27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14058

Kontra Persema, 3 Pemain Absen

MEDAN- Sisa tiga hari, skuad PSMS bakal menghadapi satu laga krusial kontra Persema Malang, 23 Januari mendatang.
Namun, PSMS dikhawatirkan tak akan diperkuat tiga punggawa utamanya di Stadion Gajayana Malang.

Adalah Vagner Luis, Ahn Hyo Yeon yang kondisi kesehatannya menurun, serta Jecky Skuad Ayam Kinantan yang melakoni Pasarela terpaksa keluar dari latihan, karena cedera pada Jumat (20/1) sore. Oleh karenanya dalam laga melawan Persema nanti  tiga pemain PSMS absen, karena sakit.

“Entah perubahan cuaca atau seperti apa, tapi memang beberapa pemain kondisi kesehatannya kurang baik. Luis dan Ahn, hampir mirip penyakitnya. Hanya Jecky yang kena cedera di betis kanannya karena latihan tadi (Kemarin, Red),” ungkap pelatih PSMS Fabio Lopez, Jumat (20/1).
Kondisi tersebut menjadi peringatan bagi PSMS. Bahkan, Fabio menyebutkan, bisa saja Jecky tidak main.

“Bisa saja Jecky tidak turun karena kondisinya itu. Saya khawatir kondisinya berkepanjangan,” katanya.
Fabio juga menuturkan, ia juga akan mengganti taktik dari formasi 4-3-3 ke 4-4-2.

Namun, ketika ditanya kenapa mengganti formasi, dia mengaku khawatir dengan kemungkinan absennya Jecky. Dia juga  belum membuat keputusan siapa penggantinya.

“Kita akan pertimbangkan penggantinya,” ujar pelatih berusia 38 tahun itu.
Namun, keadaan tidak menguntungkan itu bisa saja terjadi. Belum lagi Julio Cesar Alcorse yang pada laga sebelumnya mendapat kritikan dari media karena dinilai kurang tajam.

Tiga lini PSMS, belakang, tengah dan depan, bisa saja semakin rapuh dengan kemungkinan absennya tiga pilar utama itu.

“Tapi kita masih punya pemain lain yang bisa menggantikan mereka. Tetap ada harapan kalau itu terjadi. Sepakbola itu misteri. Tidak boleh terlalu yakin dan pesimis hingga 90 menit selesai. Semuanya berada di titik nol,” tutur Fabio.
Sisi positifnya, atmosfer di PSMS yang semakin kondusif menjadikan harapan tetap terbuka. “Kita terus berupaya membuat anak-anak merasa nyaman di kampung orang ini,” beber asisten manajer PSMS Alexander Gho.

Sementara Jecky Pasarela yang dikonfirmasi, membenarkan kondisinya tersebut. Dia mengaku terpaksa berhenti latihan usai benturan di betis kanan dekat tulang kering.

“Setelah benturan, tiba-tiba bengkak. Saya khawatir jadi semakin parah, makanya saya berhenti. Terasa sakit waktu b berjalan,” ujarnya.(saz)

Buruh Kebun Tewas Usai Diperiksa Papam

SERGAI- Karmin (47) ayah tiga orang anak, karyawan deres PTP Nusantara III Gunung Pamela, Kabupaten Serdang Bedagai, meninggal dunia usai diperiksa Perwira Pengaman (Papam) Perkebunan dengan tuduhan mencuri getah lum di Afdeling III, Desa Bandar Jambu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (19/1).

Kematian buruh penderes getah di perkebunan Afdeling VII itu, kontan membuat pihak keluarga tak terima, terlebih warga Pondok 2, Afdeling VII, Desa Bandar Bejambu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai. Soalnya, warga tidak percaya kalau korban terlibat dalam aksi pencurian getah di perkebunan bersama dua orang lain berinisial AN dan Jef.

“Abang iparku meninggal dunia setelah diperiksa Papam dan Administrasi dan Personalia Kebun (APK) di Kantor PTPN III Gunung Pamela semalam (19/1). Sepulang dari situ (pemeriksaan), korban bercerita kalau dalam pemeriksaan tersebut dia diancam lalu ditakut-takuti, makanya abangku jadi terpikir hingga akhirnya meninggal dunia pada subuh tadi,” ujar Bajuri, Jumat (20/1) sore.

Sementara itu, Simon Tobing, selaku APK PTP Nusantara III Kebun Gunung Pamela ketika konfirmasi via telepon mengatakan, kematian Karmin sedikitpun tidak ada disebabkan karena proses perbal (interogasi). “Karmin meninggal di rumahnya tadi pagi, pada saat perbalnya sudah berlalu, jadi saya rasa kematian akibat interogasi oknum petugas pengamanan sangat berlebihan,” ujar Simon Tobing.(mag-3)

Tak Anggap Remeh

Pro Duta v Persikabo

MEDAN- Laga lanjutan Divisi Utama IPL Pro Duta Deli Serdang, kali ini akan menjamu tim asal ‘Kota Hujan’ yakni Persikabo Bogor.

Pertandingan ini akan berlangsung sengit di Stadion Baharuddin Siregar Pakam Deli Serdang, sore ini (21/1).
Pasalnya, pada dua laga tandang sebelumnya, tim berjuluk Pegasus ini mengantongi hasil maksimal.

Saat dijamu PSSB Bireun dan PSBL Langsa, Pro Duta berhasil mencetak masing-masing satu gol. Saat ini Pro Duta menduduki posisi jawara klasemen sementara Divisi Utama IPL dengan mengoleksi enam poin.

Kendati menempati posisi teratas, Pro Duta tampaknya tak menganggap remeh lawannya kali ini. Asisten pelatih Pro Duta Deka Hambal mengatakan, menghadapi lanjutan laga Divisi Utama skuadnya cukup fit.

“Semua pemain dalam kondisi terbaiknya. Tapi untuk melawan Persikabo kita tak mau menganggap remeh. Karena tim ini juga diisi banyak pemain bagus,” ungkapnya, Jumat (20/1).

Menurutnya, tim sudah mendiskusikan serta membahas tim lawan dengan berbagai mediasi.
“Kita sudah menonton video pertandingan Persikabo dan kita sudah mendiskusikan ini dengan pelatih serta pemain. Dan intinya, kita tak akan menganggap remeh mereka (Persikabo, Red),” ujar Deka.

Asisten asal Brazil ini juga menuturkan, dalam pertandingan nanti tak ada penjagaan yang dikhususkan bagi pemain lawan.

“Kita sadar para pemain lawan memiliki skill yang bagus. Namun, tetap tak ada pengkhususan penjagaan ketat bagi mereka. Kita tetap mewaspadai pemain-pemain yang berpotensi membahayakan gawang kita,” tuturnya.

Sementara asisten pelatih Persikabo John Arwandi mengungkapkan hal sama. Menurutnya, meski pada dua laga sebelumnya Pro Duta bisa meraih enam poin, tetap saja tak ada pemain yang khusus dijaga ketat.

“Kita tetap menginstruksikan permainan di bawah strategi pelatih. Untuk pengkhususan penjagaan bagi lawan, tak ada. Tetap semua harus mewaspadai permainan lawan,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, melihat dua pertandingan Pro Duta sebelumnya permainan tim asal Deli Serdang ini patut diwaspadai.

“Tanpa striker andalan mereka (Pro Duta, Red) Lakkad, mereka bisa meraih poin penuh di dua laga away. Sama halnya dengan Persikabo, setiap tim tentu memiliki target menang meski partai tandang. Namun, meraih hasil seri juga kita akan cukup puas,” kata John.

Persikabo saat ini menempati peringkat ketiga Divisi Utama IPL dengan mengantongi empat poin hasil dari imbang 0-0 saat dijamu PS Bengkulu dan berhasil menekuk Persitara 1-0 di kandang.

“Keseluruhan skuad kami dalam keadaan prima untuk bisa bertanding kecuali seorang pemain asing asal Kamerun yang sedang cedera, yakni Cyril Emile berposisi gelandang,” ungkap John. (saz)

Anggota DPRD Sumut Dapat Laptop

MEDAN-Setiap anggota DPRD Sumut difasilitasi lapotop dan beberapa fasilitas serba lux seperti TV LCD ukuran besar, kulkas dan sejumlah alat fitness. Hal itu dikatakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI P, Syamsul Hilal, Jumat (20/1).

“Ooo, ya itu betul. Ah saya tak tahu merek apa itu. Belum pernah saya pakai itu. Saya juga menerima Laptop, sekarang saya tinggal di rumah dan dipakai anak saya,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya di Fraksi PDI P, Lantai III Gedung DPRD Sumut.

Dia merinci, harga laptop yang diberikan kepada setiap anggota dewan dikisaran harga Rp4 juta hingga Rp5 juta. “Mungkin segitu harganya barang kali,” sebutnya.

Ketika disinggung mengenai sejumlah alat-alat fitness di lantai dasar gedung DPRD Sumut, dia menilai, pembelian dan pengadaan alat-alat fitness tersebut adalah sebuah kekeliruan. Alat-alat fitness tersebut merupakan pemborosan dan tidak ada urgensinya sama sekali untuk menunjang kinerja dewan.

“Kalau TV saya pikir ya, karena setelah rapat kita ingin melihat TV untuk mengetahui perkembangan saat itu apa yang terjadi. Tapi ruang fitness dan aquarium itu sama saja pemborosan anggaran dan kekeliruan,” ujarnya.

Terpisah, usai salat Jumat, seorang anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Demokrat, T Dirkhansyah terlihat hendak masuk ke ruang fitness. Tapi, niat itu diurungkan setelah pintu ruang fitness tertutup. (ari)

Jangan Terlibat Gang Motor !

15 Tim SLTP Ramaikan KBPPP Medan Cup I

MEDAN-Kapolresta Medan yang juga Pembina Keluarga Besar Putra-Puteri Polri (KBPPP) Resort Medan Kombes Pol Tagam Sinaga diwakili AKP M Napitupulu mengingatkan remaja di Medan untuk tidak terlibat dalam gang motor yang mengganggu ketertiban masyarakat.

Hal ini dikatakan Napitupulu saat menghadiri turnamen fustal KBPPP Medan Cup-I di Futsal QS Jalan Bunga Asoka Medan, Kamis (19/1) sore. ‘’Di Medan, ada gang-gang motor terdiri anak-anak sekolah umumnya masih sekolah di tingkat SMP. Keberadaan gang motor ini sangat meresahkan masyarakat,’’ kata Kapolresta.

Disamping meresahkan masyarakat, Pembina KBPPP  Medan ini menyebutkan gang motor juga ada yang melakukan tindak pidana yang akan ditindak tegas aparat keamanan di Kota Medan. Karenanya, Napitupulu memberi apresiasi terhadap turnamen futsal yang diadakan KBPPP Medan tersebut.

Kapolresta Medan mengatakan, generasi muda di Medan dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan melalui dunia olahraga.
Menurut dia, perkembangan futsal di Medan semakin diminati kalangan generasi muda. ‘’Dalam turnamen ini selalu utama sportivitas dengan bermain fairplay. Jangan sekadar berburu menjadi juara,’’ katanya.

Ia berharap melalui turnamen futsal KBPPP Medan Cup I dapat terjalin silaturahmi dan komunikasi para pelajar SLTP sederajat di Medan. ‘’Jalin terus silaturahmi diantara para peserta dan generasi muda di Medan sehingga dapat menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat,’’ harapnya.

Pembukaan turnamen futsal ini dibuka Ketua PD KBPPP Sumut Ir Diapari Siregar ditandai dengan tendangan pertama disaksikan Kapolresta Medan, Bendahara KBPPP Sumut Purnama Simanjuntak, Ketua Panitia Hardi Sukardi, Sekretaris Panitia Marina Simanjuntak dan undangan lainnya.

Turnamen menggunakan sistem gugur ini akan berlangsung setiap hari hingga Minggu (22/1) dimana pesertanya SMP Negeri 6 Medan, SMP Trikarya A, SMP Trikarya B, SMP Harapan-1, SMP Harapan-2, SMP Nasrani-1, SMP Bhayangkari, SMP Al-Azhar, SMP Raksana, MTs Nurul Islam Indonesia Baru, SMP Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru, SMP Santa Maria, SMP Al-Hazar 1, FC Selamat dan Sanke Tembung.

Sedangkan Ketua Panitia Hardi Sukardi mengatakan turnamen KBPPP Medan Cup-I ini merupakan turnamen pertama yang diharapkan akan menjadi ajang berkelanjutan dalam pembinaan generasi muda di Kota Medan. Ia berharap peserta dapat menjunjung sportivitas dalam meraih prestasi di turnamen futsal.

Harapan senada dilontarkan Ketua PD KBPPP Sumut Ir Diapari Siregar. Ia meminta peserta menjaga kekompakan dan meminimalkan adanya perselisihan dalam bertanding. ‘’Wasit dan pelaksana turnamen diharapkan dapat bertindak sesuai dengan aturan pertandingan. Kita harap turnamen ini dapat menghasilkan pemain sepakbola yang dapat berprestasi di tingkat nasional hingga internasional,’’ harapnya. (*/azw)

Pemkab Sergai Amankan Excavator

SERGAI-  Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menertibkan kegiatan galian C ilegal dengan mengamankan satu unit excavator milik pengusaha, Jumat (20/1).

Dikatakan Sekda Sergai H Haris Fadillah melalui Kabag Humas H Mariyono kepada Sumut Pos  di ruang kerjanya,  aktivitas galian C ilegal tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar lokasi penambangan karena sudah merusak ekosistem lingkungan.

Atas dasar itulah, pihaknya menertibkan kegiatan galian tanah timbun (tanah merah) yang beroprasi di Dusun I Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serba Jadi.

Safrul Azhar SH Camat Serba Jadi, kepada Sumut Pos mengatakan, kegiatan tersebut memang sudah cukup lama, pihaknya juga sudah menyurati pengusaha untuk mengurus izin, namun mereka tetap membandal dan terus beroperasi, sehingga dilakukan tindakan tegas.(mag-16)

KSB Desa Sambirejo Timur Bantu Korban Kebakaran

PERCUT SEITUAN-Peristiwa kebakaran dua rumah yang menimpah keluarga Ibu Manem (65) di Lorong Kali Serayu Dusun XVI Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (13/1) kemarin mendapat perhatian dari masyarakat dan pemerintah setempat. Bantuan diberikan tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Andalan Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Seituan berupa sandang dan pangan serta uang tunai Rp1,5 juta.

Kebakaran dua unit rumah yang dihuni enam kepala keluarga (KK) kondisinya saat itu rata dengan tanah. Kebakaran akibat korsleting atau arus pendek listrik menghanguskan seisi rumah dengan kerugian ratusan juga rupiah.

Sehari setelah kebakaran, Sabtu (14/1), tim Kampung Siaga Bencana (KSB) Andalan Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Seituan  di bawah koordinator Umum KSB Andalan Warsini SH Bersama Camat Percut Seituan Darwin Zein SSos, Penasehat KSB Andalan Sambirejo Timur yang juga Kepala Desa Sambirejo Timur  Joko Susilo Amd, Kepala Desa Seantis Racitno dan aparatur desa lainnya langsung memberikan bantuan.

Bantuan yang diberikan berupa kids ware, food ware, selimut, kain panjang, seragam sekolah, pakaian kaos, baju batik, sarden, kecap, saos, minyak goreng dari baberapa stok KSB Andalan Desa Sambirejo Timur yang diberikan Departemen Sosial RI Melalui Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumatera Utara dan uang tunai senilai Rp1,5 Juta dari Camat Percut Seituan kepada keluarga Ibu Manem.

“Kegiatan sosial ini merupakan wujud kepedulian dari tim Kampung Siaga Bencana Andalan Desa Sambirejo Timur yang  sudah dilatih dan dilantik oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumatera Utara dan Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang sebagai tim khusus evakuasi dan penanggulangan bencana alam dan sosial untuk wilayah Kecamatan Percut Seituan,” ujar Koordinator Umum KSB, Warsini SH. (*/azw)

Politisi Demokrat Bakal Dilaporkan ke Polisi

Usir Fungsionaris Nasdem dari Gedung DPRD Sumut

MEDAN- Benih-benih perseteruan antara Partai Demokrat dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), sepertinya mulai terlihat, khususnya di Sumatera Utara (Sumut).

Perseteruan antar kedua kubu ini, bermula dari sikap arogan anggota DPRD Sumut Mustofawiyah Sitompul, yang mengusir beberapa fungsionaris Partai Nasdem Sumut bersama sekitar 50 warga Jalan Jati, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Selasa (17/1) lalu.

Fungsionaris Partai Nasdem Sumut yang diusir oleh Mustofawiyah Sitompul adalah Ir Elmadon Ketaren, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumut.

Karena sikap kasar Mustofawiyah tersebut, akhirnya Ir Elmadon Ketaren bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Partai Nasdem, melaporkan Mustofawiyah ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sumut, Jumat (20/1).
“Kita sudah sampaikan ke Ketua Komisi A dan disambut anggota Komisi A Syamsul Hilal. Ini perbuatan yang tidak terpuji, dan kami melaporkan ini ke BKD,” kata Ir Elmadon Ketaren, kemarin (20/1)

Sementara itu, Sekretaris LBH Nasdem Zaniofah Saragih menyatakan dengan tegas, persoalan tersebut tidak hanya sampai disitu. Pihaknya akan terus melanjutkan persoalan ini ke jalur hukum. Dan rencananya, akan dilaporkan juga ke Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan dalam jangka waktu dekat.
“Kita akan membawa ini ke jalur hukum. Dan kita akan melaporkan hal ini ke Polresta Medan,” tukasnya.

Elmadon beserta tim LBH Partai Nasdem, juga sempat memberikan surat ke Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun. Namun, Saleh Bangun tengah di luar kota, akhirnya surat tersebut dititipkan ke staf Ketua DPRD Sumut.

Sementara itu, Mustofawiyah Sitompul yang ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya di Komisi A DPRD Sumut membenarkan, bila dirinya yang mengusir warga Jalan Jati pada 17 Januari 2012 lalu.

“Benar saya yang mengusir. Tapi itu ada alasannya. Pertama, ketika mereka masuk ke ruang rapat, sudah ada peserta rapat dari Biro Otda Provsu. Kedua, saya tidak tahu orang itu pengurus Nasdem, karena mereka tidak pakai Nasdem. Yang ketiga, saat mereka datang dan saya langsung yang menampung, mereka ngotot besoknya kita harus turun ke lapangan. Kerja anggota dewan ini ada aturan main,” tegasnya.

Bagaimana dengan upaya laporan pihak Ir Elmadon Ketaren, yang melaporkan ke BKD DPRD Sumut dan Polresta Medan?
Mustofawiyah mengaku, tidak takut karena dirinya merasa tidak melakukan kesalahan.
“Ya nggak apa-apa. Kalau itu dianggap pelanggaran pidana ya silahkan saja,” pungkasnya.

Apakah ini bukti munculnya perselisihan antara Demokrat Sumut dengan Nasdem Sumut? Mustofawiyah menyatakan, tidak sampai ke hal itu. “Tidak sampai ke situ. Kita ini kan politisi,” jawabnya.(ari)

Dan Lanud Medan Buka Pokja Binpotdirga

MEDAN-Komandan Lanud (Dan Lanud) Medan Kolonel Pnb A Rasyid Jauhari membuka acara kelompok kerja bimbingan potensi kedirgantaraan (Pokja Binpotdirga) di Ruang Rapat Surya Dharma, Kamis (19/1).

Kegiatan yang bertujuan untuk mendukung pertahanan negara (Hanneg) di dirgantara ini di hadiri oleh Pejabat dan Perwira Lanud Medan, bertempat Kolonel Pnb A Rasyid dalam pembukaan acara mengatakan, bahwa komponen kekuatan Hanneg di dirgantara berguna untuk mendukung upaya Hanneg di dirgantara Indonesia sendiri, dengan menggunakan metode-metode tertentu dan fungsi penbinaan berupa perencanaan, pelaksanaan pengorganisasian dan pengawasan.

Semua itu, lanjut A Rasyid, nantinya dilakukan pada setiap strata dari struktur penyelenggara secara terpadu dan berkesinambungan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal dari penyelenggara Binpotdirga. Kata Dan Lanud lagi, bahwa pembinaan potensi nasional aspek dirgantara menjadi suatu kekuatan yang merupakan proses tranformasi. (rel/ril)

Penumpang Lion Air Mengamuk

Gagal Berangkat karena Dibilang Telat

MEDAN-Penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 201 tujuan Medan-Jakarta, Heru Frans Ziko Silaban (30) mengamuk di depan loket penjualan tiket Lion Air di Bandara Polonia Medan, Jumat (20/1). Warga Komplek BP2IP Sukadiri, Tangerang itu meninju kaca loket penjualan tiket hingga pecah. Sialnya, tangan kanannya luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di RS Elisabeth Medan dan gagal berangkat.

Keterangan Heru Frans Ziko Silaban di rumah sakit, dia tiba di Bandara Polonia Medan pukul 12.15 WIB, tepatnya 30 menit sebelum boarding dan ceck in, sesuai yang ada di tiket.

Namun, katanya, begitu sampai di loket check in saya dibilang sudah terlambat. Saat itu dia sempat meminta tolong agar dipertimbangkan, namun staf Lion Air hanya mondar-mandir memegang tikatnya.

“Saya sudah minta tolong karena saya bawa anak kecil tapi ditolak dan mereka bilang ceck in sudah tutup,” katanya.

Sementara, sambungnya, tiketnya hanya dipegang-pegang saja oleh pegawai Lion Air dan pegawai bilang akan diusahakan. Setelah 20 menit menunggu, malah petugas bilang tak bisa lagi.

“Saya datang ke loket malah mereka hanya diam dan saya marah lalu saya memecahkan kacanya,” tuturnya.
Aviation Security Lion Air, Nurdinsyah mengaku, Ziko Silaban memang telat datang. “Dia datang saat ceck in sudah selesai dan pesawat saat itu sudah tutup pintu,” katanya.

Hal senada juga diucapkan Simson Giver E Situmorang, Leader On Duty Lion Air. Menurutnya, Heru Frans tiba di Bandara Polonia pukul 12.35 WIB sementara ceck in terakhir 12.30 WIB dan pesawat berangkatnya 12.50 WIB.
“Bapak itu datang pukul 12.35 WIB dan ceck in sudah selesai. Seharusnya dia datang setengah jam sebelum ceck in. Bapak itu datang marah-marah dan langsung memecahkan kaca,” terangnya.

Staf Duty Manager OIC Bandara Polonia Medan, Jamal menuturkan, masalahnya hanya kesalahpahaman saja. “Memang benar terjadi pemecahan kaca tapi untuk lebih pastinya tanyakan ke Lion Air saja. Korban langsung dibawa ke RS Elisabeth,” pungkasnya.(jon)