29 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15246

Dor, Kadis Kesehatan Tobasa Bertindak ala Koboi

Umbar Peluru di Hadapan Tenaga Medis Honorer

BALIGE-Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pemkab Tobasa, dr Viktor Sitorus bertindak ala koboi di hadapan tenaga medis honorer. Pasalnya, Viktor mengumbar peluru dari senjata api miliknya ke papan informasi yang berada di ruang kerjanya di kantor Dinas Kesehatan Tobasa, di Jalan Somba Debata Siahaan, Balige, Kabupaten Tobasa, saat para honorer hendak menerima gaji honor dan SK, Selasa (24/5). Akibatnya, Satuan Intel Polres Kabupaten Toba Samosir memboyong Viktor ke Mapolres Tobasa.

Informasi dihimpun METRO TAPANULI (grup Sumut Pos) dari sejumlah tenaga medis di lokasi kejadian menerangkan, sekira pukul 11.00 WIB sebanyak 34 perawat dan bidan desa  tenaga honorer yang bertugas di 10 puskesmas yang ada di Pemkab Tobasa diundang rapat di Kantor Dinas Kesehatan Tobasa. Tujuannya, membicarakan masalah honor yang belum dibayar selama empat bulan mulai Januari hingga April 2011. Di mana honor setiap perawat yang masih honorer sebesar Rp700.000 per bulan.

Rapat pun selesai pukul 12.00 WIB. Usai makan siang, mereka kembali diundang untuk menerima honor dan Surat Keputusan (SK) sebagai tenaga medis dengan status honorer. Saat mereka memasuki ruang kerja kadis untuk menerima honor dan SK tersebut, diduga karena ada honorer yang bersungut-sungat, tiba-tiba kadis kesehatan mengeluarkan sepucuk senjata api lalu menembakkannya satu kali ke arah papan informasi yang berada di ruang kerja Kadis tersebut. Karena ketakutan, para tenaga medis itu keluar dan tidak jadi menerima honor dan SK mereka.

Oleh karena kejadian yang menakutkan itu, para tenaga medis meminta aparat kepolisian supaya memeroses kadis kesehatan sesuai hukum yang berlaku. Sementara kepada Bupati mereka mengharapkan agar kadis yang menunjukkan sifat premanisme itu ditindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kapolsek Balige, AKP Gibson Siagian ketika dikonfirmasi wartawan menerangkan, begitu mendapat informasi peristiwa itu, personel Intel Polres Tobasa, Bripka Rollys Marpaung, Brigadir BS Simargolang, Briptu Asmadi, dan Intel Polsek Balige, Bripka Wilson Panjaitan langsung turun menuju kantor dinas kesehatan.

“Kemudian kadis kesehatan sudah dibawa ke Mapolres Toba Samosir. Namun sampai pukul 16.30 WIB belum ada pengaduan resmi. Artinya, kalau belum ada pengaduan resmi, Kadis Kesehatan Tobasa bisa pulang. Sebaliknya jika ada, Polres akan memerosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah ada izin senjata yang dimiliki Kadis Kesehatan, AKP Gibson menerangkan kepemilikan senjata itu ada izinnya. “Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang izin kepemilikan senjata tersebut,” kilahnya.
Sementara itu informasi yang diperoleh METRO TAPANULI dari seorang personel Polres Tobasa, senjata yang digunakan Kadis Kesehatan tersebut jenis air soft gun (senjata jenis gas peluru material keras dan tidak pakai amunisi). Model senjata itu pun seperti FN.

Kapolres Tobasa, AKP Musa Tampubolon SIk MSi kepada sejumlah wartawan menerangkan, senjata yang digunakan Kadis Kesehatan tersebut jenis air soft gun dengan peluru mimis dan memiliki kartu  dari target shooting club.
Hingga pukul 21.35 WIB, Kadis Kesehatan Tobasa, dr Vikctor Sitorus masih menjalani pemeriksaan di ruang Kasat Intel Polres Tobasa. Begitu juga sejumlah perawat dan bidan honor masih dimintai keterangan. (mag-1/smg)

Pengambilalihan Masuk Tahap Audit

Nasionalisasi Inalum 2013

JAKARTA-Proses pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memasuki tahapan penting. Saat ini, tim yang dipimpin Menteri Perindustrian MS Hidayat sudah mulai membahas mekanisme audit PT Inalum. Targetnya, proses audit ini sudah kelar sebelum 2013.

Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumut, Parlindungan Purba, menjelaskan, audit yang akan dilakukan menyangkut tiga aspek, yakni audit finansial, audit peralatan, dan audit manajemen.
“Tim yang dibentuk pemerintah masih intensif melakukan negosiasi di Jakarta. Rapat-rapat tim terus dilakukan. Juga sudah mulai dibahas tentang audit tiga hal itu,” terang Parlindungan Purba kepada Sumut Pos di Jakarta, Selasa (24/5).

Parlindungan, sebagai anggota Komisi II DPD yang membidangi masalah perindustrian, mengaku terus menjalin komunikasi dengan tim yang dipimpin MS Hidayat. “Saya kawal terus agar terjamin kepentingan nasional dan kepentingan daerah kita,” tegasnya.

Selain selalu berkomunikasi dengan tim nego, Parlindungan juga mengaku selalu kontak dengan Badan Otorita Asahan dan pimpinan Inalum.

Dijelaskan Parlindungan, audit sangat penting sebelum nantinya PT Inalum diambil alih 100 persen oleh pemerintah RI. Misalnya audit peralatan, untuk mengetahui kondisi peralatan di Inalum sebelum diambil alih. “Jangan sampai dibilang masih bagus tapi ternyata sudah rongsokan,” terangnya.

Sedang audit finansial,  nantinya akan sangat menentukan berapa dana yang harus dibayar sebagai kewajiban pemerintah RI.

“Sekaligus untuk mengetahui harga buku dan harga pasar,” kata Parlin, panggilan akrabnya.

Sebelumnya, 10 bupati/walikota di daerah sekitar danau Toba  ke DPD pada 29 Maret 2011 yang ketika itu ditemui Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan empat senator asal Sumut.

Ke-10 bupati/wali kota yang disertai Pansus Inalum DPRD Sumut itu menyampaikan keinginan agar Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota memperoleh golden share atau porsi saham PT Inalum pasca- take over.  Ke-10 pemkab/kota itu terdiri tujuh kabupaten/kota yang bersentuhan langsung dengan kawasan Danau Toba, yakni Taput, Tobasa, Samosir, Humbahas, Simalungun, Karo, dan Dairi. Sedang tiga kabupaten/kota di bagian hilir Danau Toba yakni Asahan, Batubara, dan Kota Tanjung Balai.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo pernah menyampaikan, pemerintah akan mengutus Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk mengambil alih pengelolaan Inalum.
Agus mencatat kerugian sekitar US$1,2 miliar jika pemerintah melanjutkan kerjasama dengan perusahaan Jepang Nippon Asahan Alumunium (NAA).(sam)

Diklaim Berisi Ramalan Dunia di Masa Depan

Istambur, Kitab Kuno Peninggalan Kerajaan Malasori Kuno Berumur 5 Abad

Suku Maya di Meksiko diketahui punya peninggalan sejarah kuno yang mampu meramalkan kejadian di masa mendatang. Tetapi siapa sangka, Kerajaan Malasori di Dolokmasihul juga punya Kitab Istambur, kitab ramalan dunia di masa depan.

SOPIAN, Tebing Tinggi

Kitab Istambur atau Tambur masih tersimpan dengan rapi dan tertata baik. Kitab menggunakan aksara Batak peninggalan Kerajaan Malasori yang dipercaya bertuliskan ramalan dunia ke depan, obat-obatan, penanggalan hari, tanggal dan tahun serta puji-pujian untuk arwah leleluhur ini diperkirakan sudah berumur 5 abad.
Kitab kuno peninggalan budaya ini sekarang dipegang dan disimpan Tuan Islamul Ma’arif Purba (38), generasi keenam keturunan Raja Malasori. Islamul tinggal di Jalan Sei Bahilang, No 25, Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi.

Suami Siska Dewi (35) ini menerangkan, kitab kuno ini terbuat dari kulit kayu ulim, ditulis dengan sejenis pewarna alami dari tumbuhan dan panjangnya mencapai 8 meter. Selain tulisan, ada juga gambar-gambar orang yang merentangkan tangan, gambar matahari dan simbol-simbol berupa gambar lingkaran yang berkotak-kotak.
Keunikan kitab tersebut adalah daya tahannya, tidak busuk dan rapuh meski sudah dimakan usia. Menurut generasi terakhir kerajaan kecil ini, kitab diduga sudah digunakan di awal-awal pemerintahan Kerajaan Malasori.

Ditemui wartawan Sumut Pos Selasa (24/5) sekira pukul 14.00 WIB dikediamannya, Islamul mengisahkan, Kerajaan Malasori pernah berjaya di tanah Serdang pada 1.500 Masehi. Pusat kerajaan berada di Desa Malasori, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, sekitar 15 kilometer dari Kota Tebing Tinggi sekarangn
Sayangnya, pewaris Kerajaan Malasaori tidak mengetahui siapa nama raja pertama.

Raja kedua memerintah pada masa 1.600 dan diketahui mempunyai sebutan Tuan Perbataan Malasori. “Tak ada yang tahu namanya. Tapi dulu rakyat sekitar menyebutnya Tuan Perbataan dan makamnya masih ada di Pekan Dolok Masihul,” bilang Islamul.

Seperti raja pertama, raja kedua masih menganut animisme. Selama kepemimpinan Tuan Perbata Malasori, segala peraturan yang berlaku di lingkungan kerajaan merujuk pada apa yang tertulis di kitab tersebut.
Di masa kepemimpinan raja ketiga sekitar tahun 1.700-an, Raja Malasaori sudah memeluk agama Islam. Rajanya bernama Tuan Abdurahim yang menurut cerita turun-temurun membawa masa kejayaan kerajaan. Seiring masuknya pengaruh Islam di wilayah kerajaan Malasaori, perlahan namun pasti fungsi Kitab Tambur digantikan oleh hukum Islam.

Generasi keempat, kerajaan ini diperintah Za’alim alias Zalim Purba dengan nama islamnya Abdul Salam Purba yang memerintah pada tahun 1.800 Masehi. Setelah wafatnya raja generasi keempat, maka digantikan Tuan H Hasan Basri Purba yang mangkat pada tahun 1991.

Sejak saat itu, tradisi monarki Malasori praktis tak dijalankan lagi. Raja generasi berikutnya, Tuan Islamul Ma’arif Purba, saat ini hidup bersama warga lainnya dan sehari-hari berprofesi sebagai guru di SMK Dipanegara, Jalan Kapten F Tandean, Tebing Tinggi. Gelar Tuan yang harusnya melekat di nama Islamul Ma’arif pun hanya digunakan saat-saat tertentu, semisal di acara adat Simalungun.

Satu yang pasti, makna tulisan dan simbol kitab itu masih menjadi misteri. Belum ada tetua Batak di zaman ini yang mampu mengartikan makna tulisan dan simbol tersebut. “Kita sudah mencoba mencari orang Batak Simalungun untuk memecahkan misteri tulisan-tulisan yang tertera pada Kitab Istambur kuno ini. Sampai saat ini tak ada yang mampu menterjemahkannya,” cetus Islamul.

Kitab ‘misteri’ tersebut ternyata pernah ditawar Rahmat Shah yang saat ini duduk sebagai anggota DPD RI perwakilan masyarakat Sumatera Utara. Ceritanya, rekan Islamul Ma’arif pernah memfoto kitab itu dan memasukkanya sebagai foto profil di facebooknya. Rahmat Shah yang tertarik mengoleksi benda-benda antik dan bersejarah menanyakan apakah kitab itu dijual dan berapa harganya. Tetapi Tuan Islamul Ma’arif menegaskan, tidak ada niat menjual peninggalan bersejarah itu, setidaknya hingga saat ini.

“Pemburu benda-benda kuno belum banyak yang tahu (keberadaaan Kitab Istambur) ini. Sementara kitab tidak akan diperjualbelikan. Ini bukti sejarah kejayaan kerajaan Malsori dimasa lampau,” kata Islamul.
Selain Kitab Istambur, dulunya di rumah peninggalan kerajaan tersebut banyak barang-barang kuno. Di masa pemerintahan kolonial Belanda, rumah itu pernah terbakar dan banyak benda pusaka yang hangus dan tidak bisa diselamatakan. (*)

Bersama Golkar Pengusaha Kecil Jadi Sangat Besar

Indonesia Bangkit

MEDAN- Partai Golkar berupaya memberi bukti nyata mengangkat perekonomian rakyat Indonesia, termasuk di Sumut. Kemarin, (24/5), Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut Andi Achmad Dara mencanangkan Gerakan Ayo Bangkit!, gerakan yang terselenggara berkat inisiatif Ketua Umum Partai Golkar Ir Aburizal Bakrie, di Balai Sibayak Jalan Jamin Ginting Medan. Gerakan ini termasuk memberikan pelatihan bagi pelaku usaha kecil.

Andi mengemukakan, Partai Golkar memberi perhatian besar pada pengembangan usaha kecil yang berjumlah 90 persen dari jumlah pengusaha di tanah air. ‘’Pengusaha kecil memiliki peran yang besar bagi perekonomian bangsa,’’ ujarnya.

Ia menyebutkan Partai Golkar dibawah kepemimpinan Ir H Aburizal Bakrie berharap, setelah mengikuti pelatihan para pengusaha kecil dapat eksis dan bangkit sebagai pengusaha yang handal dan sangat besar. ‘’Partai Golkar memberi perhatian luas terhadap masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan,’’ katanya.

Ketua DPD partai Golkar Sumut juga mendorong dipermudahnya pengusaha memperoleh akses permodalan untuk pengembangan usaha mereka. ‘’Pemerintah masih setengah-setengah. Partai Golkar pun berinovasi untuk dapat langsung menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah tersebut,’’ kata dia.

Dalam kesempatan ini, Andi meminta kepala daerah yang berasal dari Partai Golkar memberi kemudahan dalam pengembangan usaha di daerahnya masing-masing. ‘’Termasuk memudahkan izin usaha dengan biaya minim. Partai Golkar dalam kontrak politik dengan gubernur, bupati maupun wali kota yang didukungnya untuk tidak membebani pengusaha kecil dan menengah,’’ pintanya.

Kemampuan para pengusaha juga menjadi perhatian Andi. Ia berharap pengusaha dapat terus meningkatkan kemampuan (skill) antara lain dengan mengikuti pelatihan yang digelar Partai Golkar. ‘’Pengusaha yang terpilih mengikuti pelatihan ini dapat tangguh, tekun. profesional, bekerja efisien dan pantang menyerah. Sebab pengusaha adalah tulang tunggu ekonomi bangsa,’’ jelas Andi seraya meminta pemerintah memberi keberpihakan kepada pengusaha kecil dan menengah. (*)

Dambakan Film Musikal

Vicky Shu punya modal cukup untuk menjadi artis. Selain cantik, dia seksi. Kesan seksi lebih gampang melekat pada pelantun Mari Bercinta 2 tersebut. Sebab, ketika beraksi di panggung, dia kerap mengenakan kostum yang ketat. Perempuan dengan tinggi badan 170 cm itu pun mengaku tidak keberatan jika dibilang seksi.

“Saya ingin dikenal sebagai penyanyi perempuan. Kalau ada yang bilang seksi, ya itu terserah saja,” katanya. Dengan semua yang melekat pada diri Vicky, banyak pihak yang tidak hanya menawarinya proyek musik. tapi juga filmn
Namun, dia tak lantas menerima tawaran begitu saja. Menurut Vicky, itu terlalu cepat. Karir di bidang tarik suara saja baru dimulai. Dia takut, jika menerima tawaran film, nanti malah tidak fokus dua-duanya.

“Kalau orang lihat saya main film, nanti malah jadi bingung. Nyanyi juga belum banyak karyanya. Salah satu dulu deh. Pelan-pelan,” ucapnya ketika ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin malam lalu (23/5). Namun, dia tidak menampik terkadang tergoda untuk bermain film. Cuma sayang, sampai sekarang karakter yang ditawarkan belum sesuai dengan keinginannya.

Kalau saja ada yang menawarinya main film musikal, perempuan kelahiran Cilacap itu pasti mau. “Dari dulu kan sebenarnya saya menekuninya musik. Nah, kalau ada yang menawari main film musikal, saya mau. Kan harus menyanyi juga. Atau jadi pengisi soundtrack lagi deh, boleh juga itu,” terang perempuan yang pernah mengisi soundtrack film Queen Bee tersebut.

Kesan seksi yang dimiliki Vicky sepertinya memang membawa daya tarik bagi dunia hiburan. Sebagai pendatang baru, dia memiliki kemasan lengkap. Apa memang dia memiliki cara khusus untuk merawat tubuhnya? “Aduh, nggak pernah aneh-aneh kok. Kalau rambut, paling keramas tiap hari pake sampo. Ngeringinnya pakai hairdryer. Ke salon juga saya jarang. Kalau kulit, paling pakai lotion saja, malas luluran,” ungkapnya. (jan/c9/any/jpnn)

Dihantam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

MEDAN-Sekitar 500 rumah di Jalan Luko I, Gang Bersama, Medan Johor terendam air setinggi 50 centimeter, akibat Sungai Babura meluap pukul 19.00 WIB. Ratusan warga yang bermukim di pinggiran sungai itu terpaksa mengungsi ke Masjid Mustaqin.

Pantauan Sumut Pos di masjid itu, hingga jelang dinihari terlihat sejumlah ibu bersama anak-anak berada di masjid. Sebagian warga tetap bertahan di rumah sambil menguras air dengan peralatan seadaanya.
Pildo (40), seorang warga yang rumah terendam air mengatakan, banjir kali ini diakibatkan debit air Sungai Babura tinggi dan hujan tinggi di daerah pegunungan.

“Saya bersama keluarga sudah bersiap mengungsi. Namun saat ini air belum terlalu tinggi sehingga masih bisa bertahan,” katanya.

Sedangkan rumah sudah ditinggalinya selama 35 tahun ini jaraknya dengan Sungai Babura sekitar 2 meter. “Kita sangat khawatir air semakin tinggi pada dini hari sehingga tidak ada persiapan seperti kita alami pada awal bulan April lalu,” ungkapnya. Pildo juga menuturkan pada tahun 2011 sudah tiga kali mengalami banjir.
Yusni (60), warga yang sudah 22 tahun bertempat tinggal di derah tersebut mengaku, daerah itu sudah menjadi langganan banjir. ”Rumah saya sering terkena banjir untuk tahun ini sudah tiga kali kena banjir, bagaimana lagi kita tinggal di sini. Pasrah saja lah,” bebernya.

Banjir juga menghantam warga Jalan Saudara Gang Mandor, Medan Selayang. Sekitar 70 rumah terendam air setinggi 80 centimeter. Akibatnya, warga mengungsi ke rumah kerabatnya.

Warga di Perumnas Simalingkar juga terpaksa mengungsi akibat Sungai Bekala meluap dan membanjiri rumah warga yang berada di pinggiran sungai. Pantauwan wartawan, rumah warga yagn terkena banjir terutama di daerah dataran rendah seperti di Jalan Damar Raya.

Seorang warga di Jalan Damar Raya, St D Hutapea (50) mengaku, di daerahnya sering terjadi banjir karena parit dan selokan tidak kunjung diperbaiki. “Disini memang sudah jadi langganan banjir, di samping karena meluapnya Sungai Bekala juga karena selokan dan parit tersumbat akibat pasir dan tanah,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan warga lainya, Drs E Manalu. Menurutnya, kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap antisipasi banjir sehingga para warga was-was saat hujan deras datang. Hingga menjelang dinihari air belum juga surut. (mag-7/mag-8)

Harus Ada Izin

Penambang Pasir  untuk Kualanamu

JAKARTA-Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) memahami sikap Pemkab Deliserdang yang menghentikan penambangan pasir yang dipakai untuk menguruk runway (landasan pacu) bandara Kualanamu, lantaran belum punya izin penambangan galian C.

Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, demi kepastian hukum, investor tetap harus mengantongi izin dimaksud. Hanya saja, lantaran proyek bandara Kualanamu merupakan proyek level nasional yang strategis, Reydonnyzar berharap Pemkab Deliserdang mau memberi kemudahan proses pengurusan izin.

“Jadi, simultan saja, sambil jalan penambangan pasir itu, investor segara mengajukan izin. Karena itu kan termasuk pajak mineral bukan logam. Untuk jaminan kelangsungan jalannya proyek, pemkab juga harus memberikan kemudahan,” terang Doni, panggilan akrabnya,  kepada Sumut Pos di kantornya, kemarin petang.

Masalah izin ini untuk memberikan kepastian hukum. Bagaimana pun, kebijakan pemkab harus dihormati. “Nanti kalau sudah ada izin, potensi tambang pasir yang sudah digali (sebelum terbit izin, Red), bisa dikenai denda,” terangnya.
Pernyataan Doni menanggapi keterangan Kepala Satuan kerja (Satker) Bandara Kualanamu, Darpin Sinaga yang menjelaskan, progres pengerjaan sisi udara (sektor publik) sudah mencapai 80,5 persen. Sedangkan progres sisi darat (sektor privat) baru 64 persen. Tetapi, lanjut Darpin, pihaknya mengalami kendala karena pasokan material berupa pasir untuk runway (landasan pacu) bermasalah sehingga proses pembangunan terhenti sejenak. Pasalnya, lokasi penambangan pasir ditutup Pemkab setempat. (sam)

Petir Sambar 6 Kabupaten, 40 Tewas

DHAKA – Malang benar nasib para petani di Bangladesh, para petani itu tewas tersambar petir saat sedang panen di ladangnya. Sebanyak 40 orang tewas dan 150 lainnya terluka saat petir menghantam para petani yang sedang memanen padi dan memancing.

Seperti dilansir Straits Times, Selasa (24/5), para petani itu bekerja di ladang pada siang hari. Saat sedang melakukan panen, hujan disertai petir mulai datang. Ketika itu, para petani disambar petir. Para petani tersebut melakukan panen padi saat perubahan musim yang dimulai Mei atau Juni dan terkadang mengakibatkan petir yang menewaskan warga serta merusak tanaman.

Sedikitnya 21 orang termasuk dua anak tewas dan 19 orang lagi cedera dalam sambaran petir di enam kabupaten Bangladesh pada Senin pagi, kata para pejabat. Seperti di Distrik Chapainawabganj, Bangladesh, 10 orang tewas disebabkan oleh petir yang menyambar.

“Semua korban petir dikirim ke rumah sakit setempat,” kata Wakil Komisaris Kabupaten Chapainawabganj, AK Ali Azam.

Selanjutnya, di distrik Rajshahi, paparnya tepatnya 256Km barat laut ibukota Dhaka, Wakil Komisaris, Subal Ghose Moni mengatakan empat orang tewas dan 3 lagi terluka dalam sambaran petir di kabupatennya. Hampir semua korban sedang memanen padi ketika petir menghantam.

Sedangkan di distrik Pabna, sekitar 216Km barat ibukota Dhaka, dua petani tewas dan 13 lagi cedera dalam sambaran petir pada pagi hari, kata pejabat lain. Wakil Komisaris distrik, Mossamah Nazmanara Khannum mengatakan 15 petani sedang memanen padi di lapangan di sekitar 09:00 waktu setempat. Petir menghantam mereka secara tiba-tiba, membuat dua petani tewas di tempat dan 13 lagi menderita luka kritis. (bbs/jpnn)
jpnn)

Eropa Batalkan 250 Penerbangan

Akibat Debu Vulkanis Grimsvoetn

LONDON-Prediksi sebagian ahli bahwa debu vulkanis akibat letusan gunung berapi Grimsvoetn di Islandia tidak akan meluas ternyata meleset. Pergerakan debu vulkanis itu justru berdampak terhadap penerbangan di Eropa.
Organisasi Keamanan Navigasi Udara Eropa (Eurocontrol) kemarin (24/5) mengumumkan pembatalan sedikitnya 250 penerbangan. Bahkan, debu vulkanis tebal menutupi udara Inggris Raya. Lantas, karena embusan angin, debu mulai bergerak dan memasuki wilayah negara-negara Skandinavia, seperti Norwegia dan Denmark.

Kacaunya jadwal penerbangan membuat bandara besar di Inggris sibuk. Selain menginformasikan penundaan atau pembatalan penerbangan kepada penumpang, staf bandara juga repot mengurusi penumpang yang bertahan. Sebagian penumpang memilih bermalam di bandara agar bisa terbang jika ada perkembangan baru.    Karena tebalnya debu vulkanis yang menutup langit Inggris, Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) di Inggris memperkirakan jadwal penerbangan akan terganggu selama beberapa hari. Kemarin pagi sebagian besar wilayah Skotlandia tertutup abu tebal dan memaksa penumpang berdesakan di Bandara Edinburgh.

“Kini  252 penerbangan dibatalkan. Jika terus seperti ini, 500 penerbangan akan dibatalkan,” kata Brian Flynn, kepala operasional jaringan Eurocontrol.  (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)

Dikorupsi Rp90 Triliun

Setahun, Anggaran Pertahanan

MOSKWA- Sekitar 20 persen atau seperlima dari pengeluaran pertahanan Rusia dicuri setiap tahun oleh pejabat, jenderal, dan kontraktor kotor. Demikian disampaikan kepala kejaksaan militer Rusia, Selasa (24/5).

Menyahuti ungkapan tersebut, Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, wabah korupsi menahan kemajuan Rusia. Kelompok antipenyuapan mengatakan masalah semakin buruk sejak Medvedev masuk Kremlin oleh mentornya, Vladimir Putin, pada 2008.

“Banyak uang tercuri, biasanya setiap seperlima anggaran dan tentara tetap mendapatkan peralatan dan persenjataan dengan mutu rendah,” kata kepala kejaksaan militer Rusia, Sergei Fridinsky kepada koran pemerintah, Rossiiskaya Gazeta.

Dia menyebutkan, setiap tahun semakin banyak uang dikucurkan untuk pertahanan, tetapi keberhasilannya tidak besar. Rusia menetapkan 1,5 triliun rubel (Rp 453 triliun) untuk anggaran pertahanan nasional 2011. Hal itu menandakan pencurian lebih dari Rp90 triliun setahun dari bidang itu.

Sementara negara Barat mengurangi pengeluaran pertahanan, Putin berjanji menggelontorkan 20 triliun rubel dalam 10 tahun mendatang guna membarui persenjataan dengan kapal selam, hulu ledak nuklir, dan sistem baru pertahanan udara.

Medvedev berulang kali mengingatkan sektor pertahanan Rusia, yang terkenal korup, supaya membereskan diri dan bulan ini sudah memecat beberapa pemimpin industri karena Kremlin menganggap tak memenuhi sejumlah kontrak. (bbs/jpnn)