25 C
Medan
Thursday, January 1, 2026
Home Blog Page 3114

Rapidin Simbolon Instruksikan 3 Pilar PDI Perjuangan Monitor PTM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga Pilar PDI Perjuangan di Sumut, yakni Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Anggota DPRD, dan pengurus partai di seluruh tingkatan, diintruksikan untuk mengawasi, mengontrol, dan memonitoring seluruh pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang sudah dimulai sejak 1 September kemarin. Diharapkan, pelaksanaan PTM Terbatas di daerah-daerah non PPKM level 4 harus sesuai protokol kesehatan Covid-19 yang direkomendasikan WHO.

“Penting sekali bagi kita bahwa pelaksanaan Pendidikan Tatap Muka ini berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan, jangan sampai PTM ini menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 yang sudah mulai menurun di Sumut, karena itu saya intruksikan tiga pilar partai aktif dalam memonitoring PTM tersebut sesuai Prokes” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon didampingi Sekretaris Sutarto, Bendahara Meriahta Sitepu dan seluruh pengurus DPD Partai pada acara Rakor gelombang kedua antara DPD dan DPC se-Sumut di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Jamin Ginting Medan, pada Jumat (3/9/2021).

Rapidin Simbolon yang juga mantan Bupati Samosir tersebut menyatakan, monitoring PTM ini sesuai dengan ideologi dan semangat Ketum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri yang begitu tangguh dalam memimpin partai sebesar PDI Perjuangan untuk kepentingan rakyat Indonesia. “Ibu Ketum mewarisi semangat, prinsip dan komitmen yang kuat dalam membangun bangsa sesuai dengan ideologi Pancasila karena ruh Bung Karno melekat dalam jiwanya, keteguhan ideologi itu juga harus tercermin dalam perbuatan, perilaku dan berbagai kebijakan dan keputusan di tiga pilar partai” kata Rapidin.

Lanjut Rapidin, api perjuangan yang diwariskan Bung Karno harus terus dilanjutkan untuk terus memperjuangkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat berdasarkan semangat Pancasila. Semangat Bung Karno harus diimplementasikan sampai ke akar rumput dan salah satu tempat aktivitas akar rumput itu ada dalam dunia pendidikan yang harus diselamatkan.

Rakor gelombang kedua ini diikuti 6 DPC yaitu Asahan, Batubara, Tanjungbalai, Nias Utara, Gunung Sitoli dan Dairi. Keenam DPC tersebut menyampaikan, mesin partai telah siap untuk melakukan konsolidasi dalam rangka menjemput kemenangan pada Pemilu 2024. (adz)

Percepat Penyaluran Bansos Dalam Enam Bulan, BRI Siapkan 3 Juta Kartu Kesejahteraan Sosial Untuk Calon KPM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai tindak lanjut kongkrit dalam mendukung penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), hingga akhir Agustus 2021, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah berhasil mencetak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) lebih dari tiga juta lembar.

BANSOS: Penyerahan KKS kepada KPM dalam Percepatan Penyaluran Bansos. Sumut Pos/ ist.

Selanjutnya, KKS tersebut digunakan sebagai sarana transaksi pemanfaatan dana Bantuan Sosial melalui jaringan layanan BRI baik berupa layanan kantor konvensional maupun e-Channel. Bantuan sosial tersebut disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.

Tercatat hingga 23 Agustus 2021, BRI telah menyalurkan Rp9,56 triliyun untuk Program Sembako kepada 5,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara itu untuk PKH, BRI telah menyalurkan Rp7,97 triliyun kepada 3,8 juta keluarga. Angka penyaluran bansos yang disalurkan BRI tersebut disetiap tahap penyalurannya rata-rata diatas 95 persen.

Penyaluran bansos oleh BRI dilakukan ke seluruh wilayah Indonesia hingga pelosok sesuai penugasan kota/ kabupaten oleh Kemensos kepada BRI.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengambil contoh penyaluran bansos di Wilayah Aceh yang meskipun terhitung pada Juli 2021, penyaluran Provinsi Aceh telah dialihkan ke Bank Syariah Indonesia (BSI) karena kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat terkait penerapan prinsip Lembaga Keuangan Syariah.

Untuk penyaluran Provinsi Aceh hingga Juni 2021 tersebar di 21 Kota/Kabupaten, BRI telah menyalurkan bantuan untuk Program Sembako ke 389.887 KPM, sedangkan untuk PKH sebanyak 245.595 KPM. Tingkat pemanfaatan bantuan sosial melalui BRI di Provinsi Aceh sudah sangat baik dimana Sembako mencapai 98,68 persen dan PKH mencapai 99,67 persen.

“BRI akan terus berupaya menyalurkan bantuan sosial dengan cepat dan tepat. Hal ini mengingat bantuan tersebut merupakan salah satu upaya stimulus Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini,” kata Supari di Jakarta, Kamis (3/9).

Sebagaimana diketahui, masyarakat penerima bansos dapat mencairkan bantuan tersebut dengan membawa kartu sembako dan mendatangi agen e-Warong terdekat. Pada prosesnya BRI turut membantu melakukan distribusi kartu sembako dengan berkoordinasi lewat Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Perseroan selalu berupaya melakukan percepatan distribusi kartu baru. Dalam hal pemilihan E-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong), BRI bersama dinas kabupaten/ kota memperhatikan jumlah dan sebaran KPM yang ada di daerah, mengacu pada aturan pedoman umum Bansos sembako perubahan 1, di mana aturan tersebut dikeluarkan pada Tahun 2020.

“BRI merupakan salah satu bank yang ditunjuk Pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut. Kami akan terus mendukung implementasi program-progam Pemerintah, khususnya yang terkait langsung dengan penyaluran bantuan kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Supari juga menegaskan, bahwa seluruh proses penyaluran bansos lewat BRI, perseroan telah mengembalikan dana bansos 100 persen kepada kas negara sesuai dengan instruksi kementerian. Sehingga tidak ada dana bansos yang mengendap di BRI.

Berbagai penyaluran stimulus yang dilakukan oleh BRI (termasuk bansos) ini merupakan bentuk peran strategis BRI dalam implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Peran BRI terlihat dari besarnya realisasi dana bansos yang disalurkan kepada masyarakat. Dalam penyaluran berbagai program stimulus tersebut, juga telah dilakukan BRI secara optimal, transparan, dan cepat, didukung oleh kekuatan data, sistim dan ‘people’ yang dimiliki perseroan. BRI terus berupaya membantu Pemerintah dan juga masyarakat, khususnya dalam mengungkit daya beli masyarakat dan konsumsi masyarakat dalam kaitannnya mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Supari. (dwi)

Warga Medan Kembali Divaksin Tahap 2

Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 50 peserta dari Kota Medan kembali menerima vaksin tahap 2, yang dilaksanakan di Aula Camat Medan Tuntungan, Selasa (31/8). Vaksinasi ini, merupakan lanjutan kegiatan vaksinasi sebelumnya, yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Serba Guna, di Jalan Williem Iskandar/Pancing, Medan, pada Kamis (3/8) lalu.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19-Ilustrasi. Di Sumut, vaksinasi nakes tertinggi di Medan, terendah di Pakpak Bharat.

Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Martua Manik melalui Kanit Binmas Aiptu Husain meninjau langsung Gebyar Gerai Vaksin Presisi Tahap 2 tersebut. “Kegiatan ini masih dalam rangka gelaran Gebyar Vaksin Presisi yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk Negeri dengan memberikan vaksin kepada masyarakat di wilayah hukum Polsek Medan Tuntungan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, program vaksinasi massal ini terus gencar dilakukan dalam rangka untuk mendukung Pemerintah guna terciptanya herd immunity. Program vaksinasi dari Pemerintah tersebut, dimaksudkan untuk menekan resiko penularan Covid-19, terutama di Kota Medan, yang saat ini masuk dalam level 4, atau zona merah.

“Vaksinasi tersebut dilakukan guna terciptanya kekebalan atau Herd Immunity di lingkungan masyarakat di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan, terhadap Virus SARS-Cov-2 atau Corona Virus,” bebernya.

Husain menjelaskan, bahwa vaksinasi tahap 2 ini, peserta yang mengikuti dapat mendaftar dengan menunjukan kartu vaksin yang diberikan pada kegiatan vaksinasi tahap 1. “Sama halnya dengan Tahap 1, peserta harus melalui proses registrasi, verifikasi data, pemeriksaan kesehatan, pelaksanaan suntik vaksin, observasi dan menerima kartu vaksin,” pungkasnya. (dwi/ila)

Hastana Sumut Minta Pemko Izinkan Acara Pesta Pernikahan di Medan, Bobby Janji Bantu Pekerja wedding organizer

TINJAU: Wali Kota Medan, Bobby Nasution meninjau vaksinasi di Kantor Kecamatan Medan Johor, Selasa (31/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution berjanji akan memberikan bantuan kepada wedding organizer (WO) yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Kota Medan.

Bobby Nasution.

Janji itu disampaikan Bobby kepada Gabungan Asosiasi Penyelenggara Acara dan Pernikahan Sumut yang menggelar diskusi menyikapi PPKM level 4 di Medan International Convention Center, Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/9).

Bobby mengatakan, nantinya Pemko Medan akan melakukan pendataan pekerja wedding organizer untuk mendapatkan bantuan selama PPKM Level 4.

“Saya tahu ada banyak yang terdampak ini. Akan kita Minta ke pelaku usaha agar karyawannya bisa kita bantu dan kita minta datanya,” ujar Bobby.

Dalam diskusi itu, Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) Sumatera Utara atau wedding organizer (WO) mengaku terdampak PPKM Level IV di Kota Medan karena belum diperbolehkannya kegiatan pesta pernikahan. Mereka meminta agar diberi pelonggaran acara pernikahann

Namun Bobby menegaskan, Pemko Medan belum dapat mengabulkan permintaan Hastana Sumut yang ingin Pemko Medan melonggarkan aturan di masa PPKM Level IV dengan mengizinkan adanya perhelatan pesta pernikahan di Kota Medan.

Alasan Bobby, pelarangan penyelenggaraan acara pernikahan tertuang dalam instruksi penerapan PPKM Level 4, sehingga memang belum bisa dilakukan pelonggaran. “Kalau kelonggaran ini berarti kegiatan pengumpulan massa, belum bisa kita lakukan pelonggaran. Nah hari ini sudah ada di Perwal terkait pernikahan dan acara pernikahan,” ucap Bobby.

Bobby pun mengajak para pekerja penata acara pernikahan untuk dapat beradaptasi dengan situasi saat ini.”Pada masa pandemi Covid-19 ini kita sama-sama harus beradatasi, memang tidak mudah. Tapi dengan kecanggihan teknologi, maka WO bisa mengikuti perkembangan, misalnya dengan acara virtual,” ujarnya.

Sebelumnya, Gabungan Asosiasi Penyelenggara Acara dan Pernikahan Sumut menggelar diskusi menyikapi PPKM level 4 di Medan International Convention Center, Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/9).

“Dampak adanya PPKM dan aturan pemerintah sekarang membuat para pekerja event terhenti. Padahal sebagian, itu adalah pekerjaan pokok bagi kawan sekalian,” kata Ketua DPW Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) Sumatera Utara, Ozy.

Dia pun menjelaskan, beberapa organisasi yang bergerak di bidang event berkumpul untuk menyatukan suara menyangkut keiinginan mereka yang bakal disampaikan pada pemerintah daerah Sumatera Utara. Dikatakannya, hasil dari diskusi yang digelar, pihaknya meminta solusi kepada pemerintah atas kondisi pekerja event yang sangat terpukul.

Pihaknya mengaku, akan sangat mendukung keputusan pemerintah apabila memperbolehkan event tetap berlangsung namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (map/ila)

Tingkatkan Kualitas Hakim, Badilum MA Gelar Bimtek Tentang Cybercrime

Meninjau: Kanit Binmas Aiptu Husain saat meninjau langsung Gebyar Gerai Vaksin Presisi Tahap 2, Aula Camat Medan Tuntungan, Selasa (31/8). Sumut Pos/ist.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) menggelar bimbingan teknis (Bimtek). Kegiatan ini guna meningkatkan kualitas para hakim dalam menangani perkara Cybercrime (tindak pidana siber).

Meninjau: Kanit Binmas Aiptu Husain saat meninjau langsung Gebyar Gerai Vaksin Presisi Tahap 2, Aula Camat Medan Tuntungan, Selasa (31/8). Sumut Pos/ist.

Kegiatan bimtek yang digelar di salah hotel di Berastagi dari 31 Agustus hingga 2 September 2021, dibuka langsung Dirjen Badilum MA Dr H Prim Haryadi SH MH dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat.

Dalam sambutannya, Dirjen Badilum berharap agar dengan adanya kegiatan bimtek tersebut, kualitas para peserta yang terdiri dari para hakim di pengadilan negeri dan hakim tinggi dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Medan dapat ditingkatkan. “Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kualitas hakim khususnya dalam bidang tindak pidana siber. Jadi harapan saya agar para peserta bersemangat untuk mengikuti,” ucap Dr Prim.

Dirjen juga mengingatkan para hakim agar tetap menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya. “Jangan merusak kredibilitas karena perjalanan masih panjang. Peserta harus banyak belajar dari Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Medan, para hakim tinggi karena mereka mempunyai kualitas terbaik,” tegasnya.

Sementara, Ketua PT Medan Setyawan Hartono SH MH mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Badilum MA. “Adanya kegiatan bimtek ini adalah kesempatan yang baik untuk peningkatan kapasitas para hakim dalam menangani tindak pidan siber. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam kegiatan ini,” ucap Ketua PT Setyawan Hartono.

Terpisah, Humas PT Medan John Pantas Lumbantobing mengatakan, kegiatan ini adalah program MA untuk meningkatkan kualitas para hakim sesuai dengan perkembangan jaman. “Selama ini kualitas para hakim sudah mumpuni namun dengan adanya kegiatan bimtek ini, kualitas hakim dapat semakin meningkat apalagi khususnya penanganan perkara siber yang di saat ini sedang sangat berkembang di segala aspek,” ujarnya.

Menurutnya, MA selalu responsif menyikapi adanya perkembangan-perkembangan tertentu di suasana terkini khususnya perkembangan siber di Indonesia. “Atas itulah, MA berupaya mengupgrade kapasitas kualitas para hakim agar dapat selalu mengikuti perkembangan zaman,” ucapnya

Selain bimtek penanganan perkara tindak pidana siber, peserta juga diberikan arahan tentang pembinaan teknis peradilan umum. “Dirjen Badilum juga mengingatkan soal integritas dan bagaimana seorang hakim berprilaku yang baik,” pungkasnya.

Kegiatan bimtek itu sendiri dibuka Dirjen Badilum dan ditutup oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis MA RI Lucas Prakoso SH MHum. Turut hadir diacara itu Wakil Ketua PT Medan Dr Erwin Mangatas Malau SH MH. Sedangkan pembicara di kegiatan itu adalah Peter Harper, ahli Cyber Crime dari Kedubes AS dan M Hasanuddin dari kalangan akademisi. (man/ila)

Foto: Dirjen Badilum MA RI Prim Haryadi bersama Ketua PT Medan Setyawan Hartono berpoto bersama dua pembicara pada kegiatan Bimtek, Kamis (2/9).

Pendampingan Satgas Covid-19 Kecamatan di Kota Medan, Kepala ODP Berkantor di Kecamatan

DITUTUP PORTAL: Salah satu lingkungan di Kota Medan menutup akses jalan di wilayah itu dengan portal agar warga lain tak bebas keluar masuk, demi mencegah penyebaran Covid-19. Sedangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan sejumlah Kepala OPD agar berkantor di kantor kecamatan.istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kota Medan agar mulai berkantor di kantor-kantor kecamatan di Kota Medan. Hal itu dilakukan untuk melakukan pendampingan kepada Satgas Covid-19 kecamatan, sebagai bentuk upaya untuk menurunkan angka kasus Covid-19.

DITUTUP PORTAL: Salah satu lingkungan di Kota Medan menutup akses jalan di wilayah itu dengan portal agar warga lain tak bebas keluar masuk, demi mencegah penyebaran Covid-19. Sedangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan sejumlah Kepala OPD agar berkantor di kantor kecamatan.istimewa/sumut pos.

Hal itu pun mulai dilakukan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Medan Sulaiman Harahap, bersama Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Syarifuddin Irsan Dongoran yang memulai pendampingan Satgas Covid-19 ke Kecamatan Medan Area.

Dikatakan Sulaiman, pendampingan itu dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sebab berdasarkan perintah Bobby, salah satu tugas dan tanggungjawab Kepala OPD adalah mendampingi Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan dalam menyelenggarakan dan melaksanakan 4 strategi percepatan dan pengendalian Covid-19.

“Adapun 4 hal itu adalah pembatasan mobilitas warga, peningkatan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment), penyediaan tempat isolasi terpusat (isoter) serta percepatan pembentukan herd immunity melalui percepatan pelaksanaan vaksin warga,” ucap Sulaiman, Kamis (2/9).

Sulaiman menuturkan, pendampingan Kepala OPD terhadap Satgas Covid-19 Kecamatan adalah upaya untuk menurunkan laju pertumbuhan Covid-19 di wilayah kecamatan.”Kita membahas langkah-langkah penanganan Covid-19 di wilayah kecamatan sebagaimana hasil Rapat Pendampingan Kepala OPD terhadap Camat Dalam Pelaksanaan PPKM di Kecamatan, Selasa 31 Agustus kemarin,” tuturnya.

Usai di Medan Area, kata Sulaiman, pihaknya juga akan melakukan pendampingan pada Satgas Covid-19 Kecamatan Medan Polonia.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman, mengatakan bahwa Pemko Medan akan melibatkan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendampingi gugus tugas Covid-19 Kecamatan dalam melaksanakan PPKM.

“Kita akan perang total melawan Covid-19, caranya setiap Kecamatan harus ada pendampingan dari pimpinan OPD, agar pelaksanaan patroli PPKM di masing-masing Kecamatan bisa berjalan lebih masif dan hasilnya semakin maksimal untuk menekan angka penyebaran Covid-19 bahkan kalau bisa kita memutus penyebarannya,” kata Wiriya.

Dilanjutkan Wiriya, pimpinan OPD memiliki tugas melaksanakan empat strategi percepatan penanganan dan pengendalian Covid-19, yakni melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan 5M terhadap masyarakat, peningkatan pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment), penyediaan tempat isolasi terpusat, dan percepatan pembentukan herd immunity melalui percepatan vaksinasi.

Untuk penerapan dan pengawasan prokes 5M di masyarakat, pimpinan OPD dapat bekerjasama dengan satgas Covid-19 Kecamatan yang ada seperti aparatur Kecamatan, babinsa, bhabinkamtibmas, aparatur Kelurahan dan Kepling.

Penindakan terhadap pelanggar prokes 5M ini akan dilakukan di pasar tradisional, jalan umum, mall, restoran, fasilitas umum dan tempat lainnya. Selain melakukan pengawasan 5M, pimpinan OPD bersama dengan satgas Kecamatan juga harus melakukan testing terhadap masyarakat. Untuk itu, Pemko Medan juga telah menargetkan untuk melakukan testing sebanyak 23.170 orang perharinya.

“Testing dilakukan di pos-pos penyekatan dan terhadap masyarakat yang melanggar prokes 5M, apabila ada masyarakat terkonfimasi positif Covid-19, maka akan dilakukan isolasi di lokasi isoter. Namun bila mengalami gejala berat harus dirujuk ke Rumah Sakit, dan selanjutnya dilakukan tracing minimal 15 tracing setiap orang perharinya atau minimum 8 orang per kasus konfirmasi positif,” jelasnya.

Wiriya juga mengatakan pimpinan OPD juga memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mempercepat pendataan warga yang sudah mendapatkan vaksinasi, baik itu dosis I maupun dosis II, termasuk untuk memastikan bahwa pendataan masyarakat yang belum divaksin terus berjalan. (map/ila)

Gelar Silaturahmi Sekretariat, DPRDSU tak Libatkan Semua Jurnalis

SILATURAHMI: Suasana silaturahmi pihak Sekretariat DPRD Sumut dengan insan pers yang bertugas di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (2/9). ISTimewa/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretariat DPRD Sumatera Utara melaksanakan silaturahmi dengan insan pers yang bertugas di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (2/9).

SILATURAHMI: Suasana silaturahmi pihak Sekretariat DPRD Sumut dengan insan pers yang bertugas di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (2/9). ISTimewa/sumutpos.

Salah satu tujuannya yakni, untuk menjalin program kemitraan antara pihak setwan dengan media massa dalam menyosialisasikan kegiatan DPRD Sumut kepada publik secara luas.

Sayangnya, pertemuan yang dikomandoi Bagian Persidangan dan Bagian Humas dan Protokol tersebut, mendapat reaksi keras dari rekan-rekan media yang merasa tidak diakomodir dalam kegiatan dimaksud.

Adapun mayoritas penolakan itu, dilatarbelakangi lantaran pihak setwan mengalaskan surat tugas yang masuk kepada mereka, jadi dasar mengundang rekan-rekan media untuk menghadiri pertemuan dimaksud. Alhasil, banyak dari rekan-rekan media cetak yang sudah lama bertugas di sana, tidak terakomodir dalam agenda itu.

“Para kasubbag yang membuat pertemuan itu patut diduga berniat memecah-belah wartawan yang bertugas di DPRD Sumut selama ini,” ungkap seorang wartawan senior di DPRD Sumut, yang tak ingin namanya dipublikasi.

Jika alasannya soal administrasi, hemat dia, mestinya bisa dikroscek kepada staf mereka, mana saja wartawan yang telah menyerahkan surat tugas atau belum, atau wartawan yang masih aktif atau tidak bertugas lagi di gedung dewan.

“Kita sudah lama bertugas di DPRD Sumut ini, surat tugas sudah kita berikan kepada humas di setwan, awal kita bertugas di gedung dewan ini, lihatlah di administrasi mereka,” imbuhnya.

Mewakili aspirasi rekan-rekannya, ia menyampaikan, jangan sampai karena persoalan kecil seperti ini kondusifitas di antara jurnalis yang bertugas di DPRD Sumut menjadi tidak baik.

“Sebab dari sekitar 65 wartawan yang terdaftar mau diundang sosialisasi dengan dalih coffee morning itu, ternyata hanya dihadiri sekitar 20 orang saja. Hal itu disebabkan staf humas/persidangan sama sekali tidak ada menghubungi para wartawan yang terdaftar tersebut,” katanya.

Terlebih program yang disosialisasikan menyangkut APBD Sumut yang dikelola bagian hukum atau persidangan Setwan DPRDSU, di tahun anggaran ini.

Kasubbag Humas dan Protokol pada Setwan DPRDSU, Muhammad Sofyan, saat dikonfirmasi Sumut Pos mengatakan, pertemuan itu resmi baik secara administrasi dan ketentuan. “Apalagi pertemuannya dilakukan di gedung dewan ini. Hanya kegiatan yang dilakukan untuk menunjang (kinerja) DPRD Sumut saja yang boleh dilaksanakan di sini. Jadi tidak benar ada yang mengatakan tidak jelas, semuanya resmi dan sesuai aturan main,” kata dia di ruang kerjanya.

Diakui dia, peserta yang diundang memang sesuai dengan surat tugas yang pihaknya terima dan sosialisasikan sebelumnya. Di luar itu, jika ada yang tidak diundang, disebutnya itu tidak kewenangan pihaknya lagi.

“Memang harus yang sudah berikan surat tugas (baru diundang). Karena kan saya baru di sini, sejak Februari 2021. Memang dari 60-an yang diundang, cuma sekitar 23-25 orang saja yang hadir. Saya ingin rapikan lagi administrasi di sini. Apalagi sekarang bagian humas ini sudah jadi sub bagian dia, di bawah bidang hukum (persidangan). Apa salahnya jika kawan-kawan serahkan lagi surat tugas yang baru ke kami. Jika tidak ya mohon maaf, tidak bisa kami akomodir,” terang dia.

Ia juga bilang, poin yang dibahas dalam silaturahmi itu untuk program kemitraan pihaknya dengan media massa yang bertujuan mempublikasikan seluruh kegiatan wakil rakyat. “Banyak masukan dari kawan-kawan, bagaimana supaya bisa dilibatkan dalam reses anggota dewan kita. Kami berharap ke depan bersama kawan-kawan wartawan ini hubungannya lebih akrab lagi, ada rasa kekeluargaan, dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat. Jika kita solid tentu seluruh informasi yang dibutuhkan bisa sampai ke masyarakat, ini yang terpenting,” ujarnya. (prn/ila)

Wakapoldasu Berpesan di Acara Syukuran HUT ke-73 Polwan, Polwan Harus Introspeksi Diri dan Tingkatkan Kinerja

HUT Polwan: Wakapolda Sumut Brigjen pol Dr Dadang Hartanto bersama para Polwan Polda Sumut, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Rabu (1/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Wakapolda Sumut Brigjen pol Dr Dadang Hartanto berpesan kepada para Polwan yang bertugas di Polda Sumut, agar menjadikan HUT ke-73 Polwan, sebagai introspeksi diri, memperkuat solidaritas dan meningkatkan kinerja di tengah pandemi Covid-19, yang masih melanda di Indonesia.

HUT Polwan: Wakapolda Sumut Brigjen pol Dr Dadang Hartanto bersama para Polwan Polda Sumut, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Rabu (1/9).

Hal itu disampaikannya dalam acara syukuran HUT ke-73 Polwan, yang dilaksanakan di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Rabu (1/9). Turut hadir, Irwasda Polda Sumut dan PJU Polda Sumut. Selain itu hadir pula Ibu Asuh Polwan Polda Sumatera Utara Ny Ritta Panca Putra beserta para pengurus Bhayangkari daerah Sumut, Pakor Kowad, Kowal, dan Wara.

“Selamat Hari Jadi Polwan RI ke-73, semoga Polwan terus berkarya dan menjunjung eksistensi sebagai pengabdian masyarakat,” pesan Dadang, atas amanat Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Dia menambahkan, bahwa Polwan kini tidak hanya melaksanakan kegiatan administrasi bidang pekerjaan, tetapi juga membantu institusi Polri dalam memelihara Kamtibmas yang lebih kondusif di masyarakat, terkait penanganan Covid-19.”Segenap Polwan banyak berperan aktif mendukung pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kemampuan dan kewenangan,” ungkapnya.

Adapun data saat ini menunjukkan untuk jumlah Polwan Polda Sumut, sebanyak 1.026 personel Polri, yang terdiri dari 68 personel perwira menengah 140 personel perwira pertama dan 818 personel Bintara. Selain itu, sejumlah jabatan strategis juga banyak diisi oleh personel Polwan baik itu di Mabes Polri, Polda, polres maupun Polsek.

“Untuk itu saya minta agar Polwan Polda Sumut untuk bekerja lebih baik lagi dan menunjukkan prestasi di bidang masing-masing, karena dengan ini akan membuktikan bahwa posisi Polwan setara dengan polisi laki-laki dan memiliki kedudukan yang sama untuk mendapatkan posisi strategis,” ujarnya.

Dia berpesan, agar Polwan terus bekerja dengan baik dan tunjukkan prestasi dalam bertugas walaupun polwan juga memiliki kodrat tersendiri sebagai seorang wanita namun hal tersebut merupakan suatu kewajaran.

Dia juga meminta seluruh Polwan Polda Sumut untuk menjadi teladan bagi masyarakat dan institusi Polri khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk pencegahan Covid-19, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan pekerjaan.

“Selesai membacakan sambutan dari Kapolda Sumut kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang diberikan kepada Polwan senior yaitu Kombes Pol Rina Sari Ginting dan Dan Polwan termuda di Polda Sumut. Selanjutnya pemberian penghargaan kepada Polwan-Polwan Poldasu yang berprestasi selama bertugas. (dwi/ila)

Kapolres Dairi Pimpin Apel Pagi di Mapoles Dairi dan Beri Penghargaan Anggota Berprestasi dan Tokoh Masyarakat

PENGHARGAAN. Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat Pendeta Togar Sigaling sudah banyak membantu Polri khususnya Polsek Parbuluan. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Resor Dairi AKBP Ferio Sano Ginting berikan penghargaan serta ucapan terimakasih kepada anggota Polres Dairi yang berprestasi dalam pengungkapan sejumlah kasus.

PENGHARGAAN. Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat Pendeta Togar Sigaling sudah banyak membantu Polri khususnya Polsek Parbuluan. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Pendampingan masyarakat dibidang usaha mikro kecil menengah (UMKM), sektor pendidikan, membantu kemanusian pemakaman korban corona virus disiase 2019 (Covid-19) serta salah tokoh masyarakat yang selalu membantu Polri khususnya wilayah Polsek Parbuluan.

Penyerahan piagam penghargaan kepada petsonil dan salahsatu tokoh masyarakat digelar dalam apel pagi dipimpin Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting di Halaman Mapolres Dairi, Kamis (2/9).

Penerima penghargaan antaralain Kapolsek Parbuluan, Iptu Mohammad Agus Santososo yang berhasil dalam pengungkapan dan penemuan ladang ganja beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Aipda Johannes Simbolon menjadi relawan kemanusiaan pemakaman korban Covid-19 serta Pendeta Togar Sigalingging yang telah banyak membantu Polri khsusunya di Polsek Parbuluan. Ada 18 orang yang mendapat pengahragaan dari Kapolres atas prrstasi ditorehkan.

Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting SIK MH menyampaikan, kita bersyukur bisa melaksanakan apel pagi untuk menunjukkan kinerja kita sebagai anggota Polri. Kita juga patut bersyukur serta mengapresiasi, dimana kabupaten Dairi yang awalnya berisiko tinggi penyebaran Covid-19.

“Sekarang sudah risiko rendah atau zona kuning. Semuanya itu berkat kebaikan Tuhan dan upaya rekan-rekan dengan fungsi serta kerja sama yang baik dengan semua pihak serta dukungan masyarakat. Ini patut kita syukuri dan tetap kita pertahankan menjadi zona hijau,” ujarnya.

Lanjut AKBP Ferio, saat ini kita sama-sama saksikan pemberian pengharagaan dan apresiasi kepada salah satu tokoh masyarakat yakni Pendeta Togar Sigalingging. Di mana, selama ini Pendeta Togar serta keluarga sudah banyak membantu kita, khususnya Polsek Parbuluan.

Polri mengapresiasi apa yang sudah dilakukan tokoh masyarakat ini yang sudah banyak membantu tugas kita. Pasti masih banyak orang baik yang siap medukung kita. Saya juga mengapresiasi rekan-rekan kita baik sebagai anggota Polri maupun sebagai manusia.

“Ada yang peduli dengan kemanusian, mendukung UMKM dan lainya. Saya yakin rekan yang lain juga melakukan hal sama. Saya mengapresiasi sudah melaksanakan yang baik. Tetaplah berbuat baik, atas ungkapan syukur yang kita terima baik sebagai anggota Polri maupun sebagai manusia,” tandanya.

Sementara itu, Pendeta Togar Sigalingging kepada wartawan mengaku tidak pernah menyangka mendapat apresiasi dan penghargaan dari Polri khususnya Polres Dairi.

Ia juga mengapresiasi Polri sudah menetapkan Polsubsektor Parbuluan menjadi Polsek Parbuluan yang diresmikan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjutak bulan April 2021 lalu.

Togar juga mengapresiasi Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting, selama menjalankan tugas di wilayah hukum Polres Dairi, sangat dekat dengan masyarakat. “Kami juga mengapresiasi karena di masa kepemimpinanyalah, Polsek Parbuluan diresmikan,” katanya.(rud/azw)

“Semoga di tempat baru menjadi Kapolres Binjai, tetap dalam lindungan Tuhan dalam mengemban tigas serta sukses terus dalam kariernya di kepolisian,” terang Togar Sigalingging.

Apel pemberian penghargaan dihadiri Wakapolres Kompol David Silalahi serta seluruh pejabat utama Polres Dairi. (rud/azw).

DPD PDIP Sumut Gelar Lomba Durian Lokal Unggul di Dairi, Durian dari Desa Janji Raih Juara 1

LOMBA DURIAN UNGGUL: Kepala BPEK DPD PDIP Sumut juga anggota Komisi B DPRD Sumut, Sugianto Makmur dan Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol menunjukkan buah durian yang diperlombakan dalam lomba durian unggul lokal di gedung Djauli Manik Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD-PDIP) Sumatera Utara, melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC), menggelar perlombaan durian unggul lokal di Kabupaten Dairi.

LOMBA DURIAN UNGGUL: Kepala BPEK DPD PDIP Sumut juga anggota Komisi B DPRD Sumut, Sugianto Makmur dan Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol menunjukkan buah durian yang diperlombakan dalam lomba durian unggul lokal di gedung Djauli Manik Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Perlombaan berlangsung selama 2 hari, Rabu-Kamis, 1-2 September 2021 di gedung Djauli Manik di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.

Ketua BPEK DPD PDIP Sumut, Sugianto Makmur didampingi Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol, Kamis (2/9) menjelaskan, perlombaan durian lokal unggul bertujuan mengumpulkan durian varitas unggul yang ada di Dairi, supaya bisa dikembangkan lebih banyak lagi

Dalam perlombaan dilakukan, akan dinilai tampilan luar dan dalam buah durian dimaksud. Sebab kata Sugianto, secara standart nasional maupun internasional, tampilan luar dinilai. Tapi paling dinilai adalah tampilan dalam.

Penilaian selanjutnya, warna daging, rasa dan aroma. Rasa ada, manis dan pahit serta umami, suatu rasa yang sangat kaya yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kita juga menilai tekstur daging, serat serta besar kecil biji.

“Sesudah kita kumpulkan, ada angka siapa yang mengumpulkan angka lebih tinggi itulah juaranya. Menurut Sugianto, kegiatan ini keempat kalindilakukan DPD PDIP Sumut setelah sebelumnya digelar di Binjai, Langkat, Sidempuan dan hari ini di Sidikalang,” ujar Sugianto yang juga anggota Komisi B DPRD Sumut tersebut.

Sugianto menegaskan, kegiatan ini dilakukan PDIP, karena di Sumut banyak durian unggul yang bisa dipertandingkan dengan durian luar negeri. Indonesia banyak memiliki durian unggul, tidak kalah dengan durian Singapore, Thailand dan Malaysia.

Sugianto memaparkan, program ini hasil riset dilakukan PDIP bahwa ekspor Indonesia kualitas atau nilainya terlalu rendah. Kita contohkan dengan durian Thailand Tahun 2020 lalu, senilai Rp31 triliun. Karena itulah mendorong kita masuk ke daerah sentra penghasil durian di Sumut.

Untuk mengingatkan petani supaya merawat serta mengembankan lagi pohon durian. Kami juga akan memberikan pupuk gratis, mengajari masyarakat bagaimana memupuk durian. Karena selama ini masyarakat tidak pernah memupuk durian. Kenapa dipupuk supaya umur panjang dan hasil produksi banyak.

Lalu kami akan mengusulkan untuk didaftar di Kementerian pertanian dan mematenkanya di Kemenkumham. Kami juga akan membantu petani yang pohon unggul, untuk membranding dan memperbaiki tata kelola durian. Dan mengangkat harga jual durian, kita juga mengapreiasi para petani durian sudah ikut berpartispasi dalam lomba serta DPC PDIP Dairi sudah turut membantu suksesnya kegiatan ini, ungkapnya.

Sementara Resoalon Lumbangaol mengatakan, peserta perlombaan untuk sementara ini dari dua dapil yakni dapil 2 dan dapil 3. Paling banyak dari dapil 2 yakni Kecamatan Silima Punggapungga dan Siempat Nempu Hilir.

Reaoalon menambahkan, patut disyukuri bahwa komoditas dari daerah ini menjadi penilaian untuk pengembangan lebih banyak lagi demi mengangkat ekonomi masyarakat. Adapun juara dalam perlombaan itu yakni juara 1, Jerli Nababan dari Desa Janji Kecamatan Siempat Nempu Hilir, juara 2 Tumpal Nababan serta juara 3 Sudarso Manalu. (rud/azw)