26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15138

Elbert Sie Terancam Dicoret

JAKARTA- Elbert Sie terancam tak akan menjadi penggawa timnas tenis Indonesia di SEA Games 2011 mendatang. Itu setelah PP Pelti menyatakan bahwa kondisi fisik Elbert menurun drastis setelah sakit beberapa lama.
Ketum PP Pelti Martina Wijaya mengatakan, sakit yang diderita Elbert memang membuat kondisi fisiknya menurun drastis. Akibatnya, Elbert tak bisa turun di banyak kejuaraan internasional yang digeber di Indonesia.
“Kalau dia bisa mengejar ketinggalan fisiknya, ya bisa masuk. Masalahnya adalah kalau dia tidak bisa. Tentu harus terlempar,” terang Martina.

Peluang Elbert sendiri saat ini termasuk kritis. Pasalnya, Juli mendatang PP Pelti bakal melakukan degradasi lagi hingga komposisi timnas menjadi 100 persen. Itu sesuai dengan target yang sudah diberikan Program Indonesia Emas (Prima). Dengan sisa waktu yang ada, Elbert diprediksi tak akan bisa mengejar  ketinggalan yang ada.
Meski tanpa Elbert, PP Pelti menyatakan tak khawatir. Apalagi mereka melihat para petenis putranya mampu menunjukkan perkembangan signifikan. Di antaranya ialah kesuksesan Christopher Rungkat menyabet hattrick gelar di turnamen internasional di Jakarta dan Surabaya.

“Kami harapkan hal itu akan menular di SEA Games nanti. Mereka memiliki peluang juga,” tambah Martina.
PP Pelti sendiri menyatakan bakal menyandarkan asa untuk merebut emas di sektor putri. Alasannya, persaingan di sektor tersebut tak seberat di pos putra. Hal itu sudah dibuktikan kala Lavinia Tananta mampu merebut emas di SEA Games Laos pada 2009 lalu.

Lavinia sendiri masih menjadi andalan bagi Indonesia di SEA Games 2011 nanti. Selain itu, Ayu Fani Damayanti juga diharapkan bisa menjadi senjata rahasia untuk merebut emas. Petenis asal Bali tersebut pada SEA Games 2009 lalu hanya bisa merebut perak.

“Peluang untuk merebut emas memang lebih besar di sektor putri. Tapi kami harapkan para petenis putra juga mampu menjawab tantangan tersebut,” tegas Martina. (ru/jpnn)

Atletik Harapkan Triyaningsih

JAKARTA- Kehilangan Suryo Agung Wibowo di nomor lari jarak pendek 100 dan 200 meter membuat PB PASI mengalihkan tumpuan utama ke nomor lain. Induk organisasi atletik di Indonesia tersebut berharap emas bisa didapat dari nomor lari jarak jauh dan lari gawang.

Manajer Tim Pelatnas Atletik SEA Games 2011 Paulus Lay menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah mematangkan persiapan itu dari jauh-jauh hari. Sebab, salah satu nomor yang akan dijadikan lumbung emas selain lari jarak pendek adalah dua nomor tersebut.

“Tanpa Suryo kami sudah bersiap, kalau sekarang harapan besar kami inginkan agar sukses di nomor lari jarak jauh dan lari gawang putri untuk memenuhi target emas kami,” terangnya saat ditemui kemarin (14/6)
Atlet putra dan putri yang nantinya menjadi andalan tim atletik Indonesia di nomor lari jarak jauh 5.000 dan 10.000 meter adalah Agus Suprayogo dan Triyaningsih. Keduanya, menurut Paulus, sudah menunjukkan peningkatan yang siginifikan.

Optimisme bahwa kedua pelari tersebut bsia menyumbangkan emas  berdasrakan hasil uji coba terakhir pada ajang kejuaraan lari jarak jauh Jakarta 10K. Baik Agus maupun Triyaningsih mampu mempertajam catatan waktunya.
“Saya yakin dengan kemampuan anak-anak. Mereka juga menunjukkan usaha kerasnya selama ini dalam latihan. Walaupun berlatih di daerahnya sendiri, mereka ternyata bisa terus kompetiitif dan konsisten dengan catatannya,” ucap lelaki asal Solo, Jawa Tengah (Jateng), tersebut.

Selain Triyaningsih, masih ada pelari lainnya yang masih bisa dipoles seperti Yulianingsih dan Jauhari Johan. Mereka disiapkan sebagai pelapis Agus dan Triyaningsih. (aam/diq/jpnn)

Ruang Biologis Bisa Disalahgunakan

Setelah Polresta Medan meresmikan ruangan biologis yang diperuntukkan bagi para tahanan sebagai sarana pelampiasan hasrat biologisnya, kini giliran Mapoldasu meresmikan ruangan yang sama. Rencananya, ruangan biologis tersebut, akan diresmikan Kapolri Jenderal Pol Timor Pradopon didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, hari ini (16/6).

Seberapa pentingkah ruangan biologis tersebut, dan apakah tidak ada peluang penyelewengan terhadap fungsi ruangan biologis tersebut? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Ari Sisworo dengan anggota Komisi A DPRD Sumut yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI P Syamsul Hilal.

Seberapa penting keberadaan ruangan biologis, khususnya bagi para tahanan?
Saya pikir, keberadaan ruangan biologis tersebut sangat penting dan patut direspon secara positif. Karena dengan keberadaan ruangan biologis, hak-hak para tahanan masih bisa terpenuhi meskipun tidak secara luas. Dan yang terpenting, hasrat-hasrat para tahanan bisa tersalurkan secara legal.

Apakah keberadaan ruangan biologis tersebut sudah menjamin tidak akan disalahgunakan?
Persoalan yang mungkin bisa saja terjadi di kemudian hari adalah peluang akan disalahgunakan. Karena belum ada jaminan, keberadaan ruangan biologis tersebut, murni bersih, misalnya dari adanya pungutan liar dan sebagainya dari oknum-oknum kepolisian. Jadi, tidak tertutup kemungkinan akan terjadinya penyimpangan.

Kendala lainnya?
Kita ketahui, ruangan biologis khusus diperuntukkan bagi para tahanan yang telah berumahtangga. Nah, timbul pertanyaan bagaimana pula dengan para tahanan yang belum berrumahtangga? Dari munculnya pertanyaan ini, timbul asumsi bahwa jikalau ada seorang tahanan yang statusnya masih lajang atau belum berrumahtangga, mungkin-mungkin saja bisa kerjasama dengan penjaga ruangan biologis tersebut untuk menyediakan perempuan dengan imbalan. Ini kan penyimpangan. Ini asumsi yang bisa saja muncul.

Jadi, apa yang harus dilakukan pihak kepolisian?
Yang pasti adalah pengawasan. Pengawasan yang benar-benar ketat, pengawasan yang benar-benar transparan dan pengawasan yang benar-benar sebagai bentuk empati terhadap para tahanan yang terbelenggu hasrta kemanusiawiannya. Apabila nantinya didapatkan ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan terkait keberadaan ruangan biologis tersebut, maka pihak kepolisian harus memberi sanksi yang tegas sesuai dengan aturan yang ada.(*)

Diperas Polisi Gadungan

Aksi polisi gadungan yang dimainkan Parlaungan Siagian (40), warga Jalan Tirta Deli No 9A Tanjung Morawa, berakhir di sel tahanan Mapoldasu, Rabu (15/6). Pasalnya, aksinya memeras M Sihombing gagal setelah sang korbann
mengadukan pemerasan tersebut ke Mapoldasu.

Mendapat laporan tersebut, petugas Subdit III Umum Ditreskrimum Polda Sumut, Bripka M Harahap beserta tiga personel Propam Aipda Hasibuan, Bripka Siringoringo dan Bripka M Nasir Koto melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka di depan Polsek Helvetia.

“Tersangka sering mengaku polisi dan selalu menunjukkan senjata api.  Ternyata setelah ditangkap, tersangka adalah masyarakat sipil dan senpi yang disita dari pinggangnya ternyata senpi mainan,” ujar Kasubdit III Umum Ditreskrimum Kompol Andry Setiawan.

Menurut cerita M Sihombing, selaku korban, saat itu dia diancam dengan senjata api, yang belakangan diketahui pemantik api (mancis) berbentuk pistol, untuk menyerahkan uang Rp5 juta dan temannya Rp8,5 juta. M Sihombing akhirnya memberikan uang sebesar yang diminta Parlaungan Siagian. Tak lama Parlaungan pergi, M Sihombing langsung melaporkannya ke Polda Sumut. “Begitu dia ditangkap, saya dikabari dan diminta untuk datang ke Polda membuat pengaduan. Waktu kejadian pemerasan itu, minggu lalu saya diancamnya dengan senjata. Dia mengancam akan menembak saya,” katanya. (ari)

Lebarkan Jalan Kami

085360978xxx

Yth Bapak Wali Kota Medan, Kepala Dinas Bina Marga  Kota Medan, kami warga minta tolong supaya segera dikerjakan pelebaran Jalan Pelita I, Kelurahan Sidorame Barat I dan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan dan paritnya dibuat dua saluran. Hal tersebut untuk menghindari banjir dan kemacetan.

Dikaji Terlebih Dahulu

Terimakasih, kami sampaikan untuk melakukan pelebaran jalan sangat diperlukan kajian yang menyeluruh. Mulai letak jalannya, kepadatannya serta di sekitaran jalannya. Dari hasilan kajian tersebut sudah ada, maka bisa dilakukan kebijakannya.

Sebab, kebijakan untuk melebarkan jalan tak hanya bisa diusulkan saja. Melainkan harus disiapkan secara kesuluruhannya, bahkan kajian sosial serta anggarannya untuk dilakukan pembangunan. Tanpa ada kajian, kami tidak bisa mengambil kebijakannya.

Ir H Syaiful Bahri, Sekda Medan

Segera Lakukan Kajian

Pembangunan di Kota Medan harus tetap merata, mulai dari kajian melakukan pembangunan, penyiapan anggaran, kajian geografis hingga kepada kajian sosial. Terakhir adalah persetujuan sejumlah pihak bila jalan tersebut dilebarkan.

Dengan adanya hasil kajian inilah dilahirkannya kebijakan. Berangkat dari hal itu semua, maka segera dilakukannya percepatan pembangunan. Kami minta Pemko Medan segera merumuskannya, karena kebutuhan jalan di Kota Medan sangat krusial.

Apalagi, jumlah kendaraan yang semakin banyak tapi jumlah jalan tak bertambah. Ada baiknya, Pemko Medan sudah melakukan kajian di sejumlah ruas jalan sehingga kemacetan bisa terhindarkan dari warga Kota Medan.

H Ahmad Arif SE MM
Ketua Fraksi PAN DPRD Medan

Ambil Tunjangan, Dipungli

08126546xxx

Ketika tunjangan guru sekarang ramai dalam urusan penyiapan berkas, maka ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan mengatas namakan orang lain/KUPT dalam melakukan pungli uang yang sangat besar untuk ukuran guru-guru seperti di Dinas Pendidikan/UPT Kecanatan Medan Selayang. Lebih meyedihkan dilakukan oleh seorang wanita lagi, mohon pihak-pihak berwenang melakukan pengawalan atas pelayanan publik, kami yakin bahwa Sumut Pos melakukan kontrol sosial terimakasih.

Buat Laporan Tertulis

Terimakasih informasinya, kami sampaikan kepada pengirim SMS untuk membuat laporan secara tertulis kepada Dinas Pendidikan Kota Medan. Dengan adanya laporan tertulis itulah, kami di Dinas Pendidikan bisa memberikan kebijakan. Karena laporan tertulis itu juga menjadi dasar kami untuk mengecek laporan yang disampaikan kepada kami.

Hasan Basri
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Medan

Bangun Karakter dengan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler diakui memiliki peranan penting dalam membangun karakter dan kemandirian siswa. Selain itu, kegiatan ekstrakulikuler juga mampu membawa prestasi yang membanggakan sekaligus mengharumkan nama baik sekolah.

Dengan kegiatan ekstrakulikuler,  SMA Panca Budi sempat dikenal melalui cabang olahragakarate.
Kepala SMA Panca Budi Amdan SH mengaku, lewat karate berbagai kegiatan olahraga prestasi telah diraih anak didiknya baik dalam skala lokal, nasional hingga internasional.

“Kita pernah menjadi yang terbaik dalam olimpiade olahraga sains nasional (02SN) untuk cabang karate tahun 2009, dan meraih juara 1 di ajang Piala Mendagri untuk cabang yang sama,” ungkapnya.
Selain cabang karate, berbagai prestasi akademik juga ditorehkan siswa Panca Budi yakni dinobatkan sebagai juara Favorit Ekskul Dinas Pendidikan Kota Medan tahun 2010.

Untuk pembentukan karakter, SMA Panca Budi juga menerapkan siswanya lewat Bimbingan Akhlak dengan metode Islamic Spiritual Building (ISB).

“Keinginan ini sesuai tujuan utama pemilik Yayasan Prof H.

Kadirun Yahya, yakni menciptakan tamatan yang memiliki intelektual dan keimanan yang didukung dengan kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Terbukti hingga selama dua tahun berturut-turut SMA Panca Budi mampu menamatkan siswa didiknya dengan persentase fantastis yakni kelulusan 100 persen. Bahkan tahun 2010, 30 persen tamatan Panca Budi diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia.(uma)

Nanyang Dibongkar Pakai Martil Kecil

Dinas TRTB Terkesan tak Serius

MEDAN- Perintah untuk membongkar bangunannya sendiri, tak juga diindahkan pemilik Nanyang Internastional School. Karenanya, Tim Terpadu Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) kembali melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang berada di belakang gedung Nanyang International, di Jalan Sriwijaya sudut Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan Medan Baru, Rabu (15/6) pagi pukul 09.00 WIB.

Namun, pembongkaran gedung tersebut terkesan cuma formalitas saja. Pasalnya, tidak ada bagian gedung yang dirubuhkan alias cuma ‘ketok cantik’ saja. Hanya enam tiang coran yang dipukul dengan martil kecil seberat 5 kilogram. Meski begitu, masyarakat yang menyaksikan eksekusi tersebut menyambut positif tindakan Dinas TRTB tersebut.

“Pembongkaran ini telah dilakukan dua kali. Ini dilakukan karena pembangunan tersebut melanggar Keterangan Situasi Bangunan (KSB),” kata Ketua Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangunsong yang turut menyaksikan pembongkaran gedung baru Nanyang Internastional School tersebut. Selain Parlaungan Simangunsong, hadir juga Kepala Bidang Pemanfaatan dan Tata Ruang Dinas TRTB Kota Medan Alitohar bersama tim terpadu Pemko Medan dibantu personel Polsek Medan Baru dan Koramil setempat.

Dijelaskan Parlaungan, gambar yang ada dalam izin mendirikan bangunan memang tidak salah. Namun, pelaksanaannya yang salah, karena spasi bangunan tidak mengikuti bangunan yang lama.

“Keterangan Situasi Bangunan (KSB) dari arah Selatan melanggar 1,2 meter x 7,5 meter di bagian Utara 1,5 meter x 17 meter dan bagian Barat 3 meter x 15 meter. Kalau yang di bagian barat masih mungkin untuk direvisi, namun di bagian Utara dan Selatan rasanya tidak mungkin,” ucapnya.

Sementara Ali Tohar mengatakan, sebelum melakukan pembongkaran tersebut, pihaknya telah menyurati pemilik bangunan agar bangunan dapat disesuaikan dengan izin yang dikeluarkan Pemko Medan. “Ternyata, sampai sekarang pembangunan berlanjut terus tanpa menyesuaikan KSB yang ada. Dinas TRTB telah menerbitkan surat perintah pembongkaran sendiri, surat perintah penyetopan dan surat perintah pengosongan lokasi dengan nomor: 640/3182 tanggal 13 Juni 2011,” ucap Ali Tohar sembari menambahkan, bahwa pembongkaran ini adalah untuk kedua kalinya, yang pertama pembongkaran pertama dilakukan pada 23 Mei 2011 lalu.

Pelaksanaan pembongakaran tersebut berjalan lancar, tidak ada hambatan dari pemilik bangunan. Selain itu, Komisi D DPRD Medan juga akan mempertanyakan legalitas sekolah tersebut.(adl)

16 Atlet Pelajar Sumut Ikuti Olimpiade Olahraga

MEDAN- Sebanyak 16 atlet pelajar SMA terbaik asal Sumatera Utara dipersiapkan mengikuti Olimpiade Olahraga Tingkat Nasional di Surabaya 3 hingga 9 Juli mendatang. Nantinya, mereka akan mengikuti beberapa cabang lomba yakni atletik, karate, pencak silat, tenis meja dan bulu tangkis baik untuk katagori putra dan putri.

“Siswa yang diberangkatkan merupakan juara pertama ajang lomba olahraga siswa SMA Tingkat Sumatera Utara untuk setiap kategori dan cabang olahraga yang digelar Dinas Pendidikan Sumut di Asrama Haji Medan 12 hingga 14 Juni 2011,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Sumatare Utara, Syaiful Syafri pada acara penutupan dan penyerahan hadiah kepada para pemenang , Selasa (14/6) di Aula Gedung Asrama Haji Medan.

Sementara untuk persiapan Olimpiade tingkat nasional,  lanjut Syaiful, seluruh atlet akan melakukan pemusatan latihan 27 Juni dan berakhir sehari sebelum keberangkatan peserta. Meskipun tidak memasang target muluk kepada atlet yang diberangkatkan, namun Syafri berpesan kepada para pelajar untuk tidak hanya berprestasi sebagai atlet, namun bisa juga berprestasi di bidang pelajaran.

“Untuk keberhasilan ada enam kunci yang harus dimiliki para pelajar, yakni harus memiliki etika, disiplin, jujur, bertanggung jawab, rajin dan mau belajar. Selain itu juga untuk membangun sikap perjuangan dan memilki sikap cinta tanah air,” sebutnya.

Ke-16 siswa yang akan dikirim tersebut yaitu cabang atletik 100 meter Putra: Rembran Gumelar (SMAN 7 Medan), Putri: Halimah (SMAN 1 Stabat), Lompat Jauh Putra: Adek Anto Sitorus (SMAN 6 Tanjungbalai), Putri: Rotua Melyandani S (SMAN 19 Medan), Karate Kata Putra: Ari Madya Sistara (SMAN 1 Medan), Kata Putri: Indah Mutiara (SMAN 3 Medan), Kumite Putra: Yuda Febriadi (SMA APIPSU Medan), Kumite Putri: Masriani Diliaty Damanik (SMA Parulian 2 Medan), Pencaksilat Kelas F Putra: Feri Juanda (SMA Galih Agung, Deliserdang), Kelas F Putri: Nurul Aslinda (SMA Galih Agung, Deliserdang), Tunggal Putra: Itqonfahmi Syair (SMA Langkat Binjai), Tunggal Putri: Delima Sari (SMAN 1 Langkat), Tenis Meja Tunggal Putra: M. Alfina S Tambuse (SMA Tamsis Binjai), Tunggal Putri: Juliani Indah Pratiwi (SMAN 3 Medan), Bulu Tangkis Tunggal Putra: Subanto Kasimin (SMA Sultan Iskandar Muda Medan), Tunggal Putri: Lela Sanita (SMAN 5 Medan).(uma)

Polisi Main-main dengan Senjata Api

Rekonstruksi penembakan Cleaning service

MEDAN-Keluarga almarhum Darmawan Mohammad (22), cleaning service (CS) BRI Cabang Putri Hijau, korban penembakan polisi Briptu Vico Panjaitan melalui kuasa hukumnya, A Surya Lasali SH, Rabu (15/6) meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tegas menindak anggotanya yang jelas sudah melakukan kesalahan.

“Harapan kami, tersangka dihukum seberat-beratnya bila perlu dipecat dari kepolisian karena tindakannya itu tidak mencerminkan seorang polisi,” jelas A Surya Lasali.

Menurutnya, ke depan polisi memperbaiki lagi rekruitmen setiap anggota kepolisian, sehingga polisi profesional dan pengayom masyarakat bukan polisi yang bermental buruk.

“Dengan demikian ke depannya tidak ada lagi terjadi peristiwa penembakan tanpa sebab musabab seperti yang dialami keponakan saya,” jelasnya.

Surya Lasali juga mempertanyakan kenapa usai jam dinas, tersangka Briptu Vico Panjaitan masih memegang senjata laras panjang.

“Dalam kasus ini Polri harus bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap semua personel usai jam dinasn sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Lasali juga menyebutkan, rencananya Kamis (16/6) hari ini, mereka akan menemui Kapolda Sumut, Irjen Wisjnu Amat Sastro dan meminta kepastian penegakan hukum dan berharap proses hukum diawasi.

“Kami berharap Kapoldasu mengawal proses hukum terhadap Briptu Vico Panjaitan, agar tidak ada intervensi dari berbagai pihak dalam pemeriksaan kasus ini,” katanya.

Kemarin, kasus penembakan yang menewaskan warga Jalan Amal Bakti Pasar 7 Tembung di Basement Bank BRI Cabang Putri Hijau, Jalan Putri Hijau No 1 Medan, Rabu (15/6) lalu, direkonstruksi.

Dalam rekonstruksi tersebut ada 9 adegan. Adegan pertama, tersangka Briptu Vico menunggu perintah dari pihak BRI untuk melakukan pengawalan dan penjemputan kas BRI yang ada di Medan. Kemudian adegan kedua, tersangka Vico Daniel dengan menenteng senjata api masuk dengan berjalan kaki masuk ke Basement Gedung BRI Cabang Putri Hijau, Jalan Putri Hijau No 1 Medan.

Selanjutnya tersangka Vico membersihkan senjata apinya dengan cara mengokang senjatanya dengan berjalan. Apa yang dilakukan Briptu Vico dilihat oleh Briptu Hasan Bahri Nasution yang tengah mengelap mobil pribadinya pada bagian depan sebelah kanan.

Tersangka Vico Daniel pada saat membersihkan senjata apinya dengan cara dikokang sambil berjalan memasuki basement, mengarahkan senjata api laras panjang yang dibawanya kepada Saksi Briptu Hasan Bahri Nasution yang tengah mengelap mobil miliknya yang berjarak 3 meter dari tersangka Vico. Hal itu membuat Briptu Hasan Bahri Nasution terkejut dan mengatakan kepada tersangka Vico, “Gila kau Vico.”

Sementara itu Vico Daniel hanya tertawa dan berjalan mengarah ke basement. Sedangkan, korban Darmawan  sendiri sedang membersihkan sepeda motornya, dengan cara mengelap bagian belakang sepeda motornya dengan posisi jongkok dan membelakangi tersangka yang berjalan mendatanginya.

Adegan ke 7 menceritakan, Vico Daniel mengarahkan senjata laras panjangnya ke arah Darmawan, tepatnya bagian tubuh belakang dari Darmawan. Adegan ke 8, tersangka Vico Daniel menarik pelatuknya dan menembak bagian belakang korban sehingga korban yang awalnya dalam posisi jongkok, langsung terjatuh dan roboh berlumuran darah.

Di adegan terakhir, Vico menyadari perbuatannya dan melihat kondisi korban yang tak berdaya langsung mendekati korban dan memangku korban serta membopongnya ke arah atas parkir dan meminta pertolongan, kemudian membawa korban dengan mobil untuk mendapat perobatan.

Kanit Jahtanras Polresta Medan, AKP Yudi Frianto yang dikonfirmasi menjelaskan, rekontsruksi tersebut dilakukan demi untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Ini dilakukan untuk melengkapi BAP yang nanti akan dikirim ke Jaksa,” katanya.
Rekonstruksi disaksikan pengacara kedua belah pihak dan dijaga sejumlah petugas kepolisian dari Sat Sabhara Polresta Medan. (ari/jon)

Berita terkait: