25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3244

Sidang Korupsi Pengadaan Kantor PA Sidikalang, ASN dan Kades Sitinjo Rugikan Negara Rp293 Juta

DAKWAAN: Dua terdakwa kasus korupsi pengadaan lahan kantor PA Sidikalang, menjalani sidang dakwaan secara virtual di PN Medan, Jumat (2/7).Agusman/sumut pos.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Terdakwa Dra Siti Hadijah SH menjalani sidang perdana secara virtual di Ruang Cakra 4 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (2/7). Aparatur sipil negara (ASN) di Pengadilan Agama (PA) Sidikalang ini, didakwa bersama Kepala Desa (Kades) Sitinjo, Darwin Alboin Kudadiri (penuntutan terpisah), terkait korupsi pengadaan lahan perkantoran PA Sidikalang.

DAKWAAN: Dua terdakwa kasus korupsi pengadaan lahan kantor PA Sidikalang, menjalani sidang dakwaan secara virtual di PN Medan, Jumat (2/7).Agusman/sumut pos.

Jaksa penuntut umum (JPU) Ramboo Loly Sinurat dalam berkas dakwaan menjelaskan, pada tahun 2012, PA Sidikalang mendapatkan anggaran kegiatan pengadaan tanah untuk kantor PA Sidikalang dengan luas 3000 m2 dengan nilai anggaran sebesar Rp1.500.000.000.

Terdakwa Dra Siti Hadijah lalu diangkat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang PA Sidikalang dan kemudian menetapkan panitia pengadaan tanah untuk gedung tersebut. Biaya yang diperlukan untuk pengadaan tanah adalah 3000m2 x Rp500.000 dengan jumlah Rp1.500.000.000.

“Pada tanggal 26 Juli 2012 terdakwa Dra Siti Hadijah SH bersama dengan Mawardi Lingga menemui Camat Sitinjo dan meminta agar camat menerbitkan surat pernyataan harga jual tanah yang terletak di Dusun I Payungraja Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi senilai Rp500.000, per meternya yang akan digunakan sebagai referensi harga tanah untuk gedung kantor PA Sidikalang,” kata JPU di hadapan Hakim Ketua Bambang.

Namun sebelumnya, terdakwa Dra Siti Hadijah SH sudah meminta Darwin Alboin Kudadiri untuk mencari tanah yang akan digunakan untuk pengadaan Kantor PA Sidikalang, kemudian Darwin Alboin Kudadiri mengetahui bahwa Albi boru Silalahi memiliki sebidang tanah seluas 50 m x 60 m atau seluas 3000 m2 yang terletak di Jalan Sidikalang-Medan Dusun I Payungraja Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi berdasarkan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Sertipikat Hak Milik No 694 dengan nama pemegang hak adalah Albi boru Silalahi.

Setelah itu, Darwin Alboin Kudadiri menyampaikan kepada Albi boru Silalahi bahwa ada yang ingin membeli tanah tersebut. Kemudian Albi setuju menjual tanah miliknya dengan harga Rp500 juta. Tetapi, Darwin Alboin Kudadiri tidak menyampaikan fakta yang sebenarnya kepada Albi Br Silalahi mengenai identitas pembeli tanah serta anggaran yang tersedia.

JPU melanjutkan, pada 3 Desember 2012 diadakan musyawarah penentuan harga pengadaan tanah. Dalam musyawarah itu, tertera tanda tangan Darwin Alboin Kudadiri sebagai kuasa dari Albi Br Silalahi selanjutnya disebut sebagai pihak pertama selaku penjual dan Ramli Bintang, Khairul Rahman, Yulia El Siana masing-masing selaku ketua, Sektretaris, serta anggota panitia pengadan tanah sebagai pihak ke dua menyatakan bahwa telah dilakukan musyawarah penentuan harga.

Pada kenyataanya Darwin Alboin Kudadiri tidak pernah ikut dalam musyawarah tersebut dan tidak pernah menandatangani Berita Acara tersebut. Kemudian mereka berdua menandatangani surat perjanjian pengikatan untuk jual beli No: 45 Akta Notaris Binahar Hutapea dengan perjanjian jual beli tanah milik Albi Br Silalahi yang terletak di Kabupaten Dairi Kecamatan Sitinjo Desa Sitinjo dengan nilai penjualan sebesar Rp1.500.000.000.

“Dalam pelaksanaan jual beli tanah tersebut, Terdakwa Dra Siti Hadijah SH mengetahui bahwa pemilik tanah tersebut adalah Albi Br Silalahi akan tetapi dalam pelaksanaan jual beli tanah tersebut, terdakwa Dra Siti Hadijah SH tidak pernah bertemu langsung dengan pemilik tanah yaitu Albi Br Silalahi, namun hanya dengan Darwin Alboin Kudadiri selaku kuasa dari Albi Br Silalahi,” urai JPU.

Lebih jauh dikatakan JPU, setelah surat perintah pencairan dana langsung (SP2D-LS) diterbitkan, Darwin Alboin Kudadiri menyampaikan kepada Albi Br Silalahi bahwa uang atas penjualan tanah miliknya sudah cair. Kemudian ia menyerahkan langsung uang penjualan tanah milik Albi Br Silalahi hanya Rp500.000.000 secara tunai di Bank BRI Cabang Sidikalang. Sementara, sisa dari penjualan tanah tersebut berada dalam penguasaan Darwin Alboin Kudadiri tanpa sepengetahuan Albi Br Silalahi.

Seharusnya, dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk gedung kantor Pengadilan Agama Sidikalang Tahun Anggaran 2012, Pengadilan Agama Sidikalang melakukan pembelian secara langsung dengan pihak yang berhak, tidak melalui perantara orang lain yang memungkinkan akan terjadinya pengeluaran biaya pembelian tanah tidak efisien, efektif dan mencegah pemborosan.

Akibat perbuatan terdakwa Dra Siti Hadijah SH selaku Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang PA Sidikalang yang tidak melakukan pembelian secara langsung dengan pihak yang berhak melainkan melalui perantara Darwin Alboin Kudadiri telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp923.367.100.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Ayat (1) UU RI No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b, Ayat (2), (3) Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana. (man/azw)

Tambang Emas Martabe Perkuat Komitmen Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Hari Lingkungan Hidup 2021

Foto: Para peserta Seminar Hari Lingkungan Hidup 2021 Keanekaragaman Hayati yang Lestari adalah Kunci.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di sekitar wilayah operasional tambang. Beberapa di antaranya yakni melalui kajian yang bekerja sama dengan para ahli dan peneliti lingkungan independen, pelaksanaan Kode Praktik Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan pemantauan rutin flora dan fauna.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan di sela-sela penutupan, sekaligus acara puncak Seminar Hari Lingkungan Hidup 2021 bertema Keanekaragaman Hayati yang Lestari adalah Kunci. Seminar ini dihadiri oleh Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt.,M.M., Kepala Inspektur Tambang Ditjen Minerba Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr. Lana Saria, M.Sc., Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatra Utara Ir. Zubaidi M.Sc., dan Senior Manager Processing PTAR Wira Dharma Putra.

Seminar menghadirkan dua pembicara yakni Inspektur Tambang Ahli Muda KESDM Jajat Sudrajat, ST, M.Sc., dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut dr. Tengku Amri Fadli, M.Kes., dan dimoderatori oleh Manager Environmental PTAR Mahmud Subagya.

“Sebagai pertambangan emas berkelas dunia dan menerapkan bisnis yang berkelanjutan, pengelolaan lingkungan di Tambang Emas Martabe hingga saat ini sudah memenuhi seluruh kewajiban oleh pemerintah pusat dan daerah, meliputi berbagai aspek seperti pengelolaan air, tailings, pemantauan udara, hingga rencana penutupan tambang yang aman dan stabil. Melalui Kode Praktik Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, operasional kami diharapkan mampu mengurangi dampak dan berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati,” jelas Sanny.

Kode Praktik Pengelolaan Keanekaragaman Hayati merupakan aturan ketat perusahaan di antaranya seluruh karyawan dan kontraktor dilarang berburu dan menangkap hewan liar di area operasional Tambang Emas Martabe. Aturan ini juga memastikan praktik rehabilitasi lahan setelah digunakan, serta pembukaan lahan baru agar meminimalisasi gangguan terhadap kehidupan hewan liar.

Bahkan, tak hanya keanekaragaman hayati di darat, tapi juga di Sungai Batangtoru terus dijaga yakni dengan penelitian dan pemantauan independen dari Universitas Sumatera Utara (USU) secara berkala. Pemantauan dan pengawasan pengaliran air sisa proses Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru melibatkan Tim Terpadu yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sejak tahun 2016, PTAR sudah mengumpulkan spesimen untuk mengidentifikasi tanaman asli Batangtoru melalui buku koleksi Herbarium. Buku koleksi ini diharapkan bisa membantu masyarakat luas mengidentifikasi keanekaragaman flora yang harus dilestarikan dan dikonservasi. Buku ini juga menjadi kontribusi dalam dunia penelitian flora di Indonesia dan dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, perguruan tinggi dan kelompok besar ahli botani yang bekerjasama dalam meneliti spesimen tertentu atau lembaga-lembaga lain yang membutuhkan.

Pada 2020, PTAR juga telah mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk melepasliarkan harimau Sumatra Sri Nabila ke Taman Nasional Gunung Leuser serta berkolaborasi dengan Yayasan Scorpion Indonesia untuk memantau keberadaan hewan liar terutama yang dilindungi di sekitar area tambang, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap perlindungan keanekaragaman hayati di Batangtoru.

“Kontribusi PTAR terhadap upaya pelestarian keanekaragaman hayati ini telah mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya pada 2019 yakni Penghargaan Terbaik untuk kategori Penggunaan Lahan dan Keanekaragaman Hayati terhadap upaya dan komitmen perusahaan merehabilitasi dan memulihkan ekosistem hutan dari Global Initiatives, PwC Singapura dan Indonesia. Selain itu, penghargaan lainnya berasal dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara KESDM yakni Perak untuk Pengelolaan Lingkungan Mineral dan Tambang. PTAR juga mengantongi penghargaan PROPER Biru dari KLHK dan piagam Utama dari KESDM,” rinci Sanny.

Sepanjang 2020, PTAR telah merehabilitasi total 3,81 hektare, melebihi target pada Rencana Reklamasi PTAR 2017-2021 yang telah disetujui KESDM, yakni 3,34 hektare. Selain itu, pada tahun lalu, PTAR juga melakukan stabilisasi lahan seluas 35,5 hektare dengan tanaman tutupan dan telah menanam 2.886 bibit. Departemen Lingkungan PTAR juga telah menyiapkan total 5.828 bibit dari 45 spesies tanaman di Fasilitas Pembibitan (Nursery).

Di sela-sela seminar, secara simbolis, PTAR, diwakilkan oleh Senior Manager Processing Wira Dharma Putra, menyerahkan total 500 bibit sengon, trembesi dan waru kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.

Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengapresiasi upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh PTAR.

“Namun, saya berharap PTAR juga mengajak pemangku kepentingan lainnya, terutama masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati, agar optimal,” ucap Dolly.

Kepala Inspektur Tambang Direktur Tambang, Ditjen Minerba KESDM Lana Saria mengatakan ke depan, KESDM akan melakukan Peningkatan kontribusi industri pertambangan terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, di antaranya melalui reklamasi, rehabilitasi, dan sebagainya.

“Keanekaragaman hayati yang lestari merupakan kunci terciptanya keseimbangan ekosistem, memberikan manfaat bagi kehidupan, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara, serta sumber pangan,” pungkas Lana.

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2021, mengusung tema “Biodiversity and The Balance of Ecosystem”, PTAR menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya penanaman pohon di Sabar Dump, dan beberapa kompetisi internal yakni Virtual Bio Green Run, kompetisi video dan penulisan artikel, serta kompetisi kebersihan area kerja. Rangkaian peringatan tersebut dilaksanakan mulai 25 Mei hingga 24 Juni 2021. (rel)

GoFood dan Kemenparekraf Bekali Ribuan Mitra Usaha Pentingnya Prokes Ketat dan Strategi Pertumbuhan Usaha di Masa Pandemi

Melalui ajang Temu KOMPAG Akbar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno memaparkan dukungannya terkait sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment sustainability (CHSE) bagi pelaku usaha kuliner.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Memasuki gelombang pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai, GoFood tegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis mitra usahanya, salah satunya melalui pembekalan yang konsisten.

Kali ini, di ajang Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar, GoFood dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) bekali mitranya dengan strategi jualan kuliner serta pentingnya implementasi protokol kesehatan ketat yang semakin dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Ini dilakukan agar mengoptimalkan peran GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan yang terus menjadi rekan pertumbuhan usaha (growth partner) para mitra UMKM kuliner.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, turut memberikan tips sukses berbisnis di tengah masa pandemi dengan terus mengedepankan protokol kesehatan ketat.

“Di tengah kondisi pandemi saat ini, saya mengajak seluruh pelaku sektor ekonomi kreatif, khususnya UMKM kuliner, untuk semakin cekatan dalam berinovasi dan beradaptasi. Selain itu, guna mendukung pelaku
pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal, kami juga terus menggaungkan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta sertifikasi protokol kesehatan CHSE – Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability sebagai panduan standar protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di masa pandemi ini. Kami sangat mengapresiasi platform GoFood yang memiliki inisiatif sejalan, sehingga UMKM kuliner diharapkan bisa memberikan layanan yang aman dan nyaman, serta mampu makin bertumbuh di tengah pandemi,” katanya.

Sejalan dengan pemerintah, GoFood sejak awal pandemi terus mendorong penerapan #ProteksiEkstra di kalangan mitra usaha. Dukungan ini diberikan dengan:

  1. Mendistribusikan aset digital penunjang protokol kesehatan di setiap pesanan kuliner, seperti safety seal atau selotip pengaman
  2. Memberikan visibilitas khusus lewat aplikasi bagi resto yang memenuhi 3 dari 6 syarat
    restoran dengan prokes ketat di bawah kategori ‘Protokol Kesehatan Ketat’
  3. Memberikan banner visibilitas resto yang telah memiliki sertifikasi CHSE di bawah kategori ‘Jajanan Aman dan Hemat’1
  4. Memberikan fasilitas akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di DKI Jakarta dan Batam, yang juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk sentra vaksinasi di DKI Jakarta
  5. Membagikan care kits bagi mitra usaha GoFood yang telah divaksinasi
Gojek mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE.

Mengingat pentingnya pembekalan mengenai protokol kesehatan ketat, Chief Public Policy & Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, mengatakan, sejak awal pandemi, Gojek telah berkolaborasi dan mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE.

“Ini penting, karena di GoFood, kami ingin terus berperan menjadi layanan pesan-antar makanan yang tidak hanya berkomitmen menumbuh kembangkan skala usaha mitra kami, namun juga membantu memastikan kepercayaan pelanggan terhadap pelaku parekraf kuliner dari mitra UMKM yang telah mengimplementasi protokol kesehatan ketat. Kami juga percaya komunitas seperti KOMPAG ini menjadi wadah komunikasi yang positif dan bermanfaat bagi usaha kuliner untuk saling berbagi terkait dengan tips berusaha,” katanya.

Selain pembekalan tentang CHSE, di Temu KOMPAG Akbar ini, Owner Menantea Indonesia dan CEO Masakin Group, Bisma Adi Putra, juga menyampaikan materi tentang strategi penjualan yang efektif di masa pandemi yaitu terkait strategi produk, branding, dan penentuan harga.

Di kesempatan yang sama, Owner AyamAyaman, Reza Firmanda dan Owner Pison Coffee, Arlini Wibowo juga berbagi tips suksesnya dalam mengembangkan bisnis kuliner dengan memanfaatkan platform digital di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai arahan pemerintah.

KOMPAG sendiri telah menjadi wadah edukasi dan berjejaring bagi lebih dari 99,000 mitra usaha2 sejak November 2019. Untuk bergabung dengan keluarga besar KOMPAG, mitra usaha bisa mencari informasi lebih lanjut di GoBiz atau bergabung langsung melalui Facebook. Selain KOMPAG, dukungan GoFood terkini lainnya adalah memfasilitasi akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di kota Batam dan DKI Jakarta, serta secara bertahap akan menjangkau wilayah lainnya. (Rel)

Pabrik AQUA Berastagi Komit Jalankan Produksi Ramah Lingkungan

Dalam masa pandemi ini, Pabrik AQUA Berastagi tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

BERASTAGI, SUMUTPOS.CO – Di bawah kaki gunung Sibayak dan dilingkupi udara nan segar, Pabrik AQUA Berastagi terus menjalankan produksi secara ramah lingkungan. Seluruh proses produksi termasuk pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan secara bijak, sesuai peraturan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun lokal, serta selalu memperhatikan dampak lingkungan.

“Pabrik AQUA Berastagi memproduksi produk AQUA dengan memanfaatkan air yang berasal dari sumber air yang terlindungi, mengandung mineral alami yang terjaga baik, dan proses produksi dijalankan secara aman dan higienis,” kata Kepala Pabrik AQUA Berastagi, Juli Purnomo, dalam keterangannya kepada para wartawan di awal bulan Juli ini.

Kata Juli, produksi AQUA dari Berastagi didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, Riau, Jambi, dan sebagian Sumatera Barat.

“Dalam masa pandemi ini, Pabrik AQUA Berastagi tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” cetusnya.

Hal itu dimaksudkan untuk membuat Pabrik AQUA Berastagi selalu aman dan higienis serta turut serta mendukung upaya pemerintah dalam memberantas virus tersebut. Protokol kesehatan itu adalah setiap karyawan wajib memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu tubuh saat masuk dan sedang bekerja, sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak.

“Karyawan diimbau untuk selalu patuh pada protokol kesehatan sebagai suatu kebiasaan baru, guna keselamatan diri sendiri dan keselamatan bersama. Selain itu, kayawan harus patuh pada sistem pembagian masuk kerja sebagai langkah antisipasi untuk keselamatan bersama,” tegasnya.

Hal penting lain yang tetap menjadi komitmen dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Pabrik AQUA Berastagi adalah pelestarian lingkungan. “Selain menjalankan operasional pabrik kami pun giat menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan itu antara lain adalah konservasi berupa penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, biopori di daerah resapan air, taman hutan raya, sekitar pabrik, dan areal lain,” ujar Esron Siringoringo, stakeholder Relations Manager Pabrik AQUA Berastagi.

Selain itu, menurut Eston, saat ini AQUA juga sedang mengembangkan beberapa bank sampah di Kabupaten Tanah Karo. Bank sampah ini dikelola bersama mitra pelaksana, untuk mengumpulkan berbagai sampah plastik dan mengolahnya lebih lanjut, agar dapat dikirim ke pusat daur ulang sampah plastik.

“Pusat daur ulang kemudian mengolahnya menjadi biji-biji plastik. Biji-biji plastik itulah menjadi cikal bakal pembuatan berbagai barang plastik, termasuk botol kemasan air minum dalam kemasan,” papar Esron.

Upaya pelestarian lingkungan tersebut diakui oleh Ketua PWI Sumatera Utara Hermansyah. “Pabrik AQUA Berastagi sebagai bagian dari Danone-AQUA adalah    perusahaan yang selalu peduli lingkungan. Selain konservasi, Danone-AQUA pun giat melakukan pengelolaan sampah plastik secara terpadu. Kami juga merasa bangga bahwa Danone-AQUA telah memfasilitasi pembangunan pabrik daur ulang plastik terbesar di Indonesia, Veolia. Semoga hal ini mendatangkan kebaikan untuk kita semua,” katanya. (rel)

Poldasu Ikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-75 secara Virtual

HUT Bhayangkara: Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak hadir dalam Peringatan HUT Bhayangkara ke-75 secara virtual, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (1/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengikuti Upacara Hari Bhayangkara ke 75, yang digelar secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Istana Kepresidenan RI, Kamis (1/7).

HUT Bhayangkara: Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak hadir dalam Peringatan HUT Bhayangkara ke-75 secara virtual, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (1/7).

Pada peringatan yang digelar di Polda Sumut, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, turut dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kajati Sumut, Kepala BNNP Sumut dan Forkopimda Sumut serta PJU Polda Sumut, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa dan kelompok masyarakat.

Usai Upacara dilanjutkan syukuran sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian Polri di usia ke-75 ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Polri dan TNI mempercepat target vaksinasi massal Covid-19. Hal itu dilakukan guna mendukung program Pemerintah dalam mencapai target satu juta orang tervaksin per hari. “Untuk memenuhi target 1 juta orang per hari, kami perlu melakukan percepatan program vaksinasi dengan pengorganisasian yang tepat,” ujarnya.

Sigit menambahkan, target 1 juta orang tervaksin per hari adalah langkah menciptakan kekebalan kelompok atau Herd Immunity dari Covid-19.

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 itu tidak dilakukan hanya di kompleks Mabes Polri saja, tetapi juga serentak di 34 Polda seluruh Indonesia. “Polri menjadi institusi yang pertama menggelar vaksinasi massal dengan target 1 juta lebih. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung kegiatan yang diinisiasi oleh Polri ini di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, pada 26 Juni 2021,” ungkapnya.

Dikatakannya, langkah vaksinasi massal ini sesuai dengan tema Hari Bhayangkara tahun ini, yaitu ‘Transformasi Polri Yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 Untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju’. (mag-1/ila)

Terkait Oknum ASN RSJ Prof Ildrem Ajak Jurnalis Berkelahi, Direktur Bela Stafnya, Sebut Hanya Miskomunikasi

RAMPAS: ASN yang bertugas di RSJ Prof. Muhammad Ildrem Sumut, Wahyu Kaban (kiri) hendak merampas alat kerja wartawan yang sedang meliput vaksinasi di rumah sakit tersebut, Selasa (29/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Muhammad Ildrem Sumatera Utara, Ria Nofida Telaumbanua, angkat bicara ihwal peristiwa stafnya yang ajak berkelahi wartawan saat meliput vaksinasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di rumah sakit tersebut, Selasa (29/6).

RAMPAS: ASN yang bertugas di RSJ Prof. Muhammad Ildrem Sumut, Wahyu Kaban (kiri) hendak merampas alat kerja wartawan yang sedang meliput vaksinasi di rumah sakit tersebut, Selasa (29/6).

“Kalau saya dengar penjelasan staf, beliau hanya minta adik-adik wartawan untuk bertemu manajemen. Saya rasa tadi sudah selesai, hanya ada kesalahpahaman. Ada miskoordinasi sehingga beliau tidak tau ada adik-adik wartawan yang datang meliput acara di belakang,” kata Ria menjawab Sumut Pos, Kamis (1/7). 

Pada prinsipnya, kata dia, staf berusaha melindungi seluruh pasien di RSJ Prof Muhammad Ildrem. Mengingat pasien mereka yang ada di sana berbeda seperti RS lainnya. ”Karena berkebutuhan khusus. Mohon dipahami juga tentang ini. Dan sudah saya jelaskan ke adik-adik wartawan pagi harinya sampai bagaimana cara meliputnya. Karen kita harus menghargai privasi pasien di sana. Jadi hanya miskomunikasi saja,” katanya. 

Pihaknya meminta persoalan ini jangan lagi dibesar-besarkan. Apalagi memang, kehadiran awak media ke acara tersebut atas undangan dari pihaknya.  “Semua orang penuh kekurangan tidak ada yang sempurna. Saya juga pagi sudah menemani adik-adik wartawan mengikuti jalannya vaksinasi, artinya saya sudah menerima mereka dengan baik. Jika ada staf yang kurang baik, saya akan menegur agar lebih baik. Dan Bu Rita staf kita juga sudah menjelaskan sewaktu menengahi,” pungkasnya. 

Seperti diberitakan, seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di RSJ Prof. Muhammad Ildrem Sumut, bertindak arogan terhadap sejumlah wartawan yang melakukan peliputan vaksinasi di lokasi RSJ.  Pegawai yang memakai baju dinas dengan logo Pemerintah Provinsi Sumut bernama Wahyu Kaban itu, juga hendak merampas alat kerja awak media yang tengah melakukan peliputan. 

 Fotografer salah satu media cetak di Medan, Riski Cahyadi mengatakan, awalnya mereka bersiap-siap untuk pulang dan mengambil gambar pendukung suasana gedung RSJ Prof. Ildrem. Dan pada saat itu tiba-tiba saja Wahyu Kaban mendatangi dan menarik lengannya, bahkan sampai mau merampas peralatannya.

 Riski menuturkan, Wahyu mempertanyakan kenapa para wartawan tidak izin kepadanya. Lalu, para wartawan pun menjelaskan bahwa mereka diundang oleh direktur RSJ Prof. Ildrem. Meski mendengar penjelasan tersebut, Wahyu tetap tidak percaya dan langsung bertindak arogan. Bahkan oknum pegawai itu menyuruh para wartawan untuk menghapus gambar. (prn/ila) 

Temukan Pelanggaran PPKM Mikro, Cafe di Medan Tembung Disegel

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Patroli Protokol Kesehatan (Prokes) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro Kota Medan menyegel atau menutup sementara Restoran Mas Ronggo dan Cafe Ambai Corner Coffee yang berlokasi di kawasan Medan Tembung, Rabu (30/6) malam.

Tindakan tegas ini harus diambil, karena kedua usaha kuliner ini terbukti melanggar batas waktu operasional yang diatur dalam ketentuan PPKM Berbasis Mikro dan penerapan prokes yang di atur dalam surat edaran Wali Kota Medan No.440/5352 tentang PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Kemarin malam ada kita segel satu restoran dan satu cafe,” ucap Sekretaris Satu Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Kota Medan, Rakhmay Adi Syahputra Harahap kepada Sumut Pos, Kamis (1/7).

Dikatakan Rakhmat, sebelumnya Tim Satgas Covid-19 Pemko Medan yang terdiri dari personel Satpol PPn

Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama aparat Polri serta TNI telah memberikan peringatan kepada pengelola usaha kuliner tersebut pada patroli sebelumnya.

“Tapi ya begitu, peringatan kita mereka abaikan, pelanggaran PPKM dan prokes tetap terjadi. Tentu kalau sudah begitu harus kita ambil tindakan tegas, kita segel atau kita tutup sementara,” tegasnya.

Dijelaskan Rakhmat, penyegelan pertama dilakukan di restoran Mas Rangga yang berlokasi di Jalan Willem Iskandar. Saat tiba di sana, petugas melihat restoran masih beroperasi, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB.

Padahal dalam SE Wali Kota Medan No.440/5352 pertanggal 23 Juni 2021, telah diatur bahwa, kegiatan usaha layanan makan dan minum ditempat dibatasi sampai pukul 20.00 WIB.”Di sana kita menemukan pengelola restora mengabaikan prokes. tidak ada pengaturan jarak duduk pengunjung,” jelasnya.

Sedangkan penyegelan kedua, dilakukan di Cafe Ambai Corner Coffee. Kafe yang berlokasi di Jalan Tempuling ini juga melanggar batas waktu operasional dan juga mengabaikan prokes. Penyegelan pada kedua tempat usaha kuliner itu, ditandai dengan penandatanganan berita acara penyegelan (BAP) oleh pengelola dan petugas.

Selanjutnya petugas memasang stiker serta spanduk yang bertuliskan pengumuman, bahwa tempat usaha kuliner ditutup sementara. “Kita segel juga, kita pasang garis polisi pamong praja disana,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan, Agus Suriyono mengatakan, malam itu tim gabungan juga memberikan peringatan tertulis kepada dua cafe yang juga berada di Jalan Tempuling. Kedua cafe itu adala Mr. Riz Café dan Sun Coffee. Selain melanggar batas waktu, pihak cafe juga ditemukan mengabaikan prokes.

“Petugas sudah buat BAP nya. Kalau sudah di BAP begitu dan kedepannya masih melanggar juga, ya tentu akan kita ambil tindakan yang lebih tegas, akan disegel oleh petugas,” jelas Agus.

Namun, kata Agus, tidak semua pelaku usaha melanggar aturan. Pasalnya, pihaknya juga menemukan adanya pelaku usaha yang mematuhi aturan yang berlaku.

Misalnya, lanjut Agus, seperti ketika tim gabungan melakukan pengecekan di Medan Night Market yang berlokasi di Jalan Adam Malik, Kecamatan Medan Barat. Saat tiba di sana, petugas menemukan sebagian besar lampu telah dipadamkan.

“Di sana hanya ada beberapa pengunjung yang sedang menghabiskan makanannya. Petugas kita pun dengan persuasif meminta agar pengunjung segera pulang setelah selesai makan. Di Dins Cafe, di Jalan Karsa jug begitu, lampu telah dipadamkan. Memang masih ada beberapa pengunjung, tapi langsung kita minta meninggalkan tempat dan mereka kooperatif,” pungkasnya. (map/ila)

Pemko Medan akan Dirikan Taman Literasi di Setiap Kelurahan

BERSAMA: Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, foto bersama pengurus dan anggota Perkumpulan Pendidik .Penulis Sumatra Utara (PPPSU), di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota, Rabu (30/6)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, menerima kedatangan pengurus dan anggota Perkumpulan Pendidik Penulis Sumatra Utara (PPPSU), Rabu (30/6) di Ruang Rapat I kantor wali kota.

BERSAMA: Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, foto bersama pengurus dan anggota Perkumpulan Pendidik .Penulis Sumatra Utara (PPPSU), di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota, Rabu (30/6)

Dalam pertemuan tersebut, Aulia menyampaikan Pemko Medan berkomitmen untuk memajukan literasi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membuat Taman Literasi di setiap kelurahan.

“Untuk itu diperlukan kolaborasi antara penulis, dinas pendidikan, dan dinas perpustakaan dan kearsipan,” ucap Aulia dalam pertemuan yang diikuti antara lain oleh Ketua PPPSU, Wiwik Puspitasari, Kadis Pendidikan, Adlan, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, Maya Fitriani, dan segenap pengurus serta anggota PPPSU.

Wakil Wali Kota mengungkapkan, langkah awal yang dapat harus dilalui saat ini adalah bagaimana agar karya para penulis bisa masuk di E-Pusda Kota Medan. Selain itu juga buku-buku para penulis ini juga diharapkan dapat dimasukkan ke E-Katalog Kota Medan.

Aulia mengatakan, kebutuhan saat ini adalah buku-buku bermuatan lokal. Karena itu, dia mengharapkan agar para pendidik yang juga penulis ini menulis buku yang berisikan muatan lokal. Menurutnya, buku-buku bermuatan lokal ini dapat dipergunakan di sekolah-sekolah.

Sebelumnya, Ketua PPPSU, Wiwik Puspitasari, mengungkapkan rasa terima kasih karena dapat berdialog dengan Wakil Wali Kota. Dalam kesempatan itu, Wiwik juga mengatakan, PPPSU siap berkolaborasi dengan Pemko Medan untuk memajukan dunia literasi di Kota Medan.

Wiwik melalui Sekretaris Umum PPPSU, M. Rusli Harahap juga menyampaikan berbagai usulan, di antaranya agar Pemko Medan merangkul pegiat literasi di Kota Medan untuk berkolaborasi dan bergerak seirama juga menyediakan Perda Perpustakaan dan Perbukuan, memberikan apresiasi kepada para penulis, serta mengadakan Pelatihan menulis buku bagi Kepala Dinas/SKPD/Camat.

Pertemuan ini berlangsung dialogis. Aulia mendengar dan menanggapi pemaparan dari para pendidik penulis ini juga memberi waktu kepada pimpinan OPD terkait untuk berbicara. Di akhir pertemuan dilakukan saling memberi cenderamata antara Ketua PPPSU dengan Wakil Wali Kota Medan. (rel/ila)

Telkomsel Hadirkan Hiburan Digital untuk Jurnalis & Berbagai Komunitas di Sumatera

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai bentuk komitmen untuk hadir dan memberikan nilai lebih kepada Rekan Jurnalis, Komunitas T-Yes dan Masyarakat yang ada diwilayah Sumatera, Telkomsel kembali menghadirkan kegiatan Celeb On Cam. Acara hiburan dan bincang inspiratif seputar content creator kali ini menghadirkan musisi dan selebgram pendatang baru Bulan Sutena secara virtual untuk langsung berjumpa dengan rekan-rekan media dan teman T-Yes.

Sebagai bentuk komitmen untuk hadir dan memberikan nilai lebih kepada Rekan Jurnalis, Komunitas T-Yes dan Masyarakat yang ada diwilayah Sumatera, Telkomsel kembali menghadirkan kegiatan Celeb On Cam. Acara hiburan dan bincang inspiratif seputar content creator kali ini menghadirkan musisi dan selebgram pendatang baru Bulan Sutena (2/7).

Acara ini secara khusus dihadirkan oleh Telkomsel untuk memperkuat kolaborasi adopsi layanan digital bersama rekan jurnalis, teman T-Yes dan masyarakat di wilayah Sumatera, dengan tujuan ikut mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Executive Vice President West Area Telkomsel Gilang Prasetya menyampaikan “Melalui kegiatan Celeb on Cam ini, Telkomsel ingin memberikan wadah kepada Rekan Jurnalis dan Teman T-Yes dalam memanfaatkan layanan hiburan digital yang positif dan dan menghibur. Sebagai digital telco company Telkomsel terus berupaya menghadirkan beragam produk dan layanan digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Telkomsel juga senantiasa membuka peluang melalui kolaborasi dengan berbagai tokoh inspiratif dan menghibur dalam setiap mengisi program yang tayang di aplikasi Video on Demand Maxstream serta layanan streaming musik di aplikasi Langit Musik yang dapat memenuhi kebutuhan layanan digital bagi masyarakat luas.”

Di acara Celeb On Cam kali ini Telkomsel menggandeng musisi dan selebgram muda yang enerjik dan inspiratif Bulan Sutena. Memulai debut karirnya melalui aplikasi digital Tik Tok dan channel youtube, Bulan Sutena hadir memberikan hiburan lagu serta bincang-bincang seru seputar karir dan kiat membuat content creator yang dapat di terima dikalangan masyarakat. Sebagai musisi pendatang baru, Bulan Sutena ingin menghibur serta menyerukan pesan untuk mengajak masyakat Indonesia agar selalu mendukung karya positif milik anak bangsa.

Dalam gelaran ini, musisi muda yang berasal dari Gianyar Bali ini, menyanyikan lagu yang berjudul “Terpesona”, yang merupakan lagu yang di cover oleh Bulan Sutena sebagai singel yang di bawakannya.  Selain itu Bulan Sutena Juga juga turut menyanyikan single terbarunya dengan judul Ghosting  yang baru release di akhir minggu ini. Bagi pelanggan Telkomsel juga dapat mengaktifkan Nada Sambung Pribadi (NSP) lagu Terpesona dengan cara kirim SMS ketik MXTIB dan kirim ke 1212. Nantinya pelanggan akan mendapatkan NSP tersebut dengan harga yang terjangkau sebesar Rp 3.850/ 7 hari. 

“Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, kami ingin selalu hadir di hati masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang positif dan inspiratif. Telkomsel ingin selalu menghibur dan memberikan apresiasi kepada rekan jurnalis, Tean T-Yes dan masyarakat seperti melalui kegitan Celeb on Cam. Walaupun dari rumah kami ingin pelanggan tetap terhibur dan dapat produktif dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Saat ini, Telkomsel juga terus berupaya mendukung penguatan ekosistem digital di Indonesia melalui berbagai inovasi produk dan layanan terdepan yang memajukan negeri. Apalagi di momen pandemi seperti saat ini masyarakat dituntut untuk terus adaptif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan kehidupan” Ungkap Gilang.

29 Pejabat Eselon II Dairi akan Diuji Kompetensi

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 29 pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi akan mengikuti assessment uji kompetensi. Ini dilakukan untuk memposisikan mereka sesuai kompetensi yang dimiliki.

Ilustrasi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Dairi, Dapot Hasudungan Tamba dikonfirmasi, Kamis (1/7), tim Asessment telah dibentuk dengan Ketua Sekretaris Daerah (Sekda), Leonardus Sihotang. Dapot menegaskan, seluruhnya akan mengikuti asesment terkecuali pejabat yang sudah memasuki masa pensiun.

Dijelaskan Dapot Hasudungan, setelah asessment dilakukan dan hasilnya keluar, dimungkinkan akan dilakukan rotasi. Mutasi internal/external dapat dilakukan dengan syarat minimal satu tahun telah menduduki eselon 2 sejak dilantik. Hal itu sesuai Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 52 Tahun 2020.

“Tidak harus menunggu dua tahun, agar bisa dilakukan pergeseran eselon 2,”katanya.

Saat ini, lanjut Dapot, ada dua pimpinan OPD yang lowong yaitu Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas Kesbang Limnas.

“Untuk 2 OPD itu, nanti pengisiannya akan dilakukan secara lelang jabatan,” tandasnya.(rud/han)