25 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14774

3.754 Guru Ikuti PLPG Gelombang III

MEDAN- Universitas Negeri Medan (Unimed) akan melaksanakan  Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Gelombang III yang diikuti sebanyak 3.754 orang guru. Peserta yang mengikuti  PLPG berasal dari 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).

“Pelaksanaan PLPG gelombang III untuk wilayah Sumut ini sendiri nantinya akan berlangsung pada tanggal  12 hingga 21 September 2011. Untuk pelaksanaannya, kita telah melakukan koordinasi dengan kab/kota,” ujar Ketua Divisi Diklat PSG Rayon 102 Unimed, Prof Dr Berlin Sibarani MPd, Selasa (6/9), di Unimed.

Disebutkannya, ke-16 kabupaten/kota yang masuk dalam pelaksanaan PLPG Gelombang III, diantaranya Kabupaten Padang Lawas berjumlah 25 peserta, Kota Tanjung Balai 41 peserta, Kota Tebing Tinggi 60 peserta, Kabupaten Labuhanbatu Selatan 84 peserta, Kabupaten Padang Lawas Utara 112 peserta, Kabupaten Batubara 118 peserta, Kabupaten Labuhanbatu 138 peserta, Kabupaten Toba sa 160 peserta, Kabupaten Asahan 183 peserta, Kota Binjai 205 peserta, Kabupaten Sergai 271 peserta, Kabupaten Simalungun 283 peserta, Kabupaten Langkat 369 peserta, Kabupaten Deliserdang 791 peserta dan Medan 828 peserta.

Berlin mengatakan, peserta yang akan mengikuti PLPG Gelombang III dapat melihat namanya pada website Unimed www.unimed.ac.id atau Kantor Dinas Pendidikan kab/kota setempat. Rencananya nama-nama yang akan mengikuti PLPG dimasukkan di  internet, 8 September mendatang.

Kelengkapan yang harus dibawa peserta PLPG, bilang Berlin, meliputi pas foto terbaru berwarna ukuran 3 X 4 sebanyak 2 lembar, fotocopy  KTP, SIM atau indentitas lainnya 2 rangkap, fotocopy ijazah S1 atau DIV serta ijazah S2 dan atau S3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan 1 rangkap.

Selain itu, SK pengangkatan dan SK terakhir yang disahkan oleh pejabat terkait sebanyak 1 rangkap, fotocopy SK mengajar dari Kepala Sekolah yang disahkan 1 rangkap, dan refensi data yang relevan dengan bidang keahlian masing-masing serta laptop.(uma)

Juli Menurun, Agustus Naik Nilai Ekspor Kelapa Sawit

MEDAN- Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, nilai ekspor Sumut selama bulan Juli 2011 mengalami penurunan dari US$1,047 juta menjadi US$934,49 juta. Yang berarti salah satu komoditas terpenting dari nilai ekspor Sumut, Sawit juga menurun.

Berbagai faktor yang mendukung berkurangnya ekspor sawit ini diindikasi karena kurangnya permintaan masyarakat Internasional juga hal lain. Banyak faktornya, bisa karena lebaran, musim panen Eropa atau lainnya,” ujar Kepala BPS Sumut Suharno.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Medan Taswin Kiflan mengatakan, penurunan nilai ekspor sawit itu biasa terjadi, mengingat permintaan masyarakat Internasional akan sawit Indonesia.
Menurutnya, salah satu faktornya akibat di Eropa mengalami musim panen sehingga permintaan sawit terutama CPO  menurun. “Bulan ini musim panen di Eropa dan negara lainnya, jadi alternatif mereka bisa berupa minyak matahari, jagung, kedelai dan lainnya,” ujar Taswin.

Kebutuhan akan minyak goreng tidak terlalu menjadi prioritas bagi masyarakat Internasional, mengingat kebutuhan akan minyak dapat digantikan dengan berbagai minyak, seperti minyak bunga matahari, minyak dari jagung, minyak kedelai dan minyak rexini.

Selain musim panen di Eropa, lanjutnya, salah satu faktor lainnya adalah bea keluar yang diberlakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Peraturan Bea Keluar ini akan berlaku mengingat harga yang berlaku di pasar, harga CPO berlaku berdasarkan harga yang ditetapkan di Rotterdamn. “Kalau harga dibawah US$600 per metrix ton, maka bea keluar o persen. Tetapi bila harga di atas US$1000 metrix ton dapat bisa mencapai 20 hingga 25 persen,” tambah Taswin.

Menurut Taswin, bea keluar ini membuat para petani kurang bergairah untuk bekerja. Sebab, bea keluar ini akan dimasukkan dalam harga pokok petani dan harga pokok pengusaha. Sehingga, tidak ada hasil yang mereka dapatkan, walau harga sawit di Internasional tinggi. “Harga sawit tinggi, harga bea keluar tinggi. Tapi kalau rendah harganya rendah pula beanya. Jadi tetap tidak ada untung,” papar Taswin.

Walau sudah membayar bea keluar kepada pemerintah, tetapi para petani tidak mendapatkan timbal balik dari hasilnya. “Tiga tahun belakang ini pemerintah telah mendapatkan 40 triliun dari bea. Tapi tak ada timbal balik untuk petani yang diberikan pemerintah,” kata Taswin.

Sementara itu, Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Medan Timbas Ginting mengatakan, penurunan nilai ekspor sawit pada Juli 2011 ini tidak memberikan dampak.  “Tidak ada masalah akan penurunan nilai ekspor. Sawit merupakan kebutuhan jadi pasti akan selalu dibutuhkan dan diminta oleh masyarakat,” kata Timbas.
Timbas juga memprediksi bahwa pada Agustus ini nilai ekspor sawit Sumut akan kembali normal karena permintaan akan sawit atau CPO akan kembali meningkat. (mag-9)

RI-Thailand Kerjasama Pendidikan Pariwisata

JAKARTA- Pusat Pendidikan Jarak Jauh Asia Tenggara atau Southeast Ministers of Education Organization regional Open Learning Centre (SEAMEO-SEAMOLEC) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Jakarta dan Politeknik Negeri Bali (PNB) merintis kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi di Thailand, Prince of Songkhla University Phuket Campus, Phuket Vocational College, dan Songkhla Vocational College.

Kerja sama yang akan dibangun yakni dalam bidang perhotelan dan pariwisata. Kerja sama ini upaya untuk mengembangkan daya saing pendidikan tinggi di sektor pariwisata. Program kerja sama meliputi magang, pertukaran mahasiswa, dan kursus singkat online. Pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama ini  dilaksanakan pada 14-18 Agustus 2011 lalu di Phuket dan Hatyai, Thailand Selatan.

Dalam jumpa pers di gedung C Kemdiknas, akhir pekan lalu, Staf Humas SEAMOLEC, Reynaldo mengatakan, Thailand dipilih karena banyak wisatawan Indonesia yang melakukan perjalanan wisata ke negeri gajah putih itu. Selain itu, beberapa institusi pendidikan di Thailand juga memiliki mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Prince of Songkhla University (PSU) akan mengirimkan 12 mahasiswanya ke STP Sahid dan PNB tahun ini. Sebaliknya, STP Sahid dan PNB akan mengirimkan masing-masing enam mahasiswanya ke PSU Phuket Campus, untuk bidang manajemen pariwisata, meliputi front office dan house keeping. Semua pembiayaan selama belajar di masing-masing partner dibebaskan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Masing-masing pihak juga bertanggung jawab membuat instrumen monitoring, supervisi, dan evaluasi sesuai dengan standar masing-masing.  Sementara program kerja sama dengan Phuket Vocational College dan Songkhla Vocational College adalah di bidang food production dan food service. Detil kerja sama akan dituangkan dalam bentuk MoU.(net/jpnn)

Siapkan Lulusan Berjiwa Wirausaha

Politeknik Santo Thomas Medan   

MEDAN- Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang unggul dalam bidang teknologi dan informasi bertaraf nasional dan global, Politeknik Santo Thomas Medan  (Polithomas) terus berupaya menghasilkan lulusan berkualitas dengan standar nasional.

Untuk mewujudkan misi tersebut, sekolah yang berlokasi di Jalan Matahari Raya Nomor 84 A Helvetia Medan ini terus melakukan berbagai inovasi.

Diantaranya yakni dengan menyiapkan lulusan peserta didik yang mampu berkomunikasi dalam bahasa asing serta memahami  ilmu pengetahuan dan teknologi  serta  memiliki jiwa wirausaha.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Polithomas, Ir Markus Nainggolan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/9)
“Salah satu uapaya menciptakan tamatan yang berkualitas standar nasional maupun internasional, upaya yang kita lakukan pertama kali adalah meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom terlebih dahulu,” sebutnya.

Untuk menselaraskan tujuan tersebut, berbagai sarana dan prasarana perguruan tinggi telah disiapkan sesuai standar sebuah perguruan tinggi.

Diantaranya yakni, Laboratorium Komputer & Jaringan, Laboratorium Komputer Aplikasi, Laboratorium Mikroprosessor & Mikrokontroller, Laboratorium Instrumentasi   Elektronika & Kendali, Laboratorium Elektronika Analog & Digital, Laboratorium Pengukuran & rangkaian Listrik, Laboratorium Radio dan televise, Laboratorium Programmer Logic Control (PLC), Laboratorium Energi Listrik, Casis & Kelistrikan Otomotif, Laboratorium Sporing dan  Balance Digital,Workshop/ Bengkel Elektronika, Listrik & Otomotif, serta Perpustakaan, Internet, Kantin, Lapangan Parkir, Lapangan dan Aula.

Terpenuhinya fasilitas yang sangat memadai didukung oleh dosen berpengalaman yang memiliki spesifikasi minimal S2 menjadikan Polithomas sebgai perguruan tinggi swasta yang telah berhasil menciptakan tamatan berjiwa wirausaha.
“Bahkan dari 300 tamatan kita lebih dari separuhnya memilih untuk membuka usaha sendiri dengan keahlian yang didapatnya di kampus daripada menerima tawaran dari beberapa perusahaan swasta yang telah telah memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi Polithomas,” ungkapnya.

Alhasil Polithomas mengaku sulit memenuhi kebutuhan SDM yang diminta oleh sejumlah perusahaan rekanan.
Menurut Markus Nainggolan, selama delapan tahun berdiri, kampus yang bernaung di bawah Yayasan Teknik Santo Alberto ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan bersakala nasional maupun internasional.
Diantaranya yakni kerjasama dengan Yayasan Van De Venter Belanda,  ATMI Solo, Yayasan Mr. Gerrit Riphagen, Belanda, dan 10 Dunia Industri Nasional lainnya.

Lewat konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae  coba diterapkan, Politeknik Santo Thomas Medan berupaya menekankan nilai-nilai, cinta akan kebenaran, keadilan sosial, kebebasan, keterbukaan, persaudaraan dan semangat pelayanan terhadap peserta didiknya.

Sehingga para lulusan yang telah mendapatkan ilmu dari program pendidikan yang diikutinya, selain mampu mengaplikasikan di dunia kerja juga mampu mengamalkan nilai budipekerti yang ditanamkan sejak awal oleh yayasan. (uma)

Hari Ini, Kabiro Rektor IAIN SU Diperiksa

MEDAN- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sumut akan memeriksa Kepala Biro Rektor IAIN Sumut Dra Salmawah Hasibuan, hari ini (7/9). Pemeriksaan ini terkait dugaan korupsi yang terjadi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut senilai Rp72 miliar.

“Rencananya besok (hari ini, Red). Tapi kita lihat besok, apakah yang bersangkutan hadir atau tidak,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Sumut Kombes Poln
Sadono Budi Nugroho melalui Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi, Selasa (6/9).

Jika nantinya Dra Salmawah Hasibuan tidak hadir, sambung MP Nainggolan, pihak Tipikor Polda Sumut telah mempersiapkan pemanggilan kedua. “Kalau tidak hadir, kita panggil lagi yang kedua. Tapi, kita tetap mengharapkan yang bersangkutan hadir. Karena pemanggilan dan pemeriksaan tersebut dalam rangka klarifikasi saja,” katanya.
Terkait kasus ini, sudah tiga nama yang menjalani pemeriksaan pada Selasa (22/8) lalu, antara lain, Armansyah Harahap, Sekretaris Panitia yang jabatan di IAIN Sumut saat ini sebagai Kabag Rumah Tangga (sekarang Kabag Perencanaan, Red) dan Drs Makmun Suaidi Harahap selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan jabatan di IAIN sebagai Kabag Keuangan (Sekarang Kabag Rumah Tangga, Red), serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Moraluddin Harahap.

Kasus ini bermula dari laporan yang diterima Ditreskrim Polda Sumut pada Senin (8/8) lalu, oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Angkatan Muda Advokasi Hukum Indonesia (AMDHI) dan Forum Mahasiswa Peduli IAIN Sumatera Utara (Formalin) tersebut, berdasarkan No Surat 008/LSM AMDHI/SU/08/2011 dengan hal Laporan dugaan korupsi IAIN SU diterima oleh Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Verdy Kalele. Baik AMDHI dan Formalin mensinyalir, dugaan korupsi di IAIN Sumut senilai Rp72 miliar, pada Tahun Anggaran (TA) 2010.

Sementara itu, Ketua Umum LSM AMDHI Muhammad Azmi Hadli kepada Sumut Pos menceritakan, saat dirinya memberikan keterangan di Tipikor Polda Sumut beberapa waktu lalu, dirinya menyatakan kasus tersebut harus diproses hingga tuntas dari proyek terbesar hingga yang terkecil.

“Saat saya dimintai klarifikasi, saya mengatakan, Tipikor Polda Sumut harus menuntaskan kasus ini dari yang terbesar hingga terkecil,” tegasnya.(ari)

Neraca Perdagangan Luar Negeri Tetap Surplus

MEDAN- Walaupun nilai ekspor Sumatera Utara turun, tetapi neraca perdagangan Luar Negeri Sumut pada Juli 2011 tetap surplus. Walaupun tetap lebih rendah dibandingkan dengan neraca perdagangan pada Juni 2011.

“Penurunan neraca perdagangan dari Juni ke Juli 2011 sebesar 17,63 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Suharno. Untuk saat ini, Neraca perdagangn Luar Negeri Sumut pada Juli 2011 sebesar US$516,17 juta, sedangkan pada Juni 2011, perdagangan luar negeri Sumut sebesar US$626,64 juta.

Bila dibandingkan dengan neraca perdagangan Sumut secara Year on Year (Juli 2010 – Juli 2011), maka Juli 2011 mengalami peningkatan hingga 17,68 persen atau dari US$438,62 juta pada Juli 2010, sedangkan US$516,17 juta pada Juli 2011. “Neraca perdagangan dipengaruhi oleh faktor ekspor dan Impor, jadi bila kedua faktor ini naik, maka neraca perdagangan dapat surplus,” ujar Suharno.

Seperti diketahui, pada Juli 2011, ekspor dan impor Sumut mengalami penurunan. Untuk ekspor penurunan sekitar 10,81 persen, sedangkan impor mengalami penurunan sekitar 0,65 persen.

Selain itu, selama ini Neraca Perdagang luar negeri Sumut selama ini selalu surplus secara rata-rata, sehingga tidak memiliki dampak pada neraca perdagangan Sumut. Sementara itu, sejak Januari-Juli 2011, surplus neraca perdagangan luar negeri ini tetap disumbangkan 10 Negara mitra utama.

Jepang tetap menjadi negara utama sebagai penyumbang neraca perdagangan luar negeri, karena sebagian besar bahan modal, karet dan barang dari karet dan produk industri lainnya yang diekspor dari Sumut. “Jepang, Cina dan AS merupakan utama untuk ekspor impor Sumut,” ujar Suharno.
Surplus terbesar neraca perdagangan luar negeri Sumut dengan Jepang senilai US$108,94 juta, India US$78,41 juta sedangkan untuk AS senilai US$65,68 juta. (mag-9)

Waspadai ISPA dan DBD

Selama Lebaran, masyarakat sering tak mengkontrol pola makan dan kesehatannya. Akibatnya, berbagai penyakit akan mudah datang. Seperti yang terlihat dari jumlah pasien yang berobat ke Puskesmas Pasar Merah, Jalan Menteng Raya, Medan. Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Jhonson P Siahaan dengan Kepala Puskesmas Pasar Merah, Jalan Menteng Raya Dr Hj Syarifah Hanum Nasution, Selasa (6/9).

Selama Lebaran, berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap hari ke Puskesmas ini?
Karena Puskesmas juga dijadikan Posko Lebaran, jumlah pasien yang berkunjung sebanyak 30 hingga 40 orang per harinya. Kalau seperti hari biasanya, jumlah orang yang berkunjung ke Puskesmas itu mencapai 100 orang lebih per harinya.

Penyakit apa yang paling banyak ditangani Puskesmas ini?
Penyakit pasien yang paling banyak kita tangani yakni, Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi), ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), Gingivitis (Sakit Gusi), Diare, Penyakit Pada Sistem Otot (Reumatik), Observasi Febris (Demam), Penyakit Kulit Tinggi, Tonsilitis, Penyakit Pulpa & Jaringan Periapikel dan Karies Gigi.

Bisa disebutkan, jumlah pasien berdasarkan jenis penyakitnya?
Jumlah pasien terbanyak yakni penyakit ISPA dengan 85 pasien, diare 12 pasien disusul dengan penyakit Dispepsi (maag) dan sakit kulit.

Saat ini musim penghujan, penyakit apa yang harus diantisipasi masyarakat?
Selama musim penghujan seperti sekarang ini, penyakit yang harus diwaspadai itu masih sama, yaitu ISPA dan Tonsilitis. Itu terjadi karena kondisi tubuh yang tidak bisa terus-menerus menahan hujan dan menyebabkan tenggorokan juga berpengaruh. Tidak hanya itu, DBD (Demam Berdarah Dengaue) juga sering terjadi saat musim penghujan.

Lantas, apa program unggulan Puskesmas ini?
Program unggulan kita ke depannya yaitu TB Paru. Selain itu, kita juga akan melakukan promosi kesehatan dengan turun langsung ke masyarakat dan memberikan penyuluhan dan mengenai pencegahan penyakit agar masyarakat tidak mudah diserang penyakit.

Jika ada pasien TB Paru yang tidak bisa ditangani, langkah apa yang dilakukan Puskesmas ini?
Jika ada pasien TB Paru yang tidak bisa ditangani, akan kita rujuk ke BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru) di Gaperta Ujung. Namun, lebih dari 100 persen pasien TB Paru bisa kita tangani dengan serius dan cepat. Kita lakukan rujukan ke BP4 untuk mengambil diagnosanya saja dan lengkah selanjutnya dari kita dengan melakukan pengobatan.(*)

Pemimpin SKPD Harus Peka

Wali Kota Medan Rahudman Harahap Pimpin Apel

Wali Kota Medan Rahudman Harahap, mengingatkan kepada seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan agar memiliki tanggung jawab moral, begitu mengetahui dan melihat ada sesuatu yang dibutuhkan masyarakat untuk segera ambil tindakan agar masyarakat merasa terlayani.

“Jangan tunggu Wali Kota datang baru bertindak. Segera ambil tindakan begitu  mengetahui ada yang dibutuhkan maupun dikeluhkan masyarakat. Untuk itu, saya minta seluruh pimpinan SKPD harus punya tanggung jawab moral,” kata Rahudman ketika memimpin apel pagi di Balai Kota Medan, Selasa (6/9) pagi.

Dengan begitu, lanjut Rahudman, ketika melakukan peninjauan maupun sidak, pimpinan SKPD peka dengan kondisi yang terjadi di tempat peninjauan. Jangan hanya sekedar datang dan melihat-lihat saja. Seharusnya, pimpinan SKPD harus mengetahui apa yang tengah dibutuhkan masyarakat di tempat tersebut.

“Peninjauan maupun sidak yang dilakukan harus membawa dampak atau manfaat bagi warga setempat,” pintanya.
Rahudman mencontohkan, hasil peninjauan yang dilakukannya di SMA Negeri 3 Medan, Jalan Budi Kemasyarakatan, Senin (5/9) lalu. Usai menjadi pembina upacara, Rahudman mendapat masukan dan keluhan dari warga setempat terkait beram Jalan Budi Kemasyarakatan, lebih lebar dari ruas jalannya sendiri, sehingga menjadi pemicu kemacetan.
“Kalau saya tidak  meninjau SMA Negeri 3 Medan, tentunya saya tidak mengetahui kondisi seperti itu. Tentunya apa yang menjadi keluhan masyarakat ini, akan ditindaklanjuti sehingga masyarakat merasakan hasilnya. Saya tidak mau peninjauan maupun sidak yang dilakukan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat yang dikunjungi,” terangnya.
Selain harus memiliki tanggung jawab moral, Rahudman mengingatkan pimpinan SKPD, untuk menjalankan tugas  yang diembankan berdasarkan penguasaan, keikhlasan dan bertanggung jawab penuh serta dituntut transparan. Rahudman tak mau melihat pimpinan SKPD menutup-nutupi pekerjaan yang dilakukan sehingga mendatangkan masalah seperti kasus drainase yang terjadi di Dinas Bina Marga.

Atas dasar itulah, Wali Kota kembali  memberi peringatan terhadap pimpinan SKPD untuk benar-benar menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing. “Jangan pernah mengurusi yang bukan menjadi tugas maupun kewenangannya. Urusi saja pekerjaan masing-masing. Bagi saya cukup waktu satu tahun untuk melakukan penilaian apakah seseoarang pejabat itu sudah baik serta ikhlas dalam  menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya. Jadi, laksanakanlah amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Masih rahudman, dengan kepemimpinannya yang telah berjalan 1,2 tahun, merupakan waktu yang relatif singkat. Namun, sudah berjalan pembangunan sarana dan prasarana fisik baik di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kebersihan dan perekonomian. Diakuinya, hasil yang dicapai masih belum memuaskan seperti yang diharapkan. Untuk itu, dia berjanji akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan sehingga hasinya dapat memuaskan masyarakat.
“Saya tidak mau ada satu bidang pekerjaan jalan di tempat, saya mau, semua bidang harus berjalan dengan baik dan menghasilkan prestasi. Hal itu bisa diwujudkan dengan adanyan kebersamaan dari kita semua. Kebersamaan ini hanya bisa diraih melalui silaturahmi. Itu sebabnya saya selalu menyampaikan betapa pentingnya melakukan silaturahmi,” cetusnya sembari bersalaman dengan para pegawai untuk memperkuat silatrurahmi sekaligus ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H. (adl)

Kemenangan Krusial The Djoker

RASA bahagia tengah dirasakan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, karena melaju ke perempatfinal AS Terbuka usai menumbangkan wakil Ukraina, Alexandr Dolgopolov.

Kemenangan ini jelas memberikan arti penting sekaligus kans besar bagi Djokovic untuk merebut gelar Grand Slam ketiganya di musim ini, setelah meraih gelar Grand Slam di ajang Australia Open dan Wimbledon sebelumnya.
Menurutnya kemenangan atas Dolgopolov sangat krusial, terlebih Djokovic sendiri sempat mendapat perlawanan sengit dari Dolgopolov dalam pertarungan yang berlangsung di National Tennis Center. “Kemenangan sangat penting,” kata petenis asal Serbia tersebut selepas berlaga dikutip Eurosport, Selasa (6/9). “Ini mungkin titik balik. Setelah itu kinerja yang baik,” antusias The Djoker.

Djokovic sendiri tidak memungkiri, dirinya sempat dilanda kesulitan untuk menemukan pola permainan Dolgopolov terutama di babak pertama, di mana dia sempat menemui kendala untuk menaklukkannya.”Dia bermain dengan banyak bola rendah. Saya merasa bingung saat berada di dalam lapangan. Tapi itu sangat menyenangkan,” Djokovic menambahkan.

Menyinggung laga perempat final kontra rekan senegaranya di babak delapan, Janko Tipsarevic, Djokovic menyampaikan, sebuah kebanggan tersendiri bagi Serbia bisa mengirim dua wakilnya di perempat final AS Terbuka.
“Ini berarti, setidaknya akan ada satu Serbia di semi final, yang sangat besar bagi negara kami. Saya pikir, ini pertama kalinya saya bertemu Tipsarevic di Grand Slam. Kami berteman dengan baik. Ini tidak mudah bermain dengan dia, tetapi lihat itu di perempat final dan kami berdua ingin menang,” tuntas Djokovic.

Begitu juga dirasakan Roger Federer. Petenis berjuluk FedEx ini bermain apik saat menumbangkan wakil Argentina, Juan Monaco tiga set 6-1,6-2,6-0. Kemenangan itu membuatnya sumringah. Kemenangan ini membuat kans Federer meraih gelar juara AS Terbuka terbuka lebar.

Dalam pertandingan tersebut, Federer memang terlihat menguasai pertandingan dan beberapa kali mencuri poin melalui servis tajam dan keras yang sulit dikembalikan Monaco.

Federer menyebut kemenangan yang diraihnya atas Monaco merupakan performa terbaik di gelaran US Open sejauh ini. “Saya sangat bahagia dengan cara saya bermain,” seru Swiss Maestro ini dikutip Eurosport.

“Anda tidak akan mendapat kesempatan (untuk mendapatkan servis sempurna dalam pertandingan) yang sering. Ini hanya permainan, hanya beberapa poin, tetapi sungguh ini sangat baik daripada harus bermain dalam tempo 10 menit,” sambung Federer yang tidak membutuhkan waktu lama untuk menumbangkan Monaco.

Sementara itu, menyinggung lawannya di fase perempatfinal kontra Jo Wilfred Tsonga, Federer mengungkapkan bahwa Tsonga merupakan oposisi yang menarik untuk ditantang dan disaksikan.”Dia lawan yang sulit. Saya memiliki pertandingan bagus saat melawannya. Dia pemain yang sangat menarik untuk ditonton dan ditantang.”
Di lain pihak, Monaco menyebut bahwa permainan Federer sulit dipercaya. “Permainan Federer tidak bisa dipercaya. Saya tidak memiliki waktu untuk bermain. Bola datang begitu cepat dan dia (Federer) memiliki servis luar biasa,” tandas Monaco.(net/jpnn)

Kejar Der Panzer

EINDHOVEN– Setelah Jerman memastikan langkahnya berlaga pada Euro 2012, Belanda dan Italia adalah dua tim yang memiliki peluang terbesar untuk mengikuti jejak tim berjuluk Der Panzer itu.

De Oranje (julukan Belanda) menggenggam tiket otomatis dari Grup E jika mampu menaklukkan Finlandia di Stadion Olympic Helsinki, sedang Swedia gagal menaklukkan San Marino pada waktu bersamaan.
Juara Eropa 1988 tersebut juga bisa memesan tempat di Polandia-Ukraina kalau mereka menahan Finlandia dan duel Swedia-San Marino berakhir imbang.

Belanda memperbesar peluang untuk  mengikuti turnamen utama tahun depan setelah menghajar San Marino 11-0 di Stadion Philips, Jumat (2/9) lalu. Saat itu Robin van Persie mencetak empat gol,Klaas-Jan Huntelar dan Wesley Sneijder menciptakan dua,dan John Heitinga, Dirk Kuyt, serta Georginio Wijnaldum masing-masing satu. Jadi, tambahan tiga angka di laga ini membawa Belanda mempertahankan rekor seratus persennya.
Memetik kemenangan di tujuh pertandingan dan mendulang 21 poin, pasukan Bert van Marwijk unggul lima poin di atas Swedia dan Hungaria.

Artinya van Marwijk berpeluang membawa De Oranje untuk kali kesembilan berlaga di Euro. Tim ini berlaga di Euro pada tahun 1976, 1980, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004 dan 2008.

Dari delapan kesempatan sebelumnya, De Oranje menjadi yang terbaik pada tahun 1988 setelah di partai final menaklukkan Uni Soviet dengan skor 2-0 berkat gol yang dilesakkan Ruud Gullilt dan Marco van Basten.
”Kami akan ulangi prestasi itu. Apalagi kini penampilan kami mencapai kesempurnaan. Kami bermain indah dan efektif,” tukas Van Marwijk dilansir situs resmi De Telegraaf.

Sama seperti Belanda, kesebelasan Italia juga berpotensi memesan tempat di Euro jika mampu menaklukkan Slovenia di Stadio Artemio Franchi. Italia hampir melenggang menyusul kemenangan 1-0 melawan Kep Faroe di Stadion Torsvollur.

Penguasa Benua Biru 1968 itu, saat ini mendulang 19 angka dari tujuh laga.Mereka memimpin delapan nilai dibanding Slovenia (8 partai) dan Serbia (7).

Dengan besarnya peluang untuk lolos ke Euro 2012, tak ayal pelatih Italia Marcello Lippi berkesempatan membawa Gli Azzuri (julukan Italia)   untuk kedelapan kalinya mentas di ajang Euro.
Dari tujuh kesempatan sebelumnya, selain sekali tampil sebagai juara Euro (1968), Gli Azzuri juga sekali tampil sebagai runner up (2000).

Langkah Lippi untuk membawa timnya berlaga pada Euro 2012 terasa semakin ringan, sebab selain bakal tampil di hadapan pendukungnya sendiri, pada 25 Maret 2011 lalu, Lippi pun mampu membawa Gli Azzuri mencuri kemenangan 1-0 saat bertandang ke markas Slovenia. Jadi, dengan segala data dan fakta yang ada, masih adakah yang meragukan jika Belanda dan Italia adalah dua tim yang paling berpeluang mengikuti jejak Der Panzer berlaga di Euro 2012? (jun)