27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14372

Oknum Polisi Ancam Bunuh Warga

BINJAI- Konflik lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2 Sei Semayang, di Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, kembali memanas. Diduga mabuk karena meminum keras (Miras), oknum polisi yang disebut-sebut bertugas di Polres Binjai, mengancam akan menghabisi warga yang tergabung dalam kelompk tani Anugrah Tunggurono, Rabu (23/11).

Saat melakukan pembersihan, empat oknum polisi dari Polsek Binjai Timur datang berjaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lokasi pembersihan. Namun beberapa menit kemudian, puluhan polisi dari Polres Binjai juga turun ke lapangan.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ronni Bonic, saat dikonfirmasi terkait adanya ancaman menghabisi warga oleh anggotanya, langsung membantah. “Tidak ada itu. Malah mereka (warga,Red) yang mengancam anggota saya. Lagian, masyarakat jangan melakukan tindakan sebelum ada penyelesaian dari pihak manapun,” ujar Ronni.(dan)

“Pertama hanya empat orang polisi yang datang dari Polsek Binjai Timur. Mereka hanya mejaga keamanan saja. Namun, tiba-tiba datang lagi rombongan dari Polres Binjai. Mereka langsung marah-marah dan mengancam akan menghabisi kami,” kata Bakhtiar.

Diungkapkan warga, dengan nada ancaman, oknum polisi berpakaian sipil itu menyebut dirinya petugas kepolisian dan hendak menghabisi warga dalam waktu 5 menit, jika tidak menghentikan aksi pembersihan lahan eks HGU.
“Masak polisi kayak gitu. Enak kali dia ingin menembak kami. Mana mulutnya bau minuman keras lagi. Emang polisi boleh berbuat seperti itu,” katanya.

Melihat situasi mulai memanas, sejumlah petugas kepolisian mencoba menarik oknum polisi yang diduga mabuk itu. Beruntung, baik pihak kepolisian dan warga tidak terjadi bentrok. Selanjutnya warga dan polisi membubarkan diri dari lahan tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur Ipda Rudi, yang turun ke tempat kejadian perkara (TKP), saat dikonfirmasi via selulernya menerangkan, kejadian itu hanya miskomonikasi. Sebab, malam itu pihaknya mendapat informasi ada pihak penggarap yang ingin memperluas lahannya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ronni Bonic, saat dikonfirmasi terkait adanya ancaman menghabisi warga oleh anggotanya, langsung membantah. “Tidak ada itu. Malah mereka (warga,Red) yang mengancam anggota saya. Lagian, masyarakat jangan dululah melakukan tindakan apapun sebelum ada penyelesaian dari pihak manapun,” ujar AKP Ronni.(dan)

Pengusaha Sawit Resmi Ditahan

Terlibat Kasus Penipuan

MEDAN- Polda Sumut resmi menahan Ignasius Sago (67), tersangka yang sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat jual beli lahan perkebunan sawit seluas 515 hektare di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Warga Jalan Kejaksaan Medan itu ditangkap atas pengaduan Ir Octo Bermand Simanjuntak 1 April 2011 dengan laporan pengaduan No. Pol: TBL/180/IV/2011/SPK III. Saat itu korban mengaku menjadi korban penipuan di kediamannya Jalan Tengku Amir Hamzah Blok F Medan Helvetia dengan kerugian Rp250 juta.

“Sejak semalam tersangka sudah ditetapkan sebagai tahanan kota. Maka sejak saat itu dia tidak dibenarkan keluar daerah, apalagi sampai luar negeri,” sebut Kapolda Sumut Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Heru Prakoso kepada wartawan, Rabu (23/11).

Dikatakannya, dengan status tahanan kota, maka pergerakan (tersangka) akan terus diawasi. Heru mengatakan, tersangka memang tidak ditahan dalam sel tahanan, tetapi dalam pantauan petugas. “Karenanya jangan coba-coba berusaha kabur keluar daerah apalagi luar negeri, karena akan memberatkan kasusnya,” tegas mantan Wadir Lantas Poldasu ini.

Alasan tersangka tidak di tahan dalam sel, menurut Heru, dikarenakan rekam medik atau catatan kesehatan tersangka menyebutkan dia mengidap penyakit jantung. “Kesehatan tersangka menjadi pertimbangan penyidik, sehingga dia (Sago) hanya ditetapkan sebagai tahanan kota sampai berkas pemeriksaannya lengkap,” imbuhnya.

Sewaktu-waktu, kata Heru, tersangka Ignasius Sago bisa dipanggil kembali ke Poldasu jika keterangannya masih dibutuhkan. “Tetapi jika keterangannya sudah dianggap lengkap oleh penyidik, maka berkasnya bisa langsung diserahkan ke jaksa,” sebutnya menjelaskan.(azw)

Ini Tidak Adil, Masak Hukumannya Lama…

Nek Saodah Divonis 4 Bulan Penjara Akibat Curi 2 Kg Berondolan Sawit

Siti Saodah alias Nek Saodah (54) yang mencuri berondolan sawit sebanyak 2 kg, harus rela tinggal di jeruji penjara. Pasalnya, janda tua renta dan buta aksara, warga Dusun Suka Rame, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara itu, divonis 4 bulan penjara oleh majelis hakim PN Rantauprapat, Rabu (23/11).

Menurut Nek Saodah yang ditemui METRO (grup Sumut Pos) usai putusan sidang mengatakan, hukuman yang dijatuhakan bagi dirinya tidak setimpal dengan perbuatan yang dilakukanya, sebab dia membandingkan dengan hukuman yang dijatuhkan bagi para koruptor yang dinilainya kerap begitu ringan.

Sehingga ‘pahitnya’ rasa nasi ‘compreng’ penjara membuat Nek Saodah meradang dan menyebut hukum di negara ini tak adil, apalagi dirinya mencuri berondolan untuk digunakan sebagai pengganti minyak tanah yang harganya mulai selangit.

“Ini tidak setimpal, berondolannya cuma dua kilo tapi saya ditahan begitu lama, ya ini gak adil kasus korupsi saja tidak begitu berat hukumannya,” ucapnya sambil meradang diluar ruang sidang utama PN Rantauprapat, usai mendengarkan pembacaan vonis terhadap dirinya.

Sementara, diluar persidangan, kuasa hukum Siti Saodah, M Rivai SH menilai, putusan majelis hakim terlalu tinggi dan tidak setimpal dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa. Apalagi, kata Rivai, Siti Saodah mencuri berondolan dengan alasan ekonomi.

“Hukumannya tidak seimbang, karena buah berondolan diambil dengan alasan ekonomi,” ucap Rivai.
walaupun menurut Rivai masa hukuman bagi kliennya masih tersisa empat hari lagi, namun karena hukuman yang diberikan dirasa tidak setimpal dengan perbuatannya, sehingga kliennya menyatakan keberatan dengan putusan majelis hakim, walaupun masih pikir-pikir untuk mengajukan banding.

Hari itu, majelis hakim yang diketuai Sabar Ulina Ginting, menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Siti Saodah selama 4 bulan penjara, dan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan serta membayar biaya perkara sebesar Rp1000 kepada negara. Menurut Majelis Hakim, terdakwa terbukti secara syah melawan hukum karena mencuri berondolan sawit milik PT Sei Perlak sebagaimana yang diatur dalam pasal 362 KUHPidana.

Putusan itu sendiri sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) J Ginting dari Kejaksaan Negeri Rantauprapat yang sebelumnya meminta Siti Saodah dijatuhi hukuman 4 bulan penjara. Sedangkan usai vonis dibacakan, majelis hakim, baik terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum sama-sama menyatakan pikir-pikir untuk mengajukan banding.(riz/smg)

Larangan Biaya Kuliah Ratusan Juta Segera Terbit

JAKARTA- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang mengatur tentang batasan biaya pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) dijanjikan terbit akhir  2011 ini. Hal tersebut diungkapkan Mendikbud Mohammad Nuh, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (23/11).

“Permen itu nantinya akan menetapkan plafon tertinggi pembiayaan pendidikan tinggi. Sehingga, nantinya tidak akan ada lagi biaya pendidikan tinggi yang nilainya hingga ratusan juta,” terang Nuh.

Menurutnya, diterbitkannya aturan tersebut karena sesuai dengan arahan Wapres Boediono yang meminta audit biaya pendidikan. Namun begitu, lanjut Nuh, masalah pembatasan biaya pendidikan tinggi ini tidak bisa diputuskan secara terburu-buru dan harus dibahas bersama dengan perguruan tinggi.

“Sehingga, perguruan tinggi tidak bisa seenaknya menetapkan biaya pendidikan hingga Rp 200 juta. Dengan aturan ini, kami akan bisa memonitoring kampus-kampus yang masih memungut biaya tinggi,” ujarnya.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud, Djoko Santoso menambahkan, untuk mengurangi biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) salah satunya dengan menurunkan porsi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari 37,20 persen menjadi 20 persen saja.

“Dengan begitu, beban yang ditanggung masyarakat akan berkurang. Sebab, PNBP berasal dari calon mahasiswa,” imbuhnya. (cha/jpnn)

Renault Bikin Mobil Rp30 Jutaan

Krisis di Eropa membuat pabrikan mobil di memilih pasar lain seperti negara berkembang. Pabrikan asal Prancis Renault, akan memproduksi mobil seharga Rp30 jutaan untuk negara-negara miskin dan berkembang.

Selain negara berkembang, mobil itu juga akan dirilis di Eropa. Untuk mengembangkan mobil itu, Renault bekerja sama dengan Nissan. Mobil murah itu akan seperti mobil Logan dan Sandero.

Mobil murah merupakan salah satu tulang punggung Renault. Angka penjualan mobil di segmen entry level sudah terjual sebanyak 685.000 unit tahun lalu. Ini berarti hampir seperempat dari seluruh angka penjualan Renault yang mencapai 2,6 juta di seluruh dunia.(net/jpnn)

Tantang Tim Asal Malaysia

MEDAN-Minimnya pertandingan ujicoba yang digelar dengan tim selevel memberikan kepanikan tersendiri bagi PSMS. Karena kompetisi memang sudah sangat mepet. Persiapan dalam mensolidkan tim juga harus dikebut.

Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, ujicoba-ujicoba menghadapi tim-tim selevel memang sangat dibutuhkan tim saat ini. “Selama ini yang sangat kurang adalah ujicoba dengan tim selevel. Dan saya pikir tim ini sangat membutuhkannya,” katanya, Rabu (23/11).

Selama masa persiapan, PSMS lebih banyak berujicoba dengan tim- tim lokal Medan yang tentu saja kualitasnya di bawah. Hanya dua kali PSMS menjajal tim peserta Divisi Utama. Menjamu PSBL yang berakhir dengan kekalahan 0-2 dan teranyar Pro Duta berakhir 1-1.

Karena itu beberapa agenda ujicoba menghadapi tim-tim sekelas disiapkan. Bahkan tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC berencana diundang pada Desember 2011 mendatang. Dan Selangor FC juga sedang dilobi.
“Pada 19-24 Desember mendatang, Perak FC akan datang ke sini. Juga tengah kita usahakan Selangor FC dan klub Malaysia lainnya. Kita akan manfaatkan kekosongan waktu untuk tetap menjaga ritme permainan,” ujar Raja Isa.

Sebelumnya PSMS juga memastikan ikut serta pada turnamen pra musim dalam rangka Ultah Persija Jakarta bersama Arema pada 27-29 November mendatang. “Turnamen ini tetap saya anggap pekerjaan yang serius. Menghadapi tim besar seperti Persija dan Arema tentu sebuah kesempatan yang bagus. Apalagi pada 4 Desember nanti kita sudah ada pertandingan,” kata Raja Isa lagi.

Menurut Raja Isa, ujicoba kontra Thamrin Graha Metropolitan (TGM) yang digelar Rabu (23/11) malam diagendakan untuk memperbaiki struktur tim secara teknis. “Kita memanage tim ini bukan dalam waktu seminggu. Memang butuh kesabaran. Jadi tidak ada alasan pelatih beralasan materi pemain. Bagaimanapun kita harus siap,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, tadinya PSMS mau ujicoba menghadapi Pro Duta lagi. “Namun, berhubung mereka ada pertandingan kita beralih ke tim lain. Meskipun bukan selevel tapi merupakan stimulan persiapan kita. Juga sebagai persiapan menghadapi turnamen di Jakarta,” kata Raja Isa. (saz)

PSMS Dapat Sponsor Jersey

MEDAN-Sesuai janji, pelatih PSMS Raja Isa telah mendatangkan produk apparel bagi klub berjuluk Ayam Kinantan itu. Adapun produk tersebut berasal dari produsen jersey asal Inggris pabrikasi di Malaysia bermerk Eutag dan ini resmi mensponsori PSMS musim ini.

Manajemen PSMS diwakili Iswanda Nanda Ramli, Benny Tomasoa, Fityan Hamdy dan pelatih Raja Isa sebagai penghubung mengadakan pertemuan kesepakatan dengan perwakilan produsen perangkat olahraga tersebut Razali, di Hotel Swissbell Medan, Rabu (23/11). Dan pembicaraan tersebut menghasilkan kesepakatan.

Fityan Hamdy menuturkan, Eutag akan memberikan kostum pertandingan, sepatu, decker, kaus kaki dan segala keperluan yang biasa disiapkan untuk tim.

“Apparel tim sudah resmi. Produsen berjanji mengakomodir kebutuhan tim. Untuk pertandingan segitiga nanti, mereka juga akan menyiapkan jersey tim berwarna hijau. Memang belum seperti warna hijau harapan PSMS, karena mereka hanya punya waktu dua hari mempersiapkan kebutuhan tim sebelum keberangkatan tim ke Jakarta,” terangnya.

Menurut Fityan, setelah kompetisi bergulir, baru produsen akan memenuhi seluruh permintaan tim. Tidak hanya untuk tim, sebagai bentuk kerjasama, sponsor jersey juga akan memberikan produk untuk dijual kepada publik.

“Mereka siapkan jersey yang mereka punya untuk dijual. Sama seperti  yang dipakai pemain, tapi tak ada nomor dan nama. Dan ini dibanderol 39 ringgit (Sekitar Rp120 ribu, Red) per helai,” jelasnya.

Sebelumnya, Raja Isa menjelaskan, pihaknya telah menggandeng sponsor apparel untuk diberikan kepada PSMS. “Besok (Kemarin, Red), kami akan bertemu dengan manajemen dan perwakilan produsen apparel untuk menyepakati perjanjian sponsor,” ujarnya, Selasa (22/11) lalu.

Berbeda dengan musim ini,  di musim Divisi Utama 2010/2011 lalu PSMS harus menggunakan jersey tak bermerk lantaran batalnya kerjasama dengan satu produsen outfit tim. (saz/jpnn)

SMPN 43 Medan Juara Umun Atletik

MEDAN-SD Negeri 064011 dan SMP Negeri 43 berhasil menyabet juara umum Kompetisi Olahraga  Atletik Antar Klub Pelajar Tingkat SD dan SMP se Kota Medan tahun 2011 yang berlangsung di Stadion Atletik Unimed Jalan Williem Iskandar/Pancing Medan mulai 19- 22 Nopember 2011 kemarin.

Berhasilnya  SD  Negeri 064011 meraih juara umum karena berhasil mengondolkan 1 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu. Lalu untuk posisi juara II ditempati SD Al Ittihadiyah dengan perolehan  1 medali emas, dan 2 perak. Juara III ditempati SD Negeri 064995 hanya dengan meraih 1 medali emas.

Sementara untuk juara umum tingkat SMP disandang SMP Negeri 43 dengan perolehan 5 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. Diposisi keduanya diraih Club AAC dengan raihan 2 medali emas, 1 perak. Juara III ditempati SMP Al Washliyah 30 dengan meraih 2 emas.

Dengan berakhirnya Kejuaraan Atletik Antar Klub Pelajar Tingkat SD dan SMP se Kota Medan tahun 2011, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) diwakili Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Keolahragaan Drs A’zam Nasution MAP dalam kata sambutan penutupannya Selasa (22/11) mengatakan bahwa cabang olahraga atletik merupakan cabang olahraga andalan Kota Medan dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu).

“Untuk itu kepada para juara diharapkan untuk tetap berlatih guna menghadapi even yang lebih besar lagi,” bilang Azzam
Selanjutnya Azzam menuturkan bahwa atlet berprestasi di even ini akan dipersiapkan untuk berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu) tahun 2012 di Kota Tebingtinggi. (omi)

PB Indocafe Kirim Atlet ke Singapura dan Batam

Medan- Perkumpulan Bulutangkis (PB) Indocafe akan mengirim 14 pemainnya untuk bertanding di dua turnamen. Dua turnamen yang dimaksud adalah Lining Youth Children Championship di Singapura dan Lining Banda Baru Championship yang berlangsung di Batam, bulan depan.

“Even di Sinagpura berlangsung 12sampai 18 Desember, sedangkan even di Batam digelar pada 20-23 Desember. Karenanya saya telah instruksikan kepada pemain untuk lebih serius berlatih,” bilang Rahmad, pelatih PB Indocafe di GOR PBSI Sumut, Rabu (23/11).

Selanjutnya Rahmad mengungkapkan bahwa PB Indocafe yang kini diketuai Teddy Wijaya memang sering mengirim atletnya mengikuti turnamen bulu tangkis, baik di tingkat nasional maupun yang berskala internasional.
“Pengiriman atlet berlaga di tingkat nasional dan internasional dinilai penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang dialami seorang atlet. Artinya, even itu menjadi ajang evaluasi terhadap seluruh pemain,” tambah Rahmad.

Rahmad menambahkan, karena kedua even tadi diikuti oleh pebulu tangkis dari beberapa negara, maka intensitas latihan semakin ditingkatkan. “Hanya hari Minggu saja pemain libur latihan. Itu pun tidak libur sepenuhnya karena mereka juga menempa fisik di pagi hari,” ungkap Rahmad.

Adapun pebulu tangkis yang akan berlaga ke Singapura adalah Afni Fadilah, Yupi Virganda, Danang Hariandilia, Ibang Eka Bangsa, Kevin Lauren, Bayu Dini. Sedangkan pebulu tangkis yang bertanding di Batam adalah Teguh Putra, M Herdianto, M Taufik Hidayat, Viorel, Desi Ayu, Adisti, Dewi Sinta, Anggi Maharani. (mag-10/mag-15)

KONI Medan Dukung Pembalap Pra PON Sumut

MEDAN-KONI Kota Medan memberikan dukungannya kepada pembalap Sumatera Utara yang akan mengikuti Pra PON di Sentul Jawa Barat, 24-26 November 2011. Dukungan tersebut diberikan ketika empat atlet balap motor Sumut tersebut didampingi pelatih H Syabra Buana berkunjung ke sekretariat KONI Medan Jalan Stadion Teladan Medan, kemarin.

Ketua KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis atau akrab dipanggil “Opunk Ladon” tersebut berharap agar para pembalap Sumut tersebut dapat menunjukkan prestasi dengan lolos ke PON 2012 di Riau mendatang. “Tetap jaga kekompakan, sehingga bisa meraih prestasi,” ucap Opunk didampingi Sekretaris Umum KONI Medan Khairil Basri.

Opunk berharap agar empat pembalap yang akan membawa nama Sumatera Utara tersebut dapat berlomba dengan baik, sehingga mampu mengikuti langkah atlet-atlet cabang olahraga lainnya yang telah mamastikan lolos ke PON 2012 di Riau.Adapun pembalap Sumatera Utara yang akan berlomba di Pra PON adalah Agung Febri, Deri Irfandi, M Irvansyah Putra dan Firman Ferera.

Pada kesempatan ini, KONI Medan juga memberikan apresiasi kepada tiga pembalap yang merupakan atlet Kota Medan. Apresiasi ini merupakan komitmen awal KONI Medan dalam memberikan perhatian kepada atlet Kota Medan, khususnya yang akan bertanding di tingkat nasional.

Opunk berharap agar apresiasi sebagai bentuk perhatian KONI Medan tersebut dapat memberikan motivasi kepada atlet untuk meraih prestasi. “Kita berharap apresiasi ini dapat menambah motivasi bagi atlet untuk meraih prestasi,” harap Opunk.

Sebelumnya, pelatih tim Pra PON Sumut H Syabra Buana menjelaskan, Pra PON balap motor digelar di Sirkuit Sentul pada 24-26 November. Empat pembalap Sumut tersebut telah siap untuk meraih prestasi dengan lolos ke PON 2012.
Syabra Buana yang cukup andal dalam melatih atlet balap motor tersebut pun mengucapkan terima kasih kepada KONI Medan yang telah memberikan apresiasi kepada pembalap yang akan turun di Pra PON tersebut. (jun)