25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14761

Bakat Meramal dan Mengobati, Sudah Panjat 18 Tower

Misteri di Balik si Spiderkid Fitriyah

Keanehan perilaku Fitriyah sudah mulai kelihatan saat berumur empat tahun. Saat dirawat di RSJ Grogol, dia didiagnosis menderita autis.

KING HENDRO ARIFIN, Tangerang

DENGAN senyuman lebar sembari melompat-lompat, Pipit –sapaan akrab Fitriyah Aulia– menyapa ramah kehadiran Indopos (Jawa Pos Group) di rumah kontrakan orang tuanya di Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, siang kemarin. Tak sedikit pun tergurat sisa ketakutan di wajah bocah 10 tahun yang sehari sebelumnya menggegerkan Jakarta itu.

Pada Selasa siang lalu (6/9), Pipit memanjat menara listrik bertegangan tinggi setinggi 102 meter di Kota Bambu, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Begitu sampai di atas, dengan santainya anak ketiga pasangan Suprapto (52) dan Sumarni (45), itu menari-nari dan merebahkan diri, tak ubahnya bocah yang bermain di halaman rumah.

Gara-gara aksi anak berbobot 30 kilogram itu, lalu lintas di sekitar tower tersebut macet cukup lama. Sebab, banyak pengguna jalan yang menghentikan kendaraan, atau minimal melambatkan lajunya untuk menyaksikan ’’keajaiban’’ di menara yang menjulang itu.

Aksi Pipit tersebut baru berakhir sekitar pukul 17.00 setelah sang ibu, dengan menggunakan pengeras suara, membujuk dia agar turun karena mau diajak ke Dufan dan Monas. Sesampai di darat pun, bukannya terlihat trauma, Pipit malah ’’menghardik’’ petugas pemadam kebakaran yang dianggapnya galak saat meminta turun.

Itu bukanlah tower pertama yang ’’ditaklukkan’’ Pipit. Sebelumnya, dia juga pernah menaiki BTS (base transceiver station) telekomunikasi di Gang Betawi, RT 3, RW 9, Kelurahan Jombang, Tangerang Selatan. Masih di Tangerang Selatan, Pipit juga pernah memanjat BTS di Jalan Merpati I dan Suka Damai Serua Indah, Kecamatan Ciputat.
’’Saya sudah biasa naik-naik ke tempat tinggi. Kamu mau saya ajarin,’’ kata Pipit dengan sorot mata tajam dan sebentar tertawa, diam, menatap tajam, dan tertawa lagi.

Berbincang dengan Pipit memang akan langsung merasakan perbedaan cara dia berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Penggunaan kata ’’saya’’ untuk menyebut dirinya itu, misalnya. Anak-anak seusia dia umumnya menggunakan kata ’’aku’’ atau menyebut nama.

Tapi, tentu kegemarannya memanjat itu yang sangat membedakan. Menurut bapak-ibunya, ’’bakat’’ itu terlihat sejak dia berusia 4 tahun. Kala itu hal mengejutkan dilakukan Pipit yang masih tinggal di Tanah Abang: berkelahi dengan lima anak laki-laki seusianya. Pipit bukannya menangis. Dia malah membuat ‘babak belur’ lima rekan sepermainannya itu. Mulai situ keanehan Pipit makin terlihat.

Hampir setiap hari Pipit naik ke atap genting. Tidak bisa diam. Alhasil, sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan si ibu yang menjadi tukang cuci panggilan itu mencoba membawa Pipit ke ’’orang pintar’’.
Anjuran si ’’orang pintar’’ tersebut, nama lengkap Fitri yang sebelumnya Fitriyah Qoturnadah dipersingkat menjadi Fitriyah. Si paranormal meyakini Fitri dirasuki roh halus.

Meski anjuran menyingkat nama itu dipenuhi, tetap saja kelakuan nyeleneh Pipit tak berhenti. Tower demi tower dia panjat –tentu tanpa sepengetahuan, apalagi seizin bapak-ibunya. Total sudah 18 tower dipanjat Pipit. Dari situlah julukan Spiderkid melekat padanya.

Tapi, setelah menaiki tower, alasan Pipit selalu berubah saat ditanya. Contohnya ketika ditanya mengapa dia memanjat menara di Tanah Abang Selasa lalu. ’’Iseng ajah. Pengin santai,’’ kata Pipit.

Suprapto dan Sumarni tak bisa berbuat banyak untuk mengetahui apa penyebab kelakuan tak lazim sang putri. Selain keterbatasan biaya, mereka masih harus mengurusi Susanto (20), anak kedua yang menderita pembesaran kepala atau hidrosepalus yang juga tak bisa diobatkan secara maksimal.

Untuk membayar sewa kontrak kamar Rp370 ribu per bulan saja mereka kalang kabut. Belum lagi biaya makan untuk empat jiwa yang harus berdesakan di rumah sempit dua kamar tersebut.

Akhirnya, ikhtiar yang bisa mereka lakukan untuk Pipit hanya membawa dari satu ’’orang pintar’’ ke ’’orang pintar’’ yang lain. Mulai Sukabumi hingga Cirebon. Rata-rata jawaban yang mereka dapat dari berbagai tempat itu sama: Pipit dirasuki roh halus.

Sempat ada uluran tangan dari Komnas Perlindungan Anak. Pipit difasilitasi untuk mendapat perawatan medis di RSJ Grogol. Tiga bulan bocah berpembawaan ceria itu di sana mulai terkuak rahasia bahwa Pipit sebenarnya menderita autis.

Merawat seorang bocah autis tentu membutuhkan waktu tak sebentar dan mesti dilakukan secara kontinu. Tapi, hanya tiga bulan di RSJ Grogol, Suprapto-Sumarni memutuskan membawa buah hati itu pulang.
’’Kata pihak RSJ, anak saya mengalami autis. Tapi, udah tiga bulan nggak sembuh-sembuh,’’ kata Sumarni tentang alasan membawa pulang Pipit.

Akhirnya, jadilah sosok si Spiderkid itu kian misterius: dia tumbuh dengan kemampuan-kemampuan yang, setidaknya bagi orang-orang di sekitarnya seperti berada di luar logika.

Saat tinggal di Bekasi beberapa waktu lalu, seorang tetangga kepada Suprapto mengaku pernah disembuhkan sakit matanya oleh Pipit. Katanya, Pipit memegang mata yang sakit itu dan, bim salabim, langsung sembuh.
’’Tapi, tidak saya hiraukan benar atau tidaknya pengakuan tetangga itu. Mana mungkin saya percaya. Soalnya, kalau saya sakit, gak pernah disembuhkan dia kok,’’ terang Suprapto.

Indopos (Grup Sumut Pos) mengalami sendiri bakat istimewa Pipit lainnya. Di tengah wawancara, dengan sorot mata tajam, dia menawari Indopos untuk diramal. Hasilnya, entah kebetulan atau tidak, setelah meraba tangan kanan, ramalan yang diucapkan Pipit tentang apa yang sedang ada di benak Indopos benar adanya.

’’Saya bisa meramal dan menaiki tower karena saya punya teman yang selalu ada di samping saya. Badannya besar, berkulit hitam, berambut putih, dan wajahnya sangat seram. Dia yang menyuruh saya naik ke tower,’’ tutur Pipit dengan mimik serius. Rautnya berbeda sekali dengan ketika ditanya alasan mengapa dia memanjat tower.

Suprapto dan Sumarni pun akhirnya hanya bisa pasrah di hadapan keanehan-keanehan sang anak itu. ’’Terkadang saya percaya juga ada roh halus di raga Fitri. Soalnya masa sih ada anak 10 tahun naik SUTET (saluran udara tegangan ekstratinggi, Red) tidak kesetrum” Dia udah 18 kali naik tower. Belum lagi atap genting warga, tak terhitung,’’ jelas Supratno.

Keinginan memeriksakan Pipit secara medis sebenarnya masih ada. Tapi, lagi-lagi dana menjadi kendala. ’’Kami sih sudah pasrah. Kalau memang ada yang mau bantu, kami terima. Kami sudah cukup malu dengan yang dilakukan Fitri. Tapi, apa yang bisa kami perbuat karena kami juga bingung apa penyakitnya,’’ terang Sumarni. (*/c4/ttg/jpnn)

Pansus Kualanamu Sudah Terbentuk

Percepatan Penyelesaian Proyek Digeber

MEDAN-Permasalahan yang dihadapi dalam percepatan penyelesaian Bandara Internasional Kualanamu akan segera tuntas. Dengan terbentuknya Pansus, maka percepatan penyelesaiannya akan segera digeber.

Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga mengatakan, masalah yang saat ini masih terjadi adalah kurangnya pendekatan terhadap masyarakat maupun instansi terkait. “Nah, dengan terbentuknya Pansus ini diharapkan bisa membantu pihak-pihak terkait dalam berinteraksi kepada masyarakat dan instansi pemerintahan dalam setiap permasalahan yang dihadapi,” terangnya, Kamis (8/9).

Ia juga mengatakan Pansus tersebut dibentuk untuk mengawal percepatan penyelesaian Bandara Interasional Kualanamu. “Pansus ini diharapkan bisa mengatasi masalah saat nanti tak ada yang mau bertanggung jawab jika terjadi masalah berkepanjangan,” kata Chaidir.

Pansus ini dibentuk, sambungnya lagi, bukan hanya sebagai pertanggung jawaban kepada publik tentang infrastruktur yang tertinggal. “Tapi juga untuk menegaskan mengenai strategisnya Bandara Internasional Kualanamu sebagai pintu gerbang Sumut dari dunia luar,” ujar Chaidir lagi.

Politisi dari Partai Golkar ini juga menyebutkan, penyelesaian akses rute ke bandara, baik tol maupun non tol, yang selama ini masih menjadi masalah yang kompleks, akan bisa ditangani segera. “Ini tentunya tak bisa ditangani sendiri oleh Angkasa Pura II. Nah, peran Pansus di sini sangat dibutuhkan, baik dalam pendekatan kepada masyarakat maupun instansi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bappedasu Riadil Akhir Lubis yang ditemui di Kantor Gubsu, Kamis (8/9), mengatakan, sesuai komitmen pemerintah pusat bandara akan selesai pada akhir 2012 mendatang. “Kita berharap infrastruktur pendukung bandara, seperti jalan tol, non tol, arteri, air, listrik, telekomunikasi dan sebagainya bisa secepatnya diselesaikan,” ujarnya.

Menurut Raidil lagi, penimbunan run way dan pembebasan tanah warga memang menjadi permasalahan utama dalam penyelesaian proyek tersebut.

“Kita melihat intensitas dan progress pengerjaannya terlalu lambat. Kita berharap dengan adanya Pansus ini bisa meminimalisir sehingga meningkatkan progress penyelesaian proyek tersebut lebih cepat,” katanya. (saz)

Mobil Rombongan Komisi B DPRD Sumut Diseruduk Truk

SIMALUNGUN-Mobil Kijang Innova BK 9605 YY (plat toko) yang membawa rombongan Komisi B DPRD Sumut diseruduk truk pengangkut Cruid Palm Oil (CPO) milik PT Sipef, Kamis (8/9).

Rombongan Komisi B hendak kunjungan kerja (kunker) ke UPTD Balai Budidaya Benih Ikan Sentral (BBIS) Kerasaan di Jalan Pematang Bandar, Km 2,5, Desa Pardomuan Nauli, Pematang Bandar.

Dalam perjalanan, truk yang melaju di depan mobil rombongan mendadak mengerem karena ada angkutan kota (angkot) yang pecah ban. Bersamaan dengan itu, Yusran Siregar, supir yang membawa rombongan ikut mengerem.
Detik berikutnya, rombongan dikejutkan dengan hantaman dari belakang. Begitu dilihat, ternyata mobil diseruduk truk pengangkut CPO milik PT Sipef.

Ketua Komisi B yang ada dalam mobil, Bustami HS bersama anggota komisi, Tiaisah Ritonga dan supir keluar dari mobil dan meminta supir truk, Agusman Sitanggang (24), warga Jalan Medan, Pematangsiantar turun.

Agusman mengaku sudah berusaha menginjak rem tapi terlambat. Para wakil rakyat tersebut memilih menyelesaikan masalah melalui hukum, dengan menyerahkan Agusman berikut truk ke Pos Polisi Kerasaan, Polsek Perdagangan. Alhasil, truk yang rencananya berangkat ke Medan sempat diamankan. Agusman lalu melaporkan kepada pimpinannya. Setelah ada kesepakatan bahwa persoalan diselesaikan di Medan, Agusman diizinkan melanjutkan perjalanan. (mag-5/ras/smg)

Kedutaan Libya di Filipina Dibobol Aktivis

Dua orang pemuda Libya mendobrak masuk ke dalam Kedutaan Besar Libya di Manila, Filipina. Mereka mencoba mengusir diplomat Libya yang dianggap loyal terhadap Moammar Khadafi. “Kami warga Libya, kedutaan ini milik kami,” ungkap aktivis pemuda Libya Elyosa Fathi Elgardag seperti dikutip Associated Press, Kamis (8/9).
Sebelumnya, pihak Kedutaan Libya di Manila memang mengganti bendera Khadafi dengan bendera Dewan transisi Nasional (NTC) yang berkuasa saat ini di Tripoli. Aktivis Elyosa Fathi Elgardag menilai tindakan kedutaan itu tidak lebih karena terpaksa.

Bagi Elgardag, diplomat yang berada di kedutaan itu dianggapnya seluruhnya masih mendukung Moammar Khadafi. Agustus lalu, aktivis pemuda Libya ini memang sempat menyerang kedutaan ini dan menghancurkan apapun yang berkaitan dengan Khadafi. Selain itu, aktivis lainnya juga memandang kegagalan diplomat Libya untuk mengatur kelangsungan bantuan finansial kepada mahasiswa Libya yang berada di luar negeri. Kondisi ini tentunya membuat kondisi mahasiswa tersebut dilanda kesulitan.

Elgardag mengatakan, mereka tidak ada pilihan lain untuk mendobrak masuk ke dalam kedutaan. Mereka mendesak pihak yang berkuasa saat ini untuk segera menyelesaikan seperti korupsi yang merebak di Libya saat ini.
Pihak diplomat yang berada di gedung kedutaan tersebut pun tidak bersedia memberikan keterangan mengenai insiden ini. Dikabarkan para pemuda itu masih berada di dalam kedutaan. (net/jpnn)

Senjata Militer Khadafi Dijarah

Muncul di Stasiun Televisi

TRIPOLI- Persenjataan dan amunisi militer Moammar Khadafi di gudang senjata Tripoli ludes dijarah pemberontak. Di antara persenjataan yang hilang adalah berbagai rudal penyerang pesawat tempur.

Dilansir dari laman CNN, Kamis, 8 September 2011, salah satu yang dijarah adalah rudal tipe Grinch SA-24 atau yang dikenal dengan nama rudal Igla-S. Kekuatan rudal ini setara dengan rudal Stinger buatan Amerika Serikat.
Rudal jenis ini dirancang untuk menghancurkan lini depan pesawat jet tempur, helikopter, pesawat tanpa awak dan rudal angkatan laut. Rudal ini dapat menghancurkan pesawat di ketinggian lebih dari 3.300 meter dan dapat mencapai jarak lurus hingga 5,7 km. Selain rudal ini, yang juga dijarah adalah rudal SA-7.

Wartawan CNN bersama dengan aktivis Human Right Watch (HRW) menemukan puluhan peti kosong tempat penyimpanan rudal tersebut. Di peti terdapat tulisan berbahasa Inggris dan Rusia yang menunjukkan bahwa setiap peti menampung dua rudal Igla-S.

Peter Bouckaert, dari HRW mengatakan penjarahan amunisi dan persenjataan di gudang senjata kerap terjadi di seluruh Libya. Dia mengatakan setiap kali tiba di suatu kota, pasti yang lebih dulu hilang adalah rudal penyerang. Bouckaert mengatakan rudal semacam ini laku dijual ribuan dolar di pasar gelap.

“Kita berbicara soal 20.000 rudal darat di seluruh Libya. Saya pernah melihat sebuah mobil yang membawa banyak rudal. Tindakan mereka dapat membuat seluruh Afrika Utara menjadi zona larangan terbang,” kata Bouckaert.
Kekhawatiran timbul mengenai siapa yang memegang senjata ini. Selain tentara Dewan Transisi Nasional, senjata ini dapat disalahgunakan oleh kelompok teroris. Baik pasukan Amerika Serikat dan Eropa yang berada di Afrika khawatir persenjataan ini akan jatuh ke tangan kelompok militan Al-Qaeda.

“Hal ini akan menjadi kekhawatiran yang besar dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Jenderal Carter Ham, kepala pasukan AS di Afrika.

Sementara keberadaan pemimpin Libya Muammar Khadafi belum diketahui. Namun dalam percakapan telepon dengan stasiun televisi Suriah, Khadafi mengaku dirinya masih berada di wilayah Libya. Khadafi pun bersumpah akan mengalahkan NATO dan para pemberontak yang saat ini telah menguasai sebagai besar wilayah Libya.

“Kaum muda sekarang siap untuk meningkatkan perlawanan terhadap ‘tikus-tikus’ di Tripoli dan akan menghabisi para tentara bayaran itu,” cetus Khadafi via telepon seperti ditayangkan stasiun televisi Arrai TV.
“Kami akan mengalahkan NATO… dan NATO ditolak oleh rakyat Libya,” tegas Khadafi seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (8/9).
Khadafi juga membantah rumor kepergian dirinya ke negeri tetangga Niger bersama konvoi militer Libya. Dikatakan Khadafi, konvoi militer ke Niger tersebut bukan pertama kali terjadi.
“Konvoi yang masuk dan keluar Niger yang mengangkut barang-barang dan orang-orang di dalam dan luar negeri (Libya), menyebutkan bahwa Khadafi pergi ke Niger,” tutur Khadafi.
“Ini bukan kali pertama konvoi kendaraan mobil masuk dan keluar Niger,” tandas Khadafi.
Juru bicara Khadafi berulang kali menegaskan bahwa Khadafi masih berada di Libya dan sangat bersemangat. Otoritas Niger juga telah menyatakan bahwa Khadafi tidak berada dalam rombongan tersebut. (net/bbs/jpnn)

Baru Kenal, WNI Diperkosa

MALAKA- Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan menjadi korban perkosaan dan perampokan, saat dirinya baru saja berkenalan dengan seorang pria di Malaysia.  Wanita tersebut juga sempat disekap oleh pelaku.  Korban melaporkan kejadian yang menimpa dirinya tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Dia menceritakan, bertemu dengan pria yang mengaku bernama Ken di sebuah kafe di Taman Malim Jaya 3 September pukul 01.40 pagi waktu setempat.

Setelah beberapa lama berbincang, Ken dikabarkan mengundang korban ke sebuah tempat hiburan. Tetapi, pelaku justru mem bawanya ke rumahnya sambil disuruh menunggu kedatangan teman Ken. Seperti diberitakan The Star, Kamis (8/9), ketika teman Ken tidak datang, korban pun meminta untuk diantarkan pulang ke rumahnya di Taman Seri Mangga. Namun pria itu menolaknya keinginan korban dan langsung bertindak agresif terhadapnya. Korban mengaku dirinya diancam dengan sebilah pisau dan mengancam untuk menelanjanginya sebelum akhirnya korban di perkosa. Hingga kini kasus tersebut masih diproses oleh pihak kepolisian setempat. (net/jpnn)

Kotak Hitam Pesawat Tim Hoki Masih Dicari

YAROSLAVL – Penyidik Rusia terus melakukan pencarian terhadap kotak hitam pesawat Rusia yang jatuh kemarin. Sebelumnya dikabarkan, pesawat nahas itu jatuh di Sungai Volga dan menewaskan 43 penumpang di dalamnya.
Pesawat keluaran Rusia Yak-42 ini jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Yaroslavl sekira 240 kilometer dari Moskow. Saat jatuh, pesawat tersebut mengangkut satu tim hoki ternama Rusia. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (8/9).

36 pemain dikabarkan tewas dalam kecelakaan ini, sementara staf pelatih dari tim Yaroslavl Lokomotiv juga turut tewas. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Minks, Belarusia, untuk melakukan pertandingan pertama dari Liga Hoki Kontinental.

Deputi Menteri Perhubungan Rusia Valery Okulov mengatakan, pihaknya tidak dapat menentukan apa penyebab dari jatuhnya pesawat ini. Namun menurut Okulov, pesawat tersebut sepertinya tidak dapat lepas landas sempurna dan sempat menabrak menara sinyal sebelum akhirnya jatuh ke Sungai Volga.

Okulov menambahkan, saat ini pihak otoritas perhubugan federal mempertimbangkan untuk melarang penerbangan yang menggunakan pesawat berjenis Yak-42s. Dikabarkan ada 57 pesawat tersebut yang beroperasi di Rusia.
Sebelumnya, Presiden Dimitry Medvedev berencana untuk menghentikan semua operasi pesawat Rusia yang umurnya sudah tua. Rencana itu sedianya akan efektif dilakukan tahun depan. (net/jpnn)

Polisi India Tangkap 3 Orang

Terkait Serangan Bom New Delhi

New Delhi- Kepolisian India menangkap tiga orang terkait serangan bom di gedung Pengadilan Tinggi, New Delhi kemarin, Rabu, 7 September. Ketiganya saat ini tengah diinterogasi kepolisian.

Para penyidik kepolisian seperti diberitakan The New York Times, Kamis (8/9/2011), menangkap ketiga orang itu di sebuah kafe di negara bagian Jammu dan Kashmir. Penangkapan tersebut tampaknya terkait dengan email-email yang telah dikirimkan oleh kelompok teroris HuJI atau Harkat-ul-Jihad-al-Islami.

Kelompok HuJI mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman itu. Kelompok tersebut berbasis di Pakistan dan Bangladesh. Pada Rabu pagi kemarin, ledakan bom terjadi di area pintu masuk gedung Pengadilan Tinggi di New Delhi. Jumlah korban tewas hingga hari ini tercatat 11 orang. Sedangkan lebih dari 60 orang lainnya luka-luka.
Pengeboman tersebut meningkatkan kekhawatiran akan rentannya India akan terorisme. Kota-kota di India telah mengalami serangkaian serangan bom dalam beberapa tahun terakhir. (net/jpnn)

KPK Geledah Kantor Ditjen P2KT

Saat ditinggal pejabatnya mengikuti rapat kerja (raker) di Komisi IX DPR, kantor Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans di Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan kemarin digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ruangan yang diperiksa diantaranya adalah ruang kerja Dirjen P2KT Jamaluddin Malik, ruang Setditjen I Nyoman Suisnaya, serta ruang Kabag Program Evaluasi dan Pelaporan Dadong Irbarelawan. Sementara ruang yang diduga pernah dijadikan tempat kerja Ali Mudhori dan Fauzi juga digeledah.

Seperti diketahui, Ali Mudhori dan Fauzi adalah kolega Muhaimin yang disebut Rahmat Jaya, pengacara Dharnawati, ikut bermain dalam urusan proyek percepatan pembangunan 19 daerah transmigrasi. Namun, pernyataan tersebut dibantah Muhaimin. Dia mengatakan, Ali dan Fauzi memang pernah bekerja di Kemenakertrans. Tepatnya sebagai anggota tim ad hoc atau tim sementara. Tim ini bertugas membantu muhaimin yang kala itu baru menjabat sebagai Menakertrans. Tim yang digawangi Ali dan Fauzi ini bertugas mengumpulkan data-data penunjang analisa kondisi tenaga kerja di dalam negeri maupun tanah air. “Kami menggeledah untuk mencari barang bukti tambahan,” kata Kabag Pemberitaan dan Infromasi KPK Priharsa Nugraha. Kantor tersebut tempat dimana I Nyoman Suisnaya berkantor setiap harinya.(wan/kuh)

Disangka Terima Suap, 2 Auditor BPK Ditahan KPK

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (8/9), resmi menahan dua pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sulawesi Utara, Bahar yang adalah Ketua Tim Pemeriksa BPK RI di Manado dan Muhammad Munzir anggota tim pemeriksa.

Keduanya ditahan dalam pengembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan suatua atau hadih berupa uang dari Wali Kota Tomohon non aktif Jefferson Rumajar, yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah diperiksa sekitar 9 jam oleh penyidik KPK, Bahar dan Munzir yang tiba di KPK pukul 09.25 WIB digelandang ke rutan untuk ditahan pada pukul 19.00 WIB. Bahar, pria setenga baya yang menggunakan baju batik coklat, menolak berkomentar.

Dia pun berusaha menutupi wajahnya dengan map yang dia bawa saat naik ke mobil tahanan KPK. Munzir yang tampak lebih muda dari Bahar pun memilih bungkam. Bahar dititipkan di Rutan Bareskrim Mabes Polri  sedangkan Munzir ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi dari hasil penyidikan ditemukan, saat melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Kota Tomohon tahun 2007. “Tersangka diduga menerima sesuatu atau hadiah berupa uang dari tersangka JR sekitar Rp600 juta,” ujar Johan.(gel/jpnn)