28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14111

Berdayakan Pemain Muda

MEDAN- Baru-baru ini, pemain PSMS Abdul Kamil Sembiring terpilih memperkuat Timnas U-21. Namun, sebenarnya PSMS masih memiliki daftar pemain muda potensial, ada beberapa nama lain yang juga memiliki skill mumpuni.

Mereka adalah dua pemain belakang sayap PSMS yakni Sutrisno Idrus dan Safrudin Tahar. Kiprah perdana keduanya bersama punggawa PSMS lainnya saat menekuk Persiraja Banda Aceh 1-0 di Stadion Teladan, Sabtu (7/1) lalu. Dan kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan ini sekaligus menghapus rekor tak pernah menang di tiga laga awal berturut-turut.

Hal itu diakui Komisaris PT Bintang Medan Metropolitan (BMM) pengelola PSMS Arif Bargot Siregar. “Sebetulnya, dua pemain U-21 PSMS yang lain juga pantas dipanggil untuk seleksi. Mungkin pada kesempatan lain,” ungkapnya, Kamis (12/1).

Namun, karena baru resmi memperkuat PSMS pada laga keempat setelah pengesahannya diterima, tim pemantau yang diturunkan langsung PSSI ke klub-klub tak melihatnya. “Ada tim pemantau yang datang, karena kita (PSMS) tak merekomendasikan Kamil,” terang CEO PSMS Freddy Hutabarat di tempat terpisah.

Selain itu, karena harus melakoni laga kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Sabtu (7/1) lalu, keduanya turun sebagai pemain inti yang tentu saja bakal menjadi kerugian PSMS jika keduanya tidak dimainkan.

Safaruddin Tahar merupakan mantan pemain Persija U-21 yang lahir pada 13 Desember 1993 lalu dan berposisi di sayap kanan. Sedangkan Sutrisno yang lahir 3 Mei 1992 merupakan mantan pemain Persigo Gorontalo yang berposisi di sayap kiri.

Pelatih PSMS Fabio Lopez juga memberikan julukan nama pesepakbola terkenal liga Italia Seria A khusus kepada dua pemain muda ini, Cafu kepada Safrudin dan Panucci kepada Sutrisn.

“Mereka pemain yang bagus, muda dan kuat,” katanya.(saz)

Memanfaatkan Waktu Luang

TURNAMEN Inalum Cup 2012 yang diikuti enam tim, memberikan sedikit waktu untuk bersiap bagi masing-masing kontestan. Maka itu, waktu yang cukup itu akan dimanfaatkan oleh seluruh tim.

Yang cukup merasakan dampak luangnya waktu adalah PON Sumut dan PS Inalum. Di babak penyisihan, keduanya memanfaatkan waktu luang tersebut untuk membenahi tim.

Bagi PON Sumut yang tak lama lagi akan bertarung di ajang Pekan Olahraga Nasional di Riau, tentu saja butuh persiapan lebih matang dan konsisten.
Mengikuti Inalum Cup menurut Arsitek PON Sumut, Rudi Saari tentu saja sangat menguntungkan pihaknya. “Kita jadi punya waktu untuk evalusi lagi.  Di kompetisi Inalum Cup pun kita punya waktu jeda cukup panjang. Kami akan manfaatkan dengan baik,” kata Rudi.

Selain itu, turnamen ini juga bagus untuk pembinaan masing-masing peserta yang rata-rata menurunkan skuad mudanya. Itu karena kebijakan panitia mengharuskan peserta mengirimkan pemain berusia tak lebih 23 tahun. Bahkan PSMS tak sungkan membawa skuad U-21.

Senior Manager Humas PT Inalum, Subagiyo Ibnoe menjelaskan, dipilihnya keputusan menggunakan skuad U-23 di kompetisi ini merupakan wujud peduli pembibitan pemain muda. “Semoga saja apa yang kami buat ini bermanfaat untuk kemajuan sepak bola kita,” katanya.
Bagi PS Inalum, waktu luang karena baru akan tampil sore ini merupakan berkah tersendiri.

“Kami memiliki kesempatan untuk memantau calon lawan yang semuanya memang cukup berpeluang melangkah ke semi final. Tapi kami siap melawan siapapun lawan kami. Apalagi kami akan didukung publik tuan rumah,” kata Ipung pelatih PS Inalum.

Sementara Sabda Lumbantoruan juga menilai ajang Inalum Cup ini sangat bagus diikuti pihaknya yang sedang bersiap di Divisi II PSSI.  (ful)

Gulirkan Liga Amatir dan Kompetisi KU

JAKARTA- Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) versi  Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI)  segera menggulirkan kompetisi klub amatir dan kelompok umur.

Untuk Divisi I kick off rencananya dilangsungkan pada 24 Maret. Pendaftara klub peserta dan pendaftaran pemain dimulai 20 Januari. Sesuai aturan, kompetisi amatir level tertinggi ini akan melibatkan 66 klub peserta.

“Dengan pertimbangan efisiensi biaya, kompetisi akan dilakukan dengan system setengah kompetisi (home tournament) yang terbagi dalam grup-grupyang tersebar di seluruh daerah dan tidak mengenakan batasan usia bagi pemainnya,” kata Syauqi Suratno, CEO BLAI kemarin. Di kompetisi Divisi I  versi PSSI ada pembatasan usia, yaitu U-23.

Untuk mendukung kelancaran kompetisi dan kesiapan manajemen klub BLAI akan menggelar workshop manajemen klub bagi para manajer dan workshop pengelolaan pertandingan bagi panpel sebelum kompetisi dimulai. Managers meeting akan dilangsungkan di Bandung pada 20 Januari. Babak final dijadwalkan pada Agustus 2012.

Untuk Divisi II ( U-23) akan melinatkan 100 klub peserta. Kick off pada 17 April. Pendaftaran dimulai 20 Januari. Final rencananya digelar pada September 2012.  Divisi III akan melibatkan ratusan klub amatir.

denan batasan usia peman dibawah 21 tahun. Level kompetisi ini terdiri dari tiga babak. Yaitu babak I di tingkat provinsi, babak II di tingkat wilayah, dan babak III di tingkat nasional.  “Penjelasan lebih detil akan kami sampaikan dalam pertemuan  koordinasi BLAI bersama Pengprov PSSI besok malam (malam ini “Red) di Jakarta,” beber  Syauqi.

Kompetisi kelompok umur U-18 atau yang selama ini dikenal dengan Piala Suratin dan U-15 yang berlabel Piala Menpora juga akan dibahas dalam pertemuan antara BLAI dengan jajaran Pengprov malam nanti.  Piala Suratin (U-18) diikuti oleh klub yang berasal dari kasata ISL sampai Divisi III.

Berani Mencoba dan Konsisten

Helda Sihombing,  Full Time Blogger

Banyak hobi yang bisa dikembangkan menjadi profesi.  Nge-blog salah satunya.   Seorang blogger bisa mendapatkan banyak penghasilan dari aktifitasnya menulis di blog pribadi atau blog orang lain.

Helda Sihombing setidaknya bisa memberi inspirasi.  Full time blogger yang satu ini,  bisa mengembangkan bakat dan hobi menulisnya dengan aktif  ngeblog di blogger remaja yang dikelolanya.  ‘’Awalnya karena diberi tahu seseorang dalam satu forum.  Waktu itu,  saya belum sepenuhnya tau bagaimana blog itu. Ketika nge-blog di Friendster, yang saya  tau hanya menulis aja. Ternyata setelah dikenalin ke  salah satu penyedia blog gratisan, saya  langsung ketagihan menulis sekaligus blogwalking (berkunjung ke blog orang lain) yang menambah semangat karena tulisan saya dibaca oleh banyak,”cerita Helda.

Karena  rajin nge-blog dan liat-liat blog orang lain, Helda jadi terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi blogger.  Profesi sebagai blogger katanya cukup menjanjikan. Antara lain, jika blog yang dikelola banyak pengunjung bisa menjaring iklan dan sebagainya.

Dari  SMA Helda memang senang menulis.  ‘’Dulunya sering bikin cerpen dan sejak SMA sudah mulai-mulai nulis essay. Pernah juga keranjingan dengerin radio jadi sering ngomong-ngomong sendiri bak penyiar radio (tapi ngga kesampean). Akhirnya, semuanya itu dirangkum dalam yang namanya blog,” sebutnya. Bisa saling share dalam tulisan, bagi Helda merupakan kepuasan tersendiri. ‘’Puas banget rasanya!  Bisa berkontribusi membantu remaja lainnya walau mungkin masih dalam skala kecil,”tuturnya.

Sebelumnya, tak terbayang  bagi Helda  bisa menjadi blogger. Dalam rencana Helda ketika sekolah  adalah: sekolah – kuliah – kerja.

Namun, kenyataan berkata lain, rencana kuliah  pupus di tengah jalan. Helda bekerja sebagai operator warnet.  Helda termasuk remaja pecandu Internet.  ‘’Dari situ Helda terpikir apa bisa yah tulisan kita ada yang nerima di Internet? Karena beberapa kali  mencoba mengirim tulisan ke majalah, hanya sekali diterima. Dan, thank God, berkat pertemanan online, saya  kenal dengan blog.

Sekarang wanita kelahiran tahun 1991 ini tidak  lagi bekerja sebagai operator warnet, bener-bener jadi blogger, aktif di online dan offline  karena berani mencoba dan konsisten.

Blog Helda   bercerita seputar remaja, meliputi opini mengenai kehidupan remaja, tips-tips seputar pergaulan dan cara menyelesaikan masalah sampai soal cinta dan seks.   Awalnya Helda menulis dengan berbagai topik – dari mulai topik remaja, kehidupan sehari-hari hingga topik-topik berat.

Namun, ketika Helda jadi pemenang favorit pilihan juri dalam ‘Lomba Blog Remaja’ yang diadakan satu komunitas non-profit di tahun 2008, sejak itu Helda bertekad untuk menulis topik seputar remaja.

Kedepan,  Helda bertekad lebih aktif lagi di komunitas Blogger SUMUT, apalagi Blogger SUMUT akan punya workshop rutin.

Jadi Helda bakal berkontribusi juga untuk menyebar virus blogging, khususnya di Sumatera Utara.  ‘’Kemudian, Helda juga akan lebih banyak mengisi konten blog remaja http://helda.info dan bisa ketemu dengan lebih banyak orang baru lagi,”sambung nya. (sih)

Prestasi

  1. Cerpen berjudul ‘November’ dipublikasikan di kaWanku Maret ’08.
  2. Juara favorit Lomba Blog Remaja 2008 oleh KISARA Bali.
  3. Pemenang kontes review Busby SEO Test dari SEOIndonesia.com
  4. Pemenang Lomba Blog T.I.M.E Telkom Medan Mei 2010.

Pengalaman

  1. Narasumber Kick-off Gebyar T.I.M.E Telkom Medan, 11 Mei 2010
  2. Pemateri Topik SEO & Tren Google Panda IDBlogNetwork #idblogilicious-Medan, 28-29 Mei 2011

Ekspresif dengan Japanese Style

Bermuara pada kecintaan terhadap gaya Harajuku atau fashion Jepang, terbentuklah komunitas ini. Komunitas para remaja pecinta Japanese Style yang biasa disebut Harajuku. Harajuku sendiri diambil dari nama sebuah kawasan kecil di daerah Onden, yang akhirnya tumbuh menjadi pusat berkembangnya mode yang booming pada tahun 80-an dan mampu bertahan hingga saat ini.

MEDAN – Sisi menarik dan unik yang ditampilkan oleh Harajuku ini mampu menghipnotis kawula remaja khusunya Kota Medan untuk menampakkan eksistensinya dalam mengadopsi Fashion Jepang ini. Seperti yang disampaikan empat remaja berikut saat ditemui di taman Ahmad Yani ini, alasan mengapa mereka tertarik menggunakan fashion Jepang.

Salah satunya Yocin (15), lewat kostum Sweet Lolita, , Yocin merasa mendapatkan kepuasan dan mampu mengekspresikan dirinya saat menggunakan pakaian ala Jepang.

Selain menarik dan cantik, keunikan juga melatar belakangi dirinya memilih menggunakan Fashion Jepang.
Yocin sendiri mengaku telah dua tahun eksis dengan komunitas pencinta fashion Jepang di Medan yang dikenalnya lewat kecintaan yang sama terhadap model fashion dari negeri Sakura tersebut.

“Aku pertama kali tertarik dengan pakaian Jepang saat melihat situs-situs di internet. Setelah mencari informasi dan mengatahui ada sejumlah komunitas seperti cosplay, dan Japanese Style, aku mulai tertarik untuk bergabung dan berkumpul sekedar untuk berbagi informasi dan menggunakan pakian style Jepang,”ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Melanie(23), mahasiswi ilmu budaya Jepang di USU ini juga mengaku memiliki kecintaan terhadap fashion Jepang.

Tidak hanya sebagai partisipan, Melanie ternyata memiliki kecintaan terhadap fashion Jepang sejak lama yakni ketika dirinya masih duduk di bangku SMP.

Bagi Melanie, menggunakan pakaian Jepang memiliki nilai seni yang tinggi, selain cantik dan  menarik   pakaian Jepang juga lebih terkesan nyentrik.

“Evolusi dunia fashion juga terus berkembang, tak sulit untuk mengikuti perkembangannya selama kita terus eksis untuk bertemu dan saling bertukar pikiran,” ungkap Melanie.

Dalam kesempatan itu, Melanie mencoba mengekspresikan dirinya lewat fashion bergaya Gothic Lolita dengan menampilkan warna dominan seperti merah, hitam dan putih.

Gaya yang lebih sederhana juga coba ditampilkan Ai Uchida (15) lewat kostum jepang bergaya original ataupun dikenal dengan oshare stylist, atau gaya tersendiri.

Komunitas pecinta Japanese Style ini mengaku selain sering berdiskusi mengenai perkembangan fashion Jepang,  terkadang menentukan sebuah waktu yang tepat untuk bertemu dengan berkostum ala Jepang yang sesekali mengambil momen untuk diabadikan lewat gaya yang apik dan nyentrik. (uma)

Gift Terbaru Dari Korea

MEDAN- Bagi para Ladies yang ingin belanja berbagai aksesoris dan kebutuhan wanita lainnya, dapat menemukannya di Toko Naughty yang terletak di Lantai 1 No. 10 Medan Fair. Disini tersedia berbagai macam kebutuhan yang cocok dipakai para kawula muda baik anting, papeer bag, sarung handphone, alat pedikur menikur serta berbagai macam alat kecantikan lainnya.

“Disini kita menyediakan dengan lengkap kebutuhan perempuan. Harganya juga cukup terjangkau. Semua pernak-pernik wanita yang kita sediakan lengkap dan terbaru,” kata Eliya Cordinator Outlet Toko Naughty,” Rabu (11/1).

Menurutnya, pernak-pernik wanita yang paling ngetren saat ini, diantaranya bandana rajut seharga Rp 8 ribu, bandana kawat Rp 5 ribu, hair band Rp 20 ribu, bando pita Rp 20 ribu. “Saat ini yang paling ngetren itu bandana rajut. Banyak yang nyarik terutama anak-anak sekolah,” ujarnya.

Selain itu, Toko Naughty juga menjual berbagai macam jenis anting seperti anting bunga Rp 20 ribu, anting bulat Rp 8 ribu, anting boneka Rp 10 ribu. “Berbagai jenis anting dapat ditemukan disini. Semua bentuknya yang lagi ngetren. Dapat dipakai kemana aja. Baik kesekolah, tempat kerja, dan lainnya,” ungkap Eliya

Bahkan Toko Naughty juga menyediakan segala macam boneka dengan berbagai ukuran. “Seperti boneka panda kecil dibandrol harga Rp 108 ribu, boneka kelinci Rp 99 ribu, boneka spongebob Rp 256. Kita menjual segala ukuran,” jelasnya.

Ditambahkannya, barang-barang tersebut langsung dari Korea. “Barang-barang, kita didatangkan langsung dari Korea. Cabang toko kita sendiri sudah banyak tersebar. Seperti di Palladium Mall, Sun Plaza dan lainnya,” ucap Elliya. (mag-11)

Hobi Naik Kereta dan Nasi Jamblang

Mahfudz Siddiq

JAKARTA-Di tengah citra parlemen yang dicitrakan negatif bahkan identik dengan rumor tidak sedap, masih saja ada figur politikus yang inspiratif. Salah satunya politikus PKS Mahfudz Siddiq.

Politikus PKS yang juga Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR RI ini memberi warna berbeda bagi DPR. Setidaknya, gaya hidup yang jauh dari sikap kemewahan dan berfoya-foya.

Seperti menggunakan sarana transportasi kereta api saat mengunjungi konstituennya. “Saya sering naik kereta api,” kata Mahfudz Siddiq melalui BlackBerry Messenger (BBM) akhir pekan lalu.

Saat masa reses DPR, Mahfudz Siddiq rutin mengunjungi konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VIII yang meliputi Cirebon dan Indramayu. Bagi Wakil Sekjen DPP PKS ini, naik kereta api bisa berkomunikasi dengan banyak orang. “Saya bisa ngobrol dengan banyak orang,” Mahfudz memberi alasan.

Selain itu, Mahfudz menuturkan, saat masa reses, dirinya juga menyempatkan membaur dengan masyarakat luas. Seperti saat usai menunaikan ibadah salat Jumat pekan lalu, ia sempatkan makan di warung tenda di sekitar masjid. “Saya bersama warga makan nasi jamblang,” pungkasnya menyebut makanan khas asal Cirebon. (net/jpnn)

Kisah Anak Nelayan Putus Sekolah Tarik Perhatian

Komunitas BRF Putar Film Dokumenter dan Fiksi di SMA Negeri I Binjai

BINJAI-Pelajar SMA Negeri I Binjai melakukan kegiatan pemutaran film dokumenter dan film fiksi karya Bambu Runcing Film (BRF) pada Minggu (8/1).

Tentunya menjadi pengalaman baru di dunia pendidikan. Kegiatan ini dilakukan Koordinator Komunitas BRf yang dibawakan langsung Januar Arifin dan Hadi Pornomo dengan memutar film dokumenter Inde.

“Filme Inde, adalah salah satu film yang sangat eksklusuve dan sangat minim peminatnya. Maka dari itu, film ini kita putar kembali yang bertujuan untuk menambah wawasan para pelajar, agar dapat lebih maju dan giat dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pelajar,” ujar Ari.

Film dokumenter yang berdurasikan 15 menit itu, sambungnya, menceritakan tentang kehidupan anak muda Kampung Nelayan yang putus sekolah demi menghidupi keluarganya. “Karena ini kisah nyata. Maka, para pelajar dapat mengambil hikmahnya. Sehingga, para pelajar dapat lebih bersyukur dengan apa yang ia peroleh sekarang ini. Dimana mereka bisa sekolah, bermain dan lain sebagainya,” ucapnya.

Selain film dokumenter, kata Ari, film fiksi pendek tentang cinta juga disajikan terhadap ratusan pelajar di SMA Negeri I Binjai itu. “Ternyata, bukan hanya film dukumenter saja yang diminati para pelajar itu. Film fiksi tentang percintaan yang kita putar dengan durasi 15 menit, juga disaksikan dengan hantusias oleh para pelajar. Bahkan, para pelajar itu tak segan-segan untuk tertawa,” ujar Ari.

Ari juga mengatakan, dalam kegiatan itu, turut diadakan acara diskusi seputar pengalaman dan pembelajaran cara memproduksi film sendiri yang diadakan oleh komonitas kreatif muda-mudi Medan-Binjai tersebut. “Banyak dari para pelajar yang ingin membuat film sendiri. Sehingga, acara diskusi ini tak kalah menarik saat pemutaran kedua film sebelumnya,” kata Ari.

Sementara itu, Debi Dwi Anisa, selaku Komandan Komonitas BRF mengimbau, agar para pelajar khusunya di SMA Negeri I Binjai, untuk tidak takut membuat film.  Sebab, pembuatan film ini tidak sulit seperti yang yang dibayangkan. “Yang terpenting, dalam pembuatan film seperti ini, hanya membutuhkan semangat dan disiplin,” ucapnya.

Theo, Ketua Osis di SMA Negeri I Binjai juga mengakui, kalau film dokumenter yang diputar oleh komunitas BRF, sangat bagus. “Filmnya bagus dan sangat kreatif, edukatif dan inspiratif. Apalagi, filmnya bercerita tentang pendidikan yang tak terlepas dari penggalangan dana untuk membantu anak yang putus sekolah dalam film tersebut,” ujar Theo.
Menanggapi hal ini, Kepala Sekolah (Kasek) SMA Negeri I Binjai, Susianto Spd Msi, mengatakan, pemutaran film dokumenter ini, sangat baik untuk kalangan pelajar. Sebab, banyak pembelajaran yang dapat dikutip. Sehingga, para pelajar dapat lebih mendewasakan dirinya. “Sebelumnya saya ucapkan terima kasish kepada komunitas BRF yang telah memilih SMA Negeri I Binjai untuk tempat pemutaran film dokumenter ini. Apalagi, hal seperti ini mampu memberikan pembelajaran bagi para pelajar kita,” ujarnya. (*/dan)

Rahmat Shah Kampanyekan Donor Darah di Siantar

SIANTAR-Ketua Palang Merah Indonesia Sumatera Utara DR H Rahmat Shah dalam rangkaian konsolidasi organisasi PMI melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Pengurus PMI, PMR, Kru Ambulans 118, dan para relawan PMI bertempat di Markas PMI Kota Pematangsiantar, pada Jumat (30/1) di Pematangsiantar.

Setelah melakukan peninjauan markas PMI, dilanjutkan dengan meninjau fasilitas serta data-data yang ada di Unit Donor Darah PMI Kota Pematangsiantar juga sarana yang dimiliki oleh Unit Pelayanan Ambulan 118.

Kemudian Rahmat Shah yang juga anggota DPD RI melakukan dialog yang bertujuan untuk saling memberikan masukan dalam kerangka mensukseskan misi PMI dengan jajaran PMI yang ada di Kota Pematangsiantar.
Usai berdialog dan mendapatkan beberapa masukan untuk kebaikan organisasi PMI, Rahmat Shah kemudian diwawancarai oleh Radio PMI, dimana baru satu-satunya PMI yang memiliki stasiun radio.

“Saya bangga dengan PMI Kota Siantar ini, yang memilik peralatan yang cukup lengkap serta kinerjanya baik terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Apalagi didukung dengan perangkat radio, sehingga pesan-pesan PMI bisa langsung tersampaikan kepada masyarakat dan hubungan PMI dengan masyarakat menjadi semakin komunikatif,” ujar pengelola Taman Hewan Pematangsiantar ini.

Dalam wawancara singkat di Radio PMI tersebut, Rahmat Shah lebih menekankan akan pentingnya donor darah. Beberapa keuntungan donor darah, diantaranya dapat mengontrol kesehatan secara teratur seperti tekanan darah, Hb dan Ht.

“Kontrol kesehatan secara gratis dari penyakit berbahaya seperti Hepatitis B, HIV, Menghilangkan pegal/kaku di pundak akibat stres sambil mencontohkan ada stafnya yang sudah lama menderita pegal dipundak, setelah donor, penyakitnya tersebut hilang,” ujar Rahmat.

Dikatakannya, donor darah juga mengurangi resiko Hypertensi, Penyakit Jantung, Stroke dan Kolesterol, memperlancar peredaran darah dan intinya adalah menolong orang lain atau keluarga yang membutuhkan.
Rahmat menyebutkan bahwa keberadaan PMI tidaklah semata-mata yang berhubungan dengan darah, akan tetapi juga ada aktivitas lainnya seperti pelayanan ambulan, bencana alam serta Palang Merah Remaja sebagai media untuk menumbuhkan generasimuda yang berkarakter serta memiliki kepedulian yang tinggi. (*/ila)

Disbudpar Medan Promosikan ‘This is Medan’

IMCTM Internasional Disiapkan

MEDAN-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan terus mendorong pelaku usaha pariwisata perhotelan, hiburan maupun restoran dan travel wisata untuk mempromosikan Visit Medan Years 2012 dengan jargon ‘This is Medan’.

Selain itu, Disbudpar Medan juga menyiapkan 17 even baik tingkat lokal, nasional bahkan internasional di tahun 2012 untuk mensukseskan tahun kunjungan wisata Visit Medan Years 2012.

“Visit Medan Years 2012 ini, kita terus mendorong agar peningkatan kunjungan wisata tahun 2012 ini meningkat seperti diharapkan. Karena beberapa hari lalu, Disbudpar Medan telah mengadakan pertemuan untuk kesepakatan bersama dengan pengusaha hotel, restoran, pusat perbelanjaan, hiburan dan usaha wisata lainnya,” ujar Kadisbudpar Kota Medan Busral Manan didampingi Kabid Promosi Disbudpar Medan Agus kepada wartawan, Rabu (11/1).

Intinya, lanjut dia, semua stakeholder pariwisata di Medan mendukung penuh 17 even yang kita gelar untuk mensukseskan bersama Visit Medan Years 2012. Berbagai upaya terus dilakukannya untuk mensukseskan Visit Medan Years 2012 dengan jargon andalan “This is Medan”. Dengan keterlibatan stakeholder pariwisata melalui beragam usaha pariwisata ini diminta untuk memasang berbagai media promosi.

“Kita minta pada mereka, melalui surat edaran Walikota pada pengusaha pariwisata itu untuk memasang berbagai media promosi Visit Medan Years 2012. Mereka memasang baliho, brosur maupun leflet di hotel, tempat hiburan dan restoran tahun kunjungan wisata dengan jargon Visit Medan Years 2012 ‘This is Medan’. Itu salah satu upaya kita mempromosikan kunjungan wisata tahun ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, Disbudpar Kota Medan juga menyiapkan Indonesia Mice Corporate Travel Mart (IMCTM) dengan dukungan penuh dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parenkraf) Pusat. Untuk penyelenggaraan IMCTM di Kota Medan yang ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan pada bulan Mei 2012 mendatang.
“Dari IMCTM ini, nantinya seluruh negara akan kita libatkan. Kita akan mengundang konjend seluruh negara sahabat di Medan termasuk Duta Besar di Indonesia agar menghadirkan unggulan-unggulan wisata maupun produk di negaranya masing-masing. Ajang ini juga akan menjadi tempat bagi pertukaran informasi dan transaksi pariwisata secara internasional,” jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, even internasional antar negara Asia Pasific juga disiapkan sebagai ajang promosi kunjungan wisata Kota Medan 2012. Disbudpar Medan menyiapkan Paintball Festival Asia Pasific yang diikuti 20 negara yang rencananya akan dipusatkan di Lapangan Benteng.

“Kita juga sudah menyiapkannya di tahun anggaran 2012. Paintball Festival 2012 juga akan diikuti peserta dari 20 negara di Asia Pasific. Ini akan menjadi even internasional di Kota Medan agar menjadi salah satu unggulan kita mempromosikan Kota Medan. Kita juga akan menggelar silahturahmi raja nusantara di Medan yang rencananya akan dipusatkan di Istana Maimun sekaligus Festival Budaya Melayu Agung Nusantara dan pengembangan Medan Danau Siombak,” tegasnya.

Diketahui, 17 even internasional dan lokal yang dipersiapkan itu antara lain Indonesia Mice Corporate Travel Mart (IMCTM) pada (8-12 Mei 2012), Perayaan Agama Budha (Mei 2012), Pemilihan Jaka Dara Kota Medan (21-26 Mei), Medan Mega Fair (11-16 Juni 2012), Sumatera Green Festival (21-22 Juni 2012), Indonesia Open Medan Paintball Fiesta 2012 (22-24 Juni 2012).

Selanjutnya, Festival Bakcang (23-24 Juni 2012), Karnaval Budaya dan Kendaraan Antik (1 Juli 2012), Silahturahmi Raja Nusantara (1-4 Juli 2012), Festival Budaya Melayu Agung (5-8 Juli 2012), Ramadhan Fair (21 Juli – 19 Agustus 2012), Medan Danau Siombak (6-7 Oktober 2012), Ecotourism Business and Mart (Oktober 2012), Perayaan Agama Hindu (Oktober 2012), Medan Tourism Award (17 November 2012), Christmas Season (3-6 Desember 2012) dan Pesta Rakyat Pergantian Tahun (31 Desember 2012). (adl)