25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14465

Poros Tengah Rongrong Pemerintah

JAKARTA-Poros tengah ini benar-benar mengancama soliditas pendukung pemerintah. Empat dari enam partai anggota koalisi, kini bergabung dalam Poros tengah. Mereka yakni PAN, PKB, PPP dan PKS. Keempatnya meng inginkan PT antara 2,5 dan 3 persen. Dalam Poros Tengah ini juga ikut Gerindra dan Hanura. Sedangkan Demokrat, Golkar dan PDIP menginginkan 4 atau 5 persen. Pemerintah sendiri sudah mengajukan 4 persen seperti Demokrat.

Pemilu 2009, PT sebesar 2,5 persen. Yang bisa duduk di Senayan hanya sembilan partai. Bila dinaikkan 5 seperti keinginan Golkar, otomatis akan membuat banyak partai yang ‘hangus’ yang bisa juga menimpa parpol Poros Tengah.
Saat disinggung terkait keluhan sejumlah partai koalisi tentang belum adanya pembahasan menyangkut besaran PT di internal setgab, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapinya secara ringan. “Setgab itu membahas hal strategis, kalau dianggap strategis ya bisa saja nanti, tapi menurut saya dibahas di pansus juga sama saja, toh sudah ada pansus (di DPR),” katanya.

Dia juga memaparkan, bahwa alasan partainya memilih besaran ambang batas kursi di parlemen sebesar 4 persen, sesungguhnya juga setelah melihat fakta obyektif partai-partai yang ada di koalisi. Yaitu, mengacu pada hasil Pemilu 2009 lalu, tidak ada satupun anggota koalisi perolehan kursinya di bawah 4 persen. “Semua melewati, yang paling kecil PKB saja juga kalau dibulatkan jadinya lima persen,” imbuhnya mantan anggota KPU itu.

Jadi, sindir Anas, seharusnya tidak perlu ada partai yang takut dengan kebijakan angka PT yang ditetapkan di sebesar 4 persen. Setelah sebelumnya berada di angka 2,5 persen. “Saya mendengar Partai Nasdem saja yang pendatang baru minta PT 5 persen, itu lebih tinggi dari 4 persen yang diajukan Demokrat lho. Jadi, menurut saya, dengan usulan ini kami berharap koalisi makin bersemangat untuk menyiapkan diri lebih baik,” sindirnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menilai, tidak seharusnya partai-partai pendukung angka ambang batas 2,5-3 persen membentuk koalisi poros tengah. Jika ada kesadaran untuk mengacu pada konstitusi, seharusnya yang terbentuk adalah poros kebangsaan.

“Yang harus kita bangun dalam rangka penataan kebangsaan ini adalah poros bangsa, tidak ada poros lain,” ujar Idrus usai menghadiri Salat Ied di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin (6/11).

Menurut Idrus, konstitusi dengan jamak menyatakan bahwa sistem yang dianut Indonesia adalah sistem presidensiil. Saat ini, sistem presidensill belum bisa dilaksanakan dengan murni. Seharusnya ada langkah-langkah dari parpol penghuni DPR untuk mewujudkan sistem tersebut.

“Tanpa mempertimbangkan kepentingan kelompok kita, yang kita bangun adalah poros bangsa. Kalau ada poros lain maka itu cara lain untuk tidak melaksanakan konstitusi,” jelasnya.

Idrus menyatakan, usulan Golkar terkait angka PT sebesar 5 persen bukan harga mati. Menurut dia, yang diinginkan oleh Golkar adalah pembangunan poros bangsa yang berlandaskan konstitusi. Konstitusi menginginkan sistem presidensiil yang kuat. Penguatan itu bisa dicapai dengan penyederhanaan partai.(dyn/bay/pri/jpnn)

Pemerintah Cabut Izin 28 PPTKIS Nakal

JAKARTA-Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) terus melakukan bersih-bersih terhadap Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) nakal. Kemarin (6/11), kementerian berslogan Makarti Karya Muktitama itu melansir telah mencabut izin operasi 28 PPTKIS nakal.

Pencabutan izin merupakan hasil evaluasi menyeluruh terhadap 387 PPTKIS yang izin operasionalnya kadaluarsa tahun ini. Mereka juga dianggap telah melakukan pelanggaran berat.

“Pelanggaran ini sudah tidak bisa ditolerasnsi lagi,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta kemarin (6/11).
Pelanggaran yang masuk kategori berat itu di antaranya, nekat mengirim TKI ke sejumlah negara yang masuk daftar moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKI. Seperti di Arab Saudi, Malaysia, Kuwait, Yodania dan Suriah.

Jenis pelanggaran lain yang masuk kategori berat adalah, penyekapan TKI saat masih di penampungan.
Rata-rata, di PPTKIS yang dicabut izinnya itu terjadi penyekapan hingga berbulan-bulan tanpa ada kepastian pemberangkatan. Selain itu, penampungan mereka tidak layak. Mulai dari tempat tidur hingga kamar mandi.
Pelanggaran lainnya yang berujung pencabutan izin operasional ini adalah, pemalsuan sertifikat pelatihan TKI. Seharusnya, tutur Muhaimin, sesuai dengan aturan yang ada, para TKI harus menempuh pendidikan dan pelatihan selama 200 jam sebelum diberangkatkan. Selain itu, pemalsuan umur, hasil rekam medis, dan dokumen perjalan ke luar negeri juga masih ditemukan.

Menteri yang juga ketua umum DPP PKB itu menerangkan, pihaknya saat ini juga menilai dan memetakan seluruh PPTKIS yang jumlahnya mencapai 565 unit.

“Penilaian dan pemetaan ini dilakukan oleh tim independen,” paparnya.

Kemenakertrans menggunakan jasa tim independen untuk menjaga objektivitas penilaian dan pemetaan. Tidak menutup kemungkinan, upaya ini kembali berujung pencabutan izin operasional sejumlah PPTKIS. Dijadwalkan, penilaian dan pemetaan ini rampung pekan depan.

Muhaimin menuturkan, evaluasi, pemetaan, dan pencabutan izin yang telah dilakukan merupakan komitmen pemerintah untuk membenahi sistem perlindungan dan penempatan TKI ke luar negeri. “Khususnya komitmen (pemerintah, Red) sektor pembinaan dan peningkatan kinerja PPTKIS,” papar dia.

Dengan upaya ini, Muhaimin mengatakan, pemerintah bisa mengetahui PPTKIS yang bakal dicabut izinnya, atau PPTKIS yang bisa mendapatkan ampunan. Tetapi harus menjalani proses pembinaan dan pembenahan kinerja.
“Untuk yang masih mendapatkan ampunan, bisa jadi ada sejumlah PPTKIS yang harus di-marger untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik,” terang Muhaimin. (wan/nw/jpnn)

KPK Tolak Pengadilan Tipikor Daerah Bubar

JAKARTA-Wacana pembubaran Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) daerah ternyata mendapat pertentangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut lembaga yang dipimpin Busyro Muqoddas itu, seharusnya pengadilan yang khusus menyidangkan para pengemplang uang negara di provinsi tidak dibubarkan. Namun, pengawasannya yang harus diperketat.

“Yang harus diperbaiki itu sistem perekrutan (hakim) dan pengawasannya,” kata Johan Budi, juru bicara KPK.  Dia berharap Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) saling mengawasi jalannya peradilan korupsi di daerah.
Menurutnya, KPK memang sangat kecewa dengan semakin beraninya para hakim membebaskan orang-orang yang dituduh melakukan korupsi. Apalagi salah satu terdakwa KPK, Wali Kota Mochtar Mohammad yang dijerat empat dakwaan korupsi dibebaskan oleh Pengadilan Tipikor Bandung.

Tapi, menurut Johan, kehadiran Pengadilan Tipikor di daerah adalah amanah undang-undang. “Kami (KPK) juga tidak bisa seenaknya melimpahkan kasus korupsi  yang kami tangani hanya ke Pengadilan Tipikor Jakarta,” ujarnya. (kuh/dyn/rko/jpnn)

Kecelakaan Karambol, 6 Tewas, 2 Balita Yatim Piatu

SRAGEN-Kecelakaan karambol terjadi beberapa jam sebelum menjelang Salat Idul Adha. Kemarin (6/11) sekitar pukul 04.00, Kecelakaan maut itu melibatkan bus PO Mira, Isuzu Panther, dan sebuah taksi. Korban tewas adalah pengemudi Panther nopol AD 9434 JA, Sarwito (35) dan istrinya, Sunarni (34).

Korban tewas lainnya adalah sopir serta tiga penumpang taksi Express Limo dari Surabaya nopol L 1247 UK. Yakni, Sutikno (43), Nur Halimah (35), Efi Akmala (20) dan Yuanita (35). Dua korban yang terluka berat adalah Fatimah Jahroh (28) dan seorang perempuan yang belum teridentifikasi. Keduanya adalah penumpang taksi.

Kecelakaan maut tersebut membuat dua balita, Nasita (5), dan Sasa (2), menjadi yatim piatu. Sebab, dalam kecelakaan tersebut, ayah dan ibunya tewas sekaligus. Kendati belum mengerti betul musibah yang baru saja dialami itu, dua bocah tersebut terlihat syok. Rona kesedihan benar-benar terpancar dari keduanya saat digendong kerabatnya di RSUD Sragen.(in/jpnn)

Drama Pembajakan Somalia Berakhir Manis

JAKARTA-Aksi pembajakan oleh perompak Somalia kembali menimpa WNI. Kali ini, yang menjadi korban adalah kapal nelayan berbendera Taiwan yang mempekerjakan 28 ABK (anak buah kapal), termasuk enam WNI. Tapi untungnya, aksi berani para ABK, mereka berhasil bebas dari para perompak.

Keberhasilan para ABK kapal bernama Chin Yi Wen memukul mundur enam perompak ini, dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Michael Tene. “Info sementara memang para ABK di kapal Taiwan tersebut berhasil mengatasi para pembajak,” ujarnya di Jakarta kemarin (6/11).

Meskipun begitu, Tene menjelaskan pihaknya belum bisa memaparkan secara detail aksi perampokan hingga akirnya seluruh ABK berhasil bebas. Pihak Kemenlu harus berkoordinasi dengan KBRI di Somalia serta perwakilan dari Taiwan. Sebab, kapal yang menjadi korban penculikan ini berbendera Taiwan. Hanya saja, kapal ini mempekerjakan enam orang WNI.

Di duga kuat, perampokan ini terjadi pada Jumat lalu (4/11). Sebab, pada hari itu juga komunikasi antara pemerintah Taiwan dengan kapal pencari ikan ini terputus. Selain mempekerjakan enam orang WNI, ABK kapal ini juga terdiri dari sembilan orang warga Tiongkok, delapan orang warga Filipina, dan lima orang warga negara Vietnam.

Laut di sekitar Somalia memang rawan menjadi TKP pembajakan. Diperkirakan, selama dua decade terakhir aksi perompakan sudah memakan korban 47 unit kapal asing yang mengangkut tidak kurang dari 500 ABK. Dari sejumlah WNI yang pernah menjadi korban perompak Somalian berujar, Somalia adalah negara yang kacau. Apalagi, pemerintahan yang berjalan saat ini tidak memiliki kekuatan sehingga masyarakatnya berulah. (wan/jpnn)

Gempa 5,6 SR Guncang Oklahoma

SPARKS – Serangkaian gempa bumi mengguncang Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS), akhir pekan lalu. Bagi sekitar 3,7 juta penduduk yang lebih akrab dengan tornado tersebut, dua guncangan utama pada Sabtu waktu setempat (5/11) cukup menimbulkan trauma. Kendati demikian, gempa tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Gempa pertama dengan kekuatan 4,7 Skala Richter (SR) mengguncang negara bagian di wilayah selatan AS itu pada Sabtu pagi. Konon, getarannya terasa sampai ke Negara Bagian Texas dan Missouri. Malamnya, gempa kembali mengguncang di negara bagian yang sama dengan kekuatan lebih besar. Yakni 5,6 SR. Kali ini, pusat gempa berada di sekitar Kota Sparks yang penduduknya paling padat.

“Getaran gempa yang kedua terasa dampai ke Negara Bagian Kansas, Missouri, Arkansas, wilayah utara Texas dan sejumlah lokasi di Illinois dan Wisconsin,” terang Jessica Turner, pakar geofisika pada Lembaga Survei Geologi AS (USGS) kemarin (7/11). Pasca gempa pertama dan kedua itu, sejumlah getaran berskala lebih kecil yang lazim disebut gempa susulan juga mengguncang Oklahoma dan sekitarnya.

Hingga kemarin, tak ada laporan korban jiwa baik dari Oklahoma maupun dari negara bagian lain yang juga merasakan gempa. Namun, kerugian fisik akibat gempa yang jarang mampir ke Oklahoma tersebut cukup parah. Sebagian besar gedung retak dan beberapa bangunan bertingkat ambruk. Beberapa akses jalan putus karena retaknya aspal jalan atau tertimpa pohon yang roboh.(afp/ap/rtr/hep/mik/jpnn)

Korban Tewas Capai 500 Jiwa

Tiga Bulan Banjir Thailand

BANGKOK – Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra tampaknya masih harus lebih lama mengurusi banjir. Sejak akhir Juli lalu hingga sekarang, air masih menggenangi sebagian besar wilayah Thailand. Bahkan, ibu kota pun lumpuh akibat banjir yang kian mendekati kompleks pemerintahan.

Sampai dengan Kemarin (6/11), korban tewas akibat banjir di Negeri Gajah Putih itu dilaporkan melebihi angka 500. Jumlah tersebut dikhawatirkan masih akan terus bertambah karena ketinggian air yang bercampur sampah dan bahkan mungkin bangkai binatang serta mayat manusia itu tetap tinggi. Di beberapa lokasi, banjir memang surut. Namun, akses ke berbagai fasilitas vital masih terputus.

“Meski banjir tak bisa kami hindari, pusat bisnis dan politik Thailand hanya terimbas dampak minor saja,” ungkap Yingluck. Dia berharap, segala macam cara yang dilakukan untuk mempertahankan daratan kering di kompleks pemerintahan berhasil mempertahankan eksistensi zona ekonomi negara tersebut. Untuk itu, pemerintahannya kembali mem pertinggi tanggul darurat di sebelah utara Bangkok.

Karena ancaman yang masih sangat nyata, Gubernur Bangkok Su khumbhand Paribatra kem bali menginstruksikan eva kuasi. Kali ini, giliran warga Distrik Chatuchak yang harus meninggalkan rumah-rumah mereka. “Perintah evakuasi ini tidak bersifat wajib. Tapi, demi keselamatan Anda semua, sebaiknya perintah ini dilaksanakan,” kata politikus 59 tahun tersebut.

Sejauh ini, Sukhumbhand sudah memerintahkan evakuasi di 11 distrik. Dia meminta seluruh warga di 11 dari total 50 distrik di Bangkok itu untuk mengosongkan kampung halaman mereka. Sedangkan, evakuasi sebagian diberlakukan di tujuh distrik yang lain. Di tujuh distrik ini, pemerintah tidak memberlakukan pengosongan distrik. Karena itu, warga boleh tetap bertahan meski evakuasi lebih dianjurkan.

Selain permukiman warga, banjir juga mengancam jalur kereta api di pusat kota. Setidaknya tiga rel kereta api bawah tanah yang melintas di kawasan utara Bangkok sudah mulai digenangi air banjir. Demikian juga, beberapa ruas jalan raya yang terletak di bawah jalur skytrain. Salah satunya adalah jalan padat lalu lintas di bawah Stasiun Skytrain Mo Chit di Chatuchak.

Terminal Bus Mo Chit yang menjadi terminal utama di kawasan utara Thailand juga terendam banjir. “Tapi, terminal dan jalanan di sekitarnya masih tetap beroperasi normal meski jumlah masyarakat yang memanfaatkannya berkurang banyak,” ujar Kepala Polisi Lalu Lintas Chatuchak, Uthaiwan Kaewsa-ard. Belakangan, air banjir juga mulai bergerak mendekati distrik ramai Lad Phrao.

Masuknya Chatuchak ke dalam daftar distrik yang harus dievakuasi menunjukkan bahwa ancaman banjir sudah sangat payah. Pasalnya, distrik yang paling ramai itu hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat bisnis Bangkok. Karena mulai digenangi banjir, beberapa pertokoan dan taman yang menghiasi distrik wisata tersebut terpaksa tutup.
Kemarin, Chatuchak Weekend Market masih tetap buka. Tapi, pasar yang menjadi jujukan para wisatawan asing itu sepi. Sebagian besar pedagang yang biasa menjajakan suvenir di sana absen. Jumlah konsumen pun menurun drastis jika dibandingkan dengan beberapa pekan lalu, saat air banjir masih belum menjebol tanggul-tanggul darurat di sekeliling Bangkok.(ap/afp/hep/mik/jpnn)

Oposisi Tolak Campur Tangan PM Yunani

ATHENA – Dialog politik para pemimpin Yunani untuk menghindarkan Negeri Para Dewa itu dari ambang kebangkrutan memasuki hari ke-2 kemarin (6/11). Pembentukan pemerintahan koalisi pun menuai ganjalan dari oposisi. Ketua Partai Demokratik Baru, Antonis Samaras, menolak bekerja sama dengan Perdana Menteri (PM) George Papandreou yang sudah menyatakan bakal mundur.

Menjelang pertemuan kemarin, Samaras menegaskan bahwa pembentukan pemerintahan koalisi harus bebas dari pengaruh Papandreou. Karena itu, dia enggan terlibat dalam dialog yang kemarin masih melibatkan pemimpin 59 tahun tersebut. Alih-alih berkoalisi, dia malah mendesak pemerintah untuk meng gelar pemilu lebih cepat. Dengan demikian, pemerintahan baru yang lebih representatif di mata para pemimpin Eropa akan terbentuk.

Namun, Papandreou menentang keras ide oposisi untuk menyelenggarakan pemilu dini. “Mempercepat pemilu hanya akan mendatangkan bencana bagi Yunani,” tandasnya menanggapi gagasan Samaras. Selain meningkatkan ketegangan politik di dalam negeri, pemilu dini juga akan membuat citra Yunani di mata Eropa kian buruk. Sebab pemilu dini yang pasti diwarnai dengan berbagai konflik bakal membuat Uni Eropa (UE) beranggapan bahwa Yunani enggan bertahan dalam zona euro.

Padahal, saat ini, Yunani sedang berusaha memberikan kesan positif bagi UE. Apalagi, hari ini (7/11), para menteri keuangan Eropa akan berkumpul di Kota Brussels, Belgia, untuk membahas krisis finansial Yunani. Jika para pemimpin Yunani yang kemarin berkumpul di Kota Athena tak segera menyelesaikan kemelut politik dalam negeri, tak menutup kemungkinan UE akan batal mengucurkan dana talangan yang sudah disepakati. Hari ini, PM pengganti Papandreou sudah harus terpilih.

“Ini menjadi penting karena kesepakatan yang hendak kita capai bersama ini merupakan persyaratan wajib agar kita tetap bertahan di zona euro,” kata Papandreou usai menemui Presiden Carolos Papoulias Sabtu waktu setempat (6/11). Selain mendapatkan dana talangan sebesar EUR 130 miliar (sekitar Rp 1.601 triliun), Yunani juga akan menuai beberapa keuntungan lain. Salah satunya adalah penghapusan utang yang nominalnya mencapai EUR 100 miliar (sekitar Rp 1.229 triliun).

Papandreou yang Kamis lalu (3/11) membatalkan rencananya menggelar referendum, akhirnya sepakat dengan sebagian besar anggota parlemen untuk menerima dana talangan UE. Sebelumnya, dia juga sempat diundang ke Resor Cannes, Prancis, untuk menghadapi kemarahan sejumlah petinggi Eropa yang tak berkenan dengan referendum gagasannya. Manuver itu membuat ketua Partai Pasok (Panhellenic Socialist Movement) tersebut selamat dalam mosi tidak percaya Jumat lalu (4/11).

Kendati demikian, demi terbentuknya pemerintahan koalisi yang representatif di mata UE, Papandreou siap mundur dari kursi PM. Dengan demikian, Yunani akan selamat dari ancaman bangkrut. Karena itu, dia mengimbau seluruh komponen pembentuk pemerintahan bersatu. (ap/afp/bbc/hep/mik/jpnn)

Tak Terbukti Menyihir, TKI Lolos dari Hukuman Mati

JAKARTA-Satgas TKI Humphrey Djemat membawa kabar positif dari Arab Saudi. Dalam keterangan tertulisnya, Humphrey menuturkan persidangan Warnah binti Warta Niing, TKI asal Karawang, Jawa Barat dan Sumartini binti Manaungi Galisung, TKI asal Sumbawa, NTB, harus diulang.

Padahal, santer dikabarkan jika vonis pengadilan sudah menetapkan jika dua TKI tadi harus dihukum mati dengan cara dipancung. Pemicunya, Warnah dan Sumartini dituduh menghilangkan nyawa Ibtisam (19), anak peremuan majikan mereka dengan sihir. “Menurut Undang-Undang Pidana Arab Saudi mereka berdua terancam hukuman mati,” jelas Humphrey. Vonis ini diambil setelah dua TKI tadi mengakui telah menggunakan sihir.

Tapi, akhirnya terungkap fakta baru jika Warnah dan Sumartini berada dalam tekanan ketika mengakui perbuatan sihir mereka. “Adanya pernyataan baru Sumartini dan Warnah, bahwa pengakuan melakukan sihir dilakukan karena adanya paksaan ancaman senjata api dari majikan,” terang Humphrey.

Dugaan sementara, keluarga majikan Warnah dan Sumartini nekat menuduh dua TKI tadi menggunakan sihir untuk menutupi aib keluarga. Saat ini, Ibtisam sudah kembali ke rumah. “Sehingga tidak ada korban jiwa dalam kasus ini,” kata Humphrey. (wan/nw/jpnn)

Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 8 Tewas

KABUL – Ledakan bom mewarnai perayaan Idul Adha di Afghanistan kemarin (6/11). Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di masjid yang terletak di Hassin Tal, sebelah timur Kota Tua Baghlan ketika jamaah bersalam-salaman, usai Salat Id. Akibatnya, delapan orang tewas dalam insiden di kawasan utara Afghanistan tersebut.

Selain menewaskan delapan orang, ledakan juga menyebabkan sedikitnya 18 orang terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Dua dari tujuh korban tewas adalah komandan polisi yang sedang menjalankan tugas pengamanan di lokasi kejadian. “Salah satunya adalah Komandan Abdul yang cukup disegani di wilayah ini,” kata Kamen Khan, kepala polisi setempat.

Menurut Jubir Kepolisian Regional Baghlan Utara, Lal Mohammad Ahmadzai, sebenarnya ada dua pelaku bom bunuh diri. Tapi, seorang yang lain keburu tertangkap sebelum sempat menarik pemicu bom. Saat ini, pelaku sudah diamankan di kantor polisi dan menjalani interogasi. “Mereka memang menarget jamaah yang menunaikan ibadah Salat Id di masjid tersebut,” terangnya.

Sejauh ini, tak ada individu atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, dugaan mengarah pada Taliban. Padahal, dua hari sebelumnya, Pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Omar merilis imbauan kepada seluruh pengikutnya untuk meminimalkan korban sipil dalam segala jenis serangan yang mereka lancarkan.
Secara politis, ledakan bom bunuh diri kemarin kian menjauhkan Presiden Hamid Karzai dari rekonsiliasi. Apalagi, serangan itu terjadi di Baghlan yang relatif pesimistis terhadap rekonsiliasi nasional. Sebagai wilayah yang berdekatan dengan sarang Taliban, warga di sana hampir selalu menjadi korban serangan kelompok militan radikal itu. Mereka tak yakin pemerintah bisa berdamai dengan Taliban. (ap/afp/hep/jpnn)