28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15596

Kapolsek Kuala Langgar Etika Polri

LANGKAT- Perbuatan Kapolsek Kuala AKP E Turnip menyimpan wanita lain di rumah dinasnya, mendapat perhatian serius dari Kapolres Langkat AKBP Mardioyo. Di sela-sela perayaan hari ulang tahunnya ke 42, Senin (21/3) di aula Kamtibmas, Kapolres meminta Kanit P3D untuk melakukan pemeriksaan terkait peristiwa dimaksud.

Kanit P3D Polres Langkat Iptu Zulkarnain kepada wartawan mengaku, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket) dari lapangan maupun saksi-saksi yang melihat kejadian itu. “Ya sudah jadi masalahlah kalau kayak gini apalagi udah masuk koran, sekarang anggota lagi mengumpulkan bahan dan keterangan (Baket) di lapangan, kita belum melakukan pemeriksaan terhadap anggota Polsek yang jaga piket saat terjadinya peristiwa,” kata Zulkarnain. Meski masih mengumpulkan baket, namun pihaknya akan memanggil yang bersangkutan guna dimintai keterangan prihal kejadian itu.(ndi)

Itu Urusan Mereka dengan Tuhanlah…

Pungli di Lembaga Pemasyarakatan Binjai Terus Berlanjut

Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Binjai, tampaknya perlu pembenahan lebih baik lagi. Pasalnya, selain narkoba dapat beredar, pungutan liar (pungli) sampai saat ini terus berlanjut di dalam LP itu.

Sepekan lalu, wartawan koran ini mengunjungi LP Klas II A Binjai dengan maksud ingin mengetahui seperti apa aksi pungli yang terjadi di dalam LP tersebut. Sebelum masuk, wartawan koran ini terlebih dahulu dipersilahkan petugas LP untuk mengambil kartu identitas sebagai tamu yang ingin membesuk di loket yang tersedia.

Selanjutnya, wartawan koran ini menuju loket tempat mengambil kartu tamu yang dimaksud. Sesampainya di loket, wartawan koran ini terpaksa antre, karena ada seorang ibu yang juga ingin mengambil kartu tamu dari loket itu untuk membesuk keluarganya.

Tanpa sengaja, wartawan koran ini melihat ibu tersebut menggenggam uang dan kemudian diberikannya kepada petugas yang memberikan kartu tamu tersebut. Setelah itu, ibu tersebut menuju pintu masuk LP.

Selanjutnya, giliran wartawan koran ini mengambil kartu tamu itu. Wartawan koran ini diminta menunjukkan KTP dan menyebutkan nama narapidana yang akan dibesuk serta statusnya. Setelah itu, petugas tersebut memberikan kartu tamu. Setelah mendapatkan kartu tamu itu, wartawan koran ini meningalkan loket. Namun, petugas tadi terus memandangi wartawan koran ini, seakan ingin menanyakan uang seperti yang diberikan ibu tadi.  Selanjutnya, wartawan koran ini diperkenankan masuk oleh petugas yang menjaga pintu gerbang, dengan dibekali sebuah kartu yang bertuliskan “Tamu”. Anehnya, begitu sampai di dalam LP, sejumlah Napi yang menggunakan baju biru tanpa basa-basi langsung meminta kartu tamu yang diambil dari petugas di loket tadi. Selanjutnya, wartawan koran ini dibawa ke petugas lain untuk diberi stempel di bagian tangan.

Setelah mendapatkan stempel, petugas tidak lagi memberi arahan untuk masuk ke ruangan selanjutnya. Wartawan koran ini langsung saja masuk ke kantin yang ada di LP tersebut. Sebelum sampai di kantin, wartawan koran ini kembali diperiksa. Pemeriksaan itu terkesan hanya sebagai syarat saja. Pasalnya, saku jaket dan celana tidak digeledah. Hanya HP dan KTP yang diminta untuk ditinggalkan dan selanjutnya wartawan koran ini diperkenankan masuk. Ternyata, di kantin itulah semua napi yang ingin dibesuk oleh keluarganya berkumpul, termasuk napi yang ingin dibesuk wartawan koran ini.

Saat bertemu, napi yang dibesuk wartawan koran ini langsung kaget melihat kartu tamu yang tergantung di leher wartawan koran ini. “Yah, jadi kamu tamu? Kena bayarlah,” keluh napi tersebut.

Mendengar itu, wartawan koran ini menjelaskan bahwa tidak ada dipungut bayaran. “Bukan kau yang dikutip bayaran, tapi aku,” cetusnya. Baru saja mengucapkan kalimat itu, seorang napi langsung mendatangi napi yang dibesuk wartawan koran ini. Napi tersebut langsung meminta uang kepada Napi yang dibesuk tadi.
Namun, napi yang dibesuk wartawan koran ini meminta agar dia tidak dimintai uang. Sebagai gantinya, napi tersebut dibelikan sebungkus rokok.

“Sudah ku bilang tadi, pasti aku diminta uang oleh orang ini. Tadi kau ambil bon kan? Kertas putih yang diambil dari depan sama petugas LP? Itulah yang dibawa orang ini untuk meminta uang. Kalau sudah kayak gini, biasanya kami dipungut Rp19 ribu. Memang bukan petugas yang meminta langsung uang itu, tetapi para napi yang ditugaskan,” ungkapnya.

Menyikapi aksi pungli di LP ini, Senin (21/3), wartawan koran ini mengkonfirmasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai Surung Pasaribu via ponselnya. Surung mengatakan, yang memberi dan menerima uang untuk mempengaruhi petugas adalah gratifikasi, yang kedua-duanya dapat dipidanakan.
Anehnya, Surung kembali bertanya kepada wartawan koran ini, terkait Pungli di dalam LP tersebut. “Memangnya apa ada yang keberatan Pak? Kalau tidak ada yang keberatan, itu urusan mereka dengan Tuhan lah,” ucapnya.(dan)

Angkut Sampah Kami

081264912xxx

Pak Wali Kota Medan yth mengapa di daerah kami Jalan Jermal XVI, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai sejak sebulan ini tidak ada lagi pengutipan sampah, padahal sebelum itu ada meski petugas pengutipan sampah kelurahan setempat datangnya seminggu sekali akibatnya sekarang warga Jermal XVI dan beberapa warga lingkungan yang ada di dekat kami terpaksa membuang sampah sembarangan, bahkan tidak jarang warga sekitar juga terpaksa membuang sampah ke sungai denai.

Kami Siapkan TPS

Terimakasih atas kepeduliannya, kami berupaya melakukan pelayanan masyarakat kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, karena keterbatasan armada yang kami miliki belum bisa secara seluruhnya dijangkau. Tapi, kami upayakan semaksimal mungkin untuk membuangnya ke TPS, karena sudah kami perbanyak. Jadi mohon jangan dibuang ke sungai atau diserakkan. Kami berharap warga bisa membuang sampah ke TPS sambil jalan keluar, sebab TPS itu ada disetiap persimpangan jalan.

Selanjutnya, kami mengingatkan kepada Lurah di Kota Medan untuk mengambil bak TPS di Kantor Dinas Kebersihan Kota Medan, sebab sekarang ini masih ada 70-an bak lagi yang belum diambil. Lurah bisa mengambilnya untuk ditempatkan di persimpangan jalan, sehingga masyarakat mudah untuk membuang sampahnya.

Pardamean Siregar
Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan

Tolong Penjelasan SMS Meter

0811603xxx

Kepada Yth Deputi Manager Komunikasi PLN WILSU ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan sebagai berikut: Mana format SMS yang benar untuk pencatatan meter mandiri STAND # IDPEL # STANDANGKA versi layanan SMS Center PLN WILSU atau METER # IDPEL # ANGKAMETER versi iklan Sumut Pos? Pada tanggal berapa tiap bulan SMS meter mandiri di kirim? Apakah benar bayar tagihan dikantor PLN tetap dikenakan biaya bank Rp1.600 karena saya bulan ini di kenakan biaya bank oleh PLN Ranting Medan Denai? Mengapa PLN tidak menerbitkan lagi kuitansi pembayaran yang ada faktur pajak sederhananya? mengapa petugas catat meter jarang datang ke lokasi?  Dari Juliani Hasibuan SPd Jalan Letda Sudjono Gang Sahabat Nomor 1 Medan IDPEL 126100031758

Kami Terangkan

Terimakasih pertanyaannya, untuk format STAND # IDPEL#STANDANGKA merupakan layanan SMS pengaduan,  sedangkan untuk pencatatan meter format SMS-nya METER # IDPEL # ANGKAMETER.
Untuk pengiriman SMS meter mandiri dikirim paling lambat setiap akhir bulan. Untuk biaya bank Rp1.600 per rekening sebenarnya itu hanya biaya bank, perumpamaannya sama seperti ketika berkendara roda empat, ketika mau melalui jalur cepat silahkan masuk jalan tol, jadi kalau tidak mau dikenakan biaya Rp1600, maka bisa langsung datang ke kantor.

Sebenarnya, faktur pajak itu tidak dicetak lagi hanya untuk efesiensi anggaran. Bila pelanggan mau tahu pajaknya, silahkan bertanya langsung ke PLN. Kami akan cetak sesuai dengan jumlah pajak terhitung.
Terkait masalah petugas meter, saya pikir, bisa ia atau tidak. Sesuai aturan kami di PLN, petugas harus mencatat setiap bulan. Jadi, apabila tidak ada yang mencatatnya akan kami cek kembali. Terimakasih

Raidir Sigalingging
Deputi Manager Komunikasi PLN Wilayah I Sumut dan NAD

15 Dewan Kota Dilantik, Kantor dan Gaji Belum Jelas

Isu adanya Dewan Kota Medan akhirnya terjawab sudah. Senin (21/3) Walikota Medan Rahudman Harahap, melantik 15 anggota Dewan Kota Medan, di lobi Lantai I Balai Kota Medan.

Dewan kota tersebut terdiri dari satu ketua dan satu sekretaris, 11 anggota dan dua staf sekretariat Dewan Kota.
Dari Surat Keputusan Wali Kota Medan No 060/440/.K/2011, tentang pembentukan Dewan Kota Medan. Diketahui Tugas Pokok dari Dewan Kota Medan ini adalah menyusun dan memberikan pertimbangan, pembinaa kemasyarakatan, program pemerintah dan peningkatan kualitas, berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) berjalan dan swadaya masyarakat.

Wali Kota Medan Rahudman menyatakan, kepada Dewan Kota untuk segera memaksimalkan peran dan fungsi kepada masyarakat. “Saya pikir ini adalah pilihan yang sudah baik,” katanya.

Mengenai track record para awak Dewan Kota, Rahudman menyatakan, ke-15 orang tersebut adalah orang-orang yang telah memiliki kredibilitas.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan Sabar Syamsurya Sitepu pada kesempatan itu menyatakan, keberadaan Dewan Kota akan sangat membantu kinerja dari Wali Kota Medan Rahudman Harahap serta Pemko Medan secara keseluruhan. “Memang perlu lah perangkat-perangkatnya lebih banyak. Dan anggota DPRD Medan juga tidak akan merasa tersaingi. Kita malah bersyukur, karena Dewan Kota ini diisi oleh beberapa orang yang merupakan tokoh-tokoh di bidangnya masing-masing,” ungkapnya.

Menariknya, salah seorang anggota Dewan Kota Syaf Lubis seusai pelantikkan mengaku, sampai saat ini dirinya belum mengetahui jumlah gajinya berapa.

Bukan itu saja, keberadaan kantor Dewan Kota juga belum diketahui. “Kita hanya memberikan saran. Gajinya saja belum tahu berapa, kantornya pun belum jelas di mana,” katanya.

Lebih lanjut Syaf mengungkapkan, setelah diketahuinya gaji yang diterima berapa, maka dirinya akan mengalokasikan kepada beberapa hal antara lain, “Sikit-sikit lah nanti. 20 persen nanti untuk madrasah, yang sekian persen nanti itu untuk kawan-kawan. 30 persen itu baru untuk diri kita,” ungkapnya.(ari)

Pada Prinsipnya tak Perlu Ada

Terkait keberadaan Dewan Kota, Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara Warjio SS MA  menjelaskan, adalah sebuah hal yang mubazir. Letak dari mubazirnya adalah diketahui Wali Kota medan telah diapit oleh empat Staf Ahli antara lain, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Bidang Ekonomi, Bidang Kesejahteraan Sosial, Bidang Hukum dan Bidang Pemerintahan.

“Dengan keberadaan staf-staf ahli yang mendampingi Wali Kota, dirasa cukup untuk memberikan masukan dan saran kepada wali kota. Jadi, keberadaan Dewan Kota saya pikir adalah sebuah kemubaziran yang pada prinsipnya tidak perlu ada,” ungkapnya. Warjio mengatakan, keberadaan Dewan Kota juga tidak menjadi jaminan akan memberikan hasil kerja yang baik. Karena, secara otomatis akan terjadinya tumpang tindih antara tugas Dewan Kota dengan Staf Ahli Wali Kota Medan. “Tidak ada jaminan akan memberikan hasil yang maksimal. Saya perkir akan membuat kinerja semakin tak optimal, karena adanya tumpang tindih,” tegasnya.

Lebih lanjut Warjio juga menyatakan, dengan gaji yang konon ceritanya akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemko Medan.

“Seyogianya, APBD itu bisa dialokasikan ke hal-hal yang lebih urgen bagi masyarakat,” pungkasnya.(ari)

Kejar Terus

LONDON-Kemenangan atas Manchester City membuat Chelsea naik ke posisi tiga klasemen. Meski terus merapat ke posisi teratas, namun kubu The Blues tak mau memikirkan Manchester United. Padahal, dengan kemenangan itu peluang The Blues untuk mengejar posisi The Red Devils sekaligus mempertahankan gelarnya semakin terbuka.
Saat ini anak asuh Carlo Ancelotti menuai poin 54, atau tertinggal 9 angka atas Manchester United yang berada di puncak klasemen, dan berbanding empat angka dari Arsenal yang menempati peringkat kedua.

Bagi Carlo Ancelotti , akan lebih baik bagi timnya untuk fokus pada upaya memenangkan seluruh pertandingan tersisa daripada memikirkan peluang untuk melewati torehan prestasi The Red Devils, yang bisa menjadi pisau bermata dua, yang disatu sisi bisa memacu motivasi, tapi di sisi lainnya, bila tak kuat akan terbebani.
“Kami masih punya sembilan pertandingan dan harus melakukan yang terbaik. Kemarin mereka (Manchester United, Red) menang atas Bolton. Jadi jarak nilainya masih tetap sama. Tapi yang terpenting buat kami adalah fakus untuk memetik setiap kemenangan,” sahut Ancelotti di situs resmi klubnya.

Dengan sembilan laga tersisa seperti yang dimaksud Don Carletto (panggilan akrab Ancelotti) tadi, maka poin maksimal yang bisa diraih The Blues adalah 29. Artinya, jika The Blues mampu memenangkan seluruh laga tersisa sehingga bisa mengumpulkan poin 83, maka Don Carletto masih harus berdo’a agar The Red Devils kalah sedikitnya tiga kali dari delapan pertandingan tersisa, sehingga poin yang akan mereka kumpulkan setara dengan raihan The Blues, yakni 83 angka. Mungkinkah itu terjadi?

Sangat sulit berharap anak asuh Sir Alex Ferguson yang musim ini tampil sangat konsisten,  tergelincir pada tiga pertandingan ke depan.

Setidaknya inilah yang diungkapkan oleh Harry Redknaap, tactician Tottenham Hotspurs. Bahkan menurutnya, sesungguhnya The Red Devils tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya. Namun inkonsistensi permainan yang diperlihatkan oleh para rival justru memperbesar peluang tim itu untuk memenangi gelar ke-19.

“Sungguh, tahun ini kami memberikan gelar kepada Manchester United. Pasalnya, tahun ini adalah penampilan terburuk mereka, namun mereka bisa memetik hasil ketika lawan-lawannya tergelincir,” ujar Redknapp di Mirror.
Ungkapan Redknaap ini tak dibantah Arsene Wenger. Pria Prancis yang menukangi Arsenal ini sempat dijagokan bakal membawa timnya merengkuh tiga bahkan empat tropi sekaligus.

Namun kini, satu persatu tropi itu lepas seiring dengan inkonsistensi penampilan yang diperlihatkan punggawa The Gunnres. Mulai dari Carling Cup usai kalah atas Birmingham di partai final, lalu tersingkir dari Manchester United di Piala FA, selanjutnya keok dari Barcelona di ajang Liga Champions.

“Sebelumnya kami berpeluang memenangkan empat tropi. Tapi kini kami hanya berpeluang mengangkat satu tropi. Ini akan membuat mental pemain semakin terbebani. Semoga mereka (pemain, Red) mampu mengatasinya,” harap Wenger.

Wajar jika The Proffesor (julukan Arsene Wenger) berharap mental pemainnya segera pulih. Pasalnya, pasca menang 1-0 atas Stoke City, The Gunners mulai memperlihatkan penampilan yang menukik. Bayangkan, dengan gampangya tim ini kalah dari tim-tim sempilan seperti Birmingham (1-2), untuk selanjutnya ditahan imbang 0-0 oleh Sunderland dan West Bromwich (2-2).

“Semoga mereka mampu memperlihatkan semangat bertanding yang kuat, sehingga tim ini mampu meraih satu-satunya tropi tersisa di musim ini,” harap Wenger. (jun)

MAN Tanjung Morawa Terapkan Pokjana dan KIR

Dalam meningkatkan mutu pada satu institusi pendidikan banyak cara yang dapat dilakukan. Termasuk membuat kelompok-kelompok baik guru dan siswa dalam peningkatan mutu pendidikan masing-masing.

Begitu pula yang dilaksanakan di MAN Tanjung Morawa Jalan Limau Manis Pasar XV Desa Medan Sinembah Tanjung Morawa. Kepala MAN Tanjung Morawa M Asrul SAg mengatakan, khusus untuk peningkatan mutu guru, pihaknya saat ini sedang menggalakkan penerapan kelompok kerja guru pembina (Pokjana). “Jadi setiap guru Jurusan IPA dan IPS masing-masing membuat kelompok untuk saling berdiskusi tentang pemantapan materi pelajaran. Seperti Musyawarah Guru-guru Mata Pelajaran (MGMP) tapi ini lingkupnya lebih kecil, karena hanya di lingkungan madrasah saja,” tuturnya, Senin (21/3).

Asrul juga mengatakan, Pokjana IPA akan menggelar Olimpiade Sains pada awal April 2011 mendatang. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, menurut Asrul, akan memberi gambaran kepada guru dimana kekurangan siswa. “Jadi bisa mengevaluasi dan memperdalam serta memberikan pemantapan kepada siswa pada mata pelajaran yang kurang diminati siswa, sehingga menghasilkan nilai rendah,” katanya.

Sementara itu, Pokjana IPS baru-baru ini, sambung Asrul, telah membuat buku yang bermaterikan penelitian sosial. “Hal ini juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan guru dalam meningkatkan mutu pendidikannya. Dan imbasnya juga berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan siswa,” ungkap Asrul.

Untuk peningkatan mutu pendidikan siswa secara khusus, sambung Asrul, MAN Tanjung Morawa membentuk Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Pada KIR ini, siswa diberikan tempat dan waktu seluas-luasnya untuk melakukan penelitian tentang mata pelajaran secara mendalam. “Seperti saat ini mereka sedang melakukan penelitian mata pelajaran Fiqih. Beberapa mahasiswa ini mengupas secara mendalam tentang satu hadis, jadi tujuannya pada akhirnya mereka memiliki satu pengetahuan yang khusus dan mendalam tentang satu mata pelajaran,” katanya.
Akhirnya, kata Asrul, mereka nantinya memiliki spesialisasi dalam satu mata pelajaran. “Namun, tak menutup kemungkinan, siswa tersebut juga dapat memperdalam banyak mata pelajaran. Karena memang kami tak sedikitpun membatasi mereka untuk memperdalam ilmu pengetahuan,” jelasnya.

Madrasah yang memiliki 226 siswa ini diasuh oleh 34 orang guru yang sudah sarjana dan 3 diantaranya S-2 dan 6 sedang menjalani studi S-2. Baru-baru ini, 6 orang siswa MAN Tanjung Morawa terpilih menjadi duta sekolahnya untuk mengukir prestasi di Porseni Madrasah se-Sumut yang akan dilaksanakan pada 21-26 Maret 2011 mendatang. “Diharapkan mereka bisa mengukir prestasi dan mampu mengharumkan nama madrasah. Karena even ini berkelanjutan hingga ke tingkat nasional. Keenam siswa ini mewakili madrasah dalam nomor bola voli 3 orang, pidato Bahasa Indonesia, cipta puisi dan kaligrafi masing-masing 1 orang,” paparnya.

Sedangkan untuk mengembangkan bakat para siswanya, MAN Tanjung Morawa menyediakan kegiatan ekskul seperti Pramuka, PMR, Lembaga Pers Sekolah, Kerohanian, Paskibra, Seni, dan olahraga. (saz)

Mampu Mengatur Mimpi Tidur

Aplikasi iPhone Dream Control

Bagaimana jika kita bisa mengatur mimpi sendiri? Hal itu bisa saja dilakukan. Karena kini telah diciptakan aplikasi yang memungkinkan kita mengontrol mimpi dan
memasuki pikiran bawah sadar.

Aplikasi ajaib itu bernama Dream Control, yang dikembangkan spesialis hipnotis Dr Norman Miller. Melalui proses yang disebut hypnovisualization, Dream Control akan memandu penggunanya mendapatkan perasaan rileks dan mengajarkan bagaimana mengontrol mimpi mereka untuk tujuan yang positif. Dengan mengatur mimpinya, bisa mendorong si pengguna memenuhi tujuan hidup dan mencapai apa yang dia inginkan dalam hidup.
Sang pencipta, Norman mengklaim, Dream Control merupakan alat mudah untuk membantu pengguna membuat perubahan positif di hidup mereka. Mereka melakukannya dengan mengakses pikiran saat sadar melalui mimpi. “Pikiran Anda sebenarnya sadar secara penuh, hanya tubuh yang beristirahat,” jelas Norman, seperti dikutip dari inewsandapps.

Cara kerja aplikasi ini adalah merekam pesan dan suara yang bisa ‘diputar’ ketika seseorang tidur. Selain bisa memasukkan rekaman suara sendiri, aplikasi yang kompatibel dengan iPhone, iPod Touch dan iPad ini juga telah menyediakan ‘suara mimpi’ bawaan seperti tepukan tangan, rintik hujan dan pesawat terbang.
Rekaman suara dan pesan akan didengarkan selama 40 menit sebelum tidur dengan kondisi fisik dan mental yang sangat rileks. Nantinya, rekaman suara tersebut akan terekam dalam pikiran dan hadir secara visual dalam bentuk mimpi.

Jangan khawatir Anda akan bermimpi buruk, karena Dream Control dirancang hanya untuk hal-hal yang menyenangkan, agar membantu penggunanya menjalani hidup yang diinginkan seperti dalam mimpi.
Dream Control dijual Rp261 ribu dan bisa didapatkan melalui App Store, kategori Entertainment. (net/jpnn)

Belajar Saat Subuh

Bagi Ara Yustiana, waktu belajar yang paling tepat baginya adalah pada sebelum dan sesudah Salat Subuh. Karena selain badan yang masih segar, pikiran juga masih sangat fresh untuk mempersiapkan diri mempelajari mata pelajaran yang akan diikuti hari ini.

Siswa kelas XI IPA 2 MAN Tanjung Morawa ini mengaku tak sanggup untuk belajar pada malam hari. Karena menurutnya, badannya telah lelah karena beraktivitas seharian. “Mata jadi ngantuk kalau badan sudah lelah, jadi saya hanya mempersiapkan buku saja pada malam hari. Pagi baru belajar, sebelum dan sesudah Salat Subuh dan tentunya tak tidur lagi, sekaligus bersiap untuk berangkat sekolah,” katanya, Senin (21/3).

Anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Zafril dan Nurmidah ini juga memiliki prestasi yang bisa dibanggakan, baik secara akademik maupun nonakademiknya. Ara sempat menjadi juara umum 2 pada kelas X dan pada kelas XI ini Ia meraih juara 2 di kelasnya. Atas prestasi itu, kedua orangtuanya juga sangat bangga kepadanya. “Saya juga sangat senang bisa membantu orangtua meringankan biaya sekolah yang harus orangtua saya tanggung. Karena saya sempat meraih beasiswa dari prestasi saya itu,” ujar Ara.

Ara yang lahir di Sei Balai, Kisaran 26 Maret 1994 ini juga berprestasi di kegiatan ekskul PMR 008 MAN Tanjung Morawa. Pada Juli 2011 mendatang Ia akan menjadi 1 dari 2 siswa MAN Tanjung Morawa yang akan mengikuti Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Nasional di Gorontalo. “Saya dan seorang teman dari sekolah akan mewakili Sumut ke sana. Dan dari Sumut hanya 100 orang bisa mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.

Ternyata untuk bisa beraktivitas maksimal di sekolah maupun ekskul, Ara memiliki hobi yang bisa memberikannya semangat lebih setiap hari. Yakni camping bersama teman setiap dua bulan sekali. Menurutnya, selain melatih fisik, kegiatan tersebut juga dapat menyegarkan pikiran. (saz)

Kinerja Tirtanadi Buruk

Utang Rp192 Miliar dan Rencana Kenaikan Tarif Air

MEDAN- Rencana kenaikan tarif air yang akan dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi pada April mendatang, menuai kritikan dari berbagai pihak. Ketua Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Elfenda Ananda kepada wartawan Sumut Pos, Senin (21/3), mengatakan, dengan rencana kenaikan tarif yang dilakukan Direksi PDAM Tirtanadi, bukan berarti sudah menunjukkan performa kinerja yang baik.

“Dalam perspektif publik, Direksi Tirtanadi yang baru ini belum menunjukkan performa yang baik. Jika dihubungkan ke persoalan utang ke Bank Dunia, ini juga menunjukkan tidak ada upaya keterbukaan,” tegas Elfenda.

Sebaiknya, sambung Elfenda, Direksi Tirtanadi membuka hasil audit terhadap jajaran Direksi Tirtanadi lama kepada publik, untuk mengetahui keberadaan dan progress atau perkembangan dari utang sebesar Rp192 miliar kepada Bank Dunia tersebut. Setelah hasil audit itu diberitahukan kepada khalayak, kemudian barulah Direksi Tirtanadi tersebut bisa menentukan arah kebijakan yang akan dilakukan.

“Kenapa sampai timbul beban utang sebesar itu. Berarti ini ada yang salah. Ada ketidakterbukaan dari pihak manejemen, baik itu manajemen pelayanan, menajemen keuangan dan sebagainya,” tambahnya.

Selain itu, apa yang terjadi dengan Tirtanadi ini juga menandakan bentuk kinerja dan komunikasi yang buruk dengan pihak Tirtanadi di kabupaten/kota. “Seharusnya lagi, yang namanya pinjaman bisa diprediksi sampai kapan bisa dilunasi. Tapi, saat ini menjadi keluhan. Inikan aneh. Logika dasarnya, Tuhan memberikan air itu secara gratis. Tirtanadi lah yang mengelolanya. Dengan keberadaan utang itu, berarti Tirtanadi tidak pandai,” ungkapnya.
Kemudian lagi, persoalan yang menerpa PDAM Tirtanadi juga tidak terlepas dari peran serta orang-orang partai politik.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda Provsu) Rahmatsyah yang ditanyai mengenai rencana PDAM Tirtanadi akan menaikan tarif air mengaku, tidak mengetahui rencana itu. “Belum ada laporan ke saya. Kalau sudah ada, pasti akan saya laporkan dan bawa ke Gubsu,” katanya.

Bagaimana dengan keberadaan utang yang membelenggu Tirtanadi? Mengenai hal itu, Rahmatsyah tidak bersedia mengomentarinya. “Saya tidak mengetahu hal itu. Lebih baiknya kepada direktur utamanya saja,” tutupnya.(ari)