28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14373

PSSI Dideadline 26 Pengprov Hingga 20 Januari

JAKARTA— Pengurus Provinsi PSSI menyampaikan dua rekomendasi kepada pengurus pusat PSSI. Rekomendasi tersebut merupakan hasil dari pertemuan 26 pengurus provinsi (pengprov) di Surabaya dan Jakarta.

Pertama, mendesak pengurus PSSI Pusat di bawah kepemimpinan Bapak Djohar Arifin Husin agar menjalankan organisasi PSSI sesuai dengan Statuta PSSI dan melaksanakan keputusan Kongres Bali pada Januari 2011. Kedua, segera melaksanakan Kongres Tahunan PSSI selambat-lambatnya 20 Januari 2011.

“Kami menyikapi perkembangan yang terjadi pasca-Kongres Solo. Kami sangat serius mengamati kinerja PSSI di media sebagai bentuk keprihatinan. Kami sangat peduli dan prihatin. Kami juga tidak ingin PSSI kehilangan kepercayaan. Karena itu, kami berdiskusi di Surabaya untuk mencari solusi. Kalau ini dibiarkan, maka akan berdampak buruk, bahkan tidak menutup kemungkinan kehilangan kepercayaan kepada pengurus,” kata Ketua Umum Pengprov Sulawesi Tengah Sabarudin Labamba kepada wartawan di kantor PSSI, Rabu (23/11).

Menurut Labamba, para pengurus Pengprov sudah menggelar dua kali pertemuan, yaitu di Surabaya pada 16 November lalu dan di Jakarta, kemarin. Kedua pertemuan tersebut melahirkan sebuah rekomendasi.

Rekomendasi tersebut diterima oleh empat anggota Komite Eksekutif yakni La Nyalla Mattaliti, Toni Apriliani, Erwin Dwi Budiyawan, Roberto Rouw, dan Sekjen PSSI Tri Goestoro. Labamba mengatakan, para pengurus pengprov mendambakan ruang komunikasi dengan pengurus pusat dan berharap rekomendasi ini segera ditindaklanjuti.
“Kami risau seolah-olah anggota PSSI dilecehkan dengan keputusan-keputusannya,” ungkapnya.

Beberapa keputusan yang dianggap kontroversial  antara lain pemecatan secara mendadak dan terkesan tiba-tiba kepada Alfred Riedl sebagai pelatih kepala tim nasional senior. Selanjutnya pengangkatan managemen tim nasional, rehabilitasi hukuman Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar.

Tidak berhenti sampai disitu, pelaksanaan kompetisi dan pengelolaan kompetisi profesional juga mengalami sejumlah ketidakpastian. Mulai dari bertambahnya jumlah klub dari 1.8 menjadi 24 klub, penunjukan PT. LPIS sebagai pengelola kompetisi (sebelumnya oleh PT. Liga lndonesia), ketidakpastian klub yang bermain dalam kompetisi kasta tertinggi serta  promosi gratis yang didapat beberapa tim, jelas mencederai semangat sportivitas. “Forum ini untuk mengawal eksistensi PSSI agar terhormat dan bermartabat bukan untuk makar,” tandas Labamba. (bbs/jpnn)

Fokus Perbaiki Infrastruktur Pasar Tradisional

Dongkrak Perekonomian Kota Medan

Kota Medan menjadi satu daerah yang mengikuti program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). Sehingga ibu kota Sumut ini Medan dapat menjadi pusat pergerakkan perekonomian Sumut.

Demikian terungkap dalam kerja percepatan dan perluasan pembangunan daerah di Hotel Emerald Garden, Rabu (23/11) yang dihadiri Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan. Hadirnya program tersebut sangat dinantikan masyarakat dan bisa melahirkan pergerakan ekonomi demi menghasilkan investor dalam jumlah besar.
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap mengatakan untuk meningkatkan dan mengundang investor yang lebih besar, diperlukan peningkatan infrastruktur yang lebih baik dari sebelumnya. Bila infrastruktur semakin baik, keuntungannya adalah pergerakan ekonomi bisa semakin cepat.

“Dengan banyaknya investor yang masuk, maka kenaikan pendapatan masyarakat akan terkerek naik. Karena investor yang masuk pasti akan membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan daerah,” katanya.
Dia menambahkan selain infrastruktur yang diperbaiki akan dilahirkan juga untuk memperlancar kinerja distribusi barang dari luar dan dalam daerah. “Buruknya infrastruktur membuat kinerja lambat sehingga menambah pembiayaan, sehingga harga menjadi tinggi. Setidaknya bila infrastruktur lancar, harga tinggi dan inflasi dapat dihindari,” tambahnya.

Rahudman menyadari harga tinggi harus dihindari, karena berpengaruh kepada daya beli masyarakat. Apalagi pertumbuhan ekonomi Kota Medan sebagai ibukota Sumut masih relative tinggi.

“Kami akan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Medan, karena Medan merupakan daerah dengan masyarakat yang berpikiran terbuka. Sehingga akan sangat mudah untuk menerima investor,” lanjutnya.

Dia optimis Kota Medan siap dengan perubahan dan pertumbuhan karena seperti diketahui, penampilan Kota Medan terus mengalami kemajuan. Selain itu Kota Medan sudah lengkap dengan berbagai fasilitas kelas dunia. “Kami sudah siap untuk menerima perubahan demi kemajuan, lihat saja perubahan dan kemajuan yang telah diraih berbagai fasilitas ada di Kota Medan,” paparnya.

Salah satu yang akan dilakukan pemko Medan untuk mendapatkan kesejahteraan masyarakatnya, yaitu perbaikan pasar tradisional. Karena lebih dari 50 persen penduduk Kota Medan masih melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional ini. “Pasar tradisional terus diperbaiki, terutama dalam hal infrastrukturnya. Ini untuk membuat masyarakat lebih nyaman saat berbelanja,” ucapnya.

Sementara itu, Gita Irawan melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunarko Hartoyo   menyampaikan, pembangunan ekonomi di Sumut  lebih fokus kepada infrastruktur, terutama untuk jalan. (ram)

Bupati Aceh Tenggara Resmikan Alas-Indonesia Rafting Championship

Diikuti 16 Tim dari Tiga Negara

ALAS- Bupati Kabupaten Aceh Tenggara H. Hasanudin B, kemarin (23/11) membuka secara resmi kejuaraan arung jeram bertajuk Alas Indonesia Rafting Championship (AIRC)-IRF World Cup Series 2011 yang berlangsung di Sungai Alas Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Acara pembukaan yang dilangsungkan di Pelataran Stadion H. Syahadat Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara diawali dengan arak-arakan Marching Band serta Kesenian Khas Aceh Tenggara yang bergerak dari lapangan Ahmad Yani menuju lokasi pembukaan mengantarkan defile peserta, wasit dan juri Alas Rafting Championship 2011.

Even ini diikuti 16 tim yang berasal dari 3 negara, yakni tuan rumah Indonesia, Malaysia dan Khazakstan. Seluruh peserta yang akan berlomba di nomor Sprint dan Head to Head, hari ini (24/11) telah menjalani latihan.
Tak kurang sebanyak 80 atlet telah mencoba rute yang akan dipergunakan sebagai ajang lomba, sementara itu sebanyak juri yang berasal dari delapan provinsi dipersiapkan melalui lokakarya juri di Pondok Wisata Ketambe, Ketambe.

Rencananya, lomba sprint akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB. Pada nomor ini penentuan juara ditentukan oleh kecepatan waktu tempuh para peserta.

Setelah menyelesaikan nomor sprint, kembali digelar lomba dinomor head to head. Dinomor ini dua peserta saling berlomba untuk menjadi yang tercepat. Pemenang lomba nomor ini dan nomor sprint akan diumukan malam harinya.
Selain menggelar lomba, even yang berafilasi kepada federasi arung jeram internasional  IRF (International Rafting Federation) ini pun menggelar pelatihan juri.

Pelatihan ini diharap melahirkan juri-juri bertaraf internasional. Rencananya, kegiatan yang akan diikuti 25 peserta ini berlangsung selama dua hari di Pondok Wisata Ketambe.
Pelatihan diberikan oleh Amalia Yunita yang memegang IRF Chief Judge, dan Ade S Chandra  pemegang FAJI National Chief Judge. (dre)

Perkecil Peluang

Napoli  vs Manchester City

NAPOLI-Tim yang sedang naik daun asal Italia Napoli berhasil memetik kemenangan dalam laga kandang melawan Manchester City. Terbantu dua gol Edinson Cavani, Partenopei menaklukkan The Citizens dengan skor 2-1.
Dalam laga di San Paolo, Rabu (23/11) dinihari WIB, Napoli lebih dulu memimpin pada awal babak pertama lewat gol Cavani. Tapi, Mario Balotelli membuat tim tamu mampu menyamakan kedudukan.

Cavani akhirnya jadi penentu kemenangan Napoli. Golnya pada awal babak kedua tak bisa dibalas oleh tim tamu.
Kemenangan ini mengangkat posisi Napoli ke peringkat kedua klasemen Grup A sementara dengan delapan poin dari lima laga. Adapun City harus rela tergusur ke peringkat ketiga dengan koleksi tujuh poin.

Menanggapi kemenangan timnya, pelatih Napoli Walter Mazzarri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia menyebut jika Partenopei (julukan Napoli) mencapai prestasi luar biasa.

“Kami menghadapi tim yang sangat kuat dalam bentuk yang sangat baik. Kami benar-benar mencapai sesuatu yang luar biasa dan saya ingin menikmati malam ini. Dalam 15 menit pertama babak kedua, kami menampilkan sepakbola yang hebat. Tak mudah untuk berpikir kami bisa memenangi ini, tapi apa yang kami capai nyaris mustahil,” bilang Mazzari.
“Satu poin di Manchester sudah luar biasa, tapi dalam beberapa hal ini lebih sulit karena kami benar-benar harus menang. Ada saat di mana kami hampir takut untuk menang. Ini adalah masalah pengalaman. Perkembangan kami cepat, namun belum lengkap,” tambahnya.

Dengan tenaga besar yang sudah dikerahkan timnya di Liga Champions, Mazzarri berharap fans maklum kalau Napoli sedikit mengendur di kompetisi lokal.

“Kami akan kehilangan beberapa poin di Seri A, di mana hal itu sudah terjadi sebelumnya. Dalam sepakbola, Anda bermain setiap dua hari, hampir selalu dengan pemain yang sama, dan Anda tak bisa mempertahankan itu,” ujarnya.
Di tempat terpisah, pelatih Manchester City Roberto Mancini mengatakan bahwa kekalahan atas Napoli membuat peluang timnya untuk berlaga di babak knock out Liga Champions kian mengecil.

Namun begitu Mancio (julukan Roberto Mancini) tetap optimis jika The Citizens masih memiliki peluang. Namun lolosnya City (sebutan lain Manchester City) bergatung pada hasil tim lain.

David Silva dkk. akan lolos ke babak 16 besar jika mereka mampu mengalahkan Bayern Munich di matchday keenam dan Napoli gagal memetik poin penuh dari Villarreal.

“Kami masih punya pertandingan lain dan aku pikir kami harus percaya. Aku tidak berpikir Villarreal akan finis dengan poin nol dan kami punya satu lagi kesempatan, walaupun ini jelas bergantung pada tim lain,” ujar pria asal Italia itu.
“Kami ingin menang di sini karena ini mental kami, tapi hanya karena kami kalah malam ini bukan berarti segalanya berakhir. Ini adalah sepakbola dan ini bisa terjadi di Liga Champions. Kami punya pertandingan lain. Jangan pernah berkata tidak,” tegasnya.

Pertanyaannya, mampukah The Citizens mengalahkan raksasa Jerman Bayern Munchen sehingga peluang berlaga di babak knock out menjadi terbuka? Sama-sama kita tunggu. (bbs/jpnn)

Razia Malam Diberlakukan

Hari Ketiga, Penertiban Terminal Liar di Tiga Titik

MEDAN- Penertiban terminal liar di beberapa ruas jalan di Medan oleh tim gabungan terus berlanjut. Namun, dari hasil operasi yang digelar selama dua hari, pengusaha angkutan bermain kucing-kucingan dengan petugas. Pasalnya, saat petugas melakukan razia pada siang hari, tak satupun armada yang ditemukan, sehingga direncanakan penertiban juga akan dilakukan pada malam hari.

“Kita seperti kucing-kucingan dengan pengusaha angkutan. Ketika kita turun merazia, tidak ada armada di loket, tapi pengusaha justru menurunkan armadanya setelah jam 6 sore.

Makanya, nanti kita akan lakukan penertiban malam hari,” kata Kadis Perhubungan Medan Armansyah Lubis di sela-sela acara Rapat Kerja Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Daerah Hotel Emeral Garden, Rabu (23/11).

Dijelaskannya, kebijakan untuk melakukan razia malam hari ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Satlantas dan Satpol PP. “Kita akan koordinasikan lebih dulu, tapi kita rencanakan akan mengubah waktunya di malam hari,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, lanjut Armansyah, dari dua hari penertiban yang telah dilakukan tim, saat ini sudah ada beberapa kendaraan yang ditindak yakni becak 48 unit yang ditahan di kayu putih, dan angkutan sebanyak 30 unit. “Untuk becak plat hitam tidak akan kita keluarkan, sementara yang lainnya masih bisa kita keluarkan asal pengusahanya mengurus kartu pengawasan (KPS) becak dan speksi angkutannya,” terang Armansyah.

Menurutnya, tanpa ada tindakan pengusaha untuk mengurus KPS dan speksi angkutannyan, tegas Armansyah, pihaknya tidak akan mengeluarkan kendaraan yang sudah ditindak. “Untuk penertiban pool bus liar tetap kita lakukan hingga 18 hari ke depan,” tegasnya.

Terpisah, Kabid Dikyasa Satlantas Medan Rosmawati mengatakan, penertiban kemarin (23/11) dilakukan di tiga titik. “Hari ini kita tetap melakukan penertiban loket bus yang menyalahi aturan, yang seharusnya loket untuk menjual tiket justeru dijadikan tempat menurunkan dan menaikkan penumpang dan malah dijadikan pool bus,” papar Rosmawati.
Tiga titik penertiban yang dilakukan kemarin kata Rosmawati yakni, Jalan Asia ada tiga loket bus yang ditertibkan yakni bus CV Flamboyan Mandiri, cv Sejati Tour,  cv Merpati Tour. Tim langsung melanjutkan di Jalan Bakaran Batu, ada 4 loket bus yang melanggar aturan yakni itu cv Lestari Jaya Tour, cv Widuri, cv Lestari Baru Tour. Dan terakhir, tim juga turun dan menertibkan loket bus yang melanggar aturan di  Jalan Gandi, cv Bintang Lestari.

“Dari penertiban yang kita lakukan semua plank loket yang menyalahi aturan kita turunkan namun kita tidak menemukan ada armada di loket kita sinyalir razia ini sebelumnya sudah diantisipasi pengusaha angkutan sehingga armadanya sudah lebih dulu mereka tertibkan’” tegas Rosmawati.

Sementara Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ary mengatakan, pada hari ketiga razia gabungan dilakukan di sejumlah tempat di Kota Medan. “Seperti biasa, pada hari ketiga ini personel gabungan dikerah di sejumlah tempat yang sudah kita tetapkan untuk lokasi razia,” katanya.

Diungkapkannya, Tim I melakukan razia di kawasan Jalan AR Hakim, Jalan HM Jhoni, Jalan Letda Sujono, Jalan Asia, Jalan Bakaran Batu, Jalan Gandi dan Jalan Iskandar Muda tepat di depan Medan Plaza. Hasilnya, Tim I melakukan penindakkan kepada 121 pengemudi kenderaan bermotor dengan barang bukti yang disita yakni sepeda motor 9 unit, SIM 71 lembar dan STNk 41 lembar.

Sementara petugas gabungan di Tim II melakukan pembongkaran plang perusahaan angkutan umum di kawasan Jalan Asia, Jalan Bakaran Batu dan Jalan Gandi. Hasilnya, petugas berhasil menurunkan tujuh plang angkutan umum. Sedangkan Tim III berhasil melakukan penindakkan sebanyak 106 set surat tilang, barang bukti yang berhasil disita oleh petugas dilokasi razia betor sebanyak 32 unit, sepeda motor sebanyak 7 unit, SIM 47 Lembar dan STNK 50 Lembar.(adl/gus)

Sinyal Bahaya The Citizens

SESUNGGUHNYA kekalahan 1-2 yang dialami Manchester City atas tuan rumah Napoli, bukan saja memperkecil peluang anak asuh Roberto Mancini untuk tetap eksis di Liga Champions, lebih dari itu, jika tak diantispasi maka mental pemain bisa ambruk dan peluang untuk terus bertahta di klasemen sementara Liga Primer pun kian terancam.
Betapa tidak, lawan-lawan yang akan dihadapi The Citizens di ajang Liga Primer pada beberapa pekan ke depan adalah tim-tim kuat dengan tradisi kemenangan yang sangat kental atas mereka.

Lihatlah, pada 27 November nanti The Citizens akan bertandang ke markas Liverpool, Stadion Anfield. Di sini, dari dari 75 perte muan yang telah terjadi, tuan rumah The Reds menang sebanyak 46 kali, sedang Citizens hanya menang 13 kali, dengan 16 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Musim lalu saja anak asuh Roberto Mancini dibuat tak berdaya setelah Andy Carrol memborong dua gol, masing-masing pada menit ke 13 dan 35 ditambah satu gol dari striker asal Belanda Dirk Kuyt pada menit ke 34.

Meski sepekan setelah laga kontra Liverpool, The Citizens hanya menghadapi tim lemah Norwich Citiy, namun itu bukan jaminan jika mereka akan terus berada di puncak klasemen, sebab sembilan hari setelahnya, City kembali mendapatkan lawan tangguh yang pada musim lalu mengalahkan mereka dengan skor 2-0 di Stamford Bridge.

Artinya, jika mereka kalah dua kali pada tiga pertandingan ke depan, hampir bisa dipastikan jika puncak klasemen bakal dirampas Manchester United, yang sejauh ini hanya tertinggal lima poin atas City.

Itu bisa terjadi karena pada tiga laga ke depan The Red Devils bakal menghadapi lawan-lawan yang relatif lebih ringan dan di atas kertas dapat dikalahkan, seperti Newcastle (Kandang, 26/11), Aston Villa (Tandang, 3/12) dan Wolverhamton (Kandang, 10/12).

Artiya, kekalahan yang dialami The Citizens atas Partenopei di ajang Liga Champions, dinihari tadi merupakan sirene tanda bahaya atas konsistensi mereka di dua ajang sekaligus, Liga Champions dan Lige Primer. (jun)

Pertahankan Gelar Lawan Petinju Ukraina

Chris Jhon Siap Seratus Persen

JAKARTA – Persiapan Chris John memasuki tahap akhir. Penyandang status superchampion kelas bulu (57,1) versi WBA tersebut menyatakan tinggal menunggu pertarungan di Challenge Stadium Mt Cleremont, Western Australia.  Rencananya Chris ditantang Stanyslav Merdov dari Ukraina pada 30 November.

“Persiapannya sudah sangat bagus, seratus persen. Dia tinggal menunggu hari H pertarungan karena sudah berlatih dua bulan terakhir di Australia,” kata Direktur Media dan Promosi Mahkota Promotion Fathan Rangkuti.
Fathan menjelaskan, pertarungan Chris kontra Merdov akan lebih ketat daripada pertarungan-pertarungan sebelumnya. Alasannya, secara postur, Merdov lebih tinggi dan gaya bertarungnya pun cenderung boxer seperti petinju-petinju negara pecahan Uni Soviet.

Karena itu, lanjut Fathan, strategi yang akan diterapkan Chris berbeda dari strategi-startegi sebelumnya. Itu pula yang membuat persiapan suami Anna Maria Megawati tersebut lebih panjang daripada biasanya.  “Persiapan dia lebih lama di Australia. Agar lebih matang,” terangnya.

Karena persiapan yang matang, tambah Fathan, Chris yang belum terkalahkan selama 47 naik ring pun optimistis bakal menaklukkan lawan yang empat tahun lebih tua daripada dirinya tersebut. Bahkan, Raja Sapta Oktohari, manajer sekaligus promotor Chris, yakin bahwa anak asuhnya bakal  menang KO.

Sejauh ini persiapan Chris sudah cukup matang. Menurut Fathan, selain berlatih di bawah arahan Craig Cristian, Chris mempelajari rekaman pertandingan lawan. Dengan begitu, dia bisa menyiapkan diri dan mengantisipasi gerakan-gerakan dari Merdov.

Sebelumnya Okto “sapaan karib Raja Sapta Oktohari” menjelaskan bahwa secara teknik, Merdov memang lebih bagus daripada lawan-lawan yang pernah dikalahkan “Chris. Namun, dia melihat, pengalaman petinjunya lebih bagus jika dibandingkan dengan Merdov.

“Biasanya, kalau melawan petinju yang sabar dan tekniknya bagus, Chris sedikit kewalahan. Tapi, saya yakin kali ini bisa tetap memukul KO lawannya,” tutur dia.

Sementara itu, petinju Indonesia lainnya yang akan bertanding di Australia Daud Yordan sudah bertolak dari Indonesia pada 22 November. Dia akan menghadapi petinju Amerika” Serikat Frankie Archuleta setelah pertarungan Chris berlangsung. (aam/c10/diq/jpnn)

Tebar Psywar

Lazio vs Juventus

Pelatih Lazio, Edoardo Reja, mulai menebar psywar jelang pertandingan melawan Juventus, akhir pekan ini (27/11). Dia mengaku heran dengan taktik 4-2-4 yang dipakai oleh allenatore Juve, Antonio Conte.

Menangani Juve sejak awal musim ini, Conte menerapkan taktik yang cukup “nyleneh”. Dia memasang empat pemain di lini depan, dengan dua di antaranya berfungsi sebagai penyerang sayap.

Sejauh ini, taktik semacam itu cukup berhasil. Juve masih menguasai capolista dan belum terkalahkan dalam sepuluh pertandingan.

Meski demikian, Reja mengaku tidak habis pikir dengan ide Conte yang menerapkan pola 4-2-4. “Saya benar-benar tertawa ketika orang berbicara tentang Juventus dan 4-2-4,” ungkap Reja.

“Saya harap memang begitu adanya, tapi dari sisi pandang lawan, sangat sulit untuk mendukung empat orang di lini serang,” katanya.

“Kami akan menghadapi sebuah tim yang menyerang dengan tiga pemain plus dua gelandang yang sangat bagus, khususnya Claudio Matchisio,” tambah pria 66 tahun ini.

Lazio saat ini menduduki peringkat kedua klasemen dan cuma kalah selisih gol dari Juve. Gli Aquilotti akan merebut puncak klasemen kalau bisa mengalahkan Bianconeri di Olimpico.

“Ini akan menjadi pertandingan yang hebat pada Sabtu malam dan sesuatu yang baru, karena sebelumnya saya sama sekali belum pernah menghadapi Conte,” aku Reja.

“Dia bekerja dengan sangat baik dan membawa karakter ke Juventus, di mana tak ada yang bisa melakukan hal itu dalam beberapa tahun terakhir. Dia juga dapat mengandalkan pemain berkualitas seperti Stephan Lichtsteiner dan Mirko Vucinic,” tutupnya.

Seperti diketahui Juventus kini sedang dalam performa terbaiknya. The Old Lady tengah memuncaki klasemen sementara Serie A bersama Lazio. Mereka sendiri masih menyimpan kelebihan satu pertandingan karena pertandingan Bianconeri melawan Napoli terpaksa ditunda. Pertandingan terakhir mereka berakhir dengan kemenangan atas Palermo.

Keberhasilan Juventus dalam beberapa pertandingan tak membuat salah seorang pemain Bianconeri, Alessandro Del Piero merasa puas. Ia merasa Juventus harus tetap mawas diri. Baginya klub yang bermarkas di Turin tersebut harus bisa berjuang satu pertandingan demi satu pertandingan demi mampu merebut gelar scudetto.
“Kemenangan atas Palermo menandai langkah penting lain di musim kami ini. Kami tidak berpikir hasilnya akan mudah mengingat beberapa tahun sebelumnya,” ujar pemain berkebangsaan Italia tersebut. “Kami sedang berada di puncak dengan satu pertandingan masih tersisa. Kami harus melanjutkan dan mengingat bahwa kami belum meraih apapun saat ini,” ungkapnya. (bbs/jpnn)

Ayo Dukung Sei Mangke Jadi KEK

Kawasan industri Sei Mangke di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, merupakan salah satu proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). Rencananya, kawasan ini akan dijadikan sebagai Kawasann Ekonomi Khusus (KEK) sesuai hasil rapat Dewan Nasional KEK pada 28 Oktober 2011 yang lalu. Saat ini kawasan ini sudah dilirik oleh berbagai investor besar internasional, seperti Unilever, PNG, dan lainnya.

Walaupun telah dilirik investor besar, baik dari dalam maupun luar negeri, tapi masih ada kendala untuk proyek KEK Sumut ini, salah satunya adalah peralihan dari Hak Guna Usaha (HGU) ke Hak Pengolahan Lahan (HPL). Bagaimana tanggapan Guru Besar Hukum Ekonomi USU Bismar Nasution menyikapi hal ini? Berikut wawancaranya dengan wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe.

Bagaiman pendapat Anda terkait rencana Sei Mangke dijadikan KEK?
Sangat mendukung dan sangat bagus, karena pertumbuhan ekonomi Sumut sangat menjanjikan. Dengan adanya KEK ini, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Sumut dan sekitarnya. Selain meningkatkan pendapatan, dengan adanya kawasan ekonomi ini juga akan membuka lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja, baik masyarakat luar maupun masyarakat setempat. Karena, sepengetahuan saya, nantinya Sei Mangke akan merekrut 70 persen tenaga kerjanya dari masyarakat setempat. Jadi seharusnya ini sangat didukung.

Tapi rencana itu terbentur masalah izin tanah?
Ini dia permasalahan di Indonesia, tidak bisa memegang komitmen. Sei Mangke ini misalnya, dari pemerintah pusat sudah memutuskan bahwa ini akan menjadi gardu 1 di Sumut. Tapi apa yang terjadi, kendala masih ada. Kalau sudah komitmen untuk menunjuk Sei Mangke sebagai gardu depan, kanapa harus dipersulit. Mulai dari izin, pembebasan tanah atau lahan dan selainnya. Ini akan mempersulit investor, ya jelas investor tidak mau masuk. Bagaimana mau berkembang ekonomi dan Sei Mangke bila tidak ada investor? Dana dari dalam negeri tidak ada.

Jadi apa yang harus dilakukan?
Seharusnya pejabat eksekutif bertindak. Jangan dipersulitlah, ini untuk masa depan kita. Bukan untuk keuntungan sendiri. Kita ada anggota dewan daerah yang dapat membawa suara kita ke pusat. Jadi yang penting, bila anggota eksekutif bekerja ekstra, ini untuk Sumut. Untuk anak cucu kita. Salah satu contoh, di luar negeri, bagi investor hanya dibutuhkan waktu selama tiga hari untuk mendapatkan izin, di sini untuk mengurus izin ke berbagai stakeholeder. Bukan hanya satu, ribetkan?

Terkait dengan banyaknya kebijakan pemerintah kita, bagaimana menurut Anda?
Itu dia salah satu masalah pelik kita. Banyak sekali peraturan yang akhirnya tumpang tidih. Sekali lagi, ini bukan untuk kepentingan politik, tapi ini untuk kesejahteraan bersama. Terutama untuk menarik investor. Kalau menurut saya, seharusnya kita memiliki law center. Untuk mengetahui latar belakang pembuatan peraturan atau undang-undang tersebut. Jadi bila ada peraturan atau undang-undang yang timpang tindih dapat kita sesuaikan dengan azas dan latar belakang pembuatan peraturan tersebut.

Jadi, bagaimana upaya pemerintah untuk menghadapi permasalahan ini?
Itu yang kita butuhkan law center untuk peraturan dan undang-undang yang timpang tindih. Pemerintah juga harus megang komitmen yang telah dilansirkan. Permudah izin, standartrisasi internasional. Perusahaan dan pengusaha kita sudah siap dengan standarisasi internasional. Di sini juga, semoga pemerintah tidak main terima dan menerapkan saja standarisasi internasional tersebut. Sebelum menerima atau menerapkan, seharusnya pemerintah melihat situasi dan kondisi pengusaha untuk menerapkan standarisasi tersebut.(*)

Dirut Pirngadi Bungkam

MEDAN- Raibnya dana insentif Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bantuan Pemko Medan belum diketahui arahnya. Tapi, ribuan pegawai tetap menuntut segera pembayaran TPP tersebut. Anehnya, Direktur Utama (Dirut) RSU Pirngadi Medan melakukan aksi bungkam dan enggan berkomunikasi dengan Sekretariat Pemko Medan.

Seperti diakui Kepala Bagian Humas Sekretariat Pemko Medan Budi Harianto mengaku, dana TPP yang diberikan Pemko Medan memang sudah diserahkan Pemko Medan kepada RSU Pirngadi Medan. Hanya saja, apabila pegawai belum menerimanya justru perlu dipertanyakan kepada direkturnya langsung.

“Kan sudah saya katakan, dana itu sudah dikeluarkan per Januari 2010. Dirut RSU Pirngadi Medan Dewi Fauziah S masih kami coba hubungi mengenai penyaluran dana itu, apakah sudah dibayarkan atau belum. Namun, saat kami hendak menanyakan HP Dirut RSU Pirngadi tidak pernah diangkatnya. Semua pegawai kesehatan yang berada di bawah naungan Pemko Medan tanpa terkecuali Puskesmas sudah disalurkan insentif TPP,” ucapnya, Rabu (23/11).

Ungkapan itu spontan dibantah pihak RSU Pirngadi Medan melalui Kasubbag Hukum dan Humas Edison Peranginangin. Dia menegaskan, dana TPP 2010 tidak ada dianggarkan Pemko Medan untuk RSU Pirngadi. Namun, dana TPP hanya ada diterima per Januari 2011.

“Kalau untuk per Januari 2010 dananya tidak ada kami terima. Saya tidak ada terima sama sekali, padahal saya juga pegawai kesehatan,” tegasnya.

Dia menambahkan, dana TPP tersebut siapa yang menerimanya, apabila memang benar ada anggarannya. Dipastikan sebagai satu pegawai di RSU Pirngadi pasti menerimanya. “Kan sudah saya bilang, tidak ada dananya dan memang belum ada kami terima. Kalau memang ada dana tersebut, maka saya pun menerimanya,” pungkasnya.

Dirut RSU Pirngadi Medan Dewi Fauziah S, Rabu (23/11) siang di ruang kerjanya tidak ada di tempat. Bahkan pintu ruangannya tertutup dan saat diketuk juga tidak ada yang keluar dari ruang tersebut.

Sementara itu, ribuan pegawai di RSU Pirngadi sampai saat ini masih bertanya-tanya tentang dana insentif TPP Pemko Medan. Pasalnya, pegawai lainnya di tingkat Puskemas sudah menerima dana tersebut, sedangkan pegawai RSU Pirngadi belum menerimanya.

“Kami inginkan agar Dirut segera mengeluarkan dana insentif itu. Hak pegawai tetap hak pegawai, karena kami tetap ingin menjalankan kewajiban,” ucap seorang pegawai RSU Pirngadi yang namanya minta tidak dikorankan saat ditemui di satu ruang rawatan. (jon)