28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 3289

Targetkan 2.500 Divaksin, Kapolres Sergai Minta Masyarakat Terapkan Prokes

TINJAU: Kapolres Tebingtinggi, AKBP Agus Sugiyarso didampingi Sekdakab Sergai, Faisal Hasrimy melihat pelaksanaan vaksin di Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.Sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai, di SMA Negeri 1 Tebingtinggi, Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Selasa (15/6).

TINJAU: Kapolres Tebingtinggi, AKBP Agus Sugiyarso didampingi Sekdakab Sergai, Faisal Hasrimy melihat pelaksanaan vaksin di Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.Sopian/sumut pos.

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sergai Faisal Hasrimy dan Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Ikhsan AP, melihat langsung pelaksanaan vaksin Covid-19.

Kapolres AKBP Agus Sugiyarso menjelaskan, hari ini kita meninjau langsung pelaksanaan penyuntikan vaksin Covid-19 secara massal dengan target 2.500 orang yang terdiri dari Guru, Bhayangkari dan Lansia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sergai.

“Saat ini kegiatan penyuntikan vaksinasi sedang berlangsung, terlihat antusias warga penerima vaksin begitu besar dalam mensukseskan program vaksinasi ini,” ujar AKBP Agus Sugiyarso.

Agus Sugiyarso juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, rajin mencuci tangan dan menghidari mobilitas warga.(ian)

Paripurna RPJMD Karo 2021-2027: Wabup Ajak Semua Pihak Wujudkan Karo Maju

RAPAT: Wakil Bupati Karo saat mengahdiri rapat paripurna.solideo/sumut pos.

KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting mengajak semua pihak senantiasa membangun kebersamaan dan bersinergi mewujudkan “Kabupaten Karo Maju menuju Indonesia Maju”. Ke depan Theo berharap akselerasi pembangunan yang lebih maju dan berkualitas dapat terwujud.

RAPAT: Wakil Bupati Karo saat mengahdiri rapat paripurna.solideo/sumut pos.

Hal ini dikatakan Theo dalam sambutannya dalam Paripurna dengan agenda penyerahan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karo 2021 – 2026, di Ruang Rapat Paripurna kantor DPRD Karo, Senin (14/6).

Dipaparkannya, penyusunan Rancangan Awal RPJMD merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dari tahapan perencanaan daerah yang nantinya masing – masing perangkat daerah akan menyusun rencana strategis OPD yang berpedoman pada dokumen RPJMD.

Oleh karena itu, Rancangan Awal RPJMD ini akan dibahas melalui rapat–rapat DPRD melalui Pansus bersama jajaran pemerintah kabupaten agar Rancangan RPJMD ini akan lebih baik dan lebih sempurna, serta dapat memenuhi azas legalitas, akuntabilitas, dan proposional sebelum penetapannya.

Dipaparkannya, pandemi Covid-19 telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi termasuk Kabupaten Karo. Penyusunan strategi untuk melawan pandemi ini tidaklah mudah bahkan sampai saat ini belum ada pihak yang dapat memastikan kapan pandemi ini akan berakhir.

Maka dari itu, dia mengajak semua pihak harus fokus dalam penanganan pandemi. Namun tidak bisa juga dalam dokumen perencanaan yang kita susun dengan dana terbatas hanya untuk penanganan pandemi Covid-19.

Untuk soal keterbukaan melalui penerapaan sistem informasi, hal ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 yang mengharuskan kita untuk melakukan perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pertanggungjawaban sampai pelaporan melalui satu sistem yang terintegrasi dan dapat dimonitor oleh kementerian dalam negeri.

“Yang pasti tujuan akhir dari semua ini untuk kesejahteraan dan kemakmuran Kabupaten Karo,” tandasnya.

Paripurna dibuka dan dipimpin Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan didampingi Wakil Ketua Sadarta Bukit, SE, MM dan Davit Kristian Sitepu. Hadir Wakil Bupati Theopilus Ginting, Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Kamperas Terkelin Purba, MSi, Forkopimda, Anggota DPRD Karo, para Asisten, Staf Ahli Bupati, serta Kepala OPD.

Ketua DPRD Iriani Br Tarigan mengungkapkan, paripurna yang digelar berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

RPJMD ialah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun sejak dilantik sampai berakhirnya masa jabatan kepala daerah. Oleh karena itu, Iriani Tarigan berharap, dalam proses pembahasan RPJMD nantinya, Pansus diharapkan dapat berkontribusi dengan memberikan masukan dan gagasan serta kritikan yang bersifat konstruktif, sehingga hasil yang ingin dicapai dapat maksimal untuk pembangunan Kabupaten Karo yang lebih baik. (deo)

Binjai akan Terapkan PPKM Mikro Tahap X

IKUTI: Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah dan unsur Forkopimda saat mengikuti rakoor secara daring di BCC.teddy akbari/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai komit menyukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Ini dilakukan sebagai upaya menurunkan serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

IKUTI: Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah dan unsur Forkopimda saat mengikuti rakoor secara daring di BCC.teddy akbari/sumut pos.

Demikian disampaikan Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah usai mengikuti rapat koordinasi nasional terkait evaluasi perkembangan pelaksanaan PPKM skala mikro tahap X secara virtual di Binjai Command Center, Senin (14/6). Rapat koordinasi diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia melalui virtual.

Amir menjelaskan, isi rakor dimaksud adalah mendengar penjelasan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto yang menyebutkan bahwa PPKM mikro dimulai sejak 15 Juni 2021 sampai 28 Juni 2021. Hal tersebut dilakukan mengingat tren peningkatan kasus Covid-19 yang dinilai perlu segera dikendalikan agar tak mengganggu upaya pemilihan ekonomi.

Karenanya, diperlukan penguatan kerja sama antara pusat dan daerah. Selain Airlangga, kata Amir, juga ada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang memberi instruksi, agar kepala daerah membuat turunan surat edaran terkait Covid-19.

“Pak Mendagri juga meminta agar segera menggelar rapat lanjutan dengan forkopimda untuk membahas strategi dan langkah-langkah tepat yang harus dilaksanakan,” ujarnya.

Begitu juga dengan evaluasi jumlah posko yang telah terbentuk dinilai belum linear dengan penurunan jumlah kasus. Menurutnya, pembentukan posko harus dibarengi dengan optimalisasi fungsi agar berhasil menurunkan tren angka kasus.

“Adapun 5 saran yang harus ditindaklanjuti. Di antaranya adalah sumber daya operasionalisasi giat penanganan covid-19, penguatan tracing dan tracking, monitoring dan supervisi aktif dari Pemda, rakoor rutin dan kolaborasi sinergis, dan terakhir adalah pengawalan soliditas dari unsur posko,” pungkasnya. (ted)

Italia vs Swiss: Amankan 16 Besar

SUMUTPOS.CO – DEMI lolos ke babak 16 besar, Timnas Italia siap lanjutkan torehan impresif di Euro 2020. Usai menggasak Turki di laga pertama pada Sabtu (12/6) lalu, skuad asuhan Roberto Mancini bakal menghadapi tim kuda hitam Swiss di Stadio Olimpico, Roma, pada matchday 2 Grup A, Kamis (17/6) dini hari WIB.

Kemenangan melawan Swiss, akan memastikan Insigne cs lolos ke babak 16 besar. Torehan enam poin yang bakal mereka kumpulkan dari dua laga, sudah cukup untuk mengamankan tiket fase gugur.

Mancini menyatakan, pasukannya siap melanjutkan kembali raihan impresif demi memenuhi ambisi meraih gelar juara Piala Eropa. “Kami sudah memainkan laga yang cukup bagus saat melawan Turki. Penting untuk mengawali dengan hasil apik di Roma dan ini adalah kepuasan bagi semua pihak yang selalu bersama kami. Untuk para fans dan orang Italia,” kata Roberto Mancini, dikutip laman resmi UEFA.

“Hari itu adalah malam yang indah, saya berharap ada banyak yang menyukainya. Perjalanan masih panjang. Kami harus memainkan enam pertandingan (untuk memenangkan gelar), dimulai lagi dengan meladeni Swiss,” tambah eks nahkoda Lazio, Inter Milan, dan Manchester City itu.

Berbeda dengan Italia, Swiss gagal menang pada partai pertama. Tim yang dibesut Vladimir Petkoviæ tertahan imbang 1-1 oleh Wales. La Nati (julukan Timnas Swiss) sebenarnya sempat memimpin, namun sang lawan mampu menyamakan kedudukan hingga kedua kubu berbagi satu poin.

Menghadapi kekuatan Gli Azzurri sebagai lawan berikutnya, Petkoviæ menilai duel kali ini bisa saja berlangsung berbeda bagi pasukannya. Masih ada peluang bagi Xherdan Shaqiri dan kawan-kawan untuk bisa menciptakan kemenangan perdana kendati sang rival bakal bertindak selaku tuan rumah.

“Kami memang banyak menciptakan peluang (melawan Wales). Seharusnya ada satu atau dua yang bisa berbuah gol. Hasilnya mengecewakan, tetapi kami tidak puas dengan performa yang ditunjukkan (pemain). Bersua Italia bisa menjadi pertandingan yang sangat berbeda,” kata Vladimir Petkoviæ.

Hal itupun diamini gelandang Timnas Swiss, Remo Freuler. Menurutnya, timnya tidak boleh mengulangi kesalahan saat ditahan imbang 1-1 oleh Wales ketika menghadapi Italia. “Melawan Wales, kami sedikit lupa untuk melakukan pengawalan ketat di satu titik, kami memainkan garis pertahanan yang terlalu rendah,” kata Freuler dikutip Reuters, Selasa (15/6) dinihari WIB.

“Jika kami mengulanginya pada Rabu besok, itu akan menjadi terlalu mudah bagi Italia. Tapi, bila kami bermain seperti biasanya, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu,” ujarnya.

Freuler mengakui timnya tidak bisa mengharapkan alur pertandingan yang sama seperti saat melawan Italia, ketika menghadapi Wales. Misalnya, kata dia, dalam uruasan penguasaan bola. “Ini akan jadi pertandingan berbeda. Kami tidak akan pernah bisa mendominasi 70 persen penguasaan bola melawan Italia, seperti yang kami lakukan di Baku. Mungkin 50-50, sebab dua tim ini sama-sama akan berjuang,” katanya.

“Kami juga tidak boleh bermain seperti Turki dan tertekan terus di belakang,” ujar Freuler menambahkan.

Berkaca pada duel meladeni Wales saat matchday 1 lalu, Swiss sebenarnya mampu menciptakan banyak peluang. Menurut data Whoscored, La Nati melesakkan total 18 kali tembakan. Akan tetapi, hanya 4 saja yang tepat sasaran. Artinya, potensi besar yang diciptakan barisan lini depan pemilik ranking 13 dunia versi FIFA ini layak dimaksimalkan.

Duel kontra Italia menjadi asa bagi Breel Embolo yang sudah membukukan satu gol, sekaligus ujian berikutnya untuk Haris Seferovic yang masih tumpul kendati tampil penuh selama 90 menit di laga awal.

Timnas Swiss saat ini hanya mengoleksi satu poin dan secara umum punya peluang yang relatif terbuka untuk bisa melangkah ke babak 16 besar Euro 2020, entah lewat jalur dua tim teratas Grup A atau menjadi salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. (bbs)

Komunitas Yamaha XSR 155 dan WR 155R Touring Jelajah Wisata

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Alfa Scorpii selaku main dealer Yamaha area Medan, Sumut, Riau, dan Aceh mengajak para pengguna Yamaha XSR 155 dan Yamaha WR 155 R mengadakan touring wisata dan camping, di perkemahan Paropo, di Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, 12-13 Juni 2021.

DIABADIKAN: Para peserta touring diabadikan sejenak sebelm sampai di lokasi perkemahan. (ist).

SPV Promotion and Motorsport PT Alfa Scorpii, Saiful Bait dalam pers rilisnya Rabu (16/06) mengatakan, acara yang bertajuk “Motocamp XSR-WR 2021” ini menerapkan aturan protokol kesehatan dan aturan dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat, dalam ruang lingkup yang sangat terbatas, baik dari sisi peserta dan durasi even. “Karenanya acara ini hanya melibatkan sepuluh peserta saja, yang terdiri atas lima pemilik Yamaha XSR 155 dan lima Yamaha WR 155R,” ujar Saiful Bait.

Sebelumnya seluruh peserta berkumpul di kantor Alfa Scorpii, Jalan Adam Malik, untuk mempersiapkan kebutuhan camping. Menjelang sore, rombongan akhirnya berangkat menuju ke perkemahan.

Tak lupa selama perjalanan, rombongan singgah ke destinasi menarik seperti Panatapan, Tanah Karo untuk istirahat sejenak. Perjalanan pun dilanjut hingga sampai ke lokasi utama. Keseruan peserta Moto Camp semakin terlihat saat mulai mendirikan tenda bersama-sama.

Ada juga keseruan lainnya seperti bermain games yang semakin menambah keakraban. Rasanya tak afdol jika tak mengenyangkan perut di malam itu. Jagung dan ayam menjadi menu pilihan untuk dipanggang sebagai santapan malam. Agar semakin menikmati malam, para peserta menyanyi bersama dengan lagu-lagu yang santai.

Walaupun gagal menikmati pemandangan matahari terbit dikarenakan cuaca pagi yang lumayan mendung, namun tak menyurutkan semangata para peserta untuk tetap menikmati perkemahan. Kegiatan pagi pun diisi dengan membersihkan area sekitar perkemahan dengan memungut sampah bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Ada juga suguhan menarik dari Very Rider yang juga ikut dalam rombongan. Freestyler motor ini melakukan aksi yang gila dengan melakukan wheelie di pinggiran Danau Toba. Pemandangan ini tentunya menarik perhatian pengunjung lain.

Usai menutup tenda dan membereskan segala perlengkapan, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi wisata Sibea-bea, Samosir. Perjalanan pun ditempuh dengan melintasi Jalan Besar Dolok Sanggul – Sidikalang. Perjalanan nan seru disuguhi dengan pemandangan pohon-pohon Pinus yang rindang di pinggiran jalan membuat perjalanan siang itu tetap terasa sejuk. Para pengguna XSR 155 dan WR 155 R berkesempatan untuk mengeksplor ketangguhan dan kecepatan motor mereka. Para peserta terlihat semakin menikmati perjalanan karena didukung motor yang sesuai dengan keinginan mereka. Jalan yang menanjak dan menikung bukanlah menjadi masalah. Sesekali melewati jalan berbatuan dan berlubang tetap diladeni tanpa menemui masalah yang berarti.

Tak lupa rombongan singgah di spot-spot menarik selama perjalanan untuk sekadar mengabadikan momen dan istirahat sejenak.

Sesampainya di Sibea-bea, rombongan disuguhi dengan view Danau Toba yang lebih luas dan jelas. Ditambah lagi dengan lika-liku jalanan yang mulus semakin memperkuat pesona wisata ini. Walaupun Patung Yesus masih dalam proses pembangunan, lokasi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan terutama para rombongan. Tentunya rombongan Moto Camp tak mau melewatkan momen apapun dengan mengabadikan berbagai momen di spot menarik yang ada di Sibea-bea.

Erick Xie, pengguna XSR 155 yang tergabung dalam komunitas XSR Brotherhood Indonesia Chapter Medan ini mengaku senang dengan kegiatan kali ini. Ia pun berharap acara seperti ini sering dilakukan agar bisa mengeksplor tempat wisata yang menarik di Sumut. “Memang kita punya plan untuk touring bersama. Jadi kita bisa mengeksplor tempat wisata yang menarik di daerah Sumut,” ujarnya. (rel/dek)

Pengumuman Hasil PPDB Online SMA Diundur

Sekretaris Panitia PPDB Sumut, Suhendri.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut kembali memperpanjang masa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2021/2022 untuk jalur zonasi. Berdasarkan surat nomor: 421.3/4652/PPDB-S/VI/2021, masa pendaftaran untuk jalur zonasi diperpanjang hingga Minggu (20/6). Dengan begitu, pengumuman hasil PPDB Online SMA untuk semua jalur yakni afirmasi, prestasi, dan zonasi kembali diundur.

Sekretaris Panitia PPDB Sumut, Suhendri.

Sekretaris Panitia PPDB Disdik Sumut, Suhendri saat dikonfirmasi Sumut Pos, membenarkan pengunduran jadwal pengumuman PPDB online tersebut. “Betul diundur, karena verifikasi sedang dilakukan saat ini untuk jalur afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali dan jalur prestasi,” kata Suhendri, Selasa (15/6).

Menurutnya, perpanjangan pelaksanaan PPDB online ini sudah disampaikan kepada Kepala Cabang Disdik se-Provinsi Sumut. Suhendri pun menampik anggapan, pengunduran ini disebabkan sistem yang kembali bermasalah. “Untuk sistem berjalan sampai saat ini, tidak ada masalah,” tegas Suhendri.

Kepada masyarakat, Suhendri mengimbau untuk menerima informasi resmi pengumuman PPDB online dari ketiga jalur tersebut, dari Disdik Provinsi Sumut. “Kita berharap untuk menunggu keterangan resmi, ketiga jalur tersebut. Bersiap-siap yang belum masuk jalur tersebut. Kemudian, bisa mengikuti jalur zonasi. Tidak lulus, bisa ikhlas diterima, akan tempat (sekolah) memang sesuai dan membebasarkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar menyambut baik dengan diundurnya pengumumanan PPDB dari tiga jalur tersebut.”Diperpanjang waktu pengmumannya,” sebut Abyadi singkat. (gus)

Bulan Depan, 1 Juta Warga Divaksin per Hari

TINJAU VAKSINASI: Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Rektor USU Muryanto Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pendopo USU.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi diintensifkan. Jokowi bahkan meminta agar bulan ini, vaksinasi bisa menjangkau 700 ribu orang per hari dan bulan depan naik menjadi 1 juta orang per hari.

TINJAU VAKSINASI: Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Rektor USU Muryanto Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pendopo USU.

Perintah presiden itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya setelah mengikuti rapat terbatas, kemarinn

Budi menyatakan, target vaksinasi 1 juta orang per hari tersebut dibebankan kepada pemerintah daerah (pemda) dan TNI-Polri.

Untuk TNI-Polri, kata Budi, mereka diminta membantu dengan target vaksinasi 400 ribu orang per hari. Sedangkan sisanya, yakni 600 ribu orang, dibebankan kepada pemda. Hingga kemarin pertambahan vaksinasi baru menyentuh 265 ribu orang untuk vaksinasi tahap pertama. Percepatan vaksinasi harus dilakukan agar kekebalan komunitas atau herd immunity bisa segera tercapai.

Kemarin Jokowi memantau vaksinasi massal di tiga tempat, yakni di Stadion Patriot Candrabhaga (Kota Bekasi), Waduk Pluit, dan Rusun Tanah Tinggi (Jakarta). Dalam tiga kunjungannya, Jokowi kembali menekankan pentingnya mengejar ketercapaian herd immunity.

Daerah diberi target untuk mengejar vaksinasi pada 70 persen warga. DKI Jakarta, misalnya, pada pekan depan diberi target 100 ribu orang divaksin per hari. “Untuk akhir Agustus, sebanyak 7,5 juta penduduk Jakarta harus sudah divaksin,” tegasnya.

Jokowi mengakui, target itu memang terkesan ambisius. Namun harus dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Mantan wali kota Solo tersebut menyatakan sudah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyusun teknis pelaksanaannya. “Dilihat dari jumlah vaksin dan segi hitung-hitungan, semua lancar,” ungkapnya.

Jakarta merupakan kota yang padat. Mobilitas manusianya pun cukup tinggi. Bahkan, mobilitas itu juga berpengaruh ke kota-kota penyangga. Sehingga percepatan vaksinasi diharapkan dapat mengurangi pertambahan kasus Covid-19.

Kemarin Jokowi juga mengadakan rapat terbatas dengan para menteri. Rapat tersebut membahas kenaikan kasus Covid-19 di beberapa tempat. “Kenaikan kasus di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah, ada beberapa langkah yang dilakukan pemerintah,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut dia, rumah sakit (RS) diminta meningkatkan kapasitas untuk pasien Covid-19 hingga 40 persen. Terutama untuk kota-kota di zona merah.

Jika RS di zona merah sudah penuh, daerah di sekitarnya menjadi penopang. RS disiagakan untuk menampung mereka yang tidak tertangani di daerah asalnya. “Kalau Kudus ke Semarang, Bangkalan ke Surabaya,” ujarnya. Hotel-hotel juga disiapkan sebagai tempat isolasi.

Untuk melihat varian baru Covid-19, pemerintah juga akan mempercepat genome sequencing. Genome sequencing diharapkan bisa mendeteksi dengan cepat jika ada varian baru yang diderita pasien Covid-19. “Waktu pengecekan yang selama ini dua minggu akan ditekan menjadi satu minggu,” tegas Airlangga.

Airlangga juga memastikan bahwa PPKM mikro diperpanjang. Di zona merah, work from home (WFH) harus dilakukan untuk 75 persen dari jumlah karyawan. Artinya, yang masuk kantor hanya 25 persen. Airlangga menitikberatkan mereka yang masuk kantor tak boleh itu-itu saja. Harus ada rotasi. “Untuk kegiatan belajar-mengajar, kecamatan yang zona merah 100 persen daring,” tuturnya.

Di zona merah, tempat ibadah akan ditutup selama dua pekan ini. Pemerintah tengah menyiapkan instruksi Mendagri untuk mengatur penutupan itu. “Daerah seperti Kudus dan Bangkalan, diharapkan ada penambahan petugas untuk meningkatkan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan yang sama menyatakan, penerapan protokol kesehatan di lapangan harus betul-betul dilakukan. “Penularan di klaster keluarga terjadi karena aktivitas mudik, pariwisata, dan makan bersama,” kata Budi. Presiden, menurut dia, meminta tiga aktivitas yang berpeluang membuka masker itu diawasi ketat. Dia juga mengatakan bahwa Covid-19 varian delta atau B1617 sudah menyebar di beberapa wilayah. Varian asal India itu sudah masuk di Jakarta, Kudus, dan Bangkalan. Varian baru tersebut lebih cepat menular meski tidak mematikan. Karena itu, protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi perhatian pemerintah.

Sementara itu, Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya saat ini tengah mengidentifikasi 24 sampel virus dari kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura. Tiga sampel berhasil diidentifikasi dan hasilnya telah diserahkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hasil sementara, tiga sampel virus tersebut menunjukkan ciri-ciri yang mirip seperti varian korona Delta India di Kudus.

Rektor Unair Mohammad Nasih menyatakan, varian sampel virus yang masuk di ITD Unair masih kurang sempurna. Jadi, di antara total 24 sampel virus dari Madura yang kini dites whole genome sequencing (WGH), baru tiga sampel yang sempurna diidentifikasi. “Yang lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim di ITD,” katanya kepada Jawa Pos kemarin.

Dari tiga sampel yang berhasil diidentifikasi secara sempurna tersebut, lanjut Nasih, hasilnya sudah diserahkan ke Kemenkes, gubernur Jawa Timur, dan kepala dinas kesehatan yang terkait. “Hasilnya tampaknya tidak jauh-jauh dari varian yang ada di Kudus. Ciri-cirinya menyerupai,” ujarnya.

Nasih menambahkan, 24 sampel yang ada di ITD terus diproses identifikasi. Itu sebabnya, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti jenis varian virus dari Madura tersebut. “Tunggu semua sampel yang masuk diidentifikasi secara sempurna,” tuturnya.

Meski begitu, Nasih menjelaskan, persebaran virus yang sangat cepat membutuhkan kebijakan khusus untuk Madura. Begitu juga penanganannya yang harus spesifik. “Dibutuhkan ikhtiar-ikhtiar yang sebaik-baiknya. Mumpung belum kewalahan,” ucapnya.

Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair sendiri mengalami peningkatan kasus Covid-19 dari Madura, yakni dari yang sebelumnya jumlah pasien Covid-19 asal Madura 20-an kini menjadi 50-an. “Ini menandakan adanya peningkatan tajam dan persebarannya sangat cepat. Jadi perlu antisipasi,” ungkapnya.

Nasih menambahkan, RSKI memiliki 100 tempat tidur (bed) dan sudah terisi 60-an. Artinya, sudah 60 persen bed occupancy rate (BOR) di RSKI yang terisi. Harapannya, persebaran virus dapat diantisipasi sebaik-baiknya. Pengetatan jalan keluar masuk Madura-Surabaya melalui jalur Jembatan Suramadu adalah salah satu caranya. “Kalau bertambah, rumah sakit bisa kewalahan lagi,” ujarnya.

Unair sendiri, lanjut Nasih, juga sudah mengambil langkah antisipasi. Terhadap seluruh dosen dan pegawai Unair yang rumahnya di Madura, saat ini diterapkan sistem work from home (WFH). Selain itu, Unair siap menerjunkan dokter-dokter yang memiliki kemampuan bahasa Madura untuk membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat Madura. “Dokter-dokter yang diterjunkan dapat memberikan pengertian dengan bahasa Madura yang simpel. Jadi, warga Madura mudah paham dibanding menggunakan bahasa Indonesia,” kata dia. (jpc)

Pemko Medan Gelar Simulasi PTM Pekan Ini, Orangtua Tak Mau, Tak Dipaksa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tahun ajaran baru 2021/2022, Juli mendatang. Namun sebelum PTM dilaksanakan, akan digelar simulasi untuk melihat kesiapan yang sudah dilakukan.

WALI Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, ada beberapa sekolah yang akan dipersiapkan untuk menggelar simulasi belajar tatap muka. “Minggu ini simulasi sekolah terbuka. beberapa sekolah dipersiapkan,” kata Bobby di Balai Kota, Medan, Selasa (15/6).

Meski diputuskan belajar tatap muka tahun ajaran baru ini, Bobby tidak mau memaksakan apabila ada orangtua yang enggan melepas anaknya untuk belajar tatap muka. “Bagi yang tidak mau, dipersiapkan belajar daring. Akan ditanya kepada orangtua siswa,” jelasnyan

Dinas Pendidikan Kota Medan, lanjut Bobby, juga tengah menyiapkan modul berisikan petunjuk teknis (juknis) tentang pelaksanaan PTM yang harus dipenuhi pihak sekolah. Langkah ini dilakukan agar pelakasanaan PTM nantinya dapat berjalan normal dan aman meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Jumlah tenaga medis yang mengikuti vaksinasi, diakuinya telah mencapai 80 persen. Dengan vaksinasi yang dilakukan tersebut, Bobby Nasution mengatakan, tidak hanya untuk melindungi tenaga pengajar, juga melindungi siswa agar tidak tertular Covid-19 saat belajar tatap muka.

Di samping itu, jelas Bobby, Pemko Medan melalui organisasi perangkat daerah terkait akan gencar melaksanakan patroli penerapan protokol kesehatan. “Jika selama ini di tempat-tempat umum, patroli ke depan akan dilakukan di angkutan-angkutan umum. Hal ini dilakukan untuk melindungi peserta didik baik saat berada dalam maupun luar sekolah dengan mengerahkan dan menggerakkan seluruh perangkat mulai dasar. Artinya, secara prinsip Pemko Medan siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka,” kata Bobby.

Meski telah melakukan sejumlah persiapan untuk melaksanakan KBM secara tatap muka, namun Bobby Nasution masih tetap menunggu arahan dari Pemprov Sumut. “Apabila nantinya ada indikator atau kriteria yang harus dipenuhi sebagai syarat dimulainya PTM, kita siap penuhi,” ungkapnya.

Kadis Pendidikan Kota Medan Adlan mengamini apa yang disampaikan Bobby Nasution soal kesiapan Pemko Medan menggelar KBM secara tatap muka. Dikatakan Adlan, sebagai persiapan melaksanakan PTM, Dinas Pendidikan (Disdik) saat ini tengah mempersiapkan modul pelaksanaan PTM. Di modul ini, jelasnya, berisikan petunjuk teknis tentang penyelenggaraan PTM yang akan menjadi pedoman bagi sekolah, seperti sarana dan prasarana protokol kesehatan yang harus disiapkan sekolah, diantaranya wastafel untuk mencuci tangan, hand sanitizer thermo gun maupun penjadwalan belajar siswa.

“Insya Allah, Rabu (16/6), modul rampung. Setelah itu modul langsung kita simulasikan ke sejumlah sekolah, baik SD maupun SMP. Dalam simulasi yang dilakukan, kita ingin melihat kesiapan sekolah untuk melaksanakan KBM secara tatap muka sesuai petunjuk teknis yang ada dalam modul. Apabila tidak ada kendala, modul akan kita sosialisasikan ke seluruh SD dan SMP di Kota Medan sehingga nantinya siap untuk melaksanakan KBM secara tatap muka,” kata Adlan.

Selanjutnya mengenai jadwal pembelajaran, Adlan mengaku mengikuti arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo. “Jadwal pembelajaran, kita lakukan 2 jam/hari. Pembelajaran akan dilakukan dua hari dalam seminggu. Sedangkan tingkat kehadiran siswa dalam KBM secara tatap muka maksimal 25%,” jelasnya seraya menambahkan, jumlah tenaga pengajar di Kota Medan saat ini sekitar 19.000 orang, sedangkan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 17.000 orang. “Artinya, capaian vaksinasi yang telah dilakukan terhadap tenaga pengajar sebesar 80%,” imbuhnya.

Didukung PGRI

Ketua PGRI Kota Medan, Sriyanta sangat menyambut baik keinginan Bobby Nasution untuk melaksanakan kembali PTM di Kota Medan. Sebagai organisasi yang menaungi para guru, kata Sriyani, PGRI siap mendukungnya. Sebab, para guru menilai pelaksanaan belajar yang dilakukan secara during yang telah berlangsung 1 tahun lebih sejak pandemi Covid-19 terjadi dinilai tidak maksimal. Bahkan, terangnya, banyak guru yang minta kepada PGRI untuk menyampaikan langsung kepada pemerintah agar PTM dilaksanakan kembali.

“Banyak guru yang mendatangi kita dan minta agar PTM dilaksanakan kembali. Intinya, semua guru siap melaksanakan PTM. Sebagai bukti keseriusan, tak ada guru yang menolak mengikuti vaksinasi, terkecuali yang ada penyakit bawaan sehingga vaksinasi tidak dapat dilakukan. Yang penting bagi guru, ada tatap muka. Walau pun waktunya terbatas namun guru dapat memberikan penjelasan, barulah anak didik selanjutnya mengerjakan di rumah. Cara ini lebih baik dan efektif dibandingkan dengan pembelajaran secara during,” jelas Sriyanta.

Selain itu, jelas Sriyanta, PGRI pun melihat tidak semua orang tua siswa yang mampu membeli handphone maupun pulsa untuk mengikuti pembelajaran secara during. Walau pun jumlahnya tidak banyak, ungkapnya, tapi sangat memprihatinkan karena mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran secara during. “Bahkan, ada siswa yang harus yang menunggu orang tuanya sampai pulang kerja baru bisa belajar karena handphone dibawa,” ungkapnya miris.

Di samping itu lagi, terang Sriyanta, orang tua siswa juga banyak yang mengeluh dengan pembelajaran secara during tersebut. Selain tidak maksimal, terangnya, para orang tua juga sudah jenuh karena mereka pun sulit membagi waktu untuk bekerja dan harus mendampingi anak mengikuti pembelajaran during.

“Jadi, PGRI sangat mendukung penuh keinginan Wali Kota untuk melaksanakan PTM. Apa yang menjadi persyaratannya, siap kita laksanakan. Kita ingin pelaksanaan PTM dapat dilaksanakan kembali, sehingga kita dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Ditambah lagi sekolah-sekolah kita lihat sudah mempersiapkan protokol kesehatan dan apabila masih kurang, pihak sekolah siap memperbaikinya kembali. Artinya, semua ingin agar pelaksanaan PTM dapat dilakukan kembali,” harapnya. (map)

Zona Hijau Bertambah Jadi 7 Daerah, Sumut Bebas Zona Merah Covid-19

dr Aris Yudhariansyah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah semakin melonjaknya kasus Covid-19 di Pulau Jawa, kabar gembira datang dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumut. Saat ini, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali keluar dari zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.

dr Aris Yudhariansyah.

Tidak cuma itu, zona hijau (tidak ada kasus) di Sumut juga mengalami penambahan. Sebelumnya hanya 3 daerah, kini meningkat menjadi 7 daerah yakni, Nias Barat, Nias, Padanglawas Utara, Gunungsitoli, Nias Utara, Humbang Hasundutan, dan Nias Selatan

Sedangkan zona oranye (risiko sedang) terdapat pada 13 kabupaten/kota, berkurang 4 daerah dari minggu sebelumnya. Daerah zona oranye tersebut, Pakpak Bharat, Tanjung Balai, Deli Serdang, Dairi, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas, Labuhanbatu Utara, Medan, Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Karo, Simalungun, dan Tapanuli Utara.

Sementara zona kuning (risiko rendah), ada 10 kabupaten/kota, Samosir, Tebing Tinggi, Tapanuli Tengah, Toba, Sibolga, Serdang Bedagai, Batu Bara, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Binjai, Pematangsiantar, Langkat, dan Asahan.

Zonasi tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah seluruh Indonesia yang disampaikan pada website https://covid19.go.id/peta-risiko tanggal 15 Juni. Sebelumnya, Sumut pada pekan lalu terdapat satu daerah zona merah yaitu Kota Medan.

Peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya.

Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir. Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai dengan lebih dari 20% jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, sesuai data perkembangan terbaru kasus Covid-19 Sumut, tercatat akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut mencapai 33.626 orang. Jumlah ini setelah bertambah 120 kasus baru dari 7 kabupaten/kota. “Penambahan kasus baru positif paling banyak dari Medan yaitu 56 kasus. Kemudian, Deli Serdang 18 kasus, Karo 15 kasus, Tapanuli Utara 14 kasus, Padangsidimpuan 10 kasus, Dairi 6 kasus, dan Tanjung Balai 1 kasus,” ungkap Aris Selasa (15/6) sore.

Aris menyebutkan, terkait akumulasi kematian akibat terinfeksi virus corona, saat ini berjumlah 1.116 orang. Jumlah tersebut bertambah 5 kasus baru dari Medan 3 kasus dan Deli Serdang 2 kasus. Sedangkan total kesembuhan Covid-19 berjumlah 29.927 orang, setelah bertambah 116 kasus baru dari Medan 61 orang, Deli Serdang 22 orang, Tapanuli Utara 16 orang, Karo 13 orang, dan Dairi 4 orang.

“Dengan demikian, dari data-data tersebut maka jumlah kasus aktif Covid-19 di Sumut 2.583 orang. Angka ini sedikit berkurang dari hari sebelumnya yang berjumlah 2.584 orang. Untuk kasus suspek juga berkurang sebanyak 28 kasus, sehingga jumlahnya menjadi 586 orang,” sebut Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut ini.

Dia menambahkan, diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan konsisten melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. “Protokol kesehatan harus melekat dalam setiap aktivitas kita. Tidak boleh lengah menjalankan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tandasnya. (ris)

Gubsu Dorong Palas Jadi Lumbung Ternak

RESMIKAN: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, didampingi Wakil Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu meresmikan instalasi pembibitan ternak sapi potong dan penyerahan bibit pertanian, di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Selasa (15/6).Dinas Kominfo Sumut for sumut pos.

PALAS, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan instalasi pembibitan ternak sapi potong di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Selasa (15/6). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi sapi dan mendorong Palas menjadi salah satu lumbung ternak di Sumut.

RESMIKAN: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, didampingi Wakil Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu meresmikan instalasi pembibitan ternak sapi potong dan penyerahan bibit pertanian, di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas, Selasa (15/6).Dinas Kominfo Sumut for sumut pos.

Peresmian instalasi pembibitan ternak sapi yang memiliki kandang seluas 6 hektare dan mampu menampung 300 ekor sapi tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Instalasi ini juga memiliki lahan pengembangan rumput atau pakan ternak seluas 16 hektare, yang mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi yang ada. Jenis sapi yang diternak baragam, mulai dari Brahman hingga Limosin. Begitu juga dengan jenis rumput yang ditanam, mulai dari odot, kingres hingga pakcong.

Disampaikan Gubernur, produksi daging sapi di Sumut berkisar 23 persen dari kebutuhan masyarakat Sumut. “Sumut kekurangan daging, untuk itu, kehadiran instalasi pembibitan ternak sapi potong ini diharapkan dapat menggenjot produksi daging sapi kita,” ujar Gubernur yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut Nawal Lubis.

Kabupaten Palas, kata Gubernur, sangat cocok sebagai lahan peternakan. Apalagi dahulu daerah ini juga pernah dijadikan sebagai wilayah ternak oleh pemerintah kolonial Belanda.

“Kalau kita belajar sejarah Riau, dulu daging itu datangnya dari sini (Palas), bahkan Aceh dari sini. Apalagi Tabagsel semua dari sini. Daerah ini (Palas) didesain oleh Belanda memang untuk pertanian dan ternak, “ kata Edy Rahmayadi.

Edy juga mengharapkan, agar daerah kabupaten/kota dapat mengembangkan wilayahnya masing-masing sesuai dengan potensinya. Jadi, Kepala Daerah harus memahami potensi wilayahnya masing-masing, sehingga dapat dikembangkan menjadi keunggulan daerah.

Kepala Seksi Pengembangan dan Produksi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pembibitan Ternak Unggas dan Sapi Sihitang, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Yunas menambahkan, selama ini Sumut kesulitan mendapatkan bibit sapi unggul. Sehingga bibit sapi terpaksa diambil dari luar Sumut.

“Instalasi ini diharapkan dapat memenuhi ketersediaan bibit juga, selama ini kita kesulitan mendapatkan bibit unggul, kita harus dari luar mendapatkannya,” kata Yunas.

Selain itu, instalasi tersebut juga berfungsi sebagai tempat edukasi dan pelatihan bagi masyarakat yang ingin mempelajari pembibitan ternak sapi. Untuk itu, kata Yunas, pihaknya akan menggandeng kelompok peternak sapi guna memberdayakan masyarakat. Instalasi tersebut juga bisa menjadi tempat agrowisata.

“Kita menargetkan hasil dari bibit sapi di sini bisa kita sebar ke masyarakat, sehingga di masyarakat akan tersebar bibit sapi unggul yang lebih baik, kita juga menargetkan ini dapat menghasilkan PAD bagi Pemprov Sumut, “ kata Yunas.

Wakil Bupati Padang Lawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu mengapresiasi pembangunan instalasi pembibitan ternak sapi potong di Palas. Menurutnya hal tersebut akan membuat Palas sebagai lumbung pangan ternak di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

“Terima kasih Bapak Gubernur yang telah membangun instalasi pembibitan ternak sapi potong yang manfaatnya untuk menunjang masyarakat Palas, sehingga Palas kembali sebagai lumbung ternak Tabagsel, mudah-mudahan ini bermanfaat,” katanya. (prn)