IMBAU: Bupati Labura, Hendryanto Sitorus mengimbau masyarakat untuk menunda acara pesta pernikahan dalam antisipasi lonjakan kasus Covid-19. fajar/sumut pos.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Meningkatnya jumlah kasus terpapar positif Covid-19, Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) mengimbau agar masyarakat menunda acara hajatan nikah, sunat atau sejenisnya.
IMBAU: Bupati Labura, Hendryanto Sitorus mengimbau masyarakat untuk menunda acara pesta pernikahan dalam antisipasi lonjakan kasus Covid-19. fajar/sumut pos.
“Kemarin telah kami umumkan Labuhanbatu Utara naik ke level 3. Itu artinya, peningkatan kasus positif Covid-19 mengalami pertumbuhan, meskipun kita telah berupaya mengendalikannya,” kata Bupati Labuhanbatu Utara, Hendriyanto Sitorus, Rabu (11/8).
Disebutkannya, pengendalian ini tidak luput dari peran serta seluruh warga Labura. Untuk itu, dia selaku Bupati Labuhanbatu Utara mengimbau dan meminta kepada masyarakat untuk sungguh-sungguh berdoa dan berusaha semaksimal mungkin berperan aktif dalam pengendalian dan pencegahan covid-19 di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Tak bosan saya sampaikan tegakkan disiplin protokol kesehatan, 4M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan,” imbaunya.
Untuk saat ini, sambung Hendryanto, agar masyarakat menunda acara pesta pernikahan, hajatan, sunat rasul atau sejenisnya. Hal ini dilakukan dalam antisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Saya tidak melarang akad nikah, tapi tundalah acara pestanya,” pinta Bupati.
Selain itu, kata Hendryanto, kepada seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang ada di garis depan, agar tidak menyerah, dan teruslah menyuarakan semangat untuk melawan Covid-19 karena semangat untuk melawan adalah sinyal harapan bagi seluruh masyarakat.
“Secara pribadi saya sangat bangga, penghargaan yang setinggi-tingginya, dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh tenaga kesehatan, dokter dan seluruh tim gugus Covid-19 Labura atas dedikasi, pengorbanan, dan risiko yang dihadapi dalam menghadapi pandemi Covid-19 di garis terdepan,” ujarnya.
“Saya sedih dan prihatin yang mendalam untuk para tenaga medis yang telah terpapar dan posutif Covid-19. Semoga lekas sembuh,” harapnya. (fdh/han)
SANTUNI: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan memberikan santunan kepada anak yatim. SOPIAN/SUMUT POS.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Meskipun di tahun 1443 Hijriah pada bulan Muharram ini pandemi Covid-19 masih cenderung meningkat, namun ibadah, doa dan zikir tidak boleh berkurang.
SANTUNI: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan memberikan santunan kepada anak yatim. SOPIAN/SUMUT POS.
Demikian disampaikan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, saat menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijirah di Mesjid Agung, Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, Selasa (10/8).
“Saya berharap agar selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga Ibadah dapat tetap dilakukan,”pinta Umar Zunaidi.
Dikatakan Umar, dalam keadaan sempit, dalam keadaan lapang, Allah selalu menguji kita apakah kita masih mengingat Allah dalam keadaan seperti ini kita pikirkan betapa banyak saudara-saudara kita yang kehilangan orang tuanya, anak-anak kita yang kehilangan orang tuanya yang kehilangan bapaknya ibunya kakaknya dan saudara-saudaranya akibat Covid-19.
Umar juga mengungkapkan, pandemi Covid-19 adalah sebuah ujian. Oleh karena itu, agar kejadian pandemi Covid-19 dapat dijadikan sebuah momentum di tahun 1443 Hijriah ini sebagai bahan koreksi dan evaluasi diri terhadap hubungan kita dengan Allah.
“Di Tebingtinggi saja sudah lebih dari 63 orang yang berpulang ke Rahmatullah, ini menjadi ujian bagi kita. Oleh karena itu, mari kita semua jadikan ini sebagai sebuah momentum, apa yang telah kita perbuat, apakah Allah murka kepada kita, apakah Allah memang menguji kita, apakah Allah sayang kepada kita, dan semua dilakukannya agar kita benar-benar mau beriman dan bertakwa kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya bertakwa,” ujar Umar.
Sementara itu, Ustad Achyar Zein dalam tausyiahnya menyampaikan perihal hijrah yang dapat memberikan nuansa baru untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dalam Islam. “Pahamilah nikmat-nikmat hidup bahagia , bahagia hidup apabila hasil itu kita peroleh dari usaha kita sendiri, mengajarkan kita untuk itu. Nabi Muhammad melakukan hijrah dan ini di ulangi beberapa kali di dalam Alquran,” paparnya.
Acara ditutup dengan pemeberian tali asih kepada 175 orang anak yatim piatu dan pemberian sembako kepada 40 orang kaum Dhuafa. (ian/han)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan bersama dengan Sekretaris Daerah Asisten Administrasi Umum, Kadis PU dan PR, Kadis Koperasi dan Perdagangan (Kopdag), Kadis Kominfo dan Kadis Lingkungan Hidup meninjau Hutan Kota Taufan Gama Simatupang (TGS) Kisaran, Selasa (10/8).
TINJAU: Bupati Asahan, H. Surya BSc beserta jajaran meninjau hutan kota TGS Kisaran yang akan dijadikan kios usaha mikro.istimewa/sumut pos.
Pada peninjauannya, Bupati Asahan, H. Surya, BSc meminta kepada Dinas PUPR agar memperbaiki fasilitas yang ada di Hutan Kota TGS Kisaran, dan menyediakan lokasi parkir bagi kendaraan serta memberikan akses keluar masuk kendaraan.
Beliau juga meminta agar jalan akses keluar Hutan Kota TGS Kisaran dijadikan kawasan kuliner, dan mengaktifkan kios UMKM yang berada di lokasi Hutan Kota TGS Kisaran menjadi Kios Usaha Mikro. Hal ini dilakukan agar masyarakat Asahan yang berwisata di Hutan Kota TGS Kisaran dapat menikmati jajanan kuliner di salah satu ikon wisata Asahan.
Beliau menambahkan, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Asahan setiap pedagang dikenakan biaya retribusi, tetapi biayanya tidak memberatkan pedagang kuliner tersebut. “Kita mengutamakan para pedagang yang berjualan di Alun-Alun Kota Kisaran,”kata Surya.
“Tata rapi para pedagang yang akan berjualan di sini, ingatkan mereka untuk tidak meninggalkan barang apapun dan menjaga kebersihan di lokasi tempat berdagangnya,”sambungnya. (dat/han)
VAKSIN: Tenaga Kesehatan (Nakes) Dinas Kesehatan Sergai mendapat suntikan vaksin Moderna. Suntikan vaksin ini merupakan vaksinasi tahap tiga untuk tenaga kesehatan.SOPIAN/SUMUT POS.
SERGAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan Serdangbedagai melaksanakan vaksinasi tahap tiga terhadap tenaga kesehatan (Nakes) dengan vaksin Moderna di Aula Sultan Komplek Kantor Bupati Sergai, Selasa (10/8).
VAKSIN: Tenaga Kesehatan (Nakes) Dinas Kesehatan Sergai mendapat suntikan vaksin Moderna. Suntikan vaksin ini merupakan vaksinasi tahap tiga untuk tenaga kesehatan.SOPIAN/SUMUT POS.
Bupati Sergai Darma Wijaya menyebutkan, Pemkab melalui Dinas Kesehatan menerima 1.540 dosis vaksin moderna yang diperuntukkan bagi Nakes. “Pentingnya vaksinasi dosis ketiga ini untuk ketahanan tubuh para Nakes, terutama tenaga medis di Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat, karena merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” kata Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati, Aldin Umar Yusri Tambunan.
Dengan meningkatnya kasus terpapar Covid-19, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan diperlukan mendapat vaksin ini. Dan diminta nakes tetap semangat, dan jangan pernah letih.
“Untuk ke depannya, vaksin dosis ketiga dengan Moderna ini akan disebarluaskan ke seluruh tenaga medis yang berada di Kabupaten Sergai. Setelah divaksin tahap pertama dan kedua jenis sinovac, kita berharap semua tenaga kesehatan di Sergai mendapat vaksin dosis ketiga. Setelah semua nakes terpenuhi, barulah diberikan untuk masyarakat,”terangnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan dr Bulan Simanungkalit menjelaskan, nantinya vaksin Moderna juga akan disebar kepada Nakes di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Desa maupun Rumah Sakit pemerintah dan swasta di Sergai. “Setelah tenaga kesehatan semua sudah selesai, selanjutnya sesuai wacana pemerintah akan diberikan kepada masyarakat,”pungkasnya. (ian/han)
AKP Djoko Lelono, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Binjai
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ada kenangan manis di balik rencana sekolah perwira oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Binjai, AKP Djoko Lelono. Pria mudah senyum ini, berbagi kisah terpendamnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono.
Ketika berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu, Djoko ditanya oleh anak pertamanya. Si sulung bertanya mengenai pangkat di pundak sang ayah.
“Saya dikaruniani 4 anak, semuanya perempuan. Anak pertama nanya. Yah, yah, pangkat ayah apa?” ungkap Djoko, menirukan pertanyaan si sulung.
“Kenapa rupanya nak? Saya tanya balik,” imbuhnya.
Mulanya hanya si sulung dengan Djoko saat itu. Tak lama kemudian, datang 3 anak perempuan lainnya. Dia pun awalnya tak ingin melanjutkan karir pendidikan di kepolisian. Djoko mengaku, sudah nyaman bekerja sebagai bawahan untuk melayani masyarakat.
“Anak saya bertanya pangkat saya awalnya. Rupanya dia ditanya temannya, apa pangkat saya? Karena anak saya masih kecil, belum tahu pangkat-pangkatan, saya gambarkan pangkat di kertas, dan dikasih lihat ke dia. Kemudian dia menunjuk satu tanda, dan benar, ayah temannya seorang perwira, dan saya masih bintara,” jelasnya sembari tersenyum.
Singkat cerita, Djoko menjelaskan, kalau mau sampai ke jenjang perwira, harus melewati sejumlah tahapan. Oleh si sulung, kembali bertanya kepada ayahnya, kenapa tidak sekolah lagi untuk melanjutkan karir menjadi perwira di Korps Tri Brata? Djoko yang merasa sudah nyaman dengan pangkat sebelumnya, tidak ingin meninggalkan keluarga ketika mengemban amanah lain.
“Terus anak saya bilang, bapak sekolah kenapa? Saya bilang, kalau saya sekolah, nantinya bapak tinggalkan keluarga, kalian bagaimana?” tanyanya.
Si bungsu pun kemudian memberi keyakinan kepada ayah, untuk tidak perlu khawatir meninggalkan keluarga. Ditambah lagi, si anak juga lambat laun akan tumbuh dewasa, hingga menjadi pribadi yang mandiri.
Mendengar hal itu, Djoko kemudian meminta kepada 4 anaknya untuk berunding soal karir yang akan dipilih Djoko.
“Terus saya minta anak saya berunding, anak saya masih kecil semua, yang paling besar SMP,” bebernya.
Hasilnya, keempat buah hati Djoko akhirnya memacu semangatnya, untuk melanjutkan sekolah dan pergi sementara meninggalkan keluarga. Dia pun terlihat terharu dan merasa bangga kepada anak-anaknya. Doa mereka yang membawa Djoko lulus sekolah perwira, hingga menjadi satu pejabat utama di Polres Binjai.
“Mereka setuju agar saya sekolah. Dan itulah yang memotivasi saya untuk menjenjang karir di kepolisian,” pungkasnya. (ted/saz)
SAKSIKAN: Ketua TP PKK Kabupaten Langkat Tiorita, saat menyaksikan penimbangan bayi.ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Ketua TP PKK Kabupaten Langkat, Tiorita, melakukan tinjauan pelaksanaan Posyandu Mawar 2 di Aula Kantor Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Selasa (10/8) lalu.
SAKSIKAN: Ketua TP PKK Kabupaten Langkat Tiorita, saat menyaksikan penimbangan bayi.ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.
Tiorita di sela kunjungannya, mengingatkan, agar kaum ibu ekstra menjaga kesehatan diri dan keluarga di masa pandemi Covid-19 saat ini. Terutama bagi ibu hamil, harus terus menjaga asupan nutrisi, baik untuk diri dan janinnya. Semoga dengan begitu, dapat menekan angka stunting di Kecamatan Secanggang.
Tiorita juga mengajak kaum ibu untuk saling bahu membahu dalam keikutsertaan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Mari sosialisasikan dan terus terapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan,” imabu Tiorita.
Tiorita dalam kesempatan itu, meninjau penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan kepada balita, dan memberikan secara simbolis vitamin A dan obat cacing kepada balita, serta pemberian secara simbolis vitamin dan makanan tambahan bagi ibu hamil.
Turut hadir pada kegiatan itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Juliana, Camat Secanggang Persadanta Sembiring, Ketua TP PKK Kecamatan Secanggang, Forkopimca Secanggang, Kepala Desa Tanjung Ibus, dan Ketua TP PKK Desa Tanjung Ibus. (yas/saz)
BERSAMA: Wakil Bupati Langkat H Syah Affandin diabadikan bersama para Anggota DPRD Sumut di Ruang Kerja Wakil Bupati Langkat, Kantor Bupati Langkat, Stabat, baru-baru ini.ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemkab Langkat menerima kunjungan kerja (kunker) Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) di Ruang Kerja Wakil Bupati Langkat, Kantor Bupati Langkat, Stabat, baru-baru ini. Adapun kedatangan anggota legislatif ini, untuk membahas penanggulangan Covid-19 oleh Pemkab Langkat.
BERSAMA: Wakil Bupati Langkat H Syah Affandin diabadikan bersama para Anggota DPRD Sumut di Ruang Kerja Wakil Bupati Langkat, Kantor Bupati Langkat, Stabat, baru-baru ini.ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.
Kunker Anggota DPRD Sumut tersebut diterima Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, melalui Wakil Bupati Langkat H Syah Affandin, yang didampingi Kepala Pelaksana Harian (Kalakhkar) BPBD H Irwan Syahri, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Juliana, Kepala Dinas Pariwisata Nur Elly Heriani Rambe, dan Kepala Bappeda Rina Wahyuni Marpaung.
Adapun para legislator yang hadir, yakni dari Komisi D, Fraksi PKS, H Hanafi, didampingi pengurus DPD PKS Kabupaten Langkat, Harianto.
Di depan anggota dewan, Affandin menyampaikan, dalam Kabupaten Langkat berada pada Level 2 terkonfirmasi Covid-19, atau masuk zona kuning. Saat ini, Pemkab Langkat bersama TNI/Polri dan pihak terkait, terus melakukan penekanan angka terkonfirmasi Covid-19. Misalnya, dengan melakukan imbauan, penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat, menutup objek wisata, pelarangan acara/hajatan, serta lainnya.
Selain itu, lanjut Affandin, Pemkab Langkat telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembako untuk warga yang diisolasi. Sembako terdiri dari 15 kilogram beras, 2 papan telur, dan satu kotak mie instan.
“Semoga, mereka melaksanakan isolasi mandiri (isoman) dengan baik. Bansos yang disalurkan bersumber dari APBD Langkat,” ungkap Affandin.
Affandin pun menjelaskan, di rumah sakit ada 52 kasus terkonfirmasi positif, dan isoman ada 132 kasus. Sementara, persebaran zonasi kasus terkonfirmasi positif, zona hijau ada satu kecamatan, 14 kelurahan, 232 lingkungan, 185 desa, dan 1.767 dusun.
“Zona kuning ada 21 kecamatan, 23 kelurahan, 48 lingkungan, 54 desa, dan 75 dusun. Zona oranye ada di Kecamatan Kuala, Desa Raja Tengah, dan 2 dusun lainnya. Sedangkan zona merah, tidak ada di Langkat,” bebernya.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, total penerima hingga 7 Agustus lalu, ada sebanyak 113.660 orang. Jumlah yang sudah divaksin sebanyak 97.530 dosis. Sedangkan sisa vaksinnya ada sebanyak 16.130 dosis, yang akan didistribusikan ke Puskesmas se-Kabupaten Langkat.
“Sisa vaksin masih kurang dari jumlah target, sebanyak 67.515 dosis, untuk dosis pertama dan kedua,” kata Affandin lagi.
Atas kekurangan itu, lanjut Affandin, Pemkab Langkat telah memohon kepada Dinkes Sumut mempersiapkan kebutuhan vaksin untuk Kabupaten Langkat.
Lebih lanjut Affandin mengatakan, Pemkab Langkat telah menyerahkan bantuan Covid-19, berupa bantuan beras PPKM 2021 untuk 103.816 penerima, dengan jumlah beras 1.038.160 kilogram (1.038,16 ton), yang bersumber dari APBN. Dari jumlah 103.816 penerima, diberikan kepada masyarakat dalam 2 jenis bantuan. Yakni bantuan beras PPKM Program Keluarga Harapan (PKH), berjumlah 36.674 penerima. Serta bantuan beras PPKM Bantuan Sosial Tunai (BST), sebanyak 67.142 penerima.
“Bantuan ini disalurkan di 23 kecamatan yang ada di Langkat. Satu kepala keluarga masing-masing menerima 2 karung atau 10 kilogram beras,” pungkas Affandin. (yas/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 hampir 2 tahun melanda Sumatera Utara (Sumut). Meski begitu, semangat dalam meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak boleh kendor sedikit pun. Harapannya satu, agar Covid-19 segera dilenyapkan oleh Tuhan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan poin ini ketika menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah di Aula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Selasa (10/8) lalu.
Hadir Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, beserta jajaran, perwakilan Kanwil Depag Sumut Awaluddin, perwakilan PW NU Sumut, dan ormas Islam di Sumut lainnya.
“Dengan meningkatkan ketakwaan, pastinya kita juga harus mengetahui tentang virus. Hal itu sudah dicontohkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Kita waspadai dan kita hindari dengan kemampuan kita. Bukan berarti kita menghilangkan ibadah-ibadah kita. Di tahun baru (Islam) ini, mari kita semangat meningkatkan ketakwaan kita. Kita serahkan kepada Allah Subhanahu wa Taala,” imabu Edy.
Edy turut mengajak umat Islam, terkhusus di Sumut, untuk memaknai Tahun Baru Hijriah, agar senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala, dan senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
“Tahun Baru Islam dimaknai sebentuk perubahan positif yang harus diambil oleh umat Islam, khususnya di tengah kondisi bangsa yang diterpa pandemi Covid-19,” tuturnya.
Kepada para tokoh agama, Edy berharap, senantiasa menggaungkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 kepada masyarakat, sebagai bentuk ikhtiar mengantisipasi penularan virus mematikan tersebut.
“Dalam beberapa hadits sangat jelas digambarkan soal wabah ini. Saya rasa bapak-bapak, tuan guru, dan ulama saya ini, lebih paham dari saya. Saya tidak ingin kehilangan lagi guru-guru saya,” katanya.
Tugaskan Pangdam dan Kapolda
Pada hari yang sama, Edy sebelumnya telah menugaskan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hasanudin, untuk memantau langsung dan mempelajari situasi di Kota Pematangsiantar. Sementara Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, diminta melihat kondisi terkini di Kabupaten Langkat.
Langkah ini menindaklanjuti peningkatan level penanganan Covid-19 di 2 daerah tersebut. Adapun Kota Pematangsiantar, kini sama seperti Kota Medan, masuk kategori Level 4. Sedangkan Kabupaten Langkat, naik tingkat dari sebelumnya Level 2, menjadi Level 3.
“Saat ini dipastikan dan akan ada berangkat wakil ketua satgas, Bapak Pangdam ke Siantar, untuk memelajari ini,” ujar Edy, menjawab wartawan usai meresmikan Asrama Haji Medan sebagai Rumah Sakit Isolasi Terpusat Covid-19.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di luar Jawa-Bali selama 2 pekan, atau mulai 10-23 Agustus 2021. Menurut Edy, meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Pematangsiantar tak terlepas dari status kota itu sebagai ibukota. Sebagai ibukota, Pematangsiantar jadi tujuan kedatangan banyak orang, sehingga kasusnya meningkat di sana.
Kehadiran Pangdam di Pematangsiantar, sebutnya, diperlukan dalam rangka menentukan langkah-langkah tepat penanganan Covid-19 di sana. Tugas yang sama juga diberikan kepada Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra.
“Untuk Pak Kapolda, ke Langkat. Ini perlu dipelajari, karena daerah itu perbatasan Aceh. Rumah sakit-rumah sakit (di Langkat) itu dipenuhi orang semua. Tapi untuk pastinya, Bapak Kapolda berangkat ke Langkat,” kata Edy lagi.
Adapun Kajati Sumut, lanjut Edy, akan memimpin pasukan cadangan. Apabila ada daerah yang eskalasinya meningkat, Kajati akan ditugaskan untuk terjun ke daerah tersebut. Secara keseluruhan, Edy menegaskan, status Sumut yang berada di peringkat 5 kasus Covid-19 luar Jawa-Bali, harus benar-benar disikapi. Masyarakat diminta tetap menerapkan prokes secara disiplin dan ketat. Dia pun menekankan, untuk saat ini pesta pernikahan yang berpotensi membuat kerumunan dilarang untuk dilaksanakan di seluruh Sumut.
“Pesta-pesta pernikahan, sementara hasil sepakat kami, tidak diperbolehkan,” tegasnya.
Yang dilarang adalah pesta pernikahan berpotensi menyebabkan kerumunan. Sementara proses akad nikah, atau pemberkatan di rumah ibadah, tetap dibolehkan.
“Batas yang hadir adalah 25 orang. Kalau itu dilanggar, saya minta maaf petugas akan membubarkan,” ujar Edy.
Larangan menggelar pesta diberlakukan di 33 kabupaten/kota Sumut, tanpa memandang level PPKM daerah tersebut.
“Tak ada lagi pesta-pesta, terkhusus 33 kabupaten dan kota tidak ada cerita level tentang pesta. Karena sebenarnya level ini tak bisa ditentukan dari daerah ke daerah. Karena posisinya Medan, seluruh 33 kabupaten/kota itu ada di Medan, sehingga di sinilah dibilang level 4. Untuk itu, semua harus mentaati dengan kondisi yang sama, terkhusus mobilitas masyarakat harus benar-benar. Kalau ini tak sama-sama, tenaga kesehatan tak mampu nanti,” pungkas Edy. (prn/saz)
RESMIKAN: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Forkompinda Sumut resmikan tempat Isolasi Terpusat Covid-19 di Asrama Haji Medan, Selasa (10/8).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gedung Asrama Haji Medan di Jalan Abdul Haris Nasution Medan, resmi dioperasikan sebagai lokasi isolasi terpusat (Isoter) bagi masyarakat Sumatera Utara yang terpapar Covid-19, Selasa (10/8). Tak hanya itu, bagi masyarakat yang terjaring operasi yustisi protokol kesehatan, siap-siap diboyong petugas ke Isoter Asrama Haji untuk menjalani testing berupa swab PCR.
RESMIKAN: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Forkompinda Sumut resmikan tempat Isolasi Terpusat Covid-19 di Asrama Haji Medan, Selasa (10/8).
“Kita bawa ke mari mereka untuk melakukan swab PCR, di sini mereka akan menunggu hasil tesnya keluar. Kalau negatif boleh pulang, kalau positif akan ditentukan satgas ke mana harus dirawat,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjawab wartawan usai meresmikan Isoter Asrama Haji Medan.
Penegakan prokes di Sumut, diakui Edy, akan dilakukan lebih tegas untuk mencegah penyebaran Covid-19. Masyarakat yang melanggar prokes langsung dilakukan tes swab antigen oleh petugas, bila hasilnya reaktif akan dibawa ke tempat isoter Asrama Haji Medan. Di situ masyarakat pelanggar prokes akan melakukan tes swab PCR untuk memastikan kondisinya. Selanjutnya, Tim Satgas Penanganan Covid-19 akan menentukan di mana pasien tersebut harus menjalani perawatan.
Ada tiga blok di Isoter Asrama Haji Medan, yakni blok pertama untuk pasien yang dipindahkan dari RS rujukan Sumut, blok kedua hasil tracing, dan blok ketiga hasil temuan operasi yustisi.
Dengan dibukanya Asrama Haji Medan sebagai tempat isoter, maka total di Kota Medan kini ada lima lokasi untuk isoter yaitu Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), eks gedung Hotel Soechi, Kodam I/BB (khusus personel TNI), dan Polda (khusus personel Polda), total ada 812 ruangan.
Khusus Isoter Asrama Haji Medan, saat ini berkapasitas 400 tempat tidur. Yakni bakal merawat orang-orang yang terpapar dengan kondisi ringan dan sedang, dari rujukan rumah sakit. “Masyarakat yang isolasi di Asrama Haji Medan akan mendapatkan perawatan gratis dari Pemprov Sumut termasuk makanan dan obat-obatan. Kita berikan gratis, tetapi tentu di sini ada aturannya, tidak boleh seenaknya, pakaian yang rapi,” tegas Gubsu.
Ia menyebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sumut terus melakukan operasi yustisi prokes di seputaran Medan-Binjai-Deliserdang atau Kawasan Mebidang. Tidak sedikit masyarakat yang terjaring termasuk tempat usaha yang melanggar ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Edy senantiasa mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi prokes dan menaati ketentuan PPKM.
Sementara itu, PPKM Level 4 masih berlaku dan masih dilakukan penyekatan antarkabupaten/kota dan antarprovinsi. Pelaku perjalanan wajib menunjukkan dokumen seperti hasil swab PCR dan juga surat vaksin. Pelanggar ketentuan PPKM akan ditindak dan bila terjaring operasi yustisi akan diisolasi ke Asrama Haji Medan. “Masih berlaku penyekatan, tetapi antarkabupaten/kota dan provinsi. Bila melakukan perjalanan siapkan dokumen swab dan surat vaksinnya, bila tidak harap putar balik atau kita akan memberikan tindakan,” kata Kapolda Sumut, Panca Putra Simanjuntak, di lokasi yang sama.
Peresmian RS Isolasi Terpadu di Asrama Haji Medan ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Gubsu Edy didampingi Forkompinda Sumut dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Kesempatan itu, Gubsu turut memberikan pengarahan kepada seluruh tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang akan bertugas.
Sementara, Kepala UPT Asrama Haji Medan, H Ramlan Sudarto mengatakan, dengan dijadikannya Asrama Haji sebagai tempat rujukan isolasi, seluruh pegawai dan karyawan tetap bekerja seperti biasa. Hanya saja, kata Ramlan, pihaknya tetap memberlakukan bekerja 25 persen. “Jadi untuk mengurangi mobilitas yang tinggi di Asrama Haji. Karna kegiatan, baik itu kebersihan lingkungan, kebersihan ruangan-ruangan isolasi mandiri, itu kita serahkan seluruhnya kepada Satgas Covid,” jelasnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi penularan terhadap pegawai, Asrama Haji telah disekat sesuai zona keamanan. Dimana kata Ramlan, untuk zona merah digunakan khusus untuk Satgas Covid dan pasien. Sementara zona hijau untuk karyawan Asrama Haji. “Namun untuk kegiatan di luar isolasi ini tidak ada sama sekali. Seperti resepsi ataupun yang sejenisnya,” katanya.
Ramlan mengakui, sesuai perjanjian kerjasama dengan Pemprov Sumut, Asrama Haji digunakan sebagai tempat isolasi selama satu tahun. “Namun menjelang operasional haji tahun 2022, tiga bulan sebelum operasional haji, gedung ini harus sudah diserahkan atau dikembalikan kepada kementerian agama khususnya kepada UPT Asrama Haji Medan. Karena kita perlu persiapan-persiapan untuk operasional haji,” terangnya.
Dengan dijadikannya Asrama Haji sebagai tempat isolasi, Ramlan berharap masyarakat Sumut khususnya Medan yang terpapar Covid-19, bisa pulih dan angka yang tadinya tinggi perlahan-lahan bisa turun.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan unsur Forkopimda Sumut, meninjau gedung Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Medan yang dijadikan lokasi Isoter penanggulangan Covid-19 Provinsi Sumut. Selain itu, Bobby juga tampak melihat-lihat ruangan di dalam gedung dan menyaksikan dari jauh pasien yang diantar dengan ambulance ke lokasi Isoter Asrama Haji. Selain itu, Isoter Asrama Haji ini juga diperuntukkan bagi pasien yang masih dalam masa penyembuhan dari rumah sakit.
Tak cuma itu, Isoter Asrama Haji juga diperuntukkan bagi warga yang melanggar Prokes setelah dites swab dan menunjukkan hasil positif. Dengan adanya Isoter Asrama Haji ini, maka lokasi Isoter di Kota Medan yang juga diperuntukkan untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala menjadi bertambah. Sebab sebelumnya, Pemko Medan juga telah menyediakan 2 lokasi Isoter di Kota Medan, yakni Gedung P4TK dan Eks Hotel Soechi.
RSUP Adam Malik Tambah Ruang Isolasi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik melakukan penambahan terhadap ruang isolasi Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ruang isolasi ini juga telah diresmikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSUPH Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) pada, Selasa (10/8).
Dirut RSUPH Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) Zainal mengatakan, penambahan ruang isolasi Covid-19 dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang masih tinggi di Kota Medan dan sekitarnya. Dengan penambahan ini, maka ruang isolasi Covid-19 di IGD rumah sakit vertikal Kemenkes RI ini berjumlah 19 unit tempat tidur. “Ini dilakukan karena ada penambahan case (kasus positif Covid-19) yang semakin tinggi. Mudah-mudahan dengan penambahan ruang isolasi, kinerja IGD juga bisa semakin baik,” ungkapnya.
Zainal menyebutkan, ruang tambahan isolasi Covid-19 tersebut memiliki kapasitas 15 tempat tidur. Sebelumnya, sudah dilengkapi 4 tempat tidur.
Sementara Kepala IGD RSUPH Adam Malik dr Kamal Basri Siregar SpB (K) Onk berharap, penambahan ruang isolasi Covid-19 dapat membantu dalam memberikan pelayanan maksimal kepada semua pasien. Ruang isolasi IGD ini, berfungsi sebagai ruang isolasi sementara bagi pasien Covid-19 yang masuk melalui IGD, sebelum dipindahkan ke ruang perawatan isolasi sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. “Mudah-mudahan dengan penambahan ruang isolasi ini, kapasitas dan kemampuan IGD semakin baik,” tandasnya. (prn/man/map/ris)
BERPOSE: Lionel Messi berpose dengan kostum PSG bernomor 30 usai resmi bergabung dengan klub Prancis tersebut.
PARIS, SUMUTPOS.CO – Lionel Messi resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer setelah hengkang dari Barcelona. Bersama klub Prancis tersebut, dia dipastikan tidak mengenakan nomor ikonisnya yaitu 10, melainkan nomor punggung 30.
BERPOSE: Lionel Messi berpose dengan kostum PSG bernomor 30 usai resmi bergabung dengan klub Prancis tersebut.
Proses transfer Lionel Messi ke PSG diresmikan pada Selasa (10/8) atau Rabu (11/8) dini hari sekira pukul 02.50 WIB. Setelah tes medis dan mengunjungi markas klub di Parc des Princes, Messi menjalani sesi pemotretan pertama di lapangan dengan seragam PSG.
Melalui sejumlah foto dan video yang bocor duluan di media sosial, Messi tampak berpose dengan kostum nomor 30. Pemilihan nomor punggung ini dinilai unik, karena Lionel Messi tidak menggunakan nomor punggung 10, yang biasa dipakainya di Barcelona maupun Timnas Argentina.
Dilansir dari L’Equipe, Lionel Messi kabarnya menghormati Neymar sebagai pemilik nomor punggung 10 saat ini di PSG, sehingga dia memilih nomor punggung 30. Sebenarnya, pemilihan nomor 30 dari Lionel Messi berbenturan dengan dua hal.
Pertama, nomor 30 harus dipakai secara ekslusif untuk pemain berposisi sebagai penjaga gawang. Dikutip dari Italy24news, Federasi sepak Bola Prancis (FFF) telah mengatur nomor punggung untuk pemain dari setiap tim. Dalam pasal 576 dalam BAB, “Nomor punggung dan Nama” berbunyi: “Pemain yang bisa bermain di tim utama diberi nomor setiap tahun. Setiap tim harus membuat daftar yang berisi 30 nama pemain dan diperbaru setiap ada gerakan dari klub. Jika klub mengontrak lebih dari 30 pemain, komisi kompetisi bisa memberikan pengecualian. Nomor kustom (fantasy) contohnya: 45, 82 atau 99 dilarang. Nomor 1, 16 dan 30 ekslusif untuk penjaga gawang. Jika sudah dipakai semua, baru bisa memakai nomor 40.”
Masalah lainnya di PSG, nomor punggung 30 telah dimiliki kiper cadangan bernama Alexandre Letellier yang didatangkan sejak musim 2020-2021 dan belum pernah menjalani debut di tim senior PSG. Namun PSG tak punya masalah dengan dua halangan tersebut.
Mereka tetap memberikan nomor 30 kepada Lionel Messi. L’Equipe mengabarkan, jika Ligue 1 akhirnya menerima permintaan PSG untuk memberikan pengecualian untuk nomor 30 yang biasanya dipakai kiper, kini dipakai pemain outfield seperti Lionel Messi.
Pun juga dengan nomor milik Alexandre Letellier, sang kiper berusia 30 tahun terpasa kehilangan nomor punggungnya demi Lionel Messi. Letellier belum mendapat nomor punggung baru usai nomor 30 diserahkan kepada Messi.
Messi sendiri memilih nomor 30 karena nomor itulah yang dia pakai saat melakoni debut di tim utama Barcelona (2004-2005). Hal ini sesuai dengan pernyataannya ketika berpisah dengan Blaugrana, bahwa ia menunjuk momen debut sebagai momen terbaik. “Momen terbaik saya adalah ketika menjalani debut untuk Barcelona. Saya tak akan melupakan momen itu,” kata Messi.
Messi mengaku langsung didekati Paris Saint-Germain (PSG) beberapa setelah dirinya dan Barcelona resmi tak menjalin kerja sama lagi. Tekad PSG yang sangat ambisius untuk mendapatkan tanda tangannya itu pun menjadi salah satu alasan Messi tertarik bergabung.
Keseriusan PSG yang ingin menampung dirinya membuat Messi akhirnya tertarik. Diakui Messi, sebenarnya pada saat itu ia benar-benar dalam masa yang terpuruk karena gagal menjalin kerja sama lagi dengan Barcelona.
Tekad yang diperlihatkan PSG pada akhirnya membuat Messi tak terlalu lama larut dalam kesedihannya itu. Dengan cepat Messi pun membalas ketertarikan PSG itu dan kini mereka telah resmi bekerja sama. Messi lantas dikontrak selama dua musim di PSG dengan opsi perpanjangan hingga 2024.
“Meninggalkan Barcelona adalah hal yang sangat berat. Namun, saya juga senang karena berhasil bergabung dengan PSG, tim yang sangat ambisius dengan (kualitas) tim papan atas” ucap Messi.
“Mereka begitu cepat dan serius dalam negosiasi, segera setelah pernyataan Barcelona pada Kamis lalu,” tambahnya.
Keputusan PSG yang langsung mendekati Messi, nyatanya membuahkan hasil manis. Kini PSG pun semakin sempurna dengan hadirnya peraih enam trofi Ballon d’Or tersebut. Messi pun resmi menjadi pemain kelima yang didatangkan PSG pada musim panas 2021. Sebelumnya PSG sudah mendatangkan Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, Achraf Hakimi, dan Georginio Wijnaldum. (bbs)