27 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15698

Bintang Medan Jajal Main Malam

Bintang Medan telah memutuskan memajukan jadwal pertandingan melawan Persebaya menjadi Jumat (4/3) mendatang.  Tak hanya itu, Bintang Medan juga siap menggelar laga itu di malam hari.

Bintang Medan FC terpaksa harus memajukan jadwal pertandingan kontra Persebaya 1927 lantaran bentrok dengan jadwal Divisi Utama putaran kedua saat Pro Titan menjamu PSLS Lhokseumawe di Stadion Teladan 6 maret mendatang.
Chief Executive Officer (CEO) Bintang Medan FC Dityo  Pramono kemarin mengatakan, keputusan memundurkan jadwal tersebut datang dari LPI Pusat. “Keputusan memajukan jadwal ini datang dari LPI pusat.  Pertandingan akan digeklar 4 Maret nanti  di Stadion Teladan,” kata Dityo didampingi Agus  yang merupakan dua deklarator saat deklarasi LPI di Semarang 24 Oktober tahun lalu.

Tidak hanya jadwal pertandingan yang diubah, perubahan juga terjadi pada waktu pertandingan. Kick-Off juga diubah menajdi malam hari Pukul 19.00 WIB.

“Keputusan menggelar pertimbangan malam dilakukan untuk ujicoba meningkatkan animo penonton yang hadir ke Stadion Teladan.  Kami berharap, dengan begini, jumlah penonton akan bertambah,” ujar Dityo lagi. Soal harga tiket, Panpel Pertandingan Bintang Medan juga tak mematok harga tinggi. “Untuk harga tiket kami tidak akan menaikkan, sekalipun menghadapi tim sekelas Persebaya 1927.
Untuk tribun terbuka tetap sepuluh ribu. Tertutup tiga puluh ribu rupiah dan VIP lima puluh ribu rupiah,” jelas Agus. (ful)

MFC 2011 Digelar

MEDAN-Medan Futsal Competition (MFC) 2011 memperebutkan piala bergilir Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap,MM dan piala tetap Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs Hasan Basri,MM, mulai memasuki tahap pendaftaran peserta. MFC 2011 yang digelar untuk kategori SMP dan SMA serta kategori umum Putri, direncanakan akan digelar tanggal 21-26 Maret 2011. “Pendaftaran peserta sudah kita mulai buka pada Selasa, 1 Maret 2011 hingga 15 Maret 2011. Untuk itu kami harapkan sekolah-sekolah bisa mendaftarkan diri segera,” kata Koordinator Divisi Media, M Said Harahap kepada wartawan, Senin (1/3).  Peserta yang ingin mendaftarkan timnya  bisa menghubungi Boy Siregar di nomor ponsel  085760857020 sekaligus keterangan lebih lanjut. .(jun)

Jorg Steinebruner, Yang Terbaik untuk Medan Chiefs

Nama Jorg Steinebruner alias Jorg Peter memang belum dikenal luas publik sepak bola Kota Medan apalagi nasional. Namun seiring membaiknya prestasi Medan Chiefs Deli Serdang  yang ditukanginya di Liga Primer Indonesia (LPI), Jorg mulai mendapatkan tempat di hati fans.

Sebelum memutuskan berkarir di Indonesia, Jorg awalnya sudah lebih dulu tenar di Singapura. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut telah mempersembahkan banyak gelar juara di kompetisi teratas liga Singapura selama 12 tahun lebih melatih di Negara tersebut.

Karena reputasi yang cukup bagus tersebut, kini Jorg diberikan kepercayaan penuh oleh Sihar Sitorus, pemilik  Medan Chiefs untuk menangani klub miliknya. Tanpa keraguan atas karir yang diperolehnya sebagai pelatih, kini nasib klub Medan Chiefs berada di tangan dingin pria kelahiran 42 tahun silam tersebut.  Saat ditemui di Mess Asam Kumbang markas Medan Chiefs FC beberapa waktu lalu, Pelatih yang memiliki tinggi badan 181 cm itu mengaku akan berbuat yang terbaik bagi Medan Chiefs. Sebagai tim yang baru ditanganinya beberapa bulan belakangan, Jorg tidak memiliki target muluk apalagi menjadikan tim tersebut juara dalam perhelatan Liga Primer Indonesia .

Baginya Medan Chiefs adalah tim yang baru ditanganinya, sehingga butuh adaptasi agar bisa menampilkan permainan yang bagus dan menarik

Meskipun begitu, namun Jorg tetap merasa yakin bisa mengakhiri kompetisi dalam peringkat delapan besar. Dengan catatan, anak asuhnya bisa menerapkan pelatihan yang rutin diterapkannya. “Semoga saja kita mampu finish di peringkat yang bagus.  Tapi saratnya anak-anak harus bisa memainkan apa yang saya intruksikan,” katanya.(uma)

Lorenzo Olahragawan Terbaik Spanyol

MADRID – Gelar juara dunia yang pertama di MotoGP benar-benar melambungkan status Jorge Lorenzo. Penghargaan demi penghargaan menyusul mengikuti prestasi sensasional itu. Salah satu yang terbaru adalah penghargaan olahragawan terbaik di Spanyol.

Lorenzo mendapatkan penghargaan Don Felipe de Borbon 2010. Penghargaan tersebut lazim diberikan oleh Kerajaan Spanyol kepada olahragawan yang berstatus sebagai the best sportsperson of the year. Dia mengungguli olahragawan top asal Spanyol lainnya di penilaian.

Spanyol memang tak kekurangan atlet top di tahun 2010. Selain anggota tim nasional sepak bola yang membawa pulan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, juga ada nama petenis Rafael Nadal yang meraih tiga grand slam tahun lalu. Jadi, penghargaan yang diraih Lorenzo kali ini sama sekali tak bisa dipandang sebelah mata.
Lorenzo benar-benar menjadi bintang dalam acara penyerahan penghargaan yang juga dihadiri keluarga Kerajaan Spanyol itu.

“Olahraga Spanyol menjadi perhatian dunia melebihi batas negara. Saya ingin menegaskan bahwa kesuksesan para olahragawan membantu negara dalam memberikan citra yang baik di skala global. Sikap mereka dan kerja kerasnya dapat menjadi contoh bagi kita semua.

2010 menjadi tahun bersejarah bagi olahraga Spanyol. Kesuksesan mereka menjadi contoh yang baik dan harus terus seperti ini, demikian sambutan Raja Spanyol Juan Carlos dalam penyerahan anugerah tersebut.
Dalam acara tersebut juga diserahkan penghargaan kepada pembalap moda Spanyol Marc Marquez. Marquez dinobatkan sebagai olahragawan terbaik dengan usia di bawah 18 tahun, karena keberhasilannya menjadi juara dunia kelas 125cc tahun lalu. (ady/jpnn)

Kakek 72 Tahun Tantang Kapoldasu

Salah Tangkap, Kuasa Hukum Ajukan Prapid

MABAR-Profesionalisme polisi kembali dipertanyakan. Kali ini oleh keluarga Legiman, kakek 72 tahun yang ditangkap 13 Februari 2011 lalu. Melalui kuasa hukumnya, keluarga Legiman mempraperadilankan Kapoldasu Cq Direskrim Poldasu atas dugaan salah tangkap.

Beberapa fakta menguatkan yang dibawa Emmy Sihombing SH selaku kuasa hukum Legiman adalah kesalahan nama, alamat dan umur.

Dalam surat perintah penangkapan No SP/Kap/55/II/2011/Dit Reskrim tertanggal 9 Februari itu memuat nama Legiman alias Muslan, usia 60 tahun, dan bertempat tinggal Jalan Rumah Potongan Hewan, Pasar I Lingkungan IX, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Padahal pemohon bernama Legiman, usia 72 tahun, beralamat Jalan Rumah Potong Hewan, Lingkungan X, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

“Dari uraian itu jelas bahwa identitas orang yang diperintahkan berdasarkan surat penangkapan ini tidak sesuai. Mengaku pada fakta itu, wajar jika pemohon keberatan,” jelas Emmy Sihombing, (28/2) kemarin.

Penahanan itu juga dinilai melanggar azas kepatutan. Sebab, Legiman sudah berumur lanjut. “Berdasarkan fakta-fakta hukum itu maka Legiman mengajukan Prapid di PN Medan,” ujar Emmy Sihombing.

Dalam gugatan itu, Emmy meminta Legiman membebaskan, mengembalikan segala surat dan benda lainnya yang telah disita dari rumah pemohon dan menghentikan segala penyidikan atas diri pemohon. “Kami juga meminta pemohon membayar uang paksa kepada pemohon sebesar Rp100 juta, karena lalai termohon memenuhi putusan praperadilan,” tegasnya.

Permintaan agar polisi membebaskan Legiman diucapkan langsung istrinya, Asia (60) melalui Sumut Pos, kemarin. Ditemui di rumahnya, Asia membeber sejumlah kejanggalan penangkapan itu.
Menurut Asia, suaminay ditangkap di Jalan Krakatau. Ia tidak melihat penangkapan itu karena sedang tidur di rumah. “Saya tidak tahu suami saya ditangkap polisi dan dengan alasan apa polisi menangkap suami saya. Saya mengetahui penangkapan tersebut dari Kepling,” ujarnya.

Sepengetahuan Asia, Legiman ditangkap atas laporan PTPN II ke Poldasu. “Yang saya ketahui permasalahan suami saya ditangkap karena lahan sengketa (lahan) di KIM II,” tambahnya. Asia menjelaskan, bahwa lahan yang menjadi sengketa tersebut sudah digarap suaminya sejak tahun 1952. “Jadi jangan mengaku-ngaku tanah tersebut milik siapa,” jelasnya.

Lahan yang menjadi sengketa yang ditanami palawija tersebut pernah dirusak. “Pada saat suami saya sedang mengerjakan tanah garapan yang sudah kami garap tiba-tiba datang sekelompok orang yang membawa dump truck, beko, greder dan saya mengetahui bahwa orang-orang tersebut adalah orang-orang suruhan,” katanya.
Setelah kejadian itu, Legiman membuat laporan ke Mapolresta Medan. Namun sampai saat ini laporan tersebut tidak ditindaklanjuti.

Kejanggalan penangkapan yang diungkapkan kuasa hukum suaminya, Emmy Sihombing SH, kembali diutarakan. Dalam surat penangkapan disebutkan, penangkapan itu atas nama Legiman alias Muslan, warga Jalan Rumah Potong Hewan, Lingkuan IX. “Itu kan bukan suami saya dan rumah kami bukan di situ,” tegasnya.

Asia sedih melihat lemahnya kenyataan penerapan hukum di negeri ini. Disebutkannya, konflik hukum terkait sengketa lahan antara PTPN II dengan suaminya sudah berlangsung lama. Bersama warga lain, suaminya memenangkan sengketa itu di PN Lubuk Pakam dan saat ini kasusnya sedang bergulir di tingkat MA. “Ini menjadi tanda tanya besar dari pihak keluarga, kenapa masih dilakukan penyelidikan lagi, padahal putusan PK sudah memenangkan suami saya,” ujarnya.

Asia berharap suaminya dibebaskan karena dirinya yakin bahwa suaminya tidak bersalah. “Tolong bebaskan suami saya dan tegakkan hukum jangan bertele-tele seperti ini. Kami ini orang susah, apakah kalau ada uang baru bisa ditegakkan hukum sedangkan kalau tidak punya uang akan selalu dipersulit? Yang lemah selalu ditindas, fakta yang ada pun bisa diputarbalikkan,” tandasnya sedih.

Kapoldasu: Kalau Diprapidkan, Bagus

Terkait pendaftaran dan permohonan sidang prapid dari kuasa hukum Legiman di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kapoldasu Irjen Pol Oegreseno menyambut baik. Kapolda menegaskan, permohonan praperadilan merupakan hak hukum setiap warga negara Indonesia.

“Itu hak dari dia, kalau di prapidakan itu bagus. Berarti kesadaran hukum bagus. Setiap orang harus melakukan Prapidkan bila ada yang salah dengan kinerja polisi,” ujar Kapolda saat dikonfirmasi melalui telepon selular, kemarin malam. Oegreseno akan menunggu perkembangan dari hasil Prapidnya.

Sebelumnya, Penyidik Satuan Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Direktorat Reskrim (Ditreskrim) Poldasu, Sabtu (12/2) lalu, menangkap Legiman, tersangka pengguna data-data palsu dalam proses gugatan perdata atas tanah seluas 46,11 hektar melawan pihak PTPN II dan Kawasan Industri Medan (KIM) di Mabar, Medan melawan 70 anggota  kelompok tani (masyarakat).

“Dia kini sedang diperiksa  dalam dugaan penggunaan data-data palsu dalam pengajuan gugatan kepada PTPN II dan PT KIM II. Kalau sudah selesai pemeriksaan akan kami buatkan pers releasenya,” ungkap Kombes Agus Andrianto, Sabtu (12/2) lalu.

Dalam pengusutan kasus itu dilakukan berdasarkan laporan pihak PTPN II dan PT KIM ke Poldasu pada tanggal 5 April 2010 sesuai dengan nomor: LP/126/IV/2010/Dit Reskrim, tentang pemalsuan yang diduga dilakukan 70 orang kelompok tani atau kuasanya. Direktur Reskrim Poldasu Kombes Pol Drs Agus Andrianto, Senin (10/1) mengatakan, sesuai dengan hasil penyelidikan yang dilakukukan pihaknya, diduga telah terjadi pemalsuan tanda tangan pada surat kuasa 70 orang anggota kelompok tani, yang kemudian digunakan pemegang kuasa dalam proses gugatannya melawan pihak PTPN II dan PT KIM.

Menurut Agus, berdasarkan penyelidikan itu juga diketahui bahwa beberapa di antara penggugat yang menandatangani surat kuasa tersebut  ternyata sudah meninggal sebelum gugatan diajukan. Selain itu, kata Agus ternyata beberapa dari 70 masyarakat kelompok tani merasa tidak memiliki tanah di lahan sengketa tersebut. Bahkan mereka merasa tidak pernah mendatangani surat kuasa yang digunakan dalam proses perkara dimaksud.
Pengguna surat kuasa itu diduga telah melanggar pasal 263 ayat (1) (2) KUHP, tentang  penggunaan surat palsu. Kini penydidik Poldasu masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan terhadap sejumlah orang terkait dengan kasus dimaksud.

Padahal, Poldasu sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua orang yang diduga menjadi provokator. Dimana peran ke duanya Legiman dan Wagiman yang menggunakan masyarakat yang tidak mengerti diikutkan dalam ricuh antara KIM II dengan Masyarakat sudah dilaporkan oleh pihak KIM II Mabar ke Poldasu.
“Karena keduanya sudah menghilang, Poldasu menetapkan keduanya sebagai Tareget Operasi (TO) dan sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap keduanya,” ujar Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Heri Subiansaori, Kamis (3/2) lalu.

Dimana, Poldasu tidak berpihak terhadap KIM II dan Masyarakat.Poldasu sebagai penegak hukum yang akan melakukan pengusutan.

“Jadi provokator jangan menggunakan masyarakat yang tidak mengerti dengan permasalahan diikutkan.Poldasu hannya menegakkan hukum yang ada supaya masyarakat tahu. Negara ini negara hukum yang tidak bisa melakukan pelanggaran hukum,” ucapnya.

Diketahui, pelaksanaan eksekusi pengosongan lahan PT KIM II Mabar yang dilakukan pihak Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam pada Kamis (6/1) lalu berahkir bentrok. Akibatnya, tujuh warga Koptan Tani mengalami luka-luka dan menjalani perawatan medis.

Ke tujuh warga itu yakni, Parman (42) luka akibat terkena panah beracun, Widodo (48) luka hectying di dada, Wardi (53) bengkak di kaki akibat lemparan batu, Rizal (29) luka di kaki akibat lemparan batu, Saipullah (39) luka di kaki hingga bolong akibat lemparan besi kemudian Heri (35) luka dikaki akibat lemparan batu dan  kini ketujuh warga tersebut masih menjalani perawatan di klinik Vivina Huda Jalan Rumah potong hewan Mabar. (mag-1/mag-11/rud)

Nurdin Halid Digulingkan 83 Anggotanya

KPSI Ambil Alih Tugas PSSI, Suporter Medan Salat

JAKARTA-Kekuasaan Nurdin Halid di PSSI habis. Itu setelah 83 anggota PSSI pemilik suara kemarin mencabut mandat yang sebelumnya diberikan untuk pengurus edisi 2007-2011. Mosi tidak percaya ini dinyatakan untuk status ketum, wakilnya, dan anggota Exco PSSI sejak kemarin (48/2).

Untuk mengisi kekosongan kepengurusan, 83 pemilik suara tersebut membentuk Komite Penyelamatan Sepak Bola Indonesia (KPSI). “Dengan munculnya mosi tidak percaya dari pemilik suara ini, kepengurusan Nurdin Halid n
resmi sudah demisioner. Namun, PSSI dan kewenangannya tidak hilang karena orang-orangnya saja yang dinonaktifkan kemudian tugasnya diambil alih KPSI,” ungkap Wakil KPSI, Syahrial Damopolii di Jakarta kemarin (28/2).

Rapat pemilik suara PSSI itu digelar di Hotel Century, Senayan, sejak kemarin. 83 pemilik suara yang gabung dalam pertemuan pencabutan mandat itu 26 di antaranya dari Pengprov PSSI dan 57 klub dari berbagai divisi. Antara lain Persela Lamongan dan Persib Bandung. Mereka selanjutnya memberikan kewenangan kepada KPSI untuk menggelar Kongres pemilihan pengurus baru atau Kongreslub dengan deadline 60 hari setelah status demisioner Nurdin diberikan. Teknis pelaksanaan Kongres tetap mengacu kepada Statuta FIFA dan PSSI.

Kewenangan KPSI tak hanya mengurusi pergantian pengurus tapi juga diberi mandat merevisi Statuta PSSI. Mereka menilai, dasar hukum PSSI dinilai kontroversial dan hanya menguntungkan pihak tertentu. Kewenangan lainnya adalah melakukan tindakan praktis sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, KPSI akan berkoordinasi dengan Pemerintah dan FIFA. Sebelumnya, mereka bakal bertemu Presiden FIFA untuk memberitahukan apa yang terjadi di Indonesia. Maklum, suspend membayangi Indonesia akibat intervensi pemerintah. Nasib Indonesia akan diputus FIFA dalam rapat Komite Emergency di Swiss hari ini.

“Fokus kami adalah pembenahan internal organisasi. Pembenahan tetap jalan meski nantinya PSSI di-suspend,” tukas Ketum Pengprov Sulawesi Utara tersebut.

Dikatakan Syahrial, Kongres akan diusahakan digelar lebih cepat. Ada dua tempat yang disiapkan, Jakarta dan Solo. Namun, kepastian tempat Kongres baru diketahui setelah KPSI melakukan rapat pada Senin (28/2) malam. “Rapat tadi (kemarin) hanya sebatas memastikan sikap anggota terkait kepengurusan Nurdin. Hasilnya, mereka sepakat keluarkan mosi tidak percaya dan mendemisionerkan kepengurusan Nurdin Halid. Semoga ini membawa perubahan lebih baik,” ujarnya. “Besok (hari ini), dokumen mosi tidak percaya dari anggota ini akan dikirim ke pemerintah dan FIFA. Dalam waktu dekat, kami akan beritahukan hal ini kepada Nurdin,” tegas Saleh Mukadar, sekretaris KPSI.
Dimintai komentar mengenai mosi tidak percaya itu Ketum PSSI, Nurdin Halid menolak berkomentar. Sementara Sekjen PSSI, Nugraha Besoes manyangsikan apakah itu bener-bener anggota PSSI yanga mengajukan. “Kita belum tahu daftarnya. Apakah benar yang bertandatangan itu Ketum atau Sekretarisnya masing-masing. Kita lihat saja nanti,” ujar Nugraha.

Sementara itu, PSSI akhirnya angkat bicara menyikapi keputusan Komite Banding yang mementahkan proses pencalonan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco untuk periode 2011-2015.
Setelah lama ngumpet tadi malam Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid didampingi Sekjen, Nugraha Besoes dan jajaran komite eksekutif (Exco) menggelar press conference di kantor PT Liga Indoensia di bilangan Kuningan. Di hadapan puluhan media Nurdin menyatakan jika baru tadi pagi Exco PSSI secara resmi menerima laporan dari Komite Banding.

Nurdin mengungkapkan setelah laporan diterima, Exco PSSI langsung melakukan rapat untuk membahasnya. “Hari ini (kemarin, Red) mestinya Sekjen sudah sampaikan kepada anggota yang punya hak jadi peserta kongres. Tapi karena ada keputusan dari komite banding, maka proses itu tidak bisa dilakukan,” kata Nurdin Halid. Materi yang mestinya dikirimkan sekjen adalah undangan untuk datang ke kongres, materi kongres, dan nama-nama calon ketum, waketum, dan anggota Exco. “Undangan sudah disiapkan sekjen, materi sudah disiapkan stering committee. Satu yang tidak bisa dilakukan sekjen, yaitu nama-nama calon,” sambungnya.

Nurdin mengungkapkan, setelah dikaji mendalam rapat exco kemarin siang memutuskan tiga keputusan penting.terkait keluarnya keputusan komite banding Jumat kemarin. Pertama, exco berpandangan setelah keluarnya putusan komite banding itu tidak ada lagi calon. Kedua, Exco memutuskan menunda kongres dan minta arahan FIFA untuk menentukan langkah berikutnya. Ketiga,meminta FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
“Malam ini juga kami kirimkan surat ke FIFA. Semunya kami sampaikan. Karena kalau tidak disampaiakan kita nanti dianggap tidak taat azaz,” beber Nurdin.

Pria yang pernah mendekam di panjara karena kasus korupsi ini menyatakan belum tahu kapan kongres akan digelar. Semua teragantung respon dari FIFA. “Saat kita memundurkan kngres seminggu dari tanggal 19 maret menjadi 26 maret dan memindahkan lokasi dari Bintan ke Bali saja kami harus lapor dan minta persetujuan FIFA. Apalagi dalam hal sebesar ini. Ini hal baru di PSSI. Tentu kita akan taat kepada FIFA,” papar Nurdin.

Menurut Nurdin, PSSI juga akan all out berjuang meyakinkan FIFA agar tidak ada sanksi yang dijatuhkan. Untuk menghindarkan persepakbolaan dari pencekalan Nurdin menyatakan PSSI siap duduk bersama dengan pemerintah untuk mencari titik temu dari gonjang ganjing yang saat ini terjadi. “Dalam hal ini kami menunggu undangan dari pemerintah (Menpora),” ungkapnya. “Selama belum ada keputusan apapun dari FIFA organisasi PSSI akan berjalan seperti biasa.

Suporter PSMS Bakar Kafan Nurdin

Tingkat kesabaran suporter sepakbola di Medan tampaknya kian menipis. Tadi malam, ratusan suporter PSMS, Smeck Holigan melakukan melakukan doa bersama, agar pintu hati Nurdin Halid dibuka untuk mundur.

Doa bersama digelar pukul 20.30 WIB di parkiran Masjid Raya Al-Maksum di Jalan SM Raja Medan. Acara dilakukan hikmat dan khusuk dipimpin Ustadz Drs H Ridwan Piliang. Doa bersama dilakukan dengan membawa keranda mayat dengan foto Nurdin Halid serta replika jenazah lengkap dengan kain kafan yang tertulis jenazah Nurdin Halid.
Selain itu Smeck juga membawa atribut kebanggaan serta poster mengecam kepemimpinan Nurdin Halid. Doa dilakukan sebagai wujud kekecewaan para Smeck Holigan karena Nurdin Halid enggan turun.

Koordinator aksi, Bobby mengatakan, doa dilakukan untuk kemajuan PSSI dikemudian hari dengan prestasi yang baik serta manajemen yang bersih. “Kami dalam doa bersama ini meminta kepada Allah SWT untuk membuka pintu hati Nurdin Halid agar mundur dari Ketua Umum PSSI,” katanya.

Setelah doa bersama Smeck Holigan beramai-ramai membakar kain kafan yang bertuliskan Nurdin Halid serta foto-foto Nurdin Halid sebagai simbol menentang dan menolak kepemimpinan PSSI di bawah Nurdin Halid.
Setelah aksi pemabakar kain kafan Nurdin Halid para Smeck Holigan membubarkan diri dengan tertib. (ali/kmd/jpnn/mag-7)

AS-Eropa Resmi Sanksi Berat Libya

JENEWA-Desakan terhadap pemimpin Libya Muammar Kadhafi untuk segera mundur dari puncak pemerintahan yang sudah dikangkanginya selama 41 tahun terus menguat. Dalam pertemuan khusus tingkat tinggi di Jenewa, Swiss, kemarin (28/2), Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat bahwa Kadhafi harus disanksi berat. Tak cukup hanya diminta mundur, Libya dan Kadhafi harus menerima serangkaian konsekuensi atas sikap kerasnya sehingga menewaskan ratusan demonstran anti-pemerintah.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton menyatakan, sebelum akhir pekan ini, mandat bagi Dewan Keamanan PBB untuk turun ke Libya bakal turun. Itu juga akan dibarengi sanksi pembekuan aset-aset Kadhafi. Ashton menyatakan, Uni Eropa bakal mengembargo “peralatan” yang bisa digunakan untuk melawan tekanan dalam negeri Libya. Dengan kata lain, Eropa sudah menyiapkan embargo senjata bagi Libya. Ashton menambahkan, ada kemungkinan penerapan zona larangan terbang di atas Libya.

Ketegasan itu dihasilkan dalam pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri para menteri luar negeri dari berbagai negara. Termasuk di antaranya Menlu AS Hillary Clinton, Menlu Rusia Servey Lavrov, dan Asthon sendiri. Sebelumnya, Clinton berharap pemimpin Eropa segera mengeluarkan sanksi tegas bagi Kadhafi yang menolak turun dari kursi kepemimpinannya.

Usul tegas juga dikeluarkan Menlu Jerman Guido Werterwelle. Dia menyarankan segala bentuk pembayaran minyak Libya ditunda hingga dua bulan. Itu bertujuan untuk memastikan rezim Kadhafi tidak mendapat tambahan fulus yang ujung-ujungnya bisa dipakai membeli senjata untuk melawan demonstran.

“Kita harus pastikan bahwa tak ada sepeser pun duit yang mampir ke kantong keluarga diktator Libya. Sehingga, mereka tidak bisa beli senjata, tidak bisa menyewa prajurit asing,” kata Westerwelle.

Langkah itu cukup penting. Sebab, 85 persen minyak Libya dikonsumsi pasar Eropa. Pekan lalu Inggris dan Swiss membekukan aset milik Kadhafi dan keluarganya.

Menurut Westerwelle, represi Kadhafi terhadap demonstran adalah perbuatan kriminal. “Kita harus melakukan langkah-langkah penting agar pembantaian ini segera berakhir,” ungkap menteri berumur 49 tahun tersebut.
Saat para koleganya berbicara soal sanksi, di Paris, Menlu Prancis Francois Fillon mengungkapkan bahwa negerinya sedang merancang bantuan kemanusiaan untuk warga Libya. Mereka berencana menerbangkan dokter, perawat, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya ke Benghazi, salah satu kota yang menjadi pusat perlawanan terhadap Kadhafi.

“Ini menjadi langkah awal misi kemanusiaan besar-besaran untuk mendukung rakyat Libya,” katanya. Fillon mengatakan, Prancis terus menjajaki langkah-langkah yang bisa membuat Kadhafi bisa mengerti. “Bahwa Kolonel Kadhafi harus pergi. Sudah waktunya dia meninggalkan kekuasaan,” tambah Fillon.

Kegeraman serupa diungkapkan Menlu Australia Kevin Rudd. Dia menyamakan kebengisan Kadhafi dalam melawan demonstran dengan pembantaian masal di Rwanda, Srebenica (Bosnia), dan Darfur (Sudan). “Atas nama kemanusiaan, turunlah!” seru Rudd di Jenewa.

Kepedulian dunia terhadap krisis di Libya memang beralasan. Sebelum kerusuhan meluas, ada sekitar 1,5 juta warga asing yang tinggal di Libya. Kemarin Turki menyatakan sudah mengevakuasi 18 ribu warga dari negara Kadhafi tersebut. Selain itu, ada 20 ribu tenaga kerja Tiongkok dan 10 ribu warga Eropa yang langsung pulang kampung. Puluhan ribu warga asing lainnya melarikan diri ke negara-negara yang berbatasan dengan Libya. Di antaranya, Tunisia dan Mesir.

Dewan Keamanan PBB juga sudah memerintahkan Mahkamah Internasional untuk meneliti kemungkinan adanya pelanggaran HAM di Libya. Langkah itu merupakan kali kedua yang dilakukan PBB. Yang pertama terjadi pada 2005 ketika mereka menyidik pembunuhan masal di Darfur, Sudan, sebagai kejahatan perang.

Sementara itu, tanda-tanda perang sipil terus menguat di Libya. Dua pihak yang berlawanan “antara yang pro-Kadhafi dan anti-pemerintahan” terus unjuk kekuatan. Musuh-musuh Kadhafi, termasuk di antaranya tentara yang membelot, menduduki kawasan timur negeri tersebut. Mereka juga menguasai sejumlah infrastruktur minyak. Sementara itu, Kadhafi dan pasukannya masih bertahan di ibu kota Tripoli dan kota-kota tetangganya. Dia masih di-back up pasukan keamanan dan tentara bayaran yang persenjataannya lebih lengkap.

Di Zawiya dan Misrata, kota terdekat dengan Tripoli yang dikuasai oposisi, para demonstran terlibat bentrok dengan loyalis Kadhafi. “Rakyat menanti pasukan Kadhafi datang. Insya Allah, kami akan kalahkan mereka,” seru Alaa, salah seorang warga Zawiya, sekitar 50 kilometer di barat Tripoli. Di kota itu, warga memang terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan balik tentara Kadhafi.

Di Misrata, kota terbesar ketiga di Libya, sekitar 200 kilometer di timur Tripoli, sejumlah bentrok sporadis juga terus terjadi. Masing-masing pihak mengklaim berhasil menguasai pangkalan udara. Tak ada yang unggul dalam bentrok kecil-kecilan tersebut.

“Tapi, demonstran berhasil menembak jatuh sebuah pesawat. Krunya juga ditangkap,” kata seorang saksi mata kepada Reuters. Menurut dia, pasukan Kadhafi hanya mengontrol sebagian kecil pangkalan. Sementara itu, demonstran berhasil menguasai bagian pangkalan yang terdapat gudang amunisi. (rtr/ap/afp/jpnn)

Puaskan Dahaga Penikmat Jazz Medan

Sandy Sandoro Feat Ello

MEDAN-Untuk menyajikan hiburan jazz yang berkualitas untuk masyarakat kota Medan, Dji Sam Soe moment kembali menggelar acara Djie Sam Soe moment di The View, Swiss-belHotel (28/2). Dengan mengundang Sandy Sandoro dan Ello sebagai bintang tamu. Dalam konser tadi malam, Sandy Sandoro dan Ello tampil  memuaskann
seperti di Banda Aceh tetapi khusus untuk Medan, Dji Sam Soe menggandeng juga Ello.

Branch manager Dji Sam Soe, Iqbal Mirza mengatakan, moment ini diselenggarakan untuk menyajikan jaz yg berkualitas tinggi, enak dinikmati. Selain itu, kota Medan memiliki pangsa pasar yang besar untuk jazz. Dan Sangat haus hiburan jazz.

“Selain untuk promosi, konser ini sebagai pembuktian diri, bahwa dirinya sebagai penyanyi jazz,” ujar Sandy Sandoro, bintang konser pada jazz moment.

Sementara itu, director of food and beverange grand swiss-belhotel, Guntoro Purnomo menyatakan jazz moment ini, menunjukkan bahwa The View masih tetap berada di jalur Jazz, sebagaimana konsep awalnya.
Guntoro juga menjelaskan, dalam konser ini, sebanyak 6 meja VIP telah sold out, hanya meja yang dibelakang dan tiket entrance (festival) yang saat ini masih dalam penjualanan.

Dalam konser ini, Sandy akan benyanyi duet dengan Ello. Sandy membawakan 5 lagu, dan 1 lagu yang duet bareng Ello. Sementara itu, bagi Ello ini merupakan suatu kesempatan yang bagus, karena itu, Ello menerima tawaran dari Dji Sam Soe.

Dji Sam Soe Jazz Moment ini merupakan musik Jazz yang memiliki pangsa pasar untuk anak muda “18 tahun ke atas, yang sudah memiliki cita rasa.” Ungkap Guntoro.

Dibuka dengan penampilan group band jazz lokal, Dji Sam Soe Jazz Moment mulai menggebrak the View swiss-belhotel. Menyanyikan lagu Bunga Mimpi, tepuk tangan penonton mulai menggema, apalagi saat Sandy Sandoro bersama dengan band mulai bernyanyi.

Lagu Gejolak Cinta yang menjadi lagu andalan, sehingga Sandy dikenal sebagai penyanyi Jazz, mulai mengalun. Para penonton mulai bergoyang di tempatnya masing2. Dan tepuk tangan terus mengikuti alunan musik.
Tampil dengan balutan kemeja warna coklat lengan panjang, performa Sandy sangat memakau. Apalagi gitar yang di pegang Sandy tidak berhenti memainkan irama.

Kejutan lain dalam Jazz Moment ini, saat lagu berjudul People (Aall We Live for Money). Ditengah lagu, Ello tampil dan ikut tampil. Dengan penampilan yang fresh, penampilan Ello semakin menambah meriah suasana.
Adapun lagu awal yang dibawakan Ello, yaitu lagu lama yang diarensemen ulang, yaitu Benci Tapi Rindu. Dilanjutkan dengan datang untuk kembali. Tampil dengan kemeja dan dilapisi jaket kulit, penampilan Allo jauh dari kesan Jazz yang lebih terkesan formal. Diiringi dengan band Sandy, lagu Masih Ada yang paling digemari masyarakat. Ello bernyanyi sambil bergoyang di atas panggung.

Penonton yang rata2 pecinta musik Jazz terlihat menikmati penampilan dari penyanyi muda Jazz Indonesia ini. Sementara itu, anggota DPRD Medan, anak Parlaungan Simangunsong yang ikut menonton bersama kedua putrinya.(mag-9)

Regenerasi Sukses, yang Muda Mulai Mengerti

Upaya Medan Tea Club (MTC) Mempertahankan Budaya Minum Teh

Minum teh bukan sekadar memberi kesegaran dan manfaat kesehatan. Filosofinya sarat makna. Dan demi melestarikan budaya minum teh dan manfaatnya, komunitas peminum teh Medan, Medan Tea Club (MTC), sukses melakukan regenerasi. Bagaimana ceritanya?

Rahmad Sazali, Medan

Berangkat dari pemahaman yang sama dan kebiasaan minum teh, sejumlah orang membentuk sebuah komunitas pecinta teh bernama Medan Tea Club (MTC). Pecinta teh ini telah memiliki sekretariat di Restoran Ho Teh Tiam (HTT) Jalan Mongongsidi Medan. Uniknya, komunitas yang rutin mengadakan pertemuan setiap Sabtu dan Minggu ini diisi orang-orang berambut putih, para orang tua dan kalangan berusia hampir jompo.

”Memang saat ini mayoritas anggota MTC orang-orang tua seperti kami ini,” ungkap maskot MTC yang sekaligus inspirator pembentukan MTC Irwanto, Sabtu (26/2).

Pria yang telah berumur 66 tahun ini menjelaskan, cikal bakal komunitas minum teh itu mulai muncul pada 1996 lalu. Waktu itu, budaya minum teh sambil kumpul-kumpul dilakukan secara berpindah-pindah,  dari satu warung teh ke warung teh lain. Lama kelamaan mereka berpikir mencari tempat nongkrong tetap. Hingga pada 1999, atas inisiatif Irwanto dan rekan-rekannya sesama peminum teh, mereka sepakat membentuk Medan Tea Club (MTC)

”Saat ini kita sudah memiliki sekretariat di Restoran HTT yang pemiliknya Endar Hadi Purwanto,” kata Irwanto. Hingga saat ini, anggota MTC telah berjumlah sedikitnya 100 orang. Meski tidak selalu diikuti seluruh anggota, mereka rutin melakukan pertemuan.

Secara khusus, pentolan MTC itu memperkenalkan Endar sebagai generasi muda yang tertarik memaknai filosofi minum teh. Endar bahkan sangat gencar menyosialisasikan pentingnya budaya minum teh nilai-nilai tradisi yang terkandung di dalamnya. ”Sejak dahulu (sosialisasi) sudah dilakukan,” katanya lagi.

Irwanto mengklaim, regenerasi pecinta teh berlangsung dengan baik. Setiap anggota MTC sukses menyosialisasikan manfaat minum teh, mulai dari sosialisasi orang per orang maupun melalui keluarga. ”Dalam memahamkan yang muda-muda ini untuk kembali membudayakan minum teh, bukan hal mudah. Sejak sekian lama kami menyosialisasikannya dari perorangan maupun melalui keluarga,” ungkapnya.

Buahnya, budaya minum teh dan manfaatnya sudah diterima dengan baik oleh kaum muda hingga remaja. ”Saat ini sudah mulai banyak anak-anak muda yang nimbrung dan membiasakan diri minum teh. Mereka mulai mengerti manfaat minum teh,” tuturnya.

Soal regenerasi penikmat teh, Endar pemilik Restoran HTT juga bisa tersenyum. Restoran HTT Cabang Jalan Adam Malik Medan saat ini dikunjungi penggemar teh berusia muda. Mereka datang sendiri-sendiri maupun berkelompok. ”Dari situlah kami sedikit demi sedikit memahamkan mereka arti dan pentingnya minum teh,” katanya.

Endar juga mengatakan, beberapa sekolah maupun perguruan tinggi telah menjalin kerjasama dengan MTC maupun Restoran HTT dalam menambah pengetahuan maupun pengalaman tentang minum teh. Mereka adalah mahasiswa USU, Santo Thomas, siswa Sutomo juga Nan Yang Zhi Hui.

Irwanto menerangkan, MTC dibentuk bukan hanya untuk membudayakan minum teh dalam mencari manfaat teh bagi kesehatan tubuh pada masa yang akan datang. Tapi silaturahmi dan refreshing juga sangat dibutuhkan bagi setiap anggota MTC sendiri. ”Pada kegiatan yang kami selenggarakan setiap Sabtu biasanya kami menggelar makan siang bersama, bermain catur hingga berkaraoke bersama. Tentunya kegiatan intinya adalah minum teh,” jelasnya.
Menurut Irwanto, menyosialisasikan segala sesuatu untuk kesehatan, tentu sebuah ibadah. Hal ini pula yang memberikan semangat pada setiap anggota MTC untuk terus menyuarakan kebaikan minum teh.

Endar menjelaskan, kebiasaan minum teh yang beredar luas di masyarakat Indonesia khususnya, masih diragukan manfaatnya. Karena dalam menyeduh teh atau teh yang kita konsumsi bukanlah dari mutu yang baik. “Belum tentu teh yang rasanya kelat itu baik. Mengonsumsi teh dengan campuran gula juga adalah cara yang salah,” jelasnya.
Menurut Endar, teh menghasilkan antioksidan bagi tubuh, sementara dengan mencampurkan gula ke dalam seduhan teh, akan menghilangkan manfaat langsung dari teh tersebut. ”Membiarkan bubuk teh terlalu lama juga bukanlah satu hal yang benar. Karena yang bermanfaat dari teh adalah daunnya, sedangkan jika kita membiarkan daun teh ini terendam lama di dalam air, ia akan mengeluarkan getah daun yang menyebabkan manfaat teh tersebut jadi berkurang,” tuturnya.

Ia menjelaskan, terdapat dua jenis teh yang dapat dikonsumsi, yakni teh hitam yang biasa kita konsumsi di rumah, juga teh hijau. “Teh hitam ini warnanya lebih gelap dari teh hijau, karena teh hitam ini sudah melalui proses masak terlebih dahulu. Sedangkan teh hijau atau dikenal dengan teh mentah, menyajikan rasa yang lebih segar,” kata Endar.
Lebih lanjut Endar menjelaskan, dalam seduhan teh hijau, terdapat sifat dingin dan asam. Sedangkan teh hitam bersifat penetral asam. ”Teh hijau tak baik bagi individu yang memiliki masalah terhadap lambung. Namun, agar seimbang, sangat baik jika mengonsumsi teh hijau pada pagi hari dan teh hitam pada sore hingga malam hari,” ujarnya.

Dalam menyeduh teh, banyak hal harus diperhatikan, baik tingkat didih air hingga kadar air yang harus sebanding dengan berat teh yang akan diseduh. ”Ini mutlak harus dimengerti dan dipahami untuk mendapatkan manfaat terbaik dari teh. Waktu seduh dan manyajikannya juga tak boleh lebih dari 30 hingga 35 detik,” ujar Endar.

Endar menjelaskan, jika menyeduh dengan cara tradisional, penyeduhnya akan mendapat manfaat lebih dari peminum tehnya. ”Penyeduh dapat dua manfaat, peminum teh hanya dapat satu manfaat. Manfaat yang sama-sama didapat adalah antioksidan dari teh yang dinikmati. Sedangkan satu manfaat lebih bagi si penyeduh adalah gerakan seperti tarian maupun senam pada waktu menyeduh. Karena tangan kanan dan kiri seluruhnya berfungsi seimbang. Dengan bekerjanya kedua tangan maka otak kiri dan kanan juga berfungsi dan mampu mengaktifkan otak tengah kita,” jelasnya. (*)

4 WN Asing Bawa 13 Kg Ketamine

JAKARTA- Jaringan narkoba internasional dibekuk. Seorang dari jaringan itu, Yang Chin Kang (42) warga negara Taiwan, ditangkap petugas Kantor Pengawasan dan   Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan, Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Lantaran mencoba menyelundupkan 1,044 kilogram ketaminne.

Penumpang pesawat Cathay Pacific CX 777 dari Hongkong itu ditangkap saat mendarat di Terminal 2 D di Bandara Soetta, Jumat (25/2) lalu. Kasi Penindakan dan Penyidikan, Bea dan Cukai, Bandara Soetta, Gatot Sugeng Wibowo menyatakan penyelundupan ketamine itu berawal kecurigaan  gerak-gerik tersangka saat keluar dari pesawat. “Petugas lalu memeriksa secara mendalam barang bawaan pria yang lama tinggal di Tiongkok itu,”  terangnya, Senin (28/2).   Kasus itu dikembangkan bersama Sat Narkoba Polres Bandara Soetta.

Kasus dikembangkan, penggerebekan pemilik ketamine Rp1 miliar itu tidak membuahkan hasil. Perbuatannya WN Taiwan dijerat pasal 196 jo 197 UU No 36/2009 tentang Kesehatan dengan ancaman penjara 15 tahun dan denda Rp 1,5 miliar.

Dengan penangkapan ini, selama Januari-Februari ada lima kasus penyelundupan ketamine dengan nilai Rp13 miliar. Tersangkanya, empat orang yakni 1 WN Iran, satu WN Perancis, satu WN Philipina dan terakhir satu WN Taiwan. (gin/jpnn)