25 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15082

Mr Runner-up Comeback ke Spanyol

MADRID – Hector Raul Cuper kembali lagi ke Liga Primera Spanyol. Setelah sempat melanglangbuana melatih Parma, timnas Georgia, dan klub Yunani Aris Thessaloniki, Cuper akhirnya mendarat lagi di Spanyol untuk melatih Racing Santander.

Dia bergabung ke Santander menggantikan Marcelino Toral yang memutuskan angkat kaki pada akhirnya musim lalu untuk menjadi pelatih di Sevilla. “Hector Cuper melatih Racing pada 2011-2012,” begitu keterangan di situs resmi klub.

Kontrak yang didapat Cuper di Santander hanya kontrak pendek. Dia disewa untuk satu musim kompetisi dengan opsi perpanjangan. Keputusan memilih Cuper karena pengalamannya melatih beberapa klub di Liga Primera.

Nama Hector Raul Cuper melejit kali pertama ketika membesut Real Mallorca. Klub medioker Spanyol tersebut mampu dibawanya mencapai final Copa del Rey pada 1998 dan final Piala Winner 1999. Dia juga sukses bersama Valencia. Selain satu gelar Piala Super Spanyol pada 1999, Cuper juga dua kali membawa Los Che, julukan Valencia, melaju ke final Liga Champions. Torehannya yang membuatnya disebut sebagai Mr. Runner-up, lantaran sering final, tapi gagal juara.

Setelah terhitung cukup sukses di Valencia, Cuper membuat presiden Inter Milan Massimo Moratti terpikat. Dia akhirnya mendarat di Giuseppe Meazza pada 2001. Sayang, dia gagal mengulang cerita manis di Inter dan dipecat pada 2003.

Dia sempat balik lagi ke Mallorca pada 2004, tapi pada periode keduanya, Cuper tidak begitu sukses. Meski begitu, dia mampu bertahan selama dua musim setelah akhirnya memutuskan pindah ke Real Betis selama semusim dan Parma selama semusim.

Selepas dari Parma, Cuper ditunjuk melatih timnas Georgia. Hasilnya, sama sekali Georgia tidak pernah menang ketika ditanganinya. Akibatnya, kontrak Cuper tidak diperpanjang. Namun, dia langsung mendapatkan tawaran dari Aris.

Bersama Aris, dia sempat merasakan final Piala Yunani pada 2010. Namun, seperti final-final sebelumnya, kali ini dia kembali kalah dari Panathinaikos. Situasi yang membuat reputasinya sebagai Mr. Runner-up makin kuat.
Bersama Santander, Cuper diharapkan bila kembali berprestasi. Setidaknya mampu mengangkat Santander ke persaingan di sepuluh besar. Musim lalu, mereka finis di peringkat ke-12 di tangan pelatih Marcelino Toral. (ham/jpnn)

Medan Rally 2011 Bakal Lebih Semarak

MEDAN-Seri II North Sumatera Rally Championship bertajuk Medan Rally 2011 yang berlangsung di Medan dan kawasan Kabupaten Sergei, 15 sampai 17 Juli ini, bakal seru dan lebih semarak.

Pasalnya, selain pereli-pereli luar Sumut sudah memastikan tampil, kejuaraan juga menjadi bagian dari perayaan menyemarakkan HUT ke-451 Kota Medan, tepat hari ini.

“Event bakal lebih semarak, karena kita menjadikannya sebagai bagian dari perayaan hari jadi Kota Medan, serta mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap, MM,” kata Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck kemarin.

Ijeck mengatakan, pihaknya tentu berharap sukses serupa, seperti ketika menggelar Langkat Rally 2011, sebagai seri I, juga akan diraih saat  Medan Rally 2011 berlangsung. “Namun hal itu tentu hanya akan didapat dengan partisipasi serta dukungan dari Pemko, instansi dan juga perusahaan-perusahaan terkait,” ungkap Ijeck,  yang didampingi Ketua Harian IMI Sumut John Lubis,  Sekretaris Drs. H. Zulhifizi Lubis, serta Elwin Siregar dari Panitia Lomba (Racing Comitte).

“Kita juga menjamin kejuaraan  seri II berlangsung  lebih seru. Pasalnya beberapa pereli asal Pulau Jawa yang diundang sudah memberi respon dan memberi sinyal akan turun. Kehadiran pereli-pereli luar membuat lomba semakin menarik, sekaligus menawarkan tantangan lebih terhadap peserta tuan rumah,” tambah Ijeck lagi.
Elwin Siregar dari Panitia Lomba menambahkan, pihaknya telah merancang menggelar Super Spesial Stages (Super SS) di sirkuit Cemara Abadi pada malam hari, setelah para peserta melakukan start pada Jumat 15 Juli.

Acara seremonial start dan finish Medan Rally 2011 digelar di Lapangan Merdeka Medan, yang akan dilepas langsung oleh Wali Kota Medan. Setelah start pada malam harinya seluruh peserta mengikuti Super SS di Cemara Abadi, dan keesokan harinya langsung menuju kawasan perkebunan Rambung Sialang, di Sergei. “Lokasi di  Rambung Sialang ini, dulunya juga pernah digunakan saat berlangsungnya event kejuaraan dunia (WRC) di Sumut pada 1996 dan 1997,” tambahnya.

Elwin mengajak para pereli Sumut untuk bersiap lebih dini, supaya bisa meraih hasil yang maksimal. “Ajang North Sumatera Rally Championship 2011 merupakan wujud komitmen Pengprov IMI Sumut untuk tetap menghadirkan event speed reli di tanah air yang tahun ini kembali vakum dari kegiatan. Karenanya, sudah sepantasnya para pereli merespon dengan mempersiapkan diri lebih maksimal,” tandas Elwin Siregar. (jun)

25 Oknum Polisi Diperiksa Poldasu

MEDAN- Pengungkapan kasus judi toto gelap (togel) di Kota Binjai, yang melibatkan sejumlah petinggi di jajaran Polresta Binjai, terus didalami Direktorat Profesi dan Pengamanan (Propam) Poldasu.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 22 amplop bertuliskan nama pejabat Polres Binjai yang kini menjadi barang bukti dalam kasus tersebut.

Propam Poldasu juga memeriksa 25 oknum polisi yang bersinggungan dengan kasus judi togel itu. Saat ini, kepolisian masih memeriksa 3 oknum polisi untuk dimintai keterangannya.

“Saat ini ada tiga nama dari 25 nama yang kita periksa,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu AKBP Raden Heru Prakoso, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (29/6).

Saat ditanya nama ketiga orang tersebut, Heru mengaku lupa. “Saya lupa,” jawabnya.
Terkait sanksi diberikan kepada oknum polisi yang terlibat, Heru menjelaskan, terlebih dahulu diproses pidananya. Setelah itu, baru akan dilanjutkan dengan proses pemberian sanksi kode etik.(ari)

Jembatan Penghubung Desa Perlu Perbaikan

SERGAI- Masyarakat Desa Tapian Nauli Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, berharap jembatan desa mereka diperbaiki, mengingat jembatan tersebut, merupakan akses satu-satunya bagi warga menuju desa lain.
Jembatan penghubung yang terbuat dari kayu dan batang kelapa kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan dengan panjang 25 meter dan lebar 2,5 meter ini, sudah lapuk termakan usia.

Menurut H Manullang (42), warga setempat ketika ditemui Kamis (30/6) mengatakan, jembatan kayu ini sangat vital untuk mengangkut hasil bumi warga.

Sedikitnya, 130 kepala keluarga (KK) di seberang sungai, sangat bergantung pada jembatan sebagai akses mengangkut hasil pertanian mereka. ”Jembatan ini merupakan penghubung yang sangat dekat dengan daerah lain, seperti Kecamatan Dolok Masihul, Sinakasih dan Sei Rampah,” kata Manulang. (mag-15)

Kecamatan A Juara Liga Instansi

MEDAN-Kesebelasan Kecamatan A tampil sebagai juara pada ajang Liga Instansi SKPD Kota Medan yang berakhir kemarin (30/6) di Stadion Teladan Medan.

Itu terjadi setelah di babak final Kecamatan A mengalahkan rivalnya Dinas Pendapatan lewat tendangan penalti dengan skor 4-3.

Penentuan lewat adu tendangan penalti terpaksa dilakukan karena kedua tim yang bertandingan berbagi angka imbang 0-0 pada masa 2X35 menit.

Saat dilakukan babak pertambahan waktu, kedua tim yang di babak semifinal mengandaskan Dinas Pertamanan dan PU Binamarga ini pun sama-sama tak mampu membobol gawang lawannya.

Pada adu penalti juga terjadi perburuan angka yang sangat seru. Pasalnya, saat tiga eksekutor dari masing-masing tim sukses menjalankan tugasnya, eksekutor keempat dan kelima dari Kecamatan A dan Dinas Pendapatan justru gagal mengeksekusi dari titik 12 pas.

Imbasnya, masing-masing tim kembali menugaskan seorang eksekutor hingga ditemukan siapa pemenang pada partai puncak turnamen yang tadinya diikuti 18 tim tersebut.

Malang bagi Dinas Pendapatan, disaat eksekutor Irwanto sukses membobol gawang Dispenda yang dikawal mantan kiper PSMS Syahril Nasution, disaat itu pula Hermawan yang diamanatkan menjadi eksekutor tambahan gagal menjalankan tugasnya, hingga akhirnya Kecamatan A pun keluar sebagai jaura Liga Instansi SKPD Kota Medan I dengan skor 4-3.

Dengan hasil itu maka Kecamatan A berhak atas tropi Wali Kota Medan dan uang pembinaan sebesar Rp7 juta. Sedangkan Dispenda yang menempati peringkat kedua harus puas menerima uang pembinaan sebesar Rp5 juta.
Untuk peringkat ketiga dan keempat yang ditempati PU Binamarga dan Dinas Pertamanan harus puas menerima uang pembinaan masing-masing sebesar Rp3 juta dan Rp2 juta.

Selain memberikan hadiah kepada para pemenang, panitia juga menyerahkan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp500 ribu kepada pemain terbaik M Andika (Kecamatan A) serta topskor Nasib Rayadi (Dispenda) yang menorehkan 18 gol.

Liga Instansi SKPD Kota Medan ini ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Medan Drs H Zulmi Eldin, Turut hadir pada acara pentupan itu Ketua KONI Medan Drs Zulhifzi Lubis, Kadispora Hanas Hasibuan serta Kadis Pendidikan Hasan Basri. (jun)

Tampung Getah Curian, WN Malaysia Diamankan

MEDAN- Komplotan pencuri getah komoditi ekspor berhasil dibekuk Tim Reskrimum Polda Sumatra Utara, selama dua minggu pengungkapan.

Dari pengungkapan tersebut, Reskrimum Poldasu mengamankan 11 tersangka pencuri termasuk seorang penadah berkewarganegaraan Malaysia. Selain itu, Polda juga menyita barang bukti 250 bal getah valet dari tangan tersangka.
“Dari 11 orang tersangka, terdapat warga negara (WN) Malaysia Fung Chee Khong selaku General Manager (GM) PT Indah Glory Mas yang berada di Jalan Tanjung Morawa Medan,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso didampingi Ditreskrim Polda Sumut Kombes Pol Agus Andrianto saat memberika paparan di depan kantor Reskrimum Poldasu, Kamis (30/6).

Dijelaskannya, terungkapnya kasus ini bermula dari adanya aksi pencurian disebuah gudang penyimpanan truk milik Awi Hamzah di Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, 17 Juni 2011 lalu.(ari)
Modus pencurian, ungkap Heru, supir truk tronton pembawa getah valet BK 8906 TM, bernama Ali,  membawa getah valet dari Kisaran. Setelah getah valet diambil,  Ali kembali ke gudang Awi Hamzah dengan membawa 16 peti valet getah (karet). Kemudian Ali pulang kerumahnya di Perdagangan. begitu tiba dirumah, dia ditelepon Erwin alias pak win untuk mencuri truk bermuatan valet getah tersebut.

Ali pun ditemani Erwin, Suprapto dan Ridwan mendatangi gudang penyimpanan truk getah tadi. Setelah mendapat izin penjaga gudang, truk tronton berisi 16 peti karet langsung dibawa ke Medan.

Setelah sampai di Medan, getah curian tadi dijual melalui kurir bernama Ahmad Taufiq dan Wasidi. Mereka berhasil menjual Valet Getah seberat 57 bal seharga Rp50 juta kepada Sawal Damora.

Hasil penjualan karet, diserahkan kepada Suprapto sebesar Rp40 juta, Ahmad Taufiq mendapat Rp4 juta dan Wasidi menerima upah Rp700 ribu.

Begitu mendapat informasi tentang komplotan pencuri getah ini, polisi langsung menangkap Ahmad Taufik dan Wasidi. dari hasil pengembangan, petugas menangkap Hermanto, pemilik gudang dikawasan Paya Pasir, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Labuhan. Berdasarkan keterangan mereka, polisi pun menangkap Sawal Damora dan Bundarto alias Atak beserta barang bukti 30 bal valet getah.

Selain sejumlah pelaku tadi, polisi juga menangkap Mulyono dan Borman, supir yang membawa hasil curian getah menuju pabrik pembuat ban.

Dari keterangan para tersangka, polisi akhirnya menangkap warga negara Malaysia Fung Chee Khong selaku General Manager PT Indah Glory Mas.

Selain menyita valet getah, petugas juga mengamankan 1 unit truk tronton interculer BK 8906 TM, 1 unit mobil pick up BK 8439 DF dan satu unit mobil colt diesel BK 9197 LE. Saat ini para tersangka diamankan di sel tahanan Reskrim Poldasu, dimana para komplotan pencuri getah dikenakan pasal 363 KUHPidana.(ari)

Warga Blokir Jalan Desa

LUBUK PAKAM- Puluhan warga Dusun IX Tambak Rejo, Desa Butubedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, menggelar aksi blokir jalan, Kamis (30/6) sekira pukul 10.00 WIB.

Aksi itu wujud protes warga terhadap kerusakan jalan akibat truk kelebihan muatan (Tonase)  yang melintasi ruas jalan di desa tersebut. “Kami tidak protes terhadap keberadaan pabrik yang ada disana, tapi, perusahaan juga harus memperhatikan kerusakan sarana infrastruktur akibat truk bertonase lebih,” kata Rinto warga setempat.

Dikatan dia, kerusakan jalan itu pernah diwacanakan akan diperbaiki sendiri oleh perusahaan yang bermukim disana. Namun, wacana tersebut tak pernah terealisasi sampai saat ini. Akibat aksi warga  melakukan blokir jalan, sejumlah truk serta kendaraan perusahan yang beroprasi disana, tidak dapat melintas.

Kepala Bagian Eksport PT. Medicef Mr  Rajee berjanji akan memrbaiki jalan itu. (btr)

Atasi dengan Sidik Jari

Jelang e-KTP, Masih Ada Jutaan NIK Ganda

Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terus menyisir penduduk pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan persiapan Kemendagri menerbitkan KTP elektronik (e-KTP) pada 2012 mendatang.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan koreksi terkait masih adanya penduduk yang memiliki NIK lebih dari satu. “Data itu di-update setiap hari. Kalau kemarin saya terima laporan ada lima juta (pemilik NIK lebih dari dari satu), hari ini bisa saja tambah,” ujar Mendagri sebelum membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2011 di Jakarta, Minggu (26/6) malam.

Hadir dalam Rakernas tersebut para bupati/wali kota dan ketua DPRD. Sementara saat memberi sambutan saat membuka Rakernas, Mendagri mengatakan, ada tenggat waktu yang harus dipenuhi daerah sebelum e-KTP diterbitkan.

Di antaranya adalah daerah harus sudah memiliki Perda Kependudukan yang mengacu pada regulasi nasional, selambat-lambatnya pada Desember 2011. Selain itu, Pemda harus sudah melaksanakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan menyelesaikan penerbitan NIK. “Penerbitan dan surat pemberitahuan NIK kepada penduduk paling lambat September 2011,” ujar Mendagri seraya mengingatkan perlunya Pemda menjaga akurasi database kependudukan.

Sementara pelaksana tugas (Plt) Dirjen Administrasi Kependudukan Kemendagri, Irman, mengatakan bahwa selama belum ada e-KTP maka NIK ganda akan terus muncul. “Awalnya disisir ada empat juta. Sekarang mungkin sudah mencapai tujuh juta,” ujarnya.

Lebih lanjut Irman memaparkan, jika identitas bagi warga negara hanya menggunakan NIK maka peluang adanya KTP ganda juga selalu terbuka. Sebab, lanjut Irman, NIK yang menggunakan 16 digit termasuk kode wilayah dan tanggal kelahiran masih memungkinkan adanya penggandaan.

“NIK ganda kan karena datanya ganda. Misal namanya sama tapi dengan tanggal lahir yang berbeda saja bisa ada dua NIK. Kalau semua orang jujur, sebenarnya tidak ada NIK ganda,” ucapnya.
Irman menyebut NIK ganda banyak dijumpai di kota-kota yang heterogen. “Seperti DKI Jakarta, Batam atau kota-kota transit lainnya,” ungkapnya.

Ditegaskannya, regulasi sudah melarang identitas ganda. Persoalannya, kata Irman, menyangkut sistem untuk mengawal regulasi tersebut. Menurut Irman, e-KTP adalah cara terbaik untuk memangkas identitas ganda. “Karena e-KTP itu kan sidik jari direkam. Mau berubah nama, pakai wig (rambut palsu) sekalipun tetap ketahuan,” tegasnya.
Karenanya dengan e-KTP, sebut Irman, maka NIK ganda bakal bisa dihilangkan. Namun sebelum e-KTP direalisasikan, pemerintah juga terus melakukan verifikasi atas NIK yang ada. verifikasi dilakukan dengan sistem terkoneksi (online) antardaerah.

Melalui Rakernas Kependudukan dan Catatan Sipil itu pula, Kemendagri akan menggenjot pemantaban NIK di 167 kabupaten/kota. “Rakernas ini sekaligus untuk persiapan e-KTP di 300 kabupaten/kota pada 2012,” sebutnya.
Sementara terkait proyek e-KTP, Kemendagri juga sudah memiliki pemenang tender yaitu Konsorsium PNRI yang terdiri dari Perum PNRI,  PT Sucofindo, PT Sandhipala Arthapur, PT Len Industri dan  PTQuadra Solution. “Karena pemenang lelangnya sudah ada. tinggal nanti menunggu penunjukan dari Pejabat Pemutat Komitmen untuk teken kontraknya,” tandas Irman.(ara/jpnn)

Medan Pinjam Komputer dari Jakarta

Dalam memanfaatkan teknologi yang makin canggih, pemerintah Kota Medan berencana memberlakukan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Namun, kapan untuk memilikinya, Pemko Medan harus menunggu lounching dari Jakarta.

“Untuk terpatnya kapan lounching KTP Eletronik di Medan, kita masih menunggu dari Jakarta,” ujar Sekda Pemko Medan, Syaiful Bahri, Senin (27/6) lalu.

Dikatakan Syaiful, untuk program e-KTP yang sesuai dengan SK Kependudukan sedang dalam tahap proses. Dimana, dalam rapat pembahasan e-KTP di Jakarta, ada beberapa alat yang akan menjadi tambahan.
“Untuk plakatnya sudah dipasang, tetapi ada tambahan alat komputer yang dipinjam dari Jakarta dan akan dikembalikan lagi bila sudah selesai. Jadi kita sudah dalam rangka persiapan, “ ucapnya.

Selain itu, operator yang nantinya akan disiapkan di setiap kecamatan harus mendapat pelatihan untuk proses pembuatannya yang menggunakan sistem online. “Untuk Medan yang sudah melakukan persiapan administrasi dari alat dan data. Ini semua kan sudah memakai IT,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ikrimah Hamidy menambahkan, Kota Medan harus cepat berbenah dengan secepat mungkin agar tidak ketinggalan dengan daerah lain yang masih juga terkendala. “Medan sudah cocok, seharusnya secepat mungkin karena daerah lain sudah berjalan walau masih terkendala,” kata Ikhrimah.
Dengan adanya kendala di daerah lain, lanjut Ikrimah, Pemko Medan harus belajar cepat jangan sampai mengulangi kegagalan dari proses e-KTP. “Daerah lain kendalanya dengan jaringan internet dalam percetakan yang selalu error. Jadi Pemko Medan harus belajar,” ucapnya.

Berbeda dengan KTP yang berlaku saat ini, tambah Ikrimah, di dalam e-KTP terdapat sebuah cip yang memuat biometrik atau sidik jari dari tiap orang yang memilikinya. Keberadaan e-KTP tersebut nantinya diharapkan dapat mempermudah proses-proses pendataan kependudukan yang dilakukan untuk menunjang program pemerintah seperti Pilkada.(adl)

Alumni UISU Hilang Dua Tahun

Diduga Ikut Jaringan NII

MEDAN-Gembar-gembor adanya gerakan Negara Islam Indonesia (NII), membuat banyak orang menjadi ketar-ketir. Itulah yang saat ini dialami oleh Murzi. Pria berusia 55 tahun itu harus melaporkan salah seorang dari ketiga anaknya yakni, Yeni Sri Dewi (30) yang hilang sejak 2008 lalu ke Polda Sumut, Kamis (30/6).

“Anak saya sebulan setelah wisuda yaitu bulan Desember 2008 lalu, pamitan mau bekerja di Medan. Setelah itu, sampai sekarang tidak ada kontak lagi dan tidak pernah pulang ke rumah kami. Sudah berbagai cara ditempuh, tapi belum juga ada hasilnya. Kami takut, anak saya masuk NII,” ujar Pria berasal dari Dusun Mawar Desa Harum Sari, Tamiang Hulu, Kecamatan Aceh Tamiang tersebut.

Dijelaskannya, memang selama ini tidak ada tanda-tanda kalau Yeni Sri Dewi yang merupakan alumni Jurusan Biologi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tersebut, masuk dalam sebuah organisasi-organisasi radikal.
“Setahu kami, anak kami itu tidak ada ikut-ikut pengajian apa pun. Tapi, kalau yang namanya organisasin
seperti itu kan memang tertutup.

Jadi, kami curiga ke situ meskipun ada kemungkinan lainnya,” tambahnya.
Laporan tersebut diterima pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan Surat Keterangan Orang Hilang (SKHO), No Pol SKHO/67/VI/2011/SPKT II Tanggal 30 Juni 2011 yang ditandatangani Pa Yanmas SPKT II AKP I Made Sudarsa SH.

I Made Sudarsa SH yang ditanya mengenai keberadaan NII menjelaskan, organisasi-organisasi seperti itu ada namun sulit untuk terdeteksi. Karena, semua anggota dari NII atau organisasi-organisasi sejenis didoktrin untuk tidak mengumbar pembicaraan ke publik alias bungkam, meskipun dengan keluarga mereka sendiri.
“Kita akan tindak lanjuti. Mengenai NII, kita tidak bisa berkomentar banyak karena ada atau tidaknya, itu sulit terdeteksi karena semua anggotanya selalu diam tak mau berbicara untuk menutup keberadaan mereka,” ungkapnya.(ari)

SKHUN Dipalsukan

083199651xxx
Penerimaan Siswa Baru (PSB)  sertifikat asli tapi palsu (Aspal) Bapak Wali Kota Medan dan Bapak Kapolresta yang saya hormati. Saya seorang panitia PSB disalah satu SMA Negeri di Medan, ingin menyampaikan bahwa banyak orangtua siswa menyertakan sertifikat aspal untuk menambah nilai Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) anaknya untuk mendaftar di sekoah negeri, ini pengalaman yang saya hadapi sendiri. Untuk itu saya harapkan kepada bapak-bapak agar membentuk tim khusus atau mengungkap sertifikat aspal tersebut. Terima kasih.

Kami Koordinasikan
Terima kasih, kami akan sampaikan hal ini kepada instansi terkait. Kami juga beritahukan apabila ada ditemukan, sebaiknya jangan diterima. Selanjutnya ambil berkasnya untuk jadikan bukti dan dikirimkan ke Dinas Pendidikan Kota Medan. Sehingga bisa diberikan efek jera. Namun, begitupun tetap saja kami akan koordinasikan hal itu ke instansi terkait.

Khairul Buchari
Plt Kabag Humas Pemko Medan

Kami Tinjau Langsung
Kami dari DPRD Medan khususnya Komisi B sudah melakukan pembahsan secara khusus mengenai PSB. Pada hakekatnya, niat kami tidak ingin adanya pendzaliman, semuanya harus murni melalui hasil SKHUN. Kami juga berharap agar bisa tertutupnya peluang titipan.

Selama ini, dengan sistem SKHUN ini, kami menduga ada peluang bagi Kepsek untuk menaikkan nilai yang sebenarnya, hal itu sama saja mencederai kemurnian dunia pendidikan. Kami harapkan pihak dinas pendidikan menelusuri hal itu. Bagi masyarakat yang menemukan penyimpangan untuk segera melaporkannya ke Komisi B DPRD Medan.

Selanjutnya, kami juga akan turun melihat secara langsung cara panitia melakukan PSB. Kami harapkan Dinas Pendidikan harus tegas berkaitan adanya laporan panitia yang memalsukan masalah ini. Karena yang melaporkannya panitia.

Salman Alfarisi Lc MA
Ketua Fraksi PKS DPRD Medan