25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14962

Lebih Murah dan Terjangkau

Pasar Murah Pemko Medan Resmi Dibuka

Pemerintah Kota Medan resmi membuka pasar murah menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Agenda ini secara simbolis dibuka oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap di Lapangan Bola Kaki Pasar V
Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Senin (25/7).

Seperti direncanakan pasar murah Pemko Medan digelar 135 titik di 21 Kecamatan Kota Medan. “Acara ini digelar Pemko Medan bekerjasama dengan Desperindag. Saya harap pasar murah bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dengan harga yang lebih murah dan terjangkau,” ujar Rahudman dalam sambutannya.
Selain itu, pembukaan pasar murah juga dibarengi pagelaran pameran produk UKM selama 5 hari yang diikuti oleh 40 usaha dengan berbagai jenis produk. “Pameran ini juga sangat dinantikan oleh para pengusaha kecil untuk meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk mereka ke masyarakat,” sambung Rahudman.

Seorang warga, Nuraini (36), menyambut positif acara pasar murah tersebut. Dia mengatakan bahwa dengan adanya pasar murah ini masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu, “Harganya lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran, apalagi ini mau bulan puasa. Di sini harga gula Rp8.300 sedangkan dipasaran sudah Rp10.500, kan lumayan perbandingannya,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut selain Wali Kota Medan, tampak hadir Sekda Kota Medan, SKPD Kota Medan beserta jajarannya, para pengusaha UKM, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, OKP dan juga masyarakat sekitar. (mag-11)

Lestarikan Budaya Daerah

Festival Budaya Melayu 2011 Digelar

MEDAN- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut kembali menggelar Festival Budaya Melayu 2011 di Atrium Grand Palladium, mulai Senin (25/7) hingga Rabu (27/7) mendatang. Sebanyak 10 kabupaten dan kota ambil bagian dalam kegiatan ini seperti Kota Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Langkat, Serdang Bedagai, Tanjung Balai, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, dan Batubara.

Selain menggelar perlombaan seperti Tari Zapin, Tari Serampang Dua Belas dan festival lagu Melayu, juga digelarn
seminar kebudayaan Melayu sebagai bentuk komitmen Provinsi Sumatera Utara dalam melestarikan kebudayaan Melayu.
“Ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Festival Budaya Melayu ini. Sebelumnya, festival ini pernah kita selenggarakan pada 2010 lalu,” ujar ketua panitia, Cut Ummi di sela-sela acara.

Plt Kadisbudpar Sudarno dalam sambutannya menyatakan, acara ini untuk melestarikan kebudayaan Melayu, karena Melayu merupakan salah satu suku terbesar di Sumut. “Untuk melestarikan kebuyaan, itu menjadi tugas kita sebagai bagian dari kebuyaan itu sendiri,” ujar Sudarno. Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini juga mengharapkan, festival ini dapat dijadikan sebagai even tahunan dan nantinya dapat dijadikan sebagai even nasional.

Seluruh peserta, tampil dengan pakaian seragam dengan warna yang menarik perhatian, terutama warna kuning emas yang merupakan warna identik bagi Melayu. Senin (25/7) dijadwalkan untuk festival Tari Japin, 26 juli dijadwalkan untuk festival tarian Serampang XII dan lagu Melayu. Sementara pada 27 Juli akan diadakan seminar Kebudayaan Melayu.(mag-9)

Propam Harus Utamakan Pembinaan

Di tengah merosotnya kepercayaan masyarakat akibat lambatnya proses hukum yang dilakukan, seperti lambannya penanganan korupsi di Dinas Bina Marga Medan oleh Poldasu. Profesionalisme kepolisian pun kembali diuji dengan aksi kekerasan yang dilakukan seorang Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP Octavianus terhadap seorang wartawan. Ditambah lagi, 50 persen pengaduan yang diterima Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medann menyoroti keprofesionalan kepolisian.

Seperti apa Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumatera Utara Anuar Shah yang akrab disapa Aweng ini menyikapi masalah tersebut? Berikut petikan wawancara Sumut Pos Indra Juli Hutapea dengan Anuar Shah, Senin (25/7)

Dari 130 pengaduan masyarakat di LBH Medan, 50 persen menyoroti kinerja kepolisian. Bagaimana Anda memandang hal tersebut?
Menurut saya, sebenarnya kinerja kepolisian saat ini sudah baik dibanding dulu. Secara kelembagaan, mereka sudah memperlihatkan keprofesionalannya. Meskipun masih banyak yang harus dilakukan, hal itu harusnya disambut baik oleh masyarakat. Karena bagaimana pun perubahan itu tidak bisa secepat membalikkan tangan, butuh waktu.

Anda menyebut sudah lebih baik, dalam hal apa?
Dari penanganan kasus-kasus yang menjadi prioritas di Kota Medan, saya pikir kepolisian sudah bekerja dengan baik. Begitu juga dengan penanganan pengaduan yang dulunya terkesan lamban, sudah lebih cepat. Beberapa kasus pembunuhan yang belakangan ini terjadi di Kota Medan diatasi dengan cepat. Terlebih dengan semboyan Kapoldasu terdahulu, Pak Oegroseno, “Jangan ada darah dan air mata di kantor polisi” mulai dilaksanakan kok.

Lalu bagaimana dengan kasus penganiayaan wartawan yang notabene merupakan mitra kepolisian, atau lambannya penanganan korupsi di Dinas Bina Marga Medan?
Ini memang kendala dalam sebuah perubahan. Yaitu keberadaan oknum yang tidak bisa memahami dan menyesuaikan diri dengan keinginan organisasi dan pimpinan. Kalau oknum tersebut paham profesionalisme yang ingin dicapai, tak mungkin dia berani menganiaya rekan sejawatnya. Begitu juga dengan petugas yang menangani korupsi Dinas Bina Marga yang juga prioritas.

Apakah kasus penganiayaan tersebut bisa dituntaskan di tengah kencangnya aparat kepolisian melindungi anggotanya, sekalipun sudah melakukan pelanggaran kode etik?
Asalkan bukti cukup, saya yakin kepolisian akan memproses kasus tersebut. Apalagi wartawan adalah penyampai informasi yang harus bebas dari intervensi apa pun. Dalam hal ini Propam juga harus lebih masuk ke dalam untuk pembinaan anggota kepolisian. Didukung dengan pengawasan dari rekan-rekan media terhadap perkembangan penanganan yang tengah dijalankan.

Anda optimis profesionalisme dapat diwujudkan?
Dari proses rekrutmen yang dilakukan, saya yakin hal itu dapat diwujudkan. Dengan melihat tingkat pendidikan saat penerimaan. Tidak seperti dulu tamat Sekolah Dasar (SD) pun bisa, sekarang kan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA). Tentunya dengan sanksi tegas terhadap setiap aparat yang nakal. (*)

Pemakai Sabu Sok Akrab Sama Polisi

Gara-gara sok akrab dengan petugas kepolisian, Abdul Rajak alias Raja (34), warga Jalan Sentosa Baru, Gang Kesehatan, Medan  Perjuangan, ditangkap. Pasalnya, saat dia menegur personel polisi dari Polsek Percut Sei Tuan tersebut, satu bungkus plastik kecil berisi sabu-sabu terjatuh dari kantung celananya. Akibatnya, dia bersama seorang temannya Dedi Wibawa, digelandang ke Mapolsek Percut Sei Tuan.

Ceritanya, Sabtu (23/7) sore lalu, Raja sedang duduk-duduk di depan rumah temannya di kawasan Titi Sewa, Jalan Benteng Hulu, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung. Sembari menunggu temannya keluar dari sebuah rumah kosong tak jauh dari tempatnya duduk, tiba-tiba seorang personel Polsek Percut Sei Tuan berpakaian sipil dengan mengendarai sepeda motor melintas.

Merasa kenal dengan personel polisi itu, Raja pun berdiri dan melambaikan tangan ke arah polisi tadi. Namun, tanpa disadarinya tiba-tiba satu bungkusan plastik terjatuh dari kantong celananya. Melihat ada bungkusan plastik terjatuh, Polisi tadi langsung mendekatinya dan memungut plastik tersebut. Setelah diteliti, ternyata plastik tersebut berisikan sabu-sabu.

Mendapati barang haram tersebut, polisi tersebut langsung menggeledah tubuh Raja. Hasilnya, tiga paket sabu-sabu ditemukan lagi dari kantung Raja. Sialnya, Dedi yang baru keluar dari rumah kosong tadi pun turut diringkus dan langsung digelandang ke Mapolsek Percut Sei Tuan.

Saat diperiksa, Raja dan DW membantah barang tersebut sebagai milik mereka.

“Bukan punya saya Pak. Saya tak punya sabu-sabu,” kilah Raja. Sementara Dedi mengaku, dirinya tidak penah memakai sabu-sabu. Saat itu dia berencana akan pergi berenang di kolam renang Unimed bersama Raja. (mag-7)

Persembahan Tabarez

Uruguay vs Paraguay

BUENOS AIRES-Tim unggulan Uruguay akhirnya tampil sebagai juara Copa America 2011, setelah pada final mengalahkan Paraguay dengan skor  telak 3-0.

Pada duel yang berlangsung di Estadion Monumental, Senin (25/7) dinihari WIB itu, Uruguay unggul berkat gol yang dilesatkan Luis Suarez (12’) dan Diego Forlan (42’ dan 90’).

Dengan kemenangan ini maka Uruguay sukses menjadi negara di Amerika Selatan dengan koleksi gelar Copa America terbanyak yakni 15. Juara dunia dua kali ini unggul satu trofi atas Argentina dan tujuh dari Brasil.

Tak dapat disanggah jika Oscar Tabarez menjadi otak di balik kesuksesan Uruguay di Copa America kali ini. Pelatih 64 tahun itu mempersembahkan kejayaan La Celeste untuk seluruh rakyat di negerinya yang telah puasa gelar sejak tahun 1995.

“Ini bukan hal paling penting, tapi ini sangat penting buat rakyat Uruguay. Ini membuat kami bersatu,” seru Tabarez di Yahoosports.

“Sebelum memasuki pertandingan saya sudah berpikir bahwa saya ingin mendedikasikan (kemenangan) untuk semua pemain dan pelatih yang telah memenangi 14 gelar lainnya,” sambung Tabarez.

Salah satu kunci kesuksesan Tabarez adalah kemampuannya mengombinasikan para pemain muda dan pemain senior yang mengisi skuad La Celeste.

“Ini semua tentang institusionalisasi dan pendidikan pesepakbola. Saya ingin memasukkan para pemain muda dengan sudut pandang siklus lima tahun ke depan,” ungkap Tabarez.

Terpisah, pelatih Paraguay Gerardo Martino menilai kualitas striker Uruguay membuat perbedaan yang besar di laga final Copa America 2011.

Karenanya Martino memuji kualitas yang dimiliki oleh lini depan Uruguayyang mampu melesakkan tiga gol pada laga krusial .

“Di babak pertama, Uruguay lebih menguasai permainan. Terlepas dari itu semua, mereka memiliki dua striker yang membuat perbedaan di pertandingan. Uruguay selalu tampil lebih dominan. Bahkan ketika kami terus menyerang di babak kedua, kami merasa Uruguay tetap mengontrol permainan,” ujar Martino.

“Gol yang dicetak oleh Uruguay berawal dari gerakan yang sangat bagus, itu menunjukkan bahwa striker Uruguay memiliki kualitas yang luar biasa, dan itulah yang membuat perbedaan,” tambahnya.
Selain itu, Martino membantah adanya kabar bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai pelatih Argentina yang baru. Dia menyatakan belum mendapatkan tawaran dari pihak lain.

“Itu hanya rumor dari media. Saya tidak dapat membantah sesuatu yang tidak saya bikin. Itu hanya rumor yang harus dibantah oleh pihak-pihak yang membuat rumor itu sendiri,” bilang Martino.
“ Saya adalah pelatih timnas Paraguay dan tidak ada yang berubah dari itu,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Puluhan Miliar Bakal Sia-sia

Lumpur dan Sampah Teronggok di Pinggir Jalan

MEDAN- Proyek pengerukan parit yang dilakukan Dinas Bina Marga terkesan pilih kasih. Pasalnya, drainase yang dikeruk pada tahun anggaran sebelumnya, kini mendapat prioritas kembali oleh Dinas Bina Marga. Sementara, yang belum tersentuh pengerukan pada tahun lalu, masih dibiarkan begitu saja.

Bukan hanya itu, pengerukan drainase yang dilakukan saat ini juga menimbulkan keresahan bagi sebagian masyarakat. Pasalnya, material drainase berupa lumpur dan sampah dibiarkan teronggok di depan rumah warga.

Seperti yang terlihat di kawasan Jalan Bromo, Kecamatan Medan Denai, beberapa hari lalu. Lumpur bekas kerukan parit dibiarkan teronggok hampir selama sepekan di depan rumah warga.

Ali, warga Jalan Bromo mengaku mendukung upaya Pemko Medan melakukan pengerukan drainase untuk mengatasi banjir. Namun, jangan sampai pengerukan drainase tersebut malah menimbulkan masalah baru.

“Jika lumpur dan sampah bekas korekan parit dibiarkan begitu saja, bukan hanya merusak estetika dan keindahan, jorok dan bau, juga sangat rentan menyebarkan penyakit,” ujar Ali, ketika ditemui wartawan koran ini, kemarin.

Mansyur, warga lainnya mengungkapkan, pekerjaan pengerukan drainase akan sia-sia jika lumpur bekas pengerukan drainase dibiarkan teronggok di pinggir jalan. Pasalnya, lumpur-lumpur tersebut akan masuk kembali ke parit jika hujan turun. “Sayang kalilah dana puluhan miliar yang dianggarakan, karena jelas kegiatan ini sangat sia-sia. Sebab, lumpur korekannya akan masuk kembali ke parit,” kata Mansyur.

Sementara drainase di kawasan Jalan Jamin Ginting malah terkesan kurang terperhatikan. Pasalnya, bila hujan mengguyur selama satu jam saja, genangan air di badan jalan bisa mencapai semata kaki hingga sebetis orang dewasa.
“Perhatian Pemko Medan terhadap masyarakat sangat kurang. Lihatlah, hujan yang mengguyur sebentar saja sudah membuat banjir di seluruh badan jalan. Ini tak bisa dibiarkan, tapi pemerintah tak ada respon,” kata Boru Tarigan, warga Jalan Jamin Ginting.

Berdasarkan APBD Kota Medan tahun 2011, untuk perbaikan drainase Pemko Medang menganggarkan dana sebesar Rp63,1 miliar, untuk rehabilitasi drainase Rp20 miliar, untuk monitoring Rp52 juta dan untuk rehabilitasi drainase di 21 kecamatan mencapai Rp19 miliar.

Sementara, Kadis Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis yang dikonfirmasi Senin (25/7) sore mengatakan, belum diangkutnya lumpur dan sampah bekas kerukan drainase tersebut karena menunggu lumpur tersebut kering. Pasalnya, jika lumpur tersebut langsung diangkut, akan menimbulkan masalah baru. Karena, lumpur-lumpur yang masih basah itu bisa berserakan di jalanan dan akan menimbulkan debu.

Selain itu, kata dia, pihaknya tidak ada pilih kasih dalam mengerjakan pengerukan drainase. Pasalnya, pihaknya melakukan pengerjaan berdasarkan usulan warga yang masuk ke Dinas Bina Marga.(adl)

Guerrero Paling Tajam

SELAIN sukses mengantarkan Peru menjadi juara ketiga, Jose Paulo Guerrero juga dinobatkan sebagai topskor Copa America.

Peru mendapat gelar hiburan lain di Copa Argentina 2011. Setelah memastikan diri menjadi juara ketiga dengan menundukkan Venezuela 4-1, salah satu pemain mereka, Jose Paulo Guerrero, dinobatkan sebagai striker paling tajam.
Guerrero mencetak lima gol di turnamen ini dan tiga gol di antaranya dicetak ke gawang Venezuela pada perebutan tempat ketiga.

Koleksi golnya tak bisa lagi dikejar oleh Luis Suarez, striker Uruguay yang koleksi total golnya adalah empat gol.
“Sudah tugas saya sebagai seorang striker untuk mencetak gol. Saya bahagia bisa memberikan kontribusi,” katanya, Senin (25/7).

Guerrero bukan pemain Peru pertama yang meraih penghargaan topskor ini. Sebelumnya, di tahun 1939, Teodoro Fernandez juga menjadi topskor.

Penghargaan pemain muda terbaik jatuh kepada pemain Uruguay Coates yang mengalahkan Joel Campbell (Kosta Rika) dan pemain sensasional asal Brasil, Neymar. (bbs/jpnn)

Ramadan, Listrik dan Air di Masjid Gratis

MEDAN- Pemerintah Kota (Pemko) Medan berjanji akan melakukan koordinasi dengan PLN dan PDAM Tirtanadi untuk menggratiskan tagihan rekening listrik dan air serta kelancaran pasokan di seluruh masjid, khususnya selama bulan Ramadan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dalam nota jawaban Wali kota Medan atas pemandangan umum DPRD Medan pada sidang paripurna tentang  laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kota Medan 2010, Senin (25/7).

“Upaya peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat akan dilakukan untuk meminimalisir pemadaman listrik dan pasokan air bersih. Dalam hal ini, Pemko tetap melakukan koordinasi secara maksimal,” ujar Rahudman.
Terkait masalah penertiban pedagang kaki lima (PKL), Pemko akan tetap melakukan penataan kepada seluruh PKL sesuai Perda No 31 tahun 1993 dan SK Wali Kota No 54 tahun 1983. “Penertiban dilakukan dengan tujuan PKL tertata dengan rapi, bersih, indah dan teratur,” ucapnya.

Sedangkan masalah UMKM yang disoroti  Fraksi Demokrat dan PDIP yakni sedikitnya peserta UMKM yang mendapat dana bergulir sehingga masih banyak pelaku UMKM yang belum dapat mengakses dana tersebut.
Menurut Wali Kota, karena sejak 2003 sampai sekarang Pemko belum ada menambah dana tersebut. Begitu juga masalah sorotan Fraksi PDIP dan Fraksi Demokrat terkait Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (Silpa). Seperti pada 2008 yang besarnya Silpa mencapai Rp303,1 miliar lebih. Pada 2009 sebesar Rp631,5 miliar lebih dan Tahun 2010 sebanyak Rp591,1 miliar lebih.

“Silpa tersebut bukanlah disebabkan karena ketidakmampuan sejumlah SKPD dalam penyerapan anggara. Namun, Silpa dimaksud karena terjadinya perubahan regulasi dari pemerintah pusat seperti kegiatan yang bersumber dari dana alokasi khusus pada SKPD,” cetusnya.

Kemudian, menyinggung pertanyaan Fraksi Golkar masalah memaksimalkan PAD dengan potensi yang cukup. Wali kota sedang melakukan program upaya mengoptimalkan PAD perpajakan dan retribusi seperti di Dinas Perhubungan yakni penertiban terminal liar dan di Dinas Pertamanan membentuk kawasan reklame, revisi perda, penataan dan penertiban serta pembinaan wajib pajak.(adl)

Villar Akui Kehebatan Forlan dan Suarez

SETELAH kekalahan menyakitkan di final Copa America 2011 dari Uruguay dengan skor 3-0, kiper Paraguay Justo Villar mengucapkan selamat kepada juara Copa America 15 kali tersebut. Villar juga memuji ketajaman striker Uruguay dengan mendeskripsikannya sebagai singa.

Seperti yang diketahui, Diego Forlan dan Luis Suarez menjadi pahlawan Uruguay di partai final dengan gol-gol mereka. Forlan mencetak dua gol, sementara Luis Suarez mencetak gol pertama Uruguay.
Jangan Lewatkan
“Kami telah bermain dengan bagus di awal kompetisi, tetapi setelah itu jumlah skuad kami terus berkurang. Itu yang harus kami terima, karena kami bermain sepakbola dengan mengandalkan fisik. Ini bukan alasan tetapi kami memiliki banyak pemain yang cedera,” ujar Villar.

“Kami berhasil melaju ke final karena kami memiliki keberanian dan keberuntungan. Di babak kedua, kami lebih menguasai bola dan mendapatkan peluang tetapi itu tidak berhasil,” tambahnya.
“Uruguay layak menjadi juara karena mereka adalah tim yang sangat solid, dan striker mereka (Forlan dan Suarez, Red) adalah dua singa, mereka salah satu striker terbaik di dunia,” tutupnya. Tak hanya Villar, rekannya bek Paulo Da Silva juga mengakui kehebatan duet maut La Celeste itu

“Uruguay menang secara fair dan bermain lebih baik. Uruguay adalah juara yang indah,” puji bek Paraguay, Paulo Da Silva, yang dilansir Yahoosports.

“Sangat menyenangkan bisa masuk final. Kami tentu ingin menang. Tapi, paling tidak kami tahu kalau kami bermain dengan martabat,” sambung Da Silva. (bbs/jpnn)

Pertamina Janji Pasokan BBM Aman

Rakor Hadapi Puasa dan Lebaran di DPRD Sumut

MEDAN- GM Pertamina Region I Gandhi Sriwidodo menjelaskan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Kota Medan dan Sumut selama puasa menjelang puasa dan menghadapi lebaran aman.

Terkait kelangkaan beberapa minggu terakhir, menurut Ghandi pihaknya masih dalam masa pemulihan. “Kita masih dalam masa pemulihan. Namun, stok selama Ramadan ini nanti saya jamin aman. Kita juga sudah mengantisipasi permintaan BBM yang pastinya akan melonjak pada saat itu,” terangnya saat rapat di DPRD Sumut, kemarin (25/7).
Humas Pertamina Region I Sumbagut, Erika Fitri juga mengaku sudah mengantisipasi permintaan BBM sehubungan dengan bulan puasa dan lebaran dengan mempersiapkan stok BBM di beberapa tempat.“Persediaan stok BBM ada di 5 lokasi terminal BBM seperti Medan Group, Kisaran, Siantar, Sibolga dan Gunung Sitoli. Tidak hanya itu, kita juga menyiapkan 2 depot yaitu di Tandem dan Pangkalan Susu serta 1 depot pengisian pesawat udara yaitu di Bandara Polonia Medan. Semuanya itu dalam jumlah yang cukup dengan schedule tanker,” katanya. Ditegaskan Erika, dalam menyambut bulan puasa dan lebaran juga menyiapakan semua fasilitas, sarana dan prasarana dalam menunjang kerja Pertamina.

“Kita juga menyediakan sarana fasilitas seperti dermaga, armada mobil tangki dalam jumlah yang cukup,” cetusnya.
Erika juga menuturkan, pihaknya juga melakukan pemantauan ke semua daerah menjelang puasa hingga lebaran nanti. Ditambahkan Erika, pihaknya juga berkoordinasi dengan semua. “Kita juga berkoordinasi dengan semua pihak agar pendistribusian BBM berjalan lancar. Berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, lonjakan BBM saat Idul Fitri itu meningkat saat H-7 dan H+7 dan itu sudah kita antisipasi,” ungkapnya.

Erika menuturkan, pihaknya akan melakukan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita juga akan mengantisipasi semuanya agar saat bulan puasa dan lebaran nanti bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisi B DPRD Sumut menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pemprovsu, Poldasu, Pertamina, BBPOM dan Bulog di Aula Gedung DPRD Sumut, Senin (25/7), dalam rangka menghadapi puasa hingga lebaran. Rakor dipimpin langsung Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun dan Kamaluddin Harahap serta Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi B Guntur Manurung dan Syahrial Harahap.

Rakor tersebut juga dihadiri langsung Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Satro dan GM Pertamina Region I Gandhi Sriwidodo. Sementara dari pihak Pemprovsu hadir Asisten Pemerintahan Bidang Ekbang, Dishub, Dinas Peternakan dan Disperindag.(jon/saz)