26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14005

Kompor Gas Meledak, Dua Rumah Ludes

MEDAN- Akibat kompor gas meledak, dua rumah di Jalan M Idris, Gang Kandak, Kelurahan Sei Putih Timur, Medan Petisah, milik Ramses dan adiknya Mani, dilalap sijago merah, Minggu (29/1) pukul 16.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Asal api diduga dari kompor gas yang meledak di rumah Mani, kemudian api merambat ke rumah milik Ramses. “Tadi aku dengar ada suara seperti bom yang meledak dari rumah Mani, tapi rupanya kompor gas yang meledak dan membakar rumah abang beradik itu,” kata Raju (30), warga yang ikut memadamkan api.

Berselang beberapa puluh menit kemudian, mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. “Kalau tidak cepat mobil pemadam kebakaran datang, mungkin rumah satu gang ini ikut terbakar, lantaran di sini rumahnya sudah padat,” jelas Raju lagi.
Di tempat terpisah, Kapolsek Medan Baru Kompol Dony Alexander SIK mengatakan, pihaknya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Kita sedang melakukan penyelidikan asal mula api, dan saat ini anggota sedang di TKP,” pungkasnya.(ris/smg)

Dituduh Menganiaya, ABG Dipaksa Serahkan Motor

MEDAN- Bermacam cara dilakukan pelaku kejahatan untuk mengelabui korbannya. Seperti yang dialami Josua Silitonga (14), warga Pasar 3 Timur, Gang Marti, Medan Marelan, Sabtu (28/1) malam. Sepeda motornya dirampas dua pemuda, setelah dirinya dituduh melakukan penganiaan terhadap seseorang.
Josua yang ditemui wartawan di Mapolsekta Medan Labuhan mengungkapkan, kejadian itu terjadi saat dia hendak membeli nasi goreng. Saat melintas di Jalan Peringgan, Josua dipepet dua pemuda dan disuruh berhenti.

Kedua pemuda tersebut menuduh Josua telah melakukan penganiayaan terhadap adik mereka. Selanjutnya, kedua pemuda itu meminta Josua bertanggung jawab dan dipaksa ikut bersama mereka.

Tanpa curiga dan yakin tidak bersalah, Josua ikut dengan kedua pria tersebut. Tepat di areal persawahan di Pasar II Timur, Marelan, Josua langsung diancam dan dipaksa menyerahkan sepeda motornya.

Josua hanya bisa memandangi sepeda motornya saat dibawa kabur kedua pria tersebut. Dengan berjalan kaki, Josua langsung pulang ke rumah dan menceritakan kejadian itu ke orangtuanya. Bersama keluarganya, dia melapor ke Polsek Medan Labuhan.  Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Sugeng Riadi yang di konfirmasi Sumut Pos mengaku masih menyelidiki kasus ini. “Laporannya telah kita terima dan kini sedang kita tangani,” ujar Sugeng.(mag-5)

Penertiban PKL di Berastagi Ricuh

KARO- Penertiban pedagang kaki lima di seputaran Jalan Veteran Berastagi, berakhir ricuh, Minggu ( 29/1) pukul 11.00 WIB. Pasalnya, sejumlah pedagang yang berupaya mempertahankan lapak berjualannya bersitegang dengan petugas Satpol PP dan terjadi bentrokan fisik.

Akibatnya bentrokan fisik itu, pihak pedagang dan petugas Satpol PP saling membuat laporan ke Polsekta Berastagi. Milton Situmorang, seorang pedagang warga Kabanjahe, mengaku dianiaya petugas Satpol PP. Sementara oknum Satpol PP bernama Eddy Yulianto (28), juga datang ke Polsek Berastagi untuk membuat pengaduan. Eddy Yulianto mengaku telah dipukul Milton Situmorang di bagian wajah. Sementara pihak berwenang dari Tim Penertiban, Kakan Satpol PP Pemkab Karo, Irwan Ganti Tarigan SPd dan Camat Berastagi Petrus Ginting SSos mengatakan,  operasi yang dilakukan demi terciptanya suasana nyaman dan tidak semrawut di kota wisata Berastagi.

Warga sekitar juga mengaku keberatan dengan keberadaan para pedagang tersebut. Pasalnya, keberadaan mereka telah mengganggu kenyamanan warga sekitar. “Mereka tidak memikirkan hak orang lain. Tidak pernah terpikir, kalau orang lain terganggu akibat dagangan mereka. Kami warga sekitar sangat keberatan, apalagi yang berjualan mayoritas bukan warga Berastagi,” ujar K Purba, warga setempat.(wan)

Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan

087860654xxx

Di pinggir Jalan Bajak II Kelurahan Harjosari II Medan-Amplas menjadi tempat tumpukan sampah. Apa tidak ada program mengangkut sampah itu? Padahal warga terus membuat sampah di situ. Mohon diperhatikan ya Pak wali kota. Terima kasih.

Kami Angkut

Kami segera tindak lanjuti laporan ini. Terlebih dahulu kami berkoordinasi dengan lurah setempat untuk meninjau lokasi bersama petugas kebersihan. Bila benar adanya sampah yang menumpuk cukup banyak, kami secepat mungkin mengirim armada untuk mengangkut sampah tersebut. Namun, kami tetap berharap kepada warga untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Selanjutnya, warga berkoordinasi dengan lurah setempat untuk memagar lokasi itu.

Pardamean Siregar
Kadis Kebersihan Kota Medan

Harus Segera Bertindak

Kalau dibiarkan dalam waktu yang lama bahkan sampai membusuk, tumpukan sampah akan menyebabkan aroma yang tidak baik untuk kesehatan warga. Untuk itu aparatur  kelurahan harus lebih tanggap dengan laporan warga. Sebagai pamong di wilayah kerjanya, mereka harus menjadi contoh terbaik bagi warga sebelum memfasilitasi aspirasi warganya.

Hendaknya juga Wali Kota Medan membuat peraturan baru bagi lurah dan camat mengingat banyaknya keluhan warga yang dianggap angin lalu oleh lurah maupun camat ini. Sistem yang menyatakan setiap keluhan warga menjadi tanggungjawab dari yang menerima laporan.

Budiman Panjaitan
Anggota Komisi D DPRD Medan

IDTUG Fokus Penyelesaian Kasus Penyedotan Pulsa

Desak Regulator Perbaharui Aturan Main

MEDAN- Ketua Indonesia Telecommunication User Group (IDTUG) Sumatera Drs Hendrik Sitompul MM mengatakan, kasus sedot pulsa pelanggan konsumen telekomunikasi yang dilaporkan sudah memasuki tahap final, baik di Panitia Kerja DPR RI maupun di kepolisian.
Namun, Kemenkominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dinilai tidak berani mengambil langkah di depan dan hanya bersikap pasif menunggu hasil lembaga lainnya (Kepolisian dan DPR).

“Kalau IDTUG, sangat konsen dengan kasus penyedotan pulsa dari SMS premium tersebut, terutama dari sisi hubungan antara content provider, operator, dan regulator yang acak-acakan,” kata Hendrik didampingi Sekretaris IDTUG Sumatera Utara Condrad Naibaho SE di kantor IDTUG Sumatera Jalan Setia Budi Medan, kemarin.

Menurut Hendrik, tidak adanya aturan main yang jelas antara content provider dan operator, sementara regulator sama sekali tidak memiliki perangkat hukum untuk mengaudit perjanjian kerja sama (PKS) maupun sistem teknologi informasi operator telekomunikasi.

Selain itu kata Hendrik, perkembangan industri teknologi yang sangat pesat tidak diimbangi dengan regulasi yang memadai. Pemerintah memang telah mengatur bisnis para network provider tetapi tidak mengatur bisnis yang muncul dari para content provider. “Munculnya banyak content provider pada awal 2007 tampaknya kurang diantisipasi pemerintah. Sementara regulasi yang ada, yaitu Permenkominfo mengenai SMS Premium tahun 2009 pun kurang mengadopsi perkembangan teknologi dan layanan saat ini,” jelas Hendrik.

IDTUG kata Hendrik, juga melihat kurangnya law enforcement dalam industri konten juga sangat terasa di saat banyak penyedia konten yang melanggar pada 2009, termasuk konten yang disediakan operator sendiri tapi cenderung dibiarkan hingga meledak pada akhir 2011.
“Untuk itu, IDTUG mendesak agar regulator memperbaharui regulasi yang ada dan menindak tegas penyedia konten nakal yang melakukan sedot pulsa berupa sanksi denda hingga pencabutan izin operasi,” tegas Hendrik.

IDTUG menilai, perlu pemaparan gamblang bagaimana suatu layanan itu dibeli melalui operator dan dibelakang operator ada banyak penyedia konten. Karena menurut Hendrik, selama ini pengguna umumnya tidak tahu bahwa dalam sebuah layanan konten premium, ada penyedia jasanya, yaitu Content Provider (CP).

“Bahkan aturannya terasa tidak lengkap, terutama aturan teknisnya sehingga operatortelekomunikasi maupun CP memberikan layanan konten tanpa memperhatikan hak konsumen. Ini yang kita sesalkan,” kata Sitompul.(ade)

Air Hanya Mengalir Tengah Malam

085760905xxx

Yth PDAM Tirtanadi saya ingin menanyakan kenapa aliran air di daerah rumah saya di Jalan Melintang Sei Sikambing C 2 Medan tidak pernah hidup dari pagi sampai sore hari? Air hanya hidup pas tengah malam. Padahal air di belakang rumah saya hidup setiap harinya walaupun kecil. Terima kasih.

Akan Kami Periksa

Terima kasih atas informasinya. Keluhan ini akan kami tindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan di lokasi untuk mencari penyebab dan solusinya. Keluhan pelanggan dapat disampaikan ke call center Tertanadi 500444.

Zaman Karya Mendrofa
Humas PDAM Tirtanadi

Sabtu Tidak Dapat Uang Makan

085761304xxx

Kepada Yth Bapak Wali Kota dan Kadis Pendidikan Kota Medan. Kami para guru PNS Kota Medan heran dengan uang makan yang kami terima. Kenapa Sabtu tidak dihitung dapat uang makan? Padahal Sabtu sudah jadi hari kegiatan belajar mengajar, thanks.

Sudah Ada Ketentuannya

Terima kasih atas pertanyaannya. Untuk perhitungan uang makan sudah ada ketentuan dari Pemerintah Kota Medan, bukan Dinas Pendidikan yang menetapkannya.

H Rajab Lubis
Dinas Pendidikan Kota Medan

Penampakan Makhluk Gaib Hebohkan Warga

SERGAI – Penampakan wajah makhluk gaib bersama seorang bocah tiga tahun, Nurul Syahrini yang tanpa sengaja terekam kamera telepon seluler, menghebohkan warga di Desa Panombean, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai.

Orangtua Nurul, Basir (47) didampingi istrinya, Idawati(42) dan putri kedunya, Ita Lestari (15), ketika disambangi Sumut Pos, Minggu (29/1) siang, menuturkan, Jumat (28/1) tengah hari, anak sulungnya, Kiki(21) yang selama ini bekerja di Medan, pulang ke kampung halaman dan dengan iseng memfoto anak bungsunya menggunakan kamera seluler.

“Saat itu, yang berada di rumah hanya Kiki dan Nurul, sedangkan ibunya tengah mencuci pakaian di kamar mandi belakang rumah,” terang Basir.
Keanehan mulai tampak, imbuh Basir, ketika sekitar pukul 15.00 WIB, Kiki kembali melihat foto-foto hasil jepretannya dan melihat tepat didepan adiknya ada penampakan bentuk tongkorak kepala, bahkan keanehan kembali terjadi, Sabtu (28/1) pagi, bentuk tongkorak berubah menjadi bentuk wajah seperti alien.

“Merasa penasaran, foto buru-buru saya cetakkan ke Pekan Dolok Masihul dan hasilnya ternyata cukup mencengangkan, bahkan yang mencetak foto juga merasa heran terhadap penampakan makhluk gaib itu,”  kenang Basir.

Sejak dicetaknya 2 lembar foto ukuran post card itu, terang Basir, tetangga dan warga sekitar datang berduyun-duyun guna menyaksikan fenomena itu.(mag-16)

347 Buku Nikah Dibawa Kabur

Kantor Kemenag dan KUA Karo Dibobol Maling

KABANJAHE – Sebanyak 347 pasang buku nikah kosong dan 19 pasang duplikat kosong digondol kawanan maling dari Kantor Kemenag dan KUA, Jalan Pahlawan Ujung, Kabanjahe, Minggu (29/1) dinihari.

Dikhawatirkan, buku kosong ini dapat dimanfaatkan oleh para maling untuk perbuatan lain yang merugikan negara.

Peristiwa ini, pertama kali diketahui penjaga kantor, Mesiran, Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB saat hendak mematikan lampu kantor.
Awalnya, ia kaget melihat pintu ruangan Kepala kemenag Karo terbuka dan seluruh berkas telah berserakan. Pencuri yang diperkirakan lebih dari dua orang tersebut masuk melalui ruangan Kepegawaian Kemenag Karo dengan melepas kaca dan merusak jerejak besi.

Setelah membobol pintu kepegawaian, pelaku merusak 7 pintu ruangan lainnya, yaitu ruangan Kepala, Bagian Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji (Urais dan PH), Sistem Komputerisasi Haji (Siskohaj), Kependidikan Agama Islam (Kependais), Bagian Umum, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, serta Seksi Urusan Agama Kristen.

Menurut Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji (Urais dan PH) Kemenag Karo, Abdul Fahri, secara total maling merusak 8 pintu ruangan Kantor Kemenag Karo, serta mengacak-acak laci meja dan lemari. Hal ini pun berdampak pada kerugian yang dialami bidangnya, karena Urais dan PH merupakan seksi yang terbanyak mengalami kerugian dalam kejadian ini.

Pihaknya kehilangan kamera DSLR Canon 1000D untuk operasional pendaftaran jamaah haji, projector BenQ MP515 dan Global Positioning System (GPS). Selain itu, 320 pasang Buku Kutipan Akta Nikah Nomor Seri AL.2.143.681 sampai AL.2.144.000 serta 17 pasang Duplikat Buku Nikah dengan Nomor Seri AA.0012876 sampai 0012880 dan AA.0012889 sampai AA.0012900 juga raib.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kabanjahe juga tidak luput dari aksi pencuri. Dari Balai Nikah yang berada di sebelah Kantor Kemenag ini, mereka berhasil membawa 27 pasang Buku Kutipan Akta Nikah dan 2 pasang Duplikat Buku Nikah. Totalnya dihitung  347 pasang buku nikah kosong dan 19 pasang duplikat kosong hilang. Buku nikah yang telah diisi data, diserakkan pelaku di halaman kantor.

“Kita imbau masyarakat agar hati-hati terhadap oknum yang akan menyalahgunakan buku nikah dan duplikat tersebut, karena seri yang hilang telah tercatat,” ujar Fahri.

Kapolres Tanah Karo AKBP Agung Prasetyoko melalui Kasi Humas AKP Sayuti Malik, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dalam kasus ini. (nang/smg)

Poldasu Amankan Bandar Togel

MEDAN- Pemberantasan praktik judi yang ada di wilayah hukum Polda Sumatera Utara, tak akan pernah berhenti. Setelah menggerebek arena judi dadu samkwan di Jalan Wahidin, Siantar, beberapa waktu lalu, Tim Unit Judi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut, Sabtu (28/1) kembali menangkap dua bandar judi bola dan togel.

Kasubdit II Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Andre Setiawan yang dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (29/1) melalui telpon menjelaskan, penangkapan dua bandar judi ini dilakukan di dua lokasi berbeda.

Andre mengatakan, dalam penggrebekan di Kota Bangun, Kecamatan Medan Labuhan, pihaknya berhasil mengamankan Ahwat alias Adut (42) bandar togel.
Selain mengamankan tersangka Ahwat, petugas juga mengamankan dua unit seluler yang digunakan tersangka untuk menjalankan bisnis judi togelnya.
Selain mengamankan Hp tersangka, petugas juga mengamankan satu unit kalkulator, yang dipergunakan tersangka untuk menghitung omzet penjualan togel, dan 6 buku notes rekapan togel.(mag-5)