29 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14922

Pencernaan Lebih Sehat, Puasa Lancar

SISTEM pencernaan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat puasa di bulan Ramadan. Pencernaan yang sehat akan berpengaruh pada kesehatan dan stamina yang Anda miliki. Tubuh pun jadi lebih fit.
Berikut beberapa tip yang dapat membuat pencernaan Anda mencapai kesehatan optimal seperti dikutip Times of India.

Jalani diet seimbang
Pilihlah berbagai makanan dari setiap kelompok makanan yang ada terutama yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta yoghurt.

Makan teratur
Makanlah secara teratur untuk membantu usus Anda selalu bergerak dengan konsisten.

Lebih lama mengunyah
Pencernaan berawal dari mulut. Jadi usahakan untuk mengunyah dengan proses yang lama untuk membuat makanan dapat terproses dengan baik.

Segera minum
Cairan dapat membantu makanan padat dapat bergerak melalui sistem pencernaan dengan baik.

Makan buah dan sayur
Makanlah setengah piring buah-buahan dan sayuran yang kaya serat sehingga dapat memberikan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Bersantai setelah makan
Beri waktu pada tubuh untuk mencerna makanan Anda sebelum akhirnya Anda beraktivitas kembali.(net/jpnn)

Kurir Sabu ke Rutan Tanjung Gusta Diringkus

MEDAN- Petugas Sat Narkoba Polresta Medan menciduk kurir narkoba jenis sabu-sabu, Sayuti Andul majid (26), dari kawasan Jalan Marelan Raya, tepatnya di depan Swalayan Mandiri, Tanah Enam Ratus Medan Marelan, Jumat (29/7) malam lalu. Dia disinyalir mengedarkan Narkoba ke dalam Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta Medan. Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita tiga bungkus plastik sabu-sabu seberat 124 gram senilai Rp155 juta sebagai barang buktinya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos, Selasa (2/8), tertangkapnya tersangka Sayuti Abdul Madjid, warga Jalan Dusun Tangguk H Ibrahim Umar, Desa Blang Kabu, Kecamatan Samudra Aceh Utara ini berkat laporan warga yang curiga dengan gerak-geriknya.

Menurut warga, tersangka sering mengantar paket sabu-sabu kepada pemesannya. Atas informasi tersebut, Jajaran Res Narkoba Polresta Medan yang dipimpin langsung oleh Kasat Res Narkoba, Kompol Juli Agung Pramono melakukanpengintaian.

Setelah dipastikan, dengan berpura-pura sebagai pembeli, polisi mengamankan sabu-sabu seberat 50,88 gram dari tangan tersangka. Tak puas dengan hasil tersebut, petugas mengeledah rumah kontrakan tersangka di Jalan Marelan  Gang Ayu. Di sana, polisi menemukan dua bungkus sabu-sabu. Guna penyidikan, tersangka dan sabu-sabu seberat 124 gram dibawa ke Mapolresta Medan. Di hadapan petugas, tersangka mengaku mendapat barang haram tersebut dari tersangka berinisial AD di kawasan Pondok Kelapa, Medan Sunggal. Selain itu, tersangka mengaku mendapat upah Rp3 juta setiap kali mengantar pesanan.

Tak hanya itu, tersangka juga mengaku, peredaran narkoba jenis sabu-sabu tersebut juga dikendalikan seorang narapidana berinisial Mus di Rutan Tanjung Gusta untuk diedarkan di dalam rutan. “Saya sudah tiga kali mengantarkan sabu-sabu atas perintah Mus yang berada di dalam Rutan Tanjung Gusta Medan,” aku tersangka.

Sementara itu Kasat Narkoba Polresta Medan , Kompol Juli Agung Pramono Sik SH MHum saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/8) sore membenarkan penangkapan tersangka. Dan kini pihaknya masih terus menyelidiki jaringan peredaran narkoba dari tersangka ini.

Lanjut diterangkan Kompol Juli Agung, dua  hari sebelum penangkapan tersangka sempat mengantar 25 gram sabu-sabu kepada tersangka berinisial Mus di Rutan Tanjung Gusta. Total sabu-sabu yang diterima tersangka dari Adi 150 Gram dan sudah dipergunakan tersangka 1 gram, jadi sisa yang kita amankan 124 gram senilai Rp155 juta,” tandas Juli.(mag-7)

Martabak Madras Khas Kuliner Kota Medan

Berbagai sajian unik dapat ditemui di arena Ramadan Fair, Jalan Masjid Raya Medan. Satu diantaranya adalah martabak kampoeng madras.

Martabak kampoeng madras ini dapat ditemui di sisi kanan Ramadan Fair. Ditandai dengan stan yang berwarna-warni, berisi telur, dan talam untuk memasak berbentuk bulat dan berukuran lebar.
Martabak kampoeng madras sendiri merupakan salah satu menu andalan dari salah satu pusat kuliner Kota Medan, Pagaruyung.

“Kita juga sudah dikirim mewakili Kota Medan untuk tingkat nasional di Jakarta. Di Ramadan Fair ini pun kita merupakan undangan Pemko Medan sebagai salah satu sajian kuliner yang khas Kota Medan,” jelas Soleh.

Seperti yang disampaikan Soleh, martabak kampoeng madras ini dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut. Tepung terigu, susu, gula, air, telur, dan blue band. Terlebih dahulu seluruh bahan diaduk menjadi satu sebelum dibentuk bulat. Setelah 30 menit, bulatan adonan tadi dibanting hingga membentuk segi empat. Lalu dipanaskan di atas talam hingga mengeras. Selanjutnya lembaran adonan tersebut ditaruh bumbu sesuai dengan pilihan. Bumbu kecap atau bumbu kari.

Untuk Ramadan Fair 2011 ini, Soleh bahkan menyediakan banyak pilihan yaitu martabak mesir, martabak telur, roti cane gula, roti cane coklat, roti cane keju, dan martabak kubang. Masing-masing pilihan dapat dinikmati dengan harga Rp8000,-. “Harganya di bawah harga yang kita patok di Pagaruyung. Ini sebagai kontribusi kita untuk meramaikan Ramadan Fair 2011,” tambahnya.

Martabak kampoeng madras adalah salah satu makanan khas dari etnis tamil. Diperkenalkan di Medan dan diteruskan turun-temurun oleh keluarga Soleh. Martabak kampoeng madras yang juga dikenal dengan martabak keling ini cocok dinikmati pada sore dan malam hari, seperti halnya cemilan.(jul)

MPI Bagi-bagi Sembako Gratis

SERGAI- Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Masyarakat Pancasila Indonesia (DPKI MPI) Serdang Bedagai, Sudanto bersama anggotanya membagikan 200 paket  sembako gratis kepada anak yatim, di rumahnya Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Selasa (2/8).

Menurut Sudanta, pembagian sembako tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan MPI, Apalagi menyambut bulan suci Ramadan 1432 Hijriah . “Di bulan yang penuh berkah ini kita ingin berbagi kepada masyarakat sekitar khususnya bagi mereka yang kurang mampu, anak yatim piatu sehingga mereka dapat merasakan kegembiraan di bulan yang setiap kebajikan dilimpahkan pahala yang berlipat ganda ini,” bilangnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan dukungan dari Ketua Umum DPN MPI yang selalu peduli dengan orang miskin. Bahkan, menurut Danta kegiatan yang sama juga dilakukan di sejumlah pengurus MPI yang telah ada atau dilantik.

Sementara itu, Zuraidah (60) salah seorang warga kurang mampu yang menerima sembako gratis tersebut mengaku cukup senang dengan kegiatan yang dilaksanakan. Usai penyerahan sembako, panitia melakukan do’a bersama agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Serdang Bedagai dilimpahkan rahmat dan karunia dari Allah SWT.(mag-15)

Bulan Pendidikan

Bila kita menelaah sejarah dunia, maka kita dapati bangsa-bangsa besar yang pernah hadir di muka bumi dan menguasai peradaban. Sebut saja bangsa Yunani Kuno, Mesir, China, India, Romawi dan Islam bersama dengan bangsa Arab. Bila kita lebih teliti lgi, ternyata tidak satupun dari kebesaran bangsa di atas dapat tumbuh, tanpa kehadiran ilmu pengetahuan.

Selalu saja, kekuatan armada tempur yang tercipta, didampingi dengan munculnya para tokoh pemikir dan penemu. Hal ini menggambarkan bahwa, kekuatan suatu bangsa akan hadir bila ditopang oleh kekuatan ilmu pengetahuan di bangsa tersebut. Ilmu pengetahun yang bermuara dari sebuah proses pendidikan, yang memunculkan kaum terdidik.

Alhamdulillah, kita ummat manusia umumnya dan ummat Islam khususnya, diberi rahmat Allah dengan kehadiran bulan Ramadhan. Bulan pendidikan bagi ummat. Mengapa dikatakan bulan pendidikan (syahrut tarbiyyah). Ada beberapa alasan yang melatarinya:
1. Pada bulan Ramadan, kaum muslimin diajarkan untuk mampu mengendalikan diri.

Pada bulan Ramadan, kaum muslimin diperintahkan untuk tidak makan, minum dan berhubungan suami istri dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sesuatu yang dihalalkan pada bulan yang lain. Semua itu, untuk mewujudkan pengendalian diri kepada pribadi muslim. Aspek pengendalian diri inilah merupakan salah satu aspek yang mendidik jiwa kaum muslimin untuk patuh dan taat kepada perintah Allah SWT.

2. Pada bulan Ramadan, kaum muslimin didorong untuk banyak mentadabbur Al Quran.
Seiring dengan masuknya Ramadan, masjid-masjid melakukan tilawatul (membaca) Quran. Seiring dengan banyaknya bacaan Quran tersebut, maka muncul pula  kajian terhadap Al Quran. Kajian inilah yang memunculkan pemahaman yang mendalam dan dorongan kuat untuk mengaplikasi Quran.

3.Pada bulan Ramadan, kaum muslimin didorong untuk lebih perhatian kepada sesama.
Di bulan ini, haus dan lapar yang dialami oleh muslim yang berpuasa sangat berpengaruh menjadi  dorongan psikis. Hal yang menjadikan seseorang lebih dermawan dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Demikian pula, rasa haus dan lapar secara kolektif, menjadi pendorong untuk dapat berbagi dengan yang lain. Demikianlah pendidikan itu sebenarnya tidak hanya berorientasi ilmiah semata, tetapi juga beriorientasi sosial.
Dengan dorongan Ramadan kepada kaum muslimin untuk belajar menjadi lebih lagi, baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, sesungguhnya menjadi bahan bakar bagi kaum muslimin untuk maju .

Bila kita belum menyaksikan hal itu tercapai saat in bila kita belum melihat Ramadan menjadi bulan pendidikan. Bila kita belum melihat kejayaan di tangan kaum muslimin. Jangan pernah kita menyalahkan bulan Ramadannya, tetapi mungkin kita belum optimal dalam menjalani puasa ramadan. Marilah saudaraku, optimalkan Ramadan guna kesuksesan pribadi, ummat dan bangsa ini. Bulan ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan (pertama) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan dari petunjuk itu dan sebagai pembeda  (antara haq dan bathil): Al Baqaroh:185.(*)

18 Agustus e-KTP Diterapkan

MEDAN- DPRD Kota Medan mendesak Kemendagri RI untuk tidak menunda-nunda lagi penerapan program e-KTP. Pasalnya, anggaran yang sudah dihabiskan untuk program ini sangat besar, mencapai Rp6,3 triliun.

“Kami minta kepada Kemendagri untuk tidak menunda-nunda program ini lagi. Sebab, anggaran dihabiskan terlalu besar. Jangan sampai anggaran itu jadi mubazir,” kata Anggota Komisi A DPRD Medan Faisal Nasution kepada wartawan, Selasa (2/8).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, mundurnya penerapan e-KTP ini dinilai akibat perencanaan yang tidak matang. Apabila persiapan matang, tentunya tidak meleset dari rencana semula. Dia juga khawatir, pelkuncuran e-KTP yang dijadwalkan ulang pada 18 Agustus mendatang bisan molor lagi. Namun begitu, dia berharap hal tersebut jangan sampai terjadi. “Jangan mundur lagi. Ini semua akibat pemerintah pusat tidak mampu¸ anggaran besar terbuang percuma. Segera manfaatkan dan terapkan,” tambahnya.

Apabila tidak juga diterapkan, kata Faisal, ini akan menjadi aib bagi pemerintah pusat. Sebab, program ini sudah disosialisasikan dan digadang-gadang akan segera diterapkan. Namun kenyataannya, fasilitas pendukung belum juga bisa digunakan.

“Ini aib bagi pemerintah pusat. Pemerintah daerah sudah siap dan tidak ada masalah. Tidak hanya SDM, tapi juga sampai fasilitas listrik. SKPD terkait sudah menyiapkan genset. Artinya, pemerintah daerah lebih serius menjalankan program ini daripada pemerintah pusat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PPP Ahmad Parlindungan Batubara menambahkan, seharusnya dari awal pemerintah pusat tidak menggembar-gemborkan sampai semuanya sudah matang. Kejadian ini, akibat terlalu cepat disampaikan ke publik meskipun rencana belum siap. “Ini akibat pemerintah pusat terlalu banyak berangan-angan. Terlalu banyak wacana. Kenyataannya tidak siap. Perangkat yang disiapkan tidak bisa,” bebernya.

Menyikapi hal itu, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Darussalam Pohan mengungkapkan, pada 15 Agustus mendatang seluruh perangkat keras dan lunak pendukung pelaksanaan E-KTP sudah dapat didistribusikan ke 21 kecamatan di Kota Medan. “Untuk alat pendukung, setelah kita konfirmasi ke pemerintah pusat (Kemendagri), pada 15 Agustus nanti perangkat keras dan lunak akan dikirimkan ke Medan sekaligus didrop ke 21 kecamatan di Kota Medan. Dengan masuknya alat ke Medan akan kita susun dan akan kita setel untuk mencoba jaringan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Medan Darussalam Pohan, Selasa (2/8).

Dikatakannya, sebagai upaya persiapan menyongsong penerapan e-KTP ini, pihaknya akan menggelar Bimbingan Tekhnis (Bintek) di Hotel Antares pada 4 hingga 5 Agustus mendatang, dengan narasumber dari pusat. Sedangkan pesertanya, diikuti 86 orang yang berasal dari setiap kecamatan. “Jadi persiapan kita sudah matang, kita menunggu dari pusat untuk intruksinya,” ucapnya seraya menambahkan, kalau e-KTP bukan gagal, tapi ditunda lounchingnya.

Dijelaskan Darussalam, pelaksanaannya sendiri secara serentak yang akan di jadwalkan pada 18 Agustus mendatang. Setelah persiapan matang, pihak kecamatan akan mengundang warga untuk datang ke kecamatan agar pendataan dan entry data dilakukan.

“Mudah-mudahan berjalan lancar dan sukses. Kita juga mengharapkan kepada masyarakat untuk hadir sesuai dengan undangan yang kita berikan untuk pengentrian (menginput pencetakan e-KTP). Tidak hanya itu, kita juga akan menarik KTP yang lama dengan dikeluarkannya e-KTP. Kita ikuti saja apa petunjuk dan arahan yang diberikan pemerintah pusat,” katanya.

Sementara itu, pemerintah pusat mengakui, pembuatan e-KTP di 197 kabupaten/kota, molor hingga 18 Agustus 2011. Target meleset lantaran pengiriman perangkat peralatan e-KTP ke 2.348 kecamatan di 197 kabupaten itu terlambat. Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek menjelaskan, perangkat peralatan baru akan sampai ke daerah pada 15 Agustus 2011. “Tanggal 15 Agustus sudah sampai ke kabupaten/kota. Tanggal 18 Agustus 2011 efektif dimulai pembuatannya,” kata Reydonnyzar di kantornya, Selasa (2/8).

Menanggapi molornya target itu, Mendagri Gamawan Fauzi mengancam akan mempinalti rekanan, yakni Sucofindo sebagai anggota konsorsium PNRI, yang punya tanggung jawab pendistribusian peralatan.

Dikatakan Gamawan, sebenarnya target pengadaan e-KTP ini bukan tanggal per tanggal. Tapi, katanya, akhir 2011 harus kelar di 197 kabupaten/kota. “Kontrak kita akhir tahun selesai di 197 daerah. Kita akan kawal. Jika tidak, kena pinalti,” kata Gamawan.

Gamawan menekankan pentingnya ada jaminan kepastian soal pengiriman peralatan dari Scofindo. “Pemerintah minta jaminan pengadaan. Target waktu jangan terlampaui,” kata Gamawan.(adl/sam)

45 Stan Kampoeng Ramadan Terisi

MEDAN- Pelaksanaan Kampoeng Ramadan di Jalan Karya Wisata diharapkan mampu menjadi terobosan dalam membangkitkan sentra UKM khususnya di Kecamatan Medan Johor. Tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan Ramadan Fair, acara yang diselenggarakan Muspika Medan Johor ini mendapat animo masyarakat yang tinggi.

Terbukti dari sekitar 90 stan yang disediakan, setidaknya ada 45 stan telah diisi. Tiap stan berukuran 4 x 4 meter dan ukuran 2 x 2 meter. “Melihat tingginya animo masyarakat, kita melihat adanya peluang besar dalam membangkitkan kegiatan UKM di tingkat kecamatan lewat acara Kampoeng Ramadan. Kita punya target,  kedepannya, sentral UKM  yang berkembang ini nantinya akan kita berdayakan dalam pelaksanaan kegiatan ramadan untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Yeni, bagian marketing acara, Selasa (2/8).

Selain itu lanjut Yeni, ada beberapa keunikan yang bisa dilihat di Kampoeng Ramadan, selain lokasi yang dikelilingi danau dan pepohonan rindang, Kampoeng Ramadan  juga akan disuguhkan penampilan band-band lokal yang bisa dinikmati dari pukul 21.00 WIB hingga selesai. “Acara ini sendiri akan berlangsung dari tanggal 31 Juli sampai 29 Agustus yang rencananya akan dibuka Wali Kota Medan Rahudman Harahap pada Jumat (5/8) mendatang,” sebutnya.(uma)

Surat Ali untuk Norwegia

LOUISVILLE – Peristiwa pemboman dan penembakan di Norwegia menuai berbagai kecaman. Sejumlah pihak pun menyampaikan simpatinya. Tak terkecuali, sang legenda tinju, Muhammad Ali yang juga ingin bersimpat melalui sebuah surat untuk para korban.

Ya, sebagai ekspresi kesedihan atas puluhan korban jiwa di Oslo dan Pulau Utoeya beberapa waktu lalu, Ali mengirimkan sepucuk surat untuk Norwegia dan khususnya para korban yang tidak bersalah.

Dalam surat tersebut tertulis: “Hati saya bersama masing-masing dari kalian dalam menghadapi dukacita yang tak terbayangkan atas kehilangan anda semua,” tulis Ali, seperti dikutip Sport Illustrated, Selasa (2/8).

Ali juga menyayangkan, sang pelaku yang menyatakan dirinya anti-Islam. Padahal, menurut Ali, kekayaan akan perbedaan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan tak semestinya multikulturalisme itu ditakuti.

The Greatest juga berharap anak-anak korban pemboman dan penembakan tersebut dapat kembali ke kehidupan normalnya, serta mengharapkan kedamaian kembali tercipta di bumi Norwegia tersebut. “Saya mengharapkan anak-anak anda bahagia kembali, hidup sehat lagi, saya juga ingin tercipta lagi kedamaian dan kemuliaan yang sama,” lanjut surat tersebut.

Ali yang masuk Islam pada tahun 1975 silam itu, prihatin akan pemboman di Oslo dan penembakan dusun muslim di Pulau Utoeya yang dilakukan sejumlah kelompok fundamentalis sayap kanan, dipimpin Andres Behring-Breivik pada 23 Juli lalu.

Pentinju terpopuler sedunia ini juga menyampaikan pesan, bahwa Islam dam multikulturalisme di Eropa bukanlah musuh, melainkan saudara yang dapat menciptakan kedamaian. (net/jpnn)
yang tentunya diinginkan orang-orang yang sadar akan perbedaan di muka bumi ini. (net/jpnn)

Belajar Sabar

Novita Safriyanti Harahap

Bagi Novita Safriyanti Harahap, Ramadan tahun ini dapat lebih baik dari Ramadan tahun lalu. Pasalnya, pada Ramadan tahun lalu dia tidak dapat menunaikan ibadah puasa, tarawih dan lainnya secara penuh karena saat itu dia menderita penyakit folip, sehingga dokter menyarankannya untuk istirahat dan tidak boleh menjalankan ibadah puasa.

“Saya akan menebusnya tahun ini. Jadi, tahun ini saya harus lebih semangat untuk jalani ibadah di Bulan Ramadan,” ujar Novi yang merupakan anak tunggal ini. Menurutnya, ibadah puasa, tarawih dan lainnya akan dijalani dengan senang hati, karena doa yang dipanjatkan akan dkabulkan sang maha kuasa. “Tahun lalu, selama Ramadan aku berdoa untuk diberi kesehatan dan kesembuhan, Alhamdulillah terkabul, jadi senang banget bila sudah datang Bulan Ramadan,” ujar gadis yang baru pulang dari Kuala Lumpur untuk Fashion Show dari perancang busana Ferdi Sihombing ini.

Bagi gadis kelahiran 1991 ini, penyakit folip yang dideritanya pada tahun lalu itu, memberikan pengalaman berharga baginya. Sejak sembuh dari penyakitnya itu, cewek yang sudah menjadi model sejak Kelas 1 SMA ini baru menyadari betapa penting dan mahalnya kesehatan.
“Sejak sakit, baru terasa pentingnya kesehatan, makanya sejak Ramadan kemarin aku berjanji untuk tetap menjaga kesehatan,” ujar gadis yang memiiki tinggi 170 cm ini.

Bagi Novi, Ramadan juga menjadi ajang untuk belajar sabar dan mandiri. Karena anak tunggal, gadis yang lahir di Bekasi ini menjadi lebih dekat dengan orangtua, apalagi dengan sang mama.(mag-9)

33 Pemain Lolos Seleksi Tahap Pertama

MEDAN- Setelah menggelar seleksi tahap pertama yang berlangsusng  selama dua hari, 28-29 Juli lalu, pihak panitia Festival Sepak Bola Kurnia U-12, kembali mengumumkan 33 nama pemain yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama.

Para pemain yang sudah lolos diperbolehkan mengikuti seleksi tahap kedua, yang dimulai 8 Agustus mendatang di Lapangan Sepak Bola Paskhas Polonia Medan.

Adapun pemain-pemain yang terpilih adalah Jefri Susilo, Abdul Rofi, Nanda Tri Yudha, M Syukri, Mulyodanu Tirto (Gapai Pratama Labuhan Batu), Tatang Zukhi Saragih, Diki Darmawan Saragih, Yogi Prananda, Fikri Irfandi, Reza Surya, Achmad Yowanda, M Dendi Jihan (Kurnia).

Selanjutnya M Zulfadhli, Dirza Amgrah, M Fitra Ajitia (Generasi Medan), Surya Anggum Pratama (Rajawali), Aji Setiawan, Ricky P, Dwi Satrio P (Tunas Bangsa Klumpang), Praditya Umana (Generasi Kosek III AU), Nicky Hendri, Dede Haryono, M Tio Aditya, Firza Andika (Tasbi), Naebukhad Nezar, Aldo Febri Akbar (Bumi Serdang Damai), M Risky Sujatmiko (Tunas Jati), Khola Saldini (Sejati Pratama), Sugandi, Bayu Yudha Amri, Khairul Amri (PTP Wilayah I), Ilham Mahfud Zillah (Arun FC Lhouksemauwe), dan Fajar Bakri (Mayang Putra). (ful)