26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15037

Selecao Hampir Malu

BOENOS AIRES-Gol Fred semenit sebelum bubaran menyelematkan wajah Brasil dari kekalahan. Lagi-lagi Brasil harus puas menuai hasil seri saat meladeni perlawanan Paraguay di pertandingan Copa America Grup B, Minggu (10/7) dinihari WIB, di Estadio Mario Kempes. Bahkan, Selecao dipaksa berjuang sampai detik terakhir dengan tertinggal 2-1 sebelum akhirnya Fred muncul sebagai penyelamat tim dari kekalahan.

Hasil imbang ini menjadikan kedua tim masing-masing mengoleksi angka dua, dengan Paraguay berada di puncak Grup B dan Brasil satu strip di bawah mereka.

Pada pertandingan itu pelatih Brasil Mano Menezes mengedepankan trisula maut Alexandre Pato, Neymar dan Jadson. Nama terakhir pun berhasil merobek jala Paraguay di menit ke-38. Sadeng satu gol lainnya dicetak Fred pada menit ke-89, saat tim berjuluk Selecao itu sudah tertinggal 1-2 berkat dua gol yang dilesakkan pemain Paraaguay Roque Santa Cruz (55’) dan Nelson Haedo Valdes (67’).
Meski bermain seri, namun striker Brasil Alex Pato mengaku puas dengan penampilan timnya dan mengatakan bahwa penampilan timnya kian membaik.

Karenanya, striker yang bermain untuk AC Milan itu berkeyakinan jika Brasil akan mampu menembus babak delapan besar. “Saya rasa kami  lebih baik dari hari ke hari. Kami datang bersama-sama, dan paling tidak hari ini kita bisa mencetak gol,” lanjut Pato lagi.

Jika Pato mengaku puas, tidak demikian halnya dengan pemain Paraguay Lucas Barrios. “Kami sempat menang, namun akhirnya kami harus meninggalkan rasa pahit di mulut kami. tetapi inilah sepakbola. Saat kami tertinggal 1-0, Anda semua pasti berpikir kalau kami bakal kalah telak 3-0 sampai 4-0, namun nyatanya tidak seperti itu,” tutur Barrios, striker Borussia Dortmund.

Selanjutnya Barrios pun memuji rekannya Nelson Hado Valdes, pemain pengganti yang mampu mebalikkan keadaan. “Tidak masalah saya diganti karena tujuannya adalah bermain baik secara tim, bukan secara individual,” sambungnya.
“Pada akhirnya, datanglah sebuah keputusan tepat karena Nelson masuk, menjalankan tugasnya dengan baik dan mencetak gol,” tandas Barrios.

Semenatara itu di kesempatan yang sama, kekecewaan serupa juga dilontarkan sayap Estigarribia. “Kami menyisakan kekecewaan di diri kami. Kami berupaya meraih hasil bagus, dan mengontrol bola dengan baik, tetapi tak mampu mengambil kesempatan,” ujarnya kesal. (bbs/jpnn)

Perang Bantal di Belgia, 800 Orang Bugil

BRUSSELS – Sebanyak 800 laki-laki dan perempuan tak mengenakan busana sehelai pun dalam perang bantal di Brussel, Belgia. Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk instalasi seni dari seniman Amerika Serikat (AS) Spencer Tunick.

Atas nama seni, instalasi yang berjudul “Sleeping Beauties” berlangsung di Kastil Gaasbeek, tepatnya di 6 mil dari Ibukota Belgia, Brussels. Karya Tunick memang selama ini lebih banyak mengetengahkan tubuh telanjang laki-laki dan perempuan di tempat publik.

Pantas saja, karyanya kali ini mencengangkan melihat tubuh polos tanpa sehelai benang pun, saling pukul dengan menggunakan bantal. Kurang 800 orang sepertinya menikmati perang bantal tersebut tanpa rasa risih akan tubuh polos mereka. Demikian diberitakan Daily Mail, Minggu (10/7). (bbs/jpnn)
Hebatnya, Tunick tidak mengeluarkan biaya banyak untuk menyelesaikan instalasi seninya itu. Dia bahkan hanya membayar mereka dengan foto edisi terbatas sebagai kompensasi.

Proyek bugil terbesar yang pernah dia lakukan adalah di Meksiko beberapa waktu lalu. Saat itu sekira 18 ribu orang, bersedia difoto bugil di pusat kota Meksiko City. Proyek ambisius itu disebutnya Zocalo. (bbs/jpnn)

Kadhafi: Bom Bunuh Diri Akan Serang Eropa

TRIPOLI – Pemimpin Libya Muammar Kadhafi mulai menyebar ancaman ke Eropa. Hal itu dilakukannya lantaran gerah dengan serangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Libya. Ancaman itu tak tanggung-tanggung, Kadhafi berniat mengirim pasukan bom bunuh diri. “Ratusan warga Libya akan mati syahid di Eropa!” ujar Kadhafi, seperti dikutip ANI, akhir pekan lalu.

Serangan bom bunuh diri di Eropa itu sebagai balasan dari serangan NATO ke Tripoli. Pasalnya, sampai saat ini serangan NATO ke Tripoli menewaskan warga sipil Libya. “Warga Libya dapat bergabung dalam perang. Rumah, kantor, dan keluarga kalian (Eropa) akan menjadi target yang sah seperti kalian menyerang rumah kami!” ujar Kadhafi menantang Eropa. (bbs/jpnn)

Korban Jiwa Nihil, Pencakar Langit Bergoyang

Gempa Datang, Tsunami  Menerjang

TOKYO – Belum lagi dampak gempa dan tsunami dahsyat pada 11 Maret lalu tuntas tertangani, bencana kembali melanda Jepang. Gelombang pasang atau tsunami kembali menerjang wilayah sepanjang garis pantai utara Jepang setelah gempa besar berkekuatan 7,3 skala Richer (SR) mengguncang Prefektur Miyagi pukul 09.57 waktu setempat atau pukul 07.57 WIB, Minggu (10/7).

Dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa. Begitu pula belum ada laporan kerusakan parah yang terjadi akibat tsunami dan gempa yang berpusat sekitar 212 kilometer timur Kota Sendai, Prefektur Miyagi, pada kedalaman 34,9 kilometer tersebut. Padahal, karena kuatnya getaran gempa, banyak gedung pencakar langit di Tokyo atau sekitar 400 kilometer dari titik pusat gempa (episentrum) bergoyang cukup lama.

Badan Meteorologi Jepang langsung mengumumkan peringatan tentang bahaya tsunami. Gelombang laut pasang menerjang. Beruntung, gelombang pasang tak terlalu tinggi. Di kota pelabuhan Soma dan Ofunato, gelombang laut hanya dilaporkan setinggi 10 sentimeter. Tsunami setinggi 10-20 sentimeter juga dilaporkan terjadi di Prefektur Iwate.

Meskipun Badan Meteorologi Jepang dan Survei Geologi AS  (USGS) awalnya menyatakan gempa kali ini berkekuatan 7,1 SR dan mengguncang wilayah yang sama seperti pada 11 Maret lalu. Namun, Jepang merevisi data tersebut dan menyatakan kekuatan gempa mencapai 7,3 SR.

“Perubahan tingkat gelombang laut kemungkinan terjadi beberapa jam kemudian (setelah gempa). Mohon waspada jika beraktivitas di dekat wilayah laut, seperti berenang, selancar, atau mencari ikan,” kata seorang petugas Badan Meteorologi Jepang saat jumpa pers kemarin.

Perusahaan operator PLTN Fukushima, Tokyo Electric Co. (TEPCO), menyatakan bahwa gempa kemarin tidak sampai menimbulkan kerusakan baru pada reaktor 1 dan 2 yang rusak akibat tsunami pada 11 Maret lalu. “Kami telah menerima laporan bahwa tidak ada efek signifikan di PLTN Fukushima Dai-ichi dan Fukushima Daini,” ujar juru bicara TEPCO.

Awalnya, Badan Meteologi Jepang memprediksi tsunami setinggi 50 sentimeter akan terjadi pasca gempa. Penduduk di sepanjang garis pantai Pasifik sempat diminta mengungsi ke dataran lebih tinggi atau menjauhi laut. (afp/ap/rtr/cak/dwi/jpnn)

Anwar Mengusut, PM Menuduh

Unjuk Rasa di Malaysia, Satu Tewas

KUALA LUMPUR- Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim dituduh sebagai dalang demonstrasi yang menyebabkan seorang meninggal. Langkah demonstrasi itu dilakukan Anwar lantaran putus asa tak bisa menjadi Perdana Menteri (PM). Tapi, Anwar akan tetap mengusut kasus kematian demonstran.

Tuduhan itu disampaikan PM Malaysia, Najib Razak, seperti diberitakan Bernama, Minggu (10/7). Menurutnya Anwar merupakan seorang oportunis yang menggunakan kelompok Bersih 2.0 demi memanipulasi dukungan terhadapnya.

Najib menegaskan langkah putus asa yang dilakukan Anwar karena pemerintah berhasil mendulang dukungan lebih, berkat perkembangan ekonomi. Anwar disebutkan mengorbankan segalanya, bahkan agama dan sukunya demi menjadi PM.

“Dia tahu tidak melakukan sesuatu, kami (Barisan Nasional) akan memenangkan pemilu ke 13. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Anwar. Jika seseorang tahu ini adalah kesempatan yang terakhir, maka mereka akan melakukan semuanya, baik atau buruk,” kata Najib.

Anwar dikatakan munafik. Demonstrasi yang dipimpinnya menuntut pemilu bersih dan adil, padahal, kata Najib, partai yang dipimpinnya, PKR juga diterjang berbagai skandal.

Para demonstran pada aksi Operation Erase Bersih yang diikuti puluhan ribu massa di Kuala Lumpur bentrok dengan polisi Malaysia. Dilaporkan puluhan orang terluka, termasuk di antaranya adalah pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim. Sebanyak 1.667 orang demonstran ditahan dalam peristiwa tersebut.

Selain itu, seorang peserta aksi bersih 2.0 yang menuntut pemilu bersih dan adil, Baharuddin Ahmad (59) meninggal dunia setelah terjatuh di depan Kuala Lumpur City Centre (KLCC).
Seperti dimuat TV Selangor, korban itu adalah suami  Ketua Wanita PKR Setiawangsa, Rusni Malan, tumbang akibat sesak nafas, saat polisi yang menghadang para demonstran melepaskan rentetan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

“Kita harus mengusut kasus ini,” kata Anwar. “Kami, Bersih dan Pakatan Rakyat, akan meneliti apa yang sebenarnya terjadi,”tambahnya
Sementara, juru bicara kepolisian, Mohamed Yoosuf mengatakan, yang tewas bukanlah demonstran, tapi orang yang menonton aksi di pinggir jalan.  “Kematian tak berhubungan dengan demonstrasi. Ia meninggal karena serangan jantung, tak ada luka,” katanya.

Ditambahkan Ramli, sebanyak 1.667 demonstran yang ditahan, termasuk anggota parlemen dan pemimpin aksi telah dibebaskan Sabtu tengah malam saat demonstran telah membubarkan diri.

Situasi Kuala Lumpur beranjak normal Sabtu malam setelah polisi mencopot barikade yang dipasang sekitar kota jelang protes terbesar di Malaysia sejak tahun 2007. Kini, ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur layaknya kota hantu. Pasca aksi demonstrasi puluhan ribu anggota “Bersih 2.0”, Sabtu kemarin. Kepolisian Malaysia langsung menutup akses jalan menuju pusat kota Kuala Lumpur.  (bbs/jpnn)

MA Dianggap Inkonsisten

JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari menyatakan bahwa Mahkamah Agung (MA) harus memberikan klarifikasi terkait putusannya yang memenangkan kasasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara pencemaran nama baik RS Omni oleh Prita Mulyasari. Eva menilai, putusan kasasi pidana dalam perkara Prita justru kontradiktif dengan putusan kasasi perdata.

Menurut Eva, putusan itu menjadi janggal, karena baik dalam perkara perdata ataupun pidananya alat bukti yang digunakan juga sama. “Maka dari itu, MA perlu memberikan klarifikasi atas status putusan yang telah terpasang di website Kepaniteraan MA,” kata Eva, Minggu (10/7) di Jakarta.

Menurut politisi  PDIP itu, jika putusan MA memang memenangkan jaksa maka sebaiknya Prita segera menempuh upaya hukum lanjutan dengan dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK). “Dengan  harapan keadilan bisa diwujudkan,” kata Eva. Menurut dia, inkonsistensi dua putusan MA tersebut bukan hanya mengusik akal sehat. “Tetapi batin kita juga terluka,” tandas Eva.(boy/jpnn)

‘Staf Ahli SBY’ Tipu Warga Hingga Jutaan Rupiah

JAKARTA- Dengan mengaku sebagai staf ahli Presiden dan Kepala Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED), Irwannur Latbual berhasil menipu banyak korban. Bahkan jumlah korbannya bisa mencapai ribuan dari seluruh Indonesia.
Pekan lalu, Irwannur Latbual sempat berada di Riau untuk melantik Kanwil BSDMI P2ED Riau. Namun kini keberadaan Irwannur bagai ditelan bumi. Nomor handphone yang biasa dihubungi, bernada sibuk bahkan tidak aktif.

Salah seorang korban, sebut saja As (30) asal Pekanbaru, Riau, mengaku sudah menyerahkan uang Rp25 juta. Bahkan dari pengakuan As, ada rekannya yang malah sudah menyetor Rp50 juta.
“Sekarang Irwannur ini tidak bisa lagi dihubungi. Pada kami dia mengatakan sudah membuka Kanwil hingga ke Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Ada bukti pakai kops Istana Kepresidenan dan berkantor di Istana Negara. Makanya kami percaya,” kata As Minggu (10/7).

Ditambahkannya, setiap calon PNS yang mendaftar diwajibkan membayar Rp5 juta kepada pengurus BSDMI P2ED. Dari uang yang dibayarkan, Rp 1,5 juta untuk keperluan baju dinas, sedangkan sisanya untuk kelengkapan administrasi CPNS. Khusus untuk di Kota Pekanbaru, sudah dilakukan perekrutan terhadap 40-an lebih, bahkan salah satu korbannya adalah Keponakan Walikota Pekanbaru.

Mayoritas yang menjadi calon pegawai adalah lulusan Sarjana Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Pekanbaru. Selain dari Universitas Riau, sebagian besar juga berasal dari Universitas Islam Riau dan IAIN Pekanbaru.

“Dijanjikan jadi PNS tahun 2012 dan kami diberikan NRP (Nomor Registrasi Pegawai). Katanya cara kerja badan ini memang tidak dipublikasikan dulu karena banyak yang menginginkannya jadi Kementrian. Itupun sesuai instruksi Presiden,” tambah sumber tersebut.

Kepada para calon pegawainya, Latbual dan pengurusnya mengaku sudah mendapatkan restu langsung dari Presiden SBY, Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Kapolri, Gubernur, Kapolda hingga seluruh Bupati dan Wali Kota. Buktinya memang meyakinkan karena hampir di seluruh daerah, Irwannur diterima langsung oleh para kepala daerah.

Seperti yang terjadi di Riau, Irwannur dan kawan-kawan bahkan mendapat fasilitas kantor dinas dari Wali Kota Pekanbaru. Bahkan mereka sempat menggelar acara di Markas Korem Pekanbaru. Acara sosialisasinya juga dihadiri oleh staf ahli Gubernur.

“Kami masih menunggu kepastian mengenai status badan ini, apakah benar-benar ada atau penipuan. Kalau penipuan, mengapa pihak Istana membiarkan dan tidak memberitahukan kepada kepala daerah. Ada apa ini,” kata sumber yang menjadi korban aksi Irwannur.

Sementara pihak Istana Kepresidenan memastikan tidak memiliki staf bernama Irwannur Latbual. Pasalnya, tidak ada lembaga bentukan Presiden yang bernama Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED).

“Tidak ada Staf Ahli Presiden. Yang ada Staf Khusus Presiden (SKP). Dan tidak ada SKP atas nama Irwannur Latbual,” tegas Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, Minggu (10/7).
Julian juga sangat menyayangkan bila ada yang mencatut Lambang Negara dan Istana Kepresidenan. Bukan hanya itu, tindakan memakai nama Presiden SBY, Sekretariat Negara, para menteri bahkan Kapolri, dinilai sudah masuk wilayah pidana.(afz/jpnn)

Tabrakan Sepeda Motor, Dua Korban Terbakar

BINJAI-  Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Minggu (10/7) malam dua sepeda motor tabrakan. Peristiwa ini menjadi perhatian ratusan warga Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan karena dua pengendara sepeda motor terbakar.

Selain pengendaranya terbakar, dua unit sepeda motor yang dikendarai Wisaman (20) yang berboncengan dengan temannya, Yudi (20) keduanya warga Desa Namu Ukur, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, dan sepeda motor milik Suprapto (36) warga Jalan Samanhudi, Binjai Selatan, turut dilalap api dan warga ikut memadamkannya.

Untuk selanjutnya, warga setempat membawa kedua korban yang terbakar ke RSU dr Djoelham Binjai, guna mendapatkan perawatan intensif. Bahkan, di RSU dr Djoelham Binjai sendiri, situasi tampak tegang. Pasalnya, kedua korban yang mengalami luka bakar  berteriak kesakitan karena tak tahan menahan luka yang dideritanya. Suprapto juga terpaksa dilarikan ke RSU Adam Malik, Medan.

Hasbi (60), saksi mata mengatakan, saat kejadian Suprapto yang mengendarai sepeda motor Honda Grand miliknya dari arah SPBU Rambung membawa minyak bensin dala jerigen. Saat tabrakan, minyak tersebut menyala dan membakar tubuh korban.(dan)

Akrab dengan Sebutan Pak Gubernur

Aziz Syamsuddin

Pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta masih tahun depan. Namun, sejumlah kandidat telah memperkenalkan diri melalui baliho dan media. Salah satunya yang telah gencar mempromosikan diri Aziz Syamsuddin, politikus Partai Golkar.

Kini, Aziz pun dipanggil Pak Gubernur. Ada sebutan baru yang kini melekat pada diri Aziz Syamsuddin, “Pak Gubernur”. Itulah sebutan yang kerap ditujukan pada Wakil Ketua Komisi III DPR. Tak jarang para rekan-reannya sesama politisi parlemen memanggil Ketua Umum DPP KNPI itu dengan sebutan Pak Gubernur.

Hal itu terdengar saat salah seorang anggota Komisi III memanggilnya dengan sapaan Pak Gubernur saat memanggil Aziz Syamsuddin di selasar Ruang Komisi III gedung Nusantara II. “Apa kabar Pak Gubernur,” sapa salah satu anggota Komisi III kepada Aziz.(net/jpnn)

Siti Diduga Dibakar Adik Angkat

BINJAI- Misteri kematian Siti Mardiah (25), warga Jalan Rasmi, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, dengan luka bakar di sekujur tubuhnya, mulai menemukan titik terang.

Sesuai hasil visum rumah sakit, luka bakar dialami korban, berasal dari cairan berupa bensin yang enempel di sekujur tubuhnya. Atas dasar itu, keluarga Siti mardiah, mencurigai kematian anaknya, bukan terbakar, tapi dibakar. Kecurigaan itu tertuju kepada satu nama, Niko (20) warga Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Seli Serdang.

Ditengah suasana duka, Minggu (10/7), orangtua korban, Safi’i mengaku, mereka sudah memiliki bukti dari dokter yang sempat merawat korban.

Kecurigaan terhadap Niko, kata Saf’i, karena sebelum kejadian, korban masih bersama Niko. Menurut Niko, Siti tewas tersiram minyak tanah yang jatuh dari lampu teplok.(dan)