinggir lapangan, teratak dan panggung acara menambah kesemarakan suasana. Kaum perempuan yang seluruhnya merupakan pelaku usaha mikro nasabah Bank Sumut itu sengaja datang ke Pangkalan Susu untuk mendengarkan langsung arahan dan motivasi menjadi keluarga sejahtera melalui kredit usaha mikro yang akan disampaikan langsung oleh Dirut PT Bank Sumut Gus Irawan, sosok bankir peduli usaha mikro yang selama ini hanya mereka kenal dari media massa dan informasi dari mulut ke mulut.

Seperti tak perduli dengan cuaca panas yang menyengat, lebih seribu kaum perempuan pelaku usaha mikro itu tetap terpaku di tempat saat Gus Irawan membuka dialog interaktif. Ketika tokoh kharismatik yang mereka kagumi itu menyampaikan izin pamit karena tak lama lagi akan mengakhiri tugasnya selaku Dirut PT Bank Sumut, seluruhnya seperti terhenyak dan sebagian lainnya tak dapat menyembunyikan mata yang berkaca-kaca.

Menutup dilaog, Gus Irawan didaulat untuk menyumbangkan suara emasnya. Atmosfir pertemuan yang merakyat itu pun kembali ceria saat sang tokoh idola melantunkan lagu-lagu pop dangdut Melayu, yang langsung direspon oleh ibu-ibu rumah tangga itu dengan berjoget ria.

Gus Irawan sendiri sebenarnya sudah sejak pagi hari berada di Pangkalan Susu. Sebelum pertemuan dengan kaum perempuan debitur Kredit Sumut Sejahtera (KSS) itu dilaksanakan, di tempat yang sama Gus Irawan telah mengawali aktivitas paginya dengan melakukan penarikan Undian Martabe Wilayah II (meliputi area Kantor Cabang Stabat, Binjai, Tebingtinggi dan Sei Rampah).

Pada acara penarikan undian Martabe berhadiah utama Toyota Avanza itu, hadir sejumlah nasabah prima, unsur Muspika dan tokoh masyarakat Pangkalan Susu.

Seperti tak mengenal letih, sore harinya hingga waktu menjelang Magrib, bankir yang juga Ketua Umum KONI Sumatera Utara itu telah pula ditunggu kehadirannya oleh jajaran pengurus KONI beberapa kecamatan se-wilayah Langkat Hilir. Di hall Kopkar eks Pertamina Pangkalan Susu, seluruh jajaran pengurus KONI kecamatan itu mendengarkan paparan dan arahan yang memotivasi para pengurus olahraga di daerah Langkat Hilir untuk lebih giat melakukan pembinaan dan peningkatan pretasi atlet-atlet dari Langkat. “Bumi Langkat pernah melahirkan atlet berkelas dunia yakni Mardi Lestari, atlet lari sprint 100 meter yang pada era 80-an tahun  merupakan manusia tercepat di Asia. Dengan pembinaan yang baik, InsyaAllah KONI Langkat akan dapat melahirkan kembali atlet-atlet olahraga yang mampu berbicara di  tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya. (*)

Diduga tak Transparan Soal Anggaran Guru Desak Copot Kasek SMAN 18

MEDAN-Laporan puluhan guru soal tudingan Kasek SMA Negeri 18, Dra Hj Yurmaini Siregar Msi tidak transparan menjalankan menejemen keuangan, langsung ditanggapi Komisi B DPRD Medan. Wakil rakyat sudah menjadwalkan untuk melakukan inspeksi mendadak ke sekolah negeri yang terletak di Jalan Wahidin Medan itu.

“Kita (Komisi B) akan melakukan sidak ke SMAN 18 dalam waktu dekat dalam minggu ini,” kata Ketua Komisi B DPRD Medan, Roma P Simaremare, Kamis (9/2).

Dijelaskannya, laporan  yang sudah masuk ke Komisi B DPRD Medan sudah dilakukan pembahasan. Dugaan aliran keuangan yang bermasalah tersebut antara lain terkait pengeluaran uang pasukan pengibar bendera (Paskibra) sebesar Rp5 juta diduga fiktif, penggunaan uang OSIS sebesar Rp10 ribu kepada lebih kurang 560 siswa selama tujuh bulan. Guru juga meminta kejelasan uang komite sekolah yang tidak pernah mendapat penjelasan dari pihak sekolah.

Selain itu, les tambahan mendapat dana dari komite sekolah senilai Rp10 juta.

Namun, karena les tambahan tak jadi digelar tahun 2012, maka dana tersebut dialihkan kepada kegiatan lain.
“Jadi, banyak laporan yang sudah masuk. Dari kepala sekolah yang arogan dan tidak menghormati guru dan dana OSIS yang tidak dilaksanakan sesuai dengan kegiatan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Komisi B tidak perlu lagi meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Medan untuk mengevaluasi kinerja Kasek SMAN 18.
“Bila dari hasil sidak terbukti ada temuan yang betul-betul mendukung dari laporan guru itu. Kita hanya meminta kepada Kadisdik Medan untuk mencopot Kasek SMAN 18,” pintanya.

Anggota Komisi B DPRD Medan lainnya, HT Bahrumsyah menambahkan kalau dirinya akan mempelajari lebih dalam laporan guru yang belum diterimanya. “Bila ada temuan dari hasil laporan itu kita hanya meminta kepada Kadisdik Medan untuk segera mengevaluasi kinerja Kasek SMAN 18,” bebernya.

Kadisdik Kota Medan, Rajab Lubis menjelaskan sudah melakukan pemanggilan terhadap Dra Hj Yurmaini Siregar Msi.

“Kita (Disdik) sudah melakukan action sebelum para guru melapor, sudah dilakukan pemanggilan terhadap Kasek tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Disdik berjanji akan segera menyelesaikan informasi yang sudah diterima dengan menurunkan tim dari Disdik ke SMAN 18.
Juru bicara perwakilan guru SMAN 18 Medan, Dra Iba Sabarina berharap keseriusan anggota DPRD sebagai wakil rakyat bisa mendapatkan hasil positif sesuai keinginan para guru.

“Kami tidak ingin menuntut yang macam-macam, kami hanya ingin kepala sekolah segera diganti demi penyegaran dan kondusifitas proses belajar mengajar di SMAN 18,”ucapnya. (uma/adl)