26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15304

Ramai-ramai Menguras Air

Laga Pro Titan versus Persiraja diwarnai aksi gotong royong oleh kru dan tim medis Pro Titan. Saat pertandingan terhenti pada babak kedua akibat tergenang air hujan, tim tuan rumah memberdayakan sejumlah kru serta tim medis untuk menguras air yang tergenang di lapangan.

Tidak adanya fasilitas yang memadai, mengharuskan para kru dan tim medis mencabut banner iklan dari pinggir lapangan untuk menguras genangan air di sekitar lapangan.

Kejadian itu sempat membuat sejumlah penonton tersontak kagum melihat aksi para kru dan tim medis yang terlihat konyol dengan aksinya. Akibat kejadian tersebut pertandingan sempat terhenti selama lebih kurang satu jam.
Meskipun masih dalam kondisi tergenang karena tidak efektifnya upaya yang dilakukan, namun pertandingan tetap harus dilangsungkan karena minimnya jadwal pertandingan yang tersisa.
Kejadian ini membuat Asisiten pelatih Persiraja, Ismail gerah.

Menurutnya bermain di atas genangan air ibarat sebuah turnamen antarkampung (tarkam).

“Ini ibarat turnamen kampung yang tetap memaksakan bermain di atas genangan air,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pelatih kepala Pro Titan, Dirk Buitelaar. Baginya pertandingan tersebut seharusnya berlangsung sengit, namun karena tergenang, membuat bola tidak terarah dan berpola.”
Anak-anak tidak bisa menerapkan strategi dan kombinasi penyerangan dalam pertandingan tadi. Jadi wajar jika hasilnya akhirnya seperti ini (0-0),” sebutnya. (uma)

Merajut Asa Tandang

MEDAN- PSMS hanya butuh empat poin untuk memastikan langkah ke babak delapan besar. Empat poin itu masih bisa digapai ketika PSMS melawat ke markas Persitara (26/4) dan Persikabo Bogor (30/4) mendatang. Dari seluruh kontestan di tiga wilayah Divisi Utama musim ini, PSMS merupakan klub di peringkat tiga terbaik dengan raihan poin di atas 40. PSMS memiliki 42 poin dari 22 laga. Artinya, melenggang ke babak selanjutnya masih terbuka lebar.
“Kami akan memaksimalkan persiapan di Medan sebelum berangkat ke Jakarta, Minggu (24/4) nanti,” ujar Pelatih PSMS, Suharto di Mes Kebun Bunga Medan, kemarin (18/4).

Suharto merincikan, latihan persiapan akan digelar mulai hari ini pagi dan sore. Sementara besok, dengan intensitas yang sama, latihan akan digelar di Stadion Teladan Medan. “Kamis (21/4) pagi hari, Jumat (22/4) latihan kami liburkan. Latihan terakhir di Medan Sabtu (23/4) pagi-sore sebelum kami berangkat hari Minggu (24/4),” bebernya.
Tidak salah kalau skuad PSMS memiliki keseriusan yang tinggi jelang dua laga pamungkas tersebut. Jika berhasil memenangkan dua pertandingan terakhir, PSMS kemungkinan masih berpeluang untuk kokoh di posisi runner-up menyalip PSAP Sigli. PSAP Sigli yang saat ini mengantongi 44 poin, hanya tinggal melakoni satu pertandingan lagi di kandang menghadapi PS Bengkulu 30 April mendatang. Jika mampu memenangkan pertandingan, PSAP hanya akan meraih 47 poin.

Sementara untuk PSMS yang saat ini mengantongi 42 poin, dua kemenangan di dua laga terakhir akan membuat PSMS meraih 48 angka, selisih satu lebih banyak dengan PSAP Sigli. “Betul. Harapan PSMS naik paling tidak posisi kedua terbuka kalau bisa memenangkan dua pertandingan mendatang. Tapi satu kemenangan saja saya rasa sudah cukup membuat PSMS aman,” ungkap Suharto.

Melawat ke Jawa, Suharto pun akan membawa lebih banyak amunisi. Selain 19 pemain yang dimiliki saat ini minus Zulkarnain yang harus istirahat pasca menjalani operasi pengangkatan cairan di tendon kaki kirinya, PSMS juga membawa serta dua pemain yang kerap mengikuti latihan bersama PSMS, yakni James Zaidan Saragih dan Madya Siregar.

Di samping persiapan yang bakal digeber, skuad PSMS juga tengah bahagia lantaran bonus yang tertunggak sudah dicarikan. Jumlah keseluruhannya pun lumayan Rp60 juta.

“Ya, sudah dibayarkan semua. Alhamdulillah ada tambahan juga lima juta rupiah untuk pemain,” pungkas Suharto sembari menjelaskan bahwa hari ini, seluruh pemain seperti dijanjikan juga akan memperoleh gaji bulan Maret.
Sementara itu, kondisi fisik seluruh skuad terbilang safety dari cedera. Meski laga kontra PSAP lalu sangat keras, namun nyaris semua pemain dalam kondisi aman. Sebetulnya kekhawatiran sempat melanda Ari Yuganda. Man of the match laga kontra PSAP itu disinyalir kembali cedera. Namun dikonfirmasi ke dokter tim, Roriwansyah Pane disebutkan bahwa tidak ada pemain yang bermasalah. “Saya tidak mendapat laporan ada pemain yang cedera. Berarti semua lancar-lancar saja. Apalagi baru dapat bonus,” kata Rory. (ful)

Seperti Tarkam

Pro Titan v Persiraja

MEDAN-Pro Titan hanya mampu bermain imbang 0-0, saat menjamu tamunya Persiraja Banda Aceh, dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Teladan Medan, Senin (18/4) sore.

Bermain di atas genangan air akibat hujan yang mengguyur Kota Medan, Pro Titan langsung melakukan inisiatif penyerangan sejak pluit ditiup wasit Deni Setia. Dua menit berjalan, tuan rumah mendapatkan peluang emas melalaui Ghazali, hanya saja tendangannya dari arah luar kotak penalti masih mampu diantisipasi penjaga gawang Persiraja, Suhendera. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, kedudukan tidak berubah 0-0.

Memasuki babak kedua kedua tim kembali memperagakan permainan menyerang. Namun baru berjalan lima menit, wasit harus menghentikan pertandingan akibat hujan deras serta kondisi lapangan tergenang air. Meskipun masih dalam kondisi tergenang air, pertandingan tetap dilanjutkan setelah tertunda sekitar satu jam lebih. Satu-satunya peluang emas diciptakan tim tamu, yang memanfatkan blunder penjaga gawang Pro Titan yang tidak mampu menangkap dengan baik bola mati yang dilesakkan pemain belakang Persiraja. Namun wasit menganggap bola belum melewati garis putih di bawah mistar, dan  tidak dianggap sebuah gol.  Pelatih Kepala Pro Titan, Dirk Buitelaar merasa puas dengan semangat bermain anak asuhnya Kekecewaan justru datang dari tim tamu yang merasa dicurangi wasit.
Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman menganggap banyak keputusan wasit yang merugikan anak asuhnya. Saat disinggung menganai jalannya pertandingan, Sulaiman menganggap pertandingan melawan Pro Titan tak jauh berbeda dengan pertandingan tarkam (antarkampung). (uma)

Lolos Aja Belum, Sudah Bicara Promosi

Meskipun untuk lolos ke babak 8 besar masih harus berjuang, Sekretaris Umum PSMS, Idris, sudah menyatakan bahwa PSMS Medan optimistis bisa menembus ke kompetisi Superliga Indonesia musim depan.

“Kita akan berjuang mati-matian untuk menembus liga paling bergengsi di Indonesia itu. Untuk itu kami tetap mohon dukungan dari masyarakat Medan,” kata Idris.

Peluang PSMS untuk menembus babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia saat ini terbilang masih terbuka. PSMS berada di peringkat ketiga klasemen sementara terpaut 2 dari peringkat kedua PSAP dan tiga poin dari peringkat pertama Persiraja.

PSMS masih menyisakan dua pertandingan lagi, apabila mereka dapat menyapu bersih poin maka peluang untuk lolos sangat besar, tetapi tim kebanggaan masyarakat Kota Medan tersebut hanya menyisakan laga tandang ke Persitara serta menghadapi Persikabo Bogor. Jadi, bisa saja tersandung.

“Kalau PSMS bisa menyapu bersih laga sisa, kita akan mengumpulkan nilai 48. Tentunya langkah kita ke LSI terbuka lebar dengan catatan, PSAP dan Persiraja di laga sisa mereka gagal menambah poin,” tambah Idris. (net/jpnn)

Persita dan Persipasi Mengancam

TANGERANG- Persita Tangerang kembali pesta gol di kandang sendiri. Setelah pada pertandingan sebelumnya menghancurkan PSLS Lhokseumawe dengan skor 4-1, Kamis (14/4) kemarin kini,giliran gawang PSSB Bireun yang menjadi korban tim berjuluk Pendekar Cisadane.

Lima gol berhasil disarangkan M Agus Salim dan kawan-kawan dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama, di Stadion Benteng, Tangerang, Senin (18/4). Alhasil, kemenangan telak melambungkan asa tim Ungu bisa lolos ke babak delapan besar mengancam posisi PSMS. Kendati tambahan tiga poin belum dapat mendongkrak posisi di klasemen sementara Grup I. Pendekar Cisadane masih tertahan di peringkat lima dengan 39 poin.

Rohmad yang memulai pesta gol Persita. Dedy Mulyadi  berhasil memperbesar keunggulan tuan rumah pada menit 16..  M Agus Salim membuat tambahan gol bagi Persita pada menit 24. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Pendekar masih mengendalikan permainan. Agus Salim kembali menambah pundi-pundi golnya saat pertandingan babak kedua baru berjalan lima menit. Dan, Luis Edmundo menuntaskan pesta gol Persita menjadi 5-0 melalui gol yang diciptakan pada menit 63.

Pelatih Persita, Elly Idris mengungkapkan, kunci kemenangan telak itu berkat semangat bertanding pasukannya. “Kami lega pemain tetap bermain penuh semangat seperti itu,” ujar Elly.

Pelatih PSSB, Joni Effen mengaku, skuadnya sudah merasa kalah sebelum bertanding. Itu menyusul banyaknya pemain yang absen. “Anda lihat sendiri, pemain kami pas-pasan begitu. Itu pun banyak pemain yang tidak fit,” kata Joni.

Sementara Persipasi Bekasi juga mengancam setelah menang atas PSLS Lhokseumawe di Stadion Patriot, Bekasi. Striker haus gol Arie Priatna yang diturunkan sebagai pemain pengganti, mencetak satu-satunya gol kemenangan Laskar Patriot di menit ke-90.

“Akhirnya kami mampu mencetak gol dan terhindar dari kekalahan,” ungkap Pelatih Persipasi, Warta Kusuma. Menurut Warta, timnya kesulitan menciptakan gol hingga 90 menit, itu faktor pemainnya yang kurang tenang dalam mengeksekusi bola.

Sementara itu, kekecewaan ditunjukkan kubu PSLS. Pasalnya, mereka seharusnya bisa mengantongi satu poin dari pertandingan itu. “Mimpi kami dirusak oleh wasit. Banyak keputusan wasit yang merugikan kami,” ungkap pelatih PSLS, Imran Juned.(net/bbs/jpnn)

Digugat Cerai, Manjat Tower

Akibat kecewa menghadapi persolan rumah tangga, Faizan (35) warga Jalan Selamat, Gang Bahagia, Kelurahan Siti Rejo III, Medan Amplas, nekat memanjat tower di depan rumahnya dan mengancam akan
lompat, Senin (18/4) pagi pukul 06.00 WIB.

Namun, setelah dibujuk selama lima jam, akhirnya Faizan yang sudah tiga kali berumah tangga ini bersedia turun dengan selamat.

Aksi nekat tersebut dipicu kekecewaannya setelah berumah tangga selama lima tahun, namun belum dikaruniai anak. Yang paling menyakitkan lagi baginya, dia ditinggal pergi selama dua minggu oleh istrinya. Bukan itu saja, sang istri Ayu (28), malah minta cerai karena mengaku tak kuat dengan prilaku suaminya yang kerap menganiaya dirinya.
“Sebelumnya, istrinya sering pergi. Tapi pas dia pulang, kembali dipukul sama suaminya. Tengok saja di tangan kanannya, masih ada lebam karena dipukul,” kata Iwang (35), warga sekitar.

Sebelumnya, Faizan sempat menolak turun. Malah dia berusaha melompat dari tower dengan posisi siap terjun dari tower yang berketinggian 20 meter. Aksi nekat itu jelas membuat keluarga maupun warga sekitar histeris.
Bahkan ayah pelaku, Poniman (65) berulangkali pingsan karena imbauannya agar pelaku turun tak dihiraukan. Hal yang sama dialami Ayu, yang terpaksa diungsikan ke rumah warga karena tak mampu menyaksikan suaminya berada di puncak tower.

“Turunlah Bang, aku masih sayang sama Abang,” teriak Ayu yang kemudian pingsan.
Warga yang semakin khawatir, meminta adik kandungnya, Junaidi untuk naik ke tower dan membujuk Faizan. Setelah dibujuk, Faizan mau turun tapi dia minta agar kepling naik ke tower untuk melakukan negoisasi. Setelah kepling naik, Faizan bersedia turun asal dirinya tak ditangkap polisi dan istrinya membatalkan gugatan cerai. Akhirnya, polisi serta pihak kecamatan yang turun ke lokasi memenuhi kesepakatan tersebut.

Faizan yang turun langsung menemui istrinya di rumah warga. “Kau Dek, sudah dua minggu nggak pulang, ngancam ngajak pisah pula. Abang berjanji di depan polisi dan kepling, apabila mukuli lagi, aku siap ditangkap. Tapi kau juga harus janji jangan ditinggal aku,” pinta Faizan sambil mengelus kepala Ayu.(adl)

Polsek Belawan Amankan 3 Pemuda

BELAWAN- Operasi rutin yang digelar Polsek Belawan untuk meningkatkan keamanan di daerahnya ternyata menuai hasil. Dalam operasi tersebut, Polsek Belawan mengamankan tiga orang tersangka yakni Edison Simangunsong (30) warga Blok 23.

Muhammad Syahputra (17) warga Blok B Lingkungan 9, dan Supono (32) warga Blok 16 Sicanang Belawan. Ketiganya diamankan di samping kantor salah satu OKP di Sicanang Belawan, Senin (18/4).

Edison Simangunsong yang bekerja sebagai buruh bongkar muat di Pelabuhan Belawan ditangkap karena memiliki senjata tajam tanpa izin. Sedangkan Muhammad Syahputra karena memiliki tiga bungkus paket kecil sabu-sabu dan satu paket daun ganja kering. Sementara, Supono ditangkap karena melakukan pencurian sepeda motor.

Kronologis kejadian penangkapan ketiga tersangka tersebut saat pihak kepolisian Polsek Belawan menggelar operasi rutin di daerah Sicanang. Saat melakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka di simpang Sicanang, pihaknya mendapatkan ketiga tersangka membawa senjata tajam dan juga narkotika jenis sabu-sabu dan ganja. Selanjutnya, petugas Polsek Belawan memboyong ketiganya ke Mapolsek Belawan untuk mempertanggunjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Belawan, Kompol AH Pulungan membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pengamanan di wilayahnya dengan cara melakukan operasi rutin. “Kami terus tingkatkan operasi rutin ini agar daerah Belawan menjadi daerah yang aman,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, menurut pengakuan Supono di kantor polisi. Dia sudah melakukan aksi tersebut sebanyak tiga kali. “Dia memang sudah menjadi target operasi kita. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan guna pengembangan lebih lanjut,” tandasnya.(mag-11)

Kecurangan UN Pasti Ada

Ujian Nasional (UN) bukan lagi penentu bagi siswa untuk lulus sekolah atau tidak. Karena, yang bisa menentukan siswa itu lulus atau tidak adalah guru bersangkutan.

Untuk itu, sudah selayaknya UN ditiadakan, karena dapat memberi berdampak psikologis bagi siswa. Apalagi, sudah banyak yang menjadi korban, seperti stres dan bahkan ada yang nekat bunuh diri karena tidak lulus UN.

Hal ini dikatakan Ketua Komunitas Air Mata Guru, Abdi Musakarya Saragih kepada wartawan Sumut Pos, Bagus Syahputra, kemarin. Berikut petikan wawancaranya.

Seperti apa Anda melihat pelaksanaan UN tahun ini.
Menurut saya, persiapan UN tahun ini sudah maksimal tinggal pelaksanaannya. Apalagi, jauh hari sebelum pelaksanaan UN ini, pihak sekolah sudah mempersiapkan siswanya dengan memberi bekal berupa materi tambahan di luar jam sekolah berupa les yang diberikan guru masing-masing bidang studi yang diujiankan.

Menurut Anda, apakah masih tepat UN dijadikan tolok ukur kelulusan siswa?
Kembali lagi kita kepada persiapan UN itu sendiri. Persiapan UN di masing-masing daerah pastinya berbeda. Seperti persiapan di siswa di Nias dan di Kota Medan, kita lihat sendiri dari fasilitas sampai standar pendidikan yang diberikan jauh berbeda. Ini sudah menjadi patokkan untuk persiapan diri siswa untuk mengahadapi UN itu sendiri.
UN saya ibaratkan seperti raja yang memerintah parajurit yang harus diikuti dan dipatuhi, seperti itulah UN yang harus diikuti dan dipatuhi kepala dinas pendidikan, guru dan siswa.

Guru sudah tahu kemampuan siswanya, bisa atau tidak mengikuti UN. Karenanya, saya rasa sudah selayaknya UN diganti dengan evaluasi siswa yang dilakukan gurunya masing-masing untuk menentukan kelulusan seorang siswa tersebut.

Menurut Anda, ada atau tidak kemungkinan terjadi kecurangan pada UN tahun ini?
Kemungkinan lecurangan UN itu pasti ada setiap tahun. Seperti yang kita temukan pada 2009 lalu.
Sebelum pelaksanaan UN, kita sudah dapatkan soal UN tersebut. Kita sudah pesimis dengan sejumlah kasus kecurang pada 2009 lalu, seperti penemuan soal UN itu. Saat itu, kita sudah layangkan surat ke Menteri Pendidikan di Jakarta, tapi apa hasilnya? Tidak ada respon yang ditanggapi. Lebih baik UN ditiadakan saja jika setiap tahun selalu ada kecurangan dalam pelaksanaannya.

Rahudman: Lahan Cadika Milik Pemko

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengklaim lahan sekitar 28 hektar di Bumi Perkemahan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Gerakan Pramuka Medan (Pusdiklat Cab-Cadika), Jalan Karya Wisata Medan Johor adalah milik Pemko Medan.

Penegasan itu disampaikan Rahudman kepada Sumut Pos usai acara Pengarahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) oleh Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro di Aula Madinatul Hujjaz, Senin (18/4).
Usai acara itu, siang kemarin, Rahudman berserta rombongan kepala dinas meninjau lokasi. “Itu aset Pemko, jadi tidak ada yang mengklaim itu,” katanya.

Rahudman juga menjelaskan, lahan tersebut juga akan dikembalikan sesuai fungsi awal sebagai bumi perkemahan dan ikon Pramuka Kota Medan. “Kawasan ini akan dimanfaatkan untuk perkemahan kepramukaan. Kawasan ini juga akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Medan. Karena pada Mei nanti akan dimanfaatkan oleh 4.000 siswa Kota Medan melakukan perkemahan bersama di tempat ini,” katanya.

Soal silang sengketa yang terjadi di atas lahan hutan kota itu, Rahudman yang juga Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Cabang Kota Medan mengatakan, Pemko Medan akan membuat tim untuk menyelesaikan persoalan itu. Tim tersebut akan secepatnya dibentuk, dan akan diketuai Assisten Pemerintahan Daudta P Sinurat. “Lahan ini aset kita. Kita akan buat tim untuk itu. Biar tidak ada yang mengklaim-klaim lagi. Dan ini akan dimanfaatkan oleh Pramuka untuk menggelar perkemahan,” tegasnya.

Sementara Waka Kwarcab Pramuka Kota Medan Destanul Aulia menjelaskan, sangat menyambut positif dan mendukung upaya yang dilakukan Wali Kota Medan untuk mempertahankan aset Pemko dan memanfaatkannya sebagai fasilitas Pramuka. Sebab, dia mengaku sudah sejak bertahun-tahun lalu kawasan itu dikenal sebagai bumi perkemahan pramuka Kota Medan, namun belakangan waktu ditutup dengan pagar seng karena masalah sengketa.
“Kita pengurus Kewarcab Kota Medan memberikan apresiasi yang penuh kepada Wali Kota Medan selaku Mabicap Pramuka Kota Medan untuk mengembalikan bumi perkemahan Lemcadika sebagai aset Pemko,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sewaktu dirinya masih menjadi anggota pramuka tingkat penggalang, Lemcadika merupakan suatu ikon kepramukaan Kota Medan dan tidak ada anggota Pramuka yang tidak mengetahuinya. “Lahan ini menjadi tempat pembinaan anggota pramuka, sebelum mengikuti Perkemahan Nasional (Jamnas dan lomba tingkat V), kita dibekali di Lemcadika ini dan sekarang tempat ini menjadi semak belukar yang tidak terawat. Tempat ini sangat penting sebagai tempat pembinaan generasi muda ke depan agar mereka dapat mengenal alam dan mempunyai jati diri yang mandiri sesuai dengan tujuan kepramukaan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Aset DPRD Medan Aripay Tambunan juga membenarkan kedua pernyataan tersebut. Menurut politisi Fraksi PAN DPRD Medan, Lapangan Cadika itu masih terdaftar sebagai aset Pemko Medan. “Semua yang masih terdaftar sebagai aset Pemko Medan adalah milik Pemko Medan, terlepas dari persoalan apa. Dan itu harus dipertahankan, apapun alasannya,” tandasnya.

Lebih lanjut anggota Komisi A DPRD Medan ini menambahkan, salah satu contoh yang harus tetap dipertahankan oleh Pemko Medan adalah Lapangan Jalan Rebab.

“Makanya kita pasang plang, karena kita masih menunggu putusan Inkracht dari pengadilan tertinggi yakni, Mahkamah Agung (MA). Jadi, kalau Lapangan Rebab sudah ada putusan dari Pengadilan Negeri (PN) Medan, Pemko Medan masih bisa mengajukan pengajuan kembali,” tukasnya.(ari)

Bangkitkah?

Newcastle vs Man United

NEWCASTLE – Manchester United mengusung misi bangkit menghadapi Newcastle United dini hari nanti. Itu sebagai respon atas kekalahan menyakitkan 0-1 dari rival sekota, Manchester City, di semifinal Piala FA (16/4). Pertanyaannya, mampukah United melakukannya di St James Park.

United semestinya lebih bersemangat menyusul raihan Arsenal, rival utama dalam perburuan juara Premier League. Arsenal hanya mengais satu poin setelah ditahan seri 1-1 Liverpool di Emirates (17/4). United kini unggul mutlak enam poin (69-63) karena memainkan laga yang sama (32 laga).

“Setelah kekalahan, kemenangan sangat penting. Laga sisa musim masih banyak sehingga kami harus tetap memburu angka,” ungkap Nemanja Vidic, kapten United, kepada MUTV.Pelatih United Sir Alex Ferguson juga berharap respons positif ditunjukkan Vidic cs di St James Park. Jauh-jauh hari Ferguson menyatakan apabila Premier League merupakan prioritas utama United musim ini.

“Kegagalan di Piala FA semestinya memotivasi pemain tampil lebih fight menghadapi Newcastle. Kemenangan tentu sangat melegakan. Sebaliknya, situasinya menjadi lebih sulit bila kami gagal,” tutur  Sir Alex Ferguson.
Sebagai catatan, laga lawan Newcastle merupakan laga kelima Fergie tidak berada di bench United. Itu berarti Fergie akan menuntaskan skors dari FA ( Asosiasi Sepak Bola Inggris) terkait komentarnya terhadap wasit Martin Atkinson ketika United kalah 0-1 dari Chelsea di Stamford Bridge (1/3).

Sekalipun tanpa Ferguson di bench United, tidak mengurangi pelatih antusiasme koleganya di Newcastle, Alan Pardew. Pelatih yang menangani Newcastle di paro musim itu bersemangat ingin mengalahkan Ferguson kali pertama dalam sejarah.

Pardew tidak pernah mampu mengalahkan Ferguson sejak masih menangani West Ham United (2003-2006) maupun Charlton Athletic (2006-2008).

“Semasa masih menjadi pemain, saya pernah merasakan kemenangan atas United. Namun, saya masih penasaran dengan Ferguson,” ungkap Pardew kepada Journal Live.

Absennya kapten tim sekaligus top scorer, Kevin Nolan, cukup mengganggu Pardew dalam mengatur strategi ofensif. Jika Shola Ameobi tidak fit dari gangguan lutut sejak dua pekan lalu, daya gedor tuan rumah terancam tumpul karena Leon Bestmasih cedera.

Setelah hengkangnya Andy Carroll ke Liverpool, Pardew memaksimalkan peran Peter Lovenkrands, striker 31 tahun Denmark yang sebenarnya nyaris hengkang bersamaan dengan Carroll. “Peter mengecewakan saya pekan lalu (Newcastle kalah 0-1 dari Aston Villa, 10/4, Red). Saya harap dia bisa lebih baik menghadapi United,” tutur Pardew.
Lovenkrands punya statisk bagus menghadapi United. Dia mencetak sebiji gol Newcastle saat kalah 1-2 dari United dalam pertemuan pertama musim ini di Old Trafford (16 Agustus 2010). “Kami dan United baru mengalami kekalahan. Tapi, dengan kami bermain di kandang sendiri, kami punya kans lebih bagus,” tambah mantan pemain Schalke 04 itu. (dns/jpnn)