25 C
Medan
Thursday, January 1, 2026
Home Blog Page 3113

Bantu Korban Longsor Gang Lau Bawang, DPD IPK Karo Serahkan Bantuan

SERAHKAN: Ketua DPD IPK Karo Gembira Ginting, saat menyerahkan bantuan ke keluarga korban longsor Gang Lau Bawang, Kabanjahe. SOLIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Longsor yang menelan korban jiwa dan kerugian materi di Gang Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis (26/8) lalu, masih menyisakan kesedihan mendalam bagi para keluarga korban.

SERAHKAN: Ketua DPD IPK Karo Gembira Ginting, saat menyerahkan bantuan ke keluarga korban longsor Gang Lau Bawang, Kabanjahe. SOLIDEO/SUMUT POS.

Guna meringankan sedikit beban warga terdampak, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPD IPK) Kabupaten Karo, bersama jajaran pengurus PAC IPK, beserta pengurus ranting setempat, menyalurkan bantuan.

Bantuan berupa sembako dan materi ini, diserahkan rombongan pada Rabu (1/9) lalu, sekira pukul 12.00 WIB, langsung ke posko korban longsor. Kedatangan rombongan DPD IPK Kabupaten Karo, disambut Lurah Padang Mas All Dian Putra, dan kepala lingkungan, para relawan korban tanah longsor, dan perwakilan keluarga korban.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD IPK Kabupaten Karo, Gembira Ginting mengatakan, kehadiran pihaknya bersama jajaran sampai ranting, merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian.

“Kami berharap saudara-saudara yang terdampak agar tetap kuat, sabar dan tabah menghadapi ujian ini. Semoga yang kami berikan, bisa bermanfaat kepada keluarga dan warga terdampak longsor,” ungkap Gembira, usai memberikan sembako secara simbolis, dan bantuan berbentuk materi senilai Rp2.000.000.

Sekretaris DPD IPK Kabupaten Karo, Bistok Situmorang menjelaskan, kedatangan pihaknya bukan karena pihaknya banyak uang. Tapi ini murni sebagai bentuk rasa simpati, sehingga DPD IPK Kabupaten Karo mengumpulkan dana secara bergotong-royong.

“Kami tidak ada mengutip ke mana pun, kami ingin menghilangkan stigma terkait organisasi itu preman. Namun IPK itu peduli kepada sesama, maka kami berharap saudara-saudara kuat dan tabah,” ujarnya.

Seorang korban longsor, Muriadi yang menerima bantuan secara simbolis, mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya pada DPD IPK Kabupaten Karo. Dia menegaskan, bantuan tersebut sangat bermanfaat.

Menanggapi hal ini, Lurah Padang Mas, All Dian Putra Purba mewakili korban dan seluruh masyarakat Kelurahan Padang Mas, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian DPD IPK Kabupaten Karo beserta PAC IPK Kabanjahe, Ransus, Ranting Padang Mas dan Kacaribu.

“IPK tetap jaya. Besar harapan kami melalui gerakan ini banyak kawan-kawan lain yang tergerak hatinya untuk memberi bantuan, setidaknya untuk dapat meringankan beban korban,” harapnya.

Di kesempatan tersebut, Putra menyampaikan, jika ada yang ingin berdonasi, dapat disampaikan atau menghubungi Ketua Posko Bencana Longsor Lau Bawang atas nama Samsul Situmorang, dengan contak person 082259008758.

Rombongan DPD IPK Kabupaten Karo menyalurkan sumbangan berupa beras 10 kilogram berjumlah 8 zak, telur 8 papan, tikar 4 lembar, minyak goreng 10 liter, gula 10 kilogram, mie instan 5 kotak, selimut 4 helai, serta uang tunai sebanyak Rp2 juta. (deo/saz)

TNI dan Polri Distribusikan Sembako ke Pelosok Labuhanbatu

MELEPAS: Dandim 0209/LB didampingi Ketua PC Inti Labuhanbatu, Kabag Ops Polres Labuhanbatu, Ketua Harian Yayasan Badan Amal Budi Agung, dan lainnya, saat melepas Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menyalurkan sembako. FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Puluhan personel Bhabinkamtibmas Polres Labuhanbatu dan Babinsa Kodim 0209/LB, menggelar bakti sosial (baksos) di Komplek Yayasan Badan Amal Budi Agung Labuhanbatu, Jalan Sanusi Rantauprapat, Jumat (3/9).

MELEPAS: Dandim 0209/LB didampingi Ketua PC Inti Labuhanbatu, Kabag Ops Polres Labuhanbatu, Ketua Harian Yayasan Badan Amal Budi Agung, dan lainnya, saat melepas Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menyalurkan sembako. FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS.

Aksi penyaluran sembako kepada warga kurang mampu itu, merupakan kerja sama Pengurus Cabang Indonesia Tionghoa (PC Inti), Yayasan Sosial Badan Amal Budi Agung, Pundi Amal Budi Agung Rantauprapat, dan Kodim 0209/LB serta Polres Labuhanbatu.

Menurut Ketua PC Inti Labuhanbatu, Sujian/Acan, pihaknya menyediakan dan menyalurkan 1.000 paket sembako untuk warga kurang mampu. Menurutnya, situasi sebaran pandemi Covid-19 serta penerapan PPKM, sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Sujian menceritakan, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian dari seorang anak temannya yang telah berhasil dalam usahanya di Jakarta. Maka, secara bahu-membahu, mereka merangkul pihak aparat dari Kodim 0209/LB dan Polres Labuhanbatu.

Sebab, lanjut mantan Anggota DPRD Sumut Periode 2014-2019 itu, kedua instansi tersebut memiliki perwakilan hingga desa/kelurahan, walaupun tetap dilakukan secara simbolis di Gedung Yayasan Budi Agung, dipastikan sembako akan tersalurkan dan tepat sasaran.

“Karena masih situasi pandemi, maka hanya simbolis. Untuk kepastian dan tepat sasaran, kami bekerja sama dengan TNI dan Polri, agar menyampaikannya langsung ke rumah warga,” ungkap Sujian.

Sujian juga berterima kasih atas kesiapan personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa, yang rela bersusah payah membawa sembako dengan wadah keranjang layaknya paralong-along atau pedagang keliling, dan berharap bantuan yang kerap dilakukan itu, akan terus berkelanjutan.

Sementara itu, Dandim 0209/LB, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap, mengapresiasi kegiatan kolaborasi sejumlah organisasi etnis Tionghoa itu. Menurutnya, tidak banyak orang tergugah dan memiliki jiwa kedermawanan untuk memberikan sumbangsih kepada warga terdampak pandemi yang kesulitan ekonomi.

“Sesungguhnya ini adalah panggilan jiwa. Kita harus saling bahu-membahu dan peduli kepada warga kurang mampu. Memberi itu bukan berarti berlebih, tapi keikhlasan dari hati nurani. Semoga kawan-kawan pengusaha lainnya juga tergugah saling membantu,” harapnya.

Hal sama disampaikan Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, melalui Kabag Ops Kompol Marluddin. Pihaknya akan siap melakukan berbagai aksi demi kemaslahatan serta keberlangsungan hidup masyarakat.

“Ayo sama-sama kita berbuat dan saling mencegah sebaran Covid-19,” imabaunya. (fdh/han)

Kans Pecah Rekor, Swiss vs Italia

SUMUTPOS.CO – ITALIA memang gagal memetik poin penuh usai diimbangi Bulgaria dengan skor 1-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup C di Artemio Franchi, Jumat (3/9) dini hari WIB. Meski demikian, Italia menorehkan catatan spesial.

Selain masih memuncaki klasemen Grup C dengan 10 poin dari empat pertandingan, Italia mencatatkan 35 pertandingan tidak tersentuh kekalahan secara beruntun. Dilansir Squawka dan Football Italia, Gli Azzurri pun menyamai rekor yang dipegang Brasil dan Spanyol.

Brasil jadi tim pertama yang melewati 35 pertandingan tanpa terkalahkan. Selecao mencatatkannya pada 1993-1996. Sementara Spanyol tak terkalahkan sepanjang 35 laga pada 2007-2009.

Italia memulai rangkaian tak terkalahkan sejak Oktober 2018. Dalam perjalanannya, Italia kemudian jadi juara Euro 2020 yang digelar pada Juli 2021 lalu. Kini, anak asuh Roberto Mancini ini berpeluang memecahkan rekor tersebut, jika sukses menang atau seri saat bertandang ke Stadion Jakob Park, menghadapi tuan rumah Swiss, Senin (6/9) dini hari pukul 01.45 WIB.

Bintang muda Italia, Federico Chiesa bertekad untuk tetap fokus pada pertandingan ini dalam meraih kemenangan. Satu golnya saat melawan Bulgaria belum cukup membawa Azzurri menang. “Saya senang dengan gol itu, tetapi kami seharusnya menang dan kami tidak melakukannya. Sekarang kami harus pergi ke Swiss dan bermain seperti yang kami tahu,” kata Chiesa dikutip dari Rai Sport, Jumat, (3/9).

Dia menegaskan, akan lebih baik membawa pulang tiga poin saat melawan Bulgaria. Namun hasilnya hanya imbang. “Kami ingin menang dan kami harus fokus pada pertandingan berikutnya sekarang. Kami memainkan sepakbola yang bagus dan kami memiliki ide-ide hebat, kami telah membuktikannya,” lanjutnya.

Sementara, tuan rumah Swiss dipastikan tak diperkuat Granit Xhaka. Ia dipastikan tidak bisa bermain untuk Swiss saat melawan Italia, setelah dinyatakan positif Covid-19 sebelum berlaga di pertandingan persahabatan kontra Yunani di Basel, Swiss, Kamis (2/9). Dikutip dari Sky Sports, Xhaka didiagnosa terpapar Covid-19 pada Rabu (1/9) pagi setelah bergejala.

Selanjutnya, seorang staf dari Timnas Swiss juga melakukan karantina, tapi tidak tindakan lebih lanjut karena tidak satu pun yang melakukan kontak erat dengan gelandang Arsenal tersebut.(bbs)

Tarif Test Antigen di KNIA Rp85 Ribu

TEST ANTIGEN: Seorang calon penumpang menjalani test antigen-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Farmalab selaku pengelola Airport Health Center di Bandara PT Angkasa Pura II (Persero) menurunkan tarif layanan rapid test antigen untuk skrining Covid-19 dari Rp99.000 menjadi Rp85.000. Penurunan tarif ini sudah berlaku sejak hari ini, Sabtu (4/9), di Bandara Kualanamu Internasional dan bandara lainnya di Indonesia.

TEST ANTIGEN: Seorang calon penumpang menjalani test antigen-Ilustrasi.

Sedangkan di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung), sudah berlaku sejak Kamis (2/9) lalu. Sementara, untuk penurunan tarif test antigen di Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Minangkabau (Padang), dan Halim Perdanakusuma (Jakarta) akan diumumkan dalam waktu dekat.

VP of Corporate Communication AP II, Yado Yarismano mengatakan, tarif rapid test antigen di Airport Health Center sesuai dengan regulasi yang diumumkan Kementerian Kesehatan pada 1 September 2021. “Tarif tertinggi untuk rapid test antigen yang diumumkan 1 September 2021 adalah Rp99.000 di Jawa-Bali, dan Rp109.000 di luar Jawa – Bali. AP II selaku pengelola bandara dan Farmalab selaku pengelola Airport Health Center berkoordinasi untuk menetapkan penurunan tarif rapid test antigen menjadi Rp85.000,” ujar Yado, Jumat (3/9).

Penurunan tarif rapid test antigen ini, diharapkan dapat mendukung calon penumpang pesawat untuk senantiasa memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi global Covid-19. Sebelumnya, Airport Health Center di bandara-bandara AP II juga sudah menurunkan tarif PCR menjadi Rp496.000 (hasil tes 24 jam), sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.02/I/2845/2021.

Airport Health Center yang menyediakan layanan tes PCR dan rapid test antigen di bandara AP II dioperasikan sebagai bagian dari upaya mendukung penerapan protokol kesehatan dan menjaga kontribusi sektor penerbangan nasional terhadap penanganan pandemi.

Sebagai bagian dari digitalisasi layanan, tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta dapat dijangkau calon penumpang pesawat dengan pemesanan terlebih dahulu (pre-order service) melalui aplikasi travelin untuk memilih jadwal dan lokasi tes apakah di Airport Health Center Terminal 2, Terminal 3, atau Parkir Inap 2. Aplikasi travelin sendiri dapat diunduh di iOS dan Android. Calon penumpang pesawat juga bisa langsung menuju lokasi Airport Health Center untuk melakukan tes (walk in service).

Meski layanan tes Covid-19 tersedia di bandara AP II, Yado Yarismano menuturkan, AP II tetap mengimbau agar calon penumpang pesawat dapat melakukan tes Covid-19 di fasilitas kesehatan atau laboratorium di luar bandara sehingga ketika tiba di bandara calon penumpang pesawat dapat langsung memproses keberangkatan.

KPPU Lakukan Pengawasan

Sementara, Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pangungkas mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap harga baru rapid test Antigen yang ditetapkan Kemenkes sejak 1 September 2021.” Kita akan melakukan pengawasan itu,” kata Ridho, Jumat (3/9) siang.

Disebutnya, berdasarkan Kemenkes, harga rapid test Antigen di Jawa-Bali menjadi Rp99.000 dan untuk di daerah lain ditetapkan menjadi Rp109.000. Kemenkes sebelumnya menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan Rapid Test Antigen sebesar Rp 250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp 275.000 untuk di luar Pulau Jawa.

Sementara terkait temuan harga tes Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di sejumlah rumah sakit di Kota Medan yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp525 ribu, Ridho mengaku sudah melakukan pemanggilan terhadap pihak rumah sakit. “Untuk PCR kita sudah melakukan pemanggilan juga, salah satu rumah sakit di Medan, Rabu kemarin. Masih ada harga (swab PCR) Rp750 ribu,” kata Ridho.

Menurutnya, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, mereka mematok harga PCR berdasarkan cepat atau lambatnya hasil test PCR keluar. Ridho menyebutkan, untuk hasil yang keluar dalam waktu 2×24 jam, harganya Rp525 ribu. Sedangkan, 1×24 jam, harganya Rp750 ribu. “Jadi harga ditawarkan rumah sakit tersebut bervariasi,” sebutnya.

Dikatakan Ridho, menurut pihak rumah sakit, banyak permintaan masyarakat yang ingin agar hasil PCR cepat keluar, sehingga harganya pun dipatokan di atas HET. Biasanya permintaan konsumen tersebut, untuk kepentingan di luar medis. Meski begitu, Ridho mengimbau kepada rumah sakit, klinik dan faskes lainnya untuk tetap mengikuti aturan pemerintah dengan menyesuaikan harga swab PCR yang sudah ditetapkan Kemenkes. (dwi/gus)

Kehilangan Ortu Dampak Terpapar Covid-19, 494 Anak di Sumut jadi Yatim Piatu

istimewa LEPAS: Gubsu Edy Rahmayadi melepas pemberangkatan paket bantuan alat-alat sekolah dan paket sembako untuk anak-anak yang kehilangan orangtua karena terpapar Covid-19, melalui jasa ojek online dari Halaman Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (3/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mendata jumlah anak di Sumut yang kehilangan orangtuanya dampak terpapar Covid-19. Saat ini, sebut Edy, Pemprov Sumut melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus mendata anak-anak yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19.

LEPAS: Gubsu Edy Rahmayadi melepas pemberangkatan paket bantuan alat-alat sekolah dan paket sembako untuk anak-anak yang kehilangan orangtua karena terpapar Covid-19, melalui jasa ojek online dari Halaman Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (3/9).

Tercatat ada 494 anak dan balita, dan kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah. “Tidak boleh kita diamkan anak-anak kita ini, karena nyatanya tidak sedikit yang kehilangan orangtua. Saat ini kita utamakan (beri bantuan) anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19,” tegasnya saat melepas paket bantuan yang akan diantarkan ojek online di Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (3/9).

Bantuan awal berupa alat-alat sekolah dan paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap anak-anak yang terdampak Covid-19. Ke depan, imbuh Edy, Pemprovsu akan terus berupaya membantu dan meringankan beban anak-anak tersebut. “Start awalnya kita memberikan bantuan alat-alat sekolah dan paket sembako untuk anak-anak dari 0 bulan sampai 18 tahun,” ujarnya didampingi Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar.

“Saya juga berterimakasih kepada Grab yang mau bekerjasama dan saya harap Grab juga ikut melakukan pendataan karena langsung mengantar paket bantuan ini ke yang bersangkutan, jangan sampai bantuan ini salah sasaran,” sambung Edy.

Kepala Dinas PPPA Sumut, Nurlela, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Peduli Kamu dengan target pemberian bantuan untuk 33 kabupaten/kota se-Sumut. Kota Medan misalnya, pihaknya sampai saat ini masih mencatat 50 anak yang yatim karena Covid-19. Walau begitu pendataan akan terus dilakukan sembari penyaluran bantuan.

“Hari ini kita lakukan khusus untuk Kota Medan, kita akan lanjutkan ke kabupaten/kota lainnya. Kita akan terus mendata anak-anak kita yang yatim karena Covid-19. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih meningkatkan bantuan yang kita berikan,” terang dia.

Selain membantu anak-anak dan balita, pihaknya berharap bisa membantu pengendara ojol yang terdampak secara ekonomi selama pandemi. “Ini juga mudah-mudahan bisa membantu pengendara Grab karena kita tahu dampak ekonomi juga dirasakan pengendara Grab,” tuturnya.

Komitmen Gubsu Edy sekaitan hal ini, sebelumnya diaplikasikan melalui surat untuk seluruh bupati/wali kota agar segera mengirim data lengkap anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang kehilangan orang tua mereka selama pandemi Covid-19.

“Jadi untuk mendapat data anak-anak di Sumut yang sudah kehilangan ortunya selama pendemi, ini lagi proses dan sudah ada instruksi dari Pak Gubsu Edy Rahmayadi untuk para kepala daerah se-Sumut,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Sumut, Siti Fauziah menjawab Sumut Pos, Senin (30/8).

Surat tertanggal 16 Agustus 2021 bernomor 440/1858 itu, bersifat penting perihal permohonan koordinasi dan pendataan yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se Sumut. “Surat tersebut sudah tersampaikan ke kabupaten/kota,” katanya.

Surat Gubsu Edy ini, imbuh Fauziah, guna menindaklanjuti Surat Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Nomor B-1316/Semmen/D PKA/DT 1302/08/2021 tanggal 7 Agustus 2021. Bahwa berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional pada 6 Agustus 2021, anak Indonesia terpapar Covid-19 sebanyak 2,9 persen usia balita (0-5 tahun), dan 9,9 persen usia 6-17 tahun. Sedangkan informasi dan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut per 8 Agustus 2021, anak di Sumut terpapar Covid-19 sebanyak 2,05 persen usia balita (0-5 tahun), dan 9,68 persen usia 6-17 tahun.

“Berkenaan dengan hal tersebut, untuk memastikan semua anak yang terdampak Covid-19 mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak, diperlukan data yang akurat dan upaya memenuhi hak serta melindungi mereka, untuk itu mohon berkenan saudara untuk menugaskan dinas yang membidangi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di kabupaten/kota,” tulis surat yang ditandatangani Pj Sekdaprovsu, Afifi Lubis atas nama Gubernur Edy Rahmayadi tersebut. (prn)

Pemda Diminta Kurangi Perjalanan DInas, Anggaran Perdin Tahun Ini Tembus RP38,1 T

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah daerah tidak bisa lagi sering-sering melakukan perjalanan dinas tahun depan.Sebab, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah memberikan rambu-rambu menjelang penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022.

PANDUAN dari pusat tersebut, tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD. Salah satu aspek yang disoroti adalah perjalanan dinas (perdin).

Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto mengatakan, desain APBD 2022 harus memperhatikan asas efektivitas dan efisiensi. Karena itu, porsi untuk hal-hal yang tidak memiliki urgensi harus dikurangi. Misalnya, perjalanan dinas.

Di tengah pandemi yang belum jelas kapan berakhir, kata dia, ada banyak sektor yang lebih kritikal. Sebut saja sektor kesehatan, ekonomi, dan sosial. “Alihkan ke belanja yang memberikan manfaatn

langsung kepada masyarakat,” ujar Ardian dalam konferensi pers, kemarin.

Menurut Ardian, secara substansi, perdin dilakukan untuk fungsi koordinasi dan konsultasi. Nah, dengan adanya aplikasi seperti Zoom Meeting, frekuensi perdin harus bisa dikurangi. Apalagi, meski melalui perangkat tersebut, pejabat daerah bisa tetap saling tatap muka. “Pandemi sudah mengajarkan ada budaya baru,” katanya.

Kendati demikian, tidak berarti perjalanan dinas dihilangkan seluruhnya. Ardian mengatakan, pihaknya memahami, ada program-program yang tetap perlu dilihat dan ditinjau secara langsung. Misalnya, pembangunan infrastruktur. Eksekutif juga perlu memastikan laporan yang diterima sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

Tahun depan Ardian meminta perdin difokuskan untuk keperluan dengan karakteristik tersebut. Kalau sebatas koordinasi dan konsultasi, pemda bisa memanfaatkan fasilitas teknologi.

Jika frekuensi perdin bisa dikurangi, pihaknya meyakini akan ada efisiensi yang cukup besar. Berkaca pada alokasi di APBD 2021, dana perdin yang dilakukan pemda di seluruh Indonesia terbilang fantastis; mencapai Rp38,1 triliun. Perinciannya, pemerintah provinsi Rp9,4 triliun dan pemerintah kabupaten/kota Rp28,7 triliun. “Silakan dialokasikan ke penganggaran lainnya,” imbau Ardian.

Selain perdin, lanjut dia, efisiensi lainnya bisa dilakukan dalam penggunaan kertas dan toner (tinta, print, dan sebagainya). Pada 2021 belanja kertas oleh pemda mencapai Rp 811,3 miliar dan toner Rp 567 miliar. Dengan pemanfaatan teknologi, dia meyakini anggaran untuk kebutuhan itu bisa ditekan. “Belanja konsumtif bisa semakin dirasionalkan,” tegasnya.

Nah, sisa hasil efisiensi tersebut bisa digunakan di pos lainnya. Contohnya, penanganan pandemi, bantuan sosial, atau program produktif lain. Ardian menambahkan, salah satu pos anggaran yang alokasinya harus ditambah tahun depan adalah belanja tidak terduga (BTT). Pihaknya meminta agar BTT dalam RAPBD 2022 dinaikkan 5 sampai 10 persen dibandingkan 2021. Pada 2021 alokasi BTT hanya Rp 14,41 triliun.

Dia beralasan, BTT merupakan instrumen anggaran yang fleksibel. Dengan demikian, jika ada hal yang bersifat mendadak, proses pergeseran dana lebih mudah dilakukan. Aspek fleksibilitas dibutuhkan di tengah ketidakpastian situasi pandemi. “Karena kita tidak tahu situasi pandemi pada 2022 seperti apa,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Misbah Hasan berpendapat, anggaran perdin semestinya dikurangi sejak lama. Pasalnya, selama ini hasil dari perjalanan tersebut kerap tidak jelas. Kesan yang muncul justru jalan-jalan dan fasilitas lainnya. “Memang perjalanan dinas penting untuk dikurangi karena efektivitasnya selama ini dipertanyakan,” ujarnya.

Terlebih pada saat pandemi dengan berbagai pembatasan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan juga cukup efektif untuk digantikan secara daring. Misbah berharap instruksi efisiensi perdin bisa dikawal secara maksimal oleh Kemendagri. Dengan begitu, tidak ada pihak yang mengakali dengan mencari-cari alasan. Dia juga berharap kepala daerah punya komitmen yang sama untuk menertibkan jajarannya.

Bahkan, menurut dia, bukan hanya frekuensinya yang dikurangi. Melainkan juga hal teknis lainnya. Misalnya, jumlah orang yang ikut serta dalam tugas luar kota. ’’Selama ini, dalam beberapa kasus seharusnya bisa dilakukan 1–2 orang, tapi kemudian yang melakukan rombongan,’’ ungkapnya.

Jenis kendaraan yang digunakan juga harus dipilih yang efisien. Dia mencontohkan, jika jarak masih bisa diakses dan efisien dengan mobil atau kereta, tidak perlu menggunakan pesawat. Pengurangan perdin itu, menurut Misbah, diharapkan tidak hanya diterapkan di daerah. Efisiensi serupa harus dilakukan di level pemerintah pusat. Terakhir, Misbah mengingatkan bahwa hasil efisiensi perdin perlu diawasi dan dipastikan tepat sasaran.

Garis-Garis Besar RAPBD

Di sisi lain, Kemendagri juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 910/4350/SJ tentang Kebijakan Dalam Penyusunan APBD TA 2022 yang ditujukan kepada gubernur, bupati/wali kota di seluruh Indonesia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori mengatakan, dalam SE tersebut ada sejumlah hal yang ditekankan kepada daerah.

Pertama, APBD 2022 harus menstimulus reformasi struktural guna memulihkan ekonomi serta meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah. Di antaranya, pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial sepanjang hayat, serta infrastruktur untuk mendukung mobilitas, konektivitas, dan produktivitas.

Kedua, pemda harus menerapkan budaya kerja baru. Misalnya, memaksimalkan kerja digital dalam rapat dan mengurangi belanja yang tidak efisien dalam belanja barang, jasa, dan pemeliharaan. “Budaya kerja kita harus berubah,” tuturnya.

Berikutnya, penyusunan program kegiatan harus dilakukan secara efektif, tidak bersifat rutinitas/monoton, serta tetap antisipatif dalam menghadapi dinamika pandemi dan perekonomian. (jpg/jpc)

TP PKK Sumut Gelar Vaksinasi Massal, 200 Penyandang Disabilitas Divaksin

VAKSINASI PENYANDANG DISABILITAS: Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis menyaksikan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Aula Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (3/9). Diskominfo Sumut For Sumut Pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saat ini masih sedikit orang disabilitas yang mendapatkan vaksin Covid-19. Karenanya ke depan, vaksinasi untuk penyandang disabilitas ini akan terus ditingkatkan.

VAKSINASI PENYANDANG DISABILITAS: Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis menyaksikan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Aula Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (3/9). Diskominfo Sumut For Sumut Pos.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumut, Nawal Lubis saat menyaksikan vaksinasi massal untuk para penyandang disabilitasn

di Aula Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (3/9). Vaksinasi dosis pertama ini ditargetkan menyasar 200 orang disabilitas dan keluarganya.

“Vaksinasi ini untuk orang dengan kebutuhan khusus (disabilitas), kita juga vaksinasi keluarganya, sebab kalau tidak begitu kekebalan di keluarganya tidak akan tercapai, “ kata Nawal Lubis.

Menurut Nawal, vaksinasi untuk penyandang disabilitas sangat penting. “Ini akan terus kita lakukan, karena masih banyak dari penyandang disabilitas yang belum mendapat vaksin Covid-19,” kata Nawal.

Disampaikan juga, selain vaksinasi, selama ini PKK Sumut juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19. Di antaranya melakukan sosialisasi memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. TP PKK Sumut juga membantu keluarga yang terdampak Covid-19 dengan memberikan bantuan sembako. “Meski sudah divaksin, namun protokol kesehatan, seperti memakai masker juga perlu terus dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19,” kata Nawal.

Sekretaris Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumut Mardizon Tanjung mengapresiasi vaksinasi yang diinisiasi oleh Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis tersebut. “Kami merasa pentingnya vaksinasi di tengah masyarakat untuk diberikan kepada kami, diselenggarakan oleh Ketua PKK Sumut, bersama tim relawan kami merasa senang masih ada yang peduli sama kami,” kata Mardizon.

Vaksinasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta tidak perlu mengantre dan berdiri berlama-lama menunggu giliran divaksin. Peserta hanya perlu datang dan duduk di kursi yang disediakan. Kemudian petugas akan mendata dan melakukan screening dan pemeriksaan kesehatan kepada para peserta langsung di kursinya masing-masing. Selanjutnya dokter atau vaksinator yang melakukan vaksinasi mendatangi para peserta satu persatu.

Koordinator vaksinasi untuk disabilitas, Hendy Ong mengatakan, vaksinasi yang dilakukan pada kesempatan itu merupakan satu-satunya di Sumut. Peserta tidak perlu berdiri berdesak-desakan menunggu giliran. “Peserta hanya cukup datang dan duduk, peserta kita berikan kemudahan,” kata Hendy.

Vaksinasi dilaksanakan TP PKK Sumut tersebut didukung oleh relawan dari Skyview, Guang Ji, Masyarakat Tionghoa Sumut, dan lainnya. Pada kesempatan tersebut Nawal juga ikut membagikan sembako kepada para peserta vaksinasi. (prn)

TEKSFOTO

Diskominfo Sumut For Sumut Pos

VAKSINASI PENYANDANG DISABILITAS

Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis menyaksikan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Aula Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (3/9).

Dishub Medan Targetkan Penambahan e-Parking Bulan Ini

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak cuma di wilayah Jalan Ahmad Yani (Kesawan) Kota Medan, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berfokus untuk terus memperluas wilayah parkir di Kota Medan yang menerapkan sistem pembayaran Non Tunai.

BERTAMBAH: Jumlah titik jalan yang menerapkan e-Parkir bakal bertambah di Medann. (IST)

Dishub Medan menargetkan, di bulan September ini juga, akan ada penambahan titik jalan di Kota Medan yang akan mengikuti kawasan Kesawan untuk menerapkan sistem Parkir Non Tunai dengan sistem Parkir Elektronik (e-Parkir).

“Mudah-mudahan, bulan (September) ini juga akan ada penambahan titik jalan yang juga akan kita terapkan sistem e-Parkir,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Jumat (3/9).

Dikatakan Iswar, penambahan lokasi e-Parkir di Kota Medan merupakan instruksi sekaligus komitmen Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam ‘mengakrabkan’ masyarakat dengan sistem pembayaran Non Tunai di Kota Medan.

Tujuan utamanya, Pemerintah Kota Medan dapat memaksimalkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan dari sektor retribusi parkir, sekaligus secara maksimal menutup kemungkinan adanya kebocoran PAD.

“Sesuai instruksi Pak Wali, kita tidak akan berhenti hanya di kawasan Kesawan, tapi kita akan terus memperluas sistem e-Parkir ini di Kota Medan sampai semua jalan di Kota Medan menerapkan sistem e-Parkir. Kalau sudah begitu, kemungkinan kebocoran PAD dari sektor retribusi parkir dapat diminimalisir semaksimal mungkin,” ujarnya.

Lantas, berapa banyak dan dimana saja titik jalan di Kota Medan yang akan memulai sistem e-Parkir di Bulan September ini? Iswar mengaku masih melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah parkir di Kota Medan yang memiliki potensi parkir yang terbilang besar.

“Soal berapa banyak dan dimana saja titiknya, itu masih kita petakan. Itu sebabnya hari ini saya lakukan apel kepada para personel, selesai apel para personel akan bergerak ke lapangan untuk melakukan pemetaan itu. Dari hasil pemetaan itu nantinya, kita akan melihat mana saja yang paling berpotensi untuk diterapkan e-Parkir. Nantinya kita juga akan menerapkan uji coba, kita mau lihat berapa sebenarnya penghasilan ril yang ada dari titik itu,” katanya.

Sembari memetakan lahan atau jalan yang akan diterapkan sistem e-Parkir, terang Iswar, pihaknya juga tengah mempersiapkan sistem pembayaran Non Tunai yang nantinya akan semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi Non Tunai saat membayar parkir.

“Sistem pembayarannya juga akan terus kita kembangkan. Jadi kalau sebelumnya pakai QR Code, nantinya akan berkembang dengan sistem yang lainnya, salah satunya dengan menggunakan kartu e-Money atau e-Tol. Jadi nanti bukan cuma pakai QR code, nantinya dengan e-Tol saja pun masyarakat sudah bisa bayar parkir di pinggir jalan, tentunya di jalan-jalan yang sudah menerapkan e-Parkir,” terangnya.

Selain itu, lanjut Iswar, Dishub Medan juga sedang berfokus dalam mempersiapkan peralatan atau perangkat pendukung yang nantinya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“SDM kita juga sedang kita persiapkan, kita mau semua sudah ready saat sistem e-Parkir ini diberlakukan di titik-titik yang kita maksudkan tadi. Kita juga meminta dukungan dari rekan-rekan media untuk mengajak masyarakat dalam hal ini, untuk merubah kebiasaan dan pola masyarakat dalam sistem pembayaran parkir,” lanjutnya.

Sebelumnya, saat memimpin apel para personel Dishub Medan di Lapangan Merdeka Kota Medan, Jumat (3/9) sore, Iswar meminta agar para personel Dishub Medan dapat melakukan pemetaan dengan sebaik-baiknya.

Iswar menginginkan, agar proses pemetaan dapat berjalan secara objektif, bahwa titik jalan yang dimaksud merupakan titik-titik jalan yang memiliki potensi-potensi parkir dalam jumlah yang besar dan dinilai sebagai titik jalan yang sudah layak untuk diterapkan sistem e-Parkir tersebut.

“Saya mau para dipetakan secara objektif, mana yang punya potensi besar dan paling layak untuk diterapkan e-Parkir ini. Meskipun nantinya semua jalan di Kota Medan akan menerapkan sistem e-Parkir, tapi kita mau memulainya di titik-titik yang paling layak untuk diterapkan lebih awal,” pungkasnya. (map)

Waspada Sebelum Akses dan Daftar Situs atau Aplikasi

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Dunia internet adalah dunia publik yang berada di luar kendali masyarakat. IP address gawai terkait dengan aktivitas di internet. Polisi selalu bisa melacak masyarakat dengan IP address tersebut. Karena itu, waspadalah sebelum akses situs, daftar situs atau aplikasi, serta saring sebelum berbagi.

WEBINAR: Gubsu Edy Ramhayadi sebagai keynote speaker pada ebinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Senin 9 Agustus 2021. (IST)

Hal itu dikatakan Frans Padak Demon (Konsultan Media international) dalam sesi Keamanan Digital pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Senin 9 Agustus 2021.

Dengan mengangkat tema Rekam Jejak di Ranah Pendidikan, Frans menjelaskan tentang jejak digital merupakan kegiatan online melalui website yang dikunjungi, data yang diunggah, serta lokasi yang dikunjungi. Contoh jejak digital, meliputi data bacaan dan berita, data sosial, data kesehatan, data belanja, serta data perbankan.

“Cara kelola jejak digital agar positif, meliputi etika di media sosial, saring terlebih dahulu sebelum membagikan informasi atau konten, serta teliti sebelum membuka situs,” ungkapnya.

Wien Aulia MPd (Pengajar dan Social Activation) pada sesi Kecakapan Digital mengambil tema Digital World in The Classroom: Kemampuan Literasi Digital yang Wajib Dimiliki Guru Generasi Aplha. Wien mengatakan, kemampuan digital yang wajib dimiliki guru untuk guru sendiri, meliputi mampu menangani kebutuhan administrasi guru yang serba online seperti input data di Dapodik, pembuatan jurnal mengajar setiap hari, serta pembuatan SKP setiap akhir bulan.

“Kemampuan digital yang wajib dimiliki guru untuk siswa, mencakup guru mampu memanagement informasi, mengkolaborasikan, menciptakan komunikasi yang baik, berbagai pengetahuan dan etika serta melakukan evaluasi dan membantu menyelesaikan masalah yang muncul,” sebutnya.

Pada sesi Budaya Digital, Tengku Muhammad Husyairi SSTP (Plt Kasi Ketenagaan SMA) memberikan materi dengan tema Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Difik di Era Digital. Tengku menjabarkan manfaat literasi digital, meliputi menghemat waktu, menghemat biaya, memperluas jaringan, membuat keputusan yang lebih baik, belajar lebih cepat dan efisien, ramah lingkungan, memperkaya keterampilan, serta memperoleh informasi lebih cepat.

Sedangkan Rahmad Aditiya ST MKom pada sesi Etika Digital mengambil tema Bahaya Pornografi bagi Perkembangan Otak Anak. Rahmad menjelaskan faktor-faktor penyebab anak terkena pornografi. Menurutnya karena pola asuh yang keliru, tidak sengaja ketika mengakses internet, penasaran dan coba-coba, mengunakan waktu luang untuk kegiatan yang kurang baik, serta terpengaruh teman sebaya.

Tips bagi orang tua agar anak terhindar dari pornografi, dengan cara mendampingi anak Ketika mengakses internet, memberikan pemahaman anak tentang internet sehat, memberikan Pendidikan seks sesuai usia memasang aplikasi pengaman pada gawai, mengenali teman dan lingkungan sekitar anak, melatih anak agar mampu berkata tidak terhadapa ajakan pornografi, memberikan perhatian dan kasih sayang juga perhatian kepada anak, serta apabila anak ketahuan mengakses situs pornografi, orang tua sebaiknya ajak berdialog dan menjelaskan dampak pornografi.

Webinar ini menghadirkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi keynote speaker dan Theresia Jenifer Sheresn (Musisi dan Influencer dengan Followers 14,5 Ribu)sebagai key opinion leader.

Webinar ini digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Selain meningkatkan infrastruktur digital, juga melakukan program pengembangan sumber daya manusia talenta digital.

Kemkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika memiliki target hingga tahun 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital dengan secara spesifik untuk tahun 2021. Target yang telah dicanangkan adalah 12,5 juta masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan literasi dibidang digital.

Hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Internet saat ini sudah semakin masif dan pentingnya peningkatan kemampuan dan pemahaman masyarakat dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan internet yang benar melalui implementasi program literasi digital di daerah. Webinar Indonesia Makin Cakap Digital ini digelar di Wilayah Sumatera mencakup 77 kabupaten/kota, mulai dari Aceh hingga Lampung. (rel/dek)

InsurTech Sunday Raih Pendanaan Seri B Senilai US$ 45 Juta

MEDAN, SUMUTPOS – Sunday, pemain InsurTech full-stack di Asia Tenggara, telah mendapatkan pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Tencent bersama dengan dukungan kuat sejumlah investor baru maupun yang telah bergabung saat ini seperti SCB 10X, Vertex Growth dan Vertex Ventures Southeast Asia & India, Quona Capital, Aflac Ventures, Z Venture Capital. Para investor telah menunjukkan minat yang luar biasa untuk menanamkan modal bersama dengan KSK Ventures, dan putaran tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).

Modal yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas rangkaian produk ritel Sunday yang terdiri dari asuransi kesehatan, perlindungan untuk elektronik dan asuransi kendaraan bermotor melalui platform online untuk anggota asuransi kesehatan, klien, mitra korporasi, dan UMKM yang ada.

“Kesadaran akan asuransi kesehatan akan terus meningkat dan kami yakin akan semakin banyak konsumen yang terbuka untuk berbelanja asuransi secara online. Kami berencana untuk memperluas arsitektur platform kami untuk menawarkan asuransi ritel kepada anggota dan mitra kesehatan kami sambil terus mengembangkan portofolio kami di Thailand dan Indonesia. Kami merasa terhormat memiliki Tencent untuk membantu kami mencapai rencana kami sebagai pemain berbasis data dan teknologi di Asia”, kata Cindy Kua, CEO dan salah satu pendiri Sunday.

“SCB 10X sangat antusias untuk terus menjadi bagian dari perjalanan Sunday di Thailand dan Asia Tenggara. Dengan mengendalikan rantai nilai asuransi dari ujung ke ujung, mulai dari proses pengajuan hingga jalur distribusi, ini membuat Sunday berada di posisi yang unik dan berbeda dari perusahaan InsurTech lainnya. Kami percaya pada arahan Sunday dalam hal inovasi digital yang menggunakan data, AI dan machine learning untuk memberikan layanan asuransi yang personal dan terjangkau kepada konsumen. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan tim Sunday untuk mendorong industri asuransi ke arah inovasi digital berikutnya”, kata Mukaya (Tai) Panich, Chief Venture and Investment Officer di SCB 10X.

Didirikan di Bangkok pada Agustus 2017, Sunday mengadopsi Artificial Intelligence/Machine Learning’ untuk menghitung produk kesehatan kumpulan sambil menerapkan platform administrasi SDM untuk klien korporatnya dan superapp bagi anggotanya untuk mengakses perawatan kesehatan tanpa uang tunai dan mengelola pertanggungan secara mandiri.

Sunday mengadopsi data model yang lebih dinamis untuk mengotomatisasi penetapan harga, meningkatkan skala perhitungan asuransi untuk risiko yang kompleks. “Mesin AI kami siap untuk memecahkan inefisiensi saat ini dari seluruh rantai nilai asuransi mulai dari pengembangan produk terkini, penyelesaian klaim yang kompleks secara lebih cepat hingga pendekatan pencegahan dengan chatbot AI kami untuk deteksi penyakit gejala dini. Dengan fondasi analitik yang kuat, kami telah siap untuk meningkatkan kemampuan kami dalam merespons risiko dan harapan pelanggan, ” kata Suradej Panich, Sunday Chief Data Scientist.

Sunday telah bertumbuh 2 kali sebesar 100% selama tahun 2020, dan saat ini telah melayani 1,6 juta pelanggan dengan lebih dari 90.000 anggota asuransi kesehatan dari sektor perbankan, manufaktur, retail, dan jasa. Selain itu, Sunday juga telah mendistribusikan asuransi smartphone berbasis langganan melalui mitranya. Untuk pasar Indonesia, Sunday telah merencanakan pertumbuhan pasar baru untuk memperluas produk dan platformnya ke agen asuransi, UMKM, dan mitra bisnis.

Sunday adalah InsurTech terintegrasi yang menggunakan Artificial Intelligence dan platform digital untuk menawarkan produk dan layanan asuransi yang sesuai dengan semua jenis risiko individu dan bisnis. Bertujuan untuk merubah rantai nilai asuransi, Sunday menawarkan solusi menyeluruh melalui mitra dan saluran distribusi eksklusifnya.
Learn more about Sunday: www.easysunday.com
For more information, please contact: dhanadham.po@easysunday.com. (adz)