DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Seorang siswi SMA sekolah di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, dicabuli oleh guru olahraganya. Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di tempat korban menimbah ilmu pendidikan. Kini, pelaku sudah diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Deliserdang.
“Pelaku yang diamankan AS (23). korbanya, MA (17). Keduanya warga Kecamatan Lubukpakam,” ujar Kasatreskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus SIK SH MH.
Firdaus menerangkan, terungkapnya kasus asusila ini dari keterangan korban kepada kakaknya.
“Jadi, korban mengaku telah dicabuli oleh guru olahraga di area sekolah. Mendengar pengakuan tersebut, kakaknya tidak terima yang kemudian bersama pihak keluarga mendatangi rumah pelaku,” terang mantan Kanit Ekonomi Polrestabes Medan ini.
Setibanya di kediaman pelaku, lanjut Firdaus kakak korban bersama keluarga menayakan kebenaran tentang perbuatan AS.
“Dia (AS) ditanyai soal perbuatan pencabulan mengakuinya. Mendengar pengakuan pelaku, pihak keluarga langsung membawa dan menyerahkan ke Polresta Deliserdang,” sambung Firdaus.
Saat ini, kata Firdaus pelaku tengah dalam pemeriksaan intensif di Unit PPA.
“Oknum guru sedang diperiksa guna mengetahui motif mencabuli korban,” pungkas lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2006 ini. (mdc/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mantan Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (PPD) Dinas Pendidikan (Disdik) Tebingtinggi, Efni Efrida divonis selama 7 tahun penjara. Dia terbukti bersalah melakukan korupsi dana pengadaan buku panduan pendidikan SD dan SMP di Disdik Tebingtinggi.
Dalam amar putusannya, Hakim Ketua Jarihat Simarmata menilai perbuatan terdakwa terbukti melanggar Pasal 3 Undang Undang (UU) No 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Junto (jo) UU No 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
“Menjatuhkan terdakwa Efni Efrida oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 tahun penjara denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan,” ujarnya dalam sidang virtual di Ruang Cakra 4 Pengadilan Tipikor Medan, Senin (2/8).
Selain itu, terdakwa juga dibebankan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp392 juta lebih. Dengan ketentuan, apabila tidak sanggup mengembalikan dalam jangka waktu satu bulan, maka harta bendanya disita dan dilelang untuk negara.
“Jika tidak punya harta yang cukup untuk mengganti kerugian tersebut maka diganti pidana penjara selama 3 tahun,” ucapnya.
Selain Efni, majelis hakim juga menghukum Masdalena Pohan selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selama 4 tahun 6 bulan penjara denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.
Hukuman keduanya jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Khairur Rahman, yang semula menuntut terdakwa Efrni Efrida selama 8 tahun denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan. Sementara terdakwa Masdalena semula dituntut 5 tahun 6 bulan penjara, denda Rp200 juta, subsider 6 bulan kurungan.
Menurut majelis hakim, perbuatan kedua tersangka tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantansan tindak pidana korupsi. Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum dan mempunyai keluarga.
Atas putusan tersebut, majelis hakim memberikan waktu 7 hari kepada terdakwa melalui penasihat hukumnya maupun JPU, untuk menyatakan terima atau banding.
Diketahui, bahwa terdapat sejumlah kejanggalan dalam pengadaan buku panduan Pendidik senilai Rp2,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemko Tebingtinggi Kota TA 2020.
Seperti di antaranya Penunjukan Langsung (PL) pekerjaan kepada 10 rekanan, Yakni CV Bina Mitra Sejagat, CV Dita Perdana Abadi, CV Makmur Bersama, CV Nandemo Aru, CV Tri Putra, CV Raja Mandiri, CV Samba, CV Sinergi, CV Tiga Putra Jaya serta CV Viktory.
Selain itu, diketahui pula terdakwa H Pardamean Siregar, selain sebagai Pengguna Anggaran (PA) juga merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pengadaan buku panduan panduan di Disdik Tebingtinggi.
Dari hasil penghitungan tim audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut, juga ada temuan kerugian keuangan negara mencapai Rp2,3 miliar. (man/azw)
PAPARKAN: Polrestabes Medan memaparkan kasus penyiraman air keras terhadap wartawan media online, Persada Bhayangkara Sembiring, Senin (2/8).M IDRIS/sumut pos.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus penyiraman air keras terhadap Persada Bhayangkara Sembiring, wartawan sekaligus pimpinan redaksi jelajahperkara.com ternyata motifnya terkait pemerasan. Korban meminta jatah setiap bulan kepada pemilik usaha permainan ketangkasan tembak ikan.
PAPARKAN: Polrestabes Medan memaparkan kasus penyiraman air keras terhadap wartawan media online, Persada Bhayangkara Sembiring, Senin (2/8).M IDRIS/sumut pos.
Adapun pemilik usaha tersebut berinisial SS yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan karena merupakan otak pelaku. Selain itu, ada empat tersangka lagi yang ikut terlibat yaitu UA (joki), N (eksekutor), HST (membuat rencana dan mengatur pertemuan dengan korban), dan IIB (ikut merencanakan).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, aksi penyiraman air keras bermula pada bulan Juni 2021 lalu. Saat itu, tersangka HST memberi tahu kepada SS bahwasanya ada permintaan sejumlah uang dari korban. “Korban meminta bulanan yang sudah berlangsung sebanyak 8 kali (sejak Oktober 2020) . Kemudian, korban minta dinaikkan per bulan,” ungkap Riko didampingi Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja paparan kasus tersebut di Mapolrestabes Medan, Senin (2/8).
Riko menyebutkan, jatah bulanan korban diberikan setiap tanggal 21. Akan tetapi, pada bulan Juni, jatah bulanan korban juga belum diberikan sesuai tanggal yang disepakati. “Hingga berlalu tanggal 21, jatah bulan Juni untuk korban belum diberikan. Korban lalu memberitakan tempat usaha tersangka SS di media online-nya dan mengirim link berita kepada tersangka HST, selaku pengelola usaha,” sebutnya.
Meski begitu, lanjut Riko, korban mengaku link berita belum disebarluaskan. Selanjutnya, korban meminta jatah bulan Juni segera diberikan. Tak berapa lama, HST memberikan jatah uang bulan Juni kepada korban.
“Kemudian, pada bulan Juli tanggal 21, korban kembali meminta jatah bulanan kepada HST. Bulanan korban lalu diberikan namun terlambat sampai tanggal 24,” bebernya.
Singkat cerita, tersangka SS merasa resah dengan sikap korban dan menyuruh HST untuk memberi pelajaran.
“Tersangka (SS) merasa resah, terancam dan diteror karena terus-terusan usahanya diberitakan korban di media online-nya. Padahal, korban sudah diberikan jatah bulanan. Karena itu, pelaku berinisiatif memberi pelajaran terhadap korban,” terang Riko.
Tersangka HST kemudian membuat janji bertemu dengan korban di Simpang Selayang, Medan Tuntungan. Selain itu, mengatur rencana dan merekrut orang untuk melakukan penyiraman air keras.
Saat hari eksekusi tiba, tersangka eksekutor dan joki inisiatif membeli cairan air keras seharga Rp100.000. Kemudian, air keras mereka masukkan ke dalam botol minuman suplemen. “Pada pukul 21.00 WIB (25 Juli), korban mengirim pesan whatsapp kepada HST kalau dia sudah berada di lokasi. Selanjutnya, HST memerintah eksekutor (tersangka N) bersama joki (tersangka UA) ke lokasi, setelah menunjukkan foto korban. Setibanya di lokasi, tersangka N langsung menyiramkan air keras tersebut ke wajah korban dan langsung melarikan diri,” pungkas Riko. (ris/azw)
DUDUK: Rahudman Harahap bersama tokoh agama duduk bersama sambil santap makan siang pada acara pembukaan kembali Majelis Taklim Khadijah di Kompleks Setia Budi Medan, Senin (2/8).
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sejak tahun 2007, Majelis Taklim Khadijah telah berdiri. Karena pandemi Covid-9, pengajian khusus wanita sempat dinonaktifkan. Tepatnya sejak Juni 2021 yang lalu. Kini, Majelis Taklim Khadijah kembali diaktifkan dengan tujuan para anggota yang berjumlah ratusan tersebut mengulang ilmu yang telah dipelajari.
Founder Majelis Taklim Khadijah, Rita Wizni mengatakan ilmu itu harus diulang agar tidak lupa. Dan selama pandemi inilah masa yang tepat untuk menerapkan ilmu yang telah dikaji.
“Sebelum pandemi, pengajian dilaksanakan seminggu dua kali, tepatnya setiap hari Senin dan Kamis. Tetapi, karena pandemi ini kita akan membagi anggota. Yang ikut hari Senin, maka hari Kamisnya tidak usah. Begitu sebaliknya,” ujarnya saat acara peresmian pembukaan kembali Majelis Taklim Khadijah di Kompleks Setia Budi, Senin (2/8).
Dijelaskannya, pembagian anggota dalam pengajian ini untuk mencegah penularan Covid-19. Seperti yang diketahui, pemerintah melarang keramaian dan kerumunan yang dapat mempercepat penularan virus Corona.
“Selama pelaksanaan pengajian kita akan tetap menerapkan prokes. Mulai dari cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker,” tambah isteri dari Rahudman Harahap ini.
Rita Wizni mengatakan bahwa selama pengajian ini vakum, dirinya merasakan kesepian dan miskin ilmu. Mendengarkan ceramah dan bertukar pikiran masalah rumah tangga dan kehidupan sehari-hari dengan yang paham agama akan terasa lebih tenang.
“Saya merasa miskin ilmu. Apalagi, ada teman yang bilang, bahwa selama vakum, dirinya hanya mendengarkan ceramah dari YouTube. Ini membuat kami bertekad untuk kembali membuka pengajian ini,” jelasnya.
Founder Majelis Taklim Khadijah, Rita Wizni.
Pada kesempatan yang sama, Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap juga berkeinginan untuk membuat pengajian khusus pria. Hal ini didorong karena pria adalah imam, pemimpin dari keluarga.
“Jadi, suami dan isteri yang paham dengan permasalahan keluarga. Dan insya Allah, cita-cita menciptakan keluarga yang Sakinah akan tercapai,” ungkapnya.
Rahudman Harahap berharap pengajian khusus untuk pria ini akan segera terealisasi. Karena di masa pandemi ini, ilmu tawakal pada Allah SWT paling tepat diterapkan.
“Dengan penyerahan diri pada Allah SWT kita tidak perlu takut lagi. Yang diperlukan masyarakat saat ini adalah rasa aman, tenang dan nyaman,” lanjutnya.
Rencananya, pengajian khusus pria ini nantinya akan dilakukan seminggu dua kali. Dan dilaksanakan saat siang hari hingga sebelum Salat Ashar. Sedangkan untuk anggotanya sendiri, awalnya adalah rekan dan keluarga.
“Nanti akan berkembang sendiri itu,” tutupnya.
Pada acara pembukaan kembali Majelis Taklim Khadijah, acara diawali dengan pembacaan Kitab Suci Alquran oleh qori internasional, H Darwin Hasibuan.
Sementara itu, ustad H Muhammad Rais yang menjadi penceramah mengatakan orang yang pertama kali masuk Islam adalah orang kaya, yaitu Khadijah. Selain itu, ada Abu Bakar bin Siddik dan Umar bin Khatab.
“Sumbangsih orang kaya untuk menyebarkan Islam sangat besar. Selain kerabat, para orang kaya dapat menarik karyawan dan orang-orang terdekatnya,” ujarnya.
Adapun tamu undangan yang hadir yaitu, Buya Amirudin, ustad Zulfikar, dan berbagai tokoh masyarakat lainnya. (ram)
BUNGKUS: Karyawan di warung makan sedang membungkus lauk untuk pelangan.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Para pengusaha kuliner mendorong pemerintah untuk mengeluarkan insentif pajak untuk membantu meringankan beban para pemilik usaha. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warung atau rumah makan yang tutup, akibat Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) darurat dan level 3 hingga 4 di berbagai wilayah di Indonesia.
BUNGKUS: Karyawan di warung makan sedang membungkus lauk untuk pelangan.
Ketua Umum Apkulindo (Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonedia) Bedi Zubaedi mengatakan, pada dasarnya Apkulindo mendukung kebijakan PPKM yang diambil pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa kami sampaikan.
“Kami para pelaku dan pemilik rumah makan yang berada dibawah naungan Apkulindo mengalami kesulitan kembali seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Banyak anggota kami yg terpaksa mengibarkan bendera putih atau menutup usaha rumah makannya karena keputusan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8).
“Tentu keputusan tutup tidak datang tiba-tiba, hal ini sudah dipertimbangkan baik buruk sejak PSBB pertama kali di tahun 2020. Sejak pertama kali PSBB -> PSBB Transisi-> PSBB Ketat -> PSBB Transisi 2 -> PPKM -> PPKM Mikro -> PPKM Darurat -> PPKM Level 3 & 4,” tambahnya.
Bedi menambahkan, penutupan rumah makan anggota kami akan bertambah jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus berlanjut tanpa adanya insentif dari pemerintah.
Oleh karenanya, Apkulindo berharap pemerintah menjadikan kami menjadi prioritas dari sektor ekonomi kreatif kuliner yang harus dibantu dengan diberikan insentif, agar kami dapat membiayai operational dan para karyawan tidak dirumahkan serta tidak mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). (dtc/ram)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lion Air Group melakukan pengurangan karyawan. Jika dihitung, pengurangan tersebut berada di kisaran 5.750-8.050 dari total 23 ribu karyawan. Langkah itu diambil karena pandemi Covid-19 menghantam industri penerbangan sejak awal kemunculannya. Industri penerbangan melakukan efisiensi di berbagai lini agar dapat tetap beroperasi terbatas.
“Dalam jangka waktu yang diperlukan, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (status tidak Pemutusan Hubungan Kerja/PHK) menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih prosentase 25-35% karyawan dari 23.000 karyawan,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, ditulis Minggu (1/8).
Selama karyawan dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan. Selama dirumahkan akan diadakan pelatihan secara virtual (online)sesuai dengan bagian (unit) masing-masing. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.
“Keputusan berat tersebut diambil bertujuan utama sebagai konsentrasi efektif dan efisien, sejalan mempertahankan bisnis yang berkesinambungan dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal dari dampak pandemi Covid-19,” tutur Danang.
Danang mengatakan Lion Air Group sangat menghargai seluruh karyawan, berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, kinerja, dedikasi, pencapaian di bidangnya masing-masing, keterlibatan selama ini, selalu berpandangan luas selama melewati situasi ini bersama guna mendukung operasional penerbangan.
“Lion Air Group juga mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh karyawan serta dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi. Harapan utama pandemi Covid-19segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali,” ujarnya.
Lion Air Group di tengah pandemi tetap beroperasi secara bertahap, rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 penerbangan per hari.
“Kondisi pendapatan sangat minimal, masih mempunyai komitmen finansial yang harus dipenuhi, terjadi pembatasan perjalanan dan pengurangan frekuensi sementara operasional pada rute-rute penerbangan tertentu serta biaya-biaya harus ditanggung masih cukup besar,” lanjut Danang.
Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan rancangan penyusunan (cetak biru/blue print) dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19. (dtc/ram)
KUMPUL: Petani sedang mengumpulkan getah karet sebelum dibawa ke pabrik untuk diolah.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semester pertama tahun 2021, ekspor karet alam dari Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebesar 187.277 ton.
KUMPUL: Petani sedang mengumpulkan getah karet sebelum dibawa ke pabrik untuk diolah.
Ini menunjukkan adanya peningkatan volume eskpor sebesar 9,9 persen dibandingkan Semester pertama pada tahun 2020 sebesar 170.425 ton.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, menjelaskan bahwa oeningkatan ini adalah kinerja ekspor di masa pandemi Covid-19 tahun kedua.
“Namun, bila dibandingkan volume ekspor semester pertama 2021 dibandingkan Semester pertama 2019. Dimana belum ada pandemi Covid-19, masih mengalamai penurunan sebesar 16.118 ton atau 7,9 persen,” kata Edy, Minggu (1/8).
Edy mengungkapkan peningkatan pada bulan Januari-April 2021 sejalan dengan membaiknya permintaan dari negara konsumen, diantaranya Jepang, Amerika Serikat, China, India.
“Namun terjadi penurunan pada Mei dan Juni karena pihak buyer melakukan penjadwalan ulang pengapalan atau resechedule shipment. Ditengarai adanya kendala operasional dari perusahaan pelayaran, yakni kapasitas kapal yang tidak optimal dan kelangkaan kontainer,” sebut Edy.
Edy menambahkan peningkatan volume ekspor juga diikuti dengan peningkatan harga, dimana rata-rata harga karet jenis TSR20 pada Semeseter pertama 2021 sebesar 166,1 sen AS per kg atau meningkat tajam sebesar 36% dibandingkan Semester pertama tahun 2020 ataubawal pandemi Covid-19, yang berada pada rata-rata 122,2 sen AS. (gus/ram)
VIRTUAL : Direktur Utama BSI, Hery Gunardi saat memberikan pemaparan secara virtual.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Semester pertama tahun 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, mencetak kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun, naik 34,29 persen secara year on year (yoy). Dibandingkan dengan periode pada tahun 2020 sebesar Rp 1,1 triliun.
VIRTUAL : Direktur Utama BSI, Hery Gunardi saat memberikan pemaparan secara virtual.
Hal itu, diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) BSI, Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8). Ia menjelaskan bahwa Bank syariah terbesar di Indonesia ini, juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna.
“Pada semester pertama tahun ini, dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas, sehingga biaya dana dapat ditekan,” sebut Hery.
Hal itu mendorong kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil yang tumbuh sekitar 12,71% secara year on year (yoy). “Untuk meningkatkan kinerja, pada tahun ini BSI fokus untuk menjaga kualitas pembiayaan dan memanage coverage ratio dengan tetap mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan akselerasi kapasitas digital dan operasional,” jelas Hery.
Dengan pertumbuhan laba yang signifikan, BSI dapat meningkatkan rasio profitabilitas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya ROE (Return on Equity) dari 11,69% per Juni 2020 menjadi 13,84% per Juni 2021.
Adapun untuk menjaga pertumbuhan ke depan, Hery mengatakan BSI akan terus meningkatkan kapabilitas digital. Pasalnya volume transaksi kanal digital BSI tumbuh signifikan sepanjang triwulan kedua 2021.
Hingga Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp 95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 % secara yoy. Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun.
Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82% secara yoy. Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna.
Sedangkan dari sisi bisnis, pada semester I 2021 bank syariah milik Himbara itu telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp161,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 11,73% dari periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp144,5 triliun.
Porsi terbesar disumbangkan segmen konsumer yang mencapai Rp75 triliun atau setara 46,5% dari total pembiayaan. Adapun segmen korporasi sebesar Rp36,7 triliun atau sekitar 22,8%. Kemudian segmen UMKM yang mencapai Rp36,8 triliun setara 22,9% dan sisanya segmen komersial Rp10 triliun atau sekitar 6,2%.
Pada paruh pertama tahun ini, BSI pun tetap mampu menjaga kualitas pembiayaan yang positif. Terbukti dengan tren penurunan non performing financing (NPF) gross dari 3,23% pada semester I 2020 menjadi 3,11% pada enam bulan pertama tahun ini.
Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian, BSI juga telah mencadangkan cash coverage sebesar 144,07% sampai semester I 2021. Sedangkan dari sisi liabilitas, penghimpunan DPK BSI sampai semester I 2021 mencapai Rp216,36 triliun, naik 16,03% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp186,49 triliun.
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah melalui layanan jasa keuangan giro dan tabungan yang sebesar 54,81% dari total DPK. Hal itu menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,78% pada semester I 2020 menjadi 2,14% pada paruh pertama tahun ini.
“Dengan kinerja tersebut BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021. Torehan itu naik sekitar 15,16% secara yoy. Pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp214,7 triliun,” tandas Hery.(gus/ram)
PENETAPAN:KPU Labuhanbatu menetapkan kemenangan Pasangan Erik Adtrada Ritonga – Ellya Rosa Siregar (ERA) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih.FAJAR/SUMUT POS.
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu menetapkan kemenangan Pasangan Erik Adtrada Ritonga – Ellya Rosa Siregar (ERA) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih, Minggu (1/8) di Rantauprapat.
PENETAPAN:KPU Labuhanbatu menetapkan kemenangan Pasangan Erik Adtrada Ritonga – Ellya Rosa Siregar (ERA) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih.FAJAR/SUMUT POS.
Penetapan itu dilakukan melalui rapat Pleno KPU Labuhanbatu, bahagian dari tahapan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor: 141/PHP.BUP-XIX/2021 sengketa Pilkada Labuhanbatu Tahun 2020.
Ketua KPU Labuhanbatu, Wahyudi, mengatakan Pilkada Labuhanbatu Tahun 2020 merupakan catatan tersendiri. Melihat, Kabupaten Labuhanbatu menjadi Pilkada yang paling rumit dari 23 Kabupaten Kota se-Indonesia.
“Ini merupakan catatan tersendiri bagi KPU di Pilkada Labuhanbatu. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan kritik terhadap kinerja KPU,” katanya.
KPU juga mengucapkan terimakasih kepada pelbagai pihak yang turut menyukseskan pelaksanaan Pilkada. Terkhusus kepada Kapolres Labuhanbatu, Dandim 0209/LB atas kondusifitas pelaksanaan Pilkada Labuhanbatu.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Kapolres, Dandim 0209/LB atas kondusifitas pelaksanaan Pilkada sampai selesainya PSU Jilid I dan II,” ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu memutuskan dan menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 02 Erik Adtrada Ritonga – Ellya Rosa Siregar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu dengan perolehan suara sebanyak 88.381 atau 37,24 Persen dari total suara sah, sejak tanggal ditetapkan pada 1 Agustus 2021.
Dalam kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada Labuhanbatu Tahun 2020 Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergandeng tangan membolo (memperbaiki, red) Labuhanbatu dan menghilangkan segala gesekan yang pernah terjadi.
“Sebagai orang Labuhanbatu, dengan adanya pilkada tentu ada gesekan yang terjadi, saat ini Pilkada Labuhanbatu telah usai dan kami berharap tidak ada lagi gesekan. Sebab, ini saatnya kita bergandeng tangan bersama membolo Labuhanbatu,” ajaknya. (fdh/han)
SERAHKAN: Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tebingtinggi Agus P Sitinjak ketika menyerahkan bantuan APD kepada Kepala RSKP, dr Jhonly.SOPIAN/SUMUT POS.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kepala Cabang BPJS Kota Tebingtinggi Agus P Sitinjak didampingi Sagita Pelayanan BPJS Lubukpakam menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP).
SERAHKAN: Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tebingtinggi Agus P Sitinjak ketika menyerahkan bantuan APD kepada Kepala RSKP, dr Jhonly.SOPIAN/SUMUT POS.
Bantuan APD ini diberikan sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan kepada pihak rumah sakit dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karena bagian tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menghadapi pelayanan pandemi Covid-19 karena sebagai rumah sakit rujukan Covid.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Tebingtinggi, Agus P Sitinjak, menyatakan saat ini kita melihat kebutuhan APD di rumah sakit rujukan Covid-19 sangat dibutuhkan, dalam meringankan pihak rumah sakit kita berbagi kepedulian sosial dengan memberikan bantuan APD.
“Bantuan APD sebanyak 10 set ini agar bisa dimaNfaatkan sebaik baiknya oleh RSKP. Kedepan kita juga akan memberikan bantuan APD kepada rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya,” bilang Agus P Sitinjak, Sabtu(31/7).
Sedangkan Kepala RSKP, dr Jhonly mengucapkan terima kasih atas kepedulian pihak BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan bantuan APD, nantinya bantuan tersebut langsung akan diserahkan kepada petugas kesehatan yang khusus menangani perawatan Covid-19.(ian/Han)