28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14378

April 2012 LNS Dipangkas

Dianggap tak Berfungsi dan Efektif

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Azwar Abubakar berjanji akan terus memangkas lembaga negara non struktural (LNS) yang keberadaan dan fungsinya tak lagi efektif. Dia berkomitment akan ada LNS yang kembali dilikuidasi atau digabungkan sebelum April tahun 2012.

JAKARTA – “Kami akan buat lagi. Kwartal pertama tahun 2012 akan ada lagi. Tidak boleh ada kotak atau orang yang dibayar, tapi tidak berbuat apa-apa. Atau kelembagaan yang berlapis -lapis. Waktu lima bulan sudah cukup untuk tambah lagi (lembaga yang dilikuidasi, Red),” kata Azwar saat raker dengan Komisi II di gedung DPR, kemarin (22/11).
Sejauh ini pemerintah sudah memfinalisasi rencana pembubaran 10 LNS. Bahkan, Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pembubaran kesepuluh LNS itu telah diparaf oleh Azwar yang ikut dilantik dalam gerbong reshuffle tanggal 19 Oktober, lalu.

“Rancangan perpres telah disampaikan kepada presiden dengan surat 15 November lalu,” katanya.

Dari kajian dan evaluasi mendalam, kesepuluh LNS itu dinilai sudah tidak efektif lagi. Selain itu, tugas dan fungsinya duplikasi dengan lembaga lain. Sehingga perlu dipangkas. “Ini wujud keseriusan pemerintah dalam melakukan reformasi birokrasi bidang kelembagaan,” tegas menteri yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), itu.

Azwar menjelaskan pembubaran LNS tentu menimbulkan implikasi. Ini mencakup pergeseran tugas dan fungsi lembaga. Termasuk juga pegawai, pembiayaaan, perlengkapan, dan dokumentasi (P3D). Pemerintah, lanjut dia, telah mengantisipasinya dengan mengalihkan tugas dan fungsi yang masih perlu dijalankan dan P3D ke kementerian/lembaga lain yang terkait.

Pengalihan tersebut ikut dirumuskan di dalam rancangan Perpres mengenai pembubaran kesepuluh LNS. “Dengan demikian, pembubaran LNS tidak akan menimbulkan gejolak, maupun stagnansi pelaksanaan tugas dan fungsi dari lembaga -lembaga yang dibubarkan,” tegas Azwar.

Menurut Azwar, sepuluh LNS yang akan dibubarkan itu dibentuk dengan perpres atau Keppres. Prioritas pemerintah sekarang memang menata LNS golongan tersebut. Bila sudah tuntas baru penataan akan dilanjutkan terhadap LNS yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. “Kami mempertimbangkan tingkat kesulitan dalam proses perubahan peraturan perundang-undangan,” kata Azwar.

Hingga saat ini, terdapat tidak kurang 88 LNS. Di antaranya, 39 LNS dibentuk dengan UU, 8 LNS dibentuk Peraturan Pemerintah (PP), dan 41 LNS dibentuk Keppres atau Perpres.

Anggota Komisi II Eddy Mihati mengingatkan adanya kecenderungan untuk memperkuat keberadaan LNS yang awalnya berdasarkan Keppres atau Perpres dengan UU. Dia mencontohkan RUU tentang Industri Pertahanan dan Keamanan yang akan segera diajukan ke sidang paripurna DPR sebagai RUU usul inisiatif DPR.

Dalam RUU itu terdapat klausul untuk membentuk Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Menurut dia, lembaga semacam ini sebelumnya sudah ada. Tapi, baru dibentuk berdasarkan Keppres. “RUU yang lain yang berusaha melahirkan badan atau lembaga, tampaknya juga sama,” ingat politisi dari PDIP.

Proses untuk melikuidasi LNS yang dipayungi UU tentunya lebih sulit untuk dilakukan. Karena harus dengan merevisi UU terkait. (pri/jpnn)

DGI Minta Jangan Dibubarkan

PEMBUBARAN Dewan Gula Indonesia (DGI) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendapat protes keras. Kebijakan membubarkan sepuluh lembaga nonstruktural, termasuk DGI, dinilai terlalu dipolitisasi.

Menurut anggota DGI, Arum Sabil, alasan pembubaran DGI sangat tidak logis sebab manfaat DGI selama ini bisa dirasakan oleh seluruh pelaku industri gula dalam negeri, terutama petani tebu.

Selama ini, kata Arum, keberadaan DGI sangat membantu dalam urusan pergulaan. Seluruh persoalan pergulaan yang terjadi selalu bisa diselesaikan dan dipecahkan melalui forum DGI. “DGI benar-benar telah menghilangkan egosektoral antarpemangku kepentingan, apalagi komitmen untuk berpihak kepada petani dan berupaya menyejahterakan mereka melalui berbagai keputusannya,” ujar Arum di Surabaya, Jawa Timur.

Kendati demikian, Arum mengungkapkan kemungkinan ada mafia pergulaan yang menilai keberadaan DGI justru telah mengancam keberlangsungan bisnis mereka. “Itu karena DGI selalu berkomitmen untuk memberantas aktivitas impor gula ilegal dan berupaya menjaga pasar gula dalam negeri dengan memperketat kebijakan impor gula rafinasi,” jelasnya. (net/jpnn)

Sepuluh LNS yang Rencana Dibubarkan

  1. Komisi Hukum Nasional
  2. Dewan Gula Indonesia
  3. Dewan Buku Nasional
  4. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia
  5. Dewan Pengembangan KAPET
  6. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia.
  7. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Nasional
  8. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
  9. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
  10. Komite antar Departemen Bidang Kehutanan

Sumber : materi raker Menteri PAN dan RB dalam raker dengan Komisi II DPR, 22 November 2011.

PSMS Resmi ke ISL

MEDAN-PSMS berlaga di ISL. Hal ini merujuk setelah tak ada tindakan lebih lanjut dari konsorsium mengenai dana bantuan untuk operasional PSMS hingga Senin (21/11) malam. Dengan hal ini, pengurus PSMS memastikan klub berjuluk Ayam Kinantan ini akan berlaga di ISL.

Hal ini diterangkan pelaksana teknis PSMS Idris yang menyayangkan sikap konsorsium. “Hingga kemarin (21/11) malam kita tak mendapat kejelasan dari konsorsium. Secara otomatis kita (PSMS) akan berlaga di ISL,” terangnya, Selasa (22/11).

Idris memaparkan, dengan ikut dikompetisi ISL, maka PSMS akan mendapatkan sponsorship. “Jika kita bergabung di ISL, kita sudah ada sponsor utama yakni Sumatera Bakrie Plantation Kisaran. Dan PSMS tetap milik masyarakat Kota Medan,” tuturnya.

Ia membandingkan jika PSMS bergabung ke IPL maka saham PSMS sebesar 70 persen akan dimiliki kelompok-kelompok tertentu. “Dan mengenai hal itu, para tokoh bola di Medan tak setuju dengan ketentuan kepemilikan saham yang lebih besar dimiliki oleh kelompok-kelompok tertentu,” kata Idris.

Keputusan PSMS berlaga di ISL ini diakui Idris telah berkonsultasi dengan Ketum PSMS Rahudman Harahap. “Sebelumnya kita sudah berkomunikasi dengan Pak Wali Kota, mengenai konsorsium dan iming-iming dana tersebut. Jika mereka (Konsorsium) tak juga mencairkan dana hingga Senin (21/11), maka PSMS akan beralih ke kompetisi yang lebih jelas dananya yakni ISL,” tuturnya.

Dengan telah dipastikannya PSMS berlaga di ISL, maka pada 27 November mendatang PSMS akan mengikuti turnamen segitiga antara PSMS, Persija dan Arema hingga 29 November 2011.

Sementara itu, kepastian pilihan PSMS mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL) akan diumumkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap pada pekan ini bersamaan dengan Konfrensi Pers. “Sabar, dalam minggu ini akan dikabarakan. Nanti akan diberikan konfrensi persnya,” kata Rahudman di Kantor Kota, Selasa (22/11) siang.

Dikatakanya, dengan aksi unjuk rasa yang meminta agar PSMS bermain di IPL mendapat respon dari Rahudman. “Bila ada aksi unjuk rasa supaya mengikuti IPL PSSI itu baik-baik saja. Tapi yang paling utama adalah kita (Pemko Medan, Red) meinginkan PSMS main secara berkesinambungan,” cetusnya. (saz/adl)

Klub dan Pemain ISL Terancam Sanksi

Timnas U-23 yang tampil cukup mengesankan selama SEA Games XXVI namun gagal meraih meraih emas setelah kalah adu penalti melawan Malaysia terancam bubar. Ancaman serupa juga terjadi di timnas senior.

Sebab PSSI menegaskan bahwa pemain yang tampil di kompetisi yang tidak mendapat izin dari PSSI tidak akan bisa memperkuat timnas. Masalah besarnya adalah, mayoritas pemain timnas U-23 dan timnas senior saat ini tercatat sebagai pemain klub yang akan berlaga di kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang tidak direstui PSSI. Otoritas tertinggi sepak bola tanah air tersebut hanya mengakui kompetisi Indonesian Premier League (IPL) yang dilaksanakan oleh PT Liga Prima Indoensia Sportindo ( PT LPIS).

“Yang jelas kompetisi itu harus diakui oleh federasi. Jika tidak itu artinya breakaway league. Kalau kompetisinya tidak diakui, maka pemainnya pun tidak akan diakui,” kata Benhard Limbong, penanggungjawab timnas dan juga ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada wartawan di kantor PSSI kemarin siang.

Jendral bintang satu ini menyatakan, jika pemain masih ingin memperkuat timnas mestinya mereka harus bermain di kompetisi yang diakui federasi (PSSI). “Untuk itu kita serahkan kepada pemain untuk memilih yang mana. Silakan saja,” cetus Limbong.

Agar semuanya tetap kondusif dan sepakbola Indonesia semakin maju Limbong berharap adanya islah antara pihak-pihak yang selama ini berselisih paham.

Seperti diketahui, saat ini kompetisi sepak bola tanah air kembali terancam jadi dua. Itu tak hanya terjadi di kasta tertinggi. Ancaman yang sama juga terjadi di Divisi Utama. PSSI melalui PT LPIS akan menggelar IPL dan Divisi Utama versi mereka. Setelah “cuti” selama 40 hari, IPL yang sudah kick off pada 15 Oktober lalu di Stadion Jalak Harupat Bandung berencana melanjutkan kompetisi pada 26 November. PT LPIS akan menggelar kick off Divisi Utama pada pekan kedua Desember.

Sedangkan PT Liga Indonesia mendapat mandat dari pemegang saham (klub-klub) akan menggelar kick off ISL musim 2011/2012 pada 1 Desember dan Divisi Utama pada 15 Desember. Dalam managers meeting yang dilangsungkan Sabtu (19/11) di Jakarta, 18 klub memutuskan ikut ISL. Sebagian klub yang bulat tekat ikut ISL itu sebelumnya diklaim PT LPIS akan iakut IPL. Di antaranya adalah Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persib Bandung.(ali/ko/jpnn)

IMI Sumut Kirim Empat Pembalap

MEDAN-Empat pembalap Sumatera Utara siap untuk mengikuti Pra PON yang berlangsung di Sirkuit Sentul Jawa Barat, 24-26 November mendatang.

Empat pembalap sepada motor terbaik di Sumatera Utara tersebut dilepas oleh Ketua Pengprov IMI Sumut H Ijeck didampingi Ketua Harian John Ismadi Lubis di Sekretariat Pengprov IMI Sumut, Selasa, 22 November 2011.
Ketua Pengprov IMI Sumut H Ijeck sendiri optimis bahwa para pembalap roda dua Sumatera Utara tersebut bakal lolos ke PON 2012 di Riau. “Melihat prestasi mereka selema ini, Kita optmis para pembalap tersebut lolos ke PON 2012 di Riau nanti,” ujar Ijeck.

Karena itu, Ijeck meminta kepada para atlet roda dua tersebut tetap menjaga kekompakan dan kerjasama, serta terus mengasah mental. “Kita berharap agar para pembalap tetap menjaga kekompakan, kerjasama dan tetap mengasah mental,” pinta Ijeck.

Bila lolos, Ijeck menergetkan cabang balap motor meraih medali di PON 2012 mendatang. Ijeck menilai, peluang pembalap Sumatera Utara untuk meraih medali emas di PON 2012 mendatang sangat besar, selain karena even itu berlangsung di Riau, juga karena pembalap Sumut memiliki kemampuan yang mumpuni.

“Peluang kita untuk meraih medali emas cukup besar, karena even PON 2012 digelar di Riau. Atlet kita sudah sering membalap disana, jadi mereka akan cepat melakukan adaptasi,” jelasnya.

Para pembalap Sumatera Utara di Pra PON nantinya akan memakai sepada motor Yamaha. Apalagi, prestasi yang diraih keempat pembalap tersebut merupakan andil besar dari Yamaha, terutama PT Alfa Scorpii, yang merupakan dealer motor Yamaha di Sumatera Utara.

Manajer tim Yamaha Alfa Scorpii Flamboyan BAF KYT Medan Apmansyah Tanjung ketika diwawancarai mengatakan, pihaknya berharap agar keempat pembalap tersebut mampu meraih prestasi dan lolos ke PON 2012 di Riau nanti. “Kita berharap agar keempat pembalap yang merupakan binaan Yamaha itu mampu meraih prestasi dan lolos ke PON 2012 nanti,” harap Tanjung. Pada kesempatan ini, Apmansyah Tanjung mengucapkan terima kasih kepada Pengprov IMI Sumut yang telah bersedia mengirim dan melepas memberikan apresiasi kepada empat pembalap yang akan berlaga di Pra PON mendatang. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pengprov IMI Sumut atas apresiasi yang diberikan,” pungkasnya.

Adapun empat pembalap Sumatera Utara yang akan berangkat mengikuti Pra PON di Sentul nanti adalah Agung Febri, Deri Irfandi, M Irvansyah Putra dan Firman Ferera. Tim Sumut Dijadwalkan akan berangkat hari ini. (jun)

SSB Al Azhar Eksis Gelar Pertandingan Uji coba

MEDAN-Dengan hasil fantastis, SSB Perguruan Al Azhar U-12, U-13 dan U-14 berhasil menaklukkan SSB Bina Pratama Kabanjahe pada laga eksibisi di lapangan Samura Kabanjahe, Sabtu (19/11) lalu.

Adapun hasil akhir yang dicatatkan masing-masing kategori yakni untuk U-12 menang dengan skor 7-2, U-13 menang 2-0 dan U-14 juga menang dengan skor 3-0.

Kepala SMP Al Azhar Drs Agustono MA yang juga Manajer Tim SSB Perguruan Al Azhar didampingi tim pelatih Sugeng Rahayu, Ikhsanul Hidayat dan Puan Noni menerangkan bahwa pada laga eksibisi kali ini merupakan upaya mengasah bakat, keterampilan dan kemampuan anak didiknya.

harapkan menyulut motivasi pemain untuk melakukan yang terbaik pada pertandingan berikutnya,” ujar Agustono.
Terkait kemenangan yang diraih anak asuhnya pada ujicoba menghadapi  SSB Bina Pratama Kabanjahe, Sabtu (19/11) lalu Agustono memberi apresiasi yangn sebesar-besarnya. “Ini buah dari kerja keras dan ketekunan anak-anak berlatih. Kami berharap suatu saat nanti anak-anak mampu mengharumkan nama sekolah dan juga nama Sumatera Utara di tingkat nasional,” harap Agustono.

Selanjutnya Agustono mengundang sekolah ataupun SSB yang ada di Sumut untuk melakukan pertandingan ujicoba dengan tim yang dibinanya. (saz)

USU Kirim 125 Atlet

MEDAN-Menghadapi  IMT- GT XIII  yang berlangsung pada 24-30 Nopember mendatang, Universitas Sumatera Utara (USU) menyertakan 125 atlet yang akan bertanding pada semua nomor yang diperlombakan.

Peserta yang tergabung dari seluruh fakultas itu diakui Pembantu Rektor III, Prof Dr Eddy Marlianto, B.Sc, Ph.D, tidak dibebani target yang muluk-muluk apalagi ditarget untuk meraih medali emas.

“Tidak ada target kepada mahasiswa untuk memperoleh emas pada even kali ini. Pasalnya, even yang melibatkan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Thailand untuk bertujuan mempererat persahabatan dan komunikasi antar negara,” ungkap Eddy saat dikonfirmasi, Selasa (22/11).

Eddy juga mengakui, mengenai persiapan menjelang IMT-GT telah dilakukan dalam satu minggu terakhir dan para mahasiswa mengaku sudah siap bertanding. “Para atlet terus melakukan persiapan yang matang sehingga akan siap tanding pada saatnya nanti,” tandas Eddy.

Meskipun tak membebani target apapun, namun Eddy tetap menaruh harapan jika anak didiknya mampu tampil sebagai finalis di semua nomor yang diikuti.

“Karena kita tak mengejar kemenangan, maka kami selalu mengingatkan para atlet untuk menjunjung tinggi sportifitas, sehingga gelaran IMT-GT berlangsung aman dan sukses,” harap Eddy. (uma)

Khawatir Tolak Peluru Minim Atlet Berprestasi

MEDAN-Hiruk pikuk tanda kemeriahan dan gempita Sea Games di Jakarta belum reda, namun itu tak membuat para atlet Sumut yang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) bermalas-malas.

Justru sebaliknya, sukses yang diraih Indonesia pada pesta olahraga multieven itu membuat para atlet kian termotivasi untuk lebih guat berlatih.

Setidaknya itu yang diperlihatkan para atlet atletik yang pada kesehariannya berlatih di Lintasan Atletik Unimed Medan.
Setidaknya itu yang diungkapkan oleh pelatih tolak peluru Sumut, Suk Raj Singh. Menurutnya, empat atlet binaannya yang akan berlaga pada PON XVIII mendatang terlihat semakin semangat menjalani latihan.

“Tak dapat disanggah jika kesuksesan yang diraih kontingen Indonesia pada Sea Games memicu motivasi anak didiknya untuk lebih serius dalam berlatih,” bilang Sukraj.

Empat atlet binaan yang dimaksud Sukraj tadi adalah Zamzami, Dimas, Agam dan Zulham.
Selanjutnya Sukraj mengungkapkan bahwa dirinya menyimpan sedikit rasa khawatir terkait minimnya masyarakat yang tertarik menggeluti cabor atletik, utamanya untuk nomor tolak peluru.

“Apabila tidak diantisipasi, saya khawatir ke depan akan sedikit atlet asal Sumut yang mampu berbicara banyak di tingkat nasional,” bilang  Sukraj. (mag-10)

Kapan Tunjangan Sertifikasi Guru Cair?

085361601xxx

Bapak Bupati Amri Tambunan Yth, kapan tunjangan sertifikasi kami dicairkan Pak? Info dari Dinas Dikpora Kabupaten Deli Serdang, kami masuk gelombang ke 7 yang katanya bulan November. Malu kami Pak pada BNI bolak-balik menanyakan apa sudah masuk ke rekening. Tolonglah kami Pak. Apa betul dari pusat sudah masuk ke Pemkab Deli Serdang tapi di Pemkab masih dikutak-katik? Tolooonglah Bapak. Apakah CERDAS nya sudah diganti CERKAL, alias Cerdas ngakali. Tolonglah kami guru SD ini. Bapak Bupati, DPRD, PGRI perjuangkan kami, bapak guru Si Didi ini.

Langsung ke Nomor Rekening

Informasi terakhir yang kita dapatkan dari Kadis Dikpora Deli Serdang, pencairan tunjangan sertifikasi guru masih dalam proses. Perlu juga kami beritahukan bahwa tunjangan sertifikasi ini merupakan program pemerintah pusat tanpa melibatkan pemerintah kabupaten bahkan pemerintah provinsi. Dana tunjangan disalurkan langsung melalui nomor rekening guru sesuai data yang sudah diklarifikasi sebelumnya. Terimakasih.

Drs Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Pemkab Harus Perjuangkan Daerahnya

Kalau kita tidak lagi menghargai jasa-jasa guru, bersiaplah menunggu kehancuran daerah tersebut. Untuk itu kiranya Pemkab Deli Serdang di bawah pimpinan Amri Tambunan agar konsern memperjuangkan kepentingan daerah. Sesuai dengan konsep Deli Serdang yang CERDAS hendaknya tidak cuma wacana tetapi benar-benar lah direalisasikan. Tetap harus ada pendataan dan tekanan dari daerah ke pemerintah pusat. Kalau tidak ada pressure, kapan pulak sertifikasi para guru mau keluar. Ini kan daerahnya, perjuangkan lah.

Isma Fadly Pulungan
Sekretaris Komisi A DPRD Sumut

Tiga Tahun Jalan Tidak Diaspal

085262263xxx

Pak Wali Kota tolong diaspal Jalan Perbatasan Krakatau yang membelah Kecamatan Medan Timur dan Kecamatan Medan Perjuangan. Bulan lalu sudah ada tim yang mengukur dan akan diaspal pada November ini. Tapi kenyataannya sampai sekarang belum terealisasi. Apalagi anggaran Dinas Bina Marga sangat besar. Tiga tahun yang lalu saya juga pernah menyampaikan keluhan melalui SMS ke Sumut Pos dan Pemko berjanji akan merealisasikannya, namun tak pernah terealisasi. Smoga keluhan ini dapat diperhatikan, trimakasih.

Direalisasikan Tahun Ini

Terimakasih atas informasinya. Kita sudah koordinasikan kepada camat setempat untuk menindaklanjuti pengaspalan jalan tersebut. Kita juga sudah melakukan survey sebagai tindaklanjut perbaikan drainase yang dilaksanakan tahun lalu. Kita harapkan tahun ini masalah pengaspalan jalan sudah terealisasi.

Budi Heriono
Kabid Humas Pemko Medan

Timnas U-23 Perpisahan di Rumah Arifin Panigoro

JAKARTA – PSSI meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal mempersembahkan medali emas di SEA Games XXVI/2011. Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong mengatakan, semua elemen timnas sudah bekerja keras. Tetapi, keberuntungan belum berpihak kepada skuad Garuda Muda.

“Secara keseluruhan timnas main bagus karena bisa ke final dan kalah terhormat,” kata Limbong kemarin (22/11).
Meski hanya bisa meraih perak, jumlah bonus yang diterima para pemain, pelatih, dan ofisial lumayan besar. Jumlah totalnya lebih dari Rp2 miliar dan diserahkan dalam acara pelepasan timnas di kediaman pengusaha Arifin Panigoro tadi malam. Jumlah itu tidak termasuk bonus yang dikucurkan kepada pemain sejak babak penyisihan grup.
“Itu bukan uang dari PSSI. Itu urusan saya. Mana bisa PSSI memberikan bonus sebesar itu. PSSI lagi bangkrut. Banyak utangnya,” seloroh Limbong.

Menurut jenderal bintang satu itu, jika kemarin malam timnas U-23 berhasil mempersembahkan medali emas, pihaknya akan mengucurkan bonus Rp7 miliar. “Uang bonus saya serahkan kepada manajer, coach, dan kapten. Jadi, nanti pembagian bonusnya terserah mereka. Besaran bonusnya pasti tidak sama antara pemain yang satu dengan yang lain. Misalnya, Titus Bonai dari awal main full sampai final. Pembagiannya terserah mereka,” sambungnya.

Mengenai pemberian bonus dan perpisahan pemain timnas di kediaman Arifin Panigoro, Limbong menyatakan, tidak ada yang salah. “Suasana dan kondisinya nyaman di Jenggala (rumah Arifin Panigoro),” jelas Limbong.

Sementara itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan dengan gentle mengakui kegagalannya. “Saya dapat tugas dengan target medali emas. Apa pun alasannya, saya gagal mencapai target itu,” ujar Rahmad.

Pelatih asal Lampung itu menyatakan siap bertanggung jawab dan tidak mencari kambing hitam atas kekalahan tersebut. Untuk itu, Rahmad secara terbuka meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang mendukung timnas U-23.

Para pemain sampai kemarin juga belum bisa melupakan kegagalan di final.
“Saya sangat sedih dan kecewa. Saya minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia,” kata Ferdinan Sinaga ketika ditemui di Hotel Sultan kemarin sore. Ferdinan adalah salah seorang pemain yang gagal melakukan eksekusi penalti. (ali/c13/tom/jpnn)