26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14736

Tottenham Hotspurs v Everton Resmi Ditunda

LONDON – Amuk massa di London mulai menyebar ke beberapa kota di Inggris lainnya. Situasi itu membuat FA (asosiasi sepak bola Inggris) pun membatalkan partai friendly Inggris versus Belanda. Kini, Premier League pun kena imbas.

Ya, laga pekan pertama Premier League antara Tottenham Hotspur melawan Everton yang sedianya dihelat di White Hart Lane (13/8), terpaksa ditunda. Otoritas Premier League menilai tidak memungkinkan menggelar pertandingan.

“Polisi sekarang sudah menguasai Tottenham High Road, tapi demi alasan keamanan, polisi tidak memberikan izin untuk pertandingan. Hal ini benar-benar mengecewakan, sangat memalukan,” ketus Richard Scudamore, CEO Premier League, seperti dikutip AP.

Spurs, julukan Tottenham, juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penundaan itu. “Setelah melalui diskusi panjang dengan otoritas yang terkait, kami informasikan bahwa laga ditunda karena alasan keamanan dan ketidaksiapan infrastruktur,” begitu keterangan Spurs di situs resminya.

Masalahnya, sekarang kerusuhan itu sudah menyebar ke kota-kota lain di Inggris. Tidak hanya di London. Manchester dan Birmingham adalah dua kota yang juga terimbas kerusuhan. Makanya, Premier League mulai mempertimbangkan situasi keseluruhan.

Pertemuan pun dilakukan Premier League, kemarin, guna menentukan pelaksanaan pekan pertama Premier League. Sementara, baru Tottenhan versus Everton yang ditunda, tapi masih memungkinkan terjadi penundaan lada laga lainnya.

“Agenda pertandingan lainnya tampaknya akan tetap berjalan, karena tidak ada kerusuhan terjadi dekat area tersebut. Namun, kami masih menunggu pembahasan selanjutnya dengan otoritas terkait dan polisi,” ujar Scudamore.

Penundaan itu mengecewakan sejumlah pemain, tapi mereka juga sadar bahwa keselamatan bisa jadi taruhan bila dipaksakan. “Jelas, ini sangat mengecewakan. Kami telah bekerja keras namun pekan pertama harus ditunda,” keluh Michael Dawson, bek Spurs. (ham/jpnn)

Ji-Sung Perpanjang Kontrak

Pemain Manchester United asal Korea Selatan itu memastikan bertahan hingga Juni 2013. Ji-Sung menambah durasi kontraknya untuk dua musim lagi setelah kesepakatan sebelumnya bakal berakhir tahun depan.

Kesepakatan itu pun disambut antusias oleh Ji-Sung, yang sudah membela United sejak 2005, tampil di 177 pertandingan dan mencetak 24 gol.

“Saya menikmati setiap menit waktu saya di United,” ungkap Ji-Sung di situs resmi United.
“Saya senang bisa menjadi bagian dari klub di tahap berikutnya dalam sejarah, dengan tim muda lain yang sedang dibangun. Saya tak sabar memainkan peran saya menjaga United tetap di permainan terbaik mereka,” tandasnya.

Bersama United, Ji-Sung sudah memenangi Piala Dunia Antarklub, Liga Champions, empat tropi Liga Primer Inggris dan tiga tropi turnamen domestik. (net/jpnn)

MNCTV dan Global Siarkan EPL

SURABAYA – Penggila Premier League Inggris di Indonesia tidak perlu gusar. Pasalnya, sama seperti musim lalu, mereka dapat menyaksikan siaran langsung pertandingan di kompetisi sepak bola paling elite itu melalui dua jaringan televisi, MNCTV dan Global TV.

Ya, grup Media Nusantara Citra (MNC) selaku pemilik MNCTV dan Global TV telah menjalin kontrak dengan ESPN Starsport (ESS) selama tiga tahun. Itu artinya, penggila Premier League akan tetap menyaksikan siaran langsung hingga 2012-2013.

Tidak berbeda dengan musim lalu, MNCTV tetap menjadi pemegang hak siar utama. Mereka akan menyiarkan sekitar 70 persen pertandingan live dan Global TV mendapatkan sisanya. Namun, dibanding musim lalu, musim ini lebih banyak laga yang disiarkan.

“Dengan tambahan porsi yang lebih besar, kami berharap bisa menayangkan pertandingan-pertandingan yang melibatnya klub-klub elite,” kata Viny Felasiani, media relations MNCTV, seperti dilansir dari situs resmi MNCTV. Bukan hanya pertandingan pada akhir pekan saja yang akan ditayangkan MNCTV dan Global TV. Mereka juga akan menyiarkan laga yang dihelat di tengah pekan. Soal pembagian big match akan terbagi rata dua stasiun televisi itu.

Adapun kemasan program, MNCTV dan Global TV berencana untuk menggelar lebih banyak even nonton bareng. Dengan begitu, mereka bakal semakin dekat dengan penggila Premier League di tanah air. Sejak musim lalu sudah dilakukan, tapi intensitasnya ditambah.

“Kami akan menggelar lebih banyak acara nonton bareng di berbagai daerah. Semua itu dilakukan untuk membangun kedekatan dengan pemirsa. Apalagi, di Indonesia, penggila Premier League terhitung sangat banyak,” lanjut Viny.

Nah, untuk pekan pertama, malam ini, ada empat tayangan langsung yang disiarkan kedua televisi. MNCTV menayangkan pertandingan antara Liverpool versus Sunderland  dan Newcastle United kontra Arsena.

Sama halnya dengan Global TV yang juga menayangkan dua laga, yakni pertandingan QPR melawan Bolton Wanderers dan Stoke City menjamu Manchester United. (ham/jpnn)

Momen Bangkit

LIVERPOOL-Situasi keamanan di beberapa kota di Inggris masih labil setelah kerusuhan London yang merembet ke beberapa kota lainnya. Salah satu kota yang juga terimbas adalah Liverpool. Beberapa penjarahan kecil terjadi di kota pelabuhan itu.

Meski begitu, otoritas Premier League tetap memutuskan bahwa laga pekan pertama di Anfield, markas Liverpool, tetap berjalan. Liverpool akan menjamu Sunderland malam ini.

The Reds, julukan Liverpool, punya ambisi besar musim ini setelah terpuruk musim lalu di tangan Roy Hodgson sebelum akhirnya digantikan Kenny Dalglish. Pada awal musim ini, sejumlah pembelian penting mereka lakukan.

Ya, mereka merekrut kiper Doni, Charlie Adams, Stewart Downing, Jordan Henderson, dan Doni. Yang terbaru, Liverpool menggaet bek kiri Newcastle United Jose Enrique. Musim ini, Liverpool berambisi bersaing kembali di papan atas.

“Saya tidak sabar untuk menjalani pertandingan pertama musim ini. Bermain pada pertandingan pertama di kandang sangat menyenangkan dan memberikan semangat lebih bagi kami,” bilang Adams, seperti dilansir Telegraph.

Sayang, ketika menjamu The Black Cats, julukan Sunderland, mereka tidak bisa memainkan sang kapten Steven Gerrard dan bek kanan Glen Johnson yang masih cedera. Adapun striker Luis Suarez belum berada dalam kondisi 100 persen .

Catatan positif dalam sepuluh pertemuan terakhir, di mana Liverpool memenangkan delapan pertandingan di antaranya, menjadi modal penting. “Pertandingan pertama selalu menentukan untuk langkah kami berikutnya,” kata Kenny Dalglish, manajer Liverpool.

Ketika tuan rumah tidak bisa memainkan Gerrard dan Johnson, dari kubu Sunderland, manajer Sunderland Steve Bruce juga belum bisa memainkan sejumlah pemain andalanmnya seperti Fraizer Campbell, Craig Gordon, dan David Meyler. Juga rekrutan teranyar John O”Shea,

Namun, Bruce bisa memainkan beberapa rekrutan anyarnya musim ini seperti Wes Brown, Craig Gardner, dan Sebastian Larsson. Untuk lini depan, Bruce masih mengandalkan Asamoah Gyan yang dimainkan sebagai striker tunggal dalam skema 4-4-1-1.

Bruce menyadari, mereka akan menghadapi awal yang berat di Anfield. Sebab, Liverpool sangat berambisi bangkit. Namun, mereka juga berharap bisa mengulang hasil seri di Anfield musim lalu.”Kami akan bermain tanpa beban,” kata Bruce. (ham/jpnn)

Dilepas ke Barcelona Seharga Rp426,7 M

LONDON-Cesc Fabregas hampir pasti berlabuh ke Barcelona. Kapten Arsenal itu digaet dengan nilai transfer 31 juta pounds atau setara Rp426,7 miliar. Memang belum ada pernyataan resmi dari Barcelona maupun Arsenal. Namun, para pemain Barca sudah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Fabregas.

“Dia akhirnya ke sini (Barcelona),” tulis Gerard Pique, bek Barca, di situs jejaring sosial Twitter. Kapten Barca Carles Puyol tak mau kalah. “Selamat datang di rumah! Senang rasanya melihatmu kembali ke sini,” tulis bek berambut ikal itu di Twitter.

Sebelum bergabung ke Arsenal pada 2003, Fabregas adalah pemain di akademi Barcelona seangkatan Pique dan Lionel Messi. Sebelum Sebelum Pique dan Puyol melepas kabar soal Fabregas di Twitter, kiper Victor Valdes lebih dulu mengeluarkan pernyataan terkait bergabungnya Fabregas.
“Saya tidak bisa melihat Barcelona (musim ini) tanpa kehadiran Cesc. Kesepakatannya akan segera beres dalam beberapa jam ke depan,” ujar Valdes seperti dikutip Soccernet. (ham/ca/jpnn)

Rintangan Awal Pekan

Newcastle vs Arsenal

NEWCASTLE-Pentas Premier League musim 2011-2012 baru memasuki pekan pertama.  Meski begitu, Arsenal mulai merasakan betapa terjalnya perjalanan yang akan mereka lakoni sepanjang musim ini.  Berat, lantaran kekuatan klub berjuluk The Gunners itu tak sesolid musim lalu.  Arsenal memang telah mendatangkan bomber Gervinho (Lille) dan bek Alex Chamberlain (Southampton).

Namun, di awal musim mereka harus kehilangan Gael Clichy dan Cesc Fabregas. Clichy memilih hijrah ke Manchester City, sementara Fabregas tadi malam WIB sudah resmi menjadi milik Barcelona.

Selain keduanya, Samir Nasri pun gencar diberitakan bakal meninggalkan Emirates Stadium (markas Arsenal). Dengan kekuatan yang tereduksi, Arsenal harus melakoni lawatan berat  ke St James Park menghadapi tuan rumah Newcastle United.

Selain Fabregas dan Nasri, Arsenal juga tidak bisa memainkan Abou Diaby dan Jack Wilshere yang sedang cedera.  Tanpa sejumlah andalan di lini tengah itu, Wenger harus memainkan Aaron Ramsey, Tomas Rosicky, dan Alexander Song di lini tengah dalam skema 4-3-2-1. Kemudian, Gervinho dan Theo Walcott akan menopang Robin Van Persie yang menjadi striker tunggal.

“Spekulasi yang terjadi di bursa transfer memang sangat menggangu, tapi kami harus tetap fokus pada pertandingan,” cetus Wenger seperti dilansir Guardian.

Newcastle memang berpotensi menyulitkan Arsenal.  Publik tentu masih ingat memori musim lalu di St James Park. Di mana Arsenal yang sudah unggul 4-1 atas Newcastle, harus puas dengan skor akhir 4-4.  Bahkan, saat tandang ke Emirates, Newcastle berhasil menaklukkan Arsenal dengan skor tipis 1-0.

Tapi, Newcastle bukannya tanpa kendala.  Seperti Arsenal, tim berjuluk The Magpies itu juga harus kehilangan pemain penting di bursa transfer.  Pada laga nanti, Alan Pardew selaku pelatih tak bisa lagi menurunkan Kevin Nolan yang sudah dijual ke West Ham United. Hatem Ben Arfa, Steve Harper, James Perch, dan Danny Guthrie juga harus absen karena cedera serta gelandang senior Joey barton yang sedang menjalani sanksi. (ham/bas/jpnn)

Untungnya Gabung di Telkomsel School Community

Untung menjadi anggota Telkomsel School Community (TSC). Begitulah pengakuan  beberapa anggota Telkomsel School Community yang sempat dimintai pendapatnya terkait komunitas sekolah yang dirangkul Telkomsel ini.

TSC merupakan komunitas sekolah pertama dan terbesar di Indonesia yang kini memiliki lebih dari 8,5 juta anggota dari sekitar 9.500 sekolah di seluruh Indonesia. Untuk menjadi salah satu peserta program ini, pelajar SMU yang menjadi pelanggan simPATI atau Kartu As harus mendaftarkan diri menjadi anggota TSC. Cukup dengan kirim SMS, ketik SEKOLAH<spasi>SCHOOL ID, contoh: SEKOLAH 01235456789, lalu kirim ke 2323.

Pendaftaran anggota TSC juga dapat dilakukan melalui email tsc@telkomsel.co.id. Sekolah yang ingin mendapatkan school ID dan bergabung ke dalam TSC dapat menghubungi kantor GraPARI Telkomsel terdekat Dengan bergabung di TSC, para anggota dapat mengikuti berbagai kegiatan baik melalui seminar/ workshop, penyelenggaraan beasiswa, program homestay, pertukaran pelajar di mancanegara, try out Ujian Nasional (UN), pentas seni dan nonton bareng film-film gres bersama aktor dan aktris idola.

Disamping itu, anggota TSC juga mendapatkan berbagai penawaran menarik berupa diskon harga spesial untuk berbagai layanan Telkomsel. Anggota TSC dapat menikmati tarif murah untuk nelpon, SMS, dan internet.Tersedia pula paket spesial chatting melalui layanan Chatbox (Rp 5.500 per 30 hari), paket hemat internet berkecepatan tinggi TELKOMSELFlash (Rp 10.000 untuk 35 MB), serta diskon penggunaan GPRS menjadi Rp 1/ KB.

Anggota TSC dapat mengikuti berbagai event sebagai bentuk apresiasi dari Telkomsel. Seperti yang  baru –baru ini digelar, Telkomsel School Community Camp, yakni program pengembangan kepribadian bagi para pelajar dalam bentuk kegiatan camping yang bersifat edukatif sekaligus menghibur. Kegiatan School Community Camp diselenggarakan secara roadshow di 11 kota di Indonesia. Para peserta yang terdiri dari 1.750 pelajar dari 450 SMA ini mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pembekalan motivasi dan leadership berupa camping, outbond, dan pertunjukan hiburan di alam terbuka. Untuk Regional Sumbagut, kegiatan diadakan di Taman Nasional Hutan Raya (Tahura) Desa Tongkoh Berastagi dengan mengikutsertakan 105 peserta dari berbagai sekolah yang ada di brand Sumut, Medan dan Aceh.

Kegiatan ini memberi manfaat tersendiri bagi peserta. Seperti yang diakui M Rizki Nasution peserta dari SMA Primbana Medan. ‘’Sangat bermanfaat paling tidak bisa menambah teman,”ujarnya. Diakui Rizki pada kegiatan ini dia mendapat banyak bekal untuk peningkatan kualitas diri menjadi pribadi yang lebih baik. Motivasi Rizki bergabung di TSC tak lain karena dia sendiri sudah merasakan keuntungannya. ‘’Kita bisa menikmati tarif nelepon, SMS dan internet yang lebih murah jika gabung di TSC. ‘’Anak SMA khan biasanya maniak SMS dan internetan. Jadi tarif yang super murah sangat membantu kita sebagai pelajar, ‘’sebut wakil ketua OSIS ini.

Apalagi, ujarnya, didukung dengan kualitas jaringan yang handal. ‘’Kualitas jaringan bagus. SMSnya langsung sampai tidak pakai pending,”lanjutnya.  Rizki mengaku pernah mencoba produk lain, tetapi pilihannya kembali ke Telkomsel.

Pengakuan sama disampaikan M Taufik, siswa SMA Harapan Mandiri yang juga peserta Telkomsel School Community Camp. ‘’ Sudah empat tahun saya pakai Telkomsel, tidak pernah ganti,”ujarnya.
Rudy Santosa siswa SMS Methodis Medan mengatakan berbagung di TSC bisa semakin hemat dalam berkomunikasi. Baik voice maupun SMS. Dikatakannya, setiap hari ia rata- rata hampir 500 kali sms – an. Tidak masalah karena dia memakai Paket Jagoan Serbu untuk mendapat fasilitas gratis 1000 SMS.

Selain tarif murah bagi member TSC, selama Ramadhan,  Telkomsel memberikan bonus bagi pengguna Kartu As melalui program Paket Sahur Sepuasnya yang berlaku bagi seluruh pengguna kartu As mulai tanggal 30 Juli 2011 sampai dengan 26 Agustus 2011. Hanya dengan biaya Rp.299,- pelanggan bebas ngobrol sepuasnya ke seluruh pelanggan Telkomsel di Indonesia, atau dapat mengirim SMS sepuasnya keseluruh operator. Paket ini dapat diaktifkan mulai pukul 00:00 WIB sampai dengan 04:30 WIB, setelah paket ini aktif,  pelanggan dapat menggunakan paket ini dari pukul 00:00 WIB sampai dengan  pukul 05:59 WIB.  Paket Sahur Sepuasnya terdiri dari dua pilihan yaitu, Ngobrol Sepuasnya dan SMS Sepuasnya. Untuk mengaktifkan paket  ini cukup menekan *100*8# lalu tekan OK/Yes, lalu pilih paket yang diinginkan (Ngobrol Sepuasnya atau SMS Sepuasnya).  (*/sih)

Pembunuh Wahyuni Terkapar

Pasangan suami istri Erwin Panjaitan dan Ria Hutabarat diciduk dari rumah mereka di Komplek Griya Sapta Marga Perumahan Asabri TNI-Polri, Blok C No 3, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, pukul 05.00 WIB, Jumat (12/8).

Erwin terpaksa dilumpuhkan dengan empat timah panas karena mencoba melarikan diri dari atap bagian belakang rumah. Sedangkan Ria hanya pasrah digari dan digelandang petugas ke mobil yang membawa mereka ke Mapolresta Medan.

Menurut Security komplek Griya Sapta Marga, Asmuni Nasution (46), belasan petugas dari Polresta Medan mengintai kediaman Erwin-Ria sejak pukul 21.00 WIB. Mereka mengendarai dua unit mobil kijang dan beberapa unit sepeda motor. Asmuni sempat terkejut saat petugas berpakaian sipil meminta kerja samanya, karena ada target pelaku pembunuhan di perumahan itu.
Sekitar pukul 05.00 WIB, setelah orang-orang di komplek tersebut sudah selesai makan sahur, pihak kepolisian menyebar dan sudah mengepung rumah tersebut.

Ternyata rumah target dalam kondisi terkunci dari dalam. Petugas langsung menggedor pintu depan. Seorang pria berbadan kurus membuka pintu dan keluar dari rumah. Dengan sigap, petugas masuk dan menemukan rumah sudah berantakan.

Polisi langsung mencari target pelaku. Erwin Panjaitan mencoba melarikan diri dengan naik ke atap rumah bagian belakang. Kemudian, pihak kepolisian mengejarnya dan menembak pelaku.
“Dua kali polisi menembak yang mengakibatkan pelaku terkena tembakan dan terjatuh dengan posisi berdiri. Menurutnya, kaki pelaku mengalami patah tulang karena jatuh pada posisi berdiri dari atap rumah,” ujar Asmuni.

Sedangkan Ria Hutabarat tidak berkutik dan diamankan tanpa perlawanan. “Istrinya tidak melakukan perlawanan pada saat diamankan. Dia terlihat tenang,” tambahnya.
Gelegar suara tembakan dan penggelandangan dua tersangka membuat warga sekitar heboh.

Selain Erwin dan Ria, polisi juga mengamankan seorang pria dan seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya. Keduanya diduga adik para pelaku. Selain itu, petugas menamankan televisi, dan dua unit sepeda motor untuk diboyong ke Polresta Medan. Petugas akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 06.15 WIB bersama tersangka dan barang bukti.

Asmuni mengakui, pihak kepolisian sangat cepat dalam melakukan penggerebekan. Hanya beberapa menit saja, pelaku berhasil ditangkap. “Saya salut dengan kinerja polisi,” katanya.
Pantauan Sumut Pos di lokasi penggerebekan kemarin pagi, rumah tersebut terlihat sepi dan diberi garis polisi.

Erwin Panjaitan yang dihadiahi 4 timah panas karena melakukan perlawanan saat dibekuk petugas, sempat dibawa ke RS Bayangkara Polda Sumut, Jalan KH Hasyim, Medan untuk mendapat perawatan. Keempat peluru masing-masing bersarang di kaki kanan tembus ke mata kaki, lutut kanan, betis kanan dan selangkangan paha kiri.

Pantuan wartawan koran di rumah sakit tersebut, Jumat pagi, petugas Sat Reskrim Polresta Medan dan Sat Brimob Polda Sumut melakukan pengamanan ketat.
Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi P SIK di RS Bayangkara mengatakan, Erwin ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak dibekuk. “Dia (Erwin Panjaitan, Red) terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat dibekuk tim kita,” cetusnya.

Para pelaku dibekuk di kediaman masing-masing. “Erwin Panjaitan dan istrinya, Ria br Hutabarat dibekuk di kediamannya Pasar II, Tanah 600, Marelan dan Suherman alias Mbot dan istrinya Eva Lestari dibekuk di Komplek Wakiki, Sunggal,” tukasnya.

Kapolresta Belawan AKBP Endro, yang juga ditemui di RS Bayangkara membenarkan salah satu tersangka pelaku adalah eks petugas. “Salah satu pelaku memang sempat bertugas di Polres Belawan,” ujarnya.

Tidak Pernah Keluar Rumah
Erwin Panjaitan bersama istrinya Ria Br Hutabarat dikenal sebagai pasangan yang tidak pernah bergaul dengan tetangga. Sejak tinggal di Griya Sapta Marga Perumahan Asabri TNI-Polri, keduanya tidak pernah keluar rumah.

“Saat saya patroli keamanan di komplek ini, saya selalu memperhatikan rumah tersebut penghuninya tidak pernah keluar,” kata Asmuni Nasution, security komplek tersebut.
Erwin dan Ria mengontrak rumah tersebut sejak Selasa (9/8). Selain keduanya, di rumah itu ada dua wanita yang mempunyai hubungan kakak beradik.
“Namun, saya heran pada saat dilakukan penggrebekan, ada dua laki-laki di rumah itu. Saya tidak kenal mereka karena mereka tidak pernah keluar rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Griya Sapta Marga Perumahan Asabri TNI-Polri Blok C No 3 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Refelita (43) membenarkan kalau pasangan Erwin-Ria baru sekitar 4 hari tinggal di perumahan. Mereka mengontrak rumah milik AS (40) bersama istrinya R (36), warga Komplek TNI AU Kecamatan Medan Polonia.

“Mereka mulai tinggal di rumah tersebut itu Selasa (9/8). Sehari kemudian, Rabu (10/8) mereka melapor kepada saya. Namun mereka tidak memberikan kartu identitas dan saya menunggu mereka memberikannya seminggu ke depan,” ujar Refelita.
Uniknya, yang melapor kepada Refelita bukan kedua tersangka. “Yang melapor adik pelaku yang selalu disuruh-suruh membeli kebutuhan rumah,” tambahnya.

Mengetahui rumahnya dikontrak pembunuh, AS dan R terkejut. “Kalau saya tahu (rumahnya akan dikontrak pembunuh), tidak saya kasih lah mereka menyewa,” ujar Refelita menirukan ucapan AS.
Dia mengatakan bahwa sebelum menyewa rumah tersebut, dua wanita dengan ciri-ciri berbadan gendut dan kurus mendatangi rumah AS di Komplek TNI AU Polonia, Sabtu (6/8). “Mereka berniat menyewa rumah. Saat itu, mereka menunjukkan kartu identitas atas nama, Malindo berumur 26 tahun, warga Simalungun,” ujarnya lagi.

Setelah kedua belah pihak sepakat bertransaksi, pemilik rumah menyerahkan kunci kepada penyewa. “Pada saat itu, mereka beralasan kalau yang mau tinggal di rumah tersebut adalah adiknya,” jelasnya. (mag-11)

Dijerat Pakai Syal Dicampakkan ke Jurang

MEDAN-Pelarian pelaku penyekapan dan perampokan dan pembunuhan Sri Wahyuni Simangunsong, staf BRI Syariah Jalan S Parman Medan, berakhir sudah. Melarikan diri sejak Selasa (2/8), empat pelaku masing-masing Erwin Panjaitan (30) dan istrinya Ria Hutabarat (22) serta Suherman alias Embot (22) serta istrinya Eva Sari (21), diciduk petugas dari Polresta Medan Jumat (12/8) Hasil pemeriksaan petugas polisi di Mapolresta Medan, keempat pelaku ternyata sudah mempersiapkan aksinya dengan rapi. Kepada polisi, Eva Sari mengakui perbuatannya dan membeber peristiwa kelabu yang dialami Sri Wahyuni.

Eva mengaku ikut menyekap Wahyuni dengan lakban, membantu menjerat leher korban dengan sal untuk memastikan kematian korban. Selain itu, ikut membuang jenazah korban dari jembatan di Samosir. Sementara sejumlah uang tabungan Wahyuni, dikuras Ria Hutabarat melalui ATM saat mereka berada di Berastagi.

Aksi dua pasangan suami istri ini berawal Senin, 1 Agustus 2011, pukul 15.00 WIB. Eva Sari meneria telepon dari Ria Hutabarat yang memintanya datang ke simpang PDAM Tirtanadi Sunggal. Mengendarai sepeda motor milik adik Eva, Yamaha Vega R warna merah, ia dibonceng suaminya, Suherman Als Membot, menemui Ria di simpang PDAM Tirtanadi Sunggal.

Pukul 16.00 WIB, Ria Hutabarat bersama Erwin Panjaitan sudah menunggu di atas sepeda motor Vega R warna putih dengan nomol polisi palsu, BK 5429 HX. Di tempat ini, keempatnya membagi tugas, Ria dan Eva mengintai Sri Wahyuni di tempat kerjanya, sedangkan Erwin dan Suherman memantau dari jauh.

Selanjutnya, Ria membonceng Eva dengan Yamaha vega putih mendatangi BRI Syariah cabang S Parman Medan dan memantau Sri Wahyuni, tetapi calon mangsa mereka sudah tidak berada di kantor lagi. Saat Ria membeli pulsa di dekat bank, mereka melihat mobil Sri Wahuni, Toyota Kijang Inova warna Hitam BK 1356 JH melintas.
Ria kemudian menghubungi Erwin dan mengatakan, “Bang, sudah kami ikuti dia,” kata Eva kepada petugas, menirukan ucapan Ria.

Kedua wanita itu lantas mengikuti mobil Sri Wahyuni hingga ke Jalan Setia Budi. Di Simpang Pemda, Ria dan Eva melihat Wahyuni melanggar lampu merah. Ria kembali menghubungi Erwin, melaporkan kalau Wahyuni melanggar rambu lalu lintas.

Tiba-tiba Erwin Panjaitan dan Suherman alias Embot datang mengendarai sepeda motor dan memberhentikan mobil milik Wahyuni di simpang lampu merah simpang Pemda Medan. Saat itu sepeda motor dikendalikan Suherman yang mengenakan celana warna coklat mirip seragam polisi dan memakai kaus yang ditutupi jaket hitam dan memakai helm. Sedangkan Erwin Panjaitan memakai baju dinas polisi dan memakai jaket hitam.

“Saat mobil korban berhenti saya melihat Erwin Panjaitan turun  dari sepada motornya, menghampiri mobil dan berbicara dengan korban,” kata Eva kepada petugas.
Tidak berapa lama, Erwin naik mobil korban, mengambil alih kemudi dan membawanya ke arah Jalan Simpang Selayang Medan lalu ke arah Tumah Sakit Adam Malik. “Sedangkan saya bersama Ria Hutabarat dan Suherman mengikuti dari arah belakang,” kisah Eva lagi.

Di tengah jalan mobil berhenti dan Ria Hutabarat naik ke dalam mobil milik korban. Sedangkan Eva dan suaminya Suherman alias Eembot mengikuti dari arah belakang masing-masing membawa sepeda motor. Di dipertengahan di jalan kecil di sekitar Jalan Bunga Encole, mobil kembali dihentikan. Eva dan Suherman naik ke mobil korban.
“Di mobil saya disuruh Ria untuk menyekap mulut Wahyuni. ‘Sudah, dilakban aja mulutnya biar jangan berteriak’. Saya lalu melakban mulut korban hingga leher,” ujar Eva.

Saat Eva bekerja melakban wajah dan tangan korban, Ria memegani kepala Wahyuni. Karena lakban di tangan korban terlepas, ikatan diganti dengan tali tas. Suherman memegangi kaki korban dan mengikatnya. Selanjutnya Wahyuni didudukkan di lantai mobil, di baris kedua jok penumpang. Setelah itu, Eva menitipkan sepeda motor di parkiran rumah sakit Adam Malik Medan dan kembali naik ke dalam mobil.

Mobil yang membawa ketiga pelaku dan korban lalu bergerak ke arah Jalan Berastagi sedangkan Suherman mengikuti dari belakang dengan mengendarai sepeda motor milik Ria Hutabarat.

Pukul 21.00 WIB Eva, Ria dan Erwin bersama korban yang disekap, sampai di Berastagi. Tak jauh dari pasar tradisional, mobil berhenti dekat ATM BNI. Ria turun dan mengambil uang di ATM menggunakan kartu Wahyuni. Mobil kemudian diarahkan ke belakang SPBU Berastagi, berhenti di sana hingga pukul 00.00 WIB.

Setelah Pukul 00.00 WIB, Ria kembali mengambil uang dari ATM Mandiri Berastagi, lalu mobil bergerak ke ke Samosir, melintasi Kabanjahe, Desa Merek dan ke arah Jalan Sidikalang.
Sekira pukul 05.00 WIB, mobil berhenti di Jembatan Sibintangan Dusun Bongbong Desa Harihara, pintu masuk ke Harian, Kabupaten Samosir.

“Kami melihat kondisi korban sudah lemas. Untuk memastikan apakah korban sudah meninggal, Suherman mengambil sal milik korban dan mengikatkannya ke leher korban. Lalu sal tersebut di tarik. Saat itu saya bersama Ria melihat tubuh korban mengeluarkan darah,” kata Eva lagi.

Selanjutnya korban dibuang dari atas jembatan. Eva dan Ria memegang baju korban sedangkan Suherman memengangi tangan korban dan Erwin memegang kaki korban. Selanjutnya tubuh korban dilepas dari jembatan hingga jatuh ke jurang. Selanjutnya, keempatnya kembali ke Medan membawa mobil korban.

Di tengah jalan pulang ke Medan, sekira pukul 12.00 WIB, Eva dan Ria  istirahat di Hotel Saina di Sembahe. Sedangkan Erwin dan Suherman pergi menempah plat nomor polisi palsu, BK 1738 KM, untuk dipasang di mobil korban. Keduanya sekalian mengambil sepeda motor yang sebelumnya dititip di Pelataran Parkir rumah sakit H Adam Malik Medan.

Erwin bersama Suherman menunggu di ke hotel Saina, sedangkan Erwin bersama Ria pergi entah kemana. Pukul 14.00 WIB, Erwin dan Ria kembali ke hotel dan menyerahkan masing-masing Rp4 juta kepada Eva dan Suherman.

Suherman dan istrinya pulang ke rumah mengendarai sepeda motor, sedangkan Erwin dan Ria masih berada di hotel Saina di Jalan Medan-Berastagi.
Menurut Eva, selain mengambil ATM, uang dan mobil, Ria mengambil dua unit ponsel merk BlackBerry dan Samsung. (tim)

Rencana Menggelar Nuzul Quran

Sahur Bersama Ketua KNPI Medan, Zulham Efendi Siregar ST

Memasuki Ramadan kesebelas Tim Sahur Sumut Pos berkesempatan sahur di rumah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Medan, Zulham Efendi Siregar ST yang berada di Kompleks Taman Setia Budi Blok FF No 27.

Pukul 03.30 WIB Tim Sahur Sumut Pos meluncur ke rumah Ketua KNPI Medan, Zulham Efendi Siregar ST yang berada di Kompleks Taman Setia Budi Blok FF No 27. Tepat pukul 04.00 WIB  Tim Sahur Sumut Pos tiba di rumah berlantai dua bercat orange.

Zulham yang dinihari itu mengenakan baju koko lengan panjang warna putih dengan memakai kain sarung corak liris biru menyambut kedatangan Tim Sahur Sumut Pos dan langsung mempersilakan masuk dan duduk di sofa panjang warna cokelat.

“Inilah rumah saya. Tak sampai tersasar kan,” bilang Zulham Effendi Siregar Sembari menunggu  makan sahur, Zulham bercerita mulai program kerja yang dilakukan KNPI Medan sebelum Bulan Suci Ramadan. Dimana, program kerja yang pertama telah dilakukan yakni melakukan bulan bakti pemuda berkerjasama dengan Dispora Medan.

“Dalam bulan bakti pemuda tersebut, kita melakukan kemah pemuda di Lapangan Cadika Medan Johor. Acara tersebut juga dikemas dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke-421,” bilang Zulham.

Anak pertama dari lima bersaudara pasangan HM Dahril Siregar dan Hj Irahayati Lubis itu mengatakan, KNPI Medan juga melakukan program kegiatan Gebyar Hari Pendidikan Nasional dengan melakukan perlombaan seperti lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), lomba menulis cerpen untuk tingkat SLTP dan SLTA.

“Kegiatan Hari Pendidikan Nasional digelar untuk merangsang anak-anak supaya memacu ilmu pengetahuan anak-anak,” kata suami Meri Anggriani SS itu.

Ayah dari Muhammad Abi Al Fattah Siregar dan Ghania Aisyah Siregar itu menambahkan disamping menggelar Gebyar Hari Pendidikan Nasional, KNPI Medan juga memberikan bantuan beasiswa dan pemberian tali asih berupa seperangkat alat-alat tulis sekolah kepada pelajar yang berprestasi atau kurang mampu.

“Kita juga melakukan kegiatan Youth Bikers Expo 2011 di PRSU. Kegiatan  ini bertujuan untuk menggali potensi kawula muda di bidang otomotif dan hobi kreatif lainnya,” bilang Zulham.
Nah, pada acara puncak perayaan HUT KNPI ke-38 yang dilaksanakan pada 23 Juli 2011 kemarin di Sekretariat KNPI Medan Jalan Merbabu Medan dihadiri oleh Wali Kota Medan, Drs Rahudman Haraharp dan Dispora Medan, Hanas Hasibuan.

KNPI Medan juga memberikan dua  penghargaan yakni pertama memberikan penghargaan kepada KNPI Medan Racing Team. Penghargaan diberikan karena dedikasi dan loyalitas telah melakukan program pembinaan pemuda di bidang otomotif.

Lalu, penghargaan kedua diberikan kepada 10 orang Pemuda Siaga Penanggulangan dan Tanggap Becana (DASI Pena) yang penghargaannya diberikan langsung oleh Wali Kota Medan atau Dispora Medan.
“Disampaing melaksankan puncak perayaan HUT KNPI ke-38, kita juga tak lupa berbagi kasih kepada anak yatim,” terang Zulham.

Sementara itu terkait program kerja yang dilakukan KNPI Medan dalam bulan Suci Ramadhan 1432 Hijriah, Zulham menyebutkan KNPI Medan melakukan Safari Ramadan ke berbagai masjid yang ada di Kota Medan. Masjid yang telah dikunjunga adalah Masjid Raya Jamik di Jalan Rahmat Budin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Masjid Al-Hidayah di Kecamatan Medan Johor dan Medan Maiumun serta Medan Barat.

Menurut rencana Safari Ramadan di Masjid Medan Sunggal, para pengurus KNPI Medan akan ikut memperingati Nuzul Quran. “Dalam Safari Ramadan ke setiap masjid di Kota Medan, pengurus KNPI Medan memberikan bantuan berupa 50 sak semen serta bingkisan untuk setiap masjid yang dikunjungi tim,” terang Zulham.

Tak terasa waktu sahur sudah tiba. Istri Zulham, Meri Anggraini mengajak Tim Sahur Sumut Pos untuk santap sahur. Di meja makan sudah terhidang ikan sale, martabak telor, sawi rebus, sambal daging, jeruk, mangga dan teh.

“Menu makana sahur ini semua merupakan masakan saya sendiri,” bilang Meri.
Sembari menikmati santap sahur, Zulham menjelaskan tentang mendidik anak-anak yang baik supaya menjadi orang. “Anak pertama saya sudah diajarkan berpuasa,” bilang Zulham.
Usai menikmati makan sahur, Tim Sahur Sumut Pos kembali ke ruang tamu dan melanjutkan cerita. Zulham menyebutkan bahwa program kerja yang telah dilakukan itu semua berkat kerjasama para pengurus.

“Kalau tidak ada kerjasama para pengurus di KNPI Medan atau pihak pemerintah tidak mungkin program kerja akan berjalan lancar,” bilang Zulham.
Tak berselang lama, sirine tanda imsak pun berbunyi. Tim Sahur Sumut Pos pun pamit pulang. (*)