BERIKAN: Pemkab Sergai melalui Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan, didampingi Kepala Dinas Sosial Arianto, memberikan apresiasi kepada 39 KPM PKH yang melakukan graduasi mandiri.
SOPIAN/SUMUT POS.
SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Serdangbedagai (Sergai) Adlin Umar Yusri Tambunan, didampingi Kepala Dinas Sosial Arianto, yang mewakili Pemkab Sergai, memberikan apresiasi kepada 39 Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), yang melakukan graduasi secara sukarela atau mandiri di Aula Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai, Jumat (27/8).
BERIKAN: Pemkab Sergai melalui Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan, didampingi Kepala Dinas Sosial Arianto, memberikan apresiasi kepada 39 KPM PKH yang melakukan graduasi mandiri.
SOPIAN/SUMUT POS.
Adlin mengatakan, apresiasi yang disampaikan tersebut, karena ke-39 KPM PKH tersebut perekonomiannya sudah meningkat.
“Bupati dan Wakil Bupati memiliki program Sergai Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Religius. Graduasi mandiri ini merupakan bagian dari program kemandirian. Harus terus berpikir positif, banyak di luar sana yang seharusnya lebih berhak menerimanya (PKH). Kita harus meningkatkan kesadaran kemandirian kita, agar bisa membantu semua yang berhak,” ungkap Adlin.
Lebih lanjut Adlin menjelaskan, pihaknya terus berupaya memperbaiki berbagai sektor, mulai dari jalan, irigasi, jembatan, peningkatan teknologi pertanian, dan lain sebagainya. Hal ini bagian dari upaya dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami minta juga kepada pendamping, untuk sama-sama menanamkan kesadaran dan kemandirian, sehingga masyarakat tidak hanya mengharapkan bantuan, namun berusaha secara mandiri,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sergai, Arianto mengatakan dari 19.806 KPM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan PKH yang ada di Kabupaten Sergai, sekitar 237 KPM di antaranya berpotensi untuk graduasi, karena perekonomiannya yang sudah meningkat. Dan hingga kini, sekitar 39 KPM di antaranya sudah graduasi mandiri.
“KPM yang selama ini dapat bantuan PKH, bersuka cita dan rela melakukan graduasi mandiri, karena kehidupan mereka sudah membaik. Perekonomian mereka meningkat. Ada pedagang bakso, pedang ikan, udang, serta lainnya,” bebernya.
Sahdiah, seorang penerima PKH dari Desa Arah Payung, Kecamatan Pantai Cermin, mengaku, dia memilih graduasi mandiri, karena taraf kehidupannya sudah membaik.
“Saya merima PKH sejak 2013, hingga akhir tahun lalu. Mulai dari Rp300 ribu sampai Rp1,2 juta, diterima setiap bulannya. Semua itu saya gunakan untuk membiaya anak sekolah dan sisanya ditabung. Dari tabungan itu, saya memulai usaha udang,” pungkasnya. (ian/saz)
EVAKUASI: Kasat Lantas Polres Binjai AKP Djoko Lelono (kanan), saat turun ke tempat kejadian perkara melakukan evakuasi barang bukti untuk dibawa ke Mapolres Binjai.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dua kendaraan berukuran besar terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Binjai-Stabat, Desa Tandam Hulu 2, Hamparanperak, Deliserdang, Jumat (27/8) dini hari. Akibatnya, seorang sopir tewas di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
EVAKUASI: Kasat Lantas Polres Binjai AKP Djoko Lelono (kanan), saat turun ke tempat kejadian perkara melakukan evakuasi barang bukti untuk dibawa ke Mapolres Binjai.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Binjai, AKP Djoko Lelono menjelaskan, 2 kendaraan roda 4 berukuran besar dimaksud, yakni tronton Mitsubishi Fuso bernomor polisi BL 8593 NP dengan bus angkutan penumpang Murni, merek Isuzu, BK 7194 LD.
“Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia, dan 3 orang lainnya mengalami luka berat,” ungkap Djoko.
Lebih lanjut Djoko menuturkan, kecelakaan lalu lintas ini berawal dari ban sebelah kanan tronton yang pecah.
“Mobil tronton berjalan dari Stabat menuju Binjai. Akibat ban pecah, mobil tronton masuk ke jalur Binjai menuju Stabat,” tuturnya.
Alhasil, tabrakan dengan bus angkutan penumpang Murni yang datang dari arah Binjai menuju Stabat, tak terelakkan. Djoko juga menjelaskan, barang bukti kecelakaan lalu lintas ini, sudah dibawa ke Mapolres Binjai, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Adapun korban yang meninggal dunia, yakni sopir bus angkutan penumpang Murni, M Zaidi (43) warga Jalan Voli, Lingkungan 9, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur. Sementara korban yang mengalami luka berat, yakni penumpang dari bus angkutan penumpang Murni, masing-masing Edi Candra (49) mengalami luka mata kanan robek, kaki kanan dan kiri patah, serta mata kanan robek. Kemudian M Fadli Saragih (40), warga Besitang, mengalami luka pada dagu dan tangan kiri robek, kaki kiri serta kanan patah.
“Satu korban terakhir yang juga penumpang bus angkutan penumpang Murni, mengalami leher robek, gigi patah, dan kaki kanan serta kiri patah. Korban ini belum diketahui identitasnya. Tapi semua korban luka berat sudah dilarikan ke RSUD Djoelham, untuk mendapat perawatan medis,” beber Djoko. Sementara itu, sopir tronton, dilaporkan belum diketahui idenitasnya. Djoko mengatakan, sopir tronton melarikan diri usai kecelakaan.
“Kerugian materil mencapai Rp30 juta,” pungkas Djoko. (ted/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dituding tak punya sense of crisis terhadap rakyat kecil. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Sumut Dapil Binjai-Langkat, Sugianto Makmur, menyusul viralnya foto curhat pedagang tahu dan bakso yang ditagih pajak restoran dan rumah makan senilai Rp600 ribu hingga Rp6 juta per bulan, oleh BPKAD Kota Binjai.
“Jelas terlihat Pemko Binjai tak punya sense of crisis. Di masa pandemi, rakyat sedang susah, bertahan hidup saja sulit, malah dibebani dengan pajak restoran,” tegas Sugianto, Jumat (27/8).
Sugianto kecewa dengan perlakuan instansi Pemko Binjai di bawah kepemimpinan Wali Kota Binjai Amir Hamzah tersebut. Anggota Komisi B DPRD Sumut ini, pun menyesalkan cara Pemko Binjai memperlakukan warganya.
“Saya kecewa atas sikap Pemko Binjai yang menagih pajak ke pedagang tahu dan pedagang bakso itu. Bukannya mencari cara meringankan beban rakyat, ini malah ditambahkan lagi bebannya. Tidak manusiawi dan tidak bijaksana,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu, kembali menuding, kemungkinan uang Pemko Binjai sedang tidak ada, sehingga segala cara dipakai untuk mengisi kas daerahnya.
Seperti diketahui, publik sebelumnya dihebohkan lantaran muncul surat pemberitahuan kurang bayar pajak restoran dan rumah makan dari BPKAD Kota Binjai kepada seluruh UMKM di sana. Tak ayal, surat pemberitahuan tentang pajak ini, pun langsung viral di media sosial.
Warganet berpendapat, kebijakan ini tidak adil. Terutama untuk para pedagang kecil yang harus bertahan hidup di tengah sulitnya ekonomi dampak pandemi Covid-19.
“Ini maksudnya apa ya? Enggak ngerti. Saya cuma penjual tahu kaki lima, emperan, kenapa diberikan surat ini? Disuruh bayar Rp600 ribu per bulan. Tolong dijelaskan, mana tahu ada yang mengerti,” tulis Rijal Aza di akun Facebooknya. (prn/saz)
DUEL sengit bakal tersaji di Anfield. Liverpool akan menjamu Chelsea pada pekan ke-3 Liga Inggris atau Premier League 2021/22, Sabtu (28/8) malam WIB.
Dua tim ini sama-sama mengawali musim dengan menakjubkan. Mereka sama-sama menang di dua laga pertaman
sama-sama mencetak total lima gol, dan sama-sama belum kebobolan. Intinya, mereka sama-sama memiliki kekuatan ofensif dan defensif yang hebat.
Pada pekan pertama, Liverpool menang di kandang tim promosi Norwich City 3-0 lewat gol-gol Diogo Jota, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Pada pekan kedua, Liverpool menaklukkan Burnley 2-0 di Anfield lewat gol-gol Diogo Jota dan Sadio Mane.
Mengacu statistik Whoscored, Liverpool rata-rata menorehkan 9 shot on goal dari 23 percobaan tembakan yang mereka lakukan pada tiap laga. Meski terhitung hanya mengonversi 10 persen peluang, tapi Mohamed Salah dan kolega berhasil melesakkan 5 gol dari 2 laga.
Catatan tersebut membuat kiper Liverpool, Alisson Becker, meyakini timnya bakal memetik kemenangan dalam laga pekan ini. Akan tetapi, Becker juga mengakui jika duel kontra Chelsea pastinya bakal berjalan sengit. Karenanya para penggawa The Reds wajib memperlihatkan performa terbaik.
“Pertandingan melawan Chelsea sulit diprediksi (hasilnya). Tapi, kami akan berjuang dan memberikan segalanya di lapangan, supaya kami bisa meraih 3 poin (menang),” kata Alisson, dikutip situs web resmi klub.
Di lain pihak, pada pekan pertama, Chelsea menang menjamu Crystal Palace juga dengan skor 3-0 melalui gol-gol Marcos Alonso, Christian Pulisic, dan Trevoh Chalobah. Pada pekan kedua, Chelsea menang di kandang Arsenal juga dengan skor 2-0 melalui gol-gol Romelu Lukaku dan Reece James.
Lukaku melakoni debut keduanya untuk Chelsea ketika melawan Arsenal, dan striker Belgia itu langsung mencetak satu gol untuk membantu timnya meraup poin penuh. Dia sepertinya memang cocok dengan The Blues.
Statistik impresif Chelsea menunjukkan, mereka sukses mengonversi 14 persen dari rata-rata 17 peluang yang mereka ciptakan pada tiap laga. Seperti halnya sang calon rival, The Blues juga menorehkan 5 gol dari 2 laga EPL yang sudah dilakoni.
Ujian berikutnya tak kalah berat, yakni tandang melawan Liverpool. Bek Chelsea Andreas Christensen, pun menyebut duel kontra Liverpool akan berlangsung sengit. Kedua tim memiliki start impresif di Liga Inggris musim ini, dan sama-sama berusaha untuk mempertahankannya. “Kami sangat kuat pada awal Liga Inggris 2021/2022, begitu juga dengan Liverpool. Kedua tim sama-sama impresif, sehingga kita akan melihat tim mana yang lebih kuat,” kata Christensen.
Ditinjau dari rekor head to head (H2H) 5 pertemuan terakhir, Liverpool unggul dengan raihan 3 kali kemenangan, sedang Chelsea unggul 2 kali. Namun, pada duel terakhir kedua tim yang berlangsung di Anfield, The Blues menang lewat skor 0-1.
Lini serang Chelsea yang dihuni pemain-pemain seperti Lukaku, Mason Mount, dan Kai Havertz bakal beradu kekuatan dengan lini pertahanan Liverpool yang digalang bek tangguh Virgil van Dijk. Di lain pihak, barisan belakang Chelsea juga harus berhadapan dengan trio penyerang The Reds yang awal musim ini sudah membuktikan kalau mereka masih tetap bertaji. (bbs)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan memberikan target kepada Pemko Medan melakukan 23.195 testing Covid-19 setiap harinya. Hal itu harus dilakukan, mengingat Kota Medan masih masuk dalam kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4.
Dengan tercapainya target 23.195 testing per hari di Kota Medan, maka langkah penanganan dapat lebih dimaksimalkan. Dengan begitu, tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Medan dapat ditekan secara maksimal.
Namun dari target 23.195 tersebut, angka testing harian yang bisa direalisasikan Pemko Medan masih disekitar 1.500 sampai 2.000 testing per hari. Atas hal itu, Pemko Medan pun mengaku akan terus berusaha untuk memenuhi target yang diberikan Kementerian Kesehatan. “Testing hari ini angkanya masih 1.500 hingga 2.000 per hari. Sementara target dari Kemenkes itu, untuk Kota Medan targetnya 23 ribu testing per hari,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Jumat (27/8).
Dikatakan Bobby, angka testing harian yang diharapkan Pemko Medan dapat mencapai 23 ribu akan dimaksimalkan dari hasil tracing. “Angka 23 ribu ataupun angka yang hari ini bisa kita capai, ini kita optimalkan harus dari tracing. Persentase yang dicapai harus dari tracing, optimalnya seperti itu,” ujarnya.
Untuk kemarin, kata Bobby, kecilnya angka di Kota Medan, salah satunya dikarenakan masih banyaknya jumlah warga Medan yang melakukan testing secara mandiri. Hal itu dilakukan masyarakat dengan berbagai kebutuhan masing-masing, mulai dari kebutuhan syarat perjalanan luar kota, syarat mengikuti rapat atau pertemuan, hingga untuk kebutuhan lainnya
Untuk itu, saat ini Pemko Medan terus berusaha untuk semakin gencar dalam melakukan testing dan tracing dengan memaksimalkan personel yang ada. Bobby mengaku optimis, nantinya jika angka testing harian saat ini digabungkan dengan data testing mandiri, maka Pemko Medan akan dapat mencapai target testing yang telah ditetapkan Kemenkes RI.
Dijelaskannya, dalam melakukan tracing dan testing, Pemko Medan menurunkan 160 orang petugas dari 41 Puskemas dan 39 Puskemas pembantu. Para petugas kesehatan itu akan difungsikan sebagai tenaga analisis yang akan melakukan testing berupa swab antigen maupun PCR.
Sedangkan untuk melakukan tracing, Pemko Medan akan melibatkan petugas dari kelurahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, serta dibantu petugas tracer dari Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan, dan Kodim 0201/BB Medan. “Untuk kelengkapan petugas tracer, seperti APD dan alat testing akan disiapkan Pemko Medan. Sebab kita mendapat kabar, tidak sedikit petugas tracer yang ‘bertumbangan’ saat menjalankan tugas,” ujarnya.
Bobby mengakui, saat ini jumlah petugas analisis dari Dinas Kesehatan tidak lah cukup. Apalagi, para petugas dari puskesmas dan pustu juga fokus dalam melakukan vaksinasi. Untuk itu, Bobby mengaku akan menjalin kerjasama dengan berbagai klinik maupun laboratorium yang selama ini melakukan pemeriksaan, termasuk bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Bobby berharap, tim yang diturunkan dapat melakukan tracing minimal terhadap 8 orang dalam satu kelurahan yang sempat melakukan kontak erat dengan warga terpapar Covid-19. Setelah itu, tim juga akan melakukan testing untuk memastikan apakah kedelapan orang tersebut reaktif atau non reaktif. “Bila hasil non reaktif, yang bersangkutan harus menjalani karantina selama lima hari karena masa inkubinasi Covid-19 lima hari. Apabila tidak ada gejala, barulah yang bersangkutan dapat melakukan aktifitas seperti biasanya,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Medan Surianto mengatakan, langkah Pemko Medan yang akan terus berusaha dalam meningkatkan Testing Covid-19 di Kota Medan adalah langkah preventif yang paling tepat untuk dilakukan dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Dan kita yakin, Pemko akan segera menyusun strategi untuk dapat meningkatkan jumlah Testing Covid-19 di Medan. Testing memang sangat penting, utamanya melakukan testing dari hasil tracing. Kalau sudah begitu, akan cepat terlacak siapa-siapa saja yang terpapar, cepat juga diambil tindakan, jadi penularan bisa ditekan semaksimal mungkin,” kata Surianto kepada Sumut Pos, Jumat (27/8).
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan yang kerap disapa Butong itu juga menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Medan juga harus peka terhadap kebutuhan Kota Medan akan peningkatan Testing Covid-19. “Saya yakin, Wali Kota Medan pasti berharap agar Plt Kadis Kesehatan Kota Medan yang baru, yaitu Mardohar Tambunan dapat turut bekerjakeras dalam meningkatkan jumlah testing di Kota Medan, kami di Komisi II juga berharap demikian. Semakin cepat peningkatan testing dilakukan, semakin cepat penyebaran ini dapat kita tekan,” pungkasnya. (map)
PROKES: Pemerintah mengizinkan belajar tatap muka di daerah yang menerapkan PPKM Level1-3 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.dewi/sumu tpos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan belum mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Selain aturan PPKM Level IV melarang itu, masih tingginya kasus harian covid-19 juga jadi pertimbangan.
Ilustrasi.
“Di Kota Medan belum kita perkenankan untuk sekolah tatap muka. Saat ini (penyebaran Covid-19) di Kota Medan masih pada kisaran angka kasus di atas 400 (per hari),” kata Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution kepada wartawan, Jumat (27/8).
Dikatakan Bobby, PTM di Kota Medan baru diperbolehkan jika angka kasus harian sudah berada di bawah angka 200 kasus per hari. “Kemarin pernah turun di angka 300, ada juga yang turun 180, namun naik lagi. Nah, ini kisaran penyebaran Covid-19 di Kota Medan harus di bawah 200 (kasus per hari) kalau kemungkinan lebih amannya untuk sekolah tatap muka. Ini kita sudah jelas dituliskan di (Surat Instruksi) Mendagri, Ingub dan dijabarkan juga oleh Surat Edaran Wali Kota,” ujarnya.
Bobby pun menuturkan, jika nantinya ada lagi sekolah yang kedapatan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, maka pihaknya akan melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan. “Kalau kita belum menginstruksikan sekolah tatap muka, kita lihat siapa yang menginstruksikan seperti itu. Coba kita lihat, akan kita kroscek langsung ke lapangan, apakah sekolahnya, apakah dinasnya, ini akan kita evaluasi,” ungkapnya.
Terpisah, kepada Sumut Pos, Sekretaris SatPol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap menjelaskan, kedepannya, pihaknya akan terus melakukan razia serupa ke sekolah-sekolah maupun perguruan-perguruan tinggi di Kota Medan. “Kan sudah jelas dalam SE Wali Kota Medan No.443.2/7469 pada Poin ke-2 disebutkan, pelaksanan kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Kalau ada yang menggelar PTM, itu tentu salah dan tentu kita tindak,” kata Rakhmat kepada Sumut Pos, Jumat (27/8).
Ditegaskan Rakhmat, untuk SMA Dharmawangsa, pihaknya telah memberikan teguran keras dan memberikan surat peringatan kepada pihak yayasan. Bila masih mengulanginya kembali, maka Satgas Covid-19 Kota Medan akan memberikan sanksi yang lebih tegas, yakni menyegel sekolah tersebut. “Ini bukan sekolah pertama yang terjaring sama kita. Beberapa waktu yang lalu kita ada razia ke Kampus LP3M di Jalan Iskandar Muda. Lalu ada jiga sekolah SMP Al Azhar di Jalan Merak Medan Sunggal, lalu ada TK di Jalan Balam Medan Sunggal juga. Semua sudah kita beri peringatan, jangan coba-coba lagi ulangi kesalahan,” tegasnya.
Untuk siswa sekolah Dharmawangsa dan siswa sekolah lainnya, terang Rakhmat, pihaknya tidak melakukan swab antigen seperti tindakan yang seharusnya dilakukan. Pasalnya, siswa sekolah rata-rata berusia di bawah 17 tahun, sehingga membutuhkan persetujuan orangtua terlebih dahulu untuk melakukan swab.
Berbeda dengan kampus LP3M di Iskandar Muda beberapa waktu yang lalu, Tim Satgas langsung melakukan swab antigen kepada pihak kampus dan mahasiswa. Saat itu ada 46 orang yang di swab antigen, 5 diantaranya menunjukan hasil reaktif. “Ke depannya satuan pendidikan juga akan masuk ke dalam fokus razia kita, baik sekolah maupun kampus-kampus. Kita tegaskan, tolong jangan ada sekolah ataupun kampus di Kota Medan yang masih coba-coba menggelar PTM sebelum ada izin dari Pemko Medan, akan kita tindak tegas,” ungkapnya.
Rakhmat pun meminta OPD terkait untuk meningkatkan fungsi pengawasannya kepada setiap sekolah di Kota Medan agar tidak melakukan PTM di masa PPKM Level 4 atau sebelum mendapatkan izin dari Pemko Medan. “Termasuk Dinas Pendidikan Kota Medan. Sekalipun sekolah tingkat SMA dan Perguruan Tinggi tidak di bawah naungan Disdik Medan, tapi tetap saja ada tanggung jawab mereka dalam pengawasannya. Mengingat, sekolah tersebut beroperasi dan menggelar PTM di wilayah Kota Medan,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan ketika dikonfirmasi mengaku, pihaknya sudah mengecek langsung ke SMA Swasta Dharmawangsa. “Kemarin dengan adanya temuan di SMA Dharmawangsa, staf kita menelepon langsung, kenapa tatap muka? Dan tadi berdasarkan pantauan, sudah tidak adalagi PTM di sana,” kata Adlan.
Sekalipun sekolah tingkat SMA ada di bawah naungan Disdik Pemprov Sumut, namun Adlan mengaku mendapatkan intruksi dari Wali Kota Medan untuk tetap melakukan pengawasan kepada semua sekolah yang ada di Kota Medan. “Namun petunjuk pimpinan, walaupun SMA dinas provinsi, tapi karena beroperasinya di Kota Medan, kita juga wajib mengawasi dan memperketat pengawasan. Saat ini kita terus berkoordinasi, kita perketat pengawasan di Kota Medan,” tuturnya.
Adlan juga menerangkan, saat ini pihaknya sekaligus memberikan imbauan kepada semua pihak sekolah di Kota Medan untuk tidak menggelar PTM sebelum mendapatkan izin dari Pemko Medan. “Kita berharap tidak terjadi lagi seperti yang di SMA Dharmawangsa. Mestinya mereka tidak melakukan kesalahan itu, semua pihak harus bisa bekerjasama dengan baik dalam mengatasi penyebaran Covid-19 ini,” tegasnya.
September, 4.500 Siswa SMP Divaksin
Selain itu, Adlan juga mengungkapkan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada para siswa SMP, sebagai salah satu syarat utama agar digelarnya PTM di Sekolah. Tercatat, sudah ada seribu siswa SMP yang melakukan vaksinasi di Kota Medan.
Pemko Medan telah berencana untuk kembali menggelar vaksinasi Covid-19 kepada siswa SMP di Bulan September mendatang. Menurut Adlan, pada September nanti, akan dilakukan vaksinasi massal kepada 4.500 siswa SMP di Kota Medan. “Bulan Juli dan Agustus, kita sudah menuntaskan vaksinasi pertama dan kedua untuk 1.000 siswa SMP di Medan. Ini Bulan September bakal 4.500 siswa yang divaksin,” ucap Adlan.
Namun begitu, Adlan mengaku belum mengetahui soal tanggal pasti pelaksanaan vaksinasi tersebut. Adlan kembali menyebutkan, pihaknya masih menunggu informasi, termasuk jumlah sekolah yang akan turut berpartisipasi mengikuti vaksinasi itu. “Kita masih menunggu. Untuk sekolah-sekolah yang akan divaksin, masih disiapkan, yang pasti sementara ini SMP Negeri dulu,” ujarnya.
Ke depannya, terang Adlan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dalam pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk tingkat SMP. Apalagi sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memberikan instruksi bahwa vaksinasi guru dan siswa menjadi salah satu syarat digelarnya PTM pada masa pandemi Covid-19. “Yang pasti kita vaksinasi dulu, apakah nanti diizinkan untuk PTM atau tidak, itu kita tinggal mengikuti kebijakan yang ada,” terangnya.
Satgas Covid Tebingtinggi Awasi PTM
Berbeda dengan Kota Medan, Pemko Tebingtinggi telah melakukan PTM Terbatas bagi sekolah yang memenuhi syarat sejak Senin (23/8) lalu. Guna memastikan pelaksanaan PTM berjalan sesuai ketentuan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi di setiap kecamatan, konsisten melakukan pematauan di tiap sekolah.
“Saat ini Satgas sedang bertugas untuk mengawasi, apakah sekolah yang melaksanakan PTM itu sudah sesuai dengan syarat-syarat yang diminta,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati kepada wartawan, Jumat (27/8).
Menurut Henny, syarat yang paling wajib adalah adanya Surat Keputusan (SK) Satgas Sekolah dan Satgas Pendidikan yang ditandatangani Kepala Sekolah. Tujuannya untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab terhadap penanganan Covid-19, baik pencegahannya di sekolah masing-masing.
Ditambahkan Henny, pihak sekolah dalam melaksanakan PTM sudah memenuhi Protokol Kesehatan (Prokes), seperti wajib masker, sarana cuci tangan lengkap, jarak duduk dan posisi kursi siswa apakah sudah sesuai dengan aturan yaitu, dalam satu jelas tidak boleh lebih dari 20 orang atau 50 persen dari jumlah siswa biasanya.
“Jadi, Satgas saat ini sedang memantau keseluruh sekolah yang sudah melaksanakan PTM. Karena ada memang beberapa sekolah yang diawal Januari kemarin, sekolahnya belum bisa memenuhi persyaratan yang kita minta, jadi belum bisa dilaksanakan PTM di sekolah tersebut,” papar Henny.
Berdasarkan hasil laporan pantauan Satgas Kecamatan yang bergerak ditiap kecamatan hingga saat ini hasil pantauannya berjalan dengan baik. “Dari laporan Satgas yang berada dikecamatan, hasil pantauan dan pengawasan yang dilakukan, PTM sampai saat ini sudah berjalan dengan baik. Kita juga butuh peran serta para orang tua siswa dalam mempersiapkan anaknya mengikuti PTM di sekolah, terutama persiapan Protokol Kesehatnnya,” bilang Henny Sri Hartati. (map/ian)
EVAKUASI KORBAN
Personel gabungan TNI/Polri, Basarnas, BPBD Karo, dibantu warga setempat mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor di Gang Laubawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (27/8) siang. Selain longsor di Kabanjahe, banjir lahar dingin juga menyapu areal pemukiman dan lahan pertanian warga Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.
KARO, SUMUTPOS.CO – Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Karo, menyebabkan empat unit rumah kontrakan di Gang Laubawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, tertimbun longsor. Akibatnya, 5 orang tewas dan 4 lainnya menderita luka-luka. Selain itu, banjir lahar dingin Gunung Sinabung juga menyapu areal pemukiman dan lahan pertanian milik warga Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo. Satu rumah rusak dan 7 unit sepeda motor hanyut.
EVAKUASI KORBAN
Personel gabungan TNI/Polri, Basarnas, BPBD Karo, dibantu warga setempat mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor di Gang Laubawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (27/8) siang. Selain longsor di Kabanjahe, banjir lahar dingin juga menyapu areal pemukiman dan lahan pertanian warga Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.
DATA yang dihimpun, peristiwa ini terjadi Kamis (26/8) sekira pukul 22.00 WIB. Malam itu hujan deras mengguyur lokasi, hingga para korban istirahat di rumah masing-masing. Derasnya aliran air hujan menyebabkan tebing di belakang anmbruk dan menimbun 4 unit rumah warga.
Tak lama berselang, tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Tanah Karo, TNI, BPBD Karo, Basarnas, Forkopimcam Kabanjahe, Damkar dibantu warga setempat berjibaku mencari para korban yang sempat dinyatakan hilang. Namun, sulitnya medan ditambah hujan yang tak kunjung reda menyebabkan pencarian terkendala.
Setelah berusaha keras dan bahu-membahu, pada Jumat (27/8) siang, satu persatu korban berhasil dievakuasi. Lurah Padang Mas All Dian Purba mengatakan, ada lima orang korban meninggal dunia semuanya sudah ditemukan oleh personel gabungan pukul 12.00 WIB. “Lima orang korban yang tewas tertimbun material longsoran, semuanya sudah ditemukan, berkat kerjasama personel gabungan TNI/Polri, Basarnas, BPBD Karo dan dibantu warga setempat,” ujarnya.
Adapun daftar nama-nama lima orang korban yang telah ditemukan dalam keadaan tewas di lokasi tanah longsor Laubawang yakni Tia Monika Novi Sari Silitonga (28) perempuan, warga Jalan Krakatau Ujung, Medan ditemukan sekira pukul 05.00 WIB. Kemudian Kasih Karolina br Tarigan (3) warga Kabanjahe ditemukan pukul 05.00 WIB. Anjel br Tarigan (5) warga Kabanjahe ditemukan pukul 09.00 WIB. Bumi Riski Aditia (2) warga Kabanjahe dan Roslinda br Marpaung (48) ditemukan pukul 12.10 WIB.
Sementara korban yang sudah di temukan dalam keadaan selamat, namun menderita luka diantaranya, Tutri Br Silitonga (26), Aktavius Taringan (33), Dedi Simbolon (30) dan Rudi Silalahi (30). “Jadi seluruh korban, ada 9 orang, lima orang korban meninggal dunia, empat ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah mendapat perawatan medis,” tandas All Dian.
Hal senada juga dikatakan Kasat Binmas Polres Tanah Karo, AKP Budiyanta bahwa korban yang meninggal dunia sebanyak lima orang dan empat orang luka-luka. Dia mengimbau warga yang rumhanya dekat dengan tebing untuk tetap waspada, karena hujan masih terus mengguyur Kabupaten Karo.
Kafe Tamara Runtuh
Di hari yang sama, bencana longsor juga terjadi di Puncak Bukit Gundaling, Kelurahan Gundaling I, Lingkungan 4, Kecamatan Berastagi, Kamis (26/8) malam pukul 23.00 WIB. Tanah longsor menimpa dan meruntuhkan bangunan Kafe Tamara milik Comandor Tarigan (48).
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena cafe dalam keadaan kosong. Meski demikian, seluruh bangunan cafe yang terbuat dari papan itu ambruk, hingga kerugian material memcapai Rp300 juta.
Meski demikian, material tanah dan bebatuan sempat menutup badan jalan menuju wisata Puncak Gundaling. Personel gabungan yang dipimpin Waka Polres Tanah Karo Kompol Aron Siahaan dan Kapolsekta Berastagi Kompol L. Marpaung bersama Lurah Gundaling I, dibantu masyarakat dan 1 unit alat berat dari PU Pemkab Karo, telah membersihkan material longsor yang menutup badan jalan.
Banjir Lahar Dingin Sinabung
Banjir lahar dingin menyapu areal pemukiman dan lahan pertanian milik warga. Selain merusak 1 unit rumah warga, material lahar dingin bercampur kayu dan batu itu juga menghanyutkan 7 unit sepeda motor milik warga Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.
Pemilik rumah Ferry Samanta Ginting, mengaku rumahnya hancur akibat diterjang banjir, perabotan rumah tangga dan 7 sepeda motor juga hanyut, Kamis (26/8) malam.
Warga dibantu personel Polsek, Koramil Tiga Nderket dan BPBD sedang gotongroyong mengevakuasi material laharan di badan jalan serta pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak termasuk mencari barang-barang yang hanyut untuk diselamatkan.
Sementara itu, jalur lalulintas Kabanjahe–Kuta Buluh, tepatnya di Simpang Desa Sukatendel belum bisa dilalui akibat tertutup material kayu, batu besar dan lumpur dari puncak Sinabung.
Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG Armen Putra mengatakan, banjir laharan Gunung Sinabung memilik daya kikis atau daya tumbuk arus banjir lahar terhadap tepi sungai cukup kuat. “Sayangnya arus laharan yang terjadi tidak terlokalisir ke area sabo dam, sehingga arus laharan ini meluap dan menyapu areal pertanian, menutup badan jalan,, hingga meluber menyapu pemukiman warga,” katanya.
Dia juga mengimbau warga tetap waspada karena Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Selain itu, jika hujan deras, warga sekitar kaki gunung diingatkan tetap waspada.
Pemprovsu Gerak Cepat
Pemprov Sumut bergerak cepat membantu penanganan longsor di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Menurut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bencana longsor di Kabanjahe ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Dari provinsi sudah berangkat untuk membantu kalau memang daerah tidak mampu,” kata Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (27/8).
Diakui Edy, ia selalu mengingatkan pemerintah kabupaten/kota akan potensi bencana yang setiap saat bisa terjadi. Terlebih mengingat kondisi geografis sebagian wilayah Sumut yang terpotong-potong, curam, memang berpotensi terjadi bencana longsor dan banjir apabila curah hujan tinggi. “Kita sudah tekankan kepada seluruhnya, bupati/wali kota yang memiliki medan yang terjal-terjal untuk disiapkan alat berat untuk memberikan bantuan (apabila terjadi longsor),” pungkasnya.
Sebelumnya, Wagubsu Musa Rajekshah telah menginstruksikan BPBD Sumut untuk sigap mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi bersama seluruh pemerintah daerah di Sumut. “Saya sudah perintahkan BPBD provinsi agar bersiaga. Komunikasi dan koordinasi dengan kabupaten dan kota harus lebih intens, biar semuanya sudah siap sebelum dibutuhkan. Kita berdoa semoga Tuhan melindungi dan kita tetap dalam kondisi aman,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/8).
Instruksi ini disampaikannya, menindaklanjuti informasi perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahwa mulai Selasa hingga Kamis (26/8), Sumut termasuk wilayah yang akan mengalami kondisi cuaca yang cukup bervariasi. “Hati-hati, BMKG sudah mengingatkan. Dari tanggal 24 sampai 26 Agustus cuaca di daerah kita akan bervariasi. Sebagian besar akan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.
Karenanya ia mengimbau masyarakat waspada dengan adanya potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat perubahan cuaca dan iklim. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan lainnya. “Kita harus hati-hati dan waspada, cuaca ekstrem akhir-akhir ini berpotensi mengakibatkan banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan lain-lain,” pungkas pria yang karib disapa Ijeck itu.
Hujan Hingga Akhir Pekan
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprediksi prakiraan cuaca di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dilanda hujan hingga akhir pekan ini. Karena itu, masyarakat diminta mewaspadai dampak dari akibat hujan terutama di daerah pegunungan.
Menurut Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Budi Prasetyo, berdasarkan data prakiraan cuaca Sumut, hujan akan terjadi pada waktu siang dan malam hari di sejumlah daerah. Seperti, Pandan (Tapanuli Tengah), Tarutung (Tapanuli Utara), Sipirok (Tapanuli Selatan), Gunungsitoli, Karo, Pematang Raya (Simalungun), Sidikalang (Dairi), Balige (Sibolga), Panyabungan (Mandailing Natal), Teluk Dalam (Nias Selatan).
Kemudian, Salak (Pakpak Bharat), Dolok Sanggul (Humbang Hasundutan), Pangururan (Samosir), dan sejumlah daerah lainya. “Hujan yang terjadi intensitasnya ringan, sedang hingga lebat dengan suhu 14 sampai 33 derajat celcius dan kecepatan angin 10 knot,” ujarnya, Jumat (27/8).
Disebutkan dia, cuaca hujan diprediksi juga akan terjadi pada dini hari dan pagi hari. Namun, perkiraan cuaca ini akan terjadi hanya sebagian daerah saja. “Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah pegunungan dan lereng gunung pada sore hingga malam hari,” imbau Budi.
Terkait prakiraan cuaca di kawasan Gunung Sinabung, Karo, diprediksi hujan terjadi pada siang atau malam hari. Sedangkan dini hari dan pagi hari, prediksi cuacanya cerah berawan. “Kalau prediksi hujan pada siang hari dengan intensitas ringan, sementara pada malam hari hujan lebat,” tandasnya. (deo/prn/ris)
KETERANGAN: Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor didampingi Ketua DPRD Humbahas, Ramses Lumbangaol memberi keterangan terkait pembatalan pembelian mobnas baru, di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jumat (27/8) sore. ist/SUMUT POS.
HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Setelah disoroti banyak pihak dan menjadi atensi publik, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor akhirnya membatalkan pembelian mobil dinas (Mobnas) baru senilai Rp2,6 miliar.
KETERANGAN: Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor didampingi Ketua DPRD Humbahas, Ramses Lumbangaol memberi keterangan terkait pembatalan pembelian mobnas baru, di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jumat (27/8) sore. ist/SUMUT POS.
“Sudah saya batalkan. Mobil (dinas) baru itu tidak perlu-perlu amat, mobil saya juga tidak jelek-jelek amat,” katanya saat menggelar konfrensi pers di Kantor PDI Perjuangan Sumut, Jalan Djamin Ginting Medan, Jumat (27/8) sore.
Dosmar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas menegaskan, pembatalan ini juga sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang selalu memerintahkan kadernya untuk tetap merakyat. “Jadi biar tidak menjadi polemik, penganggaran mobil dinas dilakukan saat saya sedang cuti Pilkada,” beber dia.
“Saya sudah perintahkan Sekda untuk membatalkan pembelian, dan mengalihkan untuk kegiatan lain terutama untuk menangani pandemi,” sambung Dosmar.
Ia juga menampik ada beberapa pihak yang sengaja merongrong kepemimpinannya di Kabupaten Humbahas. “Saya tidak akan bicara yang tidak penting, kalau pun ada biar jadi urusan mereka karena urusan kita fokus bekerja dan mengeluarkan masyarakat dari pandemi dan kemiskinan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, rencana pengadaan mobnas baru bupati dan wakil bupati Humbahas ini mendapat reaksi penolakan dari masyarakat beberapa waktu terakhir. Bupati dan wabup Humbahas dianggap tidak peka terhadap kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol yang mendampingi Dosmar menjelaskan, bahwa pengadaan mobnas itu diperuntukkan bagi bupati/wabup Humbahas terpilih hasil Pilkada 2020.
“Anggarannya ditampung pada tahun 2020. Namun disitulah perlu diinformasikan, kebetulan yang terpilih Pilkada 2020 adalah Dosmar Banjarnahor,” katanya.
Ia mengatakan, Dosmar sejak terpilih pada 2015 silam hingga memasuki periode kedua ini, masih tetap menggunakan mobil dinas 2500 CC, atau setara dengan mobil yang digunakan oleh ketua DPRD.
“Soal umpamanya agak ramai di masyarakat mengatakan bupati dan wakil bupati berleha-leha membeli mobil dinas, kami nyatakan itu tidak benar. Itu dibatalkan, ditolak dan beliau memakai mobil dinas yang lama. Kami sangat mengapresiasi bupati atas keputusannya ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bagian Umum Kabupaten Humbang Hasundutan Irma Simanungkalit membenarkan adanya permintaan Bupati Dosmar pembatalan pembelian mobil dinas. “Benar, Pak Bupati ada menyampaikan untuk pembelian itu dibatalkan,” kata Irma singkat.(prn/des)
VAKSINASI: Tim vaksinator regal Springs Indonesia melakukan penyuntikan vaksin tahap II kepada masyarakat. Program RSI ini diharapkan mendorong percepatan vaksinasi nasional.istimewa/sumut pos.
SERGAI, SUMUTPOS.CO – Setelah sukses menjalankan vaksinasi massal dosis pertama dalam program keberlanjutan dan tanggung jawab sosial KAMI PEDULI, Regal Springs Indonesia (RSI) kembali melanjutkan kemitraannya bersama Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0204/Deliserdang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai dalam program vaksinasi COVID-19 dosis dua untuk 1.000 orang di Pantai Cermin, Serdangbedagai, Jumat (27/8).
VAKSINASI: Tim vaksinator regal Springs Indonesia melakukan penyuntikan vaksin tahap II kepada masyarakat. Program RSI ini diharapkan mendorong percepatan vaksinasi nasional.istimewa/sumut pos.
“Vaksinasi kedua ini adalah tahapan lanjutan dari vaksinasi pertama yang sudah dilaksanakan pada bulan Juli lalu. Kami sangat senang, komitmen yang khusus ditujukan untuk masyarakat di sekitar fasilitas pengolahan ikan tilapia kami ini kembali mendapat dukungan penuh dari Kabupaten Serdang Bedagai, Kodam I/Bukit Barisan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0204/Deli Serdang sebagai tim pelaksana Gugus Tugas COVID-19,”
ujar Dian Octavia Senior Manager Corporate & Community Affairs, Regal Springs Indonesia.
Sejak Februari 2020, RSI juga telah berperan aktif dalam mendukung kebutuhan masyarakat sekitar area operasional dan karyawan untuk pengendelian COVID-19, termasuk memberikan pangan bergizi untuk masyarakat, alat-alat kesehatan, rencana penanganan risiko COVID-19 untuk karyawan, vaksinasi massal secara regular dan lainnya yang akan terus dijalankan untuk mendukung pemerintah daerah.
David Tampubolon, Head of Corporate Affairs Regal Springs Indonesia menambahkan, program KAMI PEDULI dari RSI terbuka untuk semua pihak, baik untuk penerima manfaat maupun kolaborasi dengan pemangku kepentingan. “Tentunya kita berharap, kegiatan ini tidak hanya dapat memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan vaksin, tapi kontribusi dari pelbagai pihak ini dapat mendorong kembali kegiatan ekonomi lokal,” tutup Tampubolon. (mea)
MEDAN, SUMUTPOS.CO — Pemprov Sumut terus menggenjot vaksinasi kepada kalangan tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah sekitar 72.000 di Sumut. Hal ini beriringan dengan vaksinasi yang juga dilakukan kepada masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah, mengatakan ketersediaan vaksin moderna atau booster untuk kalangan medis di Sumut saat ini dalam kondisi mencukupi.
Vaksin tersebut, ungkap dia, diserahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten/kota untuk disuntikkan kepada nakes mereka.
“Stok tersedia, saat ini moderna ready untuk nakes,” katanya menjawab wartawan, Jumat (27/8).
Sejauh ini, ungkap Aris, daerah yang belum mengambil jatah vaksin booster tersebut yakni Nias Barat. Menurutnya banyak faktor yang mungkin membuat mereka belum mengambil vaksin tersebut seperti tempat penyimpanan standar vaksin maupun persoalan jarak.
“Namun begitu kalau sudah mendekati jadwal akhir nanti tentu terpaksa kita antar juga ke sana,” ujarnya. Pihaknya mengimbau semakin cepat dosis vaksin diambil lalu didistribusikan kepada nakes, akan mempercepat target vaksinasi itu tercapai.
DPRD Sumut mendorong Dinkes Sumut agar mempercepat pengiriman vaksin dari Jakarta. Sehingga memperlambat capaian suntikan vaksin yang dijadwalkan Desember harus mencapai angka 70 persen. “Harusnya semua OPD termasuk Dinkes, dorong Gubsu agar pengiriman (dua juta) vaksin dipercepat untuk memenuhi capaian program vaksin di Sumut,” kata Ketua Komisi E DPRDSU, Dimas Tri Adji.(prn)